Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

S DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN
DI RUANG SUMBADRA RSJD DR ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Di susun oleh :
Linda Ayu Putri Calista
P27220019281

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2020
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : LINDA AYU PUTRI CALISTA

NIM : P27220019281

JUDUL : RESUME KEPERAWATAN JIWA PADA NY. S DENGAN


GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
PENGLIHATAN DI RUANG SUMBADRA RSJD DR ARIF
ZAINUDIN SURAKARTA

SURAKARTA, 7 FEBRUARI 2020


MENGETAHUI
PEMBIMBING KLINIK/CI
RESUME KEPERAWATAN JIWA

Tanggal pengkajian : 7 Februari 2020


Tanggal MRS : 5 Februari 2020
Diagnosa medis : F20. 3

A. Identitas klien
Nama : Ny. S
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Kristen
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Karanganyar

B. Riwayat keperawatan
a) Keluhan utama
Pasien mengatakan merasa pusing saat melihat bayangan-bayangan
b) Faktor predisposisi
Pasien mengatakan tinggal berpisah dengan suami karena suami bekerja di Surabaya.
Pasien mengatakan memiliki anak tunggal laki-laki yang bodoh dan tidak ingin
sekolah, anaknya menikah di usia 17 tahun karena telah menghamili anak perempuan
muslim. Pasien mengatakan sudah 2 kali MRS di RSJD Surakarta karena mengamuk.
c) Faktor presipitasi
Pasien mengatakan sering melihat bayangan saat melamun. Pasien mengatakan
melihat bayangan pasien sering merasa sedih dan menangis bahkan sering tertawa
sendiri.
d) Fisik
BB : 73 kg TB : 161 cm
TD : 150/90 mmHg Suhu : 36,4°C
Nadi : 80 x/menit RR : 21 x/menit

e) Psikososial-spiritual
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga, saudara maupun tetangga baik. pasien
tidak merasa dikucilkan oleh tetangga maupun saudara karena penyakitnya. Pasien
mengatakan rajin ke gereja seminggu sekali untuk beribadah.

C. Kebutuhan pasien
a) Makan
Pasien mampu makan sendiri, pasien mampu makan ditempat yang sudah disediakan,
pasien mampu mencuci piring setelah makan dan merapikannya kembali.
b) BAB/BAK
Pasien mengatakan mampu BAB/BAK secara mandiri, pasien BAB/BAK di toilet,
pasien mengatakan selalu membersihkan toilet setelah digunakan.
c) Mandi
Pasien mengatakan mampu mandi secara mandiri, pasien mandi di kamar mandi,
pasien mengatakan mandi menggunakan sabun mandi 2 kali sehari, keramas
menggunakan shampoo setiap hari dan menggosok gigi 2x sehari menggunakan pasta
gigi yang sudah disediakan.
d) Berpakaian
Pasien mengatakan mampu menggunakan baju secara mandiri, pasien mengatakan
mengganti baju sehari sekali. Pasien memiliki penampilan yang rapi dan wangi.
e) Istirahat
Pasien dapat istirahat dan tidur dengan baik. Pasien mengatakan dapat tidur nyenyak
setiap malam setelah minum obat.
f) Penggunaan obat
Pasien mampu dan rutin minum obat 2x sehari. Trihexidine 2x2mg/per oral,
Clozapine 2x100mg/ per oral, Risperidon 2x3mg/ per oral
g) Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan rutin kontrol ke Rumah Sakit setiap 1x dalam sebulan.
h) Aktivitas di dalam rumah
Pasien mengatakan aktivitas di dalam rumahnya yaitu seperti ibu rumahtangga pada
umumnya, memasak, mencuci, mengepel.
i) Aktivitas di luar rumah
Pasien mengatakan aktivitas diluar rumahnya yaitu belanja, beribadah di gereja dan
mengobrol dengan tetangga.

D. Analisa data
No Diagnosa Keperawatan Data
1 Halusinasi penglihatan DATA
DS :
Pasien mengatakan dirumah sering senyum-senyum
sendiri dan kadang menangis, pasien mengatakan
melihat bayangan-bayangan saat melamun
DO :
 Pasien kooperatif
 Kontak mata baik
 Pasien terlihat berkaca-kaca saat bercerita
 Pasien sering melamun
 Tanda vital :
TD : 150/90 mmHg
Suhu : 36,4°C
Nadi : 80 x/menit
RR : 21 x/menit

ACTION
SP 1 Halusinasi untuk pasien
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mendiskusikan isi, frekuensi, waktu terjadi,
situasi pencetus, perasaan dan respon saat
halusinasi muncul
3. Melatih dan mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
SP 2 Halusinasi untuk pasien
1. Melatih dan mengontrol halusinasi dengan
patuh untuk minum obat

RESPON
Subyektif :
1. Pasien mengatakan isi halusinasi yaitu melihat
bayangan
2. Pasien mengatakan frekuensi sering
3. Pasien mengatakan bayangan timbul tiba-tiba
4. Pasien mengatakan bayangan timbul saat
melamun
5. Pasien mengatakan tertawa atau menangis saat
muncul bayangan
6. Pasien mengatakan diselingi beraktivitas
dirumah
7. Pasien bersedia mempraktikkan cara
mengontrol halusinasi dengan menghardik
Obyektif :
1. Pasien mampu mempraktikkan mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
2. Pasien mampu menyebutkan warna obat yang
biasa diminum

E. Pembahasan
Diagnosa keperawatan jiwa yang muncul pada Ny. S yaitu pasien mengatakan melihat
bayangan-bayangan saat melamun. Dengan diperoleh data obyektif pasien kooperatif,
kontak mata baik, pasien terlihat berkaca-kaca saat bercerita, pasien sering melamun,
tanda vital : TD : 150/90 mmHg, Suhu : 36,4°C, Nadi : 80 x/menit, RR : 21 x/menit.
Tindakan keperawatan yang dilakukan kepada pasien terkait diagnosa tersebut yaitu,
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK 1) untuk pasien dengan halusinasi
yaitu dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan dan
respon saat munculo halusinasi, mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, dan
Strategi Pelaksaan Tindakan Keperawatan (SPTK 2) untuk pasien dengan halusinasi yaitu
melatih mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat. Rasionalisasi dari tindakan
tersebut yaitu agar pasien menyadari bahwa bayangan-bayangan itu tidak benar, tidak
nyata dan tidak ada obyeknya sehingga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, selain
itu juga digunakan untuk mengontrol halusinasi pasien dengan menghardik dan minum
obat.

Anda mungkin juga menyukai