Anda di halaman 1dari 35

SKRIPSI

PENGARUH KONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP TINGKAT HIPERTENSI

(Literature Review)

Usulan Penelitian Untuk Skripsi

Pendidikan Diploma IV Kesehatan Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Diajukan Oleh

SANCHIA GLADIES LENGKEY

NIM. 7114 3011 6060

Kepada:

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang dapat menyerang semua manusia dari

yang paling muda sampai yang paling tua. Penderita hipertensi, ada 90 % penyebabnya tidak

diketahui secara pasti (Utaminingsih, 2015). Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor genetik,

stres, kurang berolahraga, konsumsi natrium yang berlebihan seperti pola hidup yang tidak

baik (Silalahi dan Harahap, 2018).

Data WHO (World Health Organization) 2015, menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di

dunia menderita hipertensi. Artinya, 1 dari 3 orang di dunia menderita hipertensi. Jumlah

penderita hipertensi diseluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada 2025

akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Diperkirakan juga setiap tahunnya ada 9,4

juta orang meninggal akibat hipertensi. Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2013,

prevelensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%. Data survai Indikator Kesehatan Indonesia

(Sirkernas) tahun 2016 menunjukkan peningkatan prevelensi hipertensi pada penduduk usia

18 tahun ke atas sebesar 32,4% (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan

Dasar tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia pada lansia yang berusia 55-64 tahun

sebesar 45,9%, usia 65-74 tahun sebesar 57,6% dan usia ≥ 75 tahun sebesar 63,8 %

(Kemenkes RI, 2016).

Penyakit hipertensi merupakan PTM (penyakit tidak menular) tertinggi di Sulawesi

Utara dengan prevalensi yang mencapai 32.742 kasus (Dinkes Provinsi Sulut, 2017) dan pada
tahun 2017 prevalensi hipertensi di Sulawesi Utara meningkat menjadi 103.376 kasus

(Dinkes Provinsi Sulut, 2018).

Hipertensi tidak dapat secara langsung menyebabkan kematian, bila tidak segera diobati

akan berisiko terjadi komplikasi seperti stroke, infark miocardium, gagal ginjal dan

ensefalopati (Ardiansyah, 2012). Menurut Muliyati (2012) natrium dan kalium merupakan

kation utama dalam cairan ekstraseluler tubuh yang mempunyai fungsi mengatur

keseimbangan cairan dan asam basa tubuh serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi

otot. Asupan natrium yang berlebih dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh,

sehingga dapat menyebabkan oedema, asites, dan hipertensi.

Terapi hipertensi terdiri dari terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi

yaitu terapi dengan obat antihipertensi yang dianjurkan oleh JNC VII yaitu diuretika,

terutama jenis thiazide (Thiaz) atau aldosteron antagonis, beta blocker, calcium chanel

blocker atau calcium antagonist, Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI). Selain

memiliki manfaat menurunkan hipertensi obat-obatan ini juga memiliki sejumlah efek

samping yang mungkin dapat timbul setelah menggunakannya seperti sakit kepala, pusing,

pembengkakan kaki dan tungkai bagian bawah, sembelit (konstipasi), ruam, mengantuk,

mual, jantung.

Penyakit hipertensi juga dapat dicegah dan diminimalisir dengan terapi non farmakologi

untuk menghindari efek samping dari obat-obatan antihipertensi yaitu dengan terapi

pengaturan pola makan yang sehat dan seimbang. Salah satunya dengan mengkonsumsi

kalium yang adekuat. Buah yang banyak mengandung kalium adalah pisang. Pisang ambon

mengandung 435 mg kalium dalam 100 g pisang dan hanya mengandung 18 mg natrium,

sedangkan rata-rata satu buah pisang ambon memiliki berat ±140 g, sehingga dalam satu
buah pisang ambon mengandung ±600 mg kalium. Pisang ambon memiliki kandungan

kalium yang dapat menyebabkan penghambatan pada Renin Angiotensin System juga

menyebabkan terjadinya penurunan sekresi aldosterone, sehingga terjadi penurunan

reabsorbsi natrium dan air ditubulus ginjal. Akibat dari mekanisme tersebut, maka terjadi

peningkatan diuresis yang menyebabkan berkurangnya volume darah, sehingga tekanan

darah pun menjadi turun. Maka dari itu pisang ambon sangat baik dikonsumsi bagi penderita

hipertensi karena memiliki kadar kalium yang cukup tinggi (Fatmawati dkk, 2017).

Saat ini, pengobatan herbal seperti ini lebih diminati oleh masyarakat karena praktis,

mudah didapat serta efek sampingnya yang sedikit. Salah satu pengobatan herbal untuk

hipertensi yaitu dengan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung kalium tinggi seperti

pisang ambon. Pisang lebih khusus pisang ambon merupakan buah yang tinggi kalium yang

dapat berfungsi untuk vasodilitasi, mengatur denyut jantung serta mengatur keseimbangan

cairan dalam tubuh sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Di Indonesia, pisang (Musa acuminata Colla) merupakan buah yang mudah ditemukan.

Rasanya yang enak, harganya yang murah, mudah dijangkau, dan memiliki banyak sekali

manfaat untuk kesehatan membuat pisang menjadi salah satu buah yang banyak digemari

oleh semua kalangan. Namun tidak semua orang menyadari khasiat buah pisang yang salah

satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah (Rachel lizel,2013).

Hal ini telah dibuktikan melalui riset di Amerika yang dilaporkan Frank dkk dalam

Journal of Alternative and Complementary Medicine dalam Peni dan Sulisdiana, (2015),

penderita hipertensi yang berusia 35-50 tahun yang mengkonsumsi 2 buah pisang ambon

setiap hari mengalami penurunan tekanan darah sampai 10% dalam satu minggu para peneliti

tersebut menyatakan bahwa ini dapat terjadi karena kandungan kalium yang sangat tinggi
dalam pisang akan meningkatkan konsentrasi dalam intraseluler sehingga cenderung menarik

cairan dari bagian ekstraseluler beserta natrium sehingga terjadi retensi cairan yang

mengakibatkan peningkatkan ekskresi natrium dalam urin (natriuresis) dan menurunkan

tekanan darah (Megia dalam Peni dan Sulisdiana, 2015). Berdasarkan Hasil penelitian yang

dilakukan Tangkilisan dkk (2013), dengan judul “Pengaruh Terapi Diet Pisang Ambon

(Musa Paradisiaca Varsapientum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Klien

Hipertensi” menunjukkan terjadi penurunan tekanan darah setelah responden diberikan terapi

diet pisang ambon sebanyak tiga buah sehari selama satu minggu. Masing-masing penurunan

rerata tekanan darah sistolik maupun diastolik ialah sebesar 9,545 mmHg dan 9,091 mmHg.

Hasil penelitian Sutria, dkk (2017), juga menunjukkan bahwa semua responden pada

kelompok perlakuan mengalami penurunan tekanan darah selama diberikan intervensi

konsumsi pisang ambon selama lima hari berturut-turut dengan frekuensi 3 kali sehari. Ada

pengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Konsumsi

Pisang Ambon Terhadap tingkat Hipertensi”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah

terdapat pengaruh konsumsi Pisang Ambon terhadap tingkat penyakit Hipertensi.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah diketahui pengaruh konsumsi Pisang Ambon

terhadap tingkat penyakit hipertensi.


2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan literature yang terkait dengan konsumsi Pisang Ambon

b. Menjelaskan literature yang terkait dengan tingkat penyakit Hipertensi

c. Menyimpulkan hasil literature terkait pengaruh mengkonsumsi Pisang Ambon

terhadap tingkat penyakit Hipertensi

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Melalui penelitian ini dapat menambah wawasan, informasi dan pengetahuan

seputar pengaruh pisang ambon terhadap penurunan hipertensi bagi penulis dan

juga peneliti berikutnya.

b. Melalui penelitian ini dapat menambah kekayaan informasi bagi para pembaca

khususnya mahasiswa tentang pengaruh pisang ambon terhadap penurunan

hipertensi

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Masyarakat

Melalui penelitian ini dapat menambah wawasan, informasi dan pengetahuan

tentang pengaruh pisang ambon terhadap penurunan hipertensi

b. Bagi Pemerintah

Melalui penelitian ini dapat membantu program pemerintah dalam

penanggulangan penyakit hipertensi di masyarakat.


BAB II

METODE PENELITIAN

A. STRATEGI PENELITIAN

1. Strategi Pencarian Literatur

a. Protokol dan Registrasi

Rangkuman menyeluruh dalam bentuk literatur review mengenai hubungan

pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan hipertensi . Studi ini

menggunakan protocol the centre for review and dissemination and the joanna

briggs institute guideline sebagai panduan dalam asesmen kualitas dari studi yang

akan dirangkum. Evaluasi dari literature review akan menggunakan PRISMA

checklist untuk menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan dan

disesuaikan dengan tujuan dari literature review.

b. Database Pencarian

Literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh beberapa studi

penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu. Pencarian literature

dilakukan pada bulan Maret-Juli 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi

diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti

terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal bereputasi

baik nasional maupun internasional dengan tema yang sudah ditentukan.

Pencarian literatur dalam literature review ini menggunakan 3 database dengan

kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu Google Scholar, Garuda dan Directory of
Open Access Journal . Penelitian ini juga menggunakan 10 artikel dari 5-10 tahun

terakhir (nasional dan internasional)

c. Kata Kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan boolean operator (AND,

OR NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau menspesifikkan

pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang

digunakan. Kata kunci dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical

Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai berikut:

Response Time Satisfaction Scale

Pisang Ambon Penurunan Hipertensi

Pisang Ambon Penurunan Hipertensi

OR OR

Konsumsi Pisang Ambon Hipertensi


OR

Pisang

2. Keriteria Inklusi dan Ekslusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS framework,

yang terdiri dari:

a. Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan di analisis sesuai

dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

b. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanan terhadap kasus perorangan

atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan studi sesuai dengan

tema yang sudah ditentukan dalam literature review.


c. Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan

sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok control

dalam studi yang terpilih.

d. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang

sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

e. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan

di review.

1. Tabel kriteria inklusi dan ekslusi

KERITERIA INKLUSI EKSLUSI


Population Komunitas pasien Komunitas pasien non
hipertensi hipertensi
Intervention Intervensi ada perbedaan Bukan pemberian
perlakuan pemberian intervensi pisang ambon
pisang ambon terhadap terhadap klien hipertensi
penurunan tekanan darah
Comparators Pisang ambon sebagai Kelompok kontrol tidak
intervensi diberikan intervensi
Outcomes Mengetahui hasil analisis Tidak ada data dan hasil
pengaruh pisang ambon uji analisis pengaruh
terhadap penurunan pisang ambon terhadap
hipertensi penurunan hipertensi
Study Design and Design Quantitative Case study, corelation
publication type research, with quasi study
eksperimental, one group
design and two group
design
Publication years Post 2015 Pre 2015
Language Indonesia , English Indonesia, English, other
language

3. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

Hasil Pencarian dan Seleksi Studi Berdasarkan hasil pencarian literature melalui

publikasi di 3 database dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan dengan

MeSH, peneliti mendapatkan 103 artikel yang sesuai dengan kata kunci tersebut.
Hasil pencarian yang sudah didapatkan kemudian diperiksa duplikasi, ditemukan

terdapat 78 artikel yang sama sehingga dikeluarkan dan tersisa 25 artikel. Peneliti

kemudian melakukan skrining berdasarkan judul (n = 25), full text (n = 9) yang

disesuaikan dengan tema literature review.

4. Penilaian Kualitas

The Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal untuk beberapa jenis Studi

Quasi-experimental studies, cross-sectional dan artikel review digunakan untuk

menganalisis kualitas metodologi dalam setiap studi (n = 9). Checklist daftar

penilaian berdasarkan The JBI Critical Appraisal telah tersedia beberapa pertanyaan

untuk menilai kualitas dari studi. Penilaian kriteria diberi nilai 'ya', 'tidak', 'tidak jelas'

atau 'tidak berlaku', dan setiap kriteria dengan skor 'ya' diberi 10 satu poin dan nilai

lainnya adalah nol, setiap skor studi kemudian dihitung dan dijumlahkan. Critical

appraisal untuk menilai studi yang memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti. Jika

skor penelitian setidaknya 50% memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai titik

cut-off yang telah disepakati oleh peneliti, studi dimasukkan ke dalam kriteria inklusi.

Peneliti mengecualikan studi yang berkualitas rendah untuk menghindari bias dalam

validitas hasil dan rekomendasi ulasan. Dalam skrining terakhir, 16 studi mencapai

skor lebih tinggi dari 50% dan siap untuk melakukan sintesis data, akan tetapi karena

penilaian terhadap risiko bias, 7 dikeluarkan dan artikel yang digunakan dalam

literature review terdapat 9 artikel. Risiko bias dalam literature review ini

menggunakan asesmen pada metode penelitian masing-masing studi, yang terdiri

dari:

a. Teori: Teori yang tidak sesuai, sudah kadaluwarsa, dan kredibilitas yang kurang
b. Desain: Desain kurang sesuai dengan tujuan penelitian

c. Sample: Ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu Populasi, sampel, sampling, dan

besar sampel yang tidak sesuai dengan kaidah pengambilan sampel

d. Variabel: Variabel yang ditetapkan kurang sesuai dari segi jumlah, pengontrolan

variabel perancu, dan variabel lainya

e. Inturmen: Instrumen yang digunakan tidak memeliki sesitivitas, spesivikasi dan

dan validatas-reliablitas

f. Analisis Data: Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis yang sesuai

dengan satandar
BAB III

HASIL DAN ANALISIS

1. Karakteristik Studi

Penelitian literature review diseleksi dari beberapa jumlah artikel dan yang memenuhi

syarat kriteria ada 9 artikel memenuhi kriteria inklusi terbagi menjadi dua tema besar

yaitu berkaitan dengan Konsumsi Pisang Ambon dan derajat Hipertensi i. Metode yang

berkontribusi dalam studi Konsumsi Pisang Ambon dan tingkat Hipertensi sebagian

besar quasi-eksperimental . Jumlah rata-rata peserta lebih dari dua ratus; Secara

keseluruhan, setiap penelitian membahas tentang konsumsi pisang ambon dan penurunan

hipertensi.

2. Tabel Hasil Pencarian

Jurnal 1
Tahun : 2017 Metode Hasil Penelitian
Author : Design : Hasil dari penelitian
Eka Yudha Chrisanto Quasi Eksperimen ini, populasi 44 orang
Volume Dan Nomor : Design with Two dan sample yang
Volume 11, No.3 Group Pretest–Posttest diambil berjumlah 30
Data Base : Sample : kemudian dibagi lagi
Google Scholar Total Sampling kelompok intervensi 15
Judul : Variable : sample, kelompok
Efektifitas Pisang Ambon Pisang Ambon, tekanan control 15 sample,
Terhadap Penurunan darah, hipertensi, Sistol umur responden 31-80
Tekanan Darah Pada dan Diastol tahun. Pisang ambon
Penderita Hipertensi Di Instrumen : diberikan 2 buah
Wilayah Kerja Puskesmas Instrumen dimakan 2 kali sehari.
Krui Kabupaten Pesisir pengumpulan data Tekanan darah sebelum
Barat Tahun 2017 penelitian ini diberikan pisang ambon
menggunakan lembar sistole 170 mmhg,
observasi peneliti yang diastole 99 mmhg.
telah baku/valid dan Tekanan darah sesudah
Pemeriksaan Tekanan diberikan pisang ambon
Darah sistole 143 mmhg,
Analisis : diastole 84 mmhg.
Uji T-Dependen Membawa pada hasil
bahwa pisang ambon
berpengaru terhadap
penurunan tekanan
darah responden
Jurnal 2
Tahun : 2013 Metode Hasil Penelitian
Author : Design :
Miftahul Munir Suwandi Pra Eksperimen The Hasil dari penelitian
Volume Dan Nomor : One Group Pretest- ini, populasi 22 orang
Vol 1, No.1 Posttest Design dan sample yang
Data Base : Sample : diambil berjumlah 12,
Google Scholar Purposive Sampling umur responden 65-85
Judul : Variable : tahun. Pisang ambon
Pengaruh Mengkonsumsi Pisang Ambon, diberikan 2 buah
Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Lansia (140g) dimakan 2 kali
Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi sehari.
Pada Lansia Penderita Instrumen : Tekanan darah sebelum
Hipertensi Di Panti Werdha Pemeriksaan Tekanan diberikan pisang ambon
Mojopahit Kabupaten Darah kategori hipertensi
Mojokerto Analisis : sedang ada 9 orang dan
Volume Dan Nomor : Wilcoxon Signed Rank kategori hipertensi
Vol. 4, No. 2 Test berat 3 orang.
Data Base : Tekanan darah sesudah
Google Scholar diberikan pisang ambon
hipertensi ringan 6
Judul : orang, normal 1 orng ,
Pengaruh Konsumsi Pisang berat 1 orang dan
Ambon Terhadap Penurunan hipertensi sedang 4
Tekanan Darah Pada orang. Membawa pada
Pralansia Yang Mengalami hasil bahwa pisang
Hipertensi Di Dusun Viii ambon berpengaruh
Desa Tembung terhadap penurunan
tekanan darah
responden
Jurnal 3
Tahun : 2017 Metode Hasil Penelitian
Author : Design : Hasil dari penelitian
Lymbran Tina , Risma quasi eksperiment ini, populasi 145 orang
Ulfianti, Irma Yunawati dengan desain pretest- dan sample yang
Volume Dan Nomor : posttest with control diambil berjumlah 30,
Volume 6, Nomor 2 group umur responden ≥45
Data Base : Sample : tahun. Pisang ambon
Google Scholar purposive sampling diberikan 2 (140g)
Pengaruh Pemberian Pisang Variable : buah dimakan 2 kali
Ambon (Musa Accuminata hipertensi, lansia, sehari.
Colla) Terhadap Tekanan pisang ambon, tekanan Tekanan darah sebelum
Darah Penderita Hipertensi darah diberikan pisang ambon
Di Atas 45 Tahun Di Instrumen : sistole 158 mmhg,
Puskesmas Wawotobi Pengukuran tekanan diastole 99 mmgh.
Tahun 2017 darah dan kuisioner Tekanan darah sesudah
peneliti yang telah diberikan pisang ambon
valid/baku sistole 150 mmhg,
Analisis : diastole 92 mmgh.
Wilcoxon Signed Rank Membawa pada hasil
Test bahwa pisang ambon
berpengaruh terhadap
penurunan tekanan
darah responden
Jurnal 4
Tahun : 2019 Metode Hasil Penelitan
Author : Design : Hasil dari penelitian
Nurhamidah, Wilda Laila, one grup pretets-post ini, populasi 20 orang
Atika Putri Khairani tets dan sampel yang
Volume Dan Nomor : Sample : diambil berjumlah 20
Vol. 2 No. 1 purposive sampling kemudian dibagi lagi
Data Base : Variable : kelompok perlakuan 10
Google Scholar Hipertensi, Tekanan orang kelompok control
Judul : Darah, Pisang Ambon 10 orng. Umur 40-65
Pengaruh Pemberian Pisang Instrumen : tahun. Pisang Ambon
Ambon (Musa Paradisiaca pemeriksaan tekanan diberikan 300 gr sehari.
S) Terhadap Tekanan Darah darah Tekanan darah sebelum
Pra Lansia Hipertensi Di Analisis : diberikan Pisang
Wilayah Puskesmas Lubuk paired sample t-test Ambon sistolik 170-
Buaya Padang Tahun 2019 180 mmHg, diastole
90-100 mmHg.
Tekanan darah sesudah
diberikan Pisang
Ambon hipertensi sistol
130-140 mmHg,
diastole 80-90 mmHg.
Membawa pada hasil
bahwa pisang ambon
berpengaru terhadap
penurunan tekanan
darah responden
Jurnal 5
Tahun : 2019 Metode Hasil Penelitian
Author : Design : Hasil dari penelitian
Indra Yulianti, Veryudha one group pre test-post ini, populasi 31 orang
Eka Prameswari, Tria test design dan sampel yang
Wahyuningrum Sample : diambil berjumlah 31.
Volume Dan Nomor : purposive sampling Umur 60-70 tahun.
Volume 6, Nomor 1 Variable : Pisang Ambon
pemberian pisang diberikan 2 buah (140
Data Base : ambon dan tekanan g) dimakan 2 kali
Google Scholar darah sehari. Tekanan darah
Judul : Instrumen : sebelum diberikan
Pengaruh Pemberian Pisang pemeriksaan tekanan pisang ambon kategori
Ambon Terhadap Tekanan darah dan lembar hipertensi ringan ada 8
Darah Pada Lansia Penderita observasi pre-post orang dan kategori
Hipertensi peneliti yang telah hipertensi sedang 23
baku/valid orang.
Analisis : Tekanan darah sesudah
Wilcoxon Signed Rank diberikan pisang ambon
Test hipertensi normal 11
orang, ringan 16 orang
dan hipertensi sedang 4
orang. Membawa pada
hasil bahwa pisang
ambon berpengaru
terhadap penurunan
tekanan darah
responden
Jurnal 6
Tahun : 2015 Metode Hasil Penelitian
Author : Design : Hasil dari penelitian
Eny Sutria, Aulia Insani non-equivalent control ini, populasi 20 orang
Volume Dan Nomor : group design dan sampel yang
Volume 1 Nomor 1 Sample : diambil berjumlah 20
Data Base : purposive sampling kemudian dibagi
Google Scholar atau judgement menjadi dua, kelompok
Judul : sampling perlakuan 10 orang
Pengaruh Komsumsi Pisang Variable : kelompok control 10
Ambon Terhadap Penurunan Pisang Ambon, orang. Umur 45-60
Tekanan Darah Pra Lansia Hipertensi, Pra lansia tahun. Pisang Ambon
Hipertensi Instrumen : diberikan 3x sehari.
pengukuran tekanan Tekanan darah sebelum
darah diberikan Pisang
Analisis : Ambon sistolik 130-
paired T-test, Wilcoxon 150 mmHg, diastole
Signed Ranks Test dan 80-90 mmHg. Tekanan
Mann-Whitney darah sesudah
diberikan Pisang
Ambon hipertensi sistol
110-130 mmHg,
diastole 70-80 mmHg.
Membawa pada hasil
bahwa pisang ambon
berpengaruh terhadap
penurunan tekanan
darah responden
Jurnal 7
Tahun : 2019 Metode Hasil Penelitian
Author : Design : Based on the results of
Aprilia Susanti1, Fitria Eka quasi experimental research, Population
Resti, Reni purbanova research methods size was 20 people.
Volume Dan Nomor : Sample : Sample size was 20
Vol 1, No. 1 convenience sampling people, treatment group
Data Base : Variable : 10 people, control
Google Scholar musa acuminata group 10 people.
Judul : cavendish subgroup, Elderly 50-90 year.
Effect Of Musa Acuminata ambon banana, blood Consumption of
Cavendish Subgroup pressure Ambon banana with 2
(Ambon Banana) In Instrumen : fruits every day. Blood
Reducing Blood Pressure Blood pressure check Pressure Before Given
Analisis : Banana Ambon ≥
wilcoxon signed ranks 160/100 mmHg. Blood
test dan uji Mann Pressure After Given
Whitney Banana Ambon
≤159/99 mmHg. The
result showed that
consuming Ambon
banana affect in
Reducing Blood
Pressure.
Jurnal 8
Tahun : 2017 Metode Hasil Penelitian
Author : Design : Based on the results of
Selvi Ria Ristania, one group pre-test post research, Population
Martianawati, Stefanus test design size was 15 people.
Supriyanto, Rudi Irawan Sample : Sample size was 15
Volume Dan Nomor : Total sampling people, elderly 60-90
Volume 1 No 2 technique year. Consumption of
Data Base : Variable : Ambon banana with 2
Jurnal DOAJ ( Directory of consuming Ambon fruits every day. Blood
Open Access Journal ) banana, sleep latency Pressure Before Given
Judul : of elderly hypertension Banana Ambon ≥
The Effect of Consuming Instrumen : 160/90 mmhg. Blood
Ambon Banana (Musa questionnaire, Blood Pressure After Given
paradisiaca Var. Sapientum) pressure check Banana Ambon
on Sleep Latency of Elderly Analisis : ≤140/80 mmhg. The
Hypertensio Wilcoxon signed rank result showed that
test consuming Ambon
banana affect in
Reducing Blood
Pressure
Jurnal 9
Tahun : 2018 Metode Hasil Penelitian
Author : Design : Hasil dari penelitian
Silalahi. Winda Aswani QuasyEksprimen ini, populasi 63 orang
Harahap dengan desaign one dan sampel yang
Volume Dan Nomor : group pre test and post diambil berjumlah 30.
Vol 4 No 2 test Umur 45-59 tahun.
Data Base : Sample : Pisang Ambon
GARUDA Non probability diberikan 350mg
Judul : sampling dengan dimakan 2x sehari.
Pengaruh Konsumsi Pisang pendekatan purposive Tekanan darah sebelum
Ambon Terhadap Penurunan sampling diberikan Pisang
Tekanan Darah Pada Variable : Ambon sistolik 140-
Pralansia Yang Mengalami konsumsi pisang 176 mmHg, diastole
Hipertensi Di Dusun Viii ambon, hipertensi 85-110 mmHg.
Desa Tembung pralansia Tekanan darah sesudah
Instrumen : diberikan Pisang
pengukuran tekanan Ambon hipertensi sistol
darah 130-175 mmHg,
Analisis : diastole 80-110 mmHg.
uji Mc Nemar Membawa pada hasil
bahwa pisang ambon
berpengaru terhadap
penurunan tekanan
darah responden.
3. Table Frekuensi Konsumsi Pisang Ambon

Rujuka
Berapa
n Frekuensi Dikonsumsi
Mg/Gr
Artikel
1 2 buah 2x sehari -
2 2 buah 2x sehari 140g
3 2 buah 2x sehari 140g
4 - - 300gr
5 2 buah 2x sehari 140g
6 - 3x sehari -
7 2 buah 2x sehari -
8 2 buah 2x sehari -
9 - 2x sehari 350mg

Table 3 menunjukan frekuensi konsumsi pisang ambon dilakukan bervariasi, konsumsi pisang

ambon 2 buah dimakan 2 kali sehari ada 8 jurnal, sedangkan konsumsi pisang ambon 3 buah

dimakan 3 kali sehari hanya ada 1 jurnal.

4. Tabel Tekanan Darah

Rujukan Pre Post


Artikel (sebelum konsumsi pisang ambon) (setelah konsumsi pisang ambon)
Skala Skala
Sistole Diastole Sistole Diastole
Hipertensi Hipertensi
1 170 mmHg 99 mmHg - 143 mmHg 84 mmHg -
2 - -Normal 0 - - Normal 1
orang orang
Ringan 0 Ringan 6
orang orang
Sedang 9 Sedang 4
orang orang
Berat 3 Berat 1
orang orang
3 158 mmHg 99 mmHg - 150 mmHg 92 mmHg -
4 170-180 90-100 - 130-140 80-90 -
mmHg mmHg mmHg mmHg
5 - - Normal 0 - - Normal 11
orang orang
Ringan 8 Ringan 16
orang orang
Sedang 23 Sedang 4
orang orang
Berat 0 Berat 0
orang orang
6 130-150 80-90 - 110-130 70-80 -
mmHg mmHg mmHg mmHg
7 ≥160 100 - ≤159 99 mmhg -
mmhg mmhg mmHg
8 ≥160mmHg 90 mmhg - ≤140mmH 80 mmhg -
g
9 140-176 85-100 - 130-175 80-110 -
mmHg mmHg mmHg mmHg

Table 4 menjelaskan gambaran tekanan darah 2 jurnal menggunakan kategori normal, ringan ,

sedang, berat. Tekanan darah sebelum konsumsi pisang ambon kategori tekanan darah ringan 8

orang, sedang 32 orang dan berat 3 orang, setelah diberikan pisang ambon kategori tekanan

darah normal 12 orang, ringan 22 orang dan sedang 6 orang. Sedangkan 7 jurnal menggunakan

hasil ukur alat sfigmomanometer, tekanan darah sebelum mengkonsumsi pisang ambon, tekanan

sistolik 130-180 mmhg dan diastolic 80-110 mmhg dan tekanan darah setelah mengkonsumsi

pisang ambon, tekanan sistolik 110-175 mmgh dan diastolic 70-100 mmhg.
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis literatur review pada penelitian ini dari jurnal 1 sampai jurnal 9

didapatkan jumlah sample keseluruhan 208 orang dengan usia responden bervariasi dari umur

31-90 tahun. Data ini menunjukan bahwa pasien yang menderita penyakit hipertensi sudah

terjadi sejak umur dewasa muda dan akan semakin meningkat pada usia lanjut. Menurut

Sudarmoko (2015) mengatakan bahwa semakin tinggi usia seseorang maka makin tinggi pula

tekanan darahnya karena pada umumnya hipertensi pada pria terjadi diatas usia 31 tahun,

sedangkan pada wanita terjadi setelah usia 45 tahun atau setelah masa menopause.

1. Gambaran frekuensi konsumsi Pisang Ambon

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada jurnal 1 sampai jurnal 9 didapatkan frekuensi

konsumsi pisang ambon dilakukan bervariasi, konsumsi pisang ambon 2 buah dimakan 2

kali sehari ada 8 jurnal, sedangkan konsumsi pisang ambon 3 buah dimakan 3 kali sehari

hanya ada 1 jurnal. 1 buah pisang ambon beratnya 140 gr. Menurut Almatsier dalam Peni

dan Sulisdiana (2015) Dalam 100 gr pisang ambon mengandung 435 mg kalium dan

hanya 18 mg natrium, sedangkan berat rata-rata satu buah pisang ambon ± 140 rg,

sehingga dalam satu buah pisang ambon mengandung ± 600 mg kalium, dengan

demikian pisang ambon menjadi alternatif dalam peningkatan asupan kalium khususnya

pada penderita hipertensi. Menurut peneliti sendiri penurunan tekanan darah yang terjadi

setelah diberikan pisang ambon dikarenakan tingginya kandungan kalium dan natrium

rendah yang terdapat pada pisang ambon, penurunan tekanan darah disebabkan juga
karena kepatuhan responden saat mengkonsumsi pisang ambon sesuai jumlah takaran

yang disarankan peneliti dan juga mengurangi pola hidup yang tidak sehat seperti sering

mengkonsumsi garam, merokok serta stres.

2. Tingkat penyakit Hipertensi

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada jurnal 1 sampai jurnal 9 didapatkan gambaran

tekanan darah 2 jurnal menggunakan kategori normal, ringan , sedang, berat. Tekanan

darah sebelum konsumsi pisang ambon kategori tekanan darah ringan 8 orang, sedang 32

orang dan berat 3 orang, setelah diberikan pisang ambon kategori tekanan darah normal

12 orang, ringan 22 orang dan sedang 6 orang. Sedangkan 7 jurnal menggunakan hasil

ukur alat sfigmomanometer, tekanan darah sebelum mengkonsumsi pisang ambon,

tekanan sistolik 130-180 mmhg dan diastolic 80-110 mmhg dan tekanan darah setelah

mengkonsumsi pisang ambon, tekanan sistolik 110-175 mmgh dan diastolic 70-100

mmhg. Menurut Megia dalam Peni dan Sulisdiana (2015) Mengkonsumsi pisang ambon

setiap hari mengalami penurunan tekanan darah sampai 10% dalam satu minggu para

peneliti tersebut menyatakan bahwa ini dapat terjadi karena kandungan kalium yang

sangat tinggi meningkatkan konsentrasi dalam intraseluler sehingga cenderung menarik

cairan dari bagian ekstraseluler mengakibatkan peningkatkan ekskresi natrium dalam urin

(natriuresis) dan menurunkan tekanan darah. Menurut peneliti sendiri penurunan tekanan

darah yang terjadi setelah mengkonsumsi pisang ambon dikarenakan sifat kalium yang

bekerja dalam intraseluler dan berdampak pada bagian ekstraseluler yang berakibat pada

peningkatan ekskresi natrium dalam urin, disaat natrium rendah tubuh tidak lagi menahan
air dengan tingkat melebihi abang batas normal tubuh sehingga volume darah tidak

meningkat dan tekanan darah menjadi rendah.

3. Pengaruh mengkonsumsi Pisang Ambon terhadap tingkat penyakit Hipertensi

Dan dari hasil penelusuran artikel-artikel memperkuat statement/pernyataan bahwa

pisang ambon dapat menjadi alternative dalam menurunkan tekanan darah karena

mengandung tinggi kalium dan rendah natrium. Hal ini sejalan dengan pendapat dari

Megia, dalam Peni dan Sulisdiana, 2015 yaitu salah satu tindakan pencegahan untuk

menurunkan tekanan darah adalah dengan cara mengkonsumsi buah pisang. Hal ini telah

dibuktikan melalui riset di Amerika yang dilaporkan Frank dkk dalam Journal of

Alternative and Complementary Medicine dalam Peni dan Sulisdiana (2015), penderita

hipertensi yang berusia 35-50 tahun yang mengkonsumsi 2 buah pisang ambon setiap hari

mengalami penurunan tekanan darah sampai 10% dalam satu minggu para peneliti

tersebut menyatakan bahwa ini dapat terjadi karena kandungan kalium yang sangat tinggi

meningkatkan konsentrasi dalam intraseluler sehingga cenderung menarik cairan dari

bagian ekstraseluler mengakibatkan peningkatkan ekskresi natrium dalam urin

(natriuresis) dan menurunkan tekanan darah (Megia dalam Peni dan Sulisdiana, 2015).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suwandi (2013)

dengan judul “Pengaruh Mengkonsumsi Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan

Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Panti Werdha Mojopahit Kabupaten

Mojokerto”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh mengkonsumsi pisang

ambon terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Panti

Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji wilcoxon
signed rank test pada sistole didapatkan p = 0,002 < α = 0,05 pada diastole p = 0,001< α

= 0,05 sehingga Hο ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh mengkonsumsi

pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Panti

Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan

dengan penelitian Rusli (2010) dengan judul “Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon

Terhadap Tekanan Darah Wanita Dewasa Pada Cold Stress test”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penurunan signifikan pada kenaikan tekanan darah cold stress test

setelah makan satu buah pisang ambon setiap hari selama tujuh hari (p < 0.05). Pendapat

peneliti adalah penelitian yang dilakukan peneliti sudah memperhatikan unsur-unsur yang

dapat dijadikan patokan supaya hasil penelitian tidak menjadi keliru. Unsur tersebut

seperti, pemberian pisang ambon diberikan sesuai dengan dosis yang tepat yaitu 2 kali

sehari dengan dosis ±140 gr pada pagi dan sore hari selama 7 hari. Dan dari hasil analisis

artikel-artikel diatas didapatkan bahwa kandungan kalium pada pisang ambon yang

membuat tekanan darah mengalami penurunan didukung juga kepatuhan responden

dalam mejalankan diet konsumsi pisang ambon yang dianjurkan peneliti, diet rendah

natrium dan menerapkan pola hidup hidup sehat.

Ada berbagai penelitian yang sudah dilakukan terhadap pengaruh konsumsi

pisang ambon terhadap penurunan hipertensi diantaranya :

1. Penelitian Eka Yudha Chrisanto (2017) yang berjudul: “Efektifitas Pisang Ambon

Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja

Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017” Penelitian ini bertujuan untuk

diketahui efektifitas pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada penderita

hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017.
Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitaitf, dengan desain penelitian yang

menggunakan metode Quasi Eksperimen Design with Two Group Pretest–Posttest;

Teknik pengambilan sampel dengan cara Total Sampling dengan jumlah sampel 30

orang; Pisang ambon diberikan 2 buah dimakan 2 kali sehari. Tekanan darah sebelum

diberikan pisang ambon sistole 170 mmhg, diastole 99 mmgh. Tekanan darah sesudah

diberikan pisang ambon sistole 143 mmhg, diastole 84 mmgh. Hasil uji statistic T-

Dependen didapatkan p value=0.000 yang artinya α < 0.05. Hal ini menunjukkan H0

ditolak dan Ha diterima. Membawa pada hasil bahwa pisang ambon berpengaruh

terhadap penurunan tekanan darah responden.

2. Penelitian Miftahul Munir Suwandi (2013) yang berjudul: “Pengaruh Mengkonsumsi

Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di

Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto” Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh mengkonsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah

pada lansia penderita hipertensi. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitaitf,

dengan desain penelitian yang menggunakan metode Pra Eksperimen TheOne Group

Pretest-Posttest Design; Teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling

dengan jumlah sampel 12 orang; Pisang ambon diberikan 2 buah (140g) dimakan 2 kali

sehari. Tekanan darah sebelum diberikan pisang ambon kategori hipertensi sedang ada 9

orang dan kategori hipertensi berat 3 orang. Tekanan darah sesudah diberikan pisang

ambon hipertensi ringan 6 orang, normal 1 orng dan hipertensi sedang 2 orang. Hasil uji

statistic wilcoxon signed rank test pada systole didapatkan p value = 0,002 < α = 0,05

pada diastole p = 0,001 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.
Membawa pada hasil bahwa pisang ambon berpengaruh terhadap penurunan tekanan

darah responden.

3. Penelitian Lymbran Tina, Risma Ulfianti, Irma Yunawati (2017) yang berjudul:

“Pengaruh Pemberian Pisang Ambon (Musa Accuminata Colla) Terhadap Tekanan Darah

Penderita Hipertensi Di Atas 45 Tahun Di Puskesmas Wawotobi Tahun 2017” Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian buah pisang ambon (Musa

accuminata Colla) terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita

hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi tahun 2017. Penelitian yang dilakukan

yaitu penelitian kuantitaitf, dengan desain penelitian yang menggunakan metode quasi

eksperiment dengan desain pretest-posttest with control group; Teknik pengambilan

sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang; Pisang ambon

diberikan 2 (140g) buah dimakan 2 kali sehari. Tekanan darah sebelum diberikan pisang

ambon sistole 158 mmhg, diastole 99 mmgh. Tekanan darah sesudah diberikan pisang

ambon sistole 150 mmhg, diastole 92 mmgh. Hasil uji statistic wilcoxon signed rank test

didapatkan p value= 0.000 α =0.05. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.

Membawa pada hasil bahwa pisang ambon berpengaruh terhadap penurunan tekanan

darah responden.

4. Penelitian Nurhamidah, Wilda Laila, Atika Putri Khairani (2019) yang berjudul:

“Pengaruh Pemberian Pisang Ambon (Musa Paradisiaca S) Terhadap Tekanan Darah Pra

Lansia Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019” Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah pisang ambon terhadap perubahan tekanan

darah pada penderita hipertensi dan perbandingannya dengan kelompok kontrol positif

diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019. Penelitian yang dilakukan
yaitu penelitian kuantitaitf, dengan desain penelitian yang menggunakan metode one grup

pretets-post tets; Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah

sampel 20 orang; Pisang Ambon diberikan 300 gr sehari. Tekanan darah sebelum

diberikan Pisang Ambon sistolik 170-180 mmHg, diastole 90-100 mmHg. Tekanan darah

sesudah diberikan Pisang Ambon hipertensi sistol 130-140 mmHg, diastole 80-90 mmHg.

Hasil uji statistic paired sample t-test pada sistolik sebelum dan sesudah menunjukan p

value=0,000 dan diastolik p value 0,004. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha

diterima. Membawa pada hasil bahwa pisang ambon berpengaru terhadap penurunan

tekanan darah responden.

5. Penelitian Indra Yulianti, Veryudha Eka Prameswari, Tria Wahyuningrum (2019) yang

berjudul: “Pengaruh Pemberian Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia

Penderita Hipertensi” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian

pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Penelitian yang

dilakukan yaitu penelitian kuantitaitf, dengan desain penelitian yang menggunakan

metode one group pre test-post test design; Teknik pengambilan sampel dengan

purposive sampling dengan jumlah sampel 31 orang; Pisang Ambon diberikan 2 buah

(140 g) dimakan 2 kali sehari. Tekanan darah sebelum diberikan pisang ambon kategori

hipertensi ringan ada 8 orang dan kategori hipertensi sedang 23 orang. Tekanan darah

sesudah diberikan pisang ambon hipertensi normal 11 orang, ringan 16 orang dan

hipertensi sedang 4 orang. Hasil uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan p

value=0.000 < α 0.05. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Membawa pada

hasil bahwa pisang ambon berpengaru terhadap penurunan tekanan darah responden.
6. Penelitian Eny Sutria, Aulia Insani (2015) yang berjudul: “Pengaruh Komsumsi Pisang

Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pra Lansia Hipertensi” Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi pisang ambon dalam menurunkan

tekanan darah pada pra lansia hipertensi. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian

kuantitaitf, dengan desain penelitian yang menggunakan metode non-equivalent control

group design; Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling atau judgement

sampling dengan jumlah sampel 20 orang; Pisang Ambon diberikan 3x sehari. Tekanan

darah sebelum diberikan Pisang Ambon sistolik 130-150 mmHg, diastole 80-90 mmHg.

Tekanan darah sesudah diberikan Pisang Ambon hipertensi sistol 110-130 mmHg,

diastole 70-80 mmHg. Hasil uji statistic Mann-Whitney Test pada data tekanan darah

sistolik sebelum dan sesudah diberikan intervensi menunjukkan p value=0,000 dan data

tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah diberikan intervensi menunjukkan p

value=0,001. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Membawa pada hasil

bahwa pisang ambon berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah responden.

7. Penelitian Aprilia Susanti1, Fitria Eka Resti, Reni purbanova (2019) yang berjudul:

“Effect Of Musa Acuminata Cavendish Subgroup (Ambon Banana) In Reducing Blood

Pressure” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Cavendish Subgroup

Musa acuminata dalam mengurangkan tekanan darah. Penelitian yang dilakukan yaitu

penelitian kuantitaitf, dengan desain penelitian yang menggunakan metode quasi

experimental research methods; Teknik pengambilan sampel dengan convenience

sampling dengan jumlah sampel 20 orang; Consumption of Ambon banana with 2 fruits

every day. Blood Pressure Before Given Banana Ambon ≥ 160/100 mmhg. Blood
Pressure After Given Banana Ambon ≤159/99 mmhg. The result showed that consuming

Ambon banana affect in Reducing Blood Pressure. p value=0.027 < α 0.005.

8. Penelitian Selvi Ria Ristania, Martianawati, Stefanus Supriyanto, Rudi Irawan (2017)

yang berjudul: “The Effect of Consuming Ambon Banana (Musa paradisiaca Var.

Sapientum) on Sleep Latency of Elderly Hypertensio” Penelitian ini bertujuan untuk

menjelaskan dampak dari mengonsumsi Pisang Ambon saat tidur dengan hipertensi

Lansia di Mulyorejo, Surabaya. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitaitf,

dengan desain penelitian yang menggunakan metode one group pre-test post test design;

Teknik pengambilan sampel dengan Total sampling technique dengan jumlah sampel 15

orang; Consumption of Ambon banana with 2 fruits every day. Blood Pressure Before

Given Banana Ambon ≥ 160/90 mmhg. Blood Pressure After Given Banana Ambon

≤140/80 mmhg. The result showed that consuming Ambon banana affect in Reducing

Blood Pressure. p value=0.009.

9. Penelitian Silalahi, Winda Aswani Harahap (2019) yang berjudul: “Pengaruh Konsumsi

Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pralansia Yang Mengalami

Hipertensi Di Dusun Viii Desa Tembung” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada pra lansia

yang mengalami hipertensi. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitaitf, dengan

desain penelitian yang menggunakan metode Quasy Eksprimen dengan desaign one

group pre test and post test; Teknik pengambilan sampel dengan Non probability

sampling dengan pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang; Pisang

Ambon diberikan 350mg dimakan 2x sehari. Tekanan darah sebelum diberikan Pisang

Ambon sistolik 140-176 mmHg, diastole 85-110 mmHg. Tekanan darah sesudah
diberikan Pisang Ambon hipertensi sistol 130-175 mmHg, diastole 80-110 mmHg. Hasil

uji statistic Mc Nemar didapatkan p value=0.000 < α 0.05. Hal ini menunjukkan H0

ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Membawa

pada hasil bahwa pisang ambon berpengaru terhadap penurunan tekanan darah

responden.

Dari hasil penelitian jurnal 1 sampai 9 terdapat persamaan dilihat pada tekanan

darah dimana setelah diberikan konsumsi pisang ambon terjadi penurunan tekanan darah

sedangkan perbedaan jurnal 1 sampai 9 dapat dilihat dari frekuensi konsumsi pisang

ambon dimana terdapat 8 jurnal dengan pemberian pisang ambon 2 buah dimakan 2 kali

sehari, sedangkan pemberian pisang ambon sebanyak 3 buah dimakan 3 kali sehari hanya

ada 1 jurnal, kemudian perbedaan selanjutnya ada pada berat berdasarkan buah pisang

ambon yang diberikan bervariasi mulai dari 140 gram, 300 gram dan 350 milligram, dan

perbedaan terakhir ada pada gambaran tekanan darah dimana terdapat 2 jurnal yang

menggunakan kategori normal, ringan, sedang, berat dan 7 jurnal menggunakan hasil

ukur alat sfigmomanometer.

Dari hasil penelitian jurnal 1 sampai 9 terdapat kelebihan yang ditemukan peneliti

yaitu pnelitian yang mudah dilaksanakan dan di praktekan karena media yang digunakan

sangat mudah didapatkan yaitu pisang ambon.

Sedangkan kekurangan dari penelitian 1 sampai 9 adalah treatment pemberian pisang

ambon hanya dilakukan 7 hari, jika dilakukan lebih dari 7 hari maka nilai keakuratan

konsumsi pisang ambon terhadap tekanan darah akan lebih jelas.


Kelebihan dari literature review ini adalah peneliti dapat membahas hasil-hasil penelitian

dari banyak peneliti sebelumnya, selanjutnya hasil penelitian dapat disimpulkan tanpa

terjun ke lokasi penelitian.

Kekurangan dari literature review ini adalah data penelitian tidak secara langsung

didapatkan di lapangan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Gambaran frekuensi pisang ambon

Didapatkan frekuensi konsumsi pisang ambon dilakukan bervariasi, konsumsi pisang

ambon 2 buah dimakan 2 kali sehari ada 8 jurnal, sedangkan konsumsi pisang ambon

3 buah dimakan 3 kali sehari hanya ada 1 jurnal. Pemberian pisang ambon diberikan

sesuai dengan dosis yang tepat yaitu 2 kali sehari dengan dosis ±140 gr pada pagi dan

sore hari selama 7 hari

2. Tingkat tekanan darah

Didapatkan tingkat tekanan darah 2 jurnal menggunakan kategori normal, ringan ,

sedang, berat. Sedangkan 7 jurnal menggunakan hasil ukur alat sfigmomanometer.


Dan dari keseluruhan jurnal memberikan hasil adanya penurunan tekanan darah

setelah konsumsi pisang ambon

3. Pengaruh pisang ambon terhadap tingkat tekanan darah

Dari hasil penelitian literatur/artikel-artikel diatas merujuk pada hasil bahwa pisang

ambon berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah/hipertensi. Pisang ambon

banyak mengandung tinggi kalium dan rendah natrium. Kalium membantu menjaga

tekanan osmotik diruang intrasel sedangkan natrium menjaga tekanan osmotik dalam

ruang ekstrasel sehingga kadar kalium yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi

natrium dalam urin (natriuresis), sehingga dapat menurunkan volume darah dan

tekanan darah, namun sebaliknya penurunan kalium dalam ruang intrasel

menyebabkan cairan dalam ruang intrasel cenderung tertarik keruangan ekstrasel dan

retensi natrium dikarenakan respon dari tubuh agar osmolalitas pada kedua

kompartemen berada pada titik ekuilibrium namun hal tersebut dapat meningkatkan

tekanan darah..

B. Saran

1. Bagi Institusi (Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado)

Hendaknya mengadakan edukasi atau promosi kesehatan tentang hipertensi. Dengan

cara salah satunya mengkonsumsi pisang ambon dapat menurunan tekanan darah.

2. Bagi Masyarakat

Dapat mengontrol atau menurunkan tekanan darah dengan mengkonsumsi pisang

ambon setiap harinya dengan frekuensi yang benar.

3. Bagi Peneliti selanjutnya


Agar mendalami mengenai konsumsi pisang ambon dapat menurunkan tekanan darah

masyarakat usia >18 tahun yang mengalami hipertensi sehingga hasil penelitian yang

didapatkan menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah & Muhamad, 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta: DIVA Press.

Bernita Silalahi.S.Pd., S. & Winda Aswani Harahap, 2018. PENGARUH KONSUMSI PISANG
AMBON TERHADAP. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, Volume 4, pp. 139-144.

Bernita Silalahi.S.Pd., S. & Winda Aswani Harahap, 2018. PENGARUH KONSUMSI PISANG
AMBON TERHADAP. Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA, Volume 4, pp. 510-515.

Chrisanto, E. Y., 2017. EFEKTIFITAS PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN


TEKANAN DARAH PADA. Jurnal Kesehatan Holistik , Volume 11, pp. 167-174.

Dinkes Sulawesi Utara, 2017. Laporan Tahunan 2017. Manado: Dinkes Sulawesi Utara.
Edi Junaedi, S. M., & Ir. Sufrida Yulianti, M. (2013). Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta :
FMedia (Imprint AgroMedia Pustaka).

Fatmawati, S. & Muliyati, H, S., 2017. The Effect of Ambon Banana.

LR, & Kalangi S, G., 2013. Pengaruh Terapi Diet Pisang Ambon. Jurnal Keperawatan, pp. 1-6.

Memah, M. & Jeini Ester Nelwan, . G. D. K., 2019. HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN
MEROKOK DAN KONSUMSI ALKOHOL. Jurnal KESMAS, Volume 8, pp. 68-74.

Nurhamidah & Atika Putri Khairani, W. L., 2019. Pengaruh Pemberian Pisang Ambon (Musa
Paradisiaca S) Terhadap Tekanan Darah. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN,
Volume 2, pp. 31-40.

Peni & Tri, S., 2015. Efektvitas Jus. Hospital, Volume 7.

Ristania, S. R. & Martianawati, S. S. R. I., 2017. The Effect of Consuming Ambon Banana
(Musa
paradisiaca Var. Sapientum) on Sleep. Health Notions, Volume 1, pp. 86-89.

Rusli, & Megawati. (2010). Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon (Musa acuminata Colla)
Terhadap
Tekanan Darah Wanita Dewasa Pada Cold Stress Test. Jurnal Keperawatan.

Susanti1, A. & Fitria Eka Resti, R. p., 2019. EFFECT OF MUSA ACUMINATA CAVENDISH
SUBGROUP (AMBON. 1st International Respati Health Conference, pp. 973-977.

Sutria, E. & Aulia Insani, 2015. Pengaruh Komsumsi Pisang Ambon Terhadap Penurunan.
JOURNAL OF ISLAMIC, Volume 1, pp. 33-40.

Sutria, E. & Insani, A, 2017. Pengaruh. Journal of Islamic Nursing, pp. 33-40.

Suwandi, M. M., 2013. PENGARUH MENGKONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP


PENURUNAN. Keperawatan, pp. 1-7.
Tangkilisan, L. R. & Sunny Kalangi, G. M., 2013. Pengaruh Terapi Diet Pisang. Jurnal
Keperawatan Universitas Samratulangi.

Tina, L. & Risma Ulfianti, I. Y., 2019. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON (Musa
accuminata Colla) TERHADAP TEKANAN. Majalah Kesehatan, Volume 6, pp. 106-

112.

Utaminingsih & Wahyu, 2015. Mengenal & Mencegah. Yogyakarta: Media Ilmu.

Yulianti, I. & Tria Wahyuningrum, . V. E. P., 2019. Pengaruh Pemberian Pisang Ambon
Terhadap.
JURNAL NERS DAN KEBIDANAN, Volume 6, pp. 70-76.

Sanchia Lengkey. 2020. PENGARUH KONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP


TINGKAT HIPERTENSI. (Pembimbing I
dan Pemibing II )

ABSTRAK

Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang dapat menyerang semua manusia dari yang
paling muda sampai yang paling tua. Data WHO (World Health Organization) 2015,
menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Artinya, 1 dari 3 orang di
dunia menderita hipertensi. Data survai Indikator Kesehatan Indonesia (Sirkernas) tahun 2016
menunjukkan peningkatan prevelensi hipertensi pada penduduk usia 18 tahun ke atas sebesar
32,4%. Hipertensi tidak dapat secara langsung menyebabkan kematian, bila tidak segera diobati
akan berisiko terjadi komplikasi seperti stroke, infark miocardium, gagal ginjal dan ensefalopati.
Penyakit hipertensi juga dapat dicegah dan diminimalisir dengan terapi non farmakologi untuk
menghindari efek samping dari obat-obatan antihipertensi yaitu dengan terapi pengaturan pola
makan yang sehat dan seimbang. Salah satunya dengan mengkonsumsi kalium yang adekuat.
Buah yang banyak mengandung kalium adalah pisang ambon. Penelitian ini diperlukan
rangkuman literature yang bertujuan untuk melihat pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap
tingkat hipertensi. Pencarian database yang digunakan termasuk Google Scholar, Garuda dan
Directory of Open Access Journal. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah
hipertensi dan pisang ambon dengan mendapatkan 103 artikel dan yang digunakan hanya 9
asrtikel yang sesuai dengan melalui analisis tujuan, kesesuaian topik, metode penelitian yang
digunakan, dan hasil dari setiap artikel. Terdapat hasil bahwa pisang ambon berpengaruh dalam
menurunkan tekanan darah/hipertensi.

Kata Kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Pisang Ambon

Anda mungkin juga menyukai