Anda di halaman 1dari 9

UAS Keperawatan Jiwa Semester Genap

TA 2021/2022
Poin total0/0
 

Nama Mahasiswa
tirsa potohu

1. Seorang perempuan usia 28 tahun, dibawa ke Rs jiwa karena sering keluyuran


saat malam hari, gelisah dan sering berbicara sendiri. Pada saat pengkajian pasien
tidak mau bicara dan lebih banyak tidur. Menurut keluarga pasien sudah bercerai
dengan suaminya, pasien juga sering mengatakan malu dengan tetangga, dan ingin
mencari pekerjaan. apakah penyebab masalah utama dari kasus tersebut
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Kecemasan
d. Harga diri rendah
e. Perilaku kekerasan

2. Seorang perempuan usia 28 tahun, dibawa ke Rs jiwa karena sering keluyuran


saat malam hari, gelisah dan sering berbicara sendiri. Pada saat pengkajian pasien
tidak mau bicara dan lebih banyak tidur. Menurut keluarga pasien sudah bercerai
dengan suaminya, pasien juga sering mengatakan malu dengan tetangga, dan ingin
mencari pekerjaan. Apakah akibat dari masalah utama kasus tersebut
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Kecemasan
d. Harga diri rendah
e. Perilaku kekerasan

3. Seorang perempuan usia 40 tahun di diagnosa menderita Ca. Payudara.


Seminggu yang lalu, Pasien menjalani mastektomi pada payudara kirinya. Sejak
saat itu Pasien tampak lebih pendiam dan jarang berbicara. Pandangan Pasien
selalu terarah ke sebelah kanan. Pasien tidak mau menoleh ke sebelah kiri karena
tidak mau melihat payudaranya yang telah diangkat. Pasien mengatakan ia merasa
menjadi orang yang tidak sempurna dan Pasien merasa malu. Apakah diagnosis
keperawatan utama dari kasus tersebut ?
A. Ansietas
B. Kehilangan
C. Gangguan Citra Diri
D. Halusinasi
E. Defisit Perawatan Diri

4. Berikut ini adalah data subyektif yang perawat temukan pada pasien dengan
gangguan citra tubuh kecuali….
A. Mengungkapkan penolakkan terhadap perubahan anggota tubuh saat ini.
B. Tidak mau berinteraksi dengan orang lain
C. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan keputusasaan
D. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu
E. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi

5. Data obyektif yang dapat diobservasi pada pasien dengan gangguan citra tubuh
adalah kecuali….
A. Perubahan dan hilangnya anggota tubuh, baik struktur, bentuk dan fungsi
B. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
C. Menolak melihat bagian tubuh
D. Menolak menyentuh bagian tubuh
E. Pasien mengatakan malu dengan dirinya

6. Tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh kecuali….


A. Diskusikan persepsi Pasien tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini., perasaan tentang
citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini
B. Motivasi Pasien untuk melihat/meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan
menyentuh bagian tubuh yang mengalami cancer secara bertahap
C. Diskusikan aspek positif diri
D. Bantu Pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu (misalnya
menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)
E. Anjurkan pasien untuk berkenalan dengan orang lain dilingkungan sekitarnya

7. Keberhasilan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh


ditAndai dengan: Kecuali….
A. Mengungkapkan persepsi tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini.
B. Mengungkapkan perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat
ini
C. Meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh secara
bertahap
D. Mendiskusikan aspek positif diri
E. Tidak mau menggunakan alat bantu yang disediakan untuk meningkatkan fungsi bagian
tubuh yang terganggu (misalnya menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi)

8. Seorang perempuan usia 28 tahun dibawa keluarganya ke RSJ karena


mengamuk dirumah. Pada saat pengkajian pasien tidak mau menjawab pertanyaan
perawat, berjalan mondar-mandir, telihat tertawa sendiri dan berbucara sendiri.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
a. Isolasi social
b. Harga diri rendah
c. Perilaku kekerasan
d. Mencederai diri dan orang lain
e. Perubahan sensori persepsi halusinasi

9. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan pasien tidak
mau berinteraksi, malas bicara dan lebih banyak tidur. Telah dirumuskan intervensi
keperawatan untuk mengatasi masalah isolasi social. Apakan implementasi
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan cara berkenalan
b. Mendiskusikan keuntungan berinteraksi
c. Mengidentifikasi penyebab isolasi social
d. Menjelaskan tanda dan gejala isolasi sosial
e. Memberikan kesempatan mempraktekkan cara berkenalan

10. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering
mendengar suara-suara, jalan mondar-mandir dan kadang tertawa sendiri. Telah
dirumuskan intervensi keperawatan untuk mengontrol halusinasi. Apakah
implementasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengidentifikasi isi halusinasi
b. Menganjurkan patuh minum obat
c. Mengajarkan pasien cara menghardik
d. Melatih pasien cara melakukan kegiatan
e. Melatih cara bercakap-cakap dengan orang lain

11. Seorang laki-laki usia 42 tahun dibawa oleh keluarga ke RSJ dengan keluhan
mengamuk dirumah,sering marah serta melempar barang-barang. Telah
dirumuskan intervensi keperawatan bina hubungan saling percaya. Apakah
implementasi keperawatan prioritas pada kasus tersebut.
a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Menanyakan keluhan pasien
c. Memperkenalkan diri
d. Menanyakan nama
e. Melakukan kontrak

12. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering
mendengar suara-suara, tertawa sendiri, bicara sendiri. Masalah keperawatan
halusinasi pendengaran dan telah dirumuskan intervensi keperawatan untuk
mengenal halusinasi. Apakah implementasi keperawatan prioritas pada kasus
tersebut.
a. Mengidentifikasi situasi dan kondisi yang menimbukan halusinasi
b. Mendiskusikan perasaan dan respon pasien saat halusinasi
c. Menanyakan isi, waktu dan frekuensi halusinasi
d. Mengajarkan cara mengendalikan halusinasi
e. Mendiskusikan dampak yang dialami klien
13. Seorang perempuan dirawat di RSJ dengan keluhan tidak mau bicara, suka
menyendiri dan lebih banyak tidur. Masalah keperawatan isolasi social dan
dilakukan interaksi dengan klien. Perawat telah menayakan nama panggilan yang
disukai pasien. Apakah langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada interaksi
tersebut?
a. Melakukan kontrak
b. Memperkenalkan diri
c. Mengajarkan cara berinteraksi
d. Menanyakan perasaan pasien
e. Menanyakan penyebab isolasi social

14. Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa keluarganya ke RSJ karena melakukan
kekerasan di rumah. Hasil pengkajian didapatkan pasien marah karena merasa
dihina dan dimaki oleh tetangganya, pasien terlihat gelisah dan mengepalkan
tangan. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Marah
b. Isolasi social
c. Harga diri rendah
d. Perilaku kekerasan
e. Mencederai diri dan orang lain

15. Seorang perempuan usia 40 tahun dibawa UGD mengalami shock setelah
divonis menderita kanker payudara. Pasien mengatakan “tidak, saya tidak percaya
bahwa itu terjadi, itu tidak mungkin”. Manakah fase kehilangan dibawa ini yang
dialami pasien pada kasus tersebut?
a. Denial
b. Anger
c. Depresi
d. Bargaining
e. Acceptance

16. Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat di RSJ mengeluh dirinya tidak
menarik, malu bertemu dengan orang lain dan cenderung mengurung diri. Masalah
keperawatan harga diri rendah dan sedang dilakukan interaksi dengan pasien.
Manakah kalimat yang tepat untuk mengakhiri pembicaraan dengan pasien
a. “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang tentang kemampuan positif yang ibu
miliki?”
b. bagus sekali, suster senang, ibu masih dapat menyebutkan hal positif yang ibu miliki”
c. “bagaimanan kalau kita bicara lagi tentang kemampuan yang dimiliki ibu saat ini?”
d. “ “mau berapa lama kita bercakap tentang kemampuan terbaik yang dimiliki ibu?”
e. “Baiklah bu, silahkan tingkatkan kemampuan posisitf yang ibu miliki?”

17. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan suka
mengurung diri, sedih, malas beraktifitas, dan sering menangis, hal ini dialami
pasien sejak suaminya meninggal 6 bulan yang lalu. Apakah masalah utama pada
kasus tersebut
a. Kehilangan
b. Isolasi social
c. Kurang motivasi
d. Ketidakberdayaan
e. Berduka disfungsional

18. Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di unit psikiatri, saat interaksi pasien
mengatakan “segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya”, hasil observasi pasien
terlihat sedih dan tidak berdaya. Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
a. Koping individu inefektif
b. Resiko bunuh diri
c. Harga diri rendah
d. Keputusasaan
e. Depresi

19. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di unit psikiatri, saat interaksi pasien
mengatakan “tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi jauh”, hasil observasi
pasien terlihat, sedih dan putus asa. Apakah tujuan tindakan perawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
a. Pasien tetap aman
b. Pasien dapat perlindungan
c. Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
d. Pasien dapat mengungkapkan perasaannya
e. Pasien dapat mengunakan cara menyelesaikan masalahnya yang baik

20. Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di unit psikiatri, saat interaksi pasien
mengatakan “tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi jauh”, hasil observasi
pasien terlihat, sedih dan putus asa. Apakah intervensi keperawatan untuk
meningkatkan harga diri pada kasus tersebut?
a. Diskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
b. Diskusikan cara menyelesaikan masalahnya
c. Jauhkan benda-benda yang berbahaya
d. Yakinkan pasien bahwa dirinya penting
e. Temani pasien terus menerus

21. Seorang perempuan usia, 48 tahun dirawat di unit psikiatri, menceritrakan


kepada perawat “ saya ini sudah tidak berguna, tidak mempunyai orang yang
berarti, dan tidak suka berada dengan orang lain karena mereka tidak suka dengan
saya”, selama interaksi pasien tidak ada kontak mata dan afek tumpul. Apakah
masalah keperawatan pada pasien tersebut?
a. Koping individu inefektif
b. Harga diri rendah
c. Keputusasaan
d. Isolasi sosial
e. Kegagalan

22. Seorang laki-laki usia 69 tahun, dirawat di unit psikiatri lansia sejak 5 hari yang
lalu, hasil observasi didapatkan data; pakaian tidak sesuai, makan tidak pada
tempatnya, BAB dan BAK sembarangan. Apakah masalah utama pada pasien
tersebut?
a. Koping individu tidak efektif
b. Defisit perawatan diri
c. Gangguan kognitif
d. Intoleransi aktivitas
e. Demensia

23. Seorang laki-laki usia 33 tahun, dirawat di unit psikiatri dengan keluhan; “
mengapa saya diciptakan seperti begini jelek tidak ganteng seperti kakak saya”,
hasil observasi pasien tidak berani menatap kepada perawat, banyak menunduk,
saat interaksi perawat mengatakan “ pak, apa saja yang dapat kerjakan dirumah?,
bagus, apalagi, bagus (perawat memangkat jempol kearah pasien), mana yang
dapat dilakukan sekarang? Bagaimana kalau kita lakukan sekarang?. Apakah
tujuan interaksi pada kasus tersebut?
a. Menilai kemampuan pasien
b. Mengajak pasien latihan kegiatan
c. Mengidentifikasi kemampuan pasien
d. Mendiskusikan kemampuan positif pasien
e. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan

24. Seorang perempuan usia 18 tahun, datang ke polik jiwa diantar oleh orang
tuanya dengan keluhan selalu menangis dan mengatakan tidak terima dengan
bentuk tubuhnya yang sekarang sangat kurus akibat sakit yang dialami, pasien juga
menolak untuk bercermin. Keluarga sudah memberi penjelasan tapi pasien tidak
menerima hal tersebut. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus
tersebut?
a. Gangguan ideal diri
b. Gangguan harga diri
c. Gangguan citra diri
d. Gangguan identitas diri
e. Gangguan perubahan peran

25. Seorang perempuan usia 37 tahun, dirawat di rumah sakit jiwa menceritrakan
bahwa ia hamil 3 bulan, dan sudah tiga kali hamil tetapi selalu keguguran, sehingga
takut keguguran lagi, sulit tidur dan mudah terbangun, saat interaksi kontak mata
kurang, berusaha menghindari tatapan perawat, kadang tidak fokus menjawab
pertanyaan kembali ke persoalan kehamilan dan kegugurannya, ekspresi gelisah.
Apakah tujuan utama intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Konsep diri positif
b. Pola koping klien adekuat
c. Klien mempunyai harapan
d. Menurunkan tingkat kecemasan
e. Mendapatkan informasi tentang penyebab kegugurannya

26. Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RS, dengan keluhan sering
mendengar suara bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu kalau dirinya mengalami
halusinasi. Pasien ingin menghindar dari halusinasinya. Pasien sangat terganggu
dengan halusinasinya. Apakah implementasi keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut
a. Memantu pasien mengenal halusinasinya
b. Melatih pasien menghardik halusinasi
c. Mengajak pasien melakukan terapi kelompok
d. Membantu pasien untuk bercakap-cakap
e. Melakukan aktifitas yang terjadwal

27. Seorang perempuan usia 34 tahun di rawat di ruang psikiatri, dengan masalah
keperawatan defisit perawatan diri. Telah dirumuskan intervensi keperawatan
untuk mengatasi defisit perawatan diri. Apakah implementasi keperawatan
prioritas pada kasus ini?
a. Membantu latihan berhias
b. Melatih makan secara mandiri
c. Memberitahu cara perawatan kebersihan diri
d. Mengajarkan BAB secara mandiri
e. Menganjurkan untuk BAK pada tempatnya

28. Seorang laki-laki usia 36 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan diagnosa
keperawatan halusinasi pendengaran. Selama perawatan pasien diberikan tindakan
keperawatan sesuai dengan masalahnya. Apakah kalimat yang tepat untuk
evaluasi subjektif pada fase terminasi dari kasus tersebut.
a. Selamat pagi pak... bagaimana keadaannya..?”
b. ”Bagaimana perasaannya setelah kita bincang-bincang tadi..?”
c. ”Coba ulang apa yang sudah dijelaskan...?”
d. ”Kalau ada masalah, bisa cerita sama saya...”
e. ”Waktunya sudah habis, ini pertemuan yang terakhir...wassalam..”

29 Seorang laki-laki usia 34 tahun datang ke klinik diantar oleh keluarganya. Saat
dikaji pasien mengatakan “saya sangat menyesal karena anak saya meninggal“.
Pasien juga mengatakan “ Kenapa ini harus terjadi pada keluarga saya? Seandainya
saya tidak terlambat mungkin ini tidak terjadi”. Apakah fase yang menggambarkan
kondisi pasien diatas?
a. Denial
b. Marah
c. Depresi
d. Tawar menawar
e. Penerimaan

30. seorang perempuan usia 36 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering
mengamuk di rumah. perawat melakukan pengkajian dan didapatkan informasi
bahwa pasien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, dan setelah
pengobatan pasien pasien dapat beradaptasi dimasyarakat tapi masih ada gejal-
gejala sisa. bagaimanakah hasil pengobatan sebelumnya pada pasien tersebut.
a. belum pengobatan
b. berhasil
c. Kurang berhasil
d. Tidak berhasil
e. gagal

31. hasil observasi pada pengkajian didapatkan tidak ada perubahan roman muka
pasien pada saat ada stimulus yang menyenagkan atau menyedihkan. jenis afek
pasien tersebut adalah:
a. labil
b. datar
c. tumpul
d. tidak sesuai
e. tajam

32. pada hasil oservasi saat wawancara ditemukan pembiacaraan pasien yang
berbelit-belit tetapi tidak sampai dengan tujuan pembicaraan. jenis proses pikir
pasien tersebut adalah
a. sirkumtansial
b. tangensial
c. kehilangan asosiasi
d. flight of idea
e. Blocking

33. perasaan pasien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan
a. obsesi
b. fobia
c. hipokondria
d. depersonlisasi
e. pikiran magis
34. seorang anak lambat ujian KTI sehingga tidak bisa selesai teoat waktu, anak
tersebut mengatakan bahwa dia tidak lulus karena pembimbingnya sentimen.
apakah mekanisme koping yang digunakan anak tersebut
a. Rasionalisasi
b. Proyeksi
c. Supresi
d. kompensasi
e. sublimasi

35. seorang anak yang kurang pintar disekolah namun berusaha menjadi jagoan
dalam bidang olahraga. apakah mekanisme koping anak tersebut
a. rasionalisasi
b. kompensasi
c. sublimasi
d. proyeksi
e. displacement
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai