Di Susun Oleh:
P1337420420010
05/3B
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lanjut Usia
1. Pengertian
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas, baik pria maupun wanita (Kushariyadi, 2011). Menurut UU No.
13/1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada bab 1 pasal 1 ayat 2
mengatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60
tahun ke atas.
Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan
manusia. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang
telah mengalami tiga tahap kehidupan yaitu anak, dewasa, dan tua.
Menua didefinisikan sebagai penurunan, kelemahan, meningkatnya
kerentanan terhadap berbagai penyakit dan perubahan lingkungan,
hilangnya mobilitas dan ketangkasan, serta perubahan fisiologi yang
terkait dengan usia (Rivansyah, 2014).
2. Klasifikasi Lansia
Vaskularisasi
l. Sistem Muskuloskeletal
(1) Tulang kehilangan cairan dan semakin rapuh
(2) Kifosis
(3) Pinggang, lutut dan jari-jari pergelangan terbatas
(4) Discus interveterbralis menipis dan menjadi pendek (tingginya
berkurang)
(5) Persendian membesar dan menjadi kaku
(6) Tendon mengerut dan mengalami sklerosis
(7) Atrofi serabut otot
(8) Otot-otot polos tidak begitu berpengaruh
Perubahan-perubahan mental pada lanjut usia
Faktor yang mempengaruhi perubahan mental pada lanjut usia
antara lain:
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. Lingkungan
Perubahhan-perubahan psikososial yang terjadi pada lanjut usia
antara lain :
a. Pensiun
Nilai seseorang sering diukur oleh produktivitasnya dan
identitas dikaitkan dengan peranan dalam bekerja. Bila seseorang
pensiun, ia akan mengalami kehilangan- kehilangan antara lain :
kehilangan finansial, kehilangan status, kehilangan teman, dan
kehilangan pekerjaan
b. Merasakan atau sadar akan kematian
c. Perubahan dalam cara hidupnya
d. Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan
e. Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit,
bertambahnya biaya pengobatan
f. Penyakit kronis dan ketidakmampuan
5. Menurut (Fatimah, 2010) perubahan fisik yang terjadi pada lansia erat
kaitannya dengan perubahan psikososial. Lansia yang sehat secara
psikososial dapat dilihat dari kemampuannya beradaptasi terhadap
kehilangan fisik, sosial, dan emosional serta mencapai kebahagiaan,
kedamaian dan kepuasan hidup. Ketakutan menjadi tua dan tidak mampu
produktif lagi memunculkan gambaran yang negatif tentang proses
Permasalahan pada Lanjut Usia.
a. Kehilangan dalam bidang sosial ekonomi
Kehilangan keluarga atau teman karib, kedudukan sosial, uang,
pekerjaan (pensiun), atau mungkin rumah tinggal, semua ini dapat
menimbulkan reaksi yang merugikan. Perasaan aman dalam hal
sosial dan ekonomi serta pengaruhnya terhadap semangat hidup,
rupanya lebih kuat dari pada keadaan badani dalam melawan depresi
(Maramis, 2009).
b. Seks pada usia lanjut
Orang usia lanjut dapat saja mempunyai kehidupan seks yang
aktif sampai umur 80-an. Libido dan nafsu seksual penting juga pada
usia lanjut, tetapi sering hal ini mengakibatkan rasa malu dan
bingung pada mereka sendiri dan anak-anak mereka yang
menganggap seks pada usia lanjut sebagai tabu atau tidak wajar.
Orang yang pada masa muda mempunyai kehidupan seksual yang
sehat dan aktif, pada usia lanjut masih juga demikian, biarpun sudah
berkurang, jika saat muda sudah lemah, pada usia lanjut akan habis
sama sekali (Maramis, 2009). Memang terdapat beberapa perubahan
khusus mengenai seks. Pada wanita karena proses penuaan, maka
pola vasokongesti pada buah dada, klitoris dan vagina lebih terbatas.
Aktivitas sekretoris dan elastisitas vagina juga berkurang.
1. Pengertian
6
Bapak/ Ibu dalam mengontrol Kadang – kadang 1
BAK ? inkontinen
Inkontinen 0
7 Bagaimana kemampuan Mandiri 1
Bapak/ Ibu dalam Tergantung orang 0
membersihkan diri (mandi) ? lain
8 Bagaimana kemampuan Mandiri 2
Bapak/ Ibu dalam berpakaian Sebagian dibantu 1
(mengenakan baju) ? Tergantung orang 0
lain
9 Bagaimana kemampuan Mandiri 2
makan
Bapak/ Ibu ? Perlu pertolongan 1
Tergantung 0
pertolongan orang
lain
10 Bagaimana kmampuan Bapak/ Mandiri 2
Ibu untuk naik atau turun Perlu pertolongan 1
tangga ? Tidak mampu 0
Skor total (0 – 20)
C. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Penggolongan lansia
Faktor yang mempengaruhi
Usia pertengahan
ADL :
(middle age) antara usia
45 sampai 59 tahun, Umur dan status