Anda di halaman 1dari 16

1.

Kien laki laki berusia 67 tahun tinggal di panti wredha, pada saat dikaji tekanan
darah 180/110 mmHg. Keluhan pusing dan nyeri area bahu. Berjalan
sempoyongan, riwayat jatuh 2x di kamar mandi.
Apakah pengkajian prioritas yang harus dilakukan?
a. Pemeriksaan tanda – tanda vital
b. Pemeriksaan tingkat kemandirian
c. Katz indeks
d. MMSE
e. Pemeriksan keseimbangan
2. Perawat mengelola seorang lansia dengan hipertensi di suatu panti wredha dan
berencana memberikan terapi herbal jus lemon. Pada saat dikaji ternyata ada
lansia menderita maag, sehingga perawat membatalkan rencana pada klien
tersebut karena khawatir penyakit maag klien tersebut menjadi kambuh.
Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat tersebut?

a. Justice
b. Autonomy
c. Veracity
d. Fidelity
e. Non maleficience
3. pos pelayanan terpadu di suatu wilayah tertentu dan digerakkan oleh
masyarakat agar lansia yang tinggal disekitarnya mendapatkan pelayanan
kesehatan.
a. Posyandu lansia
b. Posyandu balita
c. Pustu
d. Puskesmas keliling
e. Posyandu
4. Seorang pria berusia 60 tahun, mengeluh sakit di bagian kaki kiri dan kanan,
sakit dirasakan saat beraktifitas dan tidak sedang beraktifitas. Di diagnosa
dokter Rematik.
Apakah masalah utama yang timbul berdasarkan kasus diatas?
a. Nyeri.
b. Lelah.
c. Aktivitas terganggu
d. Tidak dapat berjalan.
e. Mual dan muntah
5. seorang perempun berusia 69 tahun, aktivitas sehari-hari hanya berbaring di
tempat tidur, terdapat luka dipunggung.
Apakah faktor resiko terjadinya luka dipunggung tersebut ?
a. Immobilisasi
b. Fraktur
c. Skoliosis
d. Osteoporosis
e. Osteoartritis
6. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal dipanti sudah 3 tahun, tampak
menyendiri di kamar, seperti sedang melamun, perawat gerontik mencoba
untuk melakukan komunikasi, awalnya nenek tersebut enggan bercerita, namun
setelah beberapa saat nenek berkata” saya sedih, kemarin sudah diberi tahu oleh
dokter saya mempunyai penyakit kanker, sempat saya mengucapkan kepada
Allah SWT, mengapa Tuhan harus saya yang terkena penyakit mematikan ini?”
si nenek tampak berlinang air mata..
Manakah Diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas utama berdasarkan
kasus diatas?
a. Kehilangan harga diri b.d penurunan dan kehilangan fungsi
b. Koping individu tidak efektif b.d tidak menerima akan kondisi
terminal
c. Distres spiritual b.d kurangnya pengetahuan klien dalam melaksanakan
ibadah
d. Inefektif koping keluarga b.d merasa kehilangan
e. Maladaptif b.d proses kehilangan
7. Seorang perawat datang ke rumah keluarga yang memiliki lansia laki-laki usia
70 tahun mengeluh sakit pada persendian terutama siku dan lutut serta
mengatakan menderita Rematik sejak 5 tahun yang lalu, padahal saat mudanya
melakukan olah raga badminton dalam seminggu 2 kali. Selanjutnya perawat
melakukan intervensi pemberian kompres hangat pada daerah yang sakit
Apakah peran yang dilakukan oleh perawat tersebut ?  :

a. pendidik
b. fasilitator
c. konsultan
d. coordinator
e. pelaksana perawatan
8. Seorang ibu usia 65 tahun juga memiliki riwayat penyakit DM, yang
diketahiunya sejak 12 tahun yang lalu. Menurut penuturan ibu  penyakit DM
yang diidapnya dari keturunan (ayahnya). Saat ini  ibu sering mengeluh pusing
dan kesemutan
Apakah tindakan  yang harus saudara lakukan agar tujuan utama pengelolaan
DM bisa tercapai ?
a. Mempertahanakan kestabilan gula darah
b. Mengendalikan pola tidur
c. Mencegah komplikasi
d. Mempertahankan pola kebersihan diiri
e. Mempertahankan fungsi kognitif
9. Seorang wanita 66 tahun, tinggal bersama anaknya, mengeluh persendian terasa
kaku dan berat jika digunakan berjalan terutama dirasakan pada pagi hari.
bahkan pernah hampir terjatuh karena kaki tidak dapat menahan bobot
badannya.
Manakah diagnosis keperawatan prioritas untuk kasus diatas?
a. Kurang informasi dan keterbatasan kemampuan mencapai informasi
b. Resiko jatuh b.d kekakuan sendi
c. Gangguan citra tubuh penampilan peran b.d perubahan kemampuan
melaksanakan aktifitas
d. Kurang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal,
penurunan kekuatan
e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya daya mengingat dan
kesalahan interpretasi informasi
10. Seorang laki-laki berusia 50 tahun yang sedang memeriksakan diri ke
puskesmas, tampak lebih tua dibandingkan usianya, seorang perawat menemani
pasien tersebut dan menanyakan riwayat hipertensi yang dia derita. Pasien
tersebut mengatakan semasa mudanya senang makan makanan berlemak,
berkuah santan, gorengan dan makanan siap saji. Sepanjang hidupnyapun
penuh dengan permasalahan yang membuat dia stress, dari pernikahannya tidak
mempunyai keturunan dan istrinya telah meninggal dunia saat 10 tahun yang
lalu
Apakah faktor predisposisi yang mempercepat proses penuaan pada pasien
tersebut?
a. Faktor pengalaman hidup dan status kesehatan
b. Faktor Status kesehatan dan nutrisi
c. Faktor lingkungan dan nutrisi
d. Faktor nutrisi dan stress
e. Faktor lingkungan dan pengalaman hidup
11. Berdasarkan observasi di panti werdha dihuni 6 lansia laki-laki, memiliki
pegangan besi diseluruh tembok, lantai keramik, belum dipasang anti slip.
Kamar mandi memiliki lantai dengan anti slip namun kebersihannya kurang,
banyak terdapat lumut. Satu bulan terakhir ada 3 kali kejadian jatuh pada lansia.
Dilakukan penyuluhan risiko jatuh pada lansia.
Apakah evaluasi hasil yang paling penting setelah intervensi tersebut?
a. Jumlah lansia yang hadir
b. Persentase pemahaman lansia
c. Ada tidaknya peserta yang bertanya
d. Antusias tidaknya peserta dalam penyuluhan
e. Jumlah peserta yang aktif dalam penyuluhan
12. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di klinik geriatric dengan
osteoporosis dan riwayat pernah terjatuh dari tempat tidur. Klien saat ini
terbaring lemah. Kemudian Perawat melaksanakan tindakan keperawatan untuk
mengatasi masalah klien tersebut.
Apakah Faktor penyebab lansia tersebut mudah jatuh?
a. Gangguan psikologis
b. Gangguan gaya berjalan
c. Gangguan pendengaran
d. Gangguan sistem susunan saraf
e. Gangguan sistem anggota gerak
13. Seorang perempuan usia 81 tahun, telah kehilangan penglihatannya dan merasa
tidak bahagia karena anak-anaknya memaksa dirinya untuk tinggal bersama
mereka. Perempuan tersebut menyatakan kepada cucunya Tuhan memberi
harapan bahwa bersama-Nya hidup akan lebih baik daripada ketika berada di
dunia, dan ia menyatakan sudah siap untuk itu. Ia mengklarifikasi pemikiran ini
dengan menambahkan “ bukannya saya merencanakan untuk mati atau lainnya,
tetapi saya hanya siap menghadapinya karena saya ingin merasa bahagia lagi.”
Apakah Diagnosis keperawatan berdasarkan kasus di atas?
a. Keputusasaan berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis
b. Gangguan konsep diri berhubungan dengan kehilangan fungsi tubuh
c. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan krisis situasional
d. Distress spiritual berhubungan dengan kurangnya makna dan tujuan hidup
e. Duka cita maladaptif berhubungan dengan urusan yang tidak terselesaikan
dengan kematian.
