Oleh :
YULIA PUTRI KESUMA DEWI
144012016043
Oleh :
YULIA PUTRI KESUMA DEWI
144012016043
ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyebab utama stroke, penyakit jantung dan gagal ginjal.
Anggota keluarga yang mengalami Hipertensi belum mampu memodifikasi gaya
hidup yaitu seperti pengaturan pola makan sehat atau diet. Tujuan penelitian ini
untuk melaksanakan penerapan konsumsi pisang ambon sebagai metode
menurunkan tekanan darah pada keluarga yang mengalami Hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Gadingrejo tahun 2019.
Jenis penelitian ini dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan 2
partisispan, berjenis kelamin perempuan dengan usia dibawah 50 tahun, dan
mengalami Hipertensi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama tiga kali pertemuan pada
kedua Partisipan di dapatkan hasil pada Partisipan 1 mengalami penurunan
tekanan darah dari 170/110 mmHg menjadi 130/70 mmHg, Partisipan 2
mengalami penurunan tekanan darah yaitu 160/100 mmHg menjadi 110/70
mmHg setelah tiga hari konsumsi 2 buah pisang ambon.
Penerapan konsumsi pisang ambon ini menggunakan buah pisang ambon lumut
dengan cara dikonsumsi 2 buah dalam sehari pada waktu pagi dan sore hari
selama 3 hari. Dapat disimpulkan bahwa terapi diet pisang ambon memiliki
potensi sebagai terapi non farmakologi pada keluarga yang mengalami Hipertensi.
ABSTRACT
Hypertension is major cause of stroke, heart disease and kidney failure. Family
member who has hypertension not able to modify lifestyle that is like healthy
eating arrangements or diet. The purpose of this research is to implement the
application of ambon banana consumption as a method lower blood pressure in
families with hypertension in the working area of the Gadingrejo health center in
2019.
This type of research is a case study approach. This study used two participants,
female gender under 50 years old, and experiencing hypertension.
Based on the result of the study what has been done for three meetings in both
participants the results were obtained in participant 1 decreased blood preassure
from 170/110 mmHg to be 130/70 mmHg ,participant 2 experienced a decrease in
blood pressure that is 160/100 mmHg to be 110/70 mmHg after three days of
consumption 2 ambon bananas.
The application of ambon banana consumption uses ambon lumut bananas by
consuming 2 fruits in one day in the morning and evening for 3 days. It can be
concluded that diet therapy for ambon banana have potential as a non-
pharmacological therapy in families with hypertension.
LEMBAR PERSETUJUAN
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah pleh Yulia Putri Kesuma Dewi ini telah diperiksa dan
dipertahankan dihadapan TIM Penguji Karya Tulis Ilmiah dan dinyatakan lulus
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
Dibuat di : Pringsewu
Pada tanggal : Juli 2019
Yang menyatakan
Yulia Putri Kesuma Dewi, dilahirkan pada tanggal 24 Juli 1997 di Talang Lebar,
anak pertama dari pasangan Bapak Suparjo dan Ibu Sumarni. Pendidikan dasar di
SD N 1 Negeri Agung, ditamatkan pada tahun 2009 dan SMP N 1 Talang padang
tamatkan pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan
MOTTO HIDUP
PERSEMBAHAN
4. Teman terdekat sekaligus teman terbaik yang selalu ada: Adela Novemia
Riski, Yuli Fitriyana, Eka Oktaviani, Diah Wuri Octami, Sasa Pratiwi,
Resi Mayosa, Prilly Kesuma Sari, Shinta Aulia, Ayu Marantika, Dewi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis telah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk
menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah ini sesuai waktu yang telah ditentukan.
KaryaTulisI lmiah ini berjudul : “Penerapan Konsumsi Pisang Ambon Sebagai
Metode Menurunkan Tekanan Darah Pada Keluarga Yang Mengalami Hipertensi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo Tahun 2019”
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ns. Arena Lestari, M.Kep.,Sp.Kep.J., selaku ketua STIKes
Muhammadiyah Pringsewu
2. Ns. Nuria Muliani, S,kep.,M.kep., Sp.Kep.J selaku ketua prodi DIII
Keperawatan
3. Nur Fadhilah, M.Kes., selaku pembimbing I
4. Elmi Nuryati, M.Epid., selaku pembimbing II
5. Ns. Rani Ardina, M.Kep., selaku pembimbing III
6. Seluruh dosen dan staf STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
7. Bapak, mamak, adik, dan Taufik terima kasih sudah menjadi
penyemangatku dan yang selalu menanti keberhasilanku.
8. Rekan-rekan seperjuangan angkatan ke-21 yang telah membantu dalam
penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini kurang baik. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca pada umumnya dan profesi keperawatan khususnya.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Batasan Masalah................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
D. Tujuan .............................................................................................. 6
E. Manfaat ............................................................................................. 7
C. Partisipan .......................................................................................... 54
D. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 54
E. Pengumpulan Data ............................................................................ 54
F. Analisa Data ...................................................................................... 55
G. Etika Penelitian ................................................................................. 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 92
B. Saran ................................................................................................ 92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
F. Latar Belakang
penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang, memiliki durasi yang
tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit syaraf, ginjal, dan
pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia.
Tahun 2010 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi.
Hipertensi membunuh hampir 8 miliar orang setiap tahun di dunia dan hampir
1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
(29,6%), Jawa Barat (29,4%), Gorontalo (29,4%) dan Papua (22,2%). Menurut
pada tahun 2015 yaitu mencapai 2063 kasus (12,85%). Bila dibandingkan
komplikasi seperti gagal jantung kongestif, gagal ginjal, kebutaan mata dan
terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Salah satu terapi non
farmakologi yaitu dengan memodifikasi gaya hidup baik individu yang telah
modifikasi gaya hidup yaitu pengaturan pola makan atau diet. Buah dan sayur
merupakan komponen yang sangat penting dari diet yang sehat (Sharrock &
Lusty, 2000).
selain itu mentimun juga bersifat diuretik karena kandungan airnya yang
2010). Buah lainya seperti pisang menawarkan manfaat yang besar. Penelitian
Buah pisang yang memiliki kandungan kalium yang paling tinggi yaitu pisang
ambon, kandungan kaliumnya yaitu 435 mg dalam 100 gr pisang ambon dan
18 mg natrium, dan berat rata-rata satu buah pisang ambon kurang lebih 140
gr sehingga satu buah pisang ambon mengandung kalium kurang lebih 600
mg, sementara itu kandungan kalium dalam buah pisang biasa yaitu 500 mg,
kandungan kalium yang tinggi dalam buah pisang ambon inilah yang dapat
berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu pisang ambon juga
tubuh. Sesuai dengan namanya , zat ini menghambat kerja enzim angiostensin
penurunan signifikan pada tekanan darah setelah makan satu buah pisang
ambon (Jo & Megawati 2010, Pandiangan 2009). Didukung oleh penelitian
sistolik dan 3,45 mmHg diastolik. Hal ini sejalan dengan penelitian di
Amerika oleh Frank et al, (2003) bahwa dengan mengkonsumsi 2 buah pisang
setiap hari akan terjadi penurunan tekanan darah sampai 10% dalam 3 hari.
satu jenis penyakit yang banyak dialami oleh pasien di Puskesmas Gadingrejo.
mencapai 79 orang, lalu angka meningkat pada tahun 2018 terhitung dari
bulan Januari kunjungan pasien hipertensi yaitu sebanyak 142 orang dan bulan
Februari meningkat menjadi 252 orang. Selama ini petugas kesehatan hanya
untuk menurunkan tekanan darah, belum ada upaya lain yang dilakukan
petugas kesehatan untuk menurunkan tekanan darah. Salah satu upaya yang
2019”.
G. Batasan Masalah
H. Rumusan Masalah
I. Tujuan
1. Tujuan umum
2019.
2. Tujuan khusus
Tahun 2019.
Tahun 2019.
Tahun 2019.
Tahun 2019.
Tahun 2019.
J. Manfaat
Hipertensi.
Mengalami Hipertensi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
E. Konsep Keluarga
1. Definisi
dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan
atau adopsi. Antara keluarga satu dan lainnya saling tergantung dan
(Susanto, 2012).
2. Bentuk Keluarga
a. Keluarga Inti :
Keluarga inti terdiri dari seorang ayah yang mencari nafkah, seorang
9
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
10
dan karir.
c. Keluarga adopsi :
d. Keluarga Asuh :
Anak di tempatkan dirumah yang terpisah dari salah satu orang tua
Keluarga orang tua tiri atau keluarga campuran, keluarga seperti ini
Yaitu bentuk keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya
a. Terorganisasi
b. Ada keterbatasan
2) Struktur peran
4) Norma
(Mubarak, 2011).
