Anda di halaman 1dari 52

BAB III

TINJAUAN KASUS

A.Pengkajian
1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 5-7-2010 di Ruang larasati

Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang

dengan diagnosa medis skizofrenia paranoid. Pasien bernama Nn. J

dengan nomor Registrasi 072090, umur 18 tahun, jenis kelamin

perempuan, pendidikan terakhir SMP, suku jawa indonesia, agama

islam, status belum menikah. tempat tinggal di kebumen, pasien di

bawa keluarga ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondo

Hutomo pada tanggal 05-06-2010 pukul 09.00 WIB dengan

penanggung jawab Tn. P umur 41 tahun, jenis kelamin lakilaki,

pekerjaan wiraswasta hubungan dengan pasien adalah kakak.

2. Alasan Masuk

8 hari yang lalu sebelum Pasien dibawa masuk oleh keluarganya ke

Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondo Hutomo pasien sering

suka melamun, marah-marah, mendengar suara kucing dimalam hari,

menyendiri dikamar, hubungan dengan tetangga renggang.

3. Faktor Presipitasi

a. Riwayat penyakit

Nn. J, pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun sebelumnya

semenjak putus sekolah sering melamun dan marah-marah. Pada

45
tanggal 05-06-2010 Nn. J masuk Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.

Amino Gondho Hutomo Semarang dengan keluhan sering

melamun, suka sendiri dan marah-marah. Hubungan dengan

keluarga dan tetangga renggang.

b. Nn. J tidak pernah mengalami aniaya fisik dalam keluarga

maupun dalam lingkungannya.

c. Dalam keluarga Nn. J tidak ada yang menderita gangguan jiwa.

d. Nn. J mengatakan selama sakit kadang melaksanakan ibadahnya

dan terkadang tidak menjalankan ibadahnya.

4. Faktor Predisposisi

Pasien pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan

yaitu diputus sama pacarnya semenjak itu pasien suka melamun,

menyendiri sampai mengunci diri di rumah, pasien sering suka

melamun, marahmarah, menyendiri dikamar, hubungan dengan

tetangga renggang.

5. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan pada Nn. J, diperoleh dengan keadaam umum : Pasien

dalam keadaan sadar, tanda – tanda vital : tensi darah: 130/90 mmHg

nadi : 80 x/mnt, respiratori : 20x/mnt, suhu : 36oC, berat badan : 50

kg, tinggi badan :153 cm, keadaan fisik : kulit : putih, tidak keriput,

turgor baik, tidak ada luka, kepala : rambut hitam, tidak kotor ,

mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, hidung : bersih,

tidak ada polip, telinga : bersih, tidak ada sekret, mulut : mukosa

46
lembab, Leher : tidak ada pembesaran tyroid, dada : simetris,

pengembangan paru kanan dan kiri sama, tidak ada keluhan nyeri

pada dada, abdomen : tidak ada masa dan tidak ada benjolan,

ekstremitas atas: di tangan tidak terpasang infus, tidak terjadi udem

begitu juga dengan ekstremitas bawah tidak terpasang infus pada

kakinya, dan tidak didapati udem.

6. Psikososial
a. Genogram:

keterangan gambar:

: laki-laki

: Perempuan

: Meninggal dunia

: Klien

: Menikah

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

47
Penjelasan : klien anak ke 4 dari 4 bersaudara, klien mengalami

gangguan jiwa, ayah klien sudah meninggal dunia, ayah klien

meninggal karena usianya yang sudah tua, klien mempunyai 3

kakak perempuan, semua kaka klien sudah menikah dan masing-

masing sudah dikaruniai anak, keluarga klien tidak ada yang

mempunyai riwayat gangguan jiwa, klien tinggal satu rumah

dengan ibu klien.

b. Konsep diri

1) Gambaran diri

Pasien mengatakan menyukai seluruh tubuhnya, tidak ada

kecacatan pada anggota tubuhnya.

2) Identitas diri

Pasien adalah seorang gadis, pasien menerima dirinya sebagai

seorang wanita.

3) Peran diri

Sebelum sakit pasien mampu menjalankan tugas sebagai anak,

namun setelah sakit pasien tidak bisa menjalankan perannya

sebagai anak.

4) Ideal diri

Pasien mengharapkan kalau keluarganya memperhatikan dirinya.

Pasien ingin kembali ke rumah supaya dapat berkumpul dengan

saudaranya.

5) Harga diri

48
Pasienmerasa malu dengan teman-temannya karena temannya

sudah ada yang menikah, pasien mengatakan kurang percaya

diri bila kumpul dengan teman-temannya.

Masalah keperawatan gangguan konsep diri : harga diri rendah.

c. Hubugan sosial

Pasien tidak ikut dalam organisasi masyarakat, pasien lebih suka

sendiri, dan diam, begitu juga dalam Rumah Sakit Jiwa Daerah

Amino Gondo Hutomo pasien sering menyendiri, diam,

menundukkan kepala, sulit di ajak komunikasi, dan Nn. J

mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.

Masalah keperawatan : isolasi sosial : menarik diri.

d. Spiritual

Pasien menganggap sakit yang dialami saat ini merupakan cobaan

dari Allah. Selama di rumah pasien melaksanakan kegiatan

ibadah, begitu juga di Rumah Sakit pasien masih melaksanakan

ibadahnya.

e. Penampilan

Penampilan pasien cukup rapi, pasien memakai pakaian dengan


sesuai.

f. Pembicaraan

Pasien bicara dengan suara lambat, halus tapi jelas, inisiatif untuk

memulai pembicaraan kurang namun sudah sesuai dengan topik

pembicaraan

g. Aktivitas motorik

49
Pasien termasuk pasien yang kurang kooperatif, suka menyendiri.

h. Alam prasaan

Pasien mengatakan hatinya sedih ketika ingat keluarganya.

i. Afek

Pasien mengalami jenis afek apropiate (tepat) yaitu: klien sesuai

dengan suasana yang terjadi, klien mengatakan senang dan klien

tampak senyum ketika di ajak bermain, klien mengatakan benci

dan muka tampak tegang ketika ada salah satu dari beberapa

temannya yang menghinanya.

j. Interaksi selama wawancara

Selama wawancara respon pasien mau menceritakan masalahnya

kepada perawat walaupun kontak mata sulit dipertahankan selama

berinteraksi.

k. Persepsi

Pasien mengatakan hanya mendengar suara-suara kucing sebanyak

5 kali pada waktu malam hari tetapi kucingnya tidak pernah ada

dan saat dilakukan pengkajian klien pun tampak berbicara sendiri.

Masalah keperawatan : Perubahan persepsi sensori: halusinasi

l. Proses pikir

Pasien mampu bercerita secara urut dan berarah.

m. Isi pikir

Saat dikaji pasien tidak mempunyai gangguan isi pikir atau


waham.

n. Tingkat kesadaran

50
Kesadaran pasien composmentis, pasien menyadari bahwa dirinya

ada di Rumah Sakit Jiwa dr. Amino Gondohutomo, pasien

mengetauhi hari, pasien mengenal nama perawat dan teman-

temannya.

o. Memori

1) Daya ingat jangka panjang baik : pasien dapat mengatakan

kalau dirinya lahir di kebumen.

2) Daya ingat jangka pendek baik : pasien mengutarakan kalau

disini bersama kakaknya

3) Daya ingat sesaat baik : pasien masih ingat nama perawat

selama 10 menit.

p. Tingkat konsentrasi berhitung

1) Konsentrasi : pasien dapat berkonsentrasi dengan baik

pertanyaan dan pembicaraan yang diajukan oleh perawat.

2) Berhitung : pasien mampu berhitung 1-10.

3) Kemampuan penilaian

Pasien mampu mengambil keputusan yang sederhana tanpa

bantuan perawat, misal : mandi.

q. Daya tilik diri

Pasien tidak mengingkari bahwa dirinya berada dalam RSJD

Amino Gondo Hutomo, dan tidak menyalahkan orang lain atau

51
lingkungan yang menyebabkan kondisi seperti ini akan tetapi

pasien menganggap dirinya tidak sakit.

r. Kebutuhan persiapan pulang

1) Makan

Pasien mampu menyiapkan makanan, membersihkan alat-alat

makan, dengan bantuan.

2) BAK/ BAB

Pasien mampu mengontrol untuk BAK/BAB ditempat wc.

3) Mandi

Pasien secara mandiri dapat mandi 2x sehari.

4) Berpakaian

Pasien dapat mengenakan pakaian sendiri dengan rapi,

menyisir rambut, dan memakai sandal.

5) Istirahat tidur

Pasien mengatakan istirahat tidurnya nyenyak, pasien istirahat

siang hari 2-3 jam, malam 8-9 jam.

6) Penggunaan obat

Pasien minum obat sesuai petunjuk dokter (frekuensi, jenis, dosis,

waktu, dan cara pemberiaan) secara rutin dengan bimbingan

perawat.

7) Mikanisme koping

52
Pasien mengatakan apabila pasien mempunyai masalah, pasien

sering memendamnya (tidak mau menceritakan pada orang

lain) dan saat dilakukan pengkajian klien tampak menyendiri

Masalah keperawatan : Mikanisme koping tidak efektif

8) Masalah psikososial dan lingkungan

Selama di Rumah Sakit pasien tidak mempunyai masalah dalam

hubungan sesama pasien.

9) Pengetahuan

Pasien kurang mengerti tentang penyakit jiwa yang diderita dan

kurang bisa menggunakan kopingnya.

s. Aspek medik

Terapi : Cpz 2 x 50 mg, Stelazin 2 x 10 g, THP 2 x 2 g.

t. Hasil laboratorium tanggal: 06 - 22 - 2010

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


Glukosa puasa mm/100ml

Glukosa 2 jam pp mm/100ml 70 – 115

Glukosa sewaktu mm/100ml

Ureum mm/100ml 10 – 50

Creatinin mm/100ml Lk. 06 – 1.1


Cholesterol
mm/100ml 50 – 220
total
Trigliserid mm/100ml sd/150

Protein total mm/100ml 6.3 – 8.0

Albumin mm/100ml 3.8 – 5.1

Globulin mm/100ml 1.8 – 2.5

53
Bilirubin total mm/100ml s/d 1.0

Direk mm/100ml s/d 0.75

Indirek mm/100ml Lk. s/d 37

SGOT Unit /l kk.s/d 42

SGPT Unit /l Dws : 50 – 90

Alkali phospatase Unit /l L : 3.5 – 7.0


Urie Acid mg/160ml P : 2.5 – 57

Natrium 141.8 Mmol/l 135 – 145 mmol/L

Kalium 3.74 Mmol/l 3.5 – 5.5 mmol/L

Chloride 104. mg/dl 334 – 395 mg/dl

Magnesium mg/dl 1.9 – 2.5 mg/dl

Calcium mg/dl 8.1 – 10.4 mg

B.Analisa Data
No Data Masalah
Tgl/jam
1. 05- Ds :
072010 - Pasienmerasa malu dengan teman-temannya Gangguan
karena temannya sudah ada yang menikah konsep
- pasien mengatakan kurang percaya diri bila diri :
kumpul dengan teman-temannya. harga diri
Do : rendah
- kontak mata sulit dipertahankan.
2 05- Ds :
072010 - Klien mengatakan malas Isolasi sosial :
berinteraksi dengan orang lain Do : menarik diri
- Pasien sulit diajak komunikasi
- Pasien menundukkan kepala
- Pasien menyendiri
3. 05-07- Ds : Perubahan
2010 - Pasien mengatakan hanya mendengar persepsi
suarasuara kucing sebanyak 5 kali pada sensori:
waktu malam hari tetapi kucingnya tidak halusinasi
pernah ada.

54
Do :
- klien tampak berbicara sendiri

4. 05-07- Ds :
2010 - Pasien mengatakan apabila Koping individu
pasien mempunyai masalah, pasien tidak efektif
sering memendamnya (tidak mau
menceritakan pada orang lain) Do :
- klien tampak menyendiri

C.Daftar Masalah Keperawatan

1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

2. Isolasi sosial : menarik diri

3. Perubahan persepsi sensori: halusinasi

4. Koping individu tidak efektif

D. Pohon masalah

Perubahan persepsi sensori: halusinasi

Isolasi sosial : menarik diri

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

E.Diagnosa keperawatan

1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

55
2. Isolasi sosial : menarik diri

3. Perubahan persepsi sensori: halusinasi

4. Koping individu tidak efektif

F.Perencanaankeperawatan

Nama : Nn. J Ruang : Larasati

56
Umur : 18 tahun CM : 072090
Perencanaan

Tgl No Diagnosa
Keperawatan

Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional


5-7- 1 Gangguan Sp lp Setelah Ix
201 konsep 1. Klien dapat interaksi 1.1 Bina hubungan 1. Hubungan
0 diri : harga membina diharapkan saling percaya saling
diri rendah hubungan : a. Klien dengan percaya
saling menunjukkan menggunakan merupakan
percaya ekspresi wajah komunikasi yang dasar
bersahabat, terapeutik: kelancaran
menunjukkan a. Sapa pasien hubungan
rasa dengan ramah interaksi
tenang, ada tamah baik selanjutnya
kontak mata, verbal maupun
mau berjabat nonverbal
tangan, mau b. Perkenalkan
berjabat diri
tangan, mau dengan sopan
menyebutkan c. Tanyakan
nama, mau nama
menjawab lengkap dan
salam, klien nama
mau panggilan
duduk yang
berdampingan d. Jelaskan tujuan
dengan pertemuan
perawat, e. Jujur dan
mau menepati
mengutarakan janji
masalah yang f. Tunjukan sikap
dihadapi. empati

dan
menerima
pasien

57
g. Beri
perhatian
dan
perhatika
n
kebutuha
n dasar
klien
2. Klien dapat b. Klien dapat 2.1 Diskusikan 2. Sebagai dasar
mengidentifik menyebutkan kemampuan asuhan
asi aspek dan keperawatan
a. Aspek positif yang aspek positif
positif dimiliki yang di
dan klien, miliki klien
kemampua keluarga 2.2 Setiap
n yang lingkungan pertemuan
di hindari
miliki nilai negatif
klien 2.3 Bersama
b. Aspek klien buat
positif daftar tentang
keluarga aspek positif
c. Aspek yang dimiliki
positif klien,
lingkungan keluarga,
klien lingkungan
dan
kemampuan
yang dimiliki
klien
2.1 Utamakan
pemberian
pujian yang
realitis
3. membantu c. Klien dapat 3.1 Diskusikan 3. Memoti-
klien menilai dengan klien vasi diri untuk
menilai kemampuan kemampuan tetap mempertah
kemampuan yang di miliki yang masih ankan penggun
klien untuk dapat di aannya
yang masih dilaksanakan gunakan
dapat selama
digunakan sakit Dan
dapat di
lanjutkan
penggunaan

58
4. membantu d. klien dapat 4.1 Tingkatkan 4. Klien dapat
klien memilih merencanakan kegiatan yang

kegiatan kegiatan sesuai berfikira


yang akan yang sesuai dengan n positif
di kemampuan toleransi sehingga
latihan yang dimiliki dan bisa
sesuai kondisi membuat
dengan 4.2 klien
kemampuan Rencanaka percaya
klien n bersama diri
klien
aktifitas
yang
dapat
dilakukan
setiap
hari sesuai
kemampuan
klien
(kegiatan
mandiri,
dengan
bantuan)
4.1 Beri
contoh
kegiatan
yang
boleh
digunakan
5. melatih e. Klien 5.1 Anjurkan 5. Karena
klien dapat klien untuk klien
kegiatan melakukan melaksanak adalah
yang di kegiatan an kegiatan individu
pilih sesuai jadwal yang telah yang
sesuai yang dibuat direncanaka bertang
rencana n gun g
yang di 5.2 Pantau jawab
buat kegiatan terhada
sesuai yang telah p
kemampuan dilaksanak dirinya
klien an
5.1 Diskusikan
kemungkina
n
pelaksanaan

59
kegiatan
setelah
pulang

6. f. Klien 6.1 Motivasi 6. Agar


Menganjurk dapat klien untuk klien
an klien melakukan memasukk terbiasa
memasukkan kegiatan an melakukan
dalam sesuai kegiatan -nya
jadwal jadwal yang
kegiatan yang dibuat telah
harian dilakukan
kedalam
jadwal
kegiatan
harian

5- 1 Gangguan Sp 2 p
7- konsep 1. Setelah 2x 1.1 Motivasi 1. Untuk
20 diri : Memvali interaksi klien untuk menging
10 harga diri dasi diharapkan: menyebutk at
rendahnya masalah a. Klien an dan kembali
dari dapat mendemons latihan
latihan menyebutk - sebelum
sebelum an dan trasikan nya
mendemon- latihan
strasi kan sebelumnya
latihan yang
diajarkan
sebelum
nya
2. Melatih b. Klien 2.1 Beri pujian 2. Karena
kegiatan mendemo- atas klien
selanjutn nstrasikan jawaban adalah
ya yang cara yang yang benar individ
dipilih dilatih a. Motivasi u yang
sesuai klien bertang
kemampuan untuk lebih gun g
bisa apa jawab
yang terhada
diajarkan p
b. Anjurkan dirinya
klien
untuk
mengikuti
lain

60
memprak-
tekan
c. Beri
reinforcem
e n positif
atas tidakan
yang di
lakukan
klien
3. c. Klien 3.1 Motivasi 3. Agar
Membim bersedia klien untuk klien
bing klien untuk memasukkan terbiasa
memasuk memasukkan kegiatan melakuka
an ke kegiatan yang telah n
dalam yang telah dilakukan -nya
jadwal di kedalam
kegiatan lakukan ke jadwal
harian dalam kegiatan
kegiatan harian
jadwal harian

5- 1 Ganggua Sp lk
7- n konsep 1. a. Keluarga dapat: 1.1 Bina 1. Hubungan
201 diri : Mendiskusi - Menjelaskan hubungan saling
0 harga kan perasaannya saling percaya
diri masalah - Menjelaskan percaya merupakan
rendah yang di cara dengan dasar
rasakan merawat keluarga : a. kelancaran
keluarga harga Saling hubungan
dalam diri rendah berkenalan interaksi
merawat - Mendemon- b. Jelaskan selanjutnya
klien strasikan tujuan
cara perawatan c. Buat
klien harga kontrak
diri rendah d. Ekplorasi
- Berpartisipasi
dalam 1.1 Motivasi
perawatan keluarga
klien harga klien
diri rendah menyetujui
dan
mengikuti
kontrak

61
2. b. Keluarga 2.1 Diskusikan 2.
Menjelas mengerti dan dengan Mengantisi
kan menyebutkan keluarga pasi
pengertia kembali klien masalah
n harga pengertian tentang : yang
diri tanda dan a. Harga diri timbul
rendah, gejala dan rendah
tanda dan proses b. Penyebab
gejala terjadinya harga diri
serta harga diri rendah
prosesnya rendah. c. Akibat yang
akan terjadi
jika harga
diri rendah
tidak
ditangani
d. Cara
keluarga
menghadapi
harga diri
rendah
3. c. Keluarga 3.1 Beri 3.
Menjelas mengerti pendidikan Meningkat
kan cara tentang cara kesehatan kan
merawat merawat klien pada kemampua
pasien dengan harga keluarga n keluarga
harga tentang cara
diri rendah

diri rendah merawat klien dalam


dengan harga merawat
diri rendah klien
dengan
harga diri
rendah.

62
4. Melatih d. Keluarga 4.1 Dorong 4. Mendorong
keluarga mampu anggota keluarga
memprak memprakt keluarga untuk akan
teka n ekan cara mengikuti cara sangat
cara merawat merawat klien berpengaru
meawat klien harga diri h dalam
klien dengan rendah memper-
dengan harga diri cepat
harga diri rendah proses
rendah penyembuh
an klien.
5- 2 Isolasi Sp lp a. Klien l. Bina 1. Hubungan
7- sosial 1. Membina menunjukka hubungan saling
20 : hubungan n saling percaya
10 menari saling ekspresi percaya dengan merupakan
k percaya wajah menggunakan dasar
diri bersahabat, komunikasi kelancaran
menunjukan yang terapeutik: hubungan
rasa tenang, a. Sapa interaksi
ada kontak pasien dengan selanjutnya
mata, mau ramah tamah
berjabat baik verbal
tangan, maupun non
mau verbal
berjabat b. Perkenalkan
tangan, mau diri dengan
menyebutka sopan
n c. Tanyakan
nama, nama
mau lengkap dan
menjawab nama
salam, klien panggilan
mau duduk yang
berdamping d. Jelaskan
an dengan tujuan
perawat, pertemuan
mau e. Jujur dan
mengutarak menepati
an masalah
yang
dihadapi.

janji
f. Tunjukan
sikap

63
empati dan
menerima
pasien
g. Beri
perhatian
dan
perhatikan
kebutuhan
dasar klien
2. b. Klien 2.1 Tanyakan 2. untuk
Mengidentif dapat pada klien mengeta-
ikasi mengungka tentang hui
penyebab pkan orang pengetahu
isolasi penyebab yang tinggal an klien
sosial : isolasi serumah / dan alasan
menarik sosial : teman menarik
diri klien menarik diri. sekamar, diri
orang
yang paling
dekat dengan
klien di
rumah / di
ruang
perawatan,
apa yang
membuat
klien dekat
dengan
orang
tersebut
dan tidak
dekat dengan
orang
tersebut,
dan upaya
apa yang
sudah
dilakukan
supaya dekat
dengan
orang
tersebut.
2.1 Diskusikan
dengan
klien
penyebab

64
menarik diri
/ tidak mau
bergaul
dengan orang
lain

3. c. Diharapkan 3.1 Tanyakan 3.


Mengidenti klien pada klien Meningk
fikasi mampu tentang atkan
keuntungan menyebutka manfaat pemaha
berinteraksi n hubungan man
dan keuntungan sosial klien
kerugian berhubungan dan tentang
tidak sosial kerugian berhubun
berinteraksi misalnya : menarik diri g an
dengan - Banyak 3.1 Diskusikan dengan
orang lain. teman pada klien orang
- Tidak tentang lain.
kesepian manfaat
- Bisa hubungan
berdiskusi
sosial
- Saling
menolong, dan
Dan kerugian
kerugian menarik diri
menarik
diri, misal:
- Sendiri
- Kesepian
- Tidak bisa
diskusi
4. Melatih d. Klien 4.1 Beri 4.
klien dapat motivasi Meningkat
berkenalan memperagaka dan bantu kan
dengan n cara klien interaksi
satu orang berkenalan berkenalan klien
dengan 1 atau dengan
orang komukasi lingkungan
dengan .
: perawat,
pasien dan
kelompok
4.2 Beri
reinforceme
nt
positif

65
atas
keberhasilan
dan usaha
klien dalam
berkenalan
dengan 1
orang
4.1 Motivasi
klien
untuk
lebih
banyak
lagi

berkenalan
dengan
orang

5. Membimbing e. Klien 5.1 Motivasi 5. Agar klien


klien mau klien untuk terbiasa
memasukkan memasukkan memasukka melakukan
ke dalam kegiatan n -nya
jadwal yang telah kegiatan
dilakukan yang telah
kedalam dilakukan
jadwal harian ke dalam
jadwal
harian

5- 2 Isol Sp2p
7- asi 1. Memvalida a. Klien 1.1 Motivasi 1. Untuk
20 sosi si masalah dapat klien untuk mengingat
10 al dan latihan menyebutkan menyebutk latihan
: sebelumnya dan an dan sebelum
mena mendemostra mendemon nya
rik sikan latihan stra
diri yang sikan 2. meningkatka
2. Melatih diajarkan latihan n interaksi
klien sebelum nya sebelumnya klien dengan
berkenalan 2.1 Motivasi lingkungan
dengan 2 b. Klien klien .
orang atau dapat untuk
lebih mendemonstr berkenal
a an lebih
si-kan banyak

66
cara lagi
berkenalan dengan
dengan 2 orang
orang atau 2.2 Anjurkan
lebih klien untuk
mengikuti
lalu
mempraktek
an
berkenalan
dengan
lebih
banyak
orang
3. Membimbing c. Klien 3.2 Motivasi 3. Agar
klien memasukan klien untuk klien
memasukan kegiatan yang memasukka terbiasa
ke dalam telah di n melakukan
jadwal lakukan ke kegiatan nya
kegiatan dalam yang telah
harian kegiatan di lakukan
jadwal harian kedalam
jadwal
kegiatan
harian

5- 2 Isola Sp 3 p
7- si 1. Memvalidasi a. Klien dapat 1.1 Motivasi 1. Untuk
2 sosia masalah dan mengungkap- klien untuk mengin
0 l latihan kan apa mengungk gat
1 : sebelum nya yang ap- latihan
0 menar dirasakan kan masalah sebelu
ik b. Klien dapat dan mnya
diri menyebutkan mendemonst
dan ra
Memperaga- si kan
kan kembali kembali
latihan latihan
sebelumnya sebelumnya

2. Melatih klien c. Klien mau 2.1 Motivasi 2.


berinteraksi mengikuti klien untuk mening
dengan dan mengikuti katkan
kelompok mempraktekka apa yang interak
67
n apa yang di telah si klien
ajarkan diajarkan dengan
lingkun
gan.
3. Membimbing d. Klien 3.1 Motivasi 3. Agar
klien bersedia untuk klien untuk klien
memasukkan memasukkan memasukka terbias
ke dalam kegiatan n kegiatan a
jadwal kegiatan yang telah di yang akan melaku
harian lakukan ke diakukan ke kan
dalam jadwal dalam -nya
kegiatan harian jadwal
kegiatan
harian
5- 2 Isola Sp l k
7- si 1. a. Keluarga dapat 1.1 Bina 1.
2 sosia Mendiskusikan : hubungan Hubung
0 l masalah yang -. Menjelaskan saling an
1 men dirasakan perasaannya percaya saling
0 arik keluarga dalam -. Menjelaskan dengan percaya
diri merawat klien cara keluarga merupa
merawat klien a. Saling kan
menarik diri berkenala dasar
- n kelanca
Mendemonstr b. Jelaskan ran
asikan cara tujuan hubung
perawatan c. Buat an
klien kontrak interaks
d. Ekplorasi i
perasaan selanjutny
a

menarik diri keluarga


- klien
Berpartisi
pasi dalam
perawatan
klien
menarik
diri

68
2. Menjelaskan b. Keluarga 2.1 Diskusikan 2.
pengertian mengerti dengan Mengantisi
menarik diri, dan keluarga pasi
tanda dan menyebutkan klien masalah
gejala serta kembali tentang : yang
proses pengertian, Isolasi sosial timbul
terjadinya tanda : menarik
dan gejala, diri,
dan proses Penyebab
terjadinya isolasi
isolasi sosial sosial,
: menarik akibat
diri. yang akan
terjadi
jika
isolasi
sosial :
menarik
diri tidak
di tangani,
cara
keluarga
menghadapi
isolasi
sosial :
menarik diri
3. Menjelaskan c. Keluarga 3.1 Dorong 3.
cara merawat mengerti anggota Meningkat
klien isolasi dan keluarga kan
sosial meyebutkan untuk kemampua
:menarik diri kembali mengikuti n keluarga
cara merawat cara dalam
klien isolasi merawat perawat
sosial : klien klien
menarik diri isolasi dengan
sosial : isolasi
menarik diri sosial :
menarik
diri
5- 3 Perubaha Sp lp Setelah Ix 1.1 Observasi 1.
7- n sensori 1. interaksi tingkah Mengena
201 persepsi Mengidentifi diharapkan: laku klien l perilaku
0 : kasi jenis a. Klien terkait pada saat
halusinasi halusinasi dapat dengan halusina
2.Mengidentifikasi menyebutka halusinasiny si
isi halusinasi n: a (dengar / timbul

69
3.Mengidentifi- - Mengetahui lihat / memudah-
jenis pennghidu kan
/ raba / perawatan
kecap )

kasi waktu halusinasi jika dalam


halusinasi - Mengetahui menemukan melaksanak
4. Mengidentifika isi pasien an
si frekuensi halusinasi yang sedang intervenisi
halusinasi - Mengetahui halusinasi : dan
5. Mengidenti- waktu a. Tanyakan mengena1
fikasi situasi halusinasi apakah halusinasi
yang - Mengetahui pasien memungkin
menimbulkan frekuensi mengalami -kan klien
halusinasi halusinasi sesuatu untuk
- Mengetahui halusinasi menghindar
situasi (dengar / kan faktor
dan lihat / pencetus
kondisi pennghidu timbulnya
yang / raba / halusinasi
menimbul kecap)
ka n b. Jika
halusinasi pasien
menjawab
ya,
tanyakan
apa yang
sedang
dialaminya
c. Katakan
bahwa
perawat
percaya
klien
mengalami
(dengan
nada
bersahabat
tanpa
menuduh
atau
menghakim
i)
d. Katakan
bahwa
ada klien

70
lain yang
mengalami
hal yang
sama
e. Katakan
bahwa
klien akan
membantu

klien Jika
pasien
tidak sedang
berhalusinas
i, diskusikan
dengan
pasien :
a. Isi, waktu
dan
frekuensi
terjadinya
halusinasin
y
a (pagi,
siang, sore,
malam atau
sering dan
kadangkada
ng)
b. Situasi
dan kondisi
yang
menimbul-
kan atau
tidak
menimbulka
n halusinasi

71
6. b. Klien 6.1 Diskusikan 6. Sebagai
Mengidenti menyatakan dengan dasar
fikasi perasaan klien apa asuhan
respon dan yang keperaw
pasien responnya dirasakan atan
terhadap saat jika terjadi
halusinasi mengalami halusinasi
halusinasi : dan beri
- Marah - kesempatan
Takut untuk
- Sedih mengungkapk
- Senang an
- Cemas perasaannya
- Jengkel 6.2 Diskusikan
dengan
klien apa
yang
dilakukan
untuk
mengatasi
perasaan
tersebut
6.1 Diskusikan

tentang
dampak
yang

72
akan
dialaminya
bila
klien
menikmati
halusinasiny
a.
7. Melatih c. Klien 7.1 Identifikasi 7. Upaya
cara menyebutka bersama untuk
mengontrol n tindakan klien cara memutusk
halusinasi yang atau an siklus
dengan biasanya tindakan halusinas
menghardik dilakukan yang i
. untuk dilakukan sehingga
mengendalik jika terjadi halusinas
an halusinasi i tidak
halusinasiny (tidur, berlanjut
a marah, .
d. Klien menyibukka
menyebutka n
n diri dll)
cara baru 7.2
mengontrol Diskusi
halusinasiny kan
a cara
e. Klien dapat yang
memilih digunak
dan Mempe- an klien
ragakan cara :
mengatasi a. Jika cara
halusinasi yang
(dengar / digunakan
lihat / adaptif
penghidu / beri pujian
raba kecap ) b. Jika cara
f. Klien yang
melaksanaka digunaka
n cara yang n
telah dipilih maladapti
untuk ve
mengontrol Diskusika
halusinasiny n
a kerugian
cara
tersebut
7.3 Diskusikan

73
cara baru
untuk
memutuskan
/ mengontrol
timbulnyaha
lu sinasi :
a. Katakan
pada diri
sendiri
bahwa
itu tidak

nyata ("saya
tidak mau
dengar /
lihat
/
penghidu
/
raba/kecap
pada
saathalusina
si terjadi")
b. Menemui
orang lain
(perawat
/teman
/anggota
keluarga )
untuk
menceritak
an tentang
halusinasin
ya
c. Membuat dan
melaksanakan
jadwal yang
telah disusun
d. Meminta
keluarga
/ teman
/ perawat
menyapa
jika sedang
berhalusin
asi

74
7.4 Bantu
klien memilih
cara yang
sudah
dianjurkan
dan latih
untuk
mencobanya
7.5 Beri
kesempatan
untuk
melakukan
cara

yang dipilih
dan dilatih
7.1 Pantau
pelaksanaan
yang
telah dipilih
dan dilatih,
jika berhasil
beri pujian
8. g. klien mau 8.1 Motivasi 8. Agar
Membimbing memasukkan klien untuk klien
memasukkan kegiatan memasukkan terbiasa
kedalam yang telah kegiatan melakukan
jadwal dilakukan yang telah -nya
kegiatan kedalam dilakukan ke
harian jadwal harian dalam jadwal
harian

75
5- 3 Perubahan Sp2p a. Klien 1.1 Motivasi 1.Untuk
7- sensori 1. Memvalidasi dapat klien untuk mengingat
201 persepsi : masalah menyebutkan menyebutkan latihan
0 halusinasi dari latihan dan dan sebelumny
sebelum nya mendemonstr mendemonstr a
a a
si-kan -sikan latihan
latihan sebelumnya
2. Melatih yang
cara control diajarkan 2.1 Bantu 2.Upaya
halusinasi sebelum nya pasien untuk
dengan b. Klien memilih memutusk
berbincang melaksanakan cara yang a
dengan cara yang sudah n siklus
orang dipilih dianjurkan halusinasi
lain untuk dan latih sehingga
mengendalika untuk halusinasi
n halusinasiny mencobanya tidak
c. Klien merasa 2.1 Beri berlanjut
senang kesempatan
untuk
3. Membimbing melakukan
klien yang dipilih 3.Agar klien
memasukan dan di latih terbiasa
ke dalam d. Klien bersedia 3.1 Motivasi melakukan
jadwal untuk klien untuk nya
kegiatan harian memasukkan memasukkan
kegiatan yang kegiatan
telah yang telah
dilakukan dilakukan ke
ke dalam dalam
kegiatan jadwal
jadwal harian kegiatan
harian

76
5- 3 Perubahan SP3p
7- sensori 1. Memvalidas a. Klien 1.1 Motivasi 1. Untuk
20 persepsi i masalah dapat klien untuk menging
10 : dari latihan menyebutkan menyebutka at latihan
halusinasi sebelum nya dan n dan sebelumny
mendemonstr mendemons a
a -
sikan trasikan
latihan yang latihan
2. Melatih di ajarkan sebelumnya 2. Upaya
cara control sebelum nya 2.1 Bantu untuk
halusinasi b. Klien pasien memutus
dengan melaksanakan memilih ka
kegiatan cara cara yang n siklus
(yang yang dipilih sudah halusinas
biasa untuk dianjurka i
dilakukan mengendalik n dan sehingga
klien) an latih halusinas
halusinasiny untuk i tidak
a mencobanya berlanjut
c. Klien 2.1 Beri
merasa kesempa
senang tan
untuk
melakuk
an yang
dipilih
dan di
latih
3. d. Klien 3.1 Motivasi 3. Agar
Membimbin bersedia klien untuk klien
g klien untuk memasukka terbiasa
memasuka memasukkan n melakuka
n ke dalam kegiatan kegiatan n
jadwal yang telah yang -nya
kegiatan di lakukan telah
harian ke dalam dilakukan
kegiatan kedalam
jadwal harian jadwal
kegiatan
harian
5- 3 Perubahan Sp 4 p
7- sensori 1. Memvalida a. Klien 1. Motivasi 1. Untuk
20 persepsi si masalah dapat klien untuk menging
10 : dan latihan mengungkap mengucapka at
halusinasi sebelumnya k n masalah latihan

77
an apa dan sebelum
yang dirasakan mendemonst nya
b. Klien ra-
dapat sikan
menyebutkan kembali
dan Mempe- latihan
2. Mengajarka ragakan lagi sebelumnya 2. Upaya
n cara latihan untuk
kontrol sebelumnya 2. Diskusikan memutus
halusinasi c. Klien melak- dengan ka
sanakan cara Pasien
yang telah tentang

dengan dipilih manfaat dan n siklus


minum obat untuk kerugian
(prinsip 5 mengontrol tidak halusinas
benar halausinasin minum obat, i
minum ya nama,warna, sehingga
obat) d. Klien dosis, cara, halusinas
mengerti efek i
tentang terapi dan tidak
manfaat efek berlanjut
dan samping
kerugian penggunaan
tidak obat
minum 3. Pantau
obat, nama, Pasien saat
warna, penggunaan
dosis, cara, obat
efek terapi 4. Ben pujian
dan efek jika Pasien
samping menggunak
penggunaa an
n obat obat
e. Klien dengan benar
mengerti 5. Diskusikan
akibat akibat
berhenti berhenti
minum minum
obat tanpa obat tanpa
konsultasi konsultasi
dengan dengan
dokter dokter 6.
Anjurkan
Pasien
untuk

78
konsultasi
kepada
dokter/
perawat
jika terjadi
hal-hal yang
tidak
diinginkan
3. f. Klien 3.1 Motivasi 3. Agar
Membimbin bersedia klien untuk klien
g klien untuk memasukkan terbiasa
memasukkan memasukkan kegiatan melakuk
kedalam kegiatan yang an
jadwal yang telah telah -nya
kegiatan dilakukan dilakukan
harian ke dalam kedalam
jadwal jadwal
kegiatan kegiatan
harian harian

5- 3 Perubahan Sp lk
7- sensori 1. a. Keluarga l.l Diskusikan 1.
20 persepsi : Mendisku dapat: masalah Menge
10 halusinasi sikan - yang dihadapi nal
masalah Menjelaskan masala
yang h yang
di

dirasakan perasaannya keluarga hadapi


keluarga - Menjelaskan dalam merawat keluarga
dalam cara merawat klien memudah-
merawat halusinasinya kan
klien - Mendemons- perawatan
trasikan cara dalam
perawatan klien melaksana
halusinasinya -kan
- Berpartisipasi intervenisi
dalam
perawatan
halusinasinya.

79
2. b. Keluarga 2.1 Berikan 2.
Menjelask mengerti dan pendidikan Mengena
an menyebutkan kesehatan l perilaku
pengertian kembali tentang pada saat
, tanda pengertian tanda pengertian halusinas
dan gejala dan gejala halusinasi, i timbul
halusinasi serta proses jenis memu-
, dan terjadinya halusinasi dahkan
jenis halusinasinya. yang perawatan
halusinasi dialami dalam
yang klien, melaksanak
dialami tanda dan an
klien gejala intervenisi
beserta halusinasi, dan
proses proses mengena1
terjadinya terjadinya halusinasi
. halusinasi, memungki
dan cara n kan klien
merawat untuk
klien menghinda
halusinasi, rkan faktor
cara pencetus
merawat timbulnya
anggota halusinasi
keluarga
yang
halusinasi

3. Menjelasan c. Keluarga dapat 3.1 Berikan 3.


cara-cara menyebutkan kesempatan Mengantisi
merawat dan Mempe- pada pasi
klien ragakan lagi keluarga masalah
halusinasi latihan untuk yang
sebelumnya Mempe- timbul
ragakan cara
merawat
klien
dengan

80
halusinasi 4. Meningkatk
4. Melatih d. Keluarga mampu 4.1 Diskusikan an
keluarga memprak- bersama kemampuan
mempraktek tekkan keluarga keluarga
a cara merawat mempraktek dalam
n cara klien dengan an merawat
merawat halusinasi cara klien dengan
klien merawat harga diri
dengan klien rendah.
halusinasi dengan 5. Mendorong
e. Keluarga mampu halusinasi keluarga
mempraktekkan akan sangat
langsung cara berpengaruh
5. Melatih merawat klien 5.1 Diskusikan dalam
keluarga dengan halusinasi bersama memper
melakukan keluarga cepat
cara mempraktek proses
merawat an penyembu
langsung cara han klien
pada klien merawat
halusinasi klien
dengan
halusinasi
6. Membantu f. Keluarga bersedia 6.1. Diskusikan
keluarga untuk bersama
membuat memasukkan keluarga
jadwal kegiatan yang membuat
aktifitas telah jadwal
dirumah dilakukan ke aktifitas
termasuk dalam jadwal dirumah
minum obat kegiatan harian termasuk
g. Keluarga minum obat
mengerti /
7. Menjelaska memahami 7.1 Diskusikan
n follow follow up yang follow up
up pasien telah diarahkan untuk keluarga
setelah pulang pada klien.

G.Implementasi dan Evaluasi

Nama : Nn. J Ruang : Larasati

Umur : 18 tahun CM : 072090

81
Diagnosa
N Tg
Keperawata Implementasi Evaluasi ttd
o l
n
1 Sen Gangguan Sp I P S: Nn. J mengatakan
in konsep 1. Membina hubungan "Selamat siang
5- diri : harga saling percaya dengan klien mas, nama saya
720 diri rendah dengan cara: a. menyapa Nn. J,
10 klien dengan ramah panggil saja Nn.
Jam b. memperkenalkan diri: J, rumah saya
09. c. menanyakan nama kebumen, saya
00 dan nama panggilan kalau dirumah
klien peraah bersih-
d. menjelaskan tujuan bersih rumah,
interaksi mencuci piring
e. memberi perhatian dan gelas, tapi
dan memperhatikan selama disini saya
kebutuhan dasar klien O: senam dan jalan-
f. membuat kontrak yang jalan pagi
jelas (waktu, topik, terkadang juga
tempat) nyuci piring,
2. Mengidentifikasi sendok dan gelas
A: yang habis
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki klien dipakai".
3. Membantu kUen Suara klien pelan,
menilai kemampuan pasien kontak mala sulit
yang masih di pertahankan,
4. Membantu klien klien tampak
memilih kegiatan yang mencuci gelas
akan dilatih sesuai dan sendok Nn.
dengan kemampuan klien J mampu
5. Melatih pasien kegiatan mengidentifikasi
yang dipilih sesuai kemampuan dan
kemampuannya aspek positif
6. Memberi pujian yang yang dimiliki,
wajar terhadap keberhasilan Nn. J mampu
klien menilai
7. Menganjurkan klien kemampuan
memasukan dalam yang masih
jadwal kegiatan klien. dapat
digunakan, Nn. J
mampu memilih
kegiatan yang
akan dilatih
sesuai dengan
kemampuan, Nn.
J mampu melatih

82
sesuai
kegiatan yang
dipilih sesuai
kemampuannya,
Nn. J mau
memasukkan
ke dalam
kegiatan harian.
P : K: Menganjurkan
klien untuk
menerapkan
rencana
kegiatan yang

telah di buat
bersama,
Menganjurkan pada
klien untuk
mempraktekan
kemampuan yang
dimiliki di RSJD
Amino Gondo
Hutomo,
Menganjurkan klien
untuk
menyusun
dalam
jadwal harian.
P : Melanjutkan
Sp2p:
Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian klien,
melatih kegiatan
kedua yaitu
menyapu yang
dipilih pasien
sesui
kemampuan
pasien
Sel Gangguan Sp2p S : Nn. J
asa Konsep 1. Memvalidasi masalah mengatakan
06/ Diri : dan latihan masih ingat apa
07 Harga Diri 2. Melatih kegiatan kedua yang
201 Rendah (atau selanjutnya yang dilakukan
0, dipilih sesuai kemampuan kemarin, Nn.