14. Seorang perawat melakukan home visit ke rumah warga yang memiliki lansia
berusia 80 tahun, didapatkan data lansia tersebut pernah mengalami jatuh, dan
berdasarkan observasi lingkungan oleh perawat didapatkan data lantai rumah
terbuat dari keramik.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko
jatuh berulang pada lansia tersebut?
a. Menganjurkan untuk meningkatkan pencahayaan di rumah
b. Menganjurkan untuk segera mengganti kloset jongkok dengan kloset
duduk
c. Menganjurkan untuk memmbelikan alat bantu jalan
d. Menganjurkan untuk meminimalisir penyebab jatuh seperti lantai
yang licin
e. Menganjurkan untuk menyimpan perabotan di tempat yang tinggi
15. Seorang perawat Puskesmas sedang mengadakan program pembinaan
kelompok pra lansia dan lansia di wilayahnya. Berdasarkan hasil pengkajian
didaptkan 45 % lansia mengalami depresi ringan, 50 % tinggal sendiri dan tidak
punya penghasilan tetap. Pertanyaan soal: Apakah upaya promotif yang dapat
di lakukan perawat kepada kelompok lansia binaannya tersebut?
a. Bersama tim kesehatan lain melakukan upaya pengobatan bagi lansia yang
sakit
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia secara berkala bagi lansia yang
berisiko tinggi.
c. Menggairahkan semangat hidup para lansia agar tetap merasa
dihargai dan berguna bagi diri nya sendiri, keluarga maupun
masyarakat.
d. Bersama tim kesehatan lainnya berupaya untuk memulihkan fungsi organ
tubuh lansia binaan yang sudah menurun.
e. Mencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit
yang disebabkan proses menua di kalangan para lansia.
16. Seorang perempuan 67 tahun mengeluh pusing,kaku pada leher.hasil
pemeriksaan tekanan darah klien 180/100mmhg, klien memiliki kebiasaan
mengkomsumsi daun singkong,minum kopi 2x sehari dan tidak pernah
berolahraga.apa terapi modalitas yang tepat diberikan untuk klien diatas?
a. Mileu
b. Humor
c. Relaksasi progresif
d. Relaksasi autogenik
e. Senam otot panggul
17. Seorang laki-laki 60 tahun, berprofisi sebagai mguru SD. Setahun yang lalu
istrinya meninggal dunia sejak saat itu sering terlihat murung dan meyendiri
himgga suatu hari terkena serangan stroke fungsi ginjal terganggu. Saatb
perawat berkunjung tekanan darah klien 170/110mmhg, sering menangis di
sela-sela pengkajian menurut keterangan anak dan menantunya, klien memang
sering menangis jika ingat istrinya. Instrumen pengkajian apa myang sebaiknya
digunakan perawat sesuai klondisi diatas ?
a. Short portable memtal status questioner(SPSMQ)
b. Mini mental status exam(MMSE)
c. Geriatric depression scale(GDS)
d. Barthele index
e. Katz index
18. Perawat puskemsmas melakukan kunjungan kerumah seorang laki-laki yang
berusia 74 tahun. Keluarga mengatakan klien sering mondar-mandir dan
keluyuran tanpa tujuan yang jelas, marah-marah, sedikit tremor dan menuduh
anggota keluarganya karena sering kehilangan benda miliknya. Apakah
gangguan psikososial yang dialami klien tersebut?
a. Depresi
b. Delirium
c. Demensia
d. Pschizofrenia
e. Halusinasi
19. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh ke perawat
karena kulit kakinya yang terlihat hitam, kasar, tebal dan pecah-pecah. Klien
mengatakan ia sebelumnya bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) selama 20 tahun tanpa menggunakan alas kaki. Dari hasil
pengkajian lansia: kulit kaki tampak mengelupas, hitam, kotor dan tampak
banyak bekas garukan kuku.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada pasien diatas?
a. Senam kaki
b. Perawatan luka
c. Perawatan kulit
d. Perawatan kaki
e. Mandi dengan sabun antiseptic
20. Seorang perempuan dengan usia 75 tahun tinggal di panti werhda : mengeluh
akhir-akhir ini sedang tidak nafsu makan karena sariawan dimulutnya. Dari
hasil pengkajian pasien didapatkan data : gigi terlihat kotor serta banyak sisa
makanan, mulut yang bau, bibir kering, bibir pecah-pecah dan tampak
stomatitis pada mukosa mulut dengan diameter 0,45cm dan berwarna merah.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Meningkatkan intake cairan
b. Menyediakan makanan lunak
c. Menjaga kebersihan lingkungan
d. Menyajikan makanan dalam keadaaan hangat
e. Menganjurkan berkumur dengan mouthwash non-alcohol
21. Seorang laki-laki dengan usia 75 tahun datang ke Poliklinik karena mengeluh
sesak napas. Hasil TTV klien menunjukkan : TD = 170/90 mmhg, RR = 25
x/menit, HR = 86 x/menit, auskultasi napas terdengar redup, klien berusaha
bernapas menggunakan otot bantu napas, dan lebih nyaman bernapas dengan
mulut. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. Pola napas tidak efektif
b. Kelebihan volume cairan
c. Perilaku kesehatan beresiko
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Risiko penurunan fungsi kardiovasku-lar
22. Seorang perempuan dengan usia 75 tahun datang ke puskesmas karena
hipertens. Hasil pemeriksaan antopometeri menunjukkan BB 70 Kg dan TB 165
cm. Dari hasil pengkajian klien mengatakan tidak menyukai masakan yang
bersantan dan asin, ia juga tidak merokok, tidak suka bergadang, tidak
meminum alkohol dan tidak minum kopi. Apakah faktor risiko hipertensi yang
tidak dapat diubah pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Suku diet tinggi garam dan lemak
b. Obesitas umur
c. Genetic
d. Umur
e. Suku
23. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan rumah dan didapatkan laki-
laki berusia 60 tahun mengeluh telinga berdengung, pusing, rasa berat di
tengkuk dan penglihatan kabur. Dari hasil riwayat keluarga bahwa orang tua
klien meninggal karena stroke. Apakah pemeriksaan fisik yang tepat pada kasus
diatas?
Pilihan Jawaban
a. Melakukan tes rinne dan swabach
b. Menghitung frekuensi napas
c. Mengukur tekanan darah
d. Menginspeksi area dada
e. Mengukur JVP
24. Seorang perempuan 65 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan varises di kakinya yang membesar dan terasa nyeri . Hasil pengkajian
didapatkan data: TD 170/90 mmhg, frekuensi nadi 80x/menit, dan terlihat
varises didaerah otot gastroknemius. Apakah jenis perubahan fisiologis pada
kondisi kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Kekakuan otot jantung
b. Penebalan otot ventrikel jantung
c. Hilangnya elastisitas pembuluh darah vena
d. Arteri koroner mengalami penurunan aliran darah
e. Serat otot jantung yang digantikan dengan jaringan ikat
25. Seorang perempuan berusia 75 tahun didatangi perawat puskesmas dengan
keluhan baru saja keluar dari rumah sakit karena sesak napas. Klien
mendapatkan terapi obat-obatan dan oksigen 3 liter.menit. Perawat memberikan
edukasi pada keluarga mengenai fungsi oksigen dan posisi pemberian yang
tepat pada klien. Apakah setting layanan keperawatan pada kasus diatas?
a. Nursing home
b. Respite care
c. Day service
d. Home care
e. Acute care
26. Ny. R 77 Tahun datang ke poli RS dengan keluhan lutut sering kaku, nyeri dan
meradang pada area persendian, namun sifatnya hilang timbul dengan skala
nyeri 5. Pasien mengatakan sudah 2 tahun menderita sakit seperti ini dan sejak
mengalami penyakit ini, semua aktifitas terutama dalam hal perawatan diri
(mandi,toileting, berhias dan berpakaian) dan pergerakan menjadi terbatas
sehingga membuat dirinya menjadi malu dan merasa tak berdaya. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan pasien mengalami Osteoarthritis.
Apakah masalah keperawatan prioritas dalam kasus lansia diatas?
a. Kerusakan mobilitas fisik
b. Perubahan body image
c. Kurang perawatan diri
d. Intoleransi aktifitas
e. Nyeri kronis
27. Ny. M dirawat di Rumah sakit XXX selama 3 hari, saat dilakukan pengkajian
lanjut pasien mengeluhkan bahwa semua makanan yang dikonsumsinya tidak
memiliki rasa, kejadian itu telah terjadi selama setahun terakhir.
Apakah masalah yang dialami oleh pasien pada kasus diatas?
a. Kerusakan sensori presepsi
b. Kerusakan system indra penglihat
c. Kerusakan system indra pengecap
d. Stress sikologis
e. Kerusakan system saraf pusat (SSP)
28. Tn. D 83 tahun dibawah oleh keluarganya ke RS XXX. Saat dilakukan
pemeriksaan ditemukan lesi pada daerah gluteus maximus dan gracilis
ekstremitas bagian sinistra. Lesi berwarnah kemerahan, terdapat pus dan bau
yang menyengat, luas lesi ±3 cm, TTV dalam batas normal.
Diagnose yang paling tepat pada kasus diatas adalah?
a. Gangguan pola tidur b/d perubahan siklus, ketidakmampuan mengatasi
stress yang berlebihan
b. Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan ditandai
c. Deficit perawatan diri : mandi dan makan b/d kelemahan
d. Terputus intuinitas jaringan kulit b/d tekan pada kulit
e. Kerusakan integritas kulit b/d tirah baring ditandai
29. Seorang wanita usia 65 tahun, mengalami kemunduran fisik yang ditandai
dengan kulit yang mengendor, rambut memutih, penurunan pendengaran,
penglihatan, sensitifitas emosional meningkat dan penurunan berbagai fungsi
organ vital.
Apa masalah utama yang muncul pada system pencernaan?
a. Esophagus menyempit
b. Fungsi absorbs meningkat
c. Produksi hormone hamper semua menurun
d. Peristaltic lemah dan biasanya timbul konstipasi
e. Rasa lapar meningkat dan asam lambung meningkat
30. Seorang lansia laki-laki usia 65 tahun dirawat di bangsal gerontik, berdasarkan
hasil pengkajuan, didapatkan data pasien mengeluh mual dan tidak nafsu
makan, kurang tidur sudah 2 hari terakhir karena lututnya sering ngilu di malam
hari. Hasil pemeriksaan fisik lutut tampak bengkak.
Apa diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Mual
b. Ansietas
c. Nyeri akut
d. Gangguan pola tidur
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
31. Tn. S.K (80 tahun) dirawat di panti werda sejak 13 tahun lalu, klien mengeluh
susah beraktifitas, seluruh aktifitasnya dibantu sepenuhnya oleh pengasuh. Dari
hasil pengkajian indeks kemandirian menurun barthel didapatkan skor 8.
Apakah analisis yang anda berikan berdasarkan hasil pengkajian diatas?
a. Klien mengalami ketergantungan ringan
b. Klien mengalami ketergantungan sedang
c. Klien mengalami ketergantungan berat
d. Klien mengalami ketergantungan total
e. Klien Nampak sangat mandiri
32. Tn. J berusia 76 tahun dikunjungi oleh perawat home care dirumahnya. Pasien
mengeluh kelemahan ekstremitas bagian bawah, ADL pasien dibantu oleh
keluarga. Tampak ekspresi wajah meringis jika ingin berdiri.
Apakah diagnose yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan trauma jaringan akibat
jatuh
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan rentang gerak
c. Toleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
d. Gangguan rasanyaman nyeri berhubungan dengan hambatan mobilitas
fisik
e. Resiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan fraktur,
pemasangan traksi pen, imobilitas fisik
33. Perawat M berusaha memberi motivasi positif dengan tidak terkesan menggurui
pada lansia yang tampak depresi karena kehilangan pasangannya.
Tindakan yang dilakukan oleh perawat M pada kasus diatas merupakan tehknik
komunikasi?
a. Tehknik asertif
b. Focus
c. Supportif
d. Sabar dan ikhlas
e. Non asertif
34. Seorang lansia berusia 67 tahun tinggal di PSTW sudah 2 minggu . lansia
dibawah oleh salah satu kerabatnya karena anak-anaknya sudah tidak mau
mengurus lansia tersebut. Lansia mengeluh sulit tidur, tidak nyenyak dan selalu
terbangun tengah malam selama tinggal dipanti. Satu minggu terakhir ini lansia
tampak murung, menyendiri dan tidak mau bersosialisasi dengan teman-teman
dipanti.
Masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Cemas
b. Depresi
c. Insomnia
d. Gangguan pola tidur
e. Perubahan waktu tidur
35. Seorang lansia didiagnosis Multiple Sclerosis sejak 2 tahun alu. Seorang
perawat home care mendapatkan pre home visit information dari perawat
puskesmas mengenai kondisi lansia tersebut. Data dipuskesmas menunjukan
beberapa gejala yang perlu untuk dikaji ulang oleh perawat.
Gangguan apakah yang dapat ditemukan pada lansia terkait dengan fungsi
system syaraf pusatnya?
a. Perubahan kognitif
b. Fatigue
c. Depresi
d. Penurunan aktifitas
e. Isolasi social
36. Ny. I lansia yang berusia 65 tahun sambil menangis bercerita panjang lebar
pada perawat tengtang keadaannya, perawat tampak menunjukan sikap perduli,
sabar mendengarkan dan memperhatikan ketika Ny. I bercerita.
Tindakan yang dilakukan oleh perawat pada kasus diatas menggunakan tehknik
komunikasi?
a. Tehknik Asertif
b. Focus
c. Supportif
d. Sabar dan ikhlas
e. Mendengarkan
37. Ny. S berusia 69 tahun dirawat di Rumah sakit Bina Bangsa, pasien didiagnosis
mengalami stroke. Klien tampak sangat kurus dan memiliki luka decubitus.
Apakah alasan ilmiah yang tepat mengapa lansia mudah mengalami decubitus?
a. Berkurangnya jaringan lemak sub cutan
b. Meningkatnya jaringan kolagen
c. Lansia biasanya malas beraktifitas
d. Lansia sering ngompol sehingga mudah decubitus
e. Kulit lansia halus
38. Tn. K berusia 79 tahun dirawat RS XXX , pada saat dilakukan pengkajian, klien
berbaring saja ditempat tidur , klien didiagnosis mengalami vertigo. Klien tidak
mau bangun dari tempat tidurnya dan semua aktifitasnya dibantu. Perawat
menegakkan diagnosa Resiko tinggi kerusakan integritas kulit:Decubitus.
Apakah tindakan mandiri perawat yang harus dilakukan pada kasus diatas?
a. Merubah posisi klien tiap 2 jam dengan miring kiri dan kanan
b. Menggunakan kasur angina sehingga mengurangi gesekan pada kulit
c. Memberikan posisi yang nyaman sehingga klien bisa bebas bergerak
d. Memberikan banyak lotion pada kulit terutama pada lengan dan kaki
e. Mengayur posisi semifowler sehingga klien mudah bergerak
39. Perawat home care mendatangi rumah lansia yang dikabarkan sakit
dirumahnya. Klien dalam keadaan tirah baring, klien mengatakan sudah sulit
untuk duduk, setiap hari hanya tidur saja, posisi tidur klien tampak sama
(miring ke kiri), punggung punggung kanan klien tampak kehitaman.
Diagnose yang paling tepat pada kasus diatas adalah?
a. Gangguan pola tidur b/d perubahan siklus, ketidakmampuan mengatasi
stress yang berlebihan
b. Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan ditandai
c. Deficit perawatan diri: mandi dan makan b/d kelemahan
d. Terputus intuinitas jaringan kulit b/d tekan pada kulit
e. Kerusakan integritas kulit b/d tirah baring ditandai
40. Tn. C usia 84 tahun masuk ke Rumah sakit dengan keluhan nyeri, klien tampak
lemah, ADL pasien dibantu oleh keluarga, pasien juga mengeluh tidak bisa
tidur dan sakit bila menelan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran
tiroid pada leher, TTV TD: 130/80 mmhg, RR : 24 x/menit, suhu : 37℃, nadi:
100x/menit dan terjadi peningkatan leukosit hingga mencapai 30.000/mm3.
Pasien didiagnosis mengalami tiroiditis.
Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada pasien diatas?
a. Nyeri
b. Intoleransi aktifitas
c. Insomnia
d. Gangguan citra tubuh
e. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
41. Tn. S usia 64 tahun sudah berhenti bekerja selama 3 tahun dan saat ini Tn. S
tinggal bersama anak dan menantunya. Semenjak berhenti bekerja Tn. S tidak
ada kegiatan yang dia lakukan dan Tn. S menjadi pemurung, mudah
tersinggung dan mudah marah jika sesuatu hal tidak sesuai dengan
keinginannya, serta Tn. S tidak mau bertemu dengan orang lain dan hanya
berdiam diri dirumah. Dari kasus diatas tugas perkembangan lansia yang belum
terpenuhi ialah : 1. Mempersiapkan kehidupan baru, 2. Mempersiapkan diri
untuk kematiannya, 3. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun dan 4.
Mempersiapkan diri untuk pension.
a. 1,2,3 benar
b. 4 benar
c. 2,4 benar
d. 1,3 benar
e. Semua benar

Anda mungkin juga menyukai