Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN


DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

FARADHILA SYIFA ANNISA


G0A022024

PROGRAM PENDIDIKAN D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2023

FORMULIR PENGKAJIAN GANGGUAN JIWA


RUANGAN RAWAT DEWA RUCI
TANGGAL DIRAWAT

I. IDENTITAS
Inisial : Ny. S
Umur : 47 Tahun.
Tanggal Pengkajian : 09 November 2023
No. RM : 00186xxx
Informan : RM pasien, pasien, dan anak

II. ALASAN MASUK


Klien masuk Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo pada tanggal
03 November 2023 dan diantar oleh anak. Saat dilakukan pengkajian Anak dari
klien mengatakan bahwa klien bertingkah laku aneh, suka marah-marah,
membahayakan orang lain dan kadang juga berhalusinasi.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
Keluarga mengatakan belum pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa sebelumnya
2. Pengobatan sebelumnya?
Keluarga mengatakan tidak ada Riwayat pengobatan sebelumnya
3. Form Tabel
a. Pernah mengalami atau melihat penganiayaan fisik?
Pasien mengatakan belum pernah mengalami / melihat penganiayaan
fisik.
b. Pernah mengalami atau melihat penganiayaan seksual?
Pasien mengatakan belum pernah mengalami / melihat penganiayaan
seksual.
c. Pernah mengalami atau melihat penolakan?
Pasien mengatakan belum pernah mengalami / melihat penolakan.
d. Pernah mengalami atau melihat kekerasan dalam keluarga?
Pasien mengatakan belum pernah megalami / melihat kekerasan dalam
keluarga.
e. Pernah mengalami atau melihat tindakan kriminal?
Pasien mengatakan belum pernah mengalami / melihat Tindakan
criminal.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Pasien mengatakan bercerai dengan suami, kemudan dibawa ke panti oleh
anaknya.
IV. STRESOR PRESIPITASI
-

V. FISIK
1. Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 149 / 89 mmHg.
b. Nadi : 79 x/menit.
c. RR : 20 x/menit.
d. Suhu : 36,5
2. Ukur
a. TB : 155 cm.
b. BB : 60 kg.
3. Keluhan Fisik
Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik.

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-Laki

: Meninggal
: Klien

: Bercerai
Jelaskan: pasien adalah ibu dari 3 anak. tinggal dirumah bersama anak-anak.
Masalah keperawatan: ketidak efektifan koping keluarga : ketidakmampuan

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan senang dan bersyukur dengan
kondisi tubuhnya.
b. Identitas : Klien menyadari bahwa dirinya seorang Perempuan
yang sedang mengalami gangguan jiwa.
c. Peran : Dalam keluarga klien berperan sebagai seorang istri
bagi suami dan sebagai ibu bagi ketiga anaknya.
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin sembuh dari sakitnya agar
bisa pulang dan beraktivitas seperti biasa.
e. Harga diri : Pasien kooperatif
Masalah keperawatan : -
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang paling berarti adalah
keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Pasien mengatakan
tidak mengikuti kegiatan atau organisasi Masyarakat di daerahnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan
selalu susah untuk menahan amarah saat tidak dianggap oleh anaknya.
Masalah Keperawatan : -
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan bahwa dirinya beragam islam.
b. Kegiatan ibadah : Pasien megatakan amsih mampu melakukan sholat 5
waktu dan mengaji. Tapi semenjak di RSJ menjadi jarang.
Masalah Keperawatan : -

