Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

PADA An.R DENGAN ASMA BRONKIAL


DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. R SOETRASNO
REMBANG

“Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners


Keperawatan Anak”

Dosen Pengampu:

1. Sri Hartini, S.Kep., Ns., M.Kes.


2. Biyanti Dwi Winarsih, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :
DJUMIAH
202103099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
April , 2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA ANAK

Nama Mahasiswa : Djumiah


Tempat praktek : Ruang flamboyan
Tanggal praktek : 17 April 2022
Tanggal masuk RS : 17 April 2022
Tanggal pengkajian : 17 April 2022
A. IDENTITAS DATA
Nama : An.R
Tempat, tanggal lahir : Rembang, 07 September 2011
Usia : 10 tahun
Nama ayah/ibu : Tn.S/ Ny.J
Pekerjaan ayah/ibu : Wiraswasta/IRT
Alamat : Tambak agung 9/2 Kaliori
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan ayah/ibu : SLTA / SLTA
B. KELUHAN UTAMA
Pasien sesak nafas
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Menurut keterangan ibu pasien, pasien sesak nafas satu hari sebelum masuk
RS, kemudian dibawa ke Puskesmas Kaliori, karena sesak tidak berkurang
kemudian dirujuk ke RSUD dr. SOETRASNO Rembang.
D. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
Pada waktu hamil ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan
terdekat dan mendapatkan imunisasi TT serta vitamin.
2. Perinatal
Pasien lahir secara spontan di Puskesmas ditolong oleh bidan dengan BB lahir
2800 gram, dengan umur kehamilan aterm.
3. Postnatal
Setelah lahir, pasien dirawat oleh ibu dan ayahnya dan tidak ada masalah baik
ibu maupun bayinya.
E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit waktu kecil
Pasien ketika kecil tidak pernah menderita penyakit berat, pasien biasa
hanya terkena batuk dan pilek.
2. Pernah dirawat di RS
Pasien baru kali ini dirawat di RS.
3. Obat- obat yang digunakan
Saat ini pasien ridak menggunakan obat- obatan tertentu
4. Tindakan/ operasi
Pasien tidak pernah menjalani tindakan operasi
5. Alergi
Menurut keterangan ibunya pasien tidak mempunyai riwayat alergi
makanan ataupun obat-obatan
6. Kecelakaan
Pasien tidak pernah kecelakaan, atau jatuh yang memberatkan fisik pasien
7. Imunisasi
Pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap
F. RIWAYAT KELUARGA { DISERTAI GENOGRAM}
Pasien merupakan anak pertama

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki meninggal / perempuan meninggal


: Pasien An.R

------------- : Tinggal satu rumah

: Ikatan perkawinan
G. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh
Ibu pasien dirumah, yang mengasuh saat ini adalah ibunya
2. Hubungan dengan anggota keluarga : baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : baik
4. Pembawaan secara umum : pasien agak pemalu bila
belum kenal
5. Lingkungan rumah : baik , mendukung
pertumbuhan dan perkembangan pasien
H. KEBUTUHAN DASAR
1. Makanan yang disukai
Selera : pasien menyukai makanan yang ada kuahnya
Alat makan yang dipakai : piring
Pola makan dan jam : sesuai jam makan
Pola tidur : malam tidur sekitar jam 19. 00, siang hari tidur
Kebiasaan sebelum tidur: tidak ada kebasaan sebelum tidur
2. Mandi
Mandi sehari 2x , pagi dan sore
3. Aktifitas bermain
Bermain bersama teman sebayanya disekitar rumahnya
4. Eliminasi
Tiap hari BAB sekali, tidak tentu jamnya
I. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnose medis : Asma Bronkial
2. Tindakan operasi :-
3. Status nutrisi :
Saat ini pasien sedang sakit , nafsu makan berkurang, porsi makan yang
disediakan tidak habis hanya ¼ porsi.
4. Status cairan :
Pasien sehari ini BAB 1 x, konsistensi lembek
Saat ini terpasang infus D10 ½ NS 10 tpm
5. Obat- obatan
Setelah di RS pasien mendapat obat :
a. Injeksi Dexametason 3 x 1 ampul
b. P.O erdosen syrup 2 x 2 cth
c. Nebul 3 x / hari
6. Aktifitas
Pasien tidak dapat beraktifitas seperti biasanya bermain bersama keluarga
dan temannya, saat ini pasien hanya tiduran di tempat tidur.
7. Tindakan perawatan
Tindakan perawatan saat ini memberikan obat sesuai advis dokter,
memasang infuse , memantau kondisi pasien, memberikan posisi semi
fowler
8. Hasil laborat
Darah Rutin : Hb : 13,1
Ht : 40,1
Trombosit : 232
Leukosit : 12,9
9. Hasil Rontgen : Asma Bronkial Susp. TB
10. Data tambahan : -
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : lemah, kesadaran CM,
2. TB/ BB : 140 cm / 15 kg
3. Mata : simetris, sclera tidak ikterik, tidak anemis, merah
4. Hidung : Simetris, tidak epitaksis
5. Mulut : Tidak stomatitis, mukosa mulut merah muda
6. Telinga : Kedua telinga simetris, tidak ada kelainan
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8. Dada :
Paru-paru
Inspeksi : tidak ada jejas,
Palpasi : tidak ada benjolan/ pembesaran
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : ada bunyi tambahan, suara nafas wheezing
9. Jantung
Inspeksi : tidak ada jejas,
Palpasi : tidak ada pembesaran/ benjolan
Perkusi :bunyi pekak
Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, murmur [-], gallop [-]
10. Perut
Inspeksi : tidak ada luka
Auskultasi : peristaltic usus 10x/mnt
Palpasi : tidak ada distensi abdomen, perut supel
Perkusi : timpani
11. Punggung : tidak ada kelainan
12. Genetalia : tidak ada kelainan, berjenis kelamin perempuan
13. Extermitas : hangat, masih dalam tahap normal,
14. Kulit : baik
15. Tanda vital : Nadi 130 x/mnt, suhu 36,7oC, RR 28x/mnt
K. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
Pasien mampu bergaul dengan teman temannya, pasien sudah berada dalam
tahap sekolah.
L. RINGKASAN KEPERAWATAN
Saat ini pasien sedang sakit tidak dapat beraktifitas bermain seperti biasanya,
tubuhnya terasa lemah, dan harus menjalani perawatan diRS.
Perkembangan dan pertumbuhannya normal.
REFLEKSI KASUS

PADA An.R DENGAN ASMA BRONKIAL


DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. R SOETRASNO
REMBANG

“Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners


Keperawatan Anak”

Dosen Pengampu:

3. Sri Hartini, S.Kep., Ns., M.Kes.


4. Biyanti Dwi Winarsih, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :
DJUMIAH
202103099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
April , 2022
FORMAT REFLEKSI KASUS GEA APLIKASI PEMBELAJARAN DI
BANGSAL FLAMBOYAN
STASE KEPERAWATAN ANAK

IDENTITAS PEMBUAT REFLEKSI KASUS


Nama : DJUMIAH
NIM : 202103099

IDENTITAS PEMBIMBING
Pembimbing Klinik :
Pembimbing Akademik : Ns. Sri Hartini, S.kep. M.Kes.
A. ASSESMENT
Tanggal masuk pasien : 17 april 2022
Tanggal Pengkajian : 17 april 2022
1. Biografi
1.1 Pasien
Nama : An, R
Tempat/Tanggal lahir : Rembang, 07 September
2011
Usia : 10 tahun
Alamat : Tambak agung 9/2
Kaliori
Agama : Islam
1.2 Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Tempat/Tanggal lahir : Rembang,
Usia : 27Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Tambak agung 9/2 Kaliori
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Hubungan dg pasien Ayah
2. Anamnesa
Menurut keterangan ibu pasien, pasien sesak nafas satu hari sebelum
masuk RS, kemudian dibawa ke Puskesmas Kaliori, karena sesak tidak
berkurang kemudian dirujuk ke RSUD dr. SOETRASNO Rembang.
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah, kesadaran CM,
TB/ BB : 140 cm / 15 kg
Mata : simetris, sclera tidak ikterik, tidak anemis, merah
Hidung : Simetris, tidak epitaksis
Mulut : Tidak stomatitis, mukosa mulut merah muda
Telinga : Kedua telinga simetris, tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada :
Paru-paru
Inspeksi : tidak ada jejas,
Palpasi : tidak ada benjolan/ pembesaran
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : ada bunyi tambahan, suara nafas wheezing
Jantung
Inspeksi : tidak ada jejas,
Palpasi : tidak ada pembesaran/ benjolan
Perkusi :bunyi pekak
Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, murmur [-], gallop [-]
Perut
Inspeksi : tidak ada luka
Auskultasi : peristaltic usus 10x/mnt
Palpasi : tidak ada distensi abdomen, perut supel
Perkusi : timpani
Punggung : tidak ada kelainan
Genetalia : tidak ada kelainan, berjenis kelamin perempuan
Extermitas : hangat, masih dalam tahap normal,
Kulit : baik
Tanda vital : Nadi 130 x/mnt, suhu 36,7oC, RR 28x/mnt
4. Laborat
Darah Rutin : Hb : 13,1
Ht : 40,1
Trombosit : 232
Leukosit : 12,9
5. Terapy
Injeksi Dexametason 3 x 1 ampul
P.O erdosen syrup 2 x 2 cth
Nebul 3 x / hari

A. ANALISA DATA
Nomor Data fokus Etiologi Problem
1 DS : pasien mengeluh sesak Adanya Pola nafas
nafas penyempitan tidak efektif
Do : jalan nafas
1. RR : 28 x/menit
2. Ada retraksi dada
3. Pasien tampak terlihat
sesak
2 DS : - Kurangnya Resiko
DO : asupan. nutrisi
1. Pasien hanya kurang dari
menghabiskan ¼ porsi kebutuhan
yang disediakan.
2. BB : 15 kg
3. Lengan kecil
4. Pasien sesak
5. Usia pasien 10 tahun
3 DS : - Sesak nafas Gangguan
DO : pola istirahat
1. Mata terlihat merah tidur
2. Pasien sering menguap
3. Pasien mengatakan susah
tidur

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya penyempitan jalan
nafas.
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kurangnya
asupan.
3. Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan sesak nafas.
C. NCP
TGL/ NO RENCANA
JAM Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
17-4-2022 1 Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui
Jam 11.00 tindakan pernafasan pasien. kondisi pernafasan
WIB keperawatan selama untuk
2 x 24 jam menyesuaikan
diharapkan pola dengan tindakan
nafas efektif, keperawatan
dengan kriteria 2. Atur posisi yang 2. Posisi yang
hasil : nyaman bagi nyaman
1. RR Normal : 18 pasien. mengurangi sesak
x/mnt. nafas.
2. Retraksi dada 3. Ajarkan pasien 3. Dengan memberi
minimal cara mengurangi pengetahuan bisa
3. Pasien tidak sesak. mengurangi sesak
terlihat sesak. pasien.
4. Berikan terapi 4. Terapi medis dapat
sesuai advis mengurangi sesak
pasien.
17-4-2022 2 Setelah dilakukan 1. Kaji nafsu makan 1. Untuk mrnrntukan
Jam 11.00 tindakan dan pola makan tindakan
WIB keperawatan selama pasien. keperawatan yang
2 x24 jam tepat.
diharapkan 2. Sajikan nutrisi 2. Kondisi makanan
pemenuhan dalam kondisi yang hangat bisa
kebutuhan nutrisi hangat. meningkatkan
pada terpenuhi, nafsu makan
dengan kriteria pasien
hasil : 3. Anjurkan 3. Dukungan orang
1. Berat badan ibu/orang tua tua meningkatkan
meningkat untuk membantu nafsu makan
2. Nafsu makan pasien ketika pasien.
pasien makan.
meningkat 4. Jelaskan tentang 4. Penjelasan
3. Porsi makan pentingnya nutrisi meningkatkan

habis bagi tubuh. pengetahuan.

5. Timbang berat 5. Untuk mengetahui


perkembangan
badan anak
nutrisi anak
17-4-2022 3 Setelah dilakukan 1. Kaji pola tidur 1. Menentukan
Jam 11.00 tindakan pasien. tindakan
WIB keperawatan 1x24 keperawatan
jam diharapkan 2. Ajarkan pada 2. Meningkatkan
pola istirahat tidur pasien cara pengetahuan
pasien tidak memenuhi pasien.
terganggu, dengan kebutuhan tidur
kriteria hasil : 3. Ciptakan 3. Lingkungan tenang
1. Mata tidak lingkungan yang meningkatkan
merah. nyaman dan waktu untuk tidur.
2. Pasien tidak tenang.
sering menguap. 4. Berikan terapi 4. Advis medis
3. Pasien tidak sesuai advis. mengurangi sesak
sesak. dan meningkatkan
waktu untuk
istirahat.

D. IMPLEMENTASI
Tgl / Jam No Implementasi Respon
Diagnosa
17-4-2022 1 1. Mengobservasi pernafasan S : pasien mengatakan
11.00 pasien. sesak

WIB Do:
Pasien sesak nafas,
RR : 28 x/mnt, ada
retraksi dada.
S : pasien merasa
2. Mengatur posisi yang nyaman
nyaman
bagi pasien (setengah duduk)
O : pasien berada
dalam posisi setengah
duduk .
S : pasien bersedia
3. Mengajarkan pasien cara
O : pasien
mengurangi sesak.
memperhatikan dan
mencoba melakukan.
S : pasien bersedia,
4. Memberikan terapi sesuai mengatakan nafas agak
advis Nebulizer lega
O: pasien batuk batuk

17-4-2022 2 1. Mengkaji nafsu makan dan S : pasien mengatakan


11.10 pola makan pasien. nafsu makan berkurang

WIB O:
Pasien hanya makan ¼
porsi

2. Menyajikan nutrisi dalam S: -

kondisi hangat. O: makanan tersaji


dalam kondisi hangat
S:-
3. Menganjurkan ibu/orang tua
O: ibu mengatakan
untuk membantu pasien ketika
bersedia membantu
makan.
pasien ketika makan
dengan menyuapi
pasien.
S: pasien bersedia, dan
4. Menjelaskan tentang
akan mennambah porsi
pentingnya nutrisi bagi tubuh
makan biar tambah
sehat.
O : pasien
memperhatikan
S : pasien bersedia
5. Menimbang anak
O : BB pasien 15 kg
17-4-2022 3 1. Mengkaji pola tidur pasien. S:-
11.30 O : ibu pasien

WIB mengatakan , pasien


tidur hanya sebentar
sebentar karena sesak.
2. Mengajarkan pada pasien cara S : pasien bersedia
memenuhi kebutuhan tidur O: pasien
memperhatikan
3. Menciptakan lingkungan yang S : -
nyaman dan tenang. O: lingkungan nyaman
dan tenang.
4. Memberikan terapi sesuai S: pasien bersedia
advis (Injeksi Dexametason 1 O : pasien tidak
ampul) menangis, tidak ada
reaksi alergi
18-4-2022 1 1. Mengobservasi pernafasan S : pasien mengatakan
08.00 pasien. sesak berkurang

WIB Do:
Pasien sesak berkurang,
RR : 22 x/mnt, ada
retraksi dada.
S : pasien merasa
2. Mengatur posisi yang nyaman
nyaman
bagi pasien (setengah duduk)
O : pasien berada
dalam posisi setengah
duduk .
S : pasien bersedia
3. Mengajarkan pasien cara
O : pasien
mengurangi sesak.
memperhatikan dan
mencoba melakukan.
S : pasien bersedia,
4. Memberikan terapi sesuai mengatakan nafas agak
advis Nebulizer lega
O: pasien batuk batuk
18-4-2022 2 1. Mengkaji nafsu makan dan S : pasien mengatakan
10.00 pola makan pasien. nafsu makan mulai

WIB bertambah
O:
Pasien makan 1/2 porsi
S: -
2. Menyajikan nutrisi dalam
O: makanan tersaji
kondisi hangat. dalam kondisi hangat
S:-
3. Menganjurkan ibu/orang tua O: ibu mengatakan
untuk membantu pasien ketika bersedia membantu
makan. pasien ketika makan
dengan menyuapi
pasien.
S: pasien bersedia, dan

4. Menjelaskan tentang akan mennambah porsi

pentingnya nutrisi bagi tubuh makan biar tambah


sehat.
O : pasien
memperhatikan
S : pasien bersedia

5. Menimbang anak O : BB pasien 16 kg

18-4-2022 3 1. Mengkaji pola tidur pasien. S:-


11.30 O : ibu pasien

WIB mengatakan , pasien


tidur mulai bertambah.
S : pasien bersedia
2. Mengajarkan pada pasien cara O: pasien
memenuhi kebutuhan tidur memperhatikan
S:-
3. Menciptakan lingkungan yang O: lingkungan nyaman
nyaman dan tenang. dan tenang.
4. Memberikan terapi sesuai S: pasien bersedia
advis (Injeksi Dexametason 1 O : pasien tidak
ampul) menangis, tidak ada
reaksi alergi
19-4-2022 1 1. Mengobservasi pernafasan S : pasien mengatakan
08.00 pasien. tidak sesak.

WIB Do:
Pasien sesak berkurang,
RR : 20 x/mnt, retraksi
dada minimal.

2. Mengatur posisi yang nyaman S : pasien merasa

bagi pasien (setengah duduk) nyaman


O : pasien berada
dalam posisi setengah
duduk .
S : pasien bersedia
3. Mengajarkan pasien cara
O : pasien
mengurangi sesak.
memperhatikan dan
mencoba melakukan.
S : pasien bersedia,
4. Memberikan terapi sesuai
mengatakan nafas lega
advis Nebulizer
O: pasien batuk batuk

19-4-2022 2 1. Mengkaji nafsu makan dan S : pasien mengatakan


10.00 pola makan pasien. nafsu makan mulai

WIB bertambah
O:

2. Menyajikan nutrisi dalam Pasien makan 3/4 porsi

kondisi hangat. S: -
O: makanan tersaji
dalam kondisi hangat

3. Menganjurkan ibu/orang tua S:-

untuk membantu pasien ketika O: ibu mengatakan

makan. bersedia membantu


pasien ketika makan
dengan menyuapi
pasien.
S: pasien bersedia, dan
4. Menjelaskan tentang
akan mennambah porsi
pentingnya nutrisi bagi tubuh
makan biar tambah
sehat.
O : pasien
memperhatikan
S : pasien bersedia
5. Menimbang anak O : BB pasien 16 kg
19-4-2022 3 1. Mengkaji pola tidur pasien. S:-
11.30 O : ibu pasien

WIB mengatakan , pasien


tidur mulai bertambah.
2. Mengajarkan pada pasien cara S : pasien bersedia
memenuhi kebutuhan tidur O: pasien
memperhatikan
3. Menciptakan lingkungan yang S : -
nyaman dan tenang. O: lingkungan nyaman
dan tenang.
4. Memberikan terapi sesuai S: pasien bersedia
advis (Injeksi Dexametason 1 O : pasien tidak
ampul) menangis, tidak ada
reaksi alergi

E. CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl / Jam No Evaluasi
Diagnosa
17-4-2022 1 S : Pasien mengatakan sesak berkurang
14.00 WIB O:
1. Pola nafas pasien teratur
2. RR : 28x/mnt
3. Ada retraksi dada
A : Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif
belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
2 S : Pasien mengatakan nafsu makan berkurang
O:
1. Makan habis ¼ porsi
2. BB 15 kg
3. Lengan kecil
A : Masalah keperawatan resiko nutrisi kurang
dari kebutuhan belum teratasi
P : Pertahankan intervensi

3 S : Pasien mengatakan hanya tidur sebentar


O:
1. Mata merah
2. Pasien sering menguap
3. Pasien masih sesak
A : Masalah keperawatan gangguan pola istirahat
tidur belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
18-4-2022 1 S : Pasien mengatakan sesak berkurang
14.00 WIB O:
1. Pola nafas pasien teratur
2. RR : 22x/mnt
3. Ada retraksi dada

A : Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif


belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
2 S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai
bertambah
O:
1. Makan habis 1/2 porsi
2. BB 16 kg
3. Lengan kecil

A : Masalah keperawatan resiko nutrisi kurang


dari kebutuhan belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
3 S : Pasien mengatakan tidur mulai bertambah
O:
1. Mata merah berkurang
2. Pasien sering menguap
3. Pasien masih sesak
A : Masalah keperawatan gangguan pola istirahat
tidur belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
19-4-2022 1 S : Pasien mengatakan tidak sesak
14.00 WIB O:
1. Pola nafas pasien teratur
2. RR : 20 x/mnt
3. retraksi dada minimal
A : Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif
teratasi
P : Pertahankan intervensi
2 S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai
bertambah
O:
1. Makan habis 3/4 porsi
2. BB 16 kg
3. Lengan kecil
A : Masalah keperawatan resiko nutrisi kurang
dari kebutuhan teratasi
P : Pertahankan intervensi
3 S : Pasien mengatakan tidur mulai bertambah
O:
4. Mata merah berkurang
5. Pasien tidak sering menguap
6. Pasien tidak sesak
A : Masalah keperawatan gangguan pola istirahat
tidur teratasi
P : Pertahankan intervensi

F. EVALUASI
Tgl / Jam No Evaluasi
Diagnosa
19-4-2022 1 S : Pasien mengatakan tidak sesak
14.00 WIB O:
1. Pola nafas pasien teratur
2. RR : 20 x/mnt
3. retraksi dada minimal
A : Masalah keperawatan pola nafas tidak efektif
teratasi
P : Pertahankan intervensi
19-4-2022 2 S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai
14.00 WIB bertambah
O:
1. Makan habis 3/4 porsi
2. BB 16 kg
3. Lengan kecil
A : Masalah keperawatan resiko nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi
P : Pertahankan intervensi
19-4-2022 3 S : Pasien mengatakan tidur mulai bertambah
14.00 WIB O:
1. Mata merah berkurang
2. Pasien tidak sering menguap
3. Pasien tidak sesak
A : Masalah keperawatan gangguan pola istirahat
tidur teratasi
P : Pertahankan intervensi

Tanda tangan pembimbing klinik


(Murtiyaningsih, S.Kep. Ns.)

Tanda Tangan Mahasiswa

(Nurul Aini Yuli Oktavia)

Tanda tangan pembimbing akademik

(Ns. Sri Hartini, S.kep. M.Kes.)

Anda mungkin juga menyukai