PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak
tiba-tiba menjadi tua tetapi mengalami tahap perkembangan dari bayi, anak-
degeneratif banyak muncul pada usia lanjut. Selain itu masalah degeneratif
dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena infeksi penyakit
penduduk berusia lebih dari 60 tahun pada 2014 adalah 12% dari total
populasi dunia (UNPFA, 2015). Jumlah populasi lansia berusia lebih dari 60
pada tahun 2019 menjadi 10,7% pada tahun 2020 (BPS, 2020). Hasil Riset
meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada sekitar
1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya
1
2
2019).
jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016
penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama
darah yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) karena dipompa oleh
Kebanyakan orang dengan hipertensi tidak memiliki gejala sama sekali, inilah
menyebabkan gejala seperti sakit kepala, sesak napas, pusing, sakit dada,
jantung berdebar dan hidung berdarah, tetapi tidak selalu (WHO, 2019)
pengukuran pada penduduk usia ≥ 18 tahun sebesar 34,1% data ini meningkat
dari tahun 2013 yaitu sebesar 25,8%. Estimasi jumlah kasus hipertensi di
hipertensi sebesar 427.218 orang. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-
3
44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%),
Selatan memiliki prevalensi tertinggi sebesar 44,13% diikuti oleh Jawa Barat
prevensi hipertensi terendah sebesar 22,2% diikuti oleh Maluku Utara sebesar
memodifikasi perilaku hidup sehat dan pola diet DASH (Dietary Approach to
air dan natrium dari tubuh, hasil aktivitas pompa natrium dan kalium. Salah
satu buah yang tinggi asupan kaliumnya adalah pisang (WHO, 2012).
(303 gram) sehari selama seminggu untuk menurunkan tekanan darah sitolik
ada pada pisang ambon lebih tinggi dibandingakan jenis lainnya seperti
pisang raja bulu dan pisang nangka (Sania Taufik Alkatirie dkk, 2012). Selain
itu jenis pisang ambon banyak ditemui di wilayah Indonesia baik di pasar
dan penyakit lain seperti stroke, demensia, rematik, gastritis dan DM. Diet
lansia di Rumah Bahagia Kabupaten Bintan belum mengacu pada diet yang
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Bintan?”.
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Aplikasi
kualitas pembelajaran
6
c. Bagi peneliti
2. Manfaat Akademik/Teoritis/Keilmuan