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan : Penampilan dalam cara berpakaian rapi
dan sesuai postur tubuh ideal, dengan rambut sebahu.
2. Pembicaraan : Klien berbicara dengan jelas, dan
nyambung tetapi diulang-ulang.
3. Aktivitas Motorik : Klien tampak lesu dalam menjalankan
aktivitas seperti senam.
4. Alam perasaan : Klien merasa khawatir jika kondisinya
tidak cepat pulih.
5. Afek : Klien emosinya berubah-ubah, suka
marah marah dan membahayakan orang lain.
6. Interaksi selama wawancara : Klien mampu menjawab semua
pertanyaan yang diajukan sesuai dengan baik, kontak mata dengan perawat,
pembicaraan pasien selalu diulang-ulang.
7. Persepsi : Klien mengatakan pernah mendengar
bisikan yang tidak jelas saat sendiri. (halusiansi pendengaran).
8. Proses pikir : Pembicaraan yang diulang-ulang terus
menerus.
9. Tingkat kesadaran : Klien menyadari bahwa dirinya berada
di Rumah Sait Jiwa, klien juga mampu mengingat nama-nama perawat yang
sudah diajak berkenalan.
10. Memori : Saat diberi pertanyaan “siapa yang
mengantar ibu kesini?”, “ibu inget nggak kenapa bisa dibawa kesini?”, “ibu
sudah berapa hari disini?”, pasien menjawab “saya dibawa oleh suami dan
anak laki-laki saya, saya suka marah-marah, saya disini sudah tiga hari”
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien mampu berkonsentrasi dan
berhitung secara sederhana.
12. Kemampuan penilaian : Klien mampu membedakan mana hal
yang baik dan buruk. Tetapi kadang membahayakan orang lain
13. Daya tilik dari : Klien mengatakan sudah menyadari
bahwa dirinya sudah tidak sakit dan ingin cepat pulang.

Masalah Keperawatan : -

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan : Klien makan sehari 3x (pagi, siang, sore)
2. BAB/BAK : Klien dapat melakukan BAB dan BAK secara
mandiri.
3. Mandi : Klien mengatakan mandi 2x sehari pada waktu
pagi dan sore. Pasien dapat melakukan kegiatan mandi secara mandiri di
kamar mandi.
4. Berpakaian / berhias : Klien dapat berpakaian secara mandiri dan
cukup rapi.
5. Istirahat dan tidur : Klien mengatakan sulit tidur.
6. Penggunaan obat : Klien dapat meminum obat secara mandiri
sesuai arahan dari perawat. Pada data klien mengonsumsi RESPERIDONE 2
MG OGB(6) 2X1 dan DIAZEPAM INJ 5 MG/ML (E CAT) 1
7. Pemeliharaan Kesehatan : Melakukan pemantauan minum obat secara
ketat. Dan memantau perilaku klien yang membahayakan orang lain.
8. Kegiatan didalam rumah : Klien mengatakan saat dirumah hanya
melakukan makan, tidur walaupun sulit tidur, melamun, suka marah-marah.
9. Kegiatan diluar rumah : Biasanya klien mampu merencanakan,
mengolah, meyajikan makanan, merapikan rumah, mencuci pakaian sendiri
dan mengatur biaya sehari-hari.

IX. MEKANISME KOPING


1. Koping adaktif : pasien mengatakan berbicara dengan orang lain dan
berkenalan
2. Koping maladaptive : Klien menggunakan respon maladaptif yang ditandai
dengan marah-marah, tingkah laku yang aneh, dan membahayakan orang lain.
-Masalah keperawatan : ketidak efektifan masalah koping individu.

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Jelaskan : Klien mampu berinteraksi dengan orang lain akan tetapi suka tiba tiba
bertingkah laku aneh dan marah-marah.

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Klien dapat menyebutkan jawaban / pertanyaan tentang pengetahuan umum.

XII. ASPEK MEDIK


- Diagnosa Medik : F20.0 PARANOID SCHIZOPHRENIA
- Terapi Medik : RESPERIDONE 2 MG OGB(6) 2X1 dan DIAZEPAM
INJ 5 MG/ML (E CAT) 1

ANALISA DATA

Data focus Masalah keperawatan


DS :
 Pasien mengatakan dibawa ke
RSJ karena mengamuk. Resiko perilaku kekerasan
DO
 Pasien marah marah
 Pasien mengamuk
 Pasien bertingkah laku aneh
DS :
 Pasien mengatakan bahwa
dirinya mendengar bisikan yang Gangguan Persepsi Sensori
kurang jelas saat sendiri, dan Pendengaran
menjadi sulit tidur.
DO :
 Pasien marah marah
 Pasien bertingkah laku aneh

XIII. DAFTAR MASALAH


- Perilaku kekerasan.
- Halusinasi pendengaran.
XIV. POHON MASALAH
Pelaku Kekerasan

Resiko Perilaku kekerasan

Halusinasi

XV.DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Resiko Perilaku Kekerasan
- Gangguan Persepsi Sensori Pendengaran

XVI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Inisial : Ny.S Dx Medis : Paranoid Skizofrenia
No. RM : 0018xxxx Ruangan : Dewa Ruci

N Dx Tujuan Kriteria hasil Intervensi rasiona


o keperawata l
n
1. Resiko  Setelah  Ketika dievaluasi 1.1 membina
perilaku
dilakukan klien mau hubungan
kekerasan
intervensi membalas salam, saling percaya
keperawatan berjabat tangan, dengan cara
selama 2x24 menyebutkan (mejelaskan
jam. Klien nama, tersenyum, maksud dan
dapat ada kontak mata , tujuan
membina serta interaksi,
hubungan menyediakan jelaskan
saling waktu untuk tentang kontrak
percaya kunjugan yang akan
berikutnya dibuat, beri
rasa aman dan
sikap empati)
1.2 diskusikan
Bersama klien
tentang
perilaku
kekerasan
 Klien mampu (penyebab,
menyebutkan dan tanda gejala,
mendemonstrasik perilaku yang
an cara muncul dan
mengontrol akibat dari
perilaku perilaku tsb)
kekerasan dengan
cara relaksasi Sp 1
 Klien dapat Latih klien
nafas dalam dan melakukan cara
mengendalik
pukul bantal mengontrol
an perilaku kemarahan :
kekerasan 1.3 ajarkan Teknik
 Klien mampu
dengan cara relaksasi nafas
mengendalikan
relaksasi dalam
perilaku
nafas dalam 1.4 pukul bantal
kekerasan dengan
dan pukul
minum obat
bantal kasur Sp 2
Bantu klien
mengontrol
 Klien dapat perilaku kekerasan
 Klien paham dan pasien dengan
mengendalik minum obat secara
mampu teratur
an perilaku
menyampaikan
kekerasan
amarah dengan Lakukan Sp 3
dengan
cara berbicara Pasien RPK:
minum obat Ajarkan kepada
dengan baik klien bicara yang
secara teratur
baik bila sedang
marah. Ada tiga
cara :
 Klien paham  meminta dengan
dan mampu baik tanpa
mengendalik marah
an resiko
perilaku  Klien paham dan  menolak dengan
kekerasan mampu baik
dengan cara mengedalikan  mengungkapka
berbicara resiko perilaku m
dengan baik kekerasan dengan perasaan kesal
cara beribadah
lakukan Sp 4
pasien RPK :
diskusikan
Bersama klien cara
 Klien paham mengendalikan
resiko perilaku
dan mampu kekerasan dengan
mengendalik cara beribadah

an resiko
perilaku
kekerasan
dengan cara
pmempraktik
an cara
spiritual
(beribadah)

XVII. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

Tgl/Jam Dx Implementasi Evaluasi Ttd


Keperawatan perawat
09 Resiko 1. Data : S : klien mengatakan
Novemb perilaku ingin sembuh dan
Tanda dan gejala :
er 2023 kekerasan pulang lalu beraktivitas
09.00 gelisah,mengamuk, marah seperti biasa.
marah, teriak teriak, bicara
sendiri O : bingung, kontak
2. Dx keperawatan mata 1/8, sedikit agresif
tapi bisa dimotivasi
Resiko perilaku kekerasan
Td : 137/69 mmHg
Nadi : 96
3. Tindakan keperawatan Suhu : 36,3
Sp 1 resiko perilaku
kekerasan: A : resiko perilaku
kekerasan
- Mengidentifikasi penyebab
resiko perilaku kekerasan P : bantu pasien kontrol
marah dengan Sp 1
yaitu jika kemauan klien
tidak dituruti
- Mengidentifikasi tanda dan
gejala resiko perilaku
kekerasan yaitu klien marah
marah, mengamuk tanpa
jelas, merusak barang-
barang, dan cenderung
melukai orang lain.
- Menyebutkan cara
mengontrol resiko perilaku
kekerasan adalah dengan
latihan fisik 1: Tarik nafas
dalam latihan fisik 2 : pukul
Kasur bantal
- Membantu klien latihan
Tarik nafas dalam dan pukul
Kasur bantal
4. RTL :
Sp 2 RPK :
Mengontrol resiko perilaku
kekerasan dengan minum
obat secara teratur

1. Data :
09 S : pasien mengatakan
Novemb Tanda dan gejala : ingin bekerja lagi, ADL
er 2023 gelisah,mengamuk, marah mandiri,
marah, teriak teriak, bicara
14.00 sendiri O : klien tenang, tidur
cukup, bisa dimotivasi,
mau minum obat
2. Dx keperawatan
Resiko perilaku kekerasan A : RPK
3.Tindakan keperawatan
Sp 1 resiko perilaku P : observasi, TTV
kekerasan: Lanjut Sp 1
- Mengidentifikasi penyebab
resiko perilaku kekerasan
yaitu jika kemauan klien
tidak dituruti
- Mengidentifikasi tanda dan
gejala resiko perilaku
kekerasan yaitu klien marah
marah, mengamuk tanpa
jelas, merusak barang-
barang, dan cenderung
melukai orang lain.
- Menyebutkan cara
mengontrol resiko perilaku
kekerasan adalah dengan
latihan fisik 1: Tarik nafas
dalam latihan fisik 2 : pukul
Kasur bantal
- Membantu klien latihan
Tarik nafas dalam dan pukul
Kasur bantal
4.RTL :
Sp 2 RPK :
Mengontrol resiko perilaku
kekerasan dengan minum
obat secara teratur

1.Data :
Tanda dan gejala :
10 gelisah,mengamuk, marah S : klien mengatakan
Novemb marah, teriak teriak, bicara sudah sembuh, ingin
er 2023 sendiri pulang
07.00 2. Dx keperawatan
O : tenang, kooperatif
Resiko perilaku kekerasan Td : 129/80
3. Tindakan keperawatan : Nadi : 97
Sp 1 resiko perilaku Suhu : 36,5
kekerasan: - Klien mampu
- Mengidentifikasi penyebab melakukan Tarik
resiko perilaku kekerasan nafas dalam dengan
yaitu jika kemauan klien mandiri

tidak dituruti
A : RPK
- Mengidentifikasi tanda dan
P:
gejala resiko perilaku -pasien bisa mengulang
kekerasan yaitu klien marah latihan Tarik nafas
dalam yang diajarkan
marah, mengamuk tanpa perawat
- latihan tarik nafas
jelas, merusak barang- dalam 1x sehari pagi
barang, dan cenderung hari setelah makan

melukai orang lain.


- Menyebutkan cara
mengontrol resiko perilaku
kekerasan adalah dengan
latihan fisik 1: Tarik nafas
dalam latihan fisik 2 : pukul
Kasur bantal
- Membantu klien latihan
Tarik nafas dalam dan pukul
Kasur bantal
4.RTL :
Sp 2 RPK :
Mengontrol resiko perilaku
kekerasan dengan minum
obat secara teratur

1. Data :
Tanda dan gejala :
10 gelisah,mengamuk, marah S : - senang antusias
Novemb marah, teriak teriak, bicara -klien mengatakan
er 2023 sendiri keadaannya sudah
14.00 2. Dx keperawatan lebih baik, ingin
segera bekerja
Resiko perilaku kekerasan kembali kerumah
3. Tindakan keperawatan bertemu keluarga
Sp 1 resiko perilaku
kekerasan: O : tenang, kooperatif,
- Mengidentifikasi penyebab melakukan komunikasi
verbal : asertif/bicara
resiko perilaku kekerasan baik-baik dengan
yaitu jika kemauan klien motivasi

tidak dituruti A :RPK


- Mengidentifikasi tanda dan P : memantau keadaan
gejala resiko perilaku klien
kekerasan yaitu klien marah
marah, mengamuk tanpa
jelas, merusak barang-
barang, dan cenderung
melukai orang lain.
- Menyebutkan cara
mengontrol resiko perilaku
kekerasan adalah dengan
latihan fisik 1: Tarik nafas
dalam latihan fisik 2 : pukul
Kasur bantal
- Membantu klien latihan
Tarik nafas dalam dan pukul
Kasur bantal
4.RTL :
Sp 2 RPK :
Mengontrol resiko perilaku
kekerasan dengan minum
obat secara teratur

Anda mungkin juga menyukai