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
b. Fungsi psikologi
c. Fungsi sosialisasi
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi pendidikan
5. Peran Keluarga
a. Ayah
b. Ibu
c. Anak
(Ali, 2010).
6. Tugas keluarga
keluarga
luas
(Mubarak, 2011).
keluarga.
sebagaiberikut :
a. Pendidik
b. Koordinator
c. Pelaksana
d. Pembaharu / Perubah
e. Advocat
f. Konsultan
g. Kolaborasi
Perawat bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lain dan keluarga
h. Pengelola
keperawatan komunitas.
i. Peneliti
F. KonsepHipertensi
1. Definisi
2. Klasifikasi Hipertensi
Tabel 2.1.
Klasifikasi Hipertensi
Tabel 2.2.
Klasifikasi Hipertensi
3. Etiologi
b. Hipertensi sekunder
perubahan-perubahan pada :
Perubahan struktur Perubahan situasi Krisis situasional Metode Koping tidak efektif
2011).
5. Manifestasi Klinis
2) Lemas, kelelahan
3) Sesak nafas
4) Gelisah
5) Mual
6) Muntah
7) Epistaksis
6. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
fungsi ginjal.
jantung hipertensi
pembesaran jantung.
7. Komplikasi
a. Jantung
dekompensasi.
b. Otak
c. Ginjal
tubuh.
d. Mata
2013).
8. Penatalaksanaan
mmHg.
beralkohol.
4) Menghindari merokok
2008).
5) Penurunan stress
G. Pisang Ambon
Pisang Ambon (Musa Acuminata Colla) adalah salah satu tumbuhan yang
dapat, pisang juga banyak manfaatnya. Daging buah, kulit buah, daun,
pelepah, jantung, bahkan air pada batang pohon pisang dapat dimanfaatkan
Selain ACE-I, buah pisang ambon juga mengandung tinggi kalium. Kalium
saraf dan relaksasi otot. Peran ion kalium terhadap penurunan tekanan darah
[internet] , 2007)
Pisang ambon memiliki kalium lebih tinggi dan natrium lebih rendah
rata satu buah pisang ambon ± 140 g, sehingga dalam satu buah pisang ambon
1. Pengkajian keluarga
a. Definisi pengkajian
b. Model pengkajian
c) Data lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
f) Koping keluarga
lainnya.
c. Taha-tahapan pengkajian
1) Penjajakan 1
a) Data umum
c) Lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
g) Harapan keluarga
h) Data tambahan
i) Pemeriksaan fisik
2) Penjajakan II
diantaranya:
b. Riwayat kesehatan
kepala terasa pusing, dan bagian kuduk terasa berat, tidak bisa
tidur.
penyakit yang menahun yang sudah lama dialami oleh pasien, dan
1) Aktivitas / istirahat
takipnea
2) Sirkulasi
3) Intergritas Ego
4) Eliminasi
5) Makanan / cairan
6) Neurosensori
7) Nyeri / ketidaknyamanan
8) Pernapasan
9) Keamanan
3. Analisa data
4. Diagnosa Keperawatan
1) Problem / masalah
2) Etiologi / penyebab
1) Aktual
2) Resiko tinggi
3) Potensial
4) Sindrom
5) Kemungkinan
e. Menetapkan Etiologi
NOC (2015) :
hipertrofi
3) Ansietas
kebutuhan oksigen
7) Ketidakefektifan koping
8) Resiko cidera
9) Defisiensi pengetahuan
5. Prioritas Masalah
a. Kriteria Penilaian
c) Rendah nilai 1
4) Menonjolnya Masalah :
masalah.
b. Bobot
c. Pembenaran
d. Cara penghitungan
2) Jumlahkan skor
6. Intervensi
a. Definisi Intervensi
Dermawan, 2008).
b. Indikasi Intervensi
pada :
keluarga lainnya
muncul
c. Klasifikasi Intervensi
1) Suplemental
2) Fasilitatif
3) Developmental
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
e. Menetapkan Intervensi
masalah
keluarga
oleh keluarga.
f. Domain Intervensi
Ada tiga domain yang bisa kita gunakan dalam menyusun intervensi
(Calgary), yaitu :
1) Domain Kognitif
2) Domain Afektif
3) Domain Psikomotor
g. Hambatan-hambatan Intervensi
adalah :
yang dihadapi
ada
Tabel 2.3
Rencana keperawatan
Tabel 2.4
Intervensi keperawatan TUK I-V
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan umum Tujuan khusus Intervensi
Kep. kriteria standar
1 Selama 7 hari 1. Selama 1x60
kunjungan menit keluarga
rumah, tekanan mampu
darah menurun mengenal
penyakit
Hipertensi pada
anggota
keluarga
dengan cara :
a. Menyebutkan Respon Hipertensi 1.1. Kaji
pengertian verbal adalah pengetahuan
keluarga tentang
Hipertensi tekanan
Hipertensi
darah tinggi 1.2. Jelaskan dengan
persisten keluarga
dimana pengertian
tekanan Hipertensi
sistoliknya dengan
140 mmHg menggunakan
dan tekanan leaflet dan
diastolik lembar balik
diatas 90 1.3. Tanyakan
kembali pada
mmHg.
keluarga
pengertian
Hipertensi
1.4. Berikan
reinforcement
positifatas
jawaban yang
benar
b. Menyebutkan Respon Menyebutka 2.1. Kaji pengetahuan
penyebab verbal n 2 dari 4 keluarga tentang
Hipertensi penyebab penyebab
Hipertensi: Hipertensi
2.2.Diskusikan
1. Faktor
bersama keluarga
genetik penyebab
2. Faktor Hipertensi
lingkung dengan
an menggunakan
3. Faktor leaflet
gaya 2.3.Motivasi keluarga
hidup dalam
yang menyebutkan
tidak kembali
penyebab
sehat
Hipertensi
4. Faktor 2.4.Berikan
usia reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
c. Menyebutkan Respon Menyebutka 3.1. Kaji
tanda dan verbal n 3 dari 8 pengetahuan
gejala tanda dan keluarga
Hipertensi gejala tentang tanda
dan gejala
Hipertensi:
Hipertensi
1. Nyeri 3.2.Diskusikan
kepala bersama tanda
2. Lemas, dan gejala
kelelaha Hipertensi
n 3.3.Motivasi
3. Sesak keluarga untuk
nafas menyebutkan
kembali tanda
4. Gelisah
dan gejala
5. Mual Hipertensi
6. Muntah 3.4.Berikan
7. Epistaksi reinforcement
s positif atas
8. Kesadara usaha yang
n dilakukan
menurun keluarga
TUK IV 3. Setelah 1 x 60
menit
kunjungan
rumah,
keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan
yang dapat
mendukung
perawatan pada Respon Menyebutka a. Jelaskan manfaat
anggota verbal n salah satu menciptakan
1.1 Tanyakan
kembali pada
keluarga cara
menciptakan
lingkungan yang
dapat mendukung
proses perawatan
penderita sesuai
dengan
pemahaman
keluarga
1.2 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban keluarga
kesehatan
dengan cara:
a. Menyebutk Respon Jenis-jenis 5.1 Kaji
an jenis- verbal pelayanan pengetahuan
keluarga tentang
jenis yang ada di
jenis-jenis
pelayanan sekitar: pelayanan
kesehatan 1.Puskesmas kesehatan
yang ada di 2.Bidan 5.2
sekitar 3.Rumah Mendiskusikan
Sakit kembali kepada
keluarga tentang
jeni-jenis
pelayanan
kesehatan yang
ada di sekitar
5.3 Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan
jenis-jenis
pelayanan
kesehatan yang
ada di sekitar
5.4 Berikan
reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
7. Implementasi
antara lain :
8. Evaluasi
a. Sifat Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
suatu kegiatan.
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi Hasil
d. Metode Evaluasi
1) Observasi langsung
4) Latihan stimulasi
e. Catatan Perkembangan
1) Subjektif
2) Objektif
Data yang bisa diamati dan diukur melalui teknik observasi, alpasi,
tindakan keperawatan.
3) Analisa
dapat tertanggulangi.
BAB III
METODE PENELITIAN
H. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah model atau yang digunakan peneliti untuk melakukan
2011). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu
berbagai sumber informasi. Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi
I. Batasan Istilah
variabel yang diteliti, jenis variabel, definisi konseptual, dan operasional, serta
Tabel 3.1
BatasanIstilah
53
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
54
J. Partisipan
diagnosa Hipertensi. Subyek yang digunakan pada karya tulis ilmiah ini
Tulung Agung Kecamatan Gadingrejo yaitu pada keluarga Ny.S dan Ny.N
pada tanggal 17 juni sampai 19 juni 2019 dengan sasaran adalah keluarga
L. Pengumpulan Data
3. Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data
M. Analisa Data
1. Analisa data merupakan kegiatan data dalam rangka proses klasifikasi dan
yang ditegakan.
a. Pengumpulan data
b. Meredukasi data
c. Penyajian data
d. Kesimpulan
N. Etika Penelitian
partisipan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
konsumsi pisang ambon ini secara mandiri. Sehingga penerapan ini dapat
5. Justice (keadilan)
darah pada kedua partisipan. Peneliti tidak melihat dari usia, status
BAB IV
menjadi 6 dusun yaitu dusun Tulung Rejo 1, Tulung Rejo 2, Tulung Rejo 3,
yang berada di desa Solokarto yaitu 230 dengan jumlah penduduk di desa
Agung diketuai oleh Kepala pekon yaitu Wawan sejak bulan Maret tahun
1. Pengkajian
data-data yang ada pada keluarga. Oleh karena itu diharapkan perawat
60
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
59
Tabel 4.1
Identitas partisipan
partisipan 2.
Tabel 4.2
Komposisi keluarga
Partisipan 1
Partisipan 2
memiliki jumlah keluarga yang tinggal dalam satu rumah lebih banyak
dibandingkan partisipan 1.
Tabel 4.3
Genogram
Partisipan 1 Partisipan 2
HT HT
Keterangan :
Tabel 4.4
Tipe keluarga
Partisipan 1 Partisipan 2
Tipe keluarga Tipe keluarga Ny. S adalah Tipe keluarga Tn. W adalah
keluarga inti yang terdiri dari keluarga keluarga inti yang
Ayah, ibu, dan anak terdiri dari Ayah, ibu, dan anak
Tabel 4.5
Riwayat 6 bulan terakhir
Partisipan 1 Partisipan 2
Ny.S mengatakan keluhan yang Ny.N mengatakan keluhan yang
dirasakan yaitu nyeri pada bagian dirasakan yaitu nyeri pada tengkuk dan
tengkuk, nyeri seperti tertimpa benda jantungnya berdebar-debar, nyeri
berat. Ny.S mengatakan nyeri akan seperti tertusuk-tusuk. Ny.N
terasa hilang saat Ny.S istirahat tidur mengatakan nyeri akan hilang ketika
dan nyeri akan bertambah ketika Ny.S minum obat dan nyeri akan timbul
sedang beraktivitas. Nyeri yang ketika Ny.N sedang banyak pikiran.
dirasakan terus menerus, skala nyeri 7. Nyeri yang dirasakan hilang timbul,
Nyeri akan timbul pada saat siang hari skala nyeri 5. Nyeri akan timbul pada
selama 10-20 menit. Keluhan penyerta waktu pagi menjelang siang hari, nyeri
yang dirasakan Ny.S adalah sakit kepala. dirasakan selama 10 menit. Keluhan
penyerta yang dirasakan Ny.N adalah
mudah kelelahan.
dibandingkan partisipan 2.
Tabel 4.7
Riwayat kesehatan keluarga
Partisipan 1 Partisipan 2
Tahap Tahap perkembangan keluarga Tahap perkembangan keluarga
perkembangan Ny.S saat ini adalah melepas Ny.N saat ini adalah melepas
keluarga saat anak ke masyarakat, dimana anak ke masyarakat, dimana
ini tugas perkembangan tahap ini tugas perkembangan tahap ini
yaitu memperluas keluarga inti yaitu memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar, menjadi keluarga besar,
mempertahankan keintiman mempertahankan keintiman
pasangan, membantu anak pasangan, membantu anak
untuk mandiri dimasyarakat, untuk mandiri dimasyarakat,
penataan kembali peran dan penataan kembali peran dan
kegiatan rumah tangga. kegiatan rumah tangga.
Tabel 4.8
Lingkungan
Partisipan 1 Partisipan 2
Tabel 4.9
Struktur keluarga
Partisipan 1 Partisipan 2
Pola dan Keluarga Ny.S mengatakan Keluarga Ny.N mengatakan
proses jika ada masalah selalu jika ada masalah selalu
komunikasi dibicarakan baik-baik bersama dibicarakan baik-baik bersama
keluarga suaminya. keluarga dan selalu terbuka.
Partisipan 1 Partisipan 2
Fungsi Keluarga Ny.S mengatakan Keluarga Ny.N mengatakan
afektif hubungan antara anggota hubungan antara anggota
keluarga tetap berjalan keluarga tetap berjalan
harmonis, anak-anaknya selalu harmonis, anak-anaknya selalu
memberikan kabar saat pergi memberikan kabar saat pergi
dari rumah, komunikasi antar dari rumah, komunikasi antar
keluarga baik, jarang ada keluarga baik, tidak ada
pertengkaran saat dirumah, pertengkaran saat dirumah,
selalu semua dibicarakan selalu semua dibicarakan secara
secara musyawarah musyawarah
Fungsi
perawatan
kesehatan
keluarga
dalam bidang
kesehatan
mampu memelihara lingkungan yang bersih dan baik dan juga mampu
partisipan 1.
Tabel 4.11
Masalah kesehatan spesifik
Partisipan 1 Partisipan 2
Keluarga Ny.S mengatakan sudah tidak Ny.N mengatakan sudah tidak
berencana memakai alat kontrasepi sejak 5 memakai alat kontrasepsi
tahun yang lalu , sebelumnya sejak 2 tahun yang lalu karena
Ny.S menggunkan KB suntik menderita Hipertensi,
setiap bulan sekali sebelumnya Ny.N
menggunakan pil KB
Tabel 4.12
Stress dan Koping keluarga
Partisipan 1 Partisipan 2
Stress Ny.S mengatakan merasa Ny.N mengatakan banyak
tertekan dan stress jika pikiran sehingga Ny.N
banyak pikiran, stress yang merasa stress , stress yang
dialami adalah masalah dialami adalah masalah
keluarga seperti ekonomi keluarga seperti ekonomi
karena tidak cukup untuk karena pemasukan hanya
kebutuhan sehari-hari dan dari hasil berkebun saja dan
untuk sekolah anaknya hasilnya setiap bulan tidak
yang masih remaja, Tn.A menentu, Tn.A sebagai
sebagai anaknya hanya bisa anaknya tidak dapat
memberi sebagian uangnya memberikan uang gaji nya
hasil dari kerja buruh, Ny.S sepenuhnya ke Ny.S karena
mengatakan jika banyak Tn.A juga membutuhkan
yang dipikirkan maka untuk kebutuhannya.
darah tingginya akan naik Sehingga jika sedang
tertekan dan stress darah
tinggi Ny.N mudah
kambuh
Koping keluarga
a. koping Ny.S mengatakan jika ada Ny.N mengatakan jika ada
adaptif masalah yang dipikirkan masalah yang dipikirkan
meredakan dengan shalat meredakan dengan
dan berdzikir beristirahat tidur atau
bermain dengan cucunya
1. Hasil pengkajian
nyeri seperti tertimpa benda berat, nyeri akan terasa hilang saat istirahat
tidur dan nyeri akan bertambah ketika sedang beraktivitas. Nyeri yang
dirasakan terus menerus, skala nyeri 7. Nyeri akan timbul pada saat siang
hari selama 10-20 menit. Keluhan penyerta yang dirasakan adalah sakit
rumah.
seperti tertusuk-tusuk, nyeri akan hilang ketika minum obat dan nyeri akan
timbul ketika sedang banyak pikiran. Nyeri yang dirasakan hilang timbul,
skala nyeri 5. Nyeri akan timbul pada waktu pagi menjelang siang hari,
2. Intervensi
Tabel 4.13
Intervensi
Diag Evaluasi
N Tujuan
nosa Tujuan khusus Kriteri standar Intervensi
o umum
Kep. a
1 Selama 3 1. Selama 2x60
hari menit
kunjunga keluarga
n rumah, mampu
tekanan mengenal
darah penyakit
menurun Hipertensi
pada anggota
keluarga
TUK I dengan cara :
7.Epistaksis 3.4.Berikan
8.Kesadaran reinforcement
menurun positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
2 TUK II 1. Selama 2
x 60
menit
kunjunga
n rumah,
keluarga
mampu
mengam
bil
keputusa
n untuk
perawata
n
anggota
keluarga
yang
menderia
Hiperten
si dengan
cara:
a. Menyebu Respon Menyebutka 2.1 Kaji
tkan verbal n 2 dari 4 pengetahu
akibat akibat lanjut an
lanjut dari keluarga
dari Hipertensi tentang
Hiperten apabila tidak akibat
si jika ditangani: lanjut dari
tidak 1.Dapat Hipertens
ditangani mengaki i jika
batkan tidak
gagal ditangani
jantung 2.2 Jelaskan
kongesti pada
f keluarga
2.Dapat tentang
mengaki akibat
batkan lanjut dari
gagal tidak
ginjal ditangani
3.Dapat nya
mengaki Hipertens
batkan i
kebutaa menggun
n mata akan
4.Dapat leaflet
mengaki 2.3 Diskusika
batkan n kepada
stroke keluarga
tentang
akibat
lanjut dari
tidak
ditangani
nya
Hipertens
i
2.4 Motivasi
keluarga
untuk
menyebut
kan
kembali
akibat
dari tidak
ditangani
nta
Hiprtensi
dengan
baik
2.5 Berikan
reinforce
ment
positif
atas
jawaban
yang
diberikan
logi masalah
4.3.Memberikan
reinforcement
positif atas
keperawatan yang
dipilih
3 TUK III 1. Selama 2
x 60
menit
kunjunga
n rumah,
keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang
menderit
a
Hiperten
si dengn
cara :
a. Menyebu Respon Menyebutka 3.5. Kaji kemampuan
tkan cara verbal n 2 dari 3 keluarga tentanng
perawata cara cara perawatan
n perawatan menurunkan
menurun menurunkan tekanan darah
kan tekanan 3.6. Diskusikan dengan
tekanan darah keluarga tentang
darah dirumah, perawatan
yaitu: menurunkan
1.Olahra tekanan darah
ga 3.7. Motivasi keluarga
secara untuk
teratur menyebutkan cara
2.Kuran perawatan
gi menurunkan
konsum tekanan darah
si garam 3.8. Berikan
berlebih reinforcemen
3.Konsu positif atas usaha
msi yang dilakukan
makan keluarga
makana
n yang
sehat
seperti
pisang
ambon
4 TUK IV 1. Setelah 2
x 60
menit
kunjunga
n rumah,
keluarga
mampu
memodif
ikasi
lingkung
an yang
dapat
menduku
ng
perawata
n pada
anggota
keluarga
a. Menyebu Respon Menyebutka 2.1. Jelaskan
tkan verbal n salah satu manfaat
memodif dan cara menciptakan
ikasi psikom memodifikas lingkungan
lingkung otor i lingkungan yang
an dengan cara: mendukung
keluarga Memanfaatk perawatan
an penderita
lingkungan dirumah
rumah 2.2. Beri
seperti kesempatan
terbuka antar
anggota
keluarga
b)Mulai
berinteraksi
dengan
lingkungan
sekitar
c)Belajar
untuk
menceritaka
n masalah
terhadap
orang lain
dalam hal ini
dengan
pasangan
atau anak
2.Menciptak
an suasana
yang damai
dan tenang
a)Lebih
mendekatka
n diri kepada
Allah SWT
5 TUK V 1. Setelah 2
x 60
menit
kunjunga
n rumah,
keluarga
mampu
memanfa
atkan
pelayana
n
kesehata
n dengan
cara:
a.Menyebutkan Respon Jenis-jenis 5.1 Kaji
jenis-jenis verbal pelayanan pengetahuan
pelayanan yang ada di keluarga tentang
kesehatan yang sekitar: jenis-jenis
ada di sekitar 1.Puskesmas pelayanan
2.Bidan kesehatan
3.Rumah 5.2 Mendiskusikan
Sakit kembali kepada
keluarga tentang
jeni-jenis
pelayanan
kesehatan yang
ada di sekitar
5.3 Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan
jenis-jenis
pelayanan
kesehatan yang
ada di sekitar
5.4 Berikan
reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
3. Implementasi
Partisipan 1
Tabel 4.14
Implementasi
Hari ke 1
17-juni-2019
No Jam Tekanan darah Tekanan darah Selisih Rata-
sebelum konsumsi sesudah konsumsi tekanan rata
pisang ambon pisang ambon darah
1 09.00 wib 170/110 mmHg 170/100 mmHg 10 mmHg 170/100
diastole mmHg
2 15.00 wib 170/100 mmHg 160/100 mmHg 10 mmHg 165/100
sistole mmHg
Hari ke 2
18-juni-2019
Partisipan 2
Tabel 4.15
Implementasi
Hari ke 1
17-juni-2019
No Jam Tekanan darah Tekanan darah Selisih Rata-rata
sebelum konsumsi sesudah konsumsi tekanan
pisang ambon pisang ambon darah
1 10.00 wib 160/100 mmHg 150/100 mmHg 10 mmHg 155/100
sistole mmHg
2 16.00 wib 150/100 mmHg 140/100 mmHg 10 mmHg 145/100
sistole mmHg
Hari ke 2
18-juni-2019
1 10.00 wib 140/90 mmHg 130/80 mmHg 10 mmHg 135/80
sistole & mmHg
diastole
2 16.30 wib 130/80 mmHg 120/80 mmHg 10 mmHg 125/80
sistole mmg
Hari ke 3
19-juni-2019
1 10.30 wib 120/80 mmHg 120/70 mmHg 10 mmHg 120/70
diastole mmHg
2 17.00 wib 120/70 mmHg 110/70 mmHg 10 mmHg 115/70
sistole mmHg
4. Evaluasi
H. Pembahasan
1. Pengkajian
nyeri seperti tertimpa benda berat dengan skala nyeri 7, nyeri dirasakan
pada waktu siang hari. Hasil pengukuran tekanan darah 170/110 mmHg,
lalu.
satu modifikasi gaya hidup adalah dengan pengaturan pola makan atau
diet.
Salah satu terapi non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah
adalah pisang ambon. Konsumsi buah pisang ambon merupakan salah satu
kalium, kandungan kalium yang tinggi dalam buah pisang ambon inilah
yang dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu pisang
2. Hasil penerapan
Pemberian terapi konsumsi 2 buah pisang ambon dilakukan pada pagi dan
sore hari selama 3 hari . Terapi konsumsi pisang ambon ini dilakukan pada
partisipan karena konsumsi 2 buah pisang ambon ini bisa dilakukan rutin
Hipertensi.
selama 15 menit hasil tekanan darah yaitu 150/100 mmHg. Pada pukul
140/100 mmHg.
mmHg. Pada pukul 15.30 wib sebelum konsumsi pisang ambon dilakukan
darah dengan hasil 140/90 mmH. Sedangkan pada partisipan 2 pukul 10.00
yaitu 130/80 mmHg. Pada pukul 16.30 wib dilakukan pengukuran tekanan
dengan hasil 130/80 mmHg. Pada pukul 16.00 wib sebelum konsumsi
mmHg.
pengobatan yang berupa bahan alamiah atau herbal yang dapat membantu
pisang ambon dan 18 mg natrium, dan berat rata-rata pisang ambon kurang
lebih 140 gr sehingga satu buah pisang ambon memiliki kandungan kalium
kurang lebih 600 mg, sedangkan buah pisang biasa yaitu 500 mg,
kandungan kalium yang tinggi dalam buah pisang ambon inilah yang dapat
11,70 mmHg sistolik dan 3,45 mmHg diastolik. Hal ini sejalan dengan
BAB V
PENUTUP
C. Kesimpulan
perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah konsumsi
pisang ambon. Oleh karena itu dapat disimpulkan pemberian konsumsi pisang
D. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran dan harapan yang dapat peneliti berikan
2. Bagi puskesmas
pada Hipertensi.
Hipertensi.
4. Bagi masyarakat
dilakukan secara mandiri dan kapan saja bisa dilakukan khususnya bagi
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2004. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
C Sarkar, dkk. Effect Of Banana On Cold Stress Test & Peak Expiratory Flow
Rate In Healthy Volunteers [internet]. Indian J Med Res. 1999 [diakses
tanggal 10 April 2016]
Friedman, dkk. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, & Praktik.
Jakarta: EGC
Riskesdas. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI
Susanto, T. 2012. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Teori pada Praktik
Asuhan
Sustrani, Lanny, dkk. 2004. Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
LAMPIRAN-LAMPIRAN