0 0
1. Seorang wanita 21 tahun datang ke 3. Perawat komunitas melakukan
puskesmas dengan keluhan batuk lama, pelayanan kesehatan dengan sasaran
demam, penurunan berat badan yang kelompok khusus di masyarakat.
drastis, diare kronis, nyeri telan, luka Pelayanan kelompok khusus di
pada mulut. Radiologi torak masyarakat dilakukan melalui
didapatkan infiltrat pada kedua paru. kelompok-kelompok yang terorganisir.
Kemudian dokter puskesmas Sasaran manakah yang termasuk
melakukan skrining HIV pada wanite kelompok khusus di masyarakat?
tersebut. Apakah jenis skrining yang
a.Pusat rehabilitasi anak cacat
dilakukan oleh Dinas Kesehatan
(fisik, mental, sosial)
Surabaya?
b.Posyandu
a.Skrining Massal
c.Panti asuhan
b.Skrining yang Ditargetkan
d.Penitipan balita
c.Skrining Multiple
e.Panti wreda,
d.Skrining Oportunistik
4. Program pemerintah melalu desa siaga
e.Skrining Mandiri merupakan suatu bentuk tantangan
2. Seorang perawat komunitas melakukan bagi perawat komunitas dalam usaha
promosi kesehatan (health promotion), bagaimana, meningkatkan kualitas
seperti pendidikan kesehatan, derajat kesehatan masyarakat secara
kebersihan diri, penggunaan sanitasi optimal, sehingga perawat untuk
lingkungan yang bersih, olahraga, mampu mengubah perilaku sehat
imunisasi dan perubahan gaya hidup. individu, keluarga dam masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan oleh perawat Upaya peningkatan kesehatan
tersebut merupakan salah satu praktik masyarakat melalui peran perawat
keperawatan komunitas berupa komunitas yaitu
0 0
c.Mencakup upaya promosi, Bentuk kegiatan kesehatan yang
pencegahan serta upaya pengobatan bersumber dari upaya masyarakat?
0 0
d.Perawatan pemeliharaan b.Kelompok Penderita penyakit
kesehatan menggunakan produk tidak menular
Pendidikan tanpa Penelitian
c.Kelompok Cacat yang
e.Komponen sistem pencegahan memerlukan rehabilitasi
Primer, Sekunder dan Tersier.
d.Kelompok khusus dengan
9. Puskesmas Pleret melaksanakan
kebutuhan khusus
kegiatan Skrining usia pendidikan
dasar. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh e.Kelompok penderita penyakit
siswa. Semua siswa mengikuti cek 11. Kegiatan perawat komunitas untuk
vital sign, pemeriksaan gigi dan mulut, menerima kembali kelompok yang
0 0
c.Pemberian Asuhan Keperawatan a.Melakukan Survey Mawas Diri
untuk mengetahui kelainan pada leher 15. Dinas kesehatan Kota Mojokerto
(KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi) kurang dan napza pada populasi beresiko
dari 50%. Perawat komunitas berupaya (lansia, anak dan remaja). Kegiatan
dusun tersebut. Apakah tindakan yang Gubeng merupakan salah satu praktik
0 0
a.Pengobatan (Treatment of komunitas adalah sasaran komunitas
disorders ) pada tingkat
0 0
c. Evaluasi input 22. Apabila perawat komunitas akan
membantu menyelesaikan masalah
d. Evaluasi formatif kenakalan remaja di suatu wilayah
dengan melibatkan berbagai pihak,
e. Evaluasi sumatif
sebaiknya strategi pendekatan yang
21. Kelompok lansia penderita hipertensi digunakan adalah
di wilayah desa X mengatakan belum
terbiasa dengan diet rendah garam dan a.Social Action
0 0
d.Penyadaran dan pembentukan e.Keamanan dan transportasi
perilaku
26. Obat tradisional indonesia yang tidak
e.Medik perorangan
0 0
27. Bentuk jaminan mutu yang kadang belum sampai ke kamar kecil
dilaksanakan secara prospektif adalah sudah ngompol. Ibu menyatakan kadang
mengalami kecemasan dan minum air
a.Survei pelanggan putih 8 gelas sehari. Sebagai perawat
terapi modalitas keperawatan apakah yang
b.Penilaian teman sejawat
tepat bagi ibu tersebut?
