TINJAUAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Lanjut usia
a. Definisi
daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar
7
8
ialah 45-59, lanjut usia (elderly) ialah 60-74 tahun, lanjut usia
tua ialah (old) ialah 79-90 tahun, usia sangat tua (very old)
usia.
umur, yaitu young old (70-75), old (75-80), dan very old (>80
tahun).
2016).
1) Perubahan Fisik
a) Sistem Indra
tahun.
b) Sistem Integumen
spot.
c) Sistem Musculoskeletal
d) Sistem Kardiovaskuler
e) Sistem Respirasi
berkurang.
g) Sistem Perkemihan
h) Sistem Saraf
i) Sistem Reproduksi
2) Perubahan Kognitif
b) IQ (Intellegent Quotient)
g) Kebijaksanaan (Wisdom)
h) Kinerja (Performance)
i) Motivasi
3) Perubahan Mental
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan (hereditas)
e) Lingkungan
ketulian
13
4) Perubahan Spiritual
bertindak sehari-hari.
5) Perubahan Psikososial
a) Kesepian
c) Depresi
kemampuan adaptasi.
d) Gangguan Cemas
e) Parafrenia
f) Sindrom Diogenes
2. Hipertensi
a. Definsi
lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.
Muttaqin, 2014).
pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah maka semakin besar
b. Etiologi
polisitemia.
16
2) Hipertensi Sekunder
kehamilan.
perubahan-perubahan pada :
c. Faktor Resiko
a) Umur
besar.
b) Jenis Kelamin
c) Genetik
a) Obesitas
b) Merokok
e) Dislipidemia
maag.
d. Patofisiologi
refleks baroreseptor yang terdapat pada sinus karotis dan arkus aorta.
darah terletak pada medula di Batang otak. (M. Asikin dkk, 2016).
2016).
e. Klasifikasi
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi
(JNC 7, 2003)
Tekanan Darah Tekanan Darah
Kategori
Sistolik Diastolik
Normal <120 mmHg <80 mmHg
f. Manifestasi Klinis
normal.
1) Sakit kepala
2) Kelelahan
3) Mual
4) Muntah
5) Sesak nafas
6) Gelisah
g. Penatalaksanaan
penatalaksanaan hipertensi :
1) Farmakologi
a) Diuretic Thiazide
ikut keluar.
b) Penghambat Adrenergik
2) Non Farmakologi
c) Olahraga teratur
hipertensi.
e) Berhenti merokok
antihipertensi.
f) Mengurangi lemak
g) Peranan Kalium
3. Pisang Ambon
a. Definsi
b. Klasifikasi
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingibiralles
Family : Musaceae
c. Kandungan Gizi
Tabel 2.2
Kandungan Gizi Pisang Setiap 100 gr
No Konsumsi Pisang Ambon Jumlah
1 Energy (kkal) 88
2 Protein (g) 1,1
3 Karbohidrat (g) 23
4 Lemak (g) 0,3
5 Kalium (mg) 358
6 Kalsium (mg) 5
7 Natrium (mg) 1
8 Vitamin A (IU) 64
9 Vitamin C (mg) 8,7
10 Zat besi (mg) 0,3
11 Vitamin B6 (mg) 0,4
12 Magnesium ( mg) 27
13 Fosfor (mg) 28
Tabel 2.3
Kadar Kalium Berdasaran Usia
Kelompok Umur Kalium (mg)
Bayi/Anak
0-5 Bulan 400
6-11 bulan 700
1-3 tahun 2600
4-6 tahun 2700
7-9 tahun 3200
Laki-laki
10-12 tahun 3900
13-15 tahun 4800
16-18 tahun 5300
19-80+ tahun 4700
Perempuan
10-12 tahun 4400
13-15 tahun 4800
16-18 tahun 5000
19-80+ tahun 4700
28
1) Diabetes Mellitus
2) Hiperkalemia
f. Mekanisme Kerja
g. Pemberian Pisang
pisang ambon sebanyak 3 buah (303 gr) per hari setiap pagi, siang
2. Penelitian yang dilakukan oleh Indra Yulianti dkk, 2019. Penelitian ini
3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Fatmawati dkk, 2017. Penelitian ini
4. Penelitian yang dilakukan oleh Eny Sutria dan Aulia Insani, 2016.
tinggi.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Erika Ayu Kristuti dkk, 2016. Penelitian
C. Kerangka Teoritik
1. Kerangka Teoritis
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Genetik
4. Obesitas
5. Merokok
6. Kurang aktivitas
7. Konsumsi garam berlebih
8. Dislpidemia
9. Konsumsi alkohol berlebih
10. Stress
(Kemenkes, 2013)
Penurunan
Tekanan darah
Keterangan :
= diteliti
= tidak diteliti
33
2. Kerangka Konsep
diukur dan diamatai secara langsung. Agar dapat diamati dan diukur
(Notoatmojo, 2018).
Pemberian
Pisang Ambon
3.
Diastolik
Pre
Diastolik
Post
34
3. Definisi Operasional
Tabel 2.4
Definsi Operasional
Definisi Alat Skala
Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
Variabel Pemberian Lembar Pemberian - -
Independen : pisang Observas pisang ambon
Konsumsi ambon i sebanyak 1 buah
Pisang kepada lansia (100 gr)
Ambon sebanyak 3 sebanyak 3 kali
buah (300 gr) yaitu makan
1 hari selama pagi, makan
1 minggu siang dan makan
malam selama 1
minggu
Variabel Tekanan Lembar Dengan Sistolik Ordinal
Dependen : darah Observas menggunakan 1. Normal
Tekanan mengalami i alat pengukur <120 mmHg
Darah penurunan tekanan darah 2. Prahipertensi
atau (Spigmanometer) 120-139
peningkatan dan dilakukan mmHg
baik kembali sebanyak 1 kali 3. Hipertensi
normal sehari selama 1 Tingkat 1
maupun minggu 140-159
kederajat mmHg
lebih rendah 4. Hipertensi
maupun Tingkat 2
tinggi >160 mmHg
Diastolik
1. Normal
<80 mmHg
2. Prahipertensi
80-89 mmHg
3. Hipertensi
Tingkat 1
90-99 mmHg
4. Hipertensi
Tingkat 2
>100 mmhg
35
D. Hipotesis Penelitian
ambon terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Panti Werdha Rumah