Oleh :
MOCHAMMAD BASKORO FAJRI
201703122
1
LAPORAN PENDAHULUAN
2
1.3 Teori Proses Menua
1) Teori Genetik Dan Mutasi (Somatic Mutatie Theory). Menurut teori ini
menua telah terprogram secara genetik untuk spesies spesies tertentu.
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram
oleh molekul molekul / DNA dan setiap sel pada saatnya akan
mengalami mutasi. Sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel sel
kelamin (terjadi penurunan kemampuan fungsional sel).
2) Pemakaian Dan Rusak. Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel sel
tubuh lelah (rusak).
5) Teori Stres. Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan
tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan
lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh
lelah terpakai.
6) Teori Radikal Bebas. Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak
stabilnya radikal bebas (kelompok atom) mengakibatkan osksidasi oksigen
bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal bebas ini
dapat menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.
3
7) Teori Rantai Silang. Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya
menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini
menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya fungsi.
4
b. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya
penghasilan
5
1.5 Faktor faktor Yang Mempengaruhi Ketuaan
c. Status kesehatan
d. Pengalaman hidup
e. Lingkungan
f. Stres
6
e) Sistem respirasi : otot-otot pernafasan menjadi kaku sehingga
menyebabkan menurunnya aktifitas silia. Paru kehilangan
elastisitasnya sehingga kapasitas residu
7
serabut otot, sehingga lansia menjadi lamban bergerak. otot kram dan
tremor.
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan
e) Lingkungan.
8
1.6.4 Perubahan Spiritual
9
kembang pada tahap sebelumnya. Adapun tugas perkembangan lansia adalah
sebagai berikut :
1) Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun.
2) Mempersiapkan diri untuk pensiun.
3) Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya.
4) Mempersiapkan kehidupan baru.
5) Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial/masyarakat secara
santai.
6) Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan
(Maryam, 2008).
10
DAFTAR PUSTAKA
Maryam Siti, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.
Pudjiastuti Sri Surini, dkk. 2003. Fisioterapi pada lansia. Jakarta : EGC
Stanley, Mickey. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Alih Bahasa: Nety Juniarti,
Sari Kurnianingsih. Editor: Eny Meiliya, Monica Ester. Edisi 2. EGC.
Jakarta. 2006
11
C. Long barbara ( 1996) Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan
Proses) Unit IV, V, VI Alih bahasa Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan
Keperawatan Pajajaran Bandung, IAPK Bandung
Depkes R.I (1999) Kesehatan keluarga, Bahagia di Usia Senja, Medi
Media, Jakarta
Nugroho Wahyudi (1995) Perawatan Usia Lanjut, Penerbit EGC, Jakarta
Setyabudhi T, Hadiwinoyo (1999) Panduan Gerontologi, Tinjauan dari
Berbagai Aspek, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
12