1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian ini dilakukan di Wisma Drupada RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, pada
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Pendidikan : SMK
No RM : Tidak terkaji
Inisial : Tn. A
Umur : 49 Tahun
Dirumah sulit tidur, mengurung diri, bicara sendiri, tidak mau makan, pasien melukai diri
c. Faktor Presipitasi
Pasien sulit tidur, mengurung diri, bicara sendiri, tidak mau makan, pasien melukai diri
d. Faktor Predisposisi
Pasien pernah mengalami depresi saat merantau dan bekerja di Kalimantan, dikarenakan
pasien kehabisan uang dan tidak bisa makan. Pasien merasa tidak mendapat perhatian
dan kasih sayang dari ayahnya, karena ayah dan ibunya bercerai, sehingga sejak kecil
e. Pemeriksaan Fisik
Suhu : 36,5
2) Berat Badan : 55 kg
f. Psikososial
1) Genogram
Keterangan :
: Pohon
Pasien tidak ada riwayat gangguan jiwa yang berasal dari faktor keturunan. Saudara
2) Konsep Diri
a) Gambaran Diri :
Pasien sangat bersyukur dengan postur tubuh yang ia miliki saat ini, bagian tubuh
b) Identitas Diri :
Pasien seorang laki laki berusia 23 tahun, belum menikah. Sebelum dirawat
pasien berstatus sebagai seorang anak. Pasien merasa gagal menjadi seorang anak,
c) Peran :
Pasien ingin hidup normal seperti sebelum dirawat di rumah sakit, pasien
e) Harga Diri :
disekitarnya, selain itu pasien merasa dirinya tidak normal karena kurang peka
terhadap orang lain. Pasien merasa gagal karena tidak bisa membalas jasa budhe
3) Hubungan Sosial
Bagi pasien orang yang paling berarti dalam kehidupannya yaitu keluarga terutama
budhe dan pakdhenya, yang telah merawatnya sejak kecil. Pasien tidak pernah
tidak mampu bersosialisasi dengan orang lain, pasien merasa malu dan tidak percaya
4) Spiritual
Pasien beragama Islam, dan sakitnya saat ini merupakan cobaan dari ALLAH SWT
g. Status Mental
1) Penampilan
Penampilan pasien rapi, penggunaan pakaian sesuai dan tidak terbalik. Terdapat
bekas luka dijidat, karena dilukai oleh pasien mengunakan silet. Pasien melakukan itu
Suara pasien pelan, pembicaraan pasien lambat, pasien sudah mampu memulai
pembicaraan.
3) Aktivitas Motorik
Pasien mengikuti semua kegiatan dengan bimbingan , aktivitas motorik pasien agitasi
4) Alam Perasaan
Pasien merasa senang karena sudah berani memulai percakapan, pasien merasa
senang karena sekarang pasien banyak teman. Kadang pasien merasa terganggu dan
5) Afek
Afek pasien labil dibuktikan dengan kondisi pasien yang mudah berubah seperti tiba-
Pasien kooperatif, kontak mata tidak mudah berubah, pasien mampu menceritakan
7) Persepsi
Pasien mengatakan mendengar suara bisikan, biasanya muncul saat pasien sedang
terganggu, dan tidak nyaman dengan suara bisikan, suara bisikan tidak jelas tapi nyata
8) Proses pikir
Proses pikir sirkumtansial. Pasien menceritakan kondisi dan perasaannya saat ini
hingga ke masalah lain, akan tetapi berakhir dengan jawaban yang tepat.
9) Isi pikir
Pasien terobsesi dengan sahabat nabi, pasien phobia dengan ketinggian. Terkadang
pasien merasa asing dengan dirinya sendiri, selain itu pasien juga merasa asing
dengan orang disekitarnya karena pasien merasa curiga bahwa orang di sekitarnya
11) Memori
Pasien mampu mengingat kejadian yang terjadi seminggu terakhir. Pasien merasa
lupa dan tidak mampu mengingat kejadian setelah pasien diberi tindakan ECT saat
Perhatian pasien mudah beralih, pasien mampu konsentrai saat diberikan pertanyaan
Pasien dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan dari orang lain
tentang gangguan jiwa terutama halusinasi. Pasien merasa tidak perlu pertolongan
h. Kebutuhan Pulang
1) Makan
Pasien makan 3x sehari, tidak ada makanan yang dipantang, pasien bisa dan mampu
2) BAB / BAK
Pasien mampu BAB / BAK secara mandiri, apabila pasien merasa ingin BAB/BAK
3) Mandi
Pasien rutin mandi 2x sehari, pasien mampu dan bisa mandi dengan mandiri,
4) Berpakaian
mengenakan pakaian tanpa bantuan orang lain, penampian pasien cukup rapi. Pasien
Pasien jarang tidur siang, jam tidur pasien berubah - ubah. Sebelum belum tidur
pasien bersih diri, kegiatan pasien setelah bangun tidur yaitu merapikan tempat tidur,
6) Penggunaan obat:
Sebelum dirawat pasien tidak pernah konsumsi obat - obatan. Selama dirawat pasien
7) Pemeliharaan kesehatan
dan terbiasa merapikan dan membersihkan rumah, pasien bisa mencuci pakaiannya
sendiri.
Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan diluar rumah. Hal ini dikarenakan pasien
merasa tidak mampu bersosialisasi dengan orang lain. Pasien merasa malu dan tidak
i. Mekanisme Koping
Pasien memulai obrolan dengan orang lain terkadang butuh bimbingan. Pasien mampu
olahraga bersama, pasien pernah mencederai diri sendiri dengan cara menyayat jidatnya.
Pasien memiliki masalah dengan lingkungannya, yaitu pasien merasa tidak mampu
adaptasi dan bersosialisasi dengan orang sekitar lingkungan. Selain itu pasien merasa
malu apabila memulai obrolan baru. Pasien pernah memiliki masalah dengan pekerjaan
yaitu setiap kali bekerja pasien tidak bisa konsentrasi, yang menyebabkan terjadinya
k. Pengetahuan
Pasien kurang pengetahuan mengenai kondisi sakitnya saat ini dan obat-obatan yang
l. Aspek Medik
Obat pasien :
1) Clozapine 24 mg / 24 jam
2) Clozabam 10 mg / 24 jam
4) Respiredon 2 mg / 12 jam
5) Diazepam 10 mg / 12 jam
2) Pohon Masalah
Halusinasi
Isolasi Sosial
2. Analisa Data
Keluarga mengatakan
pasien berbicara sendiri
Data Obyektif :
Pasien mondar- mandir
Pasien bingung
Pasien melamun
Pasien mendekatkan
telinganya kearah
tertentu
3. Intervensi Keperawatan
SP 2 Mengecek
Mengevaluasi jadwal
jadwak kegiatan kegiatan
harian harian
Mengetahui
Melatih pasien cara
mengendalikan mengendalikan
halusinasi halusinasi
dengan 5 benar dengan 5 benar
minum obat minum obat
Memasukkan
Menganjurkan kedalam
pasien jadwal
memasukkan kegiatan
kedalam harian
kegiatan harian
SP 3: Mengecek
Mengevaluasi jadwal
jadwal kegiatan kegiatan
harian harian
Melatih pasien Mengetahui
mengendalikan cara
halusinasi mengendalikan
dengan bercakap halusinasi
cakap dengan
bercakap
cakap
Menganjurkan Memasukkan
pasien kedalam
memasukkan jadwal
kedalam jadwal kegiatan
kegiatan harian harian
SP 4 : Mengcek
Mengevaluasi jadwal
jadawal kegiatankegiatan
harian harian
Mengetahui
Melatih pasien cara
mengontrol mengontrol
halusinasi halusinasi
dengan kegiatan dengan
yang disukai kegiatan yang
disukai
Memasukkan
Memasukkan kejdawal
kedalam jadwal kegiatan
kegiatan harian
4. Implementasi Keperawatan
P : Lanjutkan
SP 2
Halusinasi 5
benar minum
obat
22 Nov Gangguan Melakukan SP 2 S:
2021 Persepsi Mengevaluasi Pasien
09.00 WIB Sensori: jadwal kegiatan mengatakan
Halusinasi harian perasaan saat
(SP2) Melatih pasien ini senang
mengendalikan Pasien
halusinasi mengatakan
dengan 5 benar suara bisikan
minum obat sudah
Menganjurkan berkurang
pasien Pasien
memasukkan mengatakan
kedalam sudah
kegiatan harian menerapkan
cara
11.30 WIB Gangguan Melatih pasien menghardik
Persepsi mengendalikan Pasien merasa
Sensori: halusinasi lebih nyaman
Halusinasi dengan 5 benar dan lega
Pendengaran minum obat
(SP2) Menganjurkan O:
pasien Pasien mondar
memasukkan mandir
kedalam Pasien bingung
kegiatan hariankarena tidak
ada kegiatan
14.00 WIB Gangguan Melatih pasien Kontak mata
Persepsi mengendalikan tidak mudah
Sensori: halusinasi beralih
Halusinasi dengan 5 benar
Pendengaran minum obat A : SP 2
(SP2) Menganjurkan teratasi
pasien sebagian
memasukkan
kedalam P : Lanjutkan
kegiatan harian SP 3 halusinasi
bercakap cakap