Anda di halaman 1dari 45

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

Jl. Ganesha I Purwosari Kudus Jawa Tengah (59316) Telp./Faks.(0291) 437218/442993


Website : http ://www.umkudus.ac.id Email : sekretariat@umkudus.ac.id

BEDAH SOAL UJI KOMPETENSI


PRODI PROFESI NERS

KMB
1. Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke poliklinik dengan eluhan badan panas, tidak
nafsu makan dan kurang bisa merasa dan membau. Pemeriksaan nyeri tekan perut
kanan, sklera ikterus, hepatomegali dan splenomegali. Tekanan darah 130/80, frekuensi
nadi 84x/mnt, frekuensi napas 20x/ menit, suhu tubuh 38,0 C. Diagnosis medis hepatitis
akut.
Apakah fase hepatitis pasien yang sesuai keluhan pada kasusu tersebut?
a. Konvalesen
b. Post dormal
c. Prodormal
d. Inkubasi
e. Ikterik

2. Seorang laki-laki berusia 28 tahun di runag perawatan penyakit dalam akan diberikan
diphenhydramine untuk menekan batuk yang sering. Pasien mengungkapkan batuknya
sudah hampir satu minggu dirasakan. Pernah punya riwayat penyakit gastritis. Perawat
mengajarkan kepada pasien ini tentang efek pemberian diphenhydramine.
Apakah pernyataan pasien yang perlu mendapatkan instruksi lebih lanjut?
a. “ saya akan minum obatnya dalam keadaan perut kosong.”
b. “Saya tidak akan minum obat ini bersamaan dengan alkohol.”
c. “Saya akan makan permen karet bebas gula, permen ataupun obat kumur untuk
mengurangi sensasi mulut kering.”
d. Saya tidak akan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan mental saat
menkonsumsi obat ini.”
e. Saya akan minum obatnya 15 menit setelah makan.”

3. Seorang laki-laki berusia 54 tahun masuk keruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
dada dan riwayat diabetes Mellitus type 2. Pemerisaan fisik ditemukan tekanan darah
110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 15 x/menit. Pasien
direncanakan tindakan kateterisasi jantung.
Apakah tindakan pengobatan yang harus dihentikan sejak 24 jam sebelum kateterisasi
jantung sampai 48 jam setelah tindakan?
a. Insulin reguler
b. Glipizide
c. Repaglinide
d. Metformin
e. Furosemid
4. Seorang laki-laki berusia 30 tahun yang menjalani pembedahan jantung 24 jam
sebelumnya, mengalami luaran urine terukur 20 ml/jam selama 2 jam. Pasien
mendapatkan dosis tunggal 500 ml cairan intravena. Luaran urin terukur selama 1 jam
terakhir 25 ml. Hasil pemeriksaan laboratorium harian menunjukkan kadar urea
nitrogen dalam darah (BUN) 45 mg/dl dan kadar serum kreatinin 2,2 mg/dl.
Apakah risiko yang harus diwaspadai perawat pada kasus tersebut?
a. Hipovolemia
b. Gagal ginjal akut
c. Glomeruloneritis
d. Infeksi saluran kemih
e. Hiperkalsemia

5. Perawat memperhatikan monitor jantung seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun di


bangsal penyakit dalam dengan diagnosis gagal jantung dan mengetahui adanya
perubahan mendadak pada irama jantung. Gelombang P hilang, dan komplek QRS
melebar, dan irama ventrikuler teratur namun melebihi 140 bpm.
Apakah jenis irama jantung yang tepat pada kasus tersebut?
a. Sinus takikardi
b. Ventrikel fibrilasi
c. Ventrikuler takikardia
d. Kontraksi ventrikuler prematur (PVC)
e. Sinus bradikardi

6. Seorang pasien laki-laki 30 tahun di ruang melati dengan atrial fibrilasi. Pasien akan
menerima pemberian infus heparin berkelanjutan dengan dosis 1000 unit/jam. Perawat
mempersiapakan pemberian obat tersebut.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang harus diketahui perawat untuk pemberian obat
tersebut?
a. Waktu protrombin 12,5 detik
b. Waktu activated partial thromboplastin 60 detik
c. Waktu activated partial thromboplastin 28 detik
d. Waktu activated partial thromboplastin lebih dari 120 detik
e. Waktu activated partial thromboplastin 30 detik

7. Ny. H usia 28 tahun di ruang penyakit dalam dengan disritmia jantung. Pasien mendapat
therapi procainamide. Selama menjalani terapi intravena, pasien mengeluhkan pusing.
Apakah intervensi keperawatan yang pertama kali pada pasien tersebut?
a. Mengukur kecepatan irama jantung
b. Memberikan nitrogliserin tablet sebagaimana diresepkan
c. Segera melakukan pemeriksaan EKG 12-lead
d. Mengauskultasi apeks detak jantung pasien dan memeriksa tekanan darah
e. Memantau adanya hipersensitivitas
8. Seorang permpuan 19 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan diagnosis pankreatitis
akut. Pasien mengeluh nyeri dan hasil pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
120/80 mmHg. Frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 18 x/menit.
Apakah pemeriksaan nyeri yang sesuai dengan diagnosis pankreatitis tersebut?
a. Panas dan sakit di kuadran kiri bawah dan menjalar ke panggul
b. Nyeri berat dan terus-menerus pada area epigastrium dan menjalar ke punggung
c. Panas dan sakit, terletak pada area epigastrium dan menjalar ke umbilikus
d. Nyeri berat dan terus menerus, pada kuadran kiri bawah dan menjalar ke pangkal
paha
e. Nyeri berat dan terus menerus pada area epigastrium dan menjalar ke panggul

9. Seorang wanita berusia 18 tahun masuk rumah sakit dengan hepatitis infeksi virus,
mengeluhkan kehilangan nafsu makan dan kehilangan selera makan. Pemeriksaan fisik
ditemukan berat badan 35 kg. Tinggi badan 170 cm. Badan terlihat kurus.
Apakah intervensi keperawatan untuk mempertahankan asupan nutrisi pada kasus
tersebut?
a. Memilih makanan tinggi lemak
b. Meningkatkan asupan cairan termasuk jus
c. Makan porsi tambahan jika gejala anoreksia tidak berat
d. Makan lebih jarang, lebih baik makan hanya tiga kali sehari
e. Memilih makanan yang tinggi protein tetapi rendah karbohidrat

10. Seorang perawat sdang memeriksa seorang laki-laki berusia 28 tahun dengan diagnosis
ulkus peptikum. Pasien mengatakan sering mengalami gastritis. Pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi pernapasan
20x/menit. Pasien mengeluh nyeri perut di daerah perutnya.
Apakah pemeriksaan yang paling mneunjukkan kejadian perforasi lambung?
a. Bradikardia
b. Tungkai kedua kaki mati rasa
c. Mual dan muntah
d. Perut yang kaku seperti papan
e. Hipovolemia

11. Seorang pasien usia 18 tahun di rawat di teratai dengan diagnose cidera otak sedang.
Pasien mengeluh kepalanya terasa nyeri, mual dan pandangan agak kabur. Pemeriksaan
tanda vital tidak normal.
Apakah hasil pemeriksaan tanda vital yang menunjukkan peningkatan tekanan
intracranial pada pasien tersebut?
a. Peningkatan suhu tubuh, kecepatan nadi dan irama napas, dan penurunan tekanan
darah
b. Peningkatan suhu tubuh, penurunan nadi dan irama napas, dan peningkatan tekanan
darah
c. Penurunan suhu tubuh, penurunan kecepatan nadi, dan peningkatan kecepatan
irama napas dan penurunan tekanan darah
d. Penurunan suhu tubuh, peningkatkan kecepatan nadi, dan penurunan kecepatan
napas dan peningkatkan tekanan darah
e. Peningkatan suhu tubuh dan kecepatan nadi, dan penurunan kecepatan napas dan
penurunan tekanan darah

12. Seorang perempuan berusia 18 tahun masuk ke rumah sakit dengan fraktur basis
kranialis. Pemeriksaan fisik ditemukan cairan merah keluar dari telinga, ada cairan
jernih keluar dari lubang hidung. Hasil pengkajian TD 90/60 mmHg, frekuensi napas
20x/menit, frekukuensi nadi 100x/menit.
Apakah evaluasi pada pasien tersebut untuk mengetahui cairan serbrospinal yang
keluar?
a. Cairan jernih dan tes kandungan glukosa negatif
b. Cairan bercampur darah dengan pH 6
c. Cairan bergumpal pada pembalut lka dengan pH 7
d. Cairan yang tidak menyatu dengan tes kandungan glukosa positif
e. Cairan bercampur darah dengan hasil tes kandungan gula positif

13. Seorang pasien usia 20 tahun dirawat di ruang orthopedi dengan diagnosis syok spinal
akibat trauma tulang belakang. Perawat sedang mengevaluasi tanda gejala neurologis.
Apakah pemeriksaan fisik yang tepat untuk menunjukkan syok spinalis menetap?
A. Hiperrefleksia
B. Reflek positif
C. Kelumpuhan
D. Reflek pengosongan kandung kemih
E. Sensasi mual

14. Seorang perawat mendaftarkan laki-laki berusia 18 tahun dengan trauma multiple ke
unit parawatan. Pasien mengalami fraktur tungkai kaki dan sudah dipasangkan fiksasi
eksternal menggunakan gips. Hasil pengukuran tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi
napas 18x/menit, frekuensi nadi 100x/menit.
Apakah intervensi yang tepat untuk posisi kaki yang sakit tersebut?
a. Mendatar selama 12 jam, dan dinaikkan selama 12 jam
b. Dinaikkan (elevasi) selama 3 jam dan rata mendatar selama 1 jam
c. Rata mendatar selama 3 jam dan dielevasikan selama 1 jam
d. Dielevasikan menggunakan bantal secara terus menerus selama 24 jam sampai
dengan 48 jam
e. Di elevasikan selama 12 jam dan mendatar sampai dengan 6 jam

15. Allopurinol diresepkan untuk pasien berusia 42 tahun yang didiagnosis gout akut.
Perawat menyiapkan petunjuk pemakaian obat bagi pasien tersebut.
Apakah implementasi yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Minum 3000 ml sehari
b. Minum obatnya pada keadaan perutnya kosong
c. Efek pengobatan akan terasa dengan segera
d. Kemungkinan bibir bengkak merupakan reaksi normal pengobatan
e. Pasien dapat meminum obat tersebut bersamaan dengan aspirin
16. Seorang perawat memastikan lokasi fistula arteriovenosus pada lengan kiri pasien
untuk mempersiapkan tindakan hemodialisis. Apakah evaluasi yang tepat untuk
menunjukkan fistula pasien telah paten?
a. Terdapat denyutan pad fistula saat dipalpasi
b. Kehadiran nadi radialis pada lengan kiri
c. Hilangnya suara desiran pada fistula saat diauskultasi
d. Capillary refill time (CRT) kurang dari 3 detik pada kuku di jari tangan kiri
e. Kehadiran nadi ulnaris pada pergelangan tangan kiri.
17. Seorang pasien 25 tahun didiagnosis urethritis. Mengeluh nyeri saat berkemih.
Pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi napas
17 x/menit.
Apakah pemeriksaan yang perlu diwaspadai perawat?
a. Hematuria dan pyuria
b. Dysuria dan proteinuria
c. Hematuriandan urgensi
d. Dysuria dan keluarnya cairan dari penis
e. Dysuria dan hematuria

18. Seorang perawat mengumpulkan data dari pasien dengan riwayat benigna prostatic
hyperplasia (BPH). Pemeriksaan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi napas
15x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit.
Apakah gejala awal yang perlu ditanyakan pada pasien untuk mengetahui kekambuhan
BPH saat ini?
a. Nocturia
b. Retensi Urine
c. Inkontinensia urgensi
d. Penurunan pancaran aliran saat berkemih
e. Hematuria

19. Pasien laki-laki berusia 63 tahun yang mengalami demam terlihat berada di ruang
penyakit dalam dengan keluhan tidak dapat buang air (berkemih). Dicurigai pasien
memiliki riwayat benign prostat hyperplasia.
Apakah intervensi yang perlu disampaikan perawat kepada pasien?
a. Diuretic
b. Antibiotik
c. Antitusif
d. Dekongestan
e. Analgesik

20. Pasien dewasa mengalami luka bakar akibat ledakan. Luka bakar mulanya terbatas pada
seluruh wajah pasien (bagian anterior, separuh kepala), dan setengah atas torso anterior,
dan luka bakar mengelilingi setengah bagian bawah dari kedua lengan pasien. Pada saat
ledakan, pakaian pasien ikut terbakar, pasien berlari mengakibatkan luka bakar
tambahan pada permukaan posterior kepala dan bagian atas torso posterior.
Apakah evaluasi dengan “rule of nine”, dapat menghitung luas luka bakar pasien?
a. 18%
b. 24%
c. 36%
d. 48%
e. 54%

