Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN DIAGNOSA MEDIS


GASTROENTERITIS DI PERAWATAN INTERNA
RSUD KOTA MAKASSAR

Disusun oleh :
RAMLAH
14420202116

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

Nama Mahasiswa yang mengkaji : RAMLAH NIM : 14420202116

Tanggal masuk RS : ,02-05-2021


Tanggal pengkajian : 03-05-2021
Dx medis : GEA
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 61 tahun
Tempat/tanggal lahir : Pinrang, 31 -12-1959
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir :SMA
Suku : Bigis/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Lama bekerja :
Alamat : Jln. Lanraki
Tanggal masuk RS : 02-05-2021
Tanggal Pengkajian. : 03-05_2021
Ruangan : Interna
Golongan darah :B
Sumber Informasi : pasien
2. Penanggung jawab/pengantar
Nama : Ny. A
Umur : 30 tahun
Alamat. : Jln. Landak ¼ Paccerakkang
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Irt
Hubungan dengan klien : Keponakan
Telp. :-
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : BAB encer frekuensi 5 kali
2. Alasan masuk RS : Pasien mengatakan mual dan muntah sejak
tadi pagi dengan frekuensi 3 kali dan BAB encer sejak kemarin dengan
frekuensi 5 kali, pasien juga mengatakan sakit kepala
3. Riawayat Penyakit
Provocative/Palliative : Gastroenteritis
Quality : skala 5
Region : Nyeri pada perut
Severity : seperti diaduk-aduk
Timing: sering sakit saat istirahat dan saat ingin BAB
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : √ UGD DokterPraktek
B. DiagnosaMedik
O Saatmasuk : GEA
O Saat Pengkajian : GEA
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami Saat kecil /
Kanak-kanak : Tidak ada
2. Penyebab :-
Riwayat perawatan : Pernah Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu
Riwayat pengobatan : tidak ada
3. Riwayat alergi : tidak ada
4. Riwayat immunisasi : imunisasi lengkap BCG, Polio, Hepatitis,Campak
5. Lain-lain : tidak ada
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
(Genogram,dengan mencantumkan keterangan tentang kondisi , yang
diderita, penyebab meninggal dan usia. Genogram sekurang- , nenek, ,
bibi, paman dan saudara , anak dan . Singkatan )
KETERANGAN :
G1 : Orang tua dari ibu pasien ayah dan ibu pasien meninggal karena
faktor usia Orangtua dari ayah pasien hanya ibu yang masih hidup umur
tdk diketahui
G2 : Pasein anak pertama dari 3 bersaudara, pasien berumur 61 tahun
yang sedang di rawat di interna RSUD KOTA MAKASSAR dan klien
tidak ingta umur saudraanya
G3 : Pasien mempunyai dua orang anak satu laki-laki dan satu perempuan
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Bila ada masalah klien selalu dibicarakan
dengan istri , cara mengatasi masalah atas kesepakatan bersama
2. Harapan klien terhadap keadaan penyakitnya : Klien dan
keluarga berharap penyakitnya cepat sembuh
3. Faktor stressor : Klien nampak gelisah dan murung, klien
merasa kwatir dengan kondisi yang dialami
4. Konsep diri : Klien mematuhi anjuran dokter terhada perawatan
dan pengobatan
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : Klien sering bertanya
tentang penyakitnya, yaitu menanyakan bahwa apakah penyakitnya
bisa sembuh
6. Adaptasi : Klien beradaptasi tadi dengan baik dengan lingkungan
sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Orang yang terdekat
dengan klien adalah istri, klien suka bergaul dengan keluarga,
interaksi dalam keluarga baik
8. Hubungan dengan masyarakat : Klien mengatakan mempunyai
hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan nya
9. Perhatian terhadap orang lain & lawan bicara : Klien merespon
dengan baik orang yang ada di sekitarnya
10. Aktivitas social : Klien sering ikut berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat
11. Bahasa yang sering digunakan : Pasien berkomunikasi
menggunakan bahasa bugis dan Indonesia
12. Keadaan lingkungan : Klien mengatakan lingkungan bersih
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Klien sering ikut kegiatan
ibadah
14. Keyakinan tentang kesehatan : Klien percaya bahwa segala
penyakit datangnya dari Allah SWT
V. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS : Pola makan nasi, sayur,dan lauk pauk, Frekwensi
makan 3x sehari, Nafsu makan baik tidak ada makanan pantang, Jenis
makanan yang tidak disukai tidak ada
Setelah MRS : Klien mengatakan napsu makan menurun
2. Minum
Sebelum MRS : Banyak minum 1500 – 2000 cc
Setelah MRS : Jarang minum hanya sekitar 4-5 gelas/hari volume 800-
1000 cc
3. Tidur
Sebelum MRS : Tidur malam jam 21.00 s.d jam 05.00, Tidur siang jam
13.00 s.d 14.00, Klien tidak mengalami kesulitan untuk tidur
Setelah MRS : Klien tidur siang jam 12 sampai jam 13:00 dan tidur
malam jam 10: 00 sampai jam 6 pagi namun sering terbangun dimalam
hari karna mau BAB
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS 2 kali perhari konsentrasi lunak
Setelah MRS : saat dikaji pasien mengatakan BAB encer dengan frekuensi
5 kali
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : 3-4 X sehari, kejernihan ya, warna kuning tua,
amoniak
Setelah MRS, : 5-7 x sehari, kejernihan ya, warna putih kekuning-
kuningan dan sedikit berbau
6. Aktifitas dan latihan Sebelum masuk RS: Aktifitas di kerjakan sendir
Setelah MRS : Selama sakit aktivitas dibantu keluarga, kegiatan
Cuma nonton, baring dan duduk
7. Personal hygiene
Sebelum MRS: tidak ada hambatan dalam personal hygiene. Mandi 2x
sehari, gunting kuku 2x seminggu, cuci rambut tiap kali mandi
Setelah MRS : ada hambatan, tidak pernah mandi (hanya di lap / waslap)
membersihkan diri mandiri, selama sakit pasien tidak pernah cuci Rambut,
berganti pakaian dibantu keluarga.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Hari Senin , tanggal 03 Mei 2021, jam 10.00 WITA
1. Keadaan umum
Kehilangan BB : Dulu 60 Kg dan sekarang 55 Kg
Kelemahan : Pasien tampak lemah
Perubahan mood : Perasaan pasien baik dengan tetap mempertahankan
kontak mata saat dilakukan wawancara
Vital sign : TD : 110/80 mmHg, N : 98x/menit, P : 20x / menit, S : 36,5

Tingkat kesadaran : Compos Mentis
Ciri-ciri tubuh : Normal,tidak ada kecacatan fisik
VII. Head to toe (teknik pemeriksaan fisik dengan menggunakan metode
inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
Kepala & Rambut :
Inspeksi
a. Bentuk kepala Mesochepal
b. Warna rambut hitam dan putih tidak ada ketombe
Palpasi
a. Tidak teraba adanya massa
Muka :
a. Muka simetris kiri dan kanan
b. Ekspresi wajah nampak murung/pucat
c. Warna kulit sama dengan sekitarnya
Mata/Penglihatan :
Inspeksi
a. Conjungtiva nampak pucat
b. Tidak menggunakan alat bantu kaca mata
c. Mata kemerahan
Palpasi
a. Tidak ada nyeri tekan
Hidung/Penghiduan :
Inspeksi
a. Lubang hidung simetris kiri dan kanan
b. Tidak tampak adanya sekret/cairan
Palpasi
a. Tidak ada nyeri tekan pada sinus-sinus.
Telinga/Pendengaran :
Inspeksi
a. Bentuk telinga simetris kiri/kanan
b. Tidak tampak adanya cairan
c. Tidak tampak adanya peradangan
d. Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi
a. Tidak ada nyeri tekan
Mulut & Gigi :
Inspeksi :
a. Bibir kering dan pecah-pecah
b. Gusi merah muda, tidak ada lesi/sariawan
c. Tidak nampak adanya peradangan
d. Keadaan lidah bersih
Leher :
Inspeksi :
a. Tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid/kelenjar lymfe
b. Warna kulit sama dengan sekitarnya
c. Tekanan vena jugularis tidak meningkat
Palpasi :
a. Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid
b. Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar lymfe
c. Tidak ada nyeri tekan
Dada & Paru :
Inspeksi
a. Bentuk dada simetris kiri dan kanan (normal chest)
b. Warna kulit sama dengan sekitarnya
c. Tidak nampak adanya benjolan/tumor
d. Irama pernafasan ikut gerak nafas
Palpasi
a. Tidak teraba adanya massa/tumor
Ekspansi dada : Pengembangan dada seimbang kiri/kanan
Abdomen :
Inspeksi
a. Perut nampak datar
b. Warna kulit sama dengan sekitarnya
c. Tidak nampak adanya massa/tumor
Palpasi
a. Tidak teraba adanya pembesaran hepar
b. Tidak teraba adanya pembesaran limfe
c. Terdapat nyeri tekan.
Perineum & Genetalia :
Tidak dilakukan pengkajian karena tidak ada keluhan
Ekstremitas atas & bawah :
Inspeksi
a. Tidak nampak adanya oedema
b. Tidak nampak adanya atrofi/hypertrofi
c. Warna kulit sama dengan sekitarnya
Palpasi :
a. Tidak ada nyeri tekan
b. Tidak teraba adanya massa
VIII. Pemeriksaan Diagnostik
Perawatan/Pengobatan
a. RL 20 tpm
b. Inj ondansetron 1amp/12 jam/IV
c. Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam/IV
d. Omefrasole 1 amp /12 jam /IV
e. Drips but C 1 amp / tgc/hari
f. Curcuma 3 dd l
g. Episan sirup 3 dd l CC
h. Loperamide tab 3 ×1
4. Pemeriksaan Laboratorium Tgl cetak : 27-04-21
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Leukosit
23,5
10³/mm³
4.0-10.0
Eritrosit
4.25
106/mm3
4.50-6.20
Hemoglobin
35.4
gr/dl
13.0-17.0
Hematokrit
42.7
1%
40.1-51.0
Trombosit
34.7
10³/mm³
150-400
Neutrofil
95.2
&
50-70
Limposit
2.7
&
20-40
Klasifikasi Data

Data Subjektif
Data Objektif
Pasien mengatakan mual dan muntah sejak tadi pagi dengan frekuensi 3 kali
Pasien mengatakan merasa selalu haus
Pasien Mengatakan nyeri perut
Pasien mengatakan BAB encer sejak kemarin sebanyak 5 kali
Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan ½ posi makan / 8 sendok makan
Pasien mengatakan susah tidur
Pasien mengatakan sakit kepala

BB menurun dari 60,3 kg menjadi 55 Kg


Pasien tampak lemah
Pasien tidak menghabiskan makanannya.
Turgor kulit pasein tampak kering
Bibir pasien tampak pecah-pecah
Mata kemerahan
TTV :
TD : 110/80 mmHg,
N : 98x/menit,
P : 20x / menit,
S : 36,5 ℃
ANALISA DATA

DS/DO Etiologi Masalah Keperawatan

DS : Bakteri masuk keintestinal Defisit Nutrisi

Pasien mengatakan nafsu


makan menurun
Fungsi intestinal
Pasien mengatakan terganggu
hanya bisa menghabiskan
½ posi asupan
nutrisi tidak adekuat Terjadi peristaltik usus
Makan / 8 sendok makan

DO : penurunan berat
badan Sari” makanan banyak yg
terbuang melalui feses
Nampak porsi makanan
tidak dihabiskan

BB dulu 60,3 Kg Kebutuhan nutrisi


terganggu
BB sekarang 55 Kg
Pasien tampak lemah

DS : Klien mengatakan Intake kalori kurang Hipovolemia


Mual dan muntah dengan
frekuensi 3 kali

Pasien mengatakan BAB Defisiensi sumber


encer sejak kemarin karbohidrat
dengan frekuensi 5 kali

DO : Klien tampak lemah Katabolisme protein dan


Bibir klien tampak kering karbohidrat meningkat
dan pecah

Defisiensi makan

Daya tahan tubuh


menurun

Diare

DS : Klien mengatakan Gastroenteritis akut Nyeri akut


nyeri perut

Do : Wajah tampak
meringis Hiperperistaltik usus

P : GEA

Q : Skala 5 Usus tidak dapat


menyerap makanan
R : perut

S : Seperti diaduk-aduk
Diare
T : sering sakit saat
istirahat dan saat ingin
BAB
Iritasi pada usus halus