83
Jam pasien) O: J mengatakan
09. 3. Menganjurkan pasien sudah
00 memasukkan dalam memasukkan
jadwal kegiatan harian kedalam
kegiatan harian.
Nn. J tampak
menyapu, Nn.
J
mampu
memasukkan
kegiatan ke
jadwal kegiatan
harian.
A : Nn. J mampu
memvalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya,
Nn. J
melakukan
kegiatan sesuai
dengan
kemampuan,
Nn. J
sudah belajar
memasukan
jadwal kegiatan
harian
P : K: Menganjurkan
Nn. J untuk
menerapkan
rencana kegiatan
yang telah dibuat
bersama,
menganjurkan
untuk memasukan
kedalam jadwal
kegiatan harian

P: Melanjutkan
Sp2p
Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian pasien,
melatih
kegiatan ketiga

84
yaitu
membersihkan
tempat makan
yang dipilih
pasien sesui
kemampuan
pasien.
Rab Gangguan Sp2p S: Nn. J mengatakan
u Konsep 1. Memvalidasi masalah dan sudah melakukan
07/ Diri latihan sebelumya kegiatan yaitu
07 : Harga 2. Melatih kegiatan ketiga menyapu serta
201 Diri (atau selanjutnya yang mencuct gelas
0 Rendah dipilih sesuai kemampuan dan
Jam pasien): klien juga sudah
09. 3. Membimbing pasien memasukan
00 memasukkan dalam jadwal dalam jadwal
kegiatan harian: kegiatan harian
O: Nn. J tampak
membersihkan
meja tempat
makan
A: Nn. J mampu
memvalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya,
Nn. J
melakukan
kegiatan sesuai
P : K dengan
: kemampuannya,
Nn. J
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
Menganjurkan
Nn. J untuk
melakukan
dan
mempraktekkan
kegiatan yang
dipilih.
Menganjurkan
Nn. J untuk
memasukkan
dalam jadwal

85
kegiatan harian.
P: Melanjutkan Sp2
p: Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian Nn. J,
melatih kegiatan
keempat yaitu
merapikan
tempat tidur yang
dipilih Nn. J
sesui
kemampuannya
Ka Gangguan Sp2p S: Nn. J mengatakan
mis Konsep 1. Memvalidasi masalah dan sudah melakukan
08/ Diri : latihan sebelumya kegiatan yaitu
07 Harga Diri 2. Melatih kegiatan keempat membersihkan
201 Rendah (atau meja
0
Jam

09. selanjutnya yang dipilih tempat makan,


00 sesuai kemampuan pasien): Nn. J juga sudah
3. Membimbing pasien memasukan
memasukkan dalam jadwal dalam
kegiatan harian: jadwal kegiatan harian
O : Nn. J tampak
merapikan tempat
tidur
A : Nn. J mampu
memvalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya,
Nn. J
melakukan
kegiatan sesuai
dengan
kemampuannya,
Nn. J
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
P : K : Menganjurkan
Nn. J untuk
melakukan
dan

86
mempraktekkan
kegiatan yang
dipilih.
Menganjurkan Nn.
J untuk
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian.
P: Melanjutkan Sp2
p
Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian Nn. J,
melatih kegiatan
kelima yaitu
merapikan tempat
gelas yang
dipilih Nn.
J sesui
kemampuannya
1 Jum Gangguan Sp2p S: Nn. J mengatakan
'at Konsep 1. Memvalidasi masalah dan sudah melakukan
09/ Diri : latihan sebelumnya kegiatan yaitu
07 Harga Diri 2. MeIatih kegiatan kelima merapikan tempat
201 Rendah (atau selanjutnya yang tidur, Nn. J juga
0 dipilih sesuai kemampuan sudah
Jam pasien): memasukkan
09. 3. Membimbing pasien dalam jadwal
00 memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
kegiatan harian:
O: Nn. J tampak
merapikan
tempat gelas
A: Nn. J mampu
memvalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya, Nn.
J melakukan
kegiatan sesuai
dengan

kemampuannya,
Nn. J
memasukkan
dalam jadwal

87
kegiatan harian
P:K : Menganjurkan
Nn. J untuk
melakukan
mempraktekkan
kegiatan yang
dipilih.
Menganjurkan
Nn. J untuk
memasukan
dalam jadwal
kegiatan harian.
P: Melanjutkan Sp2
k agar pasien
mendapat
dukungan dari
keluarga.
2 Se Isolasi Splp: S : Nn. J mengatakan
nin sosial: 1. Membina hubungan "Selamat siang
05- Menarik saling percaya: mas, nama saya
07- diri. a. menyapa klien Nn. J,
20 dengan ramah panggil saja Nn.
10 b. memperkenalkan diri: J, rumah saya
Ja c. menanyakan nama kebumen, saya
m dan nama panggilan lebih suka
10. d. menjelaskan tujuan menyendiri
00 interaksi karna malu
e. membuat kontrak dengan
yang jelas temanteman
(waktu, topik, karena
tempat) temanteman
2. Mengidentivikasi penyebab sudah ada yang
isolasi sosial: menarik diri menikah dan
klien. saya kurang
3. Mengidentifikasi keuntungan percaya diri bila
berinteraksi dengan orang kumpul dengan
lain dan kerugian tidak teman-teman".
berinteraksi dengan orang Nn. J
lain. mengatakan mau
4. Melatih pasien untuk berkenalan
berkenalan dengan satu dengan satu
orang, temannya, Nn. J
5. Membimbing pasien mengatakan
memasukkan kedalam mengerti
jadwal kegiatan harian keuntungan
berinteraksi

88
dengan
orang lain yaitu
mempunyai
teman dan
kerugian tidak
berinteraksi
dengan
orang lain yaitu
tidak mempunyai
teman
O Nn. J tampak
: berjabat tangan
dan mau
berkenalan
dengan
mahasiswa. Nn. J
tersenyum saat
berkenalan.
A Nn. J mampu
: menyebutkan
alasan kenapa
pasien menarik

diri. Nn. J
mampu
mengetahui
kerugian tidak
berinteraksi dan
keuntungan jika
mau berinteraksi.
Nn. J mau
berkenalan
dengan 1 orang.
P : K : Menganjurkan
Nn. J untuk
berkenalan
dengan temannya
lagi Memimbing
pasien supaya
kegiatan yang
sudah diajarkan
tadi di masukkan
dalam jadwal
harian.
P : Melanjutkan
SP2P yaitu

89
melatih pasien
berkenalan
dengan dua orang
atau lebih.
2 Sel Isolasi Sp2p: S : Nn. J
asa sosial: 1. memvalidasi masalah mengatakan
06- Menarik dan latihan sebelumnya sudah melakukan
07- diri. 2. melatih pasien kegiatan yang
201 berkenalan dengan dua diajarkan
0 orang atau lebih kemarin , Nn. J
Jam 3. membimbing pasien mengatakan mau
10. memasukkan dalam berkenalan lagi,
00 jadwal kegiatan harian. Nn. J juga
mengatakan
sudah membuat
jadwal kegiatan
harian
O : Pasien tampak
berkenalan
dengan dua orang.
Pasien tampak
senyum
A : Pasien mampu
berkenalan
dengan 2
orang.
P : K : Menganjurkan
pasien untuk
memasukkan
dalam jadwal
harian
Memberikan PR pada
pasien untuk
berinteraksi
dengan teman
sekamar.
P : P : Melanjutkan
SP3P yaitu
:melatih Nn. J
berinteraksi
dengan kelompok
Rab Isolasi Sp3p: S : Nn. J mengatakan
u sosial: 1. Memvalidasi masalah masih
07/ menari sebelumnya. mengingat
07- k din 2. melatih pasien pertemuan
201 berinteraksi bersama yang

90
0 kelompok kemarin
Jam yaitu

10. 3. membimbing pasien berkenalan


00 dalam jadwal kegiatan dengan orang
harian lain dengan
2 orang. Nn.
J juga
mengatakan
mau mencoba
untuk
berinteraksi
dengan kelompok
O : Nn. J mau
berkenalan atau
interaksi dalam
kelompok.
Pasien tampak
ikut dalam TAK
sosialisasi yang
diadakan
praktekan, Nn. J
sudah bisa
mengisi jadwal
kegiatan harian
sendiri.
A : Pasien Nn. J
sudah mau
belajar mencoba
mempraktekan
berkenalan
dengan 2 orang
lebih.
Untuk jadwal
kegiatan harian
Nn. J sudah bisa
mandiri P : K :
menganjurkan
klien untuk
selalu
mengingat cara
berkenalan
atau berinteraksi
dengan orang
lain,
mengetahui

91
keuntungan dan
kerugiannya
P : melanjutkan ke
SP keluarga agar
pasien selalu
mendapat
dukungan dari
keluarga
Sen Gangguan SpIP S: Nn. J
in sensori 1. Membina hubungan mengatakan
05/ persepsi saling percaya "nama saya Nn.
07- : halusinasi a. Memberi salam J, panggil saja
201 setiap interaksi saya Nn. J,
0 b. Memperkenalkan diri rumah saya
Jam dengan menyebutkan kebumen, suara-
11. nama lengkap, suara kucing itu
00 panggilan, alamat dan datang pada
berjabat tangan malam hari
c. Menanyakan nama sebanyak 5x dan
lengkap, panggilan serta suara itu datang
alamat klien pada saat saya
berdiam diri,
jika saya
mendengar suara
itu

2. Mengidentifikasi jenis saya merasa


halusinasinya jengkel dan ingin
3. Mengidentifikasi isi O: marah.
halusinasinya Nn. J mau
4. Mengidentifikasi waktu bersalaman, Nn. J
halusinasiny dapat
5. Mengidentifikasi frekuensi menceritakan
halusinas tentang
6. Mengidentifikasi situasi halusinasinya, Nn,
yang menimbulkan J dapat
halusinasi mengulang
7. Mengidentifikasi respon kembali
klien terhadap halusinasi cara
8. Melatih klien cara kontro! memutuskan
halusinasi dengan halusinasi
menghardik dengan
9. Membimbing klien menghardik,
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

92
A: Nn. J dapat
mengidentifikasi
jenis halusinasi,
Nn, J dapat
mengidentifikasi
isi halusinasi,
Nn, J dapat
mengidentifikasi
waktu
halusinasi, Nn, J
dapat
mengidentifikasi
frekuensi
halusinasi, Nn, J
dapat
mengidentifikasi
situasi yang
menimbulkan
halusinasi, Nn, J
dapat
mengidentifikasi
respon klien
terhadap
halusinasinya,
Nn, J dapat
mengontrol cara
halusinasi
dengan
menghardik, Nn,
J dapat membuat
jadwal untuk
melatih cara
kontrol
halusinasi
P : K : Motivasi klien
untuk
melatih cara
kontrol halusinasi
dengan
menghardik,
Menganjurkan
pasien untuk
memasukkan
dalam jadwal
harian. P
: Lanjutkan untuk
Sp2 P :

93
Memvalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya,
Melatih klien cara
kontrol halusinasi
dengan

berbincang
dengan orang
lain.
3 Sel Gangguan Sp2 P S : Nn. J mengatakan
asa sensori 1. Memvalidasi masalah dan sudah
06/ persepsi latihan sebelumnya memasukkan
07- : halusinasi 2. Melatih cara control kedalam
201 halusinasi dengan kegiatan harian,
0 berbincang dengan orang Nn. J
Jam lain mengatakan
11. 3. membimbing klien sudah
00 memasukkan dalam jadwal bisa cara
kegiatan harian memutus
hatusinasi dengan
menghardik dan
berbincang
dengan orang lain
O : Nn. J tampak
berbincang-
bincang,
A : Memvalidasi
masalah dan latihan
sebelumnya,
melatih klien cara
control
halusinasi
dengan berbincang
dengan orang
lain, membimbing
klien memasukkan
ke dalam jadwal
kegiatan harian
P : K : Motivasi klien
untuk melatih
cara kontrol
halusinasi
dengan
berbincang

94
dengan orang
lain ke dalam
jadwal yang
sudah disusun
P : Lanjutkan untuk
Sp3 P :
Memvalidasi masalah
dan latihan
sebelumnya,
melatih klien
cara kontrol
halusinasi
dengan kegiatan,
membimbing
klien
memasukkan ke
dalam jadwal
kegiatan harian.

3 Rab Gangguan Sp3P S : Nn. J mengatakan


u sensori 1. Memvalidasi masalah sudah tahu cara
07/ persepsi: dan latihan sebelumnya mengontrol halusinasi
07 2. Melatih klien cara kontrol dengan menghardik,
201 halusinasi dengan kegiatan berbincang dan
0 (yang biasa dilakukan klien) dengan kegiatan,
3. Membimbing klien Nn. J mengatakan
sudah
memasukkan dalam jadwal memasukkan
kegiatan harian kedalam kegiatan
harian.
O : Nn. J tampak
melakukan
kegiatan
merapikan tempat
tidur
A : Melatih klien
cara kontrol
halusinasi
dengan
kegiatan (yang
biasa dilakukan
klien),
membimbing
klien memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

95
P : K : Motivasi klien
untuk
melatih cara
kontrol halusinasi
dengan kegiatan
ke dalam jadwal
yang sudah
disusun
P : Lanjutan untuk
Sp4 P yaitu :
Memvalidasi
masalah
dan latihan
sebelumnya,
menjelaskan cara
control halusinasi
dengan teratur
minum obat,
membimbing
klien
memasukkan ke
dalam jadwal
kegiatan harian

96

Anda mungkin juga menyukai