A. Definisi
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri
atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak
langsung diekspresikan ( Townsend, 2007 ).
Menurut Schult & Videbeck (2010), gangguan harga diri rendah adalah
penilaian negatif seseorang terhadap diiri dan kemampuan, yang
diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung
Jadi dapat disimpulkan bahwa Harga Diri Rendah adalah perasaan negatif
terhadap diri sendiri yang dapat diekspresikan secara langsung dan tak
langsung.
Harga diri rendah kronis terjadi merupakan proses kelanjutan dari harga
diri rendah situasional yang tidak diselesaikan. Atau dapat juga terjadi karena
individu tidak pernah mendapat feed back dari lingkungan tentang perilaku
klien sebelumnya bahkan mungkin kecenderungan lingkungan yang selalu
memberi respon negatif mendorong individu menjadi harga diri rendah
(Schult & Videbeck, 2010).
Struktur otak yang mungkin mengalami gangguan pada kasus harga diri
rendah kronis, system Limbic yaitu pusat emosi, dilihat dari emosi pada klien
dengan harga diri rendah yang kadang berubah seperti sedih, dan terus merasa
tidak berguna atau gagal terus menerus. berdasarkan faktor psikologis , harga
diri rendah konis sangat berhubungan dengan pola asuh dan kemampuan
individu menjalankan peran dan fungsi. Hal-hal yang dapat mengakibatkan
individu mengalami harga diri rendah kronis meliputi penolakan orang tua,
harapan orang tua yang tidak realistis, orang tua yang tidak percaya pada
anak, tekanan teman sebaya, peran yang tidak sesuai dengan jenis kelamin
dan peran dalam pekerjaan. (Effendy, 2010).
a. Neuroanatomi
b. Neurofisiologi
c. Neurokimia
d. Tingkat kematangan dan perkembangan organik
e. Faktor-faktor pre dan peri – natal
2. Faktor-faktor psikologik ( psikogenik) :
Interaksi ibu –anak : normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal
berdasarkan kekurangan, distorsi dan keadaan yang terputus (perasaan tak
percaya dan kebimbangan) (Effendy, 2010).
a. Peranan ayah
c. Inteligensi
f. Konsep diri : pengertian identitas diri sendiri versus peran yang tidak
menentu
a. Kestabilan keluarga
c. Tingkat ekonomi
g. Nilai-nilai
C. Pohon Masalah
Isolasi Sosial
(Effendy, 2010)
D. Psikodinamika
1. Etiologi
Gangguan harga diri rendah dapat terjadi secara situasional dan kronik
dikatakan situasional yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misalnya dioperasi,
kecelakaam, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja, perasaan
malu kerena terjadi sesuatu (korban perkosaan, dituduh KKN, dan dipenjara
secara tiba-tiba). Dan dikatakan kronik yaitu perasaan negative terhadap diri
telah berlangsung lama. Klien ini mempunyai perasaan negative. Kejadian
sakit atau dirawat akan menambah persepsi negative terhadap dirinya
(Effendy, 2010).
Harga diri terjadi karena perasaan dicintai dan mendapatkan pujian dari
orang lain. Harga diri akan menjadi rendah ketika tidak ada lagi cinta dan
ketika adanya kegagalan, tidak mendapatkan pengakuan dari orang lain,
merasa tidak berharga, gangguan citra tubuh akibat suatu penyakit sehingga
akan menimbulkan suatu gambaran individu yang berperasaan negative
terhadap diri sendiri (Effendy, 2010).
3. Komplikasi
Individu mengalami gangguan konsep diri: harga diri rendah pertama kali
akan merasa cemas dan takut. Individu akan takut ditolak, takut gagal, dan
takut dipermalukan. Akhirnya cenderung untuk menarik diri, akan
mengisolasi diri, yang pada akhirnya individu akan mengalami gangguan
realita. Komplikasi yang berbahaya individu mempunyai keinginan untuk
meciderai dirinya (Effendy, 2010).
E. Rentang Respon Konsep Diri
1. Respon adaftif
a. Aktualisasi diri
Adalah pernyataan tentang konsep diri yang positif dengan latar belakang
pengalaman yang sukses dan dapat diterima.
2. Respon maladaftif
b. Identitas Kacau
Adalah perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak membedakan
dirinya dengan orang lain. Menurut Suliswati Dkk komponen konsep diri
ada lima yaitu terdiri dari:
Citra tubuh
Adalah sikap individu terhadap tubuhnya baik disadari atau tidak disadari
meliputi persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran dan bentuk,
fungsi, penampilan dan potensi tubuh.
Ideal diri
Harga diri
1) Peran
Adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan
oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi idividu di dalam kelompok
sosialnya (Schultz dan Videback, 2010).
2) Identitas diri
Adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu dari
observasi dan penilaian terhadap dirinya, menyadari bahawa dirinya
berbeda dengan orang lain (Schultz dan Videback, 2010)..
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian keperawatan
b. Kurang penghargaan
c. Pola asuh yang salah yaitu terlalu dilarang , terlalu dikontrol, terlalu
diturut, terlalu dituntut dan tidak konsisten
b. Faktor Presipitasi
1) Trauma
2) Ketegangan peran
3) Merendahkan martabat
6) Mencederai diri
a) Penutupan identitas
b) Identitas negative
Asumsi identitas yang tidak wajar untuk dapat di terima oleh nilai-
nilai dan harapan masyarkat.
a. Terapi keluarga
b. Terapi lingkungan
c. Terapi perilaku
d. Terapi kognitif
SP pada keluarga
SP I
1 Mendiskusikan
masalah yang
dirasakan keluarga
dalam merawat
pasien
2 Menjelaskan
pengertian, tanda
dan gejala harga
diri rendah yang
dialami pasien
beserta proses
terjadinya
3 Menjelaskan cara-
cara merawat
pasien harga diri
rendah
SP II
1 Melatih keluarga
mempraktekkan
cara merawat
pasien dengan
harga diri rendah
2 Melatih keluarga
melakukan cara
merawat langsung
kepada pasien
harga diri rendah
SP III
1 Membantu keluarga
membuat jadual
aktivitas di rumah
termasuk minum
obat (discharge
planning)
2 Menjelaskan
follow up pasien
setelah pulang
DAFTAR PUSTAKA
Schultz dan Videback. (2010). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th
edition. Philadelphia : Lippincott- Raven Publisher.