d.Akreditasi
b.Relaksasi otogenik
d.Kemungkinan
a.Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
0 0
c.Ketidakefektifan manajemen cakupan imunisasi 100%. Mayoritas ibu
kesehatan diri pada kelompok TB Paru di balita belum dapat membuat oralit dan
Kelurahan X pengaturan makanan sehat seimbang pada
balita. Masalah keperawatan yang dapat
d.Risiko terjadinya infeksi pada
dirumuskan adalah risiko terjadinya
kelompok TB Paru di Kelurahan X
a.Peningkatan angka kesakitan ISPA
e.Kurangnya kebutuhan nutrisi pada pada kelompok balita di RW X
kelompok TB Paru di Kelurahan X
b.Gangguan nutrisi lebih dari
Setelah melakukan pengkajian, perawat
kebutuhan tubuh pada kelompok balita di
komunitas mulai menyiapkan rencana
RW X
untuk menyajikan masalah kesehatan di
RW 9 dengan tujuan agar masyarakat
c.Wabah diare pada kelompok balita
dapat mengenal masalah dan ikut
RW X
merencanakan penyelesesaian sesuai
kondisi masyarakat. Forum apakah yang
d.Defisit volume cairan dan elektrolit
sesuai dengan kegiatan dilakukan perawat pada kelompok balita RW X
komunitas tersebut?
e.KLB ISPA pada kelompok balita RW
0 0
d.Mengerti tentang cara mengukur 31. Perawat Komunitas melakukan rujukan
suhu tubuh vertikal pada klien dengan kanker paru
yang ditemukan di masyarakat. Apakah
e.Masyarakat memahami informasi
yang dimaksud dengan rujukan vertikal
0 0
b.Meningkatkan partisispasi individu, b.Obat tradisional
kelompok, dan komunitas
c.Jamu
c.Menciptakan hubungan saling
mendukung d.Obat herbal
d.Imunisasi
a.Obat herbal terstandar
0 0
e.Pemakaian APD Pada pekerja d.Efektivitas layanan kesehatan
industri
e.Keterjangkauan
34. Suatu wilayah kelurahan terjadi wabah
demam berdarah. Perawat komunitas 36. Perawat yang akan melakukan
akan melakukan pengkajian data pengkajian di suatu wilayah RW,
sekunder. Apakah data yang perlu membutuhkan data sub sytem
dikaji oleh Perawat? lingkungan fisik. Apakah data yang
perlu dikaji oleh Perawat?
a.Kondisi pembuangan sampah rumah
tangga a.Fasilitas rekreasi masyarakat
0 0
e.Data inti e.Adrenalin
38. Di Posyandu lansia mahasiswa akan 40. Pijat bayi mampu mngeluarkan
melakukan terapi modalitas hormone gastrin dan insulin yang
keperawatan. Sebelum pelaksanaan berdampak
terapi apa yang perlu dilakukan oleh
mahasiswa? a.Peredaran darah lancar
d.Proses pendampingan
0 0
e.Menciptakan pra kondisi penderita kusta. Apakah masalah
keperawatan komunitas pada kasus
41. Pemberdayaan masyarakat merupakan
tersebut ?
salah satu intervensi keperawatan
kesehatan komunitas. Pernyataan di
a.Potensial terjadinya cacat tubuh pada
bawah ini benar tentang Pemberdayaan
kelompok penderita kusta di Kelurahan Y
masyarakat :
0 0
e.Terapi diet b.Cakupan imunisasi
a.20 menit
e.Lengan, tangan, dada
b.10 menit
Riwayat penyakit pasien terdokumentasi
dengan lengkap, akurat dan terkini, serta
c.30 menit
layanan kesehatan rujukan yang diperlukan
pasien dapat terlaksana tepat waktu dan
d.15 menit
tepat tempat, termasuk dalam dimensi
e.25 menit
a.Keterjangkauan
Pengobatan herbal digunakan dalam terapi
b.Kesinambungan layanan kesehatan komplementer. Kelebihan dari obat herbal
adalah :
c.Hubungan antar manusia
a.Meningkatkan system koordinasi
d.Efisiensi layanan kesehatan tubuh.
0 0
Perawat melaksanakan health promotion
a.Menyelenggarakan kegiatan olah
sebagai strategi intervensi keperawatan
raga bersama masyarakat
komunitas. Termasuk upaya health
promotion adalah b.Melakukan upaya pemulihan pada
pasien pasca stroke
a.ROM pada pasien stroke
a.Data penunjang
a.Data inti
b.Data subyektif
b.Data pelayanan sosial
c.Data sekunder
c.Data primer
d.Data penunjang
d.Data dasar
e.Data primer
e.Data penunjang
43. Implementasi komunitas berfokus pada
45. Perawat Komunitas menggunakan
tiga tingkat pencegahan primer,
intervensi keperawatan terapi
sekunder, dan tersier. Yang termasuk
komplementer. Apakah definisi dari
implementasi pencegahan sekunder
terapi Komplementer
berikut ini adalah:
0 0
a.Terapi pelengkap dari intervensi a.Massage oil
keperawatan
b.Sabun
b.Terapi yang berbasis kearifan
budaya lokal c.Lilin
0 0