21. Seorang pasien yang telah mendapatkan radioterapi untuk kanker kandung kemih yang
dideritanya menyampaikan kepada perawat bahwa ia merasa seperti berkemih melalui
vagina.
Apakah kondisi yang dialami pasien tersebut?
a. Ruptur kandung kemih
b. Terjadinya bentukan fistula vesicovaginal
c. Stress berat akibat terdiagnosis kanker
d. Gangguan sensasi perineal sebagai efek samping radioterapi
e. Perlukaan kandung kemih dan perdarahan

22. Seorang perawat sedang mendampngi penyusunan rencana keperawatan pasien dengan
diagnosis imunodefisiensi.
Apakah tindakan prioritas dalam rencana asuhan keperawatan?
a. Mencegah penularan infeksi kepada pasien
b. Memberikan dukungan emosional untuk menurunkan ketakutan
c. Mendukung diskusi tentang perubahan gaya hidup
d. Mengkaji faktor yang menyebabkan imunodefisiensi
e. Memperhatikan tanda-tanda vital

23. Seorang pasien didiagnosis dengan gangguan telinga dalam. Pemeriksaan tekanan
darah 110/80 mmHg, frekuensi napas 15 x/menit, frekuensi nadi 80x/menit.
Apakah keluhan yang paling umum disampaikan oleh pasien dengan gangguan telinga
bagian dalam?
a. Pruritus
b. Tinnitus
c. Gangguan pendengaran
d. Rasa terbakar pada telinga
e. Otitis eksterna

24. Seorang perawat mengkaji pasien dengan diagnosis katarak. Pemeriksaan tekanan
darah 110/80 mmHg, frekuensi napas 15 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit. Apakah
hasil pemeriksaan yang menunjukkan tanda perkembangan awal katarak?
a. Diplopia
b. Nyeri pada bola mata
c. Titik yang melayang-layang
d. Penglihatan kabur
e. Adanya kesan putih pada pupil
25. Perawat mengajarkan pada pasien emfisema tentang posisi yang membantu pernapasan
selama episode dispnea. Pemeriksaan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi napas 20
x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit.
Apakah intervensi yang memperburuk pernapasan pasien?
a. Duduk dan bersandar pada meja
b. Berdiri dan bersandar di dinding
c. Duduk dengan siku bertumpu pada lutut
d. Berbaring pada punggung dengan posisi low fowler
e. Posisi semi fowler

26. Perawat meninjau hasil gas darah arteri pasien yang dirawat dan mencatat bahwa
dokumentasi laboratorium menunjukkan pH 7,3 PCO2 58 mmHg, PO2 80 mmHg dan
HCO 3 27 mEq/L.
Apakah jenis gangguan asam basa yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Asidosi metabolik
b. Alkalosis metabolik
c. Asidosis respiratorik
d. Alkalosis respiratorik
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi

27. Seorang pasien perempuan usia 28 tahun dengan DM type I menerima 20 unit insulin
humulin N subktan pada jam 08.00
Apakah evaluasi yang tepat untuk menilai reaksi hipoglikemik pasien?
a. 10.00
b. 11.00
c. 17.00
d. 23.00
e. 01.00

28. Perawat memeriksa hasil laboratorium untuk kadar serum digoxin yang diresepkan
untuk pasien pada hari sebelumnya dan mencatat hasilnya adalah 2,4 ng/ml.
Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan dengan segera?
a. Memonitor denyut jantung pasien
b. Memberitahu penyedia layanan kesehatan
c. Mencatat nilai normal pada lembar catatan pasien
d. Mengelola dosis obat berikutnya sesuai jadwal
e. Mendokumentasikan hasil temua

29. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dengan diagnosis open fraktur diberikan terapi 1000
ml dextrose 5% dalam natrium klorida 0,9 % tergantung pada jam 15.00. perawat
melakukan observasi pada 15.45 mendapatkan pasien mengeluh sakit kepala berdebar
dan dyspenic, mengalami menggigil dan khawatir dengan denyut nadi meningkat.
Kantong intravena (IV) tersisa 400 ml.
Apakah tindakan yang dilakukan pertama kali oleh perawat?
a. Memperlambat infus IV
b. Mendudukkan pasien di tempat tidur
c. Melepaskan kateter IV
d. Memanggil penyedia layanan kesehatan
e. Menghentikan infus IV

30. Seorang pasien berusia 25 tahun menerima tranfusi karena perdarahan. Perawat
menentukan bahwa pasien mengalami reaksi tranfuse, kemudian perawat
menghentikan tranfuse.
Apakah tindakan yang dilakukan selanjutnya?
a. Lepaskan slang intravena (IV)
b. Jalankan larutan dekstrosa 5%
c. Jalankan normal saline pada laju vena terbuka
d. Memeriksa kultur ujung perangkat kateter dilepaskan dari pasien
e. Mendokumentasikan hasil temua

31. Perawat sedang mempersiapkan jalur intravena yang mengandung kalium klorida dosis
dan berencana untuk menggunakan pompa infus intravena. Perawat membawa pompa
ke samping temapat tidur, bersiap untuk memasang kabel pompa ke dinding dan
mencatat bahwa tidak ada wadah yang tersedia dan diberhenti kontak.
Apakah tindakan yang harus dilakukan berikutnya?
a. Memulai jalur intravena tanpa menggunakan pompa
b. Hubungi unit instalasi listrik untuk membantu
c. Pasang kabel pompa si steker yang tersedia di atas wastafel kamar
d. Gunakan kabel penyambung dari ruang perawat lubang pompa
e. Periksa kabel listrik dan gunakan peralatan di dekat wastafel

32. Pasien mengalami defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Pemeriksaan
tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi napas 15 x/menit, frekuensi nadi 80x/menit.
Apakah pengkajian yang spesifik pada kasus neurologis ini?
a. Disorientasi pada orang, tempat dan waktu
b. Afek datar dengan periode labilitas emosional
c. Tidak dapat mengingat apa yang di makan saat sarapan hari ini
d. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan, tidak tahu siapa presiden
indonesia
e. Tidak mampu mengenali lingkungan sekita

33. Perawat mengevaluasi kondisi pasien pasca craniotomi 3 hari yang lalu. Pemeriksaan
tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi napas 15 x/mnt. Frekuensi nadi 80 x/menit.
Apakah pengkajian spesifik pasien meningitis pada kasus tersebut?
a. Kernig sign negatif
b. Tidak ada kaku kuduk
c. Tanda brudzinski positif
d. Skor GCS 15
e. Reflek babinski negatif
34. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara
lain glukosa darah puasa 120 mg/dl, suhu tubuh 38,4o C, nadi 88 x/menit, frekuensi
napas 22 x/menit dan tekanan darah 100/72 mmHg.
Apakah hasil pemeriksaan yang paling utama dari kasus tersebut?
a. Nadi
b. Pernapasan
c. Suhu tubuh
d. Tekanan darah
e. Gula darah puasa
35. Perawat memanggil petugas keamanan dan memasang restrain pada pasien yang masuk
rumah sakit dengan sukarela namun menjadi berperilaku kekerasan secara fisik maupun
verbal saat meminta dipulangkan rumah sakit.
Apakah masalah legal/etik terjadi pada kasus tersebut?
a. Menuduh
b. Menyalahkan
c. False imprisonment
d. Berbohong
e. Melalikan pasien

36. Pengobatan antihipertensi telah diresepkan untuk pasien dengan hipertensi. Pasien
memberitahu perawat bahwa mereka ingin mengkonsumsi herbal untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan?
a. Beritahu pasien bahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama
sekali
b. Ajarkan pasien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa memonitor
tekanan darahnya secara mandiri
c. Dorong pasien untuk mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter
d. Beritahu pasienbahwa jika mereka mengkonsumsi herbal maka mereka harus sering
mengukur tekanan darahnya
e. Izinkan pasien untuk menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya.

37. Perawat sedang membantu melakukan defibrilasi pada pasien dengan fibrilasi
ventrikular. Perawat kemudian memasang paddles di dada pasien.
Apakah tindakan yang harus dilakukan sebelum mengisi daya?
a. Pastikan bahwa pasien telah diintubasi
b. Atur defibrilator ke mode “sinkronisasi”
c. Berikan amiodaron intravena perbolus
d. Konfirmasi bahwa irama jantung benar fibrilasi ventrikular
e. Pastika nitroglyserin patch sudah terpasang

38. Perawat sedang menganalisi hasil laboratorium pasien dengan sirosis dan menemukan
bahwa tingkat amonianya tinggi. Pemeriksaan suhu tubuh 36,5oC, nadi 88 x/menit,
frekuensi napas 15 x/menit dan tekanan darah 100/72 mmHg.
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Diet rendah protein
b. Diet tinggi protein
c. Diet lemak sedang
d. Diet tinggi karbohidrat
e. Diet rendah karbohidrat

39. Pasien dengan kolostomi baru yang dibuat 2 hari yang lalu mulai flatus berbau busuk
dari stoma. Pemeriksaan suhu tubuh 36,5oC, nadi 88 x/menit, frekuensi napas 15
x/menit, dan tekanan darah 100/72 mmHg.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Hal ini normal, kejadian yang diharapkan
b. Pasien mengalami gejala awal iskemia usus
c. NGT pasien seharusnya tidak boleh dicabut
d. Hal ini menunjukkan persiapan preoperasi usus yang tidak adekuat
e. Hal ini mengindikasikan hiperperistaltik pada saluran cerna

40. Pasien dengan DM berkunjung ke klinik pelayanan kesehatan. Sebelumnya DM pasien


sudah terkontrol baik dengan glyburide, tetapi saat ini level gula darah puasanya adalah
180-200 mg/dL.
Apakah intervensi yang dapat berakibat hiperglikemia pada kasus tersebut?
a. Prednison
b. Phenelzin
c. Atenolol
d. Allopurinol
e. Furosemid

41 Perawat sedang melihst monitor jantung saat tiba-tiba irama jantung pasien berubah.
Tidak ada gelombang P; sebagai gantinya muncul gelombang febrilasi sebelum setiap
QRS complex.
Apakah hasil pemeriksaan penunjang pada kasus tersebut.
a. Febrilasi atrial
b. Sinus takikardi
c. Sinus bradikardi
d. Febrilasi fentrikular
e. Takikardi fentrikular

42 Pasien laki-laki berusia 55 tahun mengaku kepada perawat bahwa dia sangat peduli
dengan fungsi seksual. Pemeriksaan suhu tubuh 36,5 C, nadi 88x/menit, frekuensi nafas
15x/menit, dan tekanan darah 100/72 mmHg.
Apakah pengkajian terbaik untuk melengkapi data?
a. “seberapa sering anda berhubungan seksual?”
b. “silahkan berbagi dengan saya lebih lanjut tentang kekhawatiran anda.”
c. “Anda masih muda dan tidak ada yang perlu di cemaskan.”
d. “anda seharusnya tidak mengalami penurunan testosterone sampai anda berusia 80
tahun.”
e. “apakah anda mengkonsumsi obat hormonal?”

43 Perawat telah memasukkan setengah dari cairan enema pada pasien preoperasi saat
pasien mengeluh nyeri dank ram perut.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Yakinkan pasien dan lanjutkan tindakan
b. Angkat kantung edema sehingga cairan enema dapat masuk dengan mudah
c. Hentikan enema dan informasikan situasi pada petugas kesehatan yang lain.
d. Klem selang enema selama 30 menit dan mulai lagi dengan aliran yang lebih pelan
e. Selesaikan tindakan enema, setelah itu lakukan pengkajian penyebab nyeri dan
kekakuan

44 Seorang perempuan pengantin baru, berusia 28 tahun control ke rawat jalan dengan
keluhan nyeri dan rasa terbakar saat berkemih sejak 24 jam. Keluhan ini sudah di
rasakan sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik, tekanan darah 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu tubuh 47,6 C.
Apakah data yang perlu di tambahkan untuk menentukan masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Hasil pemeriksaan kreatinin urine
b. Hasil pemeriksaan vagina dalam
c. Hasil pemeriksaan lekosit darah
d. Hasil pemeriksaan kultur darah
e. Hasil pemeriksaan kultur urine

45 Seorang perempuan berusia 28 tahun control ke rawat jalam dengan diagnosis DM Tipe
2. Pasien mengeluh badannya terasa lemah. Pemeriksaan fisik ada luka kecil di ibu jari
kaki, tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 22
x/menit, suhu tubuh 38,5 C, dan gula darah puasa 120 mg/dl.
Apakah masalah keperawatn yang utama pada kasus tersebut?
a. Gangguan integritas kulit
b. Gangguan pola nafas tidak efektif
c. Intoleransi aktivitas
d. Hiperglikemia
e. Infeksi

46 Seorang perempuan usia 47 tahun control ke rawat jalan dengan keluhan luka pada kaki
kanan yang semakin luas dan bau. Pemeriksaan tekaknan darah 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu tubuh 37 C, dan gula darah
puasa 250 mg/dl. Pasien mendapat terapi injeksi insulin, dan rawat luka.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut.
a. Melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala
b. Memberikan kultur pada luka
c. Memberikan obat antibiotic
d. Memberika diet DM
e. Melakukan rawat luka
47 Seorang laki-laki usia 52 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan mual
dan sakit kepala. Pemeriksaan produksi urine 300 cc/24 jam, warna urine lebih gelap,
tekana darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit,
suhu tubuh 37 C. pemeriksaan penunjang kalium 10 mEq/L, hemoglobin 10gr/dl.
Apakah intervensi yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Dialysis peritoneal
b. Kolaborasi pemberian diuretic
c. Diet tinggi kalori rendah protein
d. Pembatasan asupan cairan dan elektrolit
e. Kolaborasi pemberian natrium bikarbonat

48 Seorang laki-laki berusia 20 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sakit saat buang air. Pemeriksaan tinggi badan 160 cm, berat badan 50 kg, tekanan darah
120/90 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekeunsi nafas 20 x/menit. Suhu tubuh 36.5
C.
Apakah evaluasi yang tepat untuk produksi urine normal pasien tersebut?
a. 1100 cc/24 jam
b. 1200 cc/24 jam
c. 1300 cc/24 jam
d. 1400 cc/24 jam
e. 1500 cc/24 jam

49 Seorang laki-laki berusia 42 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan sesak nafas.
Pemeriksaan ronki di semua lapang paru, terpasang oksigen masker, kedua kaki
oedema, urine pekat, nyeri tekan di daerah pinggang, tekanan darah 110/80 mmHg,
frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 25 x/menit, suhu tubuh 37 C.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Memasang oksigen masker
b. Memasang kateter urine
c. Memberikan nebulizer
d. Memberikan analgetik
e. Memberikan diuretic

50 Seorang laki-laki 30 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis
gastritis kronis. Pasien mengeluh nyeri epigastrium episode berulang dan biasanya
minum obat antasida. Pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100
x.menit, frekuensi nafas 19 x/menit, suhu 26,7 C.
Apakah fungsi obat antasida pada kasus tersesebut?
a. Mengutangi diare
b. Mengatasi rasa mual
c. Mengurangi kembung
d. Mengurangi nyeri lambung
e. Mengurangi dan menetralkan asam lambung
51 Seorang perempuan 30 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis
gastric cancer. Pasien mengekuh perut terasa tidak enak setelah makan, mual, mutah
dan sering kram abdomen. Pemerikasaan fisik di temukan hematemesis, regurgitasi dan
asites. Pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 19 x/menit.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Resiko kekurangan volume cairan
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Gangguan rasa nyaman
d. Intoleransi aktivitas
e. Nyeri kronik

52 Seorang laki-laki 30 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri pada
luka, skala nyaeri 5 pada saat pelepasan external fiksasi. Pemeriksaan fisik ada luka di
tibia kanan, keluar darah area luia, warna kemerahan, tekanan darah 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 19 x/menit, suhu tubuh 37 C. hasil lab
trombosit 100.000 mg/dL.
Apakah pemeriksaan yang tepat pada masalah infeksi pada kasus tersebut.
a. Trombosit 100.000 mg/dL
b. Keluar darah area luka
c. Luka di tibia kanan
d. Warna kemerahan
e. Tanda vital

53 Seorang laki-laki usia 20 tahun dating ke rawat jalan dengan keluhan nyeri akibat
cedera pada kaki yang serius. Pemeriksaan fisik ada pembengkakan dan sudah di
lakukan balutan pada kaki. Setelah beberapa menit ternyata cedera pada kaki semakin
membengkak, dan warna kulit menjadi pucat kebiru-biruan, dengan mengeluh
kesakitan, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mneit, frekuensi nafas 20
x/menit, suhu 37 C.
Apakah yang membuat cedera pada kaki semakin parah pada kasus di tersebut?
a. Di buat berjalan
b. Cedera karena infeksi
c. Suhu yang cukup panas
d. Pasien salah minum obat
e. Balutan cedera terlalu kencang

54 Seorang laki-laki usia 30 tahun di rawat di ruang orthopedic dengan diagnosis fraktur
cruris. Pasien mengeluh makan tidak enak dan tidak habis. Pemeriksaan fisik tampak
kurus, tinggi badan 170 cm, berat badan 35 kg, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi
nadi 100 x/menit, pasien akan di berikan nutrisi total parenteral.
Apakah yang harus di perhatikan sebelum memberikan nutrisi parenteral pada kasus
tersebut.
a. Gambaran klinis gangguan absorbs
b. Fungsi ginjal dan hati pasien
c. Factor kemudahan
d. Biaya pengobatan
e. Keinginan pasien

55 Pasien dengan riwayat penyakit paru berisiko terjadi asidosis respiratorik. Pemeriksaan
suhu tubuh 36.5 C, nadi 88 x/menit, frekeunsi nafas 15 x/menit, dan tekanan darah
100/72 mmHg.
Apakah pengkajian yang tepat untuk karakteristik kelainan tersebut?
a. Bradikardi dan hiperaktivitas
b. Penurunan rerata dan kedalaman pernafasan
c. Sakit kepala, sulit tidur, dan bingung
d. Bradipnea, pusing, dan parestesi
e. Irama nafas tidak teratur, dan berkeringat banyak

56 Pasien mengalami vertigo berat. Pemeriksaan suhu tubuh 36.5 C, nadi 100 x/menit,
frekeunsi nafas 18 x/menit dan tekana darah 100/72 mmHg.
Apakah intevensi yang tepat untuk membantu mengontrol vertigo pasien?
a. Meningktakan sodium dalam makanan
b. Menghindari pergerakan kepala tiba-tiba
c. Terlentang dan melihat televise
d. Meningkatkan konsumsi cairan sampai 3000 mL/hari
e. Menghindari lampu yang terang

57 Perawat sedang memberikan perawatan pada pasien dengan emboli lemak pasca fraktur
multiple. Pemeriksaan suhu tubuh 36.5 C, nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 15 x/menit
dan tekana darah 100/72 mmHg.
Apakah hasil pengkajian yang menjadi indikasi positif dari pemulihan emboli lemak?
a. Pikiran jernih
b. Sesak nafas minimal
c. Saturasi oksigen 85%
d. Level oksigen arterial 78 mmHg
e. Tekanan darah systole 140 mmHg

MATERNITAS

58 Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu dating ke poliklinik


KIA untuk control kehamilan, hasil pengkajian detak jantung janin frekuensi 174
x/menit, intesitas kuat dan irama irregular.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus?
a. Mencatat hasil temuan
b. Memeriksa denyut jantung ibu
c. Memeriksa tanda vital
d. Memberitahukan teman sejawat professional kesehatan
e. Menyampaikan kepada klien bahwa denyut jantung janin dalan rentang normal
59 Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0O0 detang ke poli KIA untuk memeriksakan
kehamilan. Hasil pengkajian pasien di peroleh tinggi fundus uteri 28 cm, PUKA dan
presentasi belum masuk PAP.
Berapa minggu usia gestasi ibu pada kasus di atas?
a. 22 mgg
b. 32 mgg
c. 36 mgg
d. 40 mgg
e. 24 mgg

60 Seorang perempuan berusia 35 tahun G1P0O0 datang ke poli KIA untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian perawat merencanakan pasien untuk di lakukan
amniosintesis.
Apakah persiapan yang di anjurkan oleh perawat pada kasus?
a. Istirahat yang ketat diperlukan setelah prosedur
b. Diperlukan rawat ina[ 24 jam setelah prosedur
c. Penandatanganan surat persetujuan sebelum prosedur
d. Penjelasan adanya demam setelah prosedur karena trauma abdomen
e. Klien di tempatkan pada posisi lateral (berbaring menghadap kesamping) selama
pemeriksaan

61 Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0O0 datang ke poli KIA untuk pemeriksaan
kehamilan. Hasil pengkajian pasien berada pada trisemeter pertama dan di rencanakan
pemeriksaan untrasonografi transvaginal.
Apakah komunikasi yang tepat tentang prosedur pada kasus?
a. “prosedur tindakan memakan waktu sekitar 2 jam.”
b. “Klien di tempatkan dalam posisi terlentang selama pemeriksaan.”
c. “hal yang penting adalah minum 1-2 liter air sebelum pemeriksaan.”
d. “gel dioles di abdomen, dan alat pemeriksaan akan di gerakkan di atas di abdomen
untuk mendapatkan gambar.”
e. “alat instrument yang akan di masukkan ke dalam vagina akan di tutupi dengan
penutup disposable dan di lapisi dengan gel.”

62 Seorang berusia 26 tahun G1P0O0 hamil 28 minggu dating ke poliklinik KIA untuk
memeriksaan kehamilan. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat tekanan darah
150/90 mmHg, edema pada kaki dan adanya proteinuria.
Apakah pengkajian lanjutan pada kasus?
a. Autput urine meningkat
b. Fungsi ginjal pada kisaran normal
c. Edema depedent telah di selesaikan
d. Tekanan darah pada prenatal pada batas normal
e. Keluhan klien tantang sakit kepala dan penglihatan kabur
63 Seoarng usia berusia 26 tahun G1P0O0 datang ke poli KIA untuk memeriksaan
kehamilan. Hasil pengkajian perawat perencanakan penganjuran untuk pasien agar
dapat mengetahui tentang pengaturan gula darah pada masa kehamilan.
Apakah pernyataan pasien yang tepat pada kasus?
a. “saya seharusnya tetap pada diet diabetes.”
b. “saya harusnya memantau berat badan selama hamil.”
c. “saya seharusnya melakukan pemantauan glukosa di rumah.”
d. “saya seharusnya menghindari latihan karena berefek negative pada produksi
insulin.”
e. “saya seharusnya menyadari beberapa infeksi dan melaporkan tanda-tanda infeksi
dengan segera ke penyedia layanan kesehatan saya.”

64 Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 inpartu berada di kamar bersalin. Hasil
pengkajian pasien kala I fase aktif, dan janin mengalami deselerasi lambat.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Sediakan lingkungan yang tenang
b. Berikan oksigen melalui masker wajah
c. Tempatkan ibu dalam posisi terlentang
d. Tingkatkan laju infus oksitosin intravena
e. Dokumentasikan temuan dan pantau pola Janin secara terus menerus

65 Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0O0 datang ke poli KIA untuk pemeriksaan
kehamilan. Hasil pengkajian beresiko persalinan premature. Observasi tanda2 vital
tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi 88 x/menit dan frekuensi nafas 20 x/menit.
Apakah pengkajian yang tepat pada kasus?
a. Tingkat hemoglobin klien 13.5 g/dL
b. Klien adalah primigravida usia 35 tahun
c. Klien memiliki riwayat penyakit jantung
d. Klien adalah multigravida berusia 38 tahun
e. Klien adalah primigravida usia 20 tahun dengan berat badan dan tinggi badan ideal.

66 Seorang perempuan berusia 23 tahun P1A0 berada di ruang perawatan nifas. Hasil
pengkajian pasien post partum spontan 2 jam dengan episotomi menengah dan
menderita wasir. Observasi tanda2 vital takanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi
88 x/Menit, dan frekuensi nafas 20 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus?
a. Tingkat nyeri klien
b. Kelelahan dan tidak bisa tidur
c. Output urine yang tidak adekuat
d. Persepsi pasien tentang [erubahan tubuh
e. Potensi ketidak seimbangan volume cairan tubuh
67 Seorang perempuan berusia 25 tahun dating ke klinik laktasi untuk berkonsultasi. Hasil
pengkajian klien membutuhkan langkah2 pencegahan peradangan payudara. Observasi
tanda2 vital tekanan darah 120/80 mmHg, ferkeunsi nadi 88 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit.
Apakah pernyataan pasien yang tidak tepat pada kasus?
a. “saya seharusnya menyusui 2 sampai 3 jam.”
b. “saya seharusnya menggangti bantalan payudara secara rutin.”
c. “saya seharusnya mencuci tangan dengan benar sebelum menyusui.”
d. “saya seharusnya membersihkan putting saya dengan sabun dan air.”
e. “saya seharusnya memakai bra yang menyokong untuk mendukung payudara saya.”

68 Seorang perempuan berusia 28 tahun di ruang nifas denga keluhan nyeri dada tiba2 dan
dyspepsia. Hasil pengkajian nyeri yang dirasakan seprti tertusuk benda tajam dengan
sekala nyeri 8, takikardi dan frekuensi nasa meningkat. Observasi tanda2 vital tekana
darah 110/70 mmHg dan frekuensi nafas 28 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Memulai jalur intravena
b. Mengkaji tekana darah pasien
c. Mendokumentasikan hasil temuan
d. Mempersiapkan tindakan morfin sulfat
e. Mengatur oksigen 8-10 L/menit dengan masker wajah

69 Seoarang perempuan berusia 23 tahun berada di ruang nifas dengan bayi lahir
premature. Hasil pengkajian pada bayi beresiko mengalami untuk sindrom gangguan
pernafasan.
Apakah pengkajian yang tepat pada kasus?
a. Takipnea dan retraksi
b. Hipotensi dan bradikardi
c. Akrosianosis dan bradikardi
d. Akrosianosis dan bunyi ngorok

70 Seorang perempuan berusia 25 tahun berada di ruang nifas bersama bayi. Hasil
pemeriksaan bayi lahir denga hiperliriumia dan sedang di berikan ASI. Observasi
tanda2 vital tekanan darah 120/80 mmHg , frekuensi nadi 88 x/menit, dan frekuensi
nafas 20 x/menit.
Apakah intervensi keprawatan yang tepat pada kasus?
a. Memberikan makan bayi baru lahir dengan jarang
b. Melanjutkan menyusui setiap 2 sampai 4 jam
c. Berhenti menyusui dan beralih ke susu botol secara permanen
d. Beralih ke pemberian makan melalui botol bayi selama 2 minggu
e. Berhenti menyusui dan melanjutkan setelah hiperbilirumia teratasi

71 Seorang perempuan 25 tahun inpartu berada di kamar bersalin. Hasil pengkajian pasien
di rencanakan untuk pemberian oksitosin agar menstimulasi kontraksi uterus sehingga
terjadi proses persalianan.
Apakah pengkajian utama pada kasus?
a. Kelelahan
b. Kecemasan
c. Mengantuk
d. Hiperstimulasi uterus
e. Deselerasi dini denyut jantung janin

72 Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu di rawat dengan


keluhan sakit kepala, pusing, dan penglihatan kabur. Hasil pengkajian pasien di
rencanakan untuk pemberian terapi magnesium sulfat.
Apakah pengkajian utama pada kasus?
a. Proteinuria +3
b. Pernafasan 10 x/menit
c. Peningkatan tekanan darah
d. Adanya reflex tendon dalam
e. Kadar magnesium serum 6 mEq/L

73 Seorang perempuan berusia 22 tahun dating ke poli KIA untuk berkonsultasi. Hasil
pengkajian perawat merencanakan memberikan pengajaran mengenai perkembangan
psikososial bayi baru lahir, dengan menggunakan teori perkembangan psikososial
Erikson.
Apakah informasi penting yang harus di berikan perawat pada kasus?
a. Berikan bayi baru lahir sesuai tanda yang di berikan
b. Hindari bayi baru lahir selama 10 menit pertama dari tangisan
c. Temani bayi baru lahir dengan segera ketika menangis
d. Berikan kesempatan menetek sendiri

74 Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0O0 datang ke poli KIA untuk melakukan
pemeriksaan prenatal pertamanya. Hasil pengkajian pasien mengatakan hari pertama
menstruasi terakhirnya (HPMT) adalah 19 oktober 2018.
Kapankah perkiraan lahir (HPL) dengan menggunakan rumus Nagele’s pada kasus?
a. 21 Juli 2019
b. 26 Juli 2019
c. 12 Agustus 2019
d. 26 Agustus 2019
e. 26 Agustus 2018

75 Seorang perempuan berusia 23 tahun inpartu berada di kamar bersalin. Hasil pengkajian
pasien berada di tahap aktif kala I persalinan dan pola2 janin serta mencatat adanya
perlambatan pada layar monitor.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus?
a. Posisi ibu miring kea rah kiri
b. Posisikan ibu pada posisi supinasi
c. Berikan oksigen menggunakan masker
d. Tingkatkan kecepatan infus oksitosin intravena
e. Dokumentasikan temuan dan lanjutkan untuk memantau pola janin
76 Seorang perempuan berusia 23 tahun inpartu berada di kamar bersalin. Hasil pengkajian
perawat merencanakan pemberian vitamin K pada bayi baru lahir. Pasien bertanya
tentang indikasi bayi baru lahir membutuhkan injeksi tersebut.
Apakah pernyataan perawat yang tepat pada kasus?
a. “vitamin K akan melindungi bayi dari iketerus.”
b. “bayi baru lahir membutuhkan vitamin K untuk mencegah diare.”
c. “Bayi baru lahir mempunyai usus yang steril, dan vitamin K meningkatkan bakteri
usus.”
d. “bayi baru lahir anda membutuhkan vitamin K mengembangkan daya tahan tubuh.”
e. “bayi baru lahir mempunyai kekurangan vitamin K, dan injeksi ini mencegah
perdarahan pada bayi.”

77 Seorang perempuan berusia 24 tahun P1O0 di rawat di ruang nifas. Hasil pengkajian
psien nifas hari pertama dengan riawayat placenta previa. Observasi tanda2 vital
tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, dan frekuensi nafas 20
x/menit.
Apakah resiko yang muncul pada kasus?
a. Infeksi
b. Perdarahan
c. Gagal ginjal akut
d. Hipertensi kronis
e. Disseminated Intravascular Coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)

78 Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0O0 datang ke poli KIA untuk pemeriksaan
kehamilan. Hasil pengkajian perawat merencanakan penatalaksanaan haemorroids pada
pasien yang berada di trisemester 2 kehamilan.
Apakah pernyataan pasien pada kasus?
a. “saya harus menggunakan obat pencahar.”
b. “saya harus menghindari mengejan saat buang air besar.”
c. “ saya dapat dengan hati2 memasukkan haemorroids ke dalam rectum.”
d. “saya bisa menggunakan kompres pada haemorroids untuk mengurangi bengkak.”
e. “saya bisa menggunakan kompres hangat pada haemorroids untuk menurunkan
haemorroids.”

ANAK

79 Seorang anak laki2 usia 10 tahun di rwat dengan demam tifoid. Hasil pengkajian di
dapatkan suhu tubuh 38.9 C frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit,
menegluh mual dan makan hanya 2 sendok. Perawat menunjukkan daftar makanan dan
memberikan kesempatan anak untuk memilih.
Apakah prinsip etik yang di lakukan perawat di atas?
a. Justice
b. Veracity
c. Otonomi
d. Beneficence
e. Non Malaficence
80 Seorang anak berusia 9 tahun berada di ruang rawat dengan leukemia untuk
mendapatkan kemoterapi. Hasil pengkajian diperoleh trombosit 19500 sel/mm3.
Observasi tanda2 vital tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus?
a. Perhatian adan0ya perdarahan
b. Memonitor tanda2 infeksi
c. Memonitor suhu setiap 4 jam
d. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
e. Mempertahankan cuci tangan secara sering dan menyeluruh

81. Seorang perempuan berusia 16 Tahun ke Uinit emergensi dengan keluhan diabetic
ketoasidosis. Hasil pengkajian diperoleh observasi tanda-tanda vital tekanan darah
110/70 MMHg, Frekuensi Nadi 88x/Menit dan Frekuensi Nafas 20x/menit.
Apakah Pengkajian yang tepat pada kasus diatas?
a. Berkeringkat dan tremor
b. Kelaparan dan hipertensi
c. Pilek, kulit basah dan mudah tersinggung
d. Napas berbasu buah dan penurunan tingkat kesadaran
e. Kebingungan dan sakit kepala

82. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli mata bersama anak berusia 9 tahun.
Hasil pengkajian perawat merencanakan pengajaran untuk pasien dan anaknya dengan
konjungtivitas bakteri.
Apakah pernyataan yang tepat disampaikan oleh ibu kepada kasus?
a. “Saya harus mencuci tangan dengan sering.”
b. “Saya harus membersihkan mata sesuai yang diresepkan.”
c. “Hal yang tidak bermasalah untuk berbagi handuk dan lap badan.”
d. “Saya harus memberikan tetes mata sesuai yang diresepkan.”
e. “Saya perlu menghindari menggosok mata untuk mencegah cedera.”

83. Seorang anak berusia 10 tahun datang ke ruang emergensi dengan keluhan asma dengan
eksaserbasi akut. Hasil pengkajian perawat harus melakukan monitoring.
Apakah tanda utama yang menunjukkan kondisi pemburukan pada kasus?
a. Kulit hangat dan kering
b. Penurunan wheezing
c. Denyut nadi 90x/menit
d. Respirasi 18x/menit
e. Tekanan darah 110/70 mmHg
84. Seorang bayi berusia 3 hari dirawat di ruang NICU dengan penyakit jantung bawaan.
Hasil pengkajian perawat merencanakan untuk melakukan observasi terhadap kondisi
yang mengarah ke tanda-tanda gagal jantung.
Apakah pengkajian yang tepat pada kasus?
a. Muka pucat
b. Batuk
c. Takikardia
d. Pernapasan dangkal dan lambat
e. Suara ngorok

85. Seorang anak berusia 5 tahun datang ke unit emergensi bersama ibu. Hasil pengkajian
diperoleh anak jatuh dari tempat tidur, diduga cedera kepala, dan perawat memeriksa
status jalan napas anak dan mengkaji anak tanda-tanda dini dan lambat peningkatan
tekanan intrakranial.
Apakah tanda dan gejala utama pada kasus?
a. Mual
b. Iritabilitas
c. Sakit kepala
d. Bradikardia
e. Gangguan visual (diplopia)

86. Seorang anak berusia 10 tahun datang ke unit emergensi bersama ibu. Hasil pengkajian
ditemukan fraktur femur dan nadi dorsalispedis tidak peraba pada kaki kanan. Pasien
direncanakan untuk dilakukan traksi kulit sampai operasi dapat dilakukan.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Pemberian anelgesik
b. Lepaskan traksi kulit
c. Kompres es untuk ekstremitas
d. Beritahu penyedia layanan kesehatan
e. Tinggikan ekstremitas yang terluka

87. Seorang anak berusia 4 tahun datang keruang emergensi bersama ibu. Hasil pengkajian
diperoleh data pasien jatuh fraktur lengan dan dipasang gips. Perawat merencanakan
tentang perawatan pada anak.
a. “Balutan terasa hangat ketika balutan kering.”
b. “Saya bisa menggunakan lotion atau bedak di sekitar tepi balutan untuk
mengurangi rasa gatal."
c. “Sejumlah kecil semir sepatu putih dapat diberikan bila balutan putih kotor.”
d. “Jika balutan basah, pengering dapat digunakan untuk mengeringkan cetakan.”
e. “Saya akan menghindari gerakan memutar.”
88. Seorang anak berusia 6 tahun datang ke poli rawat jalan bersama ibu. Hasil pengkajian
perawat merencanakan pemberian imunisasi pada pasien yang menderita human
immunodeficiency virus (HIV).
Apakah tindakan yang tepat pada kasus?
a. Vaksin hepatitis B tidak akan diberikan kepada anak
b. Vaksin influenza yang tidak aktif akan diberikan setiap tahun.
c. Vaksin varicella akan diberikan sebelum usia 6 bulan
d. Perlu dilakukan tes Western blot dan hasilnya dievaluasi sebelum imunisasi
e. Diberikan vaksin rotavirus

89. Seorang anak berusia 5 tahun datang ke poli rawat jalan bersama ibu. Hasil pengkajian
perawat merencanakan pemberian vaksin polio tidak aktif (IPV), dan perawat
mengkoordinasikan pengelolaan IPV.
Apakah dokumentasi yang tepat pada kasus?
a. Riwayat batuk pilek yang baru sembuh
b. Riwayat sering infeksi pernapasan
c. Riwayat reaksi anafilaksis terhadap neomisin
d. Reaksi local di tempat suntikan dari IPV sebelumnya
e. Riwayat batuk dan demam

90. Seorang anak berusia 5 tahun datang ke poli rawat jalan bersama ibu. Hasil pengkajian
pasien memiliki riwayat alergi dan perawat merencanakan pemberian vaksin hepatitis
B untuk pemberian dosis kedua.
Apakah pengkajian yang tepat pada kasus?
a. Telur
b. Penisilin
c. Sulfonamide
d. Dosis vaksin hepatitis B atau komponen sebelumnya
e. Daging sapi

91. Seorang anak berusia 4 tahun dirawat di rumah sakit dengan leukemia. Hasil pengkajian
pasien tampak cemas karena dirawat dan pemberian kemoterapi. Observasi tanda-tanda
vital tekanan darah:100/60 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit dan frekuensi napas
20x/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Mendorong orang tua anak untuk menemani anak
b. Mendorong anak-anak bermain dengan anak lain yang mempunyai usia yang sama
c. Menyarankan keluarga untuk berkunjung sesuai jam kunjung
d. Menyediakan kamar pribadi, mengizinkan anak untuk membawa mainan
kesukaannya dari rumah
e. Mengelola intruksi tindakan jika memungkinkan
92. Seorang anak berusia 12 tahun dirawat di rumah sakit karena apendisitis akut. Hasil
pengkajian perawat merencanakan tindakan operasi appendectomy. Observasi tanda-
tanda vital tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi napas: 20x/menit, dan frekuensi
nadi: 85x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus?
a. Mendorong anak untuk beristirahat dan membaca
b. Mendorong orang tua untuk berada di kamar dengan anak
c. Mengizinkan keluarga untuk membawa game computer kesukaan anak
d. Mengizinkan anak untuk berinteraksi dengan anak lain yang berusia sama
e. Menyediakan kamar pribadi dan terisolasi

93. Seorang bayi berusia 12 bulan dirawat di ruang NICU dengan infeksi pernapasan. Hasil
pengkajian perawat memperoleh data laju pernapasan adalah 35x/menit.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus?
a. Mengelola oksigen
b. Mendokumentasikan hasil temuan
c. Beritahu penyedia layanan kesehatan
d. Menilai kembali laju tingkat pernapasan dalam 15 menit
e. Memantau tanda vital

94. Seorang anak berusia 2 tahun dirawat diunit emergensi karena terbakar di area dada dan
abdomen. Hasil pengkajian diperoleh data anak menderita luka bakar karena meraih
secangkir kopi panas yang tersisa dimeja dapur. Perawat menjelaskan prinsip-prinsip
keselamatan dengan orang tua sebelum anak direncanakan pulang.
Apakah pernyataan orang tua yang tepat pada kasus?
a. “Kami akan pastikan untuk tidak meninggalkan cairan panas tanpa pengawasan.”
b. “Saya kira anak-anak saya perlu memahami istilah kata panas.”
c. “Kami akan memastikan bahwa anak-anak di kamar mereka ketika kita bekerja di
dapur.”
d. “Kami akan memasang pintu pengaman segera setelah kami pulang ke rumah
sehingga anak-anak tidak bisa masuk dapur.”
e. “Kita tidak akan membiarkan anak bermain di dapur.”

