TINJAUAN PUSTAKA
A. Lansia
Lansia adalah sekolompok orang dengan usia lebih dari 60 tahun yang
yang bukan merupakan suatu penyakit tetapi adalah suatu hal yang
orang yang telah berada pada usia lebih dari 60 tahun . (Dewi, 2014)
lebih dari 60 tahun ke atas yang telah memasuki tahapan akhir dari
1
serta penurunan fungsi dalam tubuh. Lansia dalam penelitian ini
3. Karakteristik Lansia
2
4. Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
Saat telah memasuki fase lanjut usia, banyak perubahan yang terjadi
tersebut, banyak orang yang enggan untuk memasuki fas lanjut usia,
stimulus yang datang dari dalam ataupun dari luar tubuhnya. Berbagai
3
terjadi di ginjal, darah, otot serta otak juga mengalami
penurunan.
2) Sistem Saraf
4
warna hijau serta biru, jankauan melihat pun menjadi
menurun.
5) Sistem Termoregulator
menghasilkan panas.
6) Sistem Pernafasan
7) Sistem Pencernaan
8) Sistem Perkemihan
5
9) Sistem Endokrin
penurunan.
6
pembesaran sendi, pengerutan pada tendon serta terjadi
b. Perubahan Psikososial
2) Kehilangan status
ketulihan
7
12) Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan
c. Perubahan Spiritual
keagamaan
d. Perubahan Mental
B. Konsep Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
8
pada dasar pembuluh darah di saat jantung memompakan darah.
tekanan darah yang dihasilkan pada saat jantung rileks dan disebut
usia, dan lain sebagainya. Gejala yang muncul berupa nyeri tengkuk,
otot, susunan syaraf, dan jaringan lain sehingga tubuh akan “mati”
9
arterosklerosis, sehingga tekanan darah semakin meningkat
(Muhammadun, 2010)
yang berada di atas batasan normal pada lanjut usia adalah suatu
antara lain:
a. Perokok
b. Obesitas
c. Alkoholisme
d. Stress
10
e. Kosumsi garam
elastisitasnya
11
Stadium 1 140-159 90-99
(ringan)
(sedang)
berat)
(Hariyanto, 2015)
Sistolik Diastolik
12
(mmHg) (mmHg)
Terisolasi
4. Patofisiologi Hipertensi
korda spinal dan terakhir keluar melalui kolumna spinal yang berada
13
5. Manisfestasi Klinis
kranium
lemah
6. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Penatalaksanaan farmakologis
seperti HCT
(e) Prozazine
14
(f) Nitroprusside captopril
menompang berat badan saat latihan jalan. Selain hal-hal positif diatas, air
secara rutin. Berbagai jenis hidroterapi seperti air hangat yang digunakan
15
kaki. Ditinjau dari segi ilmiah, akibat fisiologis dari melakukan perendaman
dengan air hangat adalah di mana dengan perendaman ini akan menjadikan
peredaran darah menjadi lancar serta beban yang diberikan kepada otot dan
kerja sel terutama pada sel – sel di jantung. Pembebanan yang dihasilkan
dari perendaman kaki di air akan mendorong darah menuju rongga toraks
melebar dan otot meregang akan memicu tekanan pada pembuluh darah
tubuh dan dari sinilah muncul rangsangan terhadap tekanan sistol di mana
Menurut Walker (2011), merendam kaki dengan air hangat akan membuat
16
merelakskan seluruh tubuh dan mengurangi kelelahan dari hari yang penuh
dengan aktifitas.
berbagai otot dan ligamen. Rendam air hangat ini dapat menurunkan
frekuensi nadi dan tekanan darah di mana saat tekanan darah seseorang
menjadi normal makan nilai Ancle Branchial Indeks sesorang akan menjadi
normal dan hal inilah yang menjadi tanda bahwa tekanan darah di seluruh
tubuh dalam keadaan normal. Di samping itu terapi ini pun tidak memiliki
efek samping yang berbahaya dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
(Peni, 2008). Pada pemaparan Dinas Kesehatan Indonesia (2014), air hangat
adalah memberikan efek pada pembuluh darah di mana air hangat dapat
17
beban pada kaki saat direndam di dalam air hangat, dapat menguntungkan
Cara kerja hidroterapi ketika tubuh sedang stress atau sakit, perubahan
pula pada suplai oksigen baik pada orang yang tekanan darahnya
tinggi, orang yang mengalami bengkak pada sendi, orang yang stress
dan lain sebagainya. Berdasarkan pada hal inilah perendaman kaki ini
media (Chaito,2012)
Air Hangat
18
peredaran darah dalam tubuh, bengkak dapat berkurang, rileks otot
Air yang digunakan pada saat perendaman adalah air dengan suhu 39
Perndaman kaki ini sangat praktis dan murah biayanya dan tidak
2010)
antara yang satu dengan yang lainnya serta hak mereka untuk dapat
sebagai suatu acuan hingga ia melahirkan tentang teori Self Care Defecit of
19
Nursing. Adapun dalam teori ini, orem menjelaskannya masing – masing ke
1. Self Care
Self care atau perawatan diri sendiri adalah bentuk usaha individu
Bagian ini adalah fokus utama dari teori yang dikemukakan Orem.
menjadi sasaran dala hal ini, adalah mereka yang tidak mampu
20
a. Kelompok anak – anak yang belum mencapai kedewasaannya
3. Nursing System
terpenuhi baik oleh perawat, oleh individu itu sendiri atau oleh
21
ataupun rangsangan serta tidak dapat mengontrol kondisi
lingkungan sekitarnya
d. Metode Bantuan
22
self care meningkat, menjadikan hadirnya orang penting yang berarti untuk
berbagai perubahan
23
memberikan pertolongan pertama jika ada anggota keluarga yang
E. Penelitian Relevan
24
bertujuan melihat beda hasil tekanan darah pre dan post intervensi
digunakan yaitu pra eksperimen menggunkan satu group pre dan post
Diperoleh tekanan darah rata – rata untuk sistol 152,8 mmHg dan
tekanan darah rata – rata sistol 133,7 mmHg dan diastol 85,2 mmHg
nilai p-value 0,00 Z dengan hasil sistol -4,110 dan diastol -3,987
25
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.
air, SOP sebagai alat ukur. Hasil analisis uji Wilcoxon sign test,
26
desain pre eksperimen pre dan post perlakuan. Pengambilam sample
deviasi 5,026, P value sistol adalah 0,000 (< 0,05) dan P value diastol
27
tekanan darah responden setelah dibrikan terapi mengalami penurunan
rendam kaki air hangat dan relaksasi nafas dalam pada lansia
Yogyakarta
28
Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
t-test dan Independent t-test dengan tingkat signifikasi α < 0,05. Hasil
29
F. Kerangka Berfikir
Non
Farmakologi HIPERTENSI Farmakologi Self Care
Orem
Pengobatan
Wholly Partly
Compensant Compens
ory System antory
Obat anti Penyempitan system
hipertensi pembuluh Terapi
darah Rendam Air
Hangat
Pembuluh
darah
melebar Merangsang
Air hangat Produksi
zat Endorphin
vasodilator
Supportive
Educative
System
Pelebaran Meningkatkan
Sirkulasi pembuluh Sirkulasi
darah lancar darah Darah
Penurunan tekanan
darah
30