Nyeri akut

DS : Klien mengatakan Nyeri Gangguan Pola Tidur


susah tidur karna nyeri
perut

Do: Klien mudah terbangun

Klien tampak gelisah

Klien sulit tidur dan Gangguan pola tidur


mudah terbangun

Klien mudah terbangun,


Kalau malam tidur jam
24 00 dan sering
terbangun karna
merasakan nyeri perut
dan mau bab
RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)


(PPNI, 2017) (PPNI, 2018) (PPNI, 2018)
Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manejemen Nutrisi
Devinisi : Mengalami keperawatan selama 2x24 jam Devinisi : Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang
asupan nutrisi tidak cukup diharapkan status nutrisi membaik seimbang
untuk memenuhi dengan kriteria hasil : Tindakan :
kebutuhan Metabolisme - Porsi makan yang Observasi
dihabiskan  Identifikasi status nutrisi
- Kekuatan otot mengunyah  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Pengetahuan tentang pilihan  Identifikasi makanan yang disukai
makanan yang sehat  Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
 Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida
makanan)
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
 Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
 Berikan suplemen makanan, jika perlu
 Hentikan pemberian makan melalui selang nasigastrik
jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlU
Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN HIPOVOLEMIA
DEFINISI keperawatan selama 2x24 jam Observasi
Penurunan cairan diharapkan status cairan membaik Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. Ortopnea, dispnea,
intravaskuler, interstisial, dengan kriteria hasil edema, jvp/cvp meningkat dan suara napas tambahan
dan/atau intraseluler - Turgor kulit membaik Monitor intake dan output cairan
- Output urine Monitor kecepatan infus secara ketat
PENYEBAB - Frekuensi nadi Terapeutik
Kehilangan cairan aktif - Keluhan haus Hitung kebutuhan cairan
Kegagalan mekanisme Berikan posisi modified trendelenburg
regulasi Berikan asupan cairan oral
Peningkatan permeabilitas Edukasi
kapiler Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Kekurangan intake cairan Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Evaporasi Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan IV issotonis (mis. cairan NaCl, RL)
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis. glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)
Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin, plasmanate)
Kolaborasi pemberian produk darah
Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri Observasi
keperawatan selama 3x 24 jam - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan Kriteria Hasil : kualitas, intensitas nyeri
- skala nyeri klien 0-2. - Identifikasi skala nyeri
- Expresi wajah klien tenang. - Identifikasi respon nyeri non verbal

- Postur tubuh rileks. - Identifikasi faktor yang memperberat dan meringankan


- Dapat tidur/istirahat dengan nyeri
cukup. Terapeutik
- Klien menyatakan nyeri - Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
hilan - Kontrol linkungan yang memperberat nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
- Anjurkan menggunkaan analgetik secara tepat
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,
Gangguan pola tidur Setelah dilakukan intervensi selama Dukungan Tidur
Definisi : Gangguan 2x24 jam , maka diharapakan pola Definisi : memfasilitasi siklus tidur dan terjaga yang teratur
kualitas dan kuantitas tidur membaik dengan kriteria hasil Tindakan
waktu tidur akibat faktor : Observasi :
eksternal - Keluhan sulit tidur menurun - Identifikasi pola aktivitas dan tidur
- Keluhan sering terjaga - Identifikasi factor pengganggu tidur (mis. Fisik dan/atau
menurun psikologis)
- Keluhan pola tidur berubah - Identifiksi makanan dan minuman yang mengganggu
menurun tidur (mis. Kopi, the, alcohol, makan mendekati waktu tidur,
- Keluhan istirahat minum banyak air sebelum tidur)
Terapeutik :
- Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan, kebisingan,
suhu, matras, dan tempat tidur)
- Batasi waktu tidur siang jika perlu
- Fasilitasi meghilangkan stress sebelum tidur
Edukasi :
- Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Anjurkan menghindari makanan/minuman yang
menganggu tidur
- Ajarkan factor-faktor yang berkonstribusi terhadap gangguan
pola tidur (mis. Psikologis, gaya hidup, sering berubah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/tgl/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi

Selasa, 04-05- DX. 1 Observasi Selasa, 04-05-2021


2021
Defisit Nutrisi - Mrngidentifikasi Jam 10: 00
09 : 00 status nutrisi
S : Klien mengatakan
- Mengidentifikasi alergi BAB ener dengan
dan intoleransi frekuensi 3 × dan
makanan muntah 1×
- MengiIdentifikasi
makanan yang disukai O : Klien tampak lemah
- Mengidentifikasi
kebutuhan kalori dan Klien tidak
jenis nutrient menghabiskan
- Mengidentifikasi makanan nya
perlunya penggunaan
A : Masalah belum
selang nasogastrik
Teratasi
- Memonitor asupan
makanan
P : Lanjutkan Intervensi
- Memonitor berat
badan
- Memonitor hasil
pemeriksaan
laboratorium

Terapeutik

- Melakukan oral
hygiene sebelum
makan, jika perlu
- Memfasilitasi
menentukan pedoman
diet (mis. Piramida
makanan)
- Menyajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Memberikan makan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Memberikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
- Memberikanerikan
suplemen makanan,
jika perlu
- Menghntikan
pemberian makan
melalui selang
nasigastrik jika asupan
oral dapat ditoleransi

Edukasi

- Menganjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Mengarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis. Pereda
nyeri, antiemetik), jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan,

Selada, 04-05- DX. 2 Observasi Selasa,04-05-2021


2021
Hipovolemia - Memeriksa tanda dan Jam: 11:00
10:00 gejala hipovolemia
- Memonitor intake dan S: Klien Mengatakan
output cairan BAB encer frekuensi 3×
dan muntah 1×
Terapeutik
O : KU Lemah
- Menghitung
kebutuhan cairan - Vital Sign
- Memberikan posisi - Td : 120/80
modified mmHg
trendelenburg - P : 20×/i
- Memberikan asupan - N : 89 ×/i
cairan oral - S : 36,2 ° C
Edukasi A : Masalah belum
teratasi
- Menganjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral P : Lanjutkan
- Menganjurkan Intervensi
menghindari
perubahan posisi
mendadak

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
cairan IV issotonis, RL
- Kolaborasi pemberian
cairan koloid (mis.
albumin

Selasa, 04-05- DX 3 Manajemen Nyeri Selasa, 04-05-2021


2021
Nyeri akut Observasi Jam 12: 00
Jam 11 : 00
- Identifikasi lokasi, S : Klien Mengatakan
karakteristik, durasi, nyeri perut dan BAB
encer
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri O : KU Lemah

- Identifikasi skala nyeri A : Masalah belum


- Identifikasi respon nyeri teratasi

non verbal P : Lanjutkan nintervensi


- Identifikasi faktor yang - Kaji tingkat
memperberat dan nyeri
- Ajarkan
meringankan nyeri
manejemen
Terapeutik nyeri
- Anjurkan makan
- Berikan teknik dan minum air
putih
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
- Kontrol linkungan yang
memperberat nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi

- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
- Anjurkan menggunkaan
analgetik secara tepat
Kolaborasi

Kolaborasi pemberian
analgetik,
Selada, 04-05- DX 4 Observasi : Selasa,,04-05-2021
2021
Gangguan pola - MengIdentifikasi pola Jam: 13: 00
12:00 tidur aktivitas dan tidur
- Mengidentifikasi S : Klien mengatakan
factor pengganggu tidak bisa tidur, tidur
tidur (mis. Fisik hanya 4 jam dalam
dan/atau psikologis sehari
- Mengidentifikasi
makanan dan - Klien
minuman yang mengatakan
mengganggu tidur kurang istirahat
(mis. Kopi, the, O:
alcohol, makan
mendekati waktu • Klien tampak
tidur, minum banyak berbaring di tempat
air sebelum tidur) tidur
Terapeutik :
• Klien tampak susah
- Memodifikasi tidur
lingkungan (mis.
• TD : 120/80 mmHg
Pencahayaan,
kebisingan, suhu, P : 20 X/meni
matras, dan tempat
tidur) S : 36,5 °C
- Membatasi waktu
tidur siang jika perlu N : 89 x/menit
- Memfasilitasi
A : Masalah belum
meghilangkan stress teratasi
sebelum tidur
P : Intervensi
Edukasi : dilanjutkan
- Menjelaskan - Mengidentifikasi
pentingnya tidur pola aktivitas
cukup selama sakit dan tidur
- Menganjurkan - Mengidentifikasi
menepati kebiasaan faktor
waktu tidur pengganggu
- Menganjurkan tidur
menghindari - Mengidentifikasi
makanan/minuman makann dan
yang menganggu tidur minuman yang
- Mengajarkan factor- mengganggu
faktor yang tidur
berkonstribusi - Mengidentifikasi
terhadap gangguan obat tidur yang
pola tidur (mis. dikonsumsi
Psikologis, gaya hidup,
sering Berubah
Rabu, 05-05-2021 DX 1 Observasi Rabu, 05-05-2021

08:30 Defisit nutrisi - Mengidentifikasi Jam 09: 30


status nutrisi
- Mengidentifikasi alergi S : Klien mengatakan
dan intoleransi nafsu makan membaik
makanan
- MengIdentifikasi O : Klien menghabiskan
perlunya penggunaan makanannya
selang nasogastrik
- Monitor asupan A : Masalah teratasi
makanan
P : Intervensi dihentikan
- Memonitor berat
badan
- onitor hasil
pemeriksaan
laboratorium

Terapeutik

Lakukan oral hygiene sebelum


makan

Menyajikan makanan secara


menarik dan suhu yang sesuai

Berikan suplemen makanan,


jika perlu

Hentikan pemberian makan


melalui selang nasigastrik jika
asupan oral dapat ditoleransi

Edukasi

Anjurkan posisi duduk, jika


mampu

Ajarkan diet yang


diprogramkan

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri

Rabu,05-05-2021 DX 2 Observasi Rabu, 05-05-3021

Jam 10:00 Hipovolemia - Memeriksa tanda dan Jam 11:00


gejala hipovolemia
- Memonitor intake dan S: Klien mengatakan
output cairan sudah tidak BAB encer
lagi
Terapeutik
O : KU membaik
- Menghitung
kebutuhan cairan - Vital sign
- Memberikan posisi - Td : 120/80
modified mmHg
trendelenburg - P : 20×/i
- Memberikan asupan - N : 89×/i
cairan oral - S : 36,5°C
Edukasi A : Masalah teratai

- Menganjurkan
memperbanyak P : Intervensi
asupan cairan oral dihentikan
- Menganjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak

Kolaborasi

- Kolaborasi dalam
pemberian cairan IV
issotonis seperti Rl
Rabu, 05-05-2021 DX 3 Manajemen Nyeri Rabu, 05-05-2021

12: 00 Nyeri akut Observasi Jam 13:30

- Identifikasi lokasi, S : Klien mengatakan


karakteristik, durasi, tidak nyeri perut lagi

frekuensi, kualitas, O : KU membaik


intensitas nyeri A : masalah teratasi
- Identifikasi skala nyeri
P : Intervensi dihentikan
- Identifikasi respon nyeri dan pasien boleh pulang
non verbal
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan
meringankan nyeri
Terapeutik

- Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri
- Kontrol linkungan yang
memperberat nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi

- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
- Anjurkan menggunkaan
analgetik secara tepat
Kolaborasi

Kolaborasi pemberian
analgetik,
Rabu, 05--05- DX 4 Observasi : Rabu, 05-05-2021
2021
Jam 12:00 Gangguan pola - MengIdentifikasi pola Jam 12:00
tidur aktivitas dan tidur
- Mengidentifikasi S : Klien mengatakan
factor pengganggu tadi malam.tidurnya
tidur (mis. Fisik nyenyak
dan/atau psikologi
- Mengidentifikasi O : KU membaik
makanan dan
- Vital sign
minuman yang
- Td : 120/80
mengganggu tidur
mmHg
(mis. Kopi, the,
- P : 20×/i
alcohol, makan
- N : 89×/i
mendekati waktu
tidur, minum banyak
- S : 36,5°C
air sebelum tidur) A : Masalah teratai
Terapeutik : P : Intervensi dihentikan
- Memodifikasi
lingkungan (mis.
Pencahayaan,
kebisingan, suhu,
matras, dan tempat
tidur)
- Membatasi waktu
tidur siang jika perlu
- Memfasilitasi
meghilangkan stress
sebelum tidur

Edukasi :

- menjelaSkan
pentingnya tidur
cukup selama sakit
- Menganjurkan
menepati kebiasaan
waktu tidur
- Menganjurkan
menghindari
makanan/minuman
yang menganggu tidur
- Mengajarkan factor-
faktor yang
berkonstribusi
terhadap gangguan
pola tidur

Anda mungkin juga menyukai