K
DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG LARASATI
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
I. IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Ny. k
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : perempuan
No.RM : 070xxx
Informal : pasien
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Dari apa yang di ciptakan Allah, pasien mengatakan menyukai semua bagian
tubuhnya.
b. Identitas Diri
Sebelum di rawat pasien adalah seorang anak dan seorang istri. Pasien mengatakn
tinggal bersama ibunya, suami, dan 2 anaknya. Pasien mengatakan seorang
perempuan.
c. Peran
Pasien mengatakan tidak berperan dalam berorganisasi dengan masyarakat, ia hanya
dirumah saja, ada kegiatan arisan ibu-ibu di desanya tetapi tidak ikut karena takut
tidak bisa membayar saat tida punya uang.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan jika sudah sembuh, ingin membatu pekerjaan orang tuannya di
rumah sebagai petani dan mengurus anaknya dengan baik.
e. Harga diri
Pasien kurang bersosialisasi dengan orang lain, banyak menghabiskan waktu di
rumah, merasa minder dengan orang lain.
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti: ibu dan anak-anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan masyarakat/kelompok
Pasien tidak mengikuti organisasi di lingkungan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien merasa tidak mampu untuk memulai berinteraksi dengan orang lain, takut
salah.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam, dan menyakini bahwa allah itu ada, pasien
mengatakan sakitnya bukan karena kutukan.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengtakan kadang lupa melakukan kegiatan ibadah dan bahkan sering.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien tampak rapi, menggunakan baju dan jilbab, setiap hari juga mandi.
2. Pembicaraan
Pasien berbicara dan menjawab pertanyaan langsung tetati tidak banyak kata.
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak tidak banyak gerak
4. Alam perasaan
Pasien tampak sedih karena meninggalkan keluarganya dan memikirkan anak-
anaknya.
5. Afek
Datar, tidak ada perubahan pada raut muka pada saat ada stimulus.
6. Interaksi selama wawancara
Pasien menjawab pertanyaantapi kontak mata masih kurang. Tidak semua
pertanyaan dijawab , terkadang pasien diam sajadan tampak bingung.
7. Persepsi
Pasien mengatakan tidak ada halusinasi, baik pendengaran, penglihatan, perabaan,
pengecapan.
8. Proses piker
Pasien tidak mengalami gangguan proses piker baik sirkumtansial, fliht of idea,
tangensial, blocking, kehilangan asosiasi, pengulangan pembicaraan, persevarasi.
9. Isi piker
Pasien tidak ada gangguan isi piker baik obsesi, dipersonalisasi, fobia, ide yang
terkait, depersonalisasi, hipokondria, pikiran magis.
10. Tingkat kesadaran
Pasien tampak bingung memikirkan anaknya, pasien mengatakan sering lupa.
11. Memori
Ada gangguan daya ingat panjang (< 2 bulan), tapi saat ditanya lupa kejadian apa
saja yang dilakukan.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien bias melakukan hitungan sederhana.
13. Kemampuan penilaian
Pasien mampu mengambil keputusan sendiri (ringan), memilih, pasien tau mana
masalah yang diprioritaskan, misalnya mandi dulu baru ganti baju.
14. Daya tarik diri
Pasien tidak tau apa yang terjadi pada dirinya. Menurut dia, tiba-tiba dia berada
ditempat ini (bangsal larasati RSJD Surakarta). Pasien tidak tahu bahwa dia
sedang mengalami gangguan jiwa, yang pasien tahu dia dibawa oleh ibunya.
Pasien tidak tahu dengan sakitnya.
POHON MASALAH
Halusinasi (effect)
ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA MASALAH
1. Senin, 06 Agt DS:
2018 - Klien mengatakan merasa bosan ISOS (Isolasi Sosial)
- Klien mengatakan suka menyendiri
- Klien mengatakan sering lupa
- Klien mengatakan bahwa dirinya
merasa menjadi orang yang tidak
berguna
DO:
2. - Pasien tampak banyak diam HDR (Harga Diri
- Sering menyendiri Rendah)
- Kontak mata kurang
DS:
- Klien mengatakan merasa tidak
mampu apa-apa
- Klien mengatakan malu
DO:
- Klien tampak suka sendiri
- Klien tidak berani memulai
pembicaraan karena takut salah