Anda di halaman 1dari 36

UNISA

RRESEARCH QUESTION, HIPOTESIS


& VARIABEL PENELITIAN

INDRIANI SKM., MSc


Research Purpose

The purpose of this study was to evaluate


effectiveness of ........................
THE IMPORTANCE OF THE RESEARCH
QUESTION
• The research question is the starting point of
the study. Everything flows from the research
question. It will determine the population to
be studied, the setting for the study, the data
to be collected, and the time period for the
study. A clear and concisely stated research
question is the most important requirement
for a successful study.
PREREQUISITES
• The most important prerequisite for this
research is a well-cultivated curiosity. This
seems to be a common characteristic
possessed by notable researchers. Beyond
being curious, these individuals also had the
patience and tenacity to follow a question
until satisfied with the answer.
HIPOTESIS PENELITIAN
Tidak semua penelitian kuantitatif
memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian
kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan
deskriptif tidak membutuhkan hipotesis.

Oleh karena itu sub bab hipotesis penelitian


tidak harus ada dalam skripsi, tesis, atau
disertasi hasil penelitian kuantitatif.
Defenition
• Menurut epistemologi hipotesis berasal dari
kata hipo dan tesis.
• Hipo artinya belum sedangkan tesis artinya
dalil.
• Jadi hipotesis itu belum dalil atau masih calon
dalil.
• Untuk menjadi dalil harus didukung oleh data
dengan kata lain harus dibuktikan secara
empiris melalui penelitian.
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

 Berdasarkan pada teori

 Berdasarkan penelitian terdahulu

 Berdasarkan penelitian pendahuluan

 Berdasarkan fakta yang terjadi saat ini


MANFAAT HIPOTESIS

1. Menjelaskan masalah penelitian

2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji

3. Pedoman untuk memilih metode analisis data

4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.


• Secara prosedural hipotesis penelitian
diajukan setelah peneliti melakukan
kajian pustaka, karena hipotesis
penelitian adalah rangkuman dari
kesimpulan-kesimpulan teoretis yang
diperoleh dari kajian pustaka.
• Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian
yang secara teoretis dianggap paling
mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya.
Hipotesis adalah pernyataan yang masih
lemah tingkat kebenarannya sehingga
masih harus diuji menggunakan teknik
tertentu

Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori,


dugaan, pengalaman pribadi/orang lain,
kesan umum, kesimpulan yang masih
sangat sementara
Hipotesis adalah jawaban teoritik atau
deduktif dan bersifat sementara

Hipotesis adalah pernyataan keadaan


populasi yang akan diuji kebenarannya
menggunakan data/informasi yang
dikumpulkan melalui sampel

Jika pernyataan dibuat untuk menjelaskan


nilai parameter populasi, maka disebut
hipotesis statistik
• Secara teknis, hipotesis penelitian
dicantumkan dalam Bab I (Bab
Pendahuluan) agar hubungan antara
masalah yang diteliti dan kemungkinan
jawabannya menjadi lebih jelas.

• Atas dasar inilah, maka di dalam latar


belakang masalah harus sudah
ada paparan tentang kajian pustaka yang
relevan dalam bentuknya yang ringkas.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat
definitif atau direksional.

Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak


hanya disebutkan adanya hubungan atau
perbedaan antar variabel, perlu ada
bagian tersendiri yang berisi penjelasan
tentang pandangan atau kerangka
berpikir yang digunakan peneliti
berdasarkan teori-teori yang dikaji.
• Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji
didasarkan pada dua kriteria, yaitu:
(1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk
penelitian historis) dan
(2) prinsip relevansi.

Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu


berkembang dengan cepat
• Sebuah teori yang efektif pada
suatu periode mungkin sudah
ditinggalkan pada periode
berikutnya.
• Dengan prinsip kemutakhiran,
penelitian dapat berargumentasi
berdasar teori-teori yang pada
waktu itu dipandang paling
representatif.
• Hal serupa berlaku juga terhadap
telaah laporan-laporan penelitian.
Prinsip relevansi diperlukan untuk
menghasilkan kajian pustaka yang
erat kaitannya dengan masalah
yang diteliti.
CONTOH HIPOTESIS

Ada hubungan demografi dengan kejadian Diare


pada balita di Wilayah Bantul, Yogyakarta

HIPOTESIS DAPAT MENUNJUKKAN:


MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN
Hypotheses and Variables

Each Step Narrows The Focus:


Problem
Purpose
 Hypothesis
Characteristics of a good research
question
• FINER
– Feasible
• Adequate numbers of subjects?
• Adequate technical expertise?
• Affordable in time and money?
• Is it possible to measure or manipulate the variables?
– Interesting
• To the investigator?
– Novel
• To the field?
– Ethical
• Potential harm to subjects?
• Potential breech of subject confidentiality?
– Relevant
• To scientific knowledge/theory?
• To organizational, health or social management and policy?
• To individual welfare?
An Hypothesis Must
• Predict a relationship between two or more
variables
• Be testable
• Be justifiable (based on rationale/theory)
Jenis Hipotesis
1. Hipotesis deskriftif Hipotesis ini mempunyai sifat
menyatakan eksistensi, ukuran, atau distribusi dari kasus-
kasus.
Contoh
Rata-rata banyaknya anak dari keluarga-keluarga di provinsi
Jawa Tengah adalah 4 orang.
2. Hipotesis hubungan
Hipotesis ini mempunyai sifat assosiatif (hubungan) antara
satu variabel dengan variabel satunnya, dimana syarat yang
diperlukan adalah ada 2 variabel yang terkait.
Contoh
Ada hubungan antara kepuasan kerja dengan produktivitas.
Lanjutan
3. Hipotesis Sebab Akibat
Hipotesis ini mempunyai ciri satu variabel sebagai sebab
sedangkan satu variabel sebagai akibat.
Contoh
”Kepuasan kerja adalah penyebab produktivitas” atau ”
produktivitas kerja berpengaruh terhadap produktivitas”.
4. Hipotesis perbandingan
Hipotesisi ini bertujuan melihat perbandingan antara satu
variabel dengan variabel yang lainnya.
Contoh
”Ada perbedaan wanita dan pria dalam memilih
kontrasepsi”
Hypotheses

• Examples

– RQ: Is a happy worker a productive worker?


– H1: Happier workers are more productive than unhappy
workers.

– RQ: Does increasing the happiness of workers make them more


productive?
– H1: Increasing the happiness of workers does not increase
productivity.
Hypotheses should be developed
before data are collected.
Good hypotheses

• Constructs are clear


• Relationship (sign, direction if experimental, type of
moderation) is clear
• Population often included
• Design/statistical method often clear
– Mean differences
– Compared to who? (can’t have a “more” without a
“than”
– Related (correlation)
• The word “significant” is unnecessary
Good hypotheses construction
• Statistical test is clear (usually one per
hypothesis)
– With mediator hypothesis may be
• X will positively relate to Y
• M will positively relate to Y
• X will positively relate to M
• X will not relate to Y when controlling for M
– OR
• M will mediate the positive relationship between X
and Y
Langkah-langkah dalam penentuan
penerimaan dan penolakan hipotesis
1. Melakukan pernyataan mengenai hipotesis. Pada
prinsipnya statistik menguji hipotesis nol. Hipotesis
sering dinyatakan (Ho = μ1≠ μ2; Ha = μ1= μ2)
2. Melakukan pengujian hipotesis
3. Pengujian hipotesis disesuaikan dengan pemilihan
uji statistik yang akan digunakan untuk pengujian
hipotesis.
Lanjutan
4. Menentukan tingkat signifikansi. (signifikansi 10%, 5%, dan
1%).
5. Menentukan daerah penolakan dan penerimaan hipotesis.
Daerah penolakan dapat melalui satu sisi atau dua sisi
tergantung dari arah hipotesis.
6. Membuat keputuhan hipotesis. Keputusan penerimaan dan
penolakan hipotesis didasarkan dari perbandingan nilai
hitung uji yang digunakan dengan standart tabel (sesuai
dengan uji yang digunakan) atau dapat dilakukan dengan
membandingkan taraf signifikansi yang diinginkan
berdasarkan nilai alfa (α).
Penelitian tanpa hipotesis
• Tidak selalu penelitian mesti akan diikuti oleh
hipotesis penelitian.
• Biasanya penelitian yang tidak diikuti dengan
hipotesis itu penelitian yang bersifat deskriptif
dan evaluatif.
• Penelitian ini lebih menekankan pada aspek
evaluasi pelaksanaan dan tidak melakukan
pendugaan terhadap sesuatu.
Critiquing Study Variables
• Are they clearly
identified?
• Are operational
definitions clear?
• Are extraneous
variables identified,
controlled and/or
discussed
Pengertian dan Macam Variabel
• Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau
keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang,
atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya,
banyaknya atau kategorinya.
Contoh
Diberika pertanyaan kepada 10 orang tentang usia
saat ini. Jawaban masing-masing orang ternyata
berbeda-beda maka ini disebut variabel. Variabel
adalah sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek
baik barang, orang, atau kasus.
Macam variabel
• Variabel independent
Variabel independent merupakan variabel yang
mempengaruhi atau variabel yang dalam kasanah teori
mandiri.
• Variabel dependent
Variabel depenent merupakan variabel yang dalam
penelitian dipengaruhi baik oleh variabel luar atau variabel
independent.
• Variabel luar (konfonding)
Variabel luar merupakan variabel yang dapat
mempengaruhi baik variabel independent maupun variabel
dependent.
Variabel dan Data Penelitian
• Variabel penelitian akan diterjemahkan
menjadi data penelitian.
• Dalam konsep variabel penelitian, variabel
penelitian yang nantinya akan mendapatkan
data penelitian.
• Data penelitian merupakan hasil
pengumpulan dari variabel penelitian.
Variabel sebagai Objek Penelitian
• Penelitian dapat berjalan jika dalam
penelitian itu ada variabel penelitian dimana
variabel itu yang akan dijadikan sebagai
objek dari penelitian.
• Dengan kata lain prinsip yang dilakukan
dalam penelitian salah satunya adalah
mengumpulkan data-data yang dibentuk dari
variabel penelitian.

 THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai