Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN (RPK)


DI RUANG SRIKANDI RSJD Dr AMINO GONDHOUTOMO

Disusun Oleh :

Muhammad Lutfi Haikal


NIM : G0A021002

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMESTER GASAL TAHUN AJAR 2022
PANGKAJIAN GANGGUAN JIWA PADA Tn. I

RUANGAN RAWAT : SRIKANDI TANGGAL DIRAWAT : 29 November 2022

A. IDENTITAS
1. Identitas pasien
Inisial : Tn. I (L)
Umur : 27 tahun
Informan : Pasien dan Rekam
medis Tanggal pengkajian : 20 Desember 2022
RM No : 00074638
2. Identitas penanggung jawab
Inisial : Ny. C (P)
Umur : 40 tahun
Informan : Rekam medis
Alamat : Delikrejo RT 11/XI tandang tembalang

B. ALASAN MASUK
Pasien masuk ke rumah sakit jiwa karena marah-marah tanpa sebab yang jelas.
Tiba tiba tadi pagi pasien mengamuk memukul ayahnya dan menghentakkan
tabung gas.sebelumnya pasien baru saja di rawat di RSJ amino,kondisi setelah di
rawat lebih baik,komunikasi baik,emosi stabil,bisa tidur,bicara kadang
melantur,sesekali senyum/ tertawa sendiri.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pasien mempunyai gangguan jiwa dimasa lalu, sudah 2 kali mengalami gangguan jiwa
2. Pasien memiliki pengobatan sebelumnya pasien dirawat kondisi baik namun sekarang kambuh
lagi
3. Aniaya fisik
Pasien mengatakan pernah melakukan penganiayaan fisik

Aniaya seksual
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan penganiayaan seksual
Penolakan
Pasien mengatakan tidak ada penolakan
Kekerasan dalam keluarga

2
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kekerasan dalam keluarganya
Tindak kriminal
Pasien mengatakan pernah melakukan tindak kriminal yaitu pemalakan

4. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


5. Pasien mengatakan ceroboh jika sedang ada masalah dan tidak
berpikir kedepannya

3
D. STRESOR PRESIPITASI
Pasien Mendengar bisikan dan melihat bayangan putih
E. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/90 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,5 ℃
P : 99%
2. Ukur : TB : 170 cm
BB : 65 kg
3. Keluhan fisik
Tidak ada keluhan fisik
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

27

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan senang dengan kondisi tubuhnya
b. Identitas
Pasien mengatakan senang dengan kondisi sebagai laki-laki

4
c. Peran
Pasien mengatakan mau bekerja kembali seperti biasanya
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang bertemu keluarga kembali
e. Harga diri
Pasif dan hipoaktif
Malu dan minder dengan kondisi sekarang
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan
kelompok/masyarakat Kegiatan mandiri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain Merasa tidak mampu
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan yakin dengan agamanya
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan beribadah 5 waktu tetapi sering bolong-bolong ibadahnya
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien berpenampilan sesuai usia
2. Pembicaraan
Pasien kooperatif saat diajak komunikasi dan bicaranya mudah dipahami
3. Aktivitas motorik
Pasien terlihat aktif mengikuti kegiatan dirumah sakit seperti senam, sikat gigi,
dan membantu temannya
4. Alam perasaan
Pasien terlihat senang karena sudah dapat mengontrol emosinya
5. Afek
Afek pasien datar, pasien kooperatif dan menjawab pertanyaan
6. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif, kontak mata (+)

5
7. Persepsi
Pasien mengatakan pernah mendengar suara bisikan memerintahkan dirinya
untuk memukul dan melihat bayangan putih
8. Proses pikir
Sirkumtansial
9. Isi pikir
Obsesi
10. Waham
Tidak ada
11. Memori
Pasien tidak ingat kenapa bisa masuk di RSJD
12. Tingkat konsentrasi dan
berhitung Mudah beralih
13. Kemampuan penilaian
Gangguan bermakna
14. Daya titik diri
Pasien mengatakan sadar bahwa dirinya tidak bisa mengontrol emosinya sebelum
masuk RSJD
H. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Pasien dapat makan dan minum secara mandiri
2. BAB/BAK
Pasien dapat BAB/BAK secara mandiri
3. Mandi
Pasien dapat mandi secara mandiri
4. Berpakaian/berhias
Pasien dapat memakai pakaiannya sendiri
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan susah untuk tidur siang maupun malam hari
6. Penggunaan obat
Pasien rutin meminum obat yang diberikan selama di RSJD
7. Pemeliharaan kesehatan
Ada perawatan lanjutan dan ada perawatan pendukung

6
8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan (iya)
Menjaga kerapihan rumah (iya)
Mencuci pakaian (tidak)
Pengaturan keuangan (iya)
9. Kegiatan diluar rumah
Pasien mengatakan kalo diluar rumah biasanya hanya bekerja
I. MEKANISME KOPING
1. Adaptif
Pasien dapat berbicara dengan orang lain
2. Maladaptif
Mencederai diri
J. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok
Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Tidak ada masalah berhubungan dengan lingkungan
3. Masalah dengan pendidikan
Waktu sekolah sering tidak berangkat
4. Masalah dengan pekerjaan
Pernah ada salah paham ditempat kerjanya
5. Masalah dengan perumahan
Ada karena istri selingkuh
6. Masalah ekonomi
Tidak ada masalah ekonomi
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan
8. Masalah lainnya
Tidak ada masalah lainnya

7
K. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Penyakit jiwa

L. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik
Skizofrenia
Paranoia
2. Terapi medik
a. Nozinan, yaitu sebagai mengontrol perilaku psikososial
b. Halloperidol, yaitu mengontrol psikosis dan perilaku merusak diri
c. Thrihexiphenidil, yaitu mengontrol perilaku merusak diri dan
menenangkan hiperaktivitas
d. ECT (Elektro Convulsive Therapy), yaitu menenangkan klien bila mengarah
pada keadaan amuk
M. ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
1 Subjektif :
1. Pasien mengatakan pernah
mendengar suara seolah
memerintahkan dirinya untuk Halusinasi pendengaran
memukul ayahnya
Objektif :
1. Pasien terlihat sadar dan bisa
berkomunikasi dengan baik
2 Subjektif :
1. Pasien mengatakan pernah
memukul kaca dirumahnya,
karena emosi mengetahui Resiko Perilaku Kekerasan
ayahnya sering teriak-teriak
Objektif :
1. Pasien terlihat sadar dan bisa
berkomunikasi dengan baik
3 Subjektif :
1. Pasien mengatakan malu dan
8
minder dengan kondisi Harga Diri Rendah
sekarang
2. Pasien mengatakan merasa tidak
Mampu
Objektif :
1. Pasien terlihat sadar dan bisa
berkomunikasi dengan baik

N. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Resiko perilaku kekerasan
2. Halusinasi pendengaran
3. Harga diri rendah
O. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Pohon masalah

Resiko Perilaku Kekerasan

Perilaku kekerasan
Halusinasi Pendengaran

Harga Diri Rendah

P. DIAGNOSA PRIORITAS
1. Resiko perilaku kekerasan

9
Q. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Inisial pasien : Tn.I Dx.Medis : Skizofrenia Paranoia
No.RM : 00074638 Ruangan : Srikandi

Dx. Rencana Tindakan Keperawatan


No. Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Resiko Pasien dapat Ketika dievaluasi 1. Membina Pasien harus
Perilaku membina pasien mau hubungan saling mampu
Kekerasan hubungan membalas salam, percaya dengan membangun
saling percaya berjabat tangan, cara menjelaskan rasa percaya
ada kontak mata, maksud dan tujuan agar dapat
mengadakan waktu interaksi, jelaskan membina
untuk kunjungan tentang kontrak kepercayaan
berikutnya yang akan dibuat, dengan orang
beri rasa aman dan lain dengan
sikap empati. sehat.
2. Diskusikan bersama
pasien tentang
perilaku kekerasan
misalnya penyebab
tanda dan gejala,
perilaku yang
muncul dan akibat
dari perilaku
tersebut
Pasien dapat Pasien mampu Sp 1 Pasien harus
mengendalikan menyebutkan dan Latih pasien melakukan mencoba
perilaku merekomendasikan cara mengontrol mengendalikan
kekerasan cara mengontrol kemarahan: diri dengan
dengan cara perilaku kekerasan 1. Ajarkan teknik cara relaksasi
relaksasi nafas dengan cara relaksasi nafas nafas dalam
dalam relaksasi nafas dalam.
dalam.

10
Pasien dapat Pasien mampu Sp 2 Pasien harus
mengendalikan mengendalikan Bantu pasien mencoba
perilaku perilaku kekerasan mengontrol perilaku membiasakan
kekerasan dengan teknik kekerasan dengan pukul diri untuk
dengan cara napas dalam dan kasur/bantal mengendalikan
latihan fisik pukul kasur/bantal perilaku
kekerasan
tersebut
dengan cara
sehat dengan
mudah
mengontrol
kemarahan
klien.
Pasien paham Pasien paham dan Sp 3 Pasien harus
dan mampu mampu Ajarkan kepada pasien mencoba
mengendalikan menyampaikan bicara yang baik bila berinteraksi
resiko perilaku amarah dengan sedang marah misalnya terhadap orang
kekerasan cara berbicara : lain agar bisa
dengan cara dengan baik 1. Meminta membina
berbicara dengan baik hubungan yang
dengan baik tanpa marah sehat dengan
2. Menolak dengan cara berbicara
baik dengan baik.
3. Mengungkapkan
perasaan kesal
Pasien paham Pasien paham dan Sp 4 Pasien harus
dan mampu mampu Pasien resiko mampu
mengendalikan mengendalikan perilaku kekerasan: mencoba atau
resiko perilaku resiko perilaku Diskusikan bersama mengendalikan
kekerasan kekerasan dengan pasien cara diri dengan
dengan cara cara beribadah mengendalikan cara
mempraktikkan resiko mempraktikkan

11
cara spiritual perilaku kekerasan cara spiritual
misalnya dengan cara beribadah misalnya
beribadah beribadah.
Pasien dapat Pasien kooperatif Sp 5 Memberikan
mengendalikan meminum obat Bantu pasien informasi
resiko perilaku yang diberikan mengontrol perilaku pentingnya
kekerasan secara teratur kekerasan pasien minum obat
dengan minum dengan minum obat dalam
obat. secara teratur dan mempercepat
memasukan ke jadwal penyembuhan
harian pasien

R. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


Inisial klien : Tn. I Dx medis : Skizofrenia Paranoia
No RM : 00074638 Ruangan : Srikandi
Tangal/jam Diagnosa implementasi Respon Pasien Ttd
Keperawatan Perawat
Selasa, 20 Resiko Melakukan SP 1 S:
Desember Perilaku 1. Membina Pasien kooperatif dan bisa
2022 Kekerasan hubungan saling menjawab pertanyaan
percaya dengan seputar perkenalan diri.
cara perkenalan O:
diri, menjelaskan Pasien terlihat tenang
maksud dan tujuan dan kooperatif
interaksi, jelaskan A:
kontrak akan dibuat Pasien mampu mengikuti
2. Diskusikan bersama cara mengontrol marah
pasien tentang yaitu tarik nafas dalam
penyebab, tanda P:
dan gejala, perilaku 1. (untuk perawat)
yang muncul akibat melanjutkan Sp 2
dari perilaku pada pasien resiko
tersebut perilaku kekerasan

12
3. Latih pasien pada pertemuan
melakukan teknik berikutnya
nafas dalam untuk 2. (untuk pasien)
mengontrol anjurkan pasien
kemarahan untuk melakukan
tarik nafas dalam
disaat marah mulai
muncul
Rabu, 21 Melakukan SP 2: S:
Desember 1. Mengajarkan pasien Pasien mengatakan paham
2022 pukul kasur/bantal dan mendemonstrasikan
2. Pasien dapat cara mengontrol
mendemonstrasikan amarahnya dengan cara
cara mengontrol tarik nafas dalam dan
perilaku kekerasan pukul bantal
dengan cara tarik O:
nafas dalam dan Pasien mampu mengikuti
pukul kasur/bantal latihan tarik nafas dalam
dan pukul bantal
A:
Pasien mampu mengikuti
cara mengontrol marah
dengan tarik nafas dalam
dan memukul bantal/kasur
P:
1. (untuk perawat)
melanjutkan Sp 3
pada pasien resiko
perilaku
kekerasan pada
pertemuan
berikutnya
2. (untuk pasien)

13
anjurkan pasien
untuk melakukan
tarik nafas dalam
dan pukul
bantal/Kasur disaat
marah mulai
muncul
Kamis,22 Melakukan SP 3: S:
Desember ajarkan pasien bicara yang Pasien mengatakan
2022 baik bila sedang marah memahami bagaimana cara
marah. Ada 3 cara yaitu : menolak dengan halus
1. Meminta dengan O:
baik tanpa marah Pasien mampu
2. Menolak dengan mempraktekkan berbicara
baik dengan baik
3. Mengungkapkan A:
perasaan kesal Pasien mampu mengikuti
mengontrol marah dengan
cara tarik nafas dalam,
memukul kasur/bantal
dan berbicara dengan baik
P:
1. (untuk perawat)
melanjutkan sp 4
pada pasien resiko
perilaku
kekerasan pada
pertemuan
berikutnya
2. (untuk pasien)
anjurkan pada
pasien untuk
melakukan secara
mandiri saat marah

14
15
dengan tarik
nafas dalam,
pukul
bantal/Kasur,
berbicara yang
baik, meminta
dengan baik,
menolak dengan
baik dan
mengungkapkan
perasaan kesal
Jumat,23 Melakukan SP 4: S:
Desember Diskusi bersama pasien Pasien mengatakan senang
2022 cara mengendalikan resiko mengontrol marah dengan
perilaku kekerasan dengan cara spiritual seperti
cara spiritual misalnya istighfar
beribadah O:
Pasien terlihat tertarik
dengan hal spiritual
A:
Pasien mengikuti cara
mengontrol marah dengan
spiritual
P:
1. (untuk perawat)
melanjutkan sp
5 pada
pertemuan
berikutnya
2. (untuk pasien)
anjurkan pasien
melatih cara
mengontrol
marah dengan

16
cara
spiritual

17
Sabtu, 24 Melakukan Sp 5 S:
Desember Bantu pasien mengontrol Pasien mengatakan senang
2022 perilaku kekerasan pasien setelah tau cara
dengan minum obat secara mengontrol marah dengan
teratur dan memasukan ke meminum obat
jadwal harian pasien O:
Pasien tampak
mempraktekkan cara
mengontrol marah dengan
meminum obat
A:
Pasien mampu mengikuti
apa yang diajarkan
perawat yaitu meminum
obat
P:
1. (untuk perawat)
mengevaluasi dari
Sp 1 sampai Sp 5
2. (untuk pasien)
anjurkan selalu
memakai cara
mengontrol
marah dengan
cara yang
diajarkan oleh
perawat dari Sp 1
sampai Sp 5

18

Anda mungkin juga menyukai