Anda di halaman 1dari 49

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Pokok Bahasan : Merokok dan Alkohol


Sub Pokok Bahasan : Bahaya Merokok dan Alkohol Bagi kesehatan
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Jumat, 24 April 2015
Waktu : Pukul 16.00 wit
Tempat : Posko PKL Desa Kemenkes Maluku

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, remaja dusun Nusa Samar
mampu memahami bahaya Merokok dan alkohol bagi tubuh.
2. TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x menit diharapkan
warga dapat :
a. Memahami tentang pengertian merokok dan alkohol
b. Memahami tentang bahaya merokok dan alkohol
c. Memahami tentang bagaimana menghindari merokok dan alcohol

B. SASARAN DAN TARGET


Sasaran ditujukan pada masyarakat

C. STRATEGIPELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 24 April 2015
Waktu : 16.00 wit
Tempat : Posko PKL Desa Kemenkes Maluku

D. KEGIATAN
No Kegiatan Responpeserta Waktu
1. Pendahuluan 5 menit
1 Menyampaikan salam § Membalas salam
2 Menjelaskan tujuan § Mendengarkan
3 Apersepsi § Menjawab pertanyaan
2. Penyampaian materi 20 menit
1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
merokok dan alkohol memperhatikan
2. Menjelaskan Konsep Mendengarkan dan
merokok dan alkohol memperhatikan
3. Menjelaskan tentang Menderngarkan dan
bahaya merokok dan memperhatikan
alkohol
4. Tanya jawab Bertanya
3. Penutup 5 menit
1. Menyimpulkan hasil § Mendengarkan
materi § Menjawab salam
2. Mengucapkan salam

E. METODE
Metoda yang di gunakan adalah :
1. ceramah
2. diskusi / Tanya jawab

F. MEDIA
Media yang digunakan adalah
1. Leaflet

G. ISI MATERI
Merokok dan alkohol

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan kepala dusun Manipa
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Warga bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Warga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Warga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.

MATERI BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

A. PENGERTIAN
Membakar tembakau yang kemudian di hisap asapnya, baik yang telah di
bentuk rokok maupun menggunakan pipa.
1. Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya,
atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap
rokok orang lain yang berada disekitarnya.

B. BAHAYA MEROKOK
Rokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun
dan 43 penyebab kanker. Racun utama pada rokok adalah nikotin , tar dan
karbon monoksida (CO).
1. Nikotin
Adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang mempengaruhi
syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru dan
penyakit jantung yang mematikan.
2. Tar
Adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel
pada paru-paru sehingga merusak dan mengganggu fungsi paru.
3. Karbon Monoksida
Adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah
tidak mampu mengikat oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia.

C. DAMPAK MEROKOK
1. Kerontokan rambut
2. Gangguan pada mata seperti katarak
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok
4. Sakit paru-paru kronis
5. Merusak gigi dan bau mulut yang tidak sedap
6. Serangan jantung dan stroke
7. Kerapuhan tulang sehingga mudah patah
8. Kanker kulit, kanker payudara, kanker rahim, kanker lidah, kanker
mulut kelenjar ludah, kanker kerongkongan, kanker anus, kanker ginjal
9. Kemandulan dan impotensi
10. Keguguran pada ibu hamil

D. TIPS BERHENTI MEROKOK


Beberapa cara dapat meningkatkan peluang untuk berhenti merokok :
1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2. Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3. Jauhkan atribut rokok
4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5. Jauhi tempat dimana banyak perokok
6. Gantilah kebiasaan pegang rokok
7. Catat kemajuan anda
8. Giat berolahraga
9. Kurangi tidur larut malam
10. Minum sari jeruk
11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal akan
berhenti
12. Minta orang terdekat untuk mendukung

E. PERAN KELUARGA DAN KADER UNTUK MENCIPTAKAN


RUMAH TANPA ASAP ROKOK

1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya prilaku tidak merokok di


rumah
2. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tanpa asap
rokok
3. Menegur anggota rumah tanggayang merokok di dalam rumah
4. Orangtua menjadi panutan dalam prilaku tidak merokok
5. Melarang anak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena
alasan kesehatan.
6. Tidak memberikan dukungan kepada orang tua yang merokok dalam
bentuk apapun. Diantara lain memberi uang untuk membeli rokok, tidak
memberi kesempatan siapapun untuk merokok didalam rumah, tidak
menyediakan asbak.
7. Tidak menyuruh anak membeli rokok
8. Uang biasanya untuk membeli rokok dialihkan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga yang lebih bermanfaat : peningkatan gizi keluarga,
kesehatan, pendidikan.

BAHAYA ALKOHOL/MIRAS BAGI KESEHATAN

A. PENGERTIAN MIRAS
Minuman Keras adalah minuman yang mengandung etanol yang
diproses dari bahan pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara
fermentasi dan distilisasi/fermentasi tanpa distilisasi, baik dengan cara
memberikan perlakuan terlebih dahulu/tidak, menambahkan bahan lain/tidak,
maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan
etanol/dengan cara pengenceran minuman mengandung etanol (Peraturan
MENKES RI Nomer 282/KEMENKES/SK/11/1998).

B. BAHAYA MIRAS
1. Pengaruh langsung setelah minum
a. Kehilangan keseimbangan tubuh
b. Pusing, merasa gembira, kulit menjadi merah
c. Fikiran menjadi tumpul
2. Pengaruh pada sistem pernapasan
a. Denyut jantung dan pernafasan lambat.
3. Pada sistem pencernaan
a. selera makan hilang dan kekurangan makanan
b. Peradangan hati
c. Kanker mulut, kerongkongan dan mulut
d. Luka dan radang lambung.
4. Pada sistem jantung dan pembuluh darah
a. Pembengkakan jantung
b. Kegagalan fungsi jantung.dll

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SESEORANG


MENJADI ALCOHOLIC.
1. Faktor Internal
a. Keadaan Psikologis
Terjadi ketika individu tersebut mengalami stres berat.
b. Faktor individu
Rasa ingin tau dari seseorang (remaja). Remaja selalu ingin mencari
pengalaman baru atau sering juga dikatakan taraf coba-coba, termasuk
juga mencoba menggunakan alkohol.

2. Faktor Ekstrnal
a. Tingkat Pendidikan
Kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan ketika
minum minuman keras.
b. Ekonomi
Karena keterhimpitan ekonomi mereka akhirnya stres.agar stresnya
hilang mereka mengkonsumsi miras.
c. Budaya
Di Indonesia banyak dijumpai produk lokal minuman keras yang
merupakan warisan tradisional (arak, tuak, badeg, dll) dan banyak
dikonsumsi oleh remaja dengan alasan tradisi.
d. Latar belakang kehidupan
Biasanya kalangan remaja yang sering minum-minuman keras berasal
dari keluarga ekonomi menengah, Kurangnya pengendalian diri
kalangan remaja itu sendiri karena tidak dilandasi dengan keimanan
yang kuat. Kurangnya konrtol orang tua.
e. Pengaruh Sosial
Salah pergaulan membuat seseorang bertingkah laku buruk, akibatnya
karena ada ajakan dari teman akhirnya ikut-ikutan mengkonsumsi
minuman keras.
f. Tidak adanya kontrol sosial di masyarakat.
Masyarakat, pendidik, aparat desa, aparat keamanan tidak
bekerjasama untuk menghilangkan atau meminimalkan penggunaan
minum-minuman keras di kalangan remaja. Mereka hanya bersikap
acuh tak acuh dan tidak mau memperingatinya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SIKAT GIGI

Pokok bahasan : Personal hygien


Sub pokok bahasan : Perawatan Menggosok Gigi
Sasaran : Siswa Sekolah Dasar
Waktu : 30 menit
Tanggal : 25 April 2015
Tempat : Sekolah Dasar Negeri 3 Piru
Pemateri : Erida Pakaila

A. Tujuan instruksional umum


Setelah mengikuti dan menyimak penyuluhan selama 30 menit dan
mendapatkan penjelasan tentang menggosok gigi, para siswa diharapkan dapat
mengetahui cara menggosok gigi dengan baik dan benar .

B. Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapakan para siswa :
1. Menjelaskan pengertian dari menggosok gigi
2. Menyebutkan manfaat menggosok gigi
3. Menyebutkan akibat bila tidak menggosok gigi
4. Menjelaskan waktu yang tepat untuk menggosok gigi
5. Menjelaskan cara menggosok gigi dengan baik dan benar

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian menggosok gigi
2. Manfaat menggosok gigi
3. Akibat bila tidak menggosok gigi
4. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
5. Cara menggosok gigi dengan baik dan benar

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah dan
2. Tanya jawab

E. Media Penyuluhan
Leaflet dengan materi cara menggosok gigi yang baik dan benar
F. Jadwal kegiatan
No Waktu Tahapan Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1. 5 menit Pembukaan Memberi salam Menjawab
Memperkenalkan salam
diri Meyimak
Menjelaskan tujuan
Mendengarkan

2. 15 menit Inti Menjelaskan Mendengarkan


Menjelaskan dan dan
pengertian dari menjelasakan
menggosok gigi
Menjelaskan
manfaat menggosok
gigi
Menjelaskan akibat
bila tidak menggosok
gigi
Menjelaskan waktu
yang tepat untuk
menggosok gigi
Menjelaskan cara
menggosok gigi dengan
baik dan benar
3. 10 menit Penutup Tanya jawab Bertanya dan
Menyimpulkan menjawab
Memberi salam
Menyimpulkan
Menjawab
salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Kesepakatan dengan kepala dusun Manipa
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung

2. Evaluasi proses
1. Siswa-siswi bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
2. Siswa-siswi antusias untuk mengikuti penyuluhan di sekolah
3. Mahasiswa
1. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
2. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas

4. Evaluasi hasil
1. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan

MATERI SIKAT GIGI

A. Pengertian menggosok gigi


kegiatan rutin yang selalu kita lakukan tiap hari, setidaknya 2 kali
sehari kita menggosok gigi.

B. Tujuan menggosok gigi


1. gigi tampak bersih dan putih
2. mengurangi bau mulut
3. mencegah sakit gigi (misal karies gigi/gigi berlubang)

C. Akibat bila tidak menggosok gigi


1. Gigi menjadi kuning kecoklatan
2. bau mulut bertambah
3. sakit gigi

D. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi


1. Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi
setelah sarapan dan kedua menjelang tidur.
2. Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan menjelang
tidur.
3. Apabila kita tidak mampu menggosok gigi setelah makan, dianjurkan
untuk kumur-kumur dengan air yang bersih untuk mengurangi sisa-sisa
makanan yang masih menempel di gigi.

E. Cara menggosok gigi yang benar


1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
3. Bersihkan permukaan kunyah gigi pada lengkung gigi sebelah kanan dan
kiri dengan gerakan maju mundur, atau mungkin boleh juga dengan sedikit
diputar sebanyak 10-20 kali gosokan juga. Lakukan pada rahang atas
terlebih dulu lalu dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat gigi
diletakkan tegak lurus menghadap permukaan kunyah gigi.
4. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
memberkan cela-cela gigi. Rubah posisi sikat sesering mungkin.
5. Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan langit-
langit dengan menggunakan teknik modifikasi Bass untuk lengkung gigi
sebelah kanan dan kiri. Untuk lengkung gigi bagian depan dapat Anda
bersihkan dengan cara memegang sikat gigi secara vertikal menghadap ke
depan. Lalu gunakan ujung sikat dengan gerakan menarik dari gusi ke arah
mahkota gigi. Lakukanlah pada rahang atas terlebih dulu dan dilanjutkan
dengan rahang bawah.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat
membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan
struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri
dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi
telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang
kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena
sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu
ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CUCI TANGAN MEMAKAI SABUN

Pokok Bahasan : Cuci Tangan


Sub Pokok Bahasan/Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan Dengan Benar
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : SD Neg. 3 PIRU
Sasaran : Siswa/siswi SD Neg. 3 PIRU

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah di berikan penyuluhan selama ± 30 menit, tentang Cara Mencuci
Tangan Yang Benar di SD Neg. 3 PIRU, di harapkan siswa/siswi
mengerti mengenai Cara Mencuci Tangan Yang Benar dan dapat
melakukan teknik mencuci tangan dengan benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, siswa/siswi di SD Neg. 3 AMBON dapat :
1 Menjelaskan tentang Pengertian Mencuci Tangan Pakai Sabun Dengan
Benar.
2 Menyebutkan Tujuan Mencuci Tangan Dengan Benar.
3 Menjelaskan Pentingnya Mencuci Tangan Pakai Sabun Dengan Benar.
4 Menjelaskan Waktu Yang Tepat Untuk Mencuci Tangan Dengan
Benar.
5 Menjelaskan tentang Bagaimana Langkah – Langkah Mencuci Tangan
Pakai Sabun Dengan Benar.

B. MATERI PENYULUHAN
Materi yang akan di berikan pada sasaran yaitu :
1 Pengertian cuci tangan pakai sabun
2 Tujuan mencuci tangan
3 Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
4 Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
5 Langkah – langkah mencuci tangan pakai sabun

C. METODE
1 Ceramah
2 Tanya Jawab
D. MEDIA & ALAT
1 Leaflet

E. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU TAHAP RESPON


5 menit Pembukaan :
Mengucapkan salam. Peserta menjawab salam
Memperkenalkan diri Peserta mengenal perawat
Menjelaskan maksud dan Peserta mengerti tujuan
tujuan Peserta belum tau tentang
Menyebutkan materi yang Mencuci tangan yang benar
diberikan. Peserta sudah siap
Menanyakan kesiapan peserta

WAKTU TAHAP RESPON


10 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi Peserta mengetahui tentang
Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan.
pengertian mencuci tangan Peserta mengetahui tujuan
Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan.
mencuci tangan Peserta mengetahui pentingnya
Menjelaskan pentingnya mencuci tangan memakai
mencuci tangan memakai sabun sabun.
Menjelaskan waktu yang tepat Peserta mengetahui waktu
untuk mencuci tangan yang tepat untuk mencuci
Menjelaskan tentang tangan.
bagaimana langkah – langkah Peserta mengetahui bagaimana
mencuci tangan pakai sabun langkah-langkah mencuci
dengan benar. tangan memakai sabun dengan
benar.
Tanya Jawab :
Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
T Peserta bertanya kepada
perawat.
1.
WAKTU TAHAP RESPON
10 menit Evaluasi :
Menanyakan kembali hal-hal Peserta dapat menjawab
yang sudah dijelaskan mengenai pertanyaan.
cuci tangan yang baik dan benar

Penutup :
5 menit Menutup pertemuan dengan Peserta mendengarkan.
menyimpulkan materi yang telah Peserta menjawab salam.
dibahas
Memberikan salam penutup

1.

F. EVALUASI
2. Evaluasi struktur
d. Kesepakatan dengan kepala dusun Manipa
e. Kesiapan materi penyaji
f. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung

3. Evaluasi proses
1. Siswa-siswi bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
2. Siswa-siswi antusias untuk mengikuti penyuluhan di sekolah

4. Mahasiswa
1. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
2. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas

5. Evaluasi hasil
1. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
MATERI TERLAMPIR
1 Definisi Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan membersihkan tangan dan jari- jemari menggunakan air dan sabun
oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.

2 Tujuan Mencuci Tangan


Tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
a. Supaya tangan bersih
b. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
c. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
d. Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
e. Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
f. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus,
dan Flu burung
g. Waktu Penting untuk Cuci Tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nah
sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan?
 Sebelum dan sesudah makan
 Setelah buang air besar
 Setelah bermain
 Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
 Sebelum & sesudah kontak dengan pasien di RS
 Sebelum dan sesudah bertemu dengan seseorang di Rumah Sakit,
supaya bebas kuman.
i. Langakah-langkah mencuci tangan yang benar
Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005
yakni 7 lagkah yang di kembangkan menjadi 10 langkah
7 Langkah Mencuci Tangan :
1. Telapak dengan telapak
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri di atas punggung tangan
kanan
3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling
mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
kanan dan sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kana dan sebaliknya
gerakan memutar

10 Langkah Mencuci Tangan :


1. Basuh tangan dengan air mengalir
2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
3. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan
kanan, begitu pula sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan
5. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
8. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan
kanan dan lakukan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air.
10. Keringkan dengan lap tangan atau tissue
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KB

Pokok Bahasan : KB
Sasaran : Pasangan Usia Subur
Waktu : 60 menit
Tanggal : 26 April 2015
Tempat : Depan posko dusun manipa

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah dilakukan penyuluhan tentang KB untuk pasangan usia subur di
harapkan audiens dapat mengetahui dan memahami tentang efek samping
dan pentingnya KB untuk pasangan usia subur.

B. Tujuan Instruksional khusus :


Setelah dilakukan penyuluhan tentang KB untuk pasangan usia subur di
harapkan PUS memahami tentang :
a. Pengertia KB
b. Tujuan KB
c. Manfaat
d. Jenis –jenis KB

C. Materi penyuluhan
a. Pengertia KB
b. Tujuan KB
c. Manfaat
d. Jenis –jenis KB

D. Metode pembelajaran
a. Metode : ceramah dan diskusi
b. Langkah – langkah kegiatan :
1. Kegiatan pra pembelajaran
a) Mempersiapkan materi, media dan tempat
b) Kontrak waktu
2. Kegiatan membuka pembelajaran
a) Member salam
b) Perkenalan
c) Menyampaikan pokok bahasan
d) Menjelaskan tujuan
e) Apersepsi
3. Kegiatan inti
a) Penyuluh memberikan materi
b) Sasaran menyimak materi
c) Sasaran mengajukan pertanyaan
d) Penyuluhan menjawab pertanyaan
4. Kegiatan menutup pembelajaran
a) Melakukan post test (member pertanyaan secara lisan)
b) Menyimpulkan materi
c) Memberi salam

E. Media dan sumber


Media : Leaflet
Sumber :
a. Materi KIP konseling kesehatan / seksual, BKKBN tahun 2012
b. SUMBER :http://heldaupik.blogspot.com/2014/07/satuan-acara-
penyuluhan-kontrasepsi-kb.html

F. Evaluasi
Prosedur : post test
Jenis test : pertanyaan secara lisan
Materi Penyuluhan KB
1. Pengertian Kontrasepsi
Pengertian kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma
(konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke
dinding rahim. Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah
berhubungan intim

2. Tujuan
Membentuk keluarga yang kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi suatu
keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar di peroleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Manfaat
Manfaat KB sangatlah banyak bila pasangan melakukannya salah satu
manfaat terbesar ikut program KB atau 2 anak cukup ialah mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan.

4. Cara kerja kontrasepsi :


a. Mengusahakan agar tidak terjadi Ovulasi.
b. Melumpuhkan sperma
c. Menghalangi pertemuan sel telur

5. Jenis-jenis kontrasepsi
a. Kondom
terbuat dari karet tipis elastis, serta berbentuk kantong. Fungsinya
menampung sperma agar tidak masuk ke dalam vagina. Banyak juga yang
pakai kondom tapi tetap hamil karena kondom yang digunakan bocor,
maklum bahannya sangat tipis. Kondom merupakan pelindung tipis yang
menutupi penis. Kondom terbuat dari karet/ lateks yang merupakan satu-
satunya kontrasepsi yang melindungi penyakit menular seksual, termasuk
yang disebabkan oleh bakteri (seperti gonorrhea dan syphilis) dan
disebabkan karena virus (seperti HPV—human papillomavirus— dan
HIV—human immunodeficiency virus). Namun bagaimanapun,
perlindungan ini (dengan berbagai pertimbangan) tidaklah sempurna.
Kondom yang terbuat dari poliuretan juga menyediakan perlindungan,
namun kondom jenis ini lebih tipis dan lebih mudah sobek. Kondom yang
terbuat dari kulit lembu tidak melindungi dari serangan infeksi virus
seperti infeksi HIV
Keuntungan Efek Pertimbangan lain
samping
Pria menggunakan kondom segera Reaksi Kondom lateks memberi
sebelum melakukan hubungan alergi dan perlindungan terhadap penyakit
seksual dan membuangnya setiap iritasi yang ditularkan lewat hubungan
habis digunakan. seksual.
Kondom banyak tersedia di toko Kondom harus di gunakan
obat bebas. secara benar. Agar efektif,
metode ini memerlukan
kerjasama dari pasangan.

b. Pil atau tablet


Pil / tablet kontrasepsi mengandung hormon sintetik yang berfungsi untuk
mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur dan mengentalkan cairan
leher Rahim. Sehingga menghambat sperma untuk masuk lebih jauh ke
dalam Rahim. Pil Kontrasepsi ini dipasaran tersedia dalam berbagai jenis
/ merek dengan berbagai macam komposisi kadar hormonnya. Pada
umumnya pil ini terdiri dari 28 pil yang terdiri dari 21 pil yang berisi
hormon dan 7 pil yang tidak berisi hormon. Pemakai diharuskan minum
pil tsb setiap hari 1 pil dimulai dengan pil dengan tanda urutan pertama.
Efektifitas pil ini dapat mencapai 98 - 99 persen ,pil ini dinyatakan aman
selama pemakaian dibawah pengawasan dokter.
Pil tersedia dalam berbagai variasi. Ada yang hanya mengandung hormon
progesteron saja, ada pula kombinasi antara hormon progesteron dan
estrogen.Sifat khas kontrasepsi hormonal yang berkomponen estrogen
menyebabkan mudah tersinggung, tegang, berat badan bertambah,
menimbulkan nyeri kepala, perdarahan banyak saat menstruasi,
Sedangkan yang berkomponen progesteron menyebabkan payudara
tegang, menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering kram, liang
senggama kering
Pertimbangan dalam Kontrasepsi PIL
Keuntungan Efek samping Pertimbangan Lain
Harus diminum Menstruasi Wanita yang berusia
setiap hari. (perdarahan) tidak di atas 35 tahun dan
teratur selama perokok tidak
beberapa bulan dianjurkan
pertama. menggunakan
kontrasepsi oral.
Untuk kontrasepsi Mual, perut Beberapa gangguan
oral kombinasi kembung, retensi juga dapat
(mengandung cairan, mengurangi
estrogen dan peningkatan penggunaannya.
progestin), tekanan darah,
seorang wanita nyeri payudara,
mengkonsumsi pil migrain, sakit
aktif setiap hari kepala,
selama 3 pekan, pertambahan berat
kemudian diikuti badan, jerawat,
dengan minum dan gelisah.
tablet inaktif
selama 1 pekan.
Untuk kontrasepsi Meningkatkan Wanita yang
oral yang hanya resiko terjadinya
menggunakan
mengandung penyumbatan kontrasepsi oral,
progestin saja pembuluh darah &lebih jarang
maka pil diminum kemungkinan mendapat kram perut
setiap hari. kanker leher rahim
saat haid, Jerawat,
Kunjungan ke Peningkatan risiko perdarahan tak
dokter dilakukan bekuan darah dan teratur, kemungkinan
secara periodik kemungkinan terkena osteoporosis,
untuk mengulangi kanker serviks serta resiko
resep mendapat beberapa
jenis kanker tertentu.
c. KB Suntik
Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini
dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan (Depoprovera),
setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap bulan (Cyclofem).Salah satu
keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian
hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.
Keuntungan Efek samping Pertimbangan lain
Injeksi Terjadi perdarahan Metode ini mengurangi
diberikan oleh tidak teratur (seiring risiko terjadinya kanker
dokter setiap 3 waktu, perdarahan rahim (endometrial),
bulan. makin jarang terjadi) penyakit radang panggul,
atau tidak menstruasi dan anemia karena
sama sekali saat kekurangan zat besi.
kontrasepsi injeksi
digunakan.
Sedikit kenaikan berat
badan, sakit kepala, dan
kehilangan kepadatan
tulang secara sementara

d. KB Susuk

Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada
lengan kiri atas. Kontrasepsi implan merupakan kontrasepsi yang
berbentuk batang kecil yang mengandung hormon progestin. Setelah
dokter mematikan rasa di kulit dengan menggunakan anastetik, kemudian
alat seperti jarum (trocar) digunakan untuk menempatkan implan di
bawah kulit pada lengan bagian atas.
Pemasangan implan tidak memerlukan jahitan pada kulit. Secara
perlahan, implan akan melepaskan progestin ke dalam aliran darah.
Implan efektif digunakan selama 3 tahun.
Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus silastik
(plastik berongga) dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk
dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul.
Keuntungan Efek samping Pertimbangan lain
Kontrasepsi implan Menstruasi tidak Larangan sama seperti
hanya perlu dipasang 1 teratur selama tahun penggunaan kontrasepsi
kali untuk pemakaian pertama pemakaian. oral.
selama 3 tahun. Implan Sakit kepala dan Diperlukan torehan untuk
dipasang oleh seorang penambahan berat mengeluarkan implan
dokter. badan.

Keuntungan Efek Pertimbangan lain


samping
Wanita memeriksa Tidak ada. Metode ini memerlukan
suhu tubuh, lendir ketekunan wanita dan
vagina dan gejala hubungan seksual tidak
lain atau kombinasi dilakukan selama
dari ketiganya beberapa hari dalam
hampir setiap hari. sebulan.

Metode ini kurang


efektif bagi wanita yang
mempunyai siklus
mentruasi tidak teratur

e. Pantang Berkala

Adalah suatu cara kontrasepsi dimana tidak mengadakan coitus pada


masa- masa subur (berpantang sanggama pada masa/hari-hari subur).
Umumnya, ovarium melepaskan sel telur sekitar 14 hari sebelum
dimulainya periode menstruasi. Meskipun sel telur yang tidak dibuahi
hanya dapat bertahan sekitar 12 jam, tetapi sperma sendiri dapat bertahan
sampai 5 hari setelah hubungan seksual dilakukan. Oleh karena itu,
pembuahan dapat terjadi mulai 5 hari sebelum sampai 12 jam setelah
terjadi ovulasi.
f. AKDR / IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

Alat ini terbuat dari plastik dan tembaga yang berbentuk T (oleh karena
nya disebut Cuper T), alat ini dengan suatu prosedur sederhana
dimasukkan kedalam rahim. Alat ini cukup Efektif dengan kemampuan
sampai 97 - 98 % dalam mencegah kehamilan, adapun lama
pemakaiannya dapat sampai 4 - 5 tahun ,setelah itu harus ganti dengan
yang baru.

IUD mencegah kehamilan dengan berbagai cara:


1. Membunuh maupun meng-imobilisasi sperma
2. Mencegah sperma membuahi telur
3. Mencegah telur yang terbuahi menempel di rahim
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
IMUNISASI TT WUS

Pokok Bahasan :Penyuluhan tentang imunisasi TT WUS


Sasaran : Wanita Usia Subur
Waktu : 15 menit
Tanggal : 22 April 2015
Tempat : Rumah warga

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi TT untuk wanita usia subur
di harapkan audiens dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya
imunisasi TT

B. Tujuan Instruksional khusus :


Setelah dilakukan penyuluhan tentang imunisasi TT untuk wanita usia subur
di harapkan PUS memahami tentang :
e. Pengertian Imunisasi TT
f. Tujuan Imunisasi TT
g. Jenis –jenis Imunisasi TT
h. Pencegahan Imunisasi TT

C. Materi penyuluhan
a. Pengertian Imunisasi TT
b. Tujuan Imunisasi TT
c. Jenis –jenis Imunisasi TT
d. Pencegahan Imunisasi TT

D. Metode pembelajaran
c. Metode : ceramah
d. Langkah – langkah kegiatan :
5. Kegiatan pra pembelajaran
c) Mempersiapkan materi, media dan tempat
d) Kontrak waktu
6. Kegiatan membuka pembelajaran
f) Member salam
g) Perkenalan
h) Menyampaikan pokok bahasan
i) Menjelaskan tujuan
j) Apersepsi
7. Kegiatan inti
e) Penyuluh memberikan materi
f) Sasaran menyimak materi
g) Sasaran mengajukan pertanyaan
h) Penyuluhan menjawab pertanyaan
8. Kegiatan menutup pembelajaran
d) Melakukan post test (member pertanyaan secara lisan)
e) Menyimpulkan materi
f) Memberi salam

E. Media dan sumber

Media : Lisan
Sumber :
a. http://hariputranto.blogspot.com/2013/08/persiapan-pra-nikah-
imunisasi-tt.html

F. Evaluasi
Prosedur : post test
Jenis test : pertanyaan secara lisan

MATERI PENYULUHAN IMUNISASI TT WUS

A. Pengertian Imunisasi TT
Imunisasi TT (=Tetanus Toksoid) merupakan proses untuk membangun
kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. imunisasi
TT adalah proses membangun kekebalan sebagai pencegahan terahadap
infeksi tetanus.
Imunisasi tersebut bisa diberikan pada ibu hamil pada trimester I sampai
dengan trimester III, yaitu TT pertama dapat diberikan sejak diketahui
setelah positif hamil dan TT kedua minimal 4 minggu setelah TT pertama.
Sedangkan batas terakhir pemberian TT yang kedua adalah minimal 2
minggu sebellum melahirkan. Dan Akan lebih bagus lagi bila ibu
imunisasi TT sebelum hamil. Infeksi tetanus disebabkan bakteri
Clostridium Tetani yang memproduksi toksin tetanospasmin.
Tetanospasmin menempel di area sekitar luka dan dibawa darah ke sistem
saraf otak dan saraf tulang belakang, sehingga terjadi gangguan urat saraf,
terutama saraf yang mengirim pesan ke otot
B. Tujuan Imunisasi TT
- Untuk membangun proses kekebalan tubuh dan pencegahan mencegah
terjadinya infeksi tetanus.
- Untuk mempertahankan kekebalan terhadap tetanus pada wanita usia
subur dan ibu hamil

C. Jenis-jenis imunisasi TT

Jenis-jenis imunisasi TT yang di lakukan pada saat sekolah dasar adalah :


- TT I adalah waktu imunisasi di klas I SD
- TT II adalah waktu imunisasi di klas II SD
- TT III adalah waktu imunisasi calon pengantin (caten)
- TT IV adalah waktu imunisasi pertama pada saat hamil, dan
- TT V adalah waktu imunisasi kedua pada saat hamil.

D. Pencegahan Imunisasi TT
Pencegahan terhadap tetanus / tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer
0,5 ml yang diberikan secara intramuskuler atau subkutan yang dalam
dengan interval 4 minggu yang dilanjutkan dengan dosis ke tiga pada
6 - 12 bulan berikutnya. Untuk mempertahankan kekebalan terhadap
tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis TT.
Dosis ke empat diberikan 1 tahun setelah dosis ke tiga, dan dosis ke
lima diberikan 1 tahun setelah dosis ke empat. Imunisasi TT dapat secara
aman diberikan selama masa kehamilan bahkan pada periode trimester
pertama.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kebersihan Lingkungan


Sub Pokok Bahasan : Pengelolaan Sampah
Sasaran : Siswa SD Negri 3 PIru,Seram Barat
Hari/Tanggal : Sabtu 25 April 2015
Tempat : Gedung Sekolah
Pukul : 09.00 WIB - selesai
Pemberi Materi : Serlina Huwae

A. TUJUAN
 Tujuan Umum
Untuk dapat mengetahui cara membuang sampah yang baik dan benar
 Tujuan Kusus
Meningkatkan pengetahuan siswa SD dalam mengetahui cara membuang
sampah dengan baik dan benar.

B. MATERI (terlampir)
 Pengertian sampah.
 Macam-macam sampah.
 Tujuan dan manfaat pengelolaan sampah.
 Dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.
 Cara pengelolaan sampah.

C. MEDIA
 LCD
 Leaflet

D. METODE PENYULUHAN
 Ceramah dan Tanya Jawab
 Penyuluhan
F. PENGORGANISASIAN
 Moderator : Jolefian p Taliak
 Penyuluh : Serlina Huwae
 Fasilitator : Siswa SD Negri 3 piru
 Observer : Pembimbing
 Notulen : Jean Anakota

G. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
09.00 – 09.05 - Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
- Menyetujui
2. 30 menit Inti :
09.05 – 10.35 - Menjelaskan materi - Memperhatikan
- Bertanya - Menjawab
- Menjawab - Bertanya
3. 15 menit Penutup :
10.35 – 11.50 - Merangkum materi - Memperhatikan
- Mengevaluasi - Menjawab
- Mengakhiri kegiatan - Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam

H. EVALUASI LISAN
 Jelaskan pengertian sampah !
 Sebutkan macam-macam sampah !
 Apa tujuan dan manfaat pengelolaan sampah !
 Sebutkan dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan
baik!
 Bagaimana cara pengelolaan sampah ?
MATERI

A. Pengertian Sampah

Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil
dari aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak atau belum
memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia,
dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang
tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi padat, cair atau gas.
Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah
dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam
kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

B. Macam - Macam Sampah

Sampah yang dihasilkan bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Secara


garis besar sampah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. Sampah kering atau sampah anorganik.
b. Sampah basah atau sambah organik.
c. Sampah berbahaya.

Berdasarkan sumbernya, yaitu :


a. Rumah tangga.
b. Pertanian.
c. Perkantoran.
d. Perusahaan.
e. Rumah Sakit.
f. Pasar.
g. Dll.

Sampah Organik
Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan
yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau
yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah
rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah
organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat
rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

C. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Sampah


Pengelolaan sampah merupakan langkah-langkah yang dilakukan dengan
tujuan :
a.Mengubah sampah dari material yang tidak berguna menjadi material
yang memiliki nilai ekonomis.
b.Mengolah sampah menjadi material yang tidak membahayakan
lingkungan hidup.
Sedangkan manfaat dari pengelolaan sampah yaitu :
a.Menghemat sumber daya alam.
b.Mengehemat energi.
c.Mengurangi uang belanja.
d.Menghemat lahan TPA.
e.Lingkungan asri (bersih, sehat dan nyaman).

D. Dampak Negatif dari pengelolaan sampah yang tidak baik


- Gangguan kesehatan.
- Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat
mendorong penularan infeksi.
- Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.
- Menurunnya kualitas lingkungan.
- Menurunnya estetika lingkungan.
- Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan
lingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
- Terhambatnya pembangunan negara.
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan
pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut
karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik
untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti
devisa negara juga menurun.
E. Cara Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan antara lain :
a. Penumpukan/landfill.
b. Pengkomposan.
c. Pembakaran/incineration.
d. Sanitary landfill.
Selain itu pengelolaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara yaitu :
a. Pencegahan dan pengurangan sampah dari sumbernya. Kegiatan ini
dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan
anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik
disetiap kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.
b. Pemanfaatan kembali. Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas
:
1) Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan).
Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos
yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang
komposisinya mencapai 70% dapat direduksi hingga mencapai 25%.
2) Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan
kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur
ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung,
misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran
bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.
c. Tempat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapat
dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun
pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus
dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia,
pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda. Dengan
pengelolaan sampah yang baik, sisa sampah akhir yang benar-benar tidak
dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar ± 10%. Kegiatan ini tentu saja
akan menurunkan biaya pengangkutan sampah bagi pengelola kawasan
wisata alam, mengurangi luasan kebutuhan tempat untuk lokasi TPS, serta
memperkecil permasalahan sampah yang saat ini dihadapi oleh banyak
pemerintah daerah.
Istilah Pengelolaan Sampah :
a. Daur ulang.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat
yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. Material
yang dapat didaur ulang :
1. Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih
bening maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.
2. Kertas terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali
kertas yang berlapis minyak.
3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.
4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.
5. Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll.
6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
b. Replace.
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang
yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga
telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah
lingkungan.
Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja,
dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa
didegradasi secara alami.
c. Reduce (kurangi sampah).
Coba cara-cara ini :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik
pembungkus barang belanja.
2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada
membeli
botol baru setiap kali habis.
3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket
yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang
sama.
d. Re-use (gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai).
Coba cara-cara ini :
1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk
pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,
perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
e. Recycle (daur ulang sampah).
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang
dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Coba cara-cara ini :
1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk
didaur ulang.
2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur
ulang.
3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya
hasil daur ulang.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
10 PESAN DASAR GIZI

Pokok Pembahasan : 10 Pesan Dasar Gizi


Sub Pokok Pembahasan : Pedoman Gizi Seimbang
Sasaran : Masyarakat
Jam :-
Waktu : 25 menit
Tanggal : 22 April 2015
Tempat : Dusun Manipa
Nama Penyuluh :

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu memahami
dan mengerti tentang pentingnya 10 Gizi seimbang yang baik bagi kesehatan
masyarakat.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat mampu melakukan 10 pesan
dasar gizi
1. Syukuri dan nikmati keanekaragaman makanan,
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah- buahan
3. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4. Biasakan menkonsumsi anekaragaman makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat-badan
normal

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. pengertian 10 Gizi seimbang
2. pentingnya 10 Gizi seimbang bagi masyarakat
3. masyarakat mampu melaksanakan 10 Gizi seimbang dengan baik bagi
kesehatan.
D. Metode Penyuluhan
1. Cerama
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Infokus/LCD

F. Kegiatan Penyuluhan
N Tahap Waktu Kegiatan Sasaran Media
o Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan Menjawab salam Kata-kata/
salam Mendengarkan dan kalimat
b. menyimak
Memperkenalkan Bertanya mengenai
diri perkenalan dan
c. Menyampaikan tujuan jika ada yang
tentang tujuan pokok kurang jelas
materi
d. Meyampaikan
pokok pembahasan
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Mendengarkan dan Lembar balik
menit Materi menyimak Leaflet
b. Menjelaskan Bertanya mengenai
tentang pengertian hal-hal yang belum
10 gizi seimbang jelas dan dimengerti
c. Menjelaskan
pentingnya Gizi
seimbang

3. Penutup 5 menita. Melakukan evaluasi. Sasaran dapat Kata-kata/


b. Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi. pertanyaan yang
c. Mengakhiri diajukan
pertemuan dan Mendengar
menjawab salam. Memperhatikan
Menjawab salam
G. Evaluasi
Diharapkan masyarakat mampu :
a. Mengetahui tentang pengertian 10 Gizi seimbang
b. Mengetahui tentang pentingnya 10 Gizi seimbang
c. Mengetahui dan mampu melaksanakan 10 Gizi seimbang
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Gizi Anak Sekolah


Sub Pokok Bahasan : Gizi yang seimbang untuk anak sekolah
Waktu : 10.00 WIT
Tanggal : Sabtu 25 April 2015
Tempat : Ruang Aula SD Negeri 3 Piru
Sasaran :Semua anak-anak usia sekolah

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Meningkatkan pemahaman anak tentang pentingya Gizi untuk anak usia
sekolah
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan Anak dapat :
a. Menjelaskan pengertian tentang gizi anak sekolah.
b. menjelaskan Fungsi Gizi Untuk Anak Sekolah
c. Menyebutkan Asupan Makanan Untuk Anak Usia Sekolah
d. Menjelaskan Faktor- factor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Usia Anak
Sekolah
e. Menyebutkan Gangguan Gizi Pada Anak Sekolah

B. Materi :
a) pengertian tentang gizi anak sekolah.
b) Fungsi Gizi Untuk Anak Sekolah
c) Asupan Makanan Untuk Anak Usia Sekolah
d) Faktor- factor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Usia Anak Sekolah
e). Gangguan Gizi Pada Anak Sekolah
C. Kegiatan penyuluhan

Kegiatan
No Tahapan Media Metode Waktu
Penyuluh Sasaran
a. Memberikan Menjawab
salam Mendengarkan Ceramah
Pembukaab. Memperkenalkan Tanya
1. 5 menit
n diri Mendengarkan jawab
c. Menjelaskan
tujuan
a. Apersepsi Lembar
b. Menjelaskan Balik Ceramah
materi : Menjawab Tanya
1) pengertian Mendengarkan jawab
tentang gizi anak
sekolah. Memperhatikan
2) Fungsi Gizi
Untuk Anak
Sekolah
3) Asupan
Makanan Untuk
20
Pelaksana Anak Usia
2. menit
an Sekolah
4) factor Yang
Mempengaruhi
Gizi Pada Usia
Anak Sekolah
5) Gangguan
Gizi Pada Anak
Sekolah
c. Memberi Bertanya
kesempatan kepada
sasaran untuk
bertanya
a. Evaluasi
3. 1. Bertanya Ceramah
2. Merangkum Tanya
3. Memberi salam jawab
Menjawab
pertanyaan 10
Penutup
Menjawab menit
salam
D. Sumber
1. Pusat penyuluhan kesehatan masyarakat Depkes RI.
E. Evaluasi
a) Menjelaskan pengertian tentang gizi anak sekolah.
b) menjelaskan Fungsi Gizi Untuk Anak Sekolah
c) Menyebutkan Asupan Makanan Untuk Anak Usia Sekolah
d) Menjelaskan Faktor- factor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Usia Anak
Sekolah
e). Menyebutkan Gangguan Gizi Pada Anak Sekolah

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN GIZI DAN USIA ANAK SEKOLAH


Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang di
komsumsi secara normal melalui mulut.
Ambang batas usia anak Sekolah
1. Taman kanak-kanak (pra sekolah usia 4-6tahun)

2. Sekolah dasar 7-12 tahun

3.Remaja 13-18 tahun

B. FUNGSI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH


1. Supaya pertumbuhan dan perkembangan anak maksimal
2. Memperbaiki gizi anak
3. Menentukan perkembangan anak untuk usia selanjutnya

C. ASUPAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH


1. Kebutuhan Gizi
Berkaitan dengan Proses Tubuh Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus
didatangkan dari makanan. Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam
tubuh, yaitu :
1. Memberi Energi
2. Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh
3.Mengatur Proses Tubuh
2. Angka Kecukupan Gizi dan Angka Kebutuhan Gizi
Angka kecukupan gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat gizi
yang diperlukan tubuh unutk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi
menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologi tertentu.
Untuk itu dalam memenuhi AKG harus sesuai dengan prinsip-prinsip
gizi seimbang, yaitu :
a. Variasi makanan
b. Pola hidup bersih
c. Menghindari rokok, alkohol dan narkoba
d. Aktivitas fisik
e. Pantau BB

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI PADA USIA ANAK


SEKOLAH
1. Usia Sekolah adalah usia puncak pertumbuhan
2. Selalu Aktif.
3. Perubahan Sikap Terhadap makanan

E. GANGGUAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH


Masalah gizi yang dihadapi oleh anak-anak pada usia sekolah dasar antara lain:
obesitas, gagal tumbuh, anemia karena kekurangan zat besi, dan karies pada
gigi geligi serta infeksi kecacingan. Asupan gizi pada anak usia sekolah mulai
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena anak-anak usia ini sudah mulai
mengenal lingkungannya
Oleh karena itu, perhatian orang tua dan pihak sekolah perlu ditingkatkan
untuk mencegah gangguan nutrisi berupa malnutrisi atau pun obesitas. Peran
serta dari berbagai pihak dalam hal asupan gizi diperlukan untuk memperbaiki
status gizi anak-anak di Indonesia pada umumnya dan anak-anak usia sekolah
dasar pada khususnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI DALAM KESEHATAN

Pokok bahasan : Gizi Dalam Kesehatan


Sub Pokok Bahasan : Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil
Waktu :
Tanggal :
Tempat :
Sasaran : Ibu Hamil

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang gizi seimbang Ibu Hamil selama
20 menit, diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang berbagai
kebutuhan Zat Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil .
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
a) Menjelaskan pengertian tentang gizi seimbang untuk ibu hamil.
b) Menyebutkan kebutuhan Zat Gizi untuk Ibu Hamil.
c) Menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
d) Menyebutkan dampak kekurangan Gizi pada Ibu Hamil

B. Materi :
a) Pengertian tentang gizi seimbang untuk ibu hamil.
b) Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil
c) Akibat bila ibu hamil kekurangan gizi.
d) Makanan yang baik untuk ibu hamil.
e) Jenis makanan yang bergizi
C. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Media Metode Waktu
Penyuluh Sasaran
a. Memberikan Menjawab
salam Ceramah
b. Mendengarkan Tanya
1. Pembukaan Memperkenalka jawab 5 menit
n diri
c. Menjelaskan Mendengarkan
tujuan
a. Apersepsi Lembar
Menjawab
b. Menjelaskan Balik Ceramah
materi : Laptop Tanya
Mendengarkan
1) Pengertian jawab
tentang gizi
Memperhatikan
seimbang untuk
ibu hamil.
2) Manfaat
makanan bergizi
untuk ibu hamil
20
3) Akibat bila ibu
2. Pelaksanaan menit
hamil
kekurangan gizi.
4) Makanan yang
baik untuk ibu
hamil.
5) Jenis makanan
yang bergizi
c. Memberi
kesempatan
Bertanya
kepada sasaran
untuk bertanya
a. Evaluasi
3. 1. Bertanya Ceramah
2. Merangkum Tanya
3. Memberi Menjawab jawab
salam pertanyaan 10
Penutup
Menjawab menit
salam

D. Sumber
Pusat penyuluhan kesehatan masyarakat Depkes RI. 10 Pesan Dasar Gizi
Seimbang.

E. Evaluasi
a) Menjelaskan pengertian tentang gizi seimbang untuk ibu hamil.
b) Menyebutkan kebutuhan Zat Gizi untuk Ibu Hamil.
d) Menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
e) Menyebutkan dampak kekurangan Gizi pada Ibu Hamil

MATERI PENYULUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

A. Pengertian
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.

B. Manfaat
Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil sangat penting untuk :
a. Menjaga kesehatan ibu hamil
b. Menjaga ksesehatan janin yang ada dalam kandungan
c. Persiapan untuk menghadapi persalinan

C. Akibat bila ibu hamil kekurangan gizi


1) Pengaruh untuk ibu hamil :
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
D. Makanan yang baik bagi ibu hamil
1) Makanan yang terdiri dari nasi, lauk dan sayur serta buah-buahan.
2) Makan lebih banyak dari biasanya oleh karena diperlukan bagi bayi yang
dikandungnya.
3) Hindari pantangan makanan, kecuali atas petunjuk dokter.
4) Bila nafsu makan berkurang :
a. Makan dengan porsi kecil tapi sering.
b. Makanan dibuat berganti-ganti.
c. Memilih makanan yang paling disukai.
E. Jenis makanan yang bergizi
1) Zat tenaga
Makanan yang mengandung zat tenaga, antara lain : mie, kentang, singkong,
jagung, roti dan sagu.
2) Zat pembangun
Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: tempe, tahu, ikan asin,
udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau, dll.
3) Zat pengatur
Makanan yang mengatur zat pengatur antara lain : kangkung, daun
singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nangka,
mangga, dll.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI PADA IBU MENYUSUI

Pokok Pembahasan : Gizi Ibu Menyusui


Sub Pokok Pembahasan : Pengertian Gizi Ibu Menyusui,Kebutuhan Zat Gizi
Ibu Menyusui.
Sasaran : Ibu Menyusui
Waktu : 10.00 WIT
Tanggal : 22- april-2015
Tempat : Dirumah

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan , diharapkan ibu menyusui mampu
memahami kebutuhan gizi bagi ibu selama menyusui.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang gizi pada ibu menyusui maka
diharapkan ibu menyusui mampu:
1. Menjelaskan Pengertian gizi ibu menyusui
2. Menjelaskan Manfaat gizi ibu menyusui
3. Menjelaskan Karakteristik makanan bagi ibu menyusui
4. Menjelaskan Kebutuhan gizi ibu menyusui
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian gizi ibu menyusui
2. Manfaat gizi ibu menyusui
3. Karakteristik makanan bagi ibu menyusui
4. Kebutuhan gizi ibu menyusui
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
o Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan Menjawab salam Kata-
salam Mendengarkan dan kata/
b. Memperkenalkan menyimak kalimat
diri Bertanya mengenai
c. Menyampaikan perkenalan dan tujuan
tentang tujuan pokok jika ada yang kurang
materi jelas
d. Meyampakaikan
pokok pembahasan
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar
menit b. Menjelaskan tentang menyimak balik
pengertian ibu menyusui Bertanya mengenai Leaflet
c. Menjelaskan hal-hal yang belum
manfaat ibu menyusui jelas dan dimengerti
d. Menjelaskan
karakterristik makanan
bagi ibu menyusui
e. Menjelaskan
kebutuhan gizi ibu
menyusui
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menita. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-
b. Menyampaikan menjawab tentang kata/
kesimpulan materi pertanyaan yang kalimat
c. Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam

G. Evaluasi
Diharapkan Ibu mampu :
1. Mengetahui tentang pengertian ibu menyusui
2. Mengetahui tentang manfaat ibu menyusui
3. Mengetahui karakteristik makanan bagi ibu menyusui
4. Mengetahui tentang kebutuhan gizi ibu menyusui
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH BAGI MASYARAKAT

Pokok Bahasan : Golongan Darah


Sub Pokok Bahasan : Pemeriksaan Golongan Darah
Sasaran : Masyarakat
Target : Masyarakat Dusun Manipa
Hari / Tanggal : Minggu, 26 April 2015
Waktu : 14.00 WIT
Tempat : POSKO (rumah Ibu Tallo)

A. Latar Belakang
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu indifidu karena
adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane
sel darah merah. Setiap manuysia mempunyai golongan darah yang berbeda
– beda. Ada yang bergolongan darah A, B, AB, dan O. Penetapan golonga
darah didasarkan pada ada tidaknya antigen sel darah merah A dan B.
Golongan darah A mempunyai antigen A yang terdapat pada sel
darah merah, individu dengan golongan darah B mempunyai golongan
darah B, dan dengan individu golongan darah O tidak mempunyaii
golongan darah tersebut.
Mengetahui golongan dsarah mempunyai beberapa manfaat yang
sangat penting, misalnya dalam keadaan genting, tiba – tiba kita
membutuhkan darah maka tidak perlu report – repot karena kita sudah
mengetahuinya. Golongan darah tersebut dapat diketahui melalui tes
golongan darah .

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini di harapkan agar masyarakat
dapat memahami tentang pentingnya pemeriksaan golongan darah.
2. Tujuan Khusus
 Masyarakat dapat mengetahui apa itu golongan darah
 Masyarakat dapat mengetahui manfaat golongan darah
 Masyarakat dapat mengetahui jenis – jenis golongan darah
C. SASARAN DAN TARGET
Sasaran di tujukan kepada masyarakat Dusun Manipa
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan tanggal pelaksanaan : Minggu, 29 April 2015
Waktu : pukul 14.00 WIT
Tempat : POSKO (rumah Ibu Tallo)
E. KEGIATAN

No Kegiatan Respon peserta Wakt


u
1. Pendahuluan  Membalas 5
 Menyampaikan salam salam menit
 Menjelaskan tujuan  Mendengarka
n

2. Penyampaian materi 20
1. Menjelaskan apa itu golongan darah Mendengarkan menit
2. Menjelaskan manfaat pemeriksaan dan
golongan darah memperhatikan

3. Penutup  Mendengarka 5
 Menyimpulkan hasil materi n menit
 Mengucapkan salam  Menjawab
salam

F. .METODE
Metoda yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
G. MEDIA
Media yang digunakan adalah
 Leaflet Golongan Darah O
Jika didalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen, sedangkan didalam
serumnya mengandung aglutinin α dan β.
H. ISI MATERI
Golongan darah
I. EVALUASI
3. Evaluasi struktur
g. Kesepakatan dengan kepala dusun Manipa
h. Kesiapan materi penyaji
i. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
4. Evaluasi proses
1. Warga bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
2. Warna antusia untuk mengikuti pemeriksaan golongan darah.

5. Mahasiswa
1. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
2. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas

6. Evaluasi hasil
1. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan

MATERI

Golongan Darah Adalah : Pengelompokan (klasifikasi) yang dilaksanakan pada


seseorang untuk mengetahui ada tidaknya antigen pada permukaan membrane sel
darah merah dan antibody yang terdapat dalam plasma darah.
Tujuan Pemeriksaan GOLDA (Golongan Darah) :
1. Untuk melacak garis keturunan.
2. Terhindar dari penyakit genetik.
3. Untuk membantu dalam transfuse darah.
Macam-Macam Golongan Darah
1. Golongan Darah A, Jika didalam sel darah merah seseorang aglutinogen A
dan serumnya mengandun aglutinin β.\
2. Golongan Darah B, Jika didalam sel darah seseorang terdapat algutinogen
B, sedangkan dalam serumnya terdapat aglutinin α.
3. Golongan Darah AB, Jika didalam sel darah seseorang tedapat aglutinogen
A dan B, sedangkan didalam serumnya tidak Mengandung aglutinin.
4. Golongan Darah O, Jika didalam sel darah seseorang tidak terdapat
aglutinogen, sedangkan didalam serumnya mengandung aglutinin α dan β.

Anda mungkin juga menyukai