95. Seorang anak berusia 5 tahun dirawat di bangsal rawat inap anak dengan kekurangan
cairan. Hasil pengkajian observasi tanda-tanda vital tekanan darah: 100/80 mmHg,
frekuensi napas: 20x/menit, dan frekuensi nadi: 85x/menit.
Apakah pengkajian yang diperlukan pada kasus?
a. Anak tidak mengeluarkan air mata
b. Berat jenis urine 1,030
c. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
d. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
e. Anak lemah
96. Seorang anak berusia 2 tahun datang ke poli anak bersama orang tua untuk
berkonsultasi. Hasil pengkajian perawat day care menemukan adanya strabismus.
Observasi tanda-tanda vital tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi napas: 20x/menit,
dan frekuensi nadi: 85x/menit.
Apakah indikasi kondisi pada kasus diatas?
a. Anak mengalami gangguan pendengaran
b. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
c. Anak tidak memberikan respons saat diajak bicara
d. Anak selelu menggerakkan kepala untuk mendengar
e. Anak tidak dapat memfokuskan padangan pada perawat

97. Seorang anak berusia 6 tahun dirawat di ruang rawat anak. Hasil pengkajian anak
mengalami infeksi direncanakan mendapatkan terapi Penicillin G procaine (Wycillin),
1,000,000 units IM (intra muskular). Pada label obat tertulis “1,200,000 units per 2 mL,
dan perawat memastikan bahwa dosis obat tersebut aman.
Berapakah mililiter terapi tiap pemberian pada kasus?
a. 0,8 mL
b. 1,2 mL
c. 1,44 mL
d. 1,66 mL
e. 1,88 mL

98. Seorang bayi berusia 4 bulan datang ke poli klinik anak untuk dilakukan imunisasi.
Hasil pengkajian bayi mendapatkan imunisasi secara teratur dan sesuai jadwal.
Apakah imunisasi yang tepat pada bayi tersebut?
a. Varicella, vaksin hepatitis B (HepB)
b. Diphtheri, tetanus, pertussis (DTP); measles, mumps, rubella (MMR); vaksin polio
(IPV)
c. MMR, haemophilus influenza tipe b (Hib), DTP
d. DTP, Hib, IPV, pneumococcal vaccine (PCV), rotavirus (RV)
e. BCG, vaksin hepatitis B (HepB), varicella, IPV, DTP

JIWA

99. Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke unit rehabilitasi NAPZA untuk konseling.
Pasien tampak sedih, pendiam dan pandangan kosong. Pasien sudah 2 bulan berhenti
menggunakan NAPZA namun dalam pikirannya masih ada keinginan menggunakan
NAPZA, sehingga merasa menyesal dan menyalahkan diri.
Apa strategi yang harus dilakukan oleh perawat untuk membantu pasien mengendalikan
diri agar tidak berpikiran untuk menggunakan NAPZA kembali?
a. Pendekatan motivasi
b. Pendekatan perilaku dan kognitif
c. Upaya pencegahan kekambuhan
d. Pendekatan konseling keluarga
e. Pendekatan kelompok swa-bantu

100. Seorang pasien yang mendapatakna pengobatan buspirone selama satu bulan kembali
ke klinik untuk melakukan pemeriksaan tindak lanjut.
Apakah evaluasi yang menunjukkan pengobatan efektif pada kasus tersebut?
a. Pikiran paranoid
b. Jantung berdebar-debar atau ansietas
c. Tanda ketergantungan alcohol
d. Pikiran yang tidak karuan dan delusi
e. Penurunan freksuensi halusinasi

101. Seorang perempuan usia 34 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri di area bawah
perut. Pasien tampak diam, tatapan kosong, gelisah, dan sering menggeleng. Hasil
wawancara menjelaskan sehari sebelumnya berwisata dengan teman laki-laki dan
dipaksa berhubungan intim.
Apakah diagnosis keperawatan prioritas pada pasien?
a. Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Koping individu tidak efektif
d. Sindrom trauma perkosaan
e. Defisit perawatan diri

102. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan diagnosis depresi berat yang telah
mencoba percobaan bunuh diri berkata kepada perawat, “Saya seharusnya mati.
Saya selalu gagal. Tidak pernah ada hal yang baik bagi saya”.
Apakah respons yang menunjukkan komunikasi terapeutik?
a. “Anda memiliki segalanya untuk hidup.”
b. “Mengapa Anda melihat diri Anda sebagai suatu kegagalan?”
c. “Merasa seperti ini adalah bagian dari depresi.”
d. “Kamu sudah merasa gagal untuk berapa lama?”
e. “Kamu tidak boleh mengatakan seperti itu.”

103. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di unit kesehatan jiwa dengan riwayat
penyalahgunaan alcohol, memberi tahu perawat, “Saya pergi sekarang. Saya harus
pergi. Saya tidak ingin mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Saya memiliki hal-hal
yang harus saya lakukan” Klien belum bisa dipulangkan dan dijadwalkan untuk
pemeriksaan diagnostik penting selama 1 jam. Setelah perawat mendiskusikan
masalah pasien dengan pasien, pasien berpakaian dan mulai berjalan keluar dari
kamar rumah sakit.
Apakah tindakan perawat harus dilakukan?
a. Memanggil pengawas keperawatan
b. Memanggil keamanan untuk memblokir semua pintu keluar
c. Menahan pasien sampai penyedia layanan kesehatan dapat dihubungi
d. Memberitahu pasien bahwa pasien tidak dapat kembali ke rumah sakit ini lagi
jika pasien meninggalkan sekarang
e. Memberitahu pasien bahwa pasien tidak dapat meninggalkan rumah sakit
104. Perawat mengamati seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan dekat perilaku
pasien yang menunjukkan agresif. Perawat mengamati perilaku yang ditunjukkan
pasien meningkat perlahan-lahan.
Apakah intervensi keperawatan yang kurang membantu pasien pada waktu ini?
a. Memulai langkah penahanan
b. Menghargai perilaku pasien
c. Membantu pasien ditempat yang tenang
d. Menjaga jarak yang aman dari pasien
e. Mengontrol pasien

105. Seorang perempuan berusia 52 tahun didiagnosis delirium dirawat di ruang


kesehatan jiwa. Pasien menjadi disorientasi dan bingung di malam hari.
Apakah intervensi yang harus dilakukan pertama kali oleh perawat?
a. Pindahkan pasien dekat dengan ruang perawatan
b. Menggunakan sumber cahaya tidak langsung dan mematikan televisi
c. Jauhkan televisi dan cahaya yang lembut pada malam hari
d. Bermain musik lembut pada malam hari dan menjaga ruangan remang
e. Membatasi waktu interaksi dengan pasien

106. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di unit kesehatan jiwa dengan diagnosis
depresi. Pasien tampak diam dan menarik diri. Perawat mengembangkan rencana
asuhan perawatan untuk pasien.
Apakah intervensi yang harus diliputi?
a. Mendorong membaca dengan tenang dan menulis untuk beberapa hari pertama
b. Mengidentifikasi kegiatan fisik yang akan memberikan latihan
c. Tidak ada kegiatan berisolasi, sampai pasien meminta untuk berpartisipasi dalam
lingkungan
d. Sebuah program terstruktur kegiatan di mana pasien dapat berpartisipasi
e. Tinggalkan pasien sendiri dan mengekspresikan perasaan mereka

107. Ketika merencanakan pemulangan seorang pasien perempuan berusa 24 tahun


dengan kecemasan kronis, perawat mengarahkan tujuan untuk mempromosikan
lingkungan yang aman dirumah.
Apakah tujuan pemeliharaan yang paling tepat?
a. Menekan perasaan cemas
b. Mengidentifikasi situasi yang merangsang kecemasan
c. Terus kontak dengan konselor krisis
d. Menyingkirkan semua kecemasan dari situasi sehari-hari
e. Membatasi interaksi dengan lainnya
108. Seorang perempuan berusia 29 tahun depresi di unit rawat inap mengatakan kepada
perawat, “Keluarga saya akan lebih baik tanpa saya.”
Apakah respons terbaik dari perawat?
a. “Sudahkah Anda berbicara dengan keluarga Anda tentang hal ini?”
b. “Semua orang merasakan ini ketika mereka tertekan.”
c. “Anda akan merasa lebih baik setelah obat Anda mulai bekerja.”
d. “Kau terdengar sangat tertekan. Apakah Anda berpikir untuk menyakiti diri
sendiri?”
e. “Saya tahu perasaanmu, tidak baik bicara seperti itu.”

109. Perawat sedang mempersiapkan risperidone untuk seorang pasien perempuan


berusia 57 tahun yang dijadwalkan keluar rumah sakit (KRS).
Sebelum KRS, apakah instruksi yang harus diberikan perawat kepada pasien?
a. Mendapatkan sinar matahari yang cukup
b. Lanjutkan mengemudi seperti biasa
c. Hindari makanan kaya kalium
d. Bangun perlahan ketika mengubah posisi
e. Minum obat sebelum makan

110. Perawat gawat darurat sedang merawat seorang perempuan berusia 26 tahun yang
telah diidentifikasi sebagai korban kekerasan fisik.
Dalam merencanakan perawatan untuk pasien, apakah tindakan keperawatan yang
paling utama?
a. Wajib melaporkan pada pihak hukum tentang tindak kekerasan
b. Memberitahukan situasi keluarga
c. Menghindarkan pasien dari setiap bahaya dengan segera
d. Mendapatkan pengobatan untuk tindak kekerasan dalam keluarga
e. Memberikan dukungan emosional pada pasien

111. Perawat sedang merawat seorang perempuan berusia 27 tahun yang tidak sadar di
ruang kesehatan jiwa dan dijadwalkan untuk terapi elektrokonvulsif. Perawat
mencatat bahwa surat persetujuan belum diperoleh untuk prosedur.
Berdasarkan informasi ini, apakah rencana terbaik perawat yang harus dilakukan?
a. Lembar persetujuan tidak perlu diperoleh
b. Lembar persetujuan harusnya diperoleh dari keluarga
c. Lembar persetujuan perlu diperoleh dari pasien
d. Penyedia perawatan kesehatan akan memberikan lembar persetujuan
e. Lembar persetujuan diinformasikan perlu diperoleh dari pasien dan keluarga

112. Perawat melakukan perawatan pasien perempuan berusia 23 tahun yang masuk unit
kesehatan jiwa karena anoreksia nervosa. Perawat masuk ruangan pasien dan
menemukan bahwa pasien sedang melakukan push up dengan keras.
Tindakan keperawatan apa yang paling tepat dilakukan?
a. Menyela pasien dan menimbang pasien segera
b. Menyela pasien dan menawarkan untuk membawanya berjalan-jalan
c. Membiarkan pasien menyelesaikan program latihannya
d. Katakan pada pasien bahwa ia tidak diperbolehkan untuk berolah raga dengan
keras
e. Menanyakan apa yang dilakukan dan tujuan dilakukan latihan

113. Seorang perempuan berusia 24 tahun mengalami stress dan ansietas yang berat
sedang diajarkan terapi self-control.
Mana pernyataan pasien yang mengindikasikan ‘kebutuhan akan edukasi lanjutan
tentang terapi’?
a. “Terapi jenis baru ini bisa digunakan untuk situasi yang juga baru.”
b. “Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama.”
c. “Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini.”
d. “Jenis terapi ini memberi dukungan negatif ketika muncul stimulus.”
e. “Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai.”

114. Perawat melakukan kegiatan menindak lanjuti pendidikan kesehatan dengan seorang
pasien perempuan berusia 34 tahun yang pulang dari rumah sakit sebulan yang lalu.
Klien minum obat fluoxetine.
Informasi apa yang penting untuk didapatkan perawat selama kunjungan pasien
terkait efek samping pengobatan?”
a. Tanda dan gejala kardiovaskular
b. Disfungsi pencernaan
c. Mulut kering
d. Berkeringan berlebih
e. Jalan menyeret

115. Perawat melihat bahwa seorang perempuan berusia 48 tahun dengan schizophrenia
dan sedang menerima obat antipsikosis menggerakkan mulitnya, menjulurkan lidah,
dan meringis saat ia melihat televise.
Perawat menentukan bahwa pasien mengalami komplikasi pengobatan yang mana?
a. Parkinson
b. Dyskinesia tardiv
c. Krisis hipertensi
d. Sindrom neuroleptic malignant
e. Kekakuan dan jalan diseret

116. Perawat yang bekerja pada klinik kesehatan jiwa disapa oleh tetangganya di pasar.
Tetangga tersebut berkata kepada perawat, “Bagaimana keadaan Ana? Dia teman
baik saya dan sepertinya dia mengunjungi klinik Anda tiap minggu.”
Apakah respons perawat yang paling tepat?
a. “Saya tidak bisa mendiskusikan situasi pasien manapun dengan Anda.”
b. “Jika Anda ingin tahu keadaa Ana, Anda harus bertanya padanya secara
langsung.”
c. “Hanya karena Anda mengkhawatirkan teman Anda, saya akan menyampaikan
bahwa dia mengalami peningkatan.”
d. “Sebagai teman, Anda tahu bahwa dia berada pada masa sulit dan layak untuk
mendapatkan privasi.”
e. “Dia menunjukkan kemajuan yang sangat baik, terima kasih sudah
mengkhawatirkan Ana.”

117. Seorang pasien perempuan berusia 38 tahun yang dirawat inap dengan mania. Pasien
menunjukkan perilaku manipulatif.
Apakah intervensi keperawatan yang kurang tepat?
a. Komunikasikan pada pasien tentang perilaku yang diharapkan
b. Bantu pasien mengindentifikasi cara untuk menetapkan batasan perilaku
personal
c. Sampaikan akibat perilaku tersebut tanpa menyalahkan pasien
d. Tekankan peraturan dengan menginformasikan pada pasien bahwa mereka tidak
diizinkan untuk mengikuti terapi kelompok
e. Buat pasien mengakui konsekuensi berperilaku yang dipandang tidak pantas

118. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke Poli Rumatan Methadon untuk
kunjungan rutin harian. Pasien tampak tegang, gelisah, tangan mengepal dan
menarik napas panjang. Pasien merasa takut dan bersalah telah menggunakan
NAPZA kembali ketika bertemu dengan teman lamanya.
Apakah diagnosis keperawatan yang tepat untuk pasien?
a. Risiko perilaku kekerasan
b. Ketidakefektifan koping individu: penolakan menggunakan zat kembali
c. Konfusi akut
d. Harga diri rendah
e. Isolasi sosial

KELUARGA

119. Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada seorang pasien laki-
laki berusia 47 tahun yang didiagnosis menderita tuberculosis. Klien ini
mengkonsumsi isoniazid selama 11/2 bulan. Klien ini mengeluhkan kepada perawat
adanya sensasi mati rasa, parastetis, dan kesemutan pada ekstremitas. Ia juga tidak
nyaman tidur.
Apakah masalah yang dialami klien ini?
a. Hiperkalsemia
b. Neuritis perifer
c. Spasme pembuluh darah kecil
d. Gangguan sirkulasi perifer
e. Nyeri sendi
120. Seorang perawat puskesmas sedang mengunjungi klien yang terpasang body cast.
Saat melakukan pengkajian, perawat berencana untuk mengevaluasi penyesuaian
kondisi psikososial klien dengan cast.
Apakah pengkajian yang paling tepat untuk klien?
a. Kebutuhan stimulasi sensorik
b. Jumlah dukungan perawatan di rumah yang tersedia
c. Kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
d. Jenis transportasi yang tersedia untuk perawatan lebih lanjut
e. Kemampuan klien menciptakan lingkungan yang aman
121. Seorang perawat puskesmas sedang merawat klien yang sakit terminal di rumahnya.
Pemeriksaan suhu tubuh 36,5 0C, nadi 100x/menit, frekuensi napas 10x/menit, dan
tekanan darah 80/50 mmHg. Apakah hasil penhgkajian yang paling umum
menunjukkan distress menjelang kematian ?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Depresi
d. Menarik Diri
e. Marah

122. Seorang perawaat puskesmas mempersiapkan perawatan klien yang sedang sekarat
di ruang kamarnya. Beberapa anggota keluarga berada disamping tempat tidur klien.
Yang manakah tehnik teraupetik yang seharusnya digunakan perawat saat
berkomunikasi dengan keluarga?
a. Menghalangi keluarga untuk mengenang
b. Mengambil keputusan untuk keluarga
c. Mendorong keluarga untuk mengungkapkan perasaan, keingintahuan dan
ketakutannya
d. Menjelaskan semua yang terjadi kepada semua anggota keluarga
e. Tidak menyentuh dan memeluk pasien juga anggota keluarganya

123. Seorang perempuan berusia 50 tahun dating ke poli Klinik dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian fisik terdengar suara ronkhi pada paru kanan dan kiri,
penggunaan otot bantu pernapasan, terdapat sputum kuning dan kental, dan pasien
bed rest. Observasi tanda-tanda vital : Frekuensi napas 30x/menit, TD : 120/80
mmHg, frekuensi nadi 108x/menit, dan suhu : 38,1 0C. apakah tindanakn
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Berikan kompres dingin
b. Berikan minuman hangat
c. Berikan terapi oksigenasi
d. Berikan posisi semi fowler
e. Lakukan fisioterapi dada dan batuk efektif
124. Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan keluarga dengan HIV. Hasil
observasi didapatkan data klien terlihat murung, dan mengatakan masih belum bisa
menerima kondisinya. Perawat melakukan konseling dan menjelaskan tentang
perawatan penyakit yang diderita klien. Apakah hasil evaluasi keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Klien tidak terlihat murung lagi
b. Keluarga memberikan dukungan kepada klien
c. Klien dan keluarga menerima kondisi penyakitnya
d. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian HIV
e. Klien mampu menyebutkan cara perawatan penderita HIV

125. Seorang anak berusia 8 tahun dating ke puskesmas bersama ibu karena demam. Hasil
pengkajian demam belum stabil yang telah berlangsung selama 5 hari dan disertai
mual dan muntah. Apakah Tindakan awal yang tepat dilakukan perawat pada kasus
tersebut ?
a. Melakukan tes rampelid
b. Mengambil sampel darah
c. Merujuk anak ke rumah sakit
d. Kolaborasi pemberian anti mual
e. Memotivasi anak untuk banyak minum

126. Sepasang suami istri dating ke sebuah klinik keperawatan untuk kosultasi alat
kontrasepsi. Hasil pengkajian istri baru 2 minggu yang lalu melahirkan anak yang
ketiga dan belum mengetahui tentang ilihan KB yang tepat. Apakah Pendidikan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Kerugian
b. Efektifitas
c. Keuntungan
d. Kontraindikasi
e. Efeksamping

127. Seorang perempuan berusia 40 tahun dating ke puskesmas bersama keluarga. Hasil
pengkajian pasien terlihat pucat dan lemas, demam, mengigil kepala pusing dan
mual muntah sudah berlangsung 6 hari. Observasi tanda-tanda vital : Tekanan Darah
110/70 mmHg, frekuensi napas 24x/menit, frekuensi nadi 80x/menit dan suhu 390C.
apakan masalah keperawatan utama pada kasus ?
a. Anoreksia
b. Hipertermia
c. Intoleransi aktifitas
d. Ketidakseimbangan nutrisi
e. Ketidakseimbangan cairan
128. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke Poli KIA untuk konsultasi KB. Hasil
pengkajian pasien bingung alat kontrasespsi yang harus dipilih karena memiliki
Riwayat hipertensi dan masih menyusui anak pertamanya. Apakah metode KB yang
tepat pada kasus ?
a. Pil
b. IUD
c. Suntik
d. Impaln
e. Tubektomi

129. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang VIP dengan keluhan batuk dan
ambeien grade III. Hasil pengkajian pasien tampak berpenampilan mirip wanita,
terdapat sariawan yang bhilang timbul dan dicurigai terkena HIV. Teman laki-laki
dan keluarga tidak ada yang bisa dihubungi serta pasien terlihat syok dan
mengatakan “sudah tidak ada lagi gunanya saya hidup”. Apakah Tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus ?
a. Mengkaji orientasi sexsual klien
b. Menghubungkan klien dengan konselor HIV
c. Menggali persepsi klien terkait penyakit HIV
d. Mengajak klien untuk mendekatkan diri pada Tuhan
e. Memindahkan barang-barang berbahaya dari ruangan

130. Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke Poli penyakit dalam bersama istri untuk
pemeriksaaan Kesehatan. Hasil pengkajian pasien mengalami HIV positif dan belum
mengetahui apakah pemeriksaan penunjang. Apakah pemeriksaaan penunjang yang
tepat pada kasus?
a. PCR
b. ELISA
c. ANA Test
d. Westem Blot
e. Darah Lengkap

131. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan
perdarahan. Hasil pengkajian pasien hamil anak kedua dengan usia kehamilan 16
minggu. Hasil pemeriksaan inpekulo ada perdarahan namun tidak ada pembukaan.
Apakah kondisi medis yang tepat pada kasus?
a. Perdarahan
b. Abortus Insipiens
c. Abortus Inkomplit
d. Abortus Imminiens
e. Implantation Bleeding
132. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan
batuknya yang tidak kunjung reda. Klien diminta oleh dokter untuk melakukan tes
tuberculin dan hasilnya positif TBC. Saat antri obat, perawat melihat pasien batuk-
batuk tanpa menggunakan masker atau penutup mulut. Bagaimanakah etika batuk
yang tepat untuk klien tersebut ?
a. Saat batuk ditutip dengan tangan, kemudia cuci tangan
b. Saat batuk ditutup dengan kain, kain diganti kalua sudah kotor
c. Saat batuk ditutup dengan tanagn, kemudian dilap dengan tissue
d. Saat batuk ditutup dengan tissue, kemudian tissue dibuang di temat sampah
e. Saat batuk ditutup dengan tissue, kemudian tissue diberi cairan disinfektan dan
dibuang di tempat sampah tertutup

133. Seorang perawat melakukan kunjungan keluarga dengan seorang ibu hamil anak ke
lima berusia 45 tahun. Klien sepakat dengan suami untuk menggugurkan
kandungannya karena malu bersamaan hamil dengan anak pertamanya yang baru
saja menikah dan hamil saat usia tua. Apakah respon perawat yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Seyuju dengan apapunkeputusan keluarga tersebut
b. Setuju dan segera merujuk pada pelayanan Kesehatan terdekat
c. Setuju karena kehamilan klien termasuk kriteria kehamilan resiko tinggi
d. Tidak setuju karena menggugurkan kandungan sama dengan pembunuhan
e. Tidak setuju dan memberikan penjelasan kepada keluarga tentang bahaya
menggugurkan janin

134. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang ke unit gawat darurat bersama
keluarga. Hasil pengkajian pasien demam sejak 4 hari yang lalu, susah makan, dan
hari ini muntah sebanyak 3 kali disertai mimisan. Observasi tanda-tanda vital :
Tekanan Darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, suhu 38,40C dan
frekuensi napas 24 x/menit,. Pemeriksaan laboratorium darah menunjukkan
trombosit 90.000 mm3. Apakah Tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut
?
a. Monitor perdarahan lebih lanjut
b. Monitor tanda vitas secara berkala
c. Monitor nilai trombosit secara berkala
d. Kolaborasi pemberian infus cairan NacL 0,9 %
e. Berikan makan lunak sedikit demi sedikit

135. Seorang perawata puskesmas melakukan kunjungan keluarga dengan HIV. Hasil
pengkajian penderita seorang laki-laki berusia 17 tahun, mengeluh nyeri hebat dan
akan dilakukan Tindakan pemberian injeksi analgesic serta bertanya tentang nyeri?.
Apakah respon yang tepat diberikan oleh perawat pada kasus?
a. “ Setiap saat terasa nyeri, cobalah untuk mengingat Tuhan”
b. “Nyeri akan hilang jika kamu mengijinkanku merawatmu”
c. “Nyeri akan hilang kalua kamu tetap tiduran dan bersedia disuntik”
d. “Cobalah untuk tidak memikirkan nyerinya dengan mndengarkan music”
e. “saya tahu kamu kesakitan, oleh karena itu saya akan membantu
menguranginya”

136. Sebuah keluarga memiliki dua anak, suami dan istri bekerja di dua kota yang
berbeda. Kedua anaknya tinggal bersama ibunya,. Suami setiap hari jumat sore
sampai minggu sore pulang untuk berkumpul keluarga. Apakah tipe keluarga yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Dyad Family
b. Nuclear Family
c. Childess Family
d. Extended Family
e. Commuter Family

137. Keluarga Tuan A memiliki Riwayat hipertensi dan diabetes mellitus. Hasil
pengkajian Tuan A tinggal bersama dengan keluarga intinya dirumas dan semua
dalam keadaan sehat. Tuan A menanyakan pada perawat agar keluarga terhindar dari
hipertensi dan diabetes. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus?
a. Kesiapan keluarga dalam meningkatkan Kesehatan
b. Resiko penyakit kronis
c. Resiko perilaku hidup bersih dan sehat yang tidak tercapai
d. Resiko perfusi jaringan cerebral tidak efektif
e. Resiko gangguan pertukaran gas

138. Saat melakukan kunjungan rumah, perawat mengkaji perilaku hidup bersih dan sehat
dari keluarga. Perawat menemukan bahwa ayah merokok dan di dalam rumah,
aktivitas cuci tangan hanya dilakukan sebelum makan, dan masih terdapat jentik-
jentik nyamuk di sekitar rumah. Apakah Tindakan keperawatan yang tepat pada
kasus ?
a. Pendidikan Kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
b. Memberikan penyuluhan tentang bahaya rokok
c. Memberikan Pendidikan kesehatan tentang bahaya penularan penyakit akibat
nyamuk
d. Melakukan pencegahan primer terkait penyakit
e. Membetikan bubuk abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk

GERONTIK
139. Seorang lansia berusia 70 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri saat
BAK, dan tidak tuntas. Hasil pengkajian skala nyeri 2, tekana darah 130/80 mmHg,
suhu : 370C, frekuensi napas 18x/menit, frekuensi nadi 80x/menit dan palpasi daerah
sympisis teraba keras. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus ?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Hambatan eliminasi
d. Gangguan pola tidur
e. Resiko ketidakseimbangan cairan
140. Seorang lansia berusia 65 tahun datang ke unit gawat darurat dengan kejang dan
mulut berbusa. Hasil pemeriksaan perawat melkaukan Tindakan membaringkan dan
meiringkan kepala lansia. Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat pada kasus
tersebut?
a. Justice
b. Otonomi
c. Confidence
d. Maleficence
e. Non Maleficence

141. Perawat mengunjungi klien lanjut usia yang pasangannya meninggal 6 bulan yang
lalu, Klien ini memiliki Riwayat penyakit pulmonari obstruktif kronis (PPOK) dan
sudah berhenti merokok beberapa tahun yang lalu. Apakah perilaku yang
menunjukkan koping klien tidak efektif.
a. Mengabaikan perawatan pribadi
b. Melihat foto-foto lama keluarga
c. Berpartisipasi dalam prigram lanjut usia
d. Mengunjungi makam pasangan sebulan sekali
e. Sering ikut kegiatan pengajian desa

142. Perawat melakukan pengkajian pada lansia yang mengalami kesulitan tidur di
malam hari. Yang manakah kalimat yang menunjukkan bahwa klien memerlukan
penjelasan lebih lanjut mengenai Langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas tidur ?
a. “ saya jalan pagi tiga kali seminggu”
b. “saya sudah berhenti merokok”
c. “saya minum the panas sebelum tidur”
d. “saya membaca 40 menit sebelum tidur”
e. “saya mendengarkan music lembut kesukaan saya selama 30 menit sebelum
tidur”

143. Perawat untuk pertama kali mengunjungi klien lansia berusia 70 tahun yang
didiagnosis tipe 2 DM di rumahnya. Saat mengkaji Riwayat pengobatan klien,
tercatat bahwa ada 19 resep dan klien juga mengkonsumsi beberapa obat secara
bersamaan. Intervensi manakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat?
a. Cek adanya interaksi obat
b. Tentukan apakah ada obat-obatan yang bersifat duplikasi
c. Hubungi tenaga Kesehatan yenag memberikan resep dan laporkan konsisi
polifarmasi (konsumsi banyak obat-obatan)
d. Tentukan anggota keluarga yang bisa mengawasi konsumsi obat klien
e. Cek apakah semua obat yang ada dikonsumsi secara rutin oleh klien
144. Perawat gerontic sedang melakukan pengkajian pada beberapa penghuni pusat
pelayanan jangka Panjang yang berusia dari 65 sampai 80 tahun. Manakah
perubahan filosofis tidak normal yang mungkin tercatat oleh perawat?
a. Penurunan denyut jantung
b. Penurunan ketajaman pernapsan
c. Peningkatan frekuensi pernapasan
d. Peningkatan kerentanan terhadap infeksi saluran kemih
e. Peningkatan kejadian terbangun di kala tidur

145. Seorang lansia berusia 68 tahun datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan
diri. Hasil pengkajian lansia pegel pada area leher belakang, sakit kepala, dan
jantung berdebar. Observasi tanda-tanda vital tekanan darah 170/100 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Perawat melakukan Tindakan
relaksasi progresif. Apakah prioritas utama dari Tindakan pada kasus ?
a. Penurunan tekanan darah
b. Penurunan nyeri
c. Penurunan pegel
d. Rasa nyaman
e. Rasa aman

146. Seorang lansia berusia 70 tahun berada di panti wreda. Hasil pengkajian lansia
bingung jika diajak bicara, respon tidak sesuai dengan komunikasi, sehingga sering
sendiri. Pemeriksaan Rinne test ditemukan tuli konsudif. Apakah masalah
keperawatan pada kasus?
a. Isolasi social
b. Defisiensi pengetahuan
c. Hambatan interaksi social
d. Hambatan komunikasi verbal
e. Ketidakefektifan koping individu

147. Seorang l;ansia berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluahn pusing, batuk
dan sesak napas. Hasil pengkajian lansia pucat, tekana darah 110/90 mmHg, suhu
370C frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi 50 x/menit dan terdapat retraksi
dada. Apakah pemeriksaan yang tepat pada kasus?
a. Capillary refill
b. PaCO2 dan PO2
c. Rontgen paru
d. Hemaglobin
e. Konjungtiva
MANAJEMEN

148. Seorang kepala poliklinik geriatric akan melakukan perubahan pada pengkajian
keperawatan dengan menambahkan pengkajian tentang nilai dan budaya pasien.
Perawat perlu memahami budaya pasien untuk dapat Menyusun strategi promosi
Kesehatan yang tepat dan membantu pasien beradaptasi dengan konsisinya.
Manakah Tindakan yang tepat untuk memulai perubahan tersebut ?
a. Melakukan pertemuan dengan perawat untuk mengidentifikasi perlunya
perubahan, motivasi dan ketersediaan sumber daya
b. Menetapkan tujuan yang progresif dan Menyusun indicator keberhasilan
perubahan.
c. Melaksanakan benchmarking ke pusat layanan Kesehatan yang telah
menerapkan pengkajian berbasi nilai dan budaya pasien
d. Membentuk tim untuk Menyusun format pengkajian keperawatan yang baru dan
mensosialisasikan petunjuk teknis pengisiannya
e. Menyusun system reward dan punishment untuk memastikan semua perawat
menggunakan format pengkajian keperawatan yang baru

149. Seorang perawat tiba di tempat kerja dan diminta menjadi tenaga tambahan di
Intsnsive Care Unit (ICU) pada hari itu karena ICU sedang mengalami kekurangan
tenaga perawat untuk pasien-pasiennya. Kenyataanya perawat dimaksud tidak
pernah bertugas di ICU. Langkah apakah yang pertama kali sebaiknya dilakukan
perawata tersebut ?
a. Menghubungi layanan bantuan hukum di rumah sakit tersebut
b. Menolak membantu di ICU
c. Menghubungi manajer keperawatan
d. Mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat ia lakukan secara aman di ICU
e. Membuat surat pernyataan keberatan kepada manajer keperawatan

150. Perawat akan memberitahu dokter sehubungan dengan adanya resep obat baru
dengan dosis yang lebih tinggi dari pada dosis yang direkomendasikan. Perawat
tidak dapat menemukan dokter, padahal obat tersebut harus segera diberikan.
Apakah Tindakan selanjutnya yang seharusnya dilakukan ?
a. Kontak supervisor keperawatan
b. Berikan dosis sesuai dengan yang diresepkan
c. Tunda pemberian obat sampai dokter dapat dihubungi
d. Berikan obat sesuai dengan dosis yang direkomendasikan sampai dokter bisa
ditemui
e. Lanjutkan pengobatan dengan dosis baru

151. Seorang perawat membuat kesalahan dalam menuliskan pendokumentasian


pengkajian terhadap pasien dan menyebabkan kesalah dokumntasi dalam rekam
medis pasien. Tindakan apa yang dapat dilakukan untuk mengoreksi kesalahan
penulisan tersebut ?
a. Mendokumentasikan penambahan informasi baru pada rekam medis pasien
b. Mencoba menghapus kesalahan penulisan dan mengganti dengan data yang
benar
c. Menggunakan cairan penghapus untuk menghapus data yang salah untuk diisi
dengan yang benar
d. Mencoret garis lurus pada data yang salah, memberikan paraf dan tanggal,
kemudian menuliskan informasi yang benar
e. Menulis awal dokumntasi pengkajian pada lembar yang baru

152. Seorang perawat pendidik memberikan layanan Pendidikan kepada staf keperawatan
tentang asuhan keperawatan transtruktural. Seorang staf perawat bertanya kepada
perawat pendidik untuk mendeskripsikan konsep akulturasi. Respon mahakah yang
paling tepat disampaikan oleh perawat pendidik tersebut?
a. “ itu adalah proses mempelajari budaya lain untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang baru atau berubah”
b. “Hal itu adalah perspektif subjektif oleh seseorang berdasarkan keturunan dan
rasa menjadi bagian dari kelompok”
c. “itu adalah kumpulan dari individu dalam masyarakat yang berbeda secara
budaya dan memiliki keunikan identitas”
d. “itu adalah kelompok yang memiliki kesamaan karakteristik dari populasi asal
yang lebih besar”
e. “Pemeriksaan diri yang mendalam terhadap latar pribadi, mengenali bias dan
asumsi dan prasangka terhadap orang lain”

153. Seorang perawat di unit pelayanan jangka Panjang merencanakan pelimpahan


layanan keperawatan. Perawat tersebut merencanakan pelimpahan perawatan empat
orang pasien kepada perawat berlatar Pendidikan diploma (Vokasi) dan tiga orang
pembantu perawatn dengan model pendekatan tim keperawatan. Tugas manakah
yang dapat dilimpahkan kepada seorang perawat vokasi ?
a. Memandikan pasien diatas tempat tidur
b. Membantu pasien lansia berpindah
c. Membantu pasien ke kamar mandi
d. Megirigasi luka abdominal dan mengganti pembalut lukapasien setiap tiga jam
e. Menghitung luaran urine pasien

154. Sebagai manajer kasus kunjungan rumah, seorang perawat bertugas sebagai
coordinator perawatan pasien. Fungsi manakan yang harus dia jalankan untuk
memenuhi perannya?
a. Mengorganisaskan, mengatur dan menyeimbangkan pelayanan Kesehatan yang
dibutuhkan pasien
b. Memberikan laporan harian kepada semua anggota perawatan pasien untuk
menyampaikan rencana perawatan pasien
c. Merencanakan pertemuan mingguan dengan semua orang yang terlibat dalam
perawatan kliennya untuk mengkaji status perawatannya
d. Melaksanakan sesi pembelajaran harian kepada pasien dan orang-orang
terdekatnya tentang proses manajemen kasusnya
e. Menjelaskan koksep perawatan yang digunakan untuk merawat pasien
155. Seorang Ners (perawat teregistrasi) memberikan perintah kepada perawat vokasi
(diploma) untuk melakukan enema kepada pasien yang direncakanan mendapatkan
barium enema. Ners tersebut menginstruksikan untuk memmberikan beberapa
enema sampai dengan bersih. Perawat diploma menyampaikan kepada Ners bahwa
tiga enema telah diberikan dan keluaran pasien belum bersih. Apakah yang
seharusnya diperintahkan kepada perawat diploma?
a. Berikan satu lagi enema
b. Berhenti memberikan enema
c. Lanjutkan pemberian enema sampai luaran bersih
d. Tunggu selama 1 jam dan lanjutkan pemberian enema
e. Mengambil alih Tindakan untuk memberikan tiga kali enem

156. Seorang Ners (Perawat teregistrasi) sedang mengawasi perawat diploma yang
mempersiapkan pasien untuk menjalani terapi dengan mesin continuos passive
motion (CPM). Dalam observasinya, Tindakan manakah yang menunjukkan bahwa
perawat diploma telah mengerjakan tugasnya secara tidak benar ?
a. Perawat mempertahankan lutut pasien pada bagian engsel/sendi mesin
b. Perawat memeriksa adanya penekanan pada are lutut dan pangkal paha pasien
c. Perawat memposisikan lutut pasien sedikit memutar kel uar (Ekternal rotasi)
d. Perawat memeriksa sudut ekstensi dan fleksi dan kecepatan mesin CPM sesuai
dengan indikasi yang diberikan
e. Perawat mengawasi kecepatan mesin CPM sesuai indikasi pemberian

157. Manajer perawat telah menerapkan perubahan dalam metode asuhan keperawatan
dari bentuk fungsional ke keperawatan tim. Petugas melawan terhadap perubahan
dan tidak mengambil bagian aktif dalam proses perubahan. Apakah pendekatan yang
terbaik dalam mengangani petugas tersebut ?
a. Mengabaikan perlawanan
b. Memaksa petugas tersebut
c. Menyediakan system reward positif bagi petugas tersebut
d. Menemui petugas tersebut untuk mendorongnya mengungkapkan perasaan
secara verbal mengenai perubahan yang terjadi
e. Memberikan hukuman untuk petugas tersebut

158. Seorang perawat diruang rawat inap bedah mendapati bahwa ada intervensi
keperawatan yang diterapkan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan neyri
pasien pasca operasi. Selama ini intervensi tunggal yang diberikan pemberian
analgetik sesuai protocol standar. Keinginan tersebut disetujui oleh manajer
perawatnya., dengan harapan ada Tindakan independent perawat untuk mengatasi
nyeri pasca operasi. Manakah Tindakan prioritas perawat tersebut ?
a. Merumuskan pertanyaan klinis, yaitu apakah ada Tindakan independent
keperawatan untuk mengatasi nyeri pada pasien dewasa pasca operasi
dibandigkan dengan protocol standar
b. Mencari literatur atau hasil penelitian terdahulu tentang berbagai intevensi
keperawatan untuk mengatasi nyeri pasca operasi dari database publikasi
penelitian
c. Melakukan critical appraisal terhadap literature atau hasil penelitian yang
ditemukan
d. Membentuk TIM untuk Menyusun standar keperawatan untuk mengatasi nyeri
pasca operasi dengan Tindakan independent keperawatan
e. Melakukan sosialisasi Tindakan independent perawat yang bisa digunakan untuk
mengatasi nyeri

GADAR
159. Seorang pasien berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat denagn keluhan napas
terasa beras dan ada jejas di daerah dada. Pemeriksaan fisik ditemukan trauma dada
mengalami flail chest. Tekanan darah 200/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit. Apakah tanda pasti yang ditemukan perawat sebagai
tanda khas flail chest ?
a. Sianosis
b. Hipotensi
c. Gerakan dada yang tidak sama antara kiri dan kanan (paradoksal)
d. Kesulitan bernapas, khususnya pada ekspirasi
e. Napas cepat dan dangkal

160. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan
spasme pada punggung. Hasil pengkajian pasien terbiasa minum dua sampai tiga
aspirin dengan tujuan mengurangi nyeri punggung dan diwaspadai mengalami
intoksikasi. Apakah indicator yang tepat pada kasus?
a. Tinnitus
b. Diare
c. Konstipasi
d. Fotosensitivitas
e. Pruritas

161. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke unit gawat darurat dengan koma
myxedema. Hasil pengkajian pasien direncanakan Tindakan terhadap konsisi yang
terjadi. Apakah Tindakan keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Menghangatkan klien
b. Menjaga kelancaran jalan napas
c. Memberikan hormone tiroid
d. Memberikan terapi cairan
e. Menghindarkan penggunaan kortikosteroid

162. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan
diabetic ketoasidosis (DKA). Hasil pengkajian pasien sedang mengalami fase akut
terhadap konsisi yang dialami. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada
kasus?
a. Mengoreksi asidosis
b. Berikan dekstrose 5% intravena
c. Lakukan pemeriksaan EKG
d. Berikan rapid insulin intravena
e. Dokumentasikan keluhan pasien

163. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah dan himaturia. Hasil pengkajian pasien tidak ditemukan adanya
gejala demam pada tubuh. Apakah pengkajian lanjut yang tepat dilakukan perawat
pada kasus ?
a. Pielonefritis
b. Glomerulonephritis
c. Trauma abdomen atau kandung kemih
d. Riwayat kanker renal pada keluarga
e. Urethritis

164. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke unit gawat darurat dengan perdarahan
lambung. Hasil epngkajian pasien ditemukan gejala distress tingkat sedang. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Memeriksa tanda vital
b. Pemeriksaan abdomen lengkap
c. Memasukkan nasogastric tube (NGT) sesuai indikasi
d. Pemeriksaan lengkap terhadap pemicu kejadian
e. Memberikan cairan intravena sesuai indikasi

165. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat dengan korban
kekerasan fisik. Hasil pengkajian pasien ditemukan memar pada wajah dan lengan
kanan. Apakah Tindakan keperawatan yang tepat pada kasus ?
a. Wajib melaporkan pada pihak hukum tentang tindak kekerasan
b. Memberitahukan situasi keluarga
c. Menghindarkan pasien dari setiap bahaya dengan segera
d. Mendapatkan pengobatan untuk tindak kekerasan dalam keluarga
e. Memberikan dukungan emosional pada pasien

166. Seorang perempuan berusia 52 tahun datang ke unit agwat darurat dengan penurunan
tingkat kesadaran. Hasil pengkajian pasien dilakukan Tindakan triage terhadap
konsisi yang dialami. Apakah data yang tepat ditemukan perawat pada kasus?
a. Pasien mengeluh nyeri otot, sakit kepala, dan malaise
b. Pasien yang terkilir pergelangan kaki ketika dia jatuh sewaktu bersepatu roda
c. Pasien dengan laserasi kecil pada jari telunjuk Ketika memotong terong
d. Pasien dengan nyeri dada yang menyatakan bahwa ia hanya makan pizza dengan
saus yang sangat pedas
e. Pasien dengan influenza dan demam
167. Seorang laki-laki berusmia 25 tahun datang ke unit gawat darurat dengan kecelakaan
lalu lintas. Hasil pengkajian pasien menderita cedera kepala berat, patah tulang
multiple, penurunan kesadaran dan segera Tindakan kraniotomi. Apakah tujuan
informed consent yang tepat pada kasus?
a. Mendapatkan keputusan pengadilan untuk Tindakan pembedahan
b. Meminta tim paramedis untuk menandatangani persetujuan Tindakan
c. Pindahkan korban ke ruang operasi untuk Tindakan pembedahan
d. Hubungi polisi untuk mengidentifikasi pasien dan memberitahukan kepada
keluarganya
e. Membubuhkan fingerprint pasien pada lembar onformed consent

168. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang unit gawat darurat dengan keluhan
Riwayat mual dan muntah selama 3 hari. Hasil pengkajian pasien mengalami
hipoventilasi, laju pernapasan 10 x/menit, dan pemeriksaan monitor
elektrokardiogram (EKG) menunjiukkan takikardia, dan deyak jantung 120 x/menit.
Manakah hasil laboratorium gas darah arteri yang tepat pada kasus?
a. pH menurun dan CO2 meningkat
b. peningkatan pH dan CO2 menurun
c. penurunan pH dan HCO3 menurun
d. peningkatan pH dengan HCO3 meningkat
e. peningkatan pH dan HCO3 yang normal

169. Sorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke unit gawat darurat dengan ekluah laserasi
pada ekstremitas. Hasil pemerekiksaan laserasi terjadi pada kedua pergelangan
tangan. Apakah Tindakan awal yang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
a. Memberikan obat anti ansietas
b. Memeriksa dan merawat area yang terluka
c. Mengamankan dan mencatat Riwayat secara detil
d. Mendukung dan membantu pasien untuk mengungkapkan perasaan
e. Melakukan pengkajian apa yang menyebabkan luka tersebut

170. Seorang pekerja berusia 27 tahun ke unit gawat darurat dengan keluah jatuh dari
tangga. Hasil pemeriksaan pasien mengalami penurunan kesadaran, tidak ada
respon, dan akan diberikan bantuan jalan napas. Apakah Tindakan yang tepat pada
kasus ?
a. Posisi chin lift
b. Head tilt-chin lift
c. Manuver tilt-jaw thrust
d. Head tilt-jaw thrust
e. Chin lift_jaw thrust

171. Seorang perawat bekerja di ruang gawat darurat akan menerima pasien kecelakaa
pesawat. Hasil pengkajian korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke
sungai. Apakah Tindakan awal yang tepat dilakukan perawat pada kasus?
a. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respon bencana
b. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
c. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
d. Memanggil departemen laundry dan meinta agar disediakan banyak selimut
hangat di ruang gawat darurat
e. Melakukan rapat dengan tim Kesehatan

KOMUNITAS
172. Sebuah negara mencanangkan program imunisasi MMR untuk anak usia 9 bulan
dampai 15 tahun. Tujuan pemerintah melakukan program agar mencegah penyakit
campak dan rubella yang semakin meningkat prevalensinya. Apakah upaya
pencegahan yang tepat pada kasus?
a. Pencegahan terbatas
b. Pencegahan awal
c. Pencegahanm primer
d. Pencegahan sekunder
e. Pencegahan tersier

173. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan ke sekolah dalam rangka


meningkatkan Kesehatan siswanya. Hasil kunjungan ditemukan seorang anak diejek
dan dipanggil “si Culun” oleh teman-temannya. Sekolah tidak mengetahui cara
pencegahan dan penanganan terhadap kekerasan / bulliying pada anak. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Peningkatan resiko kekerasan pada anak
b. Kurang pengetahuan tentang kekerasan dan penanganannya
c. Kurang pengetahuan tentang anak sekolah
d. Kurang pengetahuan tentang pergaulan anak sekolah
e. Perilaku kekerasan pada anak yang tidak tertangani

174. Seorang laki-laki berusia 75 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri.
Hasil pengkajian pasien mengalami hipertensi dan gout atau asam urat serta rutin
dalam program pengobatan dalam sehari mengkonsumsi lebih dari 7 macam obat.
Apakah istilah yang tepat pada kasus?
a. Polinesia
b. Polindes
c. Polifarmasi
d. Efek samping obat
e. Ketergantungan obat

175. Seorang laki-laki berusia 40 tahun memiliki keluarga yang terdiri dari istri ibu S
berusia 38 tahun dan dua orang anak berusia 16 tahun dan 14 tahun. Kondisi keluarga
saat ini anak-anak sering pergi tanpa ijin, pulang kerumah larut malam serta takut
kedua anaknya terjerumus k pergaulan bebas. Apakah Tindakan edukasi yang tepat
dilakukan oleh perawat pada kasus?
a. Menghubungkan jaringan persaudaraan anak yang harmonis
b. Berkomunikasi terbuka antara orang tua dan anak
c. Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga
d. Mempertahankan perkawinan antara suami dan istri
e. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar

176. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan menderita
TB BTA (+). Hasil pengkajian pasien telah menjalani pengobatan selama 3 bulan,
dan pada bulan ke 4 berhenti minum obat karena merasa dirinya sudah sembuh.
Apakah Tindakan pencegahan sekunder pada kasus?
a. Memeriksa orang yang kontak serumah dengan bapak D
b. Meminta bapak D untuk Kembali control ke puskesmas
c. Mengajarkan bapak D untuk patuh minum obat hingga 6 bulan
d. Mengedukasi warga masyarakat untuk waspada terhadap bahaya TB
e. Meminta keluarga bapak D untuk menjadi pengawas minum obat (PMO)

177. Sekelompok lansia di suatu wilayah mengalami penyakit hipertensi, asam urat dan
diabetes mellitus. Hasil pengkajian perawat komunitas merencanakan memberikan
pelayanan Kesehatan pada kelompok rentan menurut teori Neuman. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat berdasarkan teori pada kasus?
a. Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok untuk membantu klien
berubah menjadi berperilaku sehat
b. Mengidentifikasi kebutuhan perawatan diri
c. Menhidentifikasi stressor dan garis pertahanan popilasi rentan
d. Promosi Kesehatan dengan memodifikasi lingkungan populasi rentan
e. Menciptakan lingkungan social untuk berperilaku sehat

178. Seorang laki-laki berusi 50 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri.
Hasil pengkajian pasien menderita hipertensi dengan tekanan darah 150/90 mmHg
dan rutin mengkonsumsi obat. Pasien bertanya tentang terapi herbal atau ramuan
yang dapat mengontrol tekanan darahnya. Apakah pengetahuan perawat yang tepat
pada kasus?
a. Terapi tradisional
b. Terapi komplementer
c. Terapi alternative
d. Terapi manual
e. Terapi komprehensif

179. Seorang perawat puskesmas melakukan Pendidikan tentang cara melakukan


pemberian insulin pada pasien diabetes meliltustipe 2 agar tidak terjadi efek samping
yang merugikan pada lokasi penyuntikan. Apakah level Tindakan pencegahan yang
tepat pada kasus?
a. Pencegahan primer
b. Penceghan sekunder
c. Pencegahan tersier
d. Pencegahan terbatas
e. Pencegahan awal
180. Sebuah Sekolah Dasar mencanangkan kegiatan cuci tangan pada seluruh siswa dan
guru. Sekolah juga menyediakan wastafel serta sabun dan tisu untuk cuci tangan
yang baik dan benar. Apakah Tindakan yang tepat untuk dilakukan pada kasus
tersebut?
a. PHBS dalam tatatan sekolah
b. PHBS dalam tatanan rumah tangga
c. PHBS dalam tatanan institusi Kesehatan
d. PHBS dalam tatanan tempat kerja
e. PHBS dalam tatanan Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai