Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

K
DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG LARASATI
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Ruang rawat : Bangsal Larasati


Tanggal pengkajian : 06-agustus-2018
Tanggal di rawat : 27-juli-2018

I. IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Ny. k
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : perempuan
No.RM : 070xxx
Informal : pasien

II. ALASAN MASUK


Pasien mengatakan karena di rumah sering menyendiri, murung, tidak mau berinteraksi
dengan orang lain, akhirnya pasien di bawa ke RSJD dr. arif zainudin surakarata untuk di
rawat inap. Pasien mengatakan di bawa ke RSJD oleh ibunya dan keluarga, karena saat
kepala pusing pasin marah-marah.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Pasien mengatakan kurang lebih 3 tahun yang lalu di rawat inap di RSJ ngawi selama
3 bulan.
2. Aniaya fisik, kekerasan dalam rumah tangga
Tidak ada, pasien mengatakan keluarganya baik tidak ada yang jahat.
3. Anggota keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa?
Tidak, pasien mengatakan kelarganya tidak ada yang mengalami penyakit yang sama
dengan yang di deritanya.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan pernah di hina tetangganya dan pasien tidak mampu apa-apa

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
S : 36,2 x/menit
RR : 20x/menit
2. Ukur : TB : 158 cm
BB : 50 kg
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Dari apa yang di ciptakan Allah, pasien mengatakan menyukai semua bagian
tubuhnya.
b. Identitas Diri
Sebelum di rawat pasien adalah seorang anak dan seorang istri. Pasien mengatakn
tinggal bersama ibunya, suami, dan 2 anaknya. Pasien mengatakan seorang
perempuan.
c. Peran
Pasien mengatakan tidak berperan dalam berorganisasi dengan masyarakat, ia hanya
dirumah saja, ada kegiatan arisan ibu-ibu di desanya tetapi tidak ikut karena takut
tidak bisa membayar saat tida punya uang.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan jika sudah sembuh, ingin membatu pekerjaan orang tuannya di
rumah sebagai petani dan mengurus anaknya dengan baik.
e. Harga diri
Pasien kurang bersosialisasi dengan orang lain, banyak menghabiskan waktu di
rumah, merasa minder dengan orang lain.
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti: ibu dan anak-anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan masyarakat/kelompok
Pasien tidak mengikuti organisasi di lingkungan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien merasa tidak mampu untuk memulai berinteraksi dengan orang lain, takut
salah.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam, dan menyakini bahwa allah itu ada, pasien
mengatakan sakitnya bukan karena kutukan.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengtakan kadang lupa melakukan kegiatan ibadah dan bahkan sering.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien tampak rapi, menggunakan baju dan jilbab, setiap hari juga mandi.
2. Pembicaraan
Pasien berbicara dan menjawab pertanyaan langsung tetati tidak banyak kata.
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak tidak banyak gerak
4. Alam perasaan
Pasien tampak sedih karena meninggalkan keluarganya dan memikirkan anak-
anaknya.
5. Afek
Datar, tidak ada perubahan pada raut muka pada saat ada stimulus.
6. Interaksi selama wawancara
Pasien menjawab pertanyaantapi kontak mata masih kurang. Tidak semua
pertanyaan dijawab , terkadang pasien diam sajadan tampak bingung.
7. Persepsi
Pasien mengatakan tidak ada halusinasi, baik pendengaran, penglihatan, perabaan,
pengecapan.
8. Proses piker
Pasien tidak mengalami gangguan proses piker baik sirkumtansial, fliht of idea,
tangensial, blocking, kehilangan asosiasi, pengulangan pembicaraan, persevarasi.
9. Isi piker
Pasien tidak ada gangguan isi piker baik obsesi, dipersonalisasi, fobia, ide yang
terkait, depersonalisasi, hipokondria, pikiran magis.
10. Tingkat kesadaran
Pasien tampak bingung memikirkan anaknya, pasien mengatakan sering lupa.
11. Memori
Ada gangguan daya ingat panjang (< 2 bulan), tapi saat ditanya lupa kejadian apa
saja yang dilakukan.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien bias melakukan hitungan sederhana.
13. Kemampuan penilaian
Pasien mampu mengambil keputusan sendiri (ringan), memilih, pasien tau mana
masalah yang diprioritaskan, misalnya mandi dulu baru ganti baju.
14. Daya tarik diri
Pasien tidak tau apa yang terjadi pada dirinya. Menurut dia, tiba-tiba dia berada
ditempat ini (bangsal larasati RSJD Surakarta). Pasien tidak tahu bahwa dia
sedang mengalami gangguan jiwa, yang pasien tahu dia dibawa oleh ibunya.
Pasien tidak tahu dengan sakitnya.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Pasien dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya, makam 3 x sehari dan minum 6-8
gelas/hari.
2. BAB/BAK
Pasien dapat BAB/BAK sendiri ditempat yang benar.
3. Mandi
Pasien mandi 2 x sehari
4. Berpakaian/berhias
Pasien dapat berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain
5. Istirahat/tidur
Pasien beristirahat dengan cukup 7-9 jam/hari
6. Penggunaan obat
Klien menerima obat sesuai jadwal yang telah ditenukan dan dapat minum
sendiri.
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan jika sudah keluar dari RS pasien akan rutin control kesehatan.
8. Kegiatan didalam rumah
Pasien mengatakan jika sudah pulang akan mengurus anaknya dengan baik,
membantu ibunya.
9. Kegiatan diluar rumah
Pasien mengatakan bila sudah pulang ingin membantu pekerjaan ibunya dirumah.
VIII. MEKANISME KOPING
Pasien mengatakan ingin berbicara dengan orang lain namun bingung untuk memulai
pembicaraan, takut salah, sering lupa, dan pasien lebih senang berdiam diri.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah dengan dukungankelompok
Pasien mengatakan hubungan dengan tetangga baik namun pasien jarang
berinteraksi karena hanya diam saja dirumah.
2. Masalah dengan lingkungan
Pasien mengatakan jarang berkumpul dengan tetangga.
3. Masalah pendidikan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pendidikannya.
4. Masalah pekerjaan
Pasien mengatakan tidak bekerja, mengurus anak-anaknya dirumah.
5. Masalah dengan perumahan
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan ibunya, suami dan anak-anaknya.
6. Masalah dengan ekonomi
Pasien mengatakan bahwa dia bukan berasal dari keluarga yang berekonomi
mampu.
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Keluarga pasien mengatakan selama dirawat di RSJ, tidak ada masalah dalam
pelayanan kesehatan.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG PENYAKIT JIWA


Pasien mengatakan bahwa pasien tidak mengetahui bahwa ia mengalami gangguan
jiwa, seingat pasien, pasien sudah tidak bertemu anak-anaknya.

POHON MASALAH
Halusinasi (effect)

Isolasi Sosial : Menarik Diri (Core Problem)

Gangguan konsep diri/HDR (cause)

ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA MASALAH
1. Senin, 06 Agt DS:
2018 - Klien mengatakan merasa bosan ISOS (Isolasi Sosial)
- Klien mengatakan suka menyendiri
- Klien mengatakan sering lupa
- Klien mengatakan bahwa dirinya
merasa menjadi orang yang tidak
berguna
DO:
2. - Pasien tampak banyak diam HDR (Harga Diri
- Sering menyendiri Rendah)
- Kontak mata kurang

DS:
- Klien mengatakan merasa tidak
mampu apa-apa
- Klien mengatakan malu
DO:
- Klien tampak suka sendiri
- Klien tidak berani memulai
pembicaraan karena takut salah

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medis : F20.3 (skizofrenia tak terinci)
Terapi Medik :
o Risperidon 2x2 mg
Untuk mengatasi gangguan mental/mood tertentu, seperti skizofrenia, gangguan
bipolar, dan iritabilitas yang berhubungan dengan gangguan autis. Pengobatan ini
dapat membantu anda untuk berfikir jernih dan beraktifitas normal dalam
kehidupan sehari-hari.
o Chlorpromazin 1x100 mg
Untuk menghilangkan suara suara yang selalu mengganggu pikiran pasien.
o Trihexyphenidyl 2x2 mg
Untuk mengobati gejala penyakit Parkinson atau gerakan lainnya yang tidak bisa
dikendalikan yang disebabkan oleh efek samping obat psikiatri tertentu.

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan Konsep Diri : Harga diri Rendah

XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Isolasi sosial : menarik diri b.d harga diri rendah
2. Gangguan Konsep Diri : Harga diri Rendah b.d isolasi social

Anda mungkin juga menyukai