S
(36th) DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN, RISIKO
PERILAKU KEKERASAN, DAN RISIKO BUNUH DIRI
DI RUANG 1 ARIMBI RSJD DR. AMINO
GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun Oleh:
ARYUTI PUTRI SETIATI
D0018008
I. TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas
a) Identitas pasien
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 36th
Alamat : Weleri
b) Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. D
Umur : 51th
Hub. dgn pasien : Kakak
Alamat : Weleri
c) Identitas rumah sakit
Tanggal masuk : 6 Mei 2019
Ruang : 1 Arimbi
Diagnosa medis : Halusinasi, risiko perilaku kekerasan, dan risiko
bunuh diri
No. RM : 00077565
2. Alasan masuk
Pasien masuk RSJD dr. Amino Gondohutomo dengan alasan pasien ± 1 bulan
keluyuran, berbicara sendiri, keliling dan mengetuk kaca jendela rumah
tetangga menggunakan pisau, dan sering mengatakan ingin membunuh
anaknya. Pasien pernah mengurung anaknya di kamar mandi dan pernah akan
menggantung badannya di kamar.
3. Faktor Predisposisi
Pasien terlihat murung dan melamun saat diruangan. Pasien mengatakan sering
mendengar suara laki-laki yang menyuruhnya untuk menggantung diri dan
membunuh anaknya. Pasien sering berbicara dan tertawa sendiri, pasien terlihat
jalan mondar mandi dengan raut wajah marah dan tegang. Pasien mengatakan
tidak bisa mengontrol rasa marahnya, emosi pasien naik turun tidak stabil dan
mudah tersinggung. Pasien merasa sedih dan marah karena dirinya tidak bisa
menjadi istri yang baik untuk suaminya.
4. Pemeriksaan fisik
a) Tanda-tanda vital
TD : 120/90 mmHg
N : 89x/menit
P : 20x/menit
S : 36oC
b) Tinggi badan : 159cm Berat badan : 58kg
c) Keluhan fisik : Pasien mengatakan tidak mempunyai keluhan fisik
d) Kepala : Bentuk mesochepal dan kepala tidak ada luka
e) Rambut : Hitam, panjang, ada ketombe, tidak ada kutu
f) Mata : Konjungtiva tidak anemis, mata dapat melihat dengan baik
g) Hidung : Bersih tidak ada secret
h) Telinga : Simetris dan pendengaran baik
i) Mulut : Gigi kotor berawarna kuning dan mulut bau
j) Leher : Tidak ada pembesaran tyroid
k) Dada : Bentuk pengembangan dada simetris dan tidak ada nyeri
l) Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
m) Ekstermitas : Ekstermitas berfungsi baik
n) Kulit : Berwarna sawo matang dan turgor baik
o) Kuku : Kuku tangan dan kaki panjang dan kotor
5. Psikososial
a) Genogram
Keterangan :
: Laki-laki meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan meninggal dunia
: Perempuan
: Hubungan pernikahan
: Garis keturunan
: Tinggal 1 rumah
: Pasien 30th
Pasien berusia 36th, tinggal bersama dengan bapak, ibu, dan kakaknya.
b) Konsep diri
i. Gambaran diri : Pasien mengatakan tidak menyukai semua yang ada
pada dirinya
ii. Identitas diri : Pasien mengatakan dirinya seorang perempuan
yang berumur 36 tahun
iii. Peran diri : Pasien sebagai seorang ibu yang bekerja sebagai
buruh
iv. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin menghafal semua surat-
surat pendek di Al-Qur’an
v. Harga diri : Pasien mengatakan malu dengan keadaannya saat
ini yang berada di rumah sakit jiwa
c) Hubungan sosial
Pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluarganya. Pasien
mengatakan paling dekat dengan suami dan kakaknya. Sebelum masuk RSJ
pasien sering berinteraksi dengan lingkungannya akan tetapi pasien sering
dijauhi karena pasien sering mengamuk
d) Spiritual
Pasien mengatakan beragama islam dan dulu sebelum masuk RSJ pasien
selalu menjalankan sholat 5 waktu.
I. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan percaya bahwa Allah itu ada dan akan
membantu dirinya untuk bisa cepat pulang kerumah
II. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sering lupa menjalankan sholat 5 waktu karena
pasien tidak bisa melihat jam dan terkadang tidak mendengar suara
adzan
6. Status mental
a) Penampilan
Pasien berpakaian rapi, rambut terkuncir dengan rapi dan bersih
b) Pembicaraan
Pasien berbicara dengan nada suara tinggi dan keras
c) Aktivitas motorik
Pasien terlihat mondar-mandir, saat berkomunikasi tidak ada gerakan yang
aneh
d) Alam perasaan
Pasien mengatakan merasa sedih karena tidak bisa bertemu dengan
keluarganya untuk waktu yang lama
e) Afek
Respon pasien sesuai dengan stimulus yang diberikan
f) Interaksi selama wawancara
Pasien bersikap extrovert (terbuka) saat berkomunikasi, pasien sering
bercerita mengenai keluarganya
g) Persepsi
Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara yang tidak nyata yang
membuat dirinya melakukan hal-hal yang kasar seperti menendang
temannya
h) Proses pikir
Pembicaraan pasien dapat dimengerti dan dapat diarahkan
i) Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran pasien composmentis dan pasien mampu menyebutkan
hari dan dimana pasien berada saat ini
j) Memori
Pasien memiliki daya ingat panjang yaitu dapat mengingat kejadia lebih dari
sebulan
k) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu menjawab pertanyaan yang membutuhkan konsentrasi
cukup
l) Kemampuan penilaian
Pasien mampu dan selalu menerapkan berdoa terlebih dahulu sebelum
makan
m) Daya tilik diri
Pasien mengingkari dan tidak mau mengakui penyakit yang diderita
7. Kebutuhan persiapan pulang
a) Makan
Selama berada di RSJD dr. Amino Gondohutomo pasien mau makan 3x
sehari
b) Eliminasi
Pasien BAB 1x sehari dan BAK 4x sehari secara mandiri dan tidak ada
keluhan
c) Mandi
Pasien mandi 2x sehari dengan bantuan dorongan motivasi untuk mandiri
dari perawat
d) Berpakaian dan berhias
Pasien mampu mengenakan pakaian dan menyisir rambutnya secara
mandiri tanpa bantuan perawat
e) Istirahat dan tidur
Pasien memliki waktu tidur yang cukup, namun pada malam hari sering
terbangun memikirkan keluarga di rumah
f) Penggunaan obat
Pasien minum obat dengan bantuan perawat
g) Pemeliharaan kesehatan
Pasien merasa senang di RSJD karena memiliki banyak teman dan banyak
yang perhatian pada kondisi dirinya
h) Kegiatan di dalam rumah
Pasien mengatakan dahulu saat di rumah sering memasak untuk suaminya
i) Kegiatan di luar rumah
Pasien mengatakan dahulu saat di rumah sering kumpulan dengan ibu-ibu
di kompleknya
8. Mekanisme koping
Keluarga pasien mengatakan jika ada masalah cenderung tertutup dan berdiam
diri dan mengamuk di kamar tetapi saat sudah menjalani rawat inap di RSJD
sikap pasien bertambah menjadi lebih baik, pasien dapat berbicara dengan
orang lain dengan baik
9. Masalah psikologis dan lingkungan
Pasien masih harus membutuhkan dorongan motivasi untuk bersosialisasi
dengan lingkungannya
10. Pengetauan tentang koping
Pasien belum mengetahui cara menghilangkan suara-suara yang tidak nyata dan
cara mengontrol emosinya
11. Aspek medis
Terapi : Risperidone 2mg
HB : 14,8 g/dL
GDS : 104 mg/dL
B. Analisa data
Hari/tgl/ No.
Data Fokus Masalah keperawatan Paraf
jam Dx
Senin, 1. DS : Gangguan persepsi:
13 Mei a. Pasien mengatakan sering Halusinasi pendengaran
2019, mendengar suara-suara yang
11.00 tidak nyata yang membuat
WIB dirinya melakukan hal-hal
seperti menendang temannya,
membunuh anak dan dirinya
sendiri
b. Pasien mengatakan hobinya
adalah keluyuran dan melamun
DO :
a. Pasien telihat murung dan
berbicara sendiri
b. Pasien terlihat sering jalan
mondar-mandir dan tertawa
sendiri
Senin, 2. DS : Risiko perilaku kekerasan
13 Mei a. Pasien mengatakan pernah
2019, mengetuk kaca jendela rumah
11.00 tetangganya menggunakan
WIB pisau
b. Pasien mengatakan pernah
mengurung anaknya di kamar
mandi
DO :
a. Pasien kadang berbicara dengan
nada yang tinggi dan keras
b. Pasien mudah tersinggung
Senin, 3. DS : Risiko bunuh diri
13 Mei a. Pasien mengatakan pernah akan
2019, menggantung badannya di
11.00 kamar
WIB b. Pasien mengatakan sedih dan
marah pada dirinya sendiri
karena tidak bisa menjadi istri
yang baik untuk suaminya
DO :
a. Pasien terlihat murung
b. Emosi pasien tidak stabil
D. Pohon masalah
Risiko bunuh diri E.
E. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko perilaku kekerasan
2. Gangguan persepsi: halusinasi pendengaran
3. Risiko bunuh diri
F. Rencana Keperawatan
Diagnosa Rencana tindakan
keperawatan Tujuan Kriteria evaluasi Tindakan keperawatan
Risiko - TUM : Pasien - Pasien dapat - Anjurkan pasien
perilaku dapat mengontrol mengungkapkan mengungkapkan yang
kekerasan emosinya yang penyebab perasaan dialami dan dirasakan saat
tidak stabil jengkel/kesal (dari diri jengkei/kesal
- TUK 1 : Pasien sendiri, dari - Observasi tanda perilaku
dapat membina lingkungan/orang lain) kekerasan pada pasien
hubungan saling - Pasien dapat - Anjurkan pasien untuk
percaya dan menjelaskan akibat dan mengungkapkan perilaku
dapat tanda gejala dari kekerasan yang biasa
mengidentifikasi perilaku kekerasan dilakukan pasien
penyebab, akibat, yang dilakukannya
dan tanda gejala
perilaku
kekerasan
- Bantu pasien
- TUK 4: Pasien - Pasien dapat
mengidentifikasi manfaat
dapat melakukan mendemontrasikan
cara yang telah dipilih
cara mengontrol cara mengontrol
- Bantu pasien untuk
perilaku perilaku kekerasan
menstimulasikan cara
kekerasan secara secara verbal: (3 cara,
tersebut (role play)
verbal: (3 cara, yaitu:
- Beri reinforcement positif
yaitu: mengungkapkan,
atas keberhasilan pasien
mengungkapkan, meminta, menolak
menstimulasi cara tersebut
meminta, dengan benar)
menolak dengan
benar)
- TUK 5 : Pasien - Pasien dapat - Bantu pasien
dapat melakukan mendemontrasikan mengidentifikasi manfaat
cara mengontrol cara mengontrol cara yang telah dipilih
perilaku perilaku kekerasan - Bantu pasien untuk
kekerasan secara secara spiritual: (sholat menstimulasikan cara
spiritual: (sholat dan mengaji) tersebut (role play)
dan mengaji) dan - Pasien dapat membuat - Beri reinforcement positif
membuat jadwal jadwal kegiatan harian atas keberhasilan pasien
kegiatan harian sesuai yang sudah menstimulasi cara tersebut
tersebut untuk dilatihkan oleh perawat
latihan
mengontrol
emosi