PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kemudian berpengaruh pada organ lain, seperti stroke untuk otak atau penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot jantung. Penyakit ini
menjadi salah satu utama dalam ranah kesehatan masyarakat di Indonesia maupun
negara berkembang pada tahun 2025 dari jumlah total 639 juta kasus di tahun
2000. Jumlah ini diperkirakan menjadi 1,15 miliar kasus di tahun 2025. Prediksi
ini berdasarkan angka penderita hipertensi dan pertambahan penduduk saat ini
(Ardiansyah M. , 2012).
2014).
sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang mengidap hipertensi, angka ini
kemungkinan akan meningkat 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap
28
membesar, prevelensi dunia mencapai 29,2% pada laki-laki dan 24% pada
Indonesia, Jumlahnya mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur
peningkatan dari 25,8% (2013) meningkat menjadi 34,1% (2018), pada tahun
sebesar 44,1% dan urutan terendah berada di Papua yakni 22,2%. Adapun
(Riskesdas, 2018).
jumlah penderita hipertensi kasus baru dan lama tahun 2015 di kota Gorontalo
sebanyak 4.160 dengan jumlah kematian 46 jiwa, tahun 2016 jumlah kasus baru
dan lama penderita hipertensi sebanyak 6.695 dengan jumlah kematian 70 jiwa,
sedangkan pada tahun 2017, jumlah kasus baru dan lama 6.324 dengan jumlah
kematian 57 jiwa, sehingga jika di totalkan jumlah seluruh kasus baru dan lama
obat anti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Pengobatan anti hipertensi
efek samping bagi tubuh, disamping itu masyarakat sering tidak mematuhi untuk
lebih sehat dan menghindari faktor-faktor yang dapat beresiko. Salah satu bentuk
herbal. Salah satu pengobatan herbal pada penderita hipertensi adalah dengan
kalsium, magnesium, vitamin C. Kandugan kalium yang tinggi pada air kelapa
muda dapat menurunkan tekanan darah. Air kelapa muda digunakan dalam
kesehatan. Pada Penelitian terkait yang pernah dilakukan oleh Sari (2018)
dimana tekanan darah tinggi sesudah diberikan air kelapa hijau muda lebih rendah
dibandingkan sebelum diberikan air kelapa hijau muda (Sari, 2018). Penelitian
selanjutnya oleh (Fahriza, 2014) menyatakan pengaruh terapi herbal air kelapa
berjumlah 27 orang sedangkan perempuan berjumlah 116 orang, pada tahun 2018.
penyakit hipertensi petugas Puskesmas Telaga Biru hanya memberikan obat anti
hipertensi, selain itu salah satu program terapi non farmakologi untuk mengatasi
PROLANIS maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian non
farmakologi lainya untuk mencegah hipertensi yaitu dengan pemberian air kelapa
kelapa yang di gunakan yaitu air kelapa muda hibrida untuk potensi Gorontalo air
sehingga peneliti tertarik untuk menggunakan air kelapa muda lain yang layak
digunakan yaitu air kelapa muda viridis, kondisi dari air kelapa muda viridis yaitu
kelapa muda viridis sudah sama persis dengan kandungan yang terdapat pada air
kelapa muda hibrida tetapi air kelapa muda viridis belum pernah dilakukan
penelitian sebelumnya.
tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Telaga Biru
pemberian air kelapa muda terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
tentang pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap penurunan tekanan darah
Gorontalo.
B. Rumusan Masalah
Gorontalo?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kabupaten Gorontalo.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi pada jurusan
b. Peneliti Selanjutnya
perancu.
2. Manfaat Praktis
a. Institusi
b. Profesi
c. Bagi Masyarakat
agar dapat memahami tentang kegunaan dari air kelapa muda terhadap
E. Keaslian Penelitian
Sepengetahuan penelitian bahwa ada peneliti yang hampir sama dengan penelitian
yang dilakukan.
Variabel Air kelapa muda Air kelapa muda Air kelapa muda viridis
Bebas hibrida hibrida umur 6 bulan keatas
oleh masyarakat tropis dalam berbagai suasana, mulai dari sekedar pelepas
dahaga, teman saat makan dan pengobatan. Keampuhan air kelapa muda untuk
gula maksimal, yaitu 3 gram per 100 ml air kelapa, tercapai pada bulan
keenam umur buah,. Jenis gula yang terkandung glukosa, fruktosa, sukrosa,
natriumnya, dan sesuai dengan elektrolit yang dalam tubuh kita. Ion kalium ini
membantu kontraksi otot jantung. Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia
28
monoksida, suatu gas yang dihasilkan secara alami dibagian dalam arteri dan
berfugsi menjaga pembuluh darah tetap lentur dan serta lebih mudah
2010).
a. Kelapa Genjah
Kelapa genjah adalah jenis kelapa yang memiliki umur relatif muda
yaitu sekitar empat sampai lima tahun dengan tinggi yang sangat rendah
atau bisa dibilang sangat pendek dibanding kelapa lainnya. Buah kelapa
memperindah tubuh, dan memiliki daya ekonomi yang tinggi. Jenis pohon
ini dapat tumbuh dimana saja asal mendapat air dan sinar matahari yang
b. Kelapa Gading
buah berwarna kunig seperti gading, jenis kelapa ini cukup cepat berbuah.
Kelapa gading dapat berbuah pada umur tiga tahun. Jenis kelapa ini juga
c. Kelapa Hijau
kelapa dalam. Kelapa ini memiliki ukuran yang besar dan tinggi serta
buahnya memiliki ukuran yang cukup besar, sama seperti kelapa pada
umumnya, kelapa ini juga bermanfaat mencegah dan mengobati berbagai
d. Kelapa Kopyor
genetik pada buah kelapa. Beberapa kelainan dari kelapa ini yaitu daging
buah yang terlepas dari tempurungnya dan juga empuk, jumlah air buah
kelapa kopyor sedikit dan memiliki aroma yang berbeda dari buah kelapa
e. Kelapa Hibrida
berbuah pada umur hingga empat tahun. Buah yang menghasilkan cukup
dengan baik hingga ketinggian 450m diatas permukaan laut (Vita, 2016).
f. Kelapa Sawit
dengan baik di daerah tropis dengan iklim dan curah hujan yang stabil
(Vita, 2016).
3. Manfaat Air Kelapa Muda
kesehatan tubuh kita, sebelum kita mendalami sifat-sifat unggul air kelapa
a. Air kelapa muda ternyata lebih bernutrisi ketimbang susu penuh (whole
c. Air kelapa muda tidak hanya akan membuat sistem kekebalan tubuh lebih
baik, tetapi juga membantu tubuh melawan beberapa jenis virus penyebab
penyakit.
saluran kencing.
f. Air kelapa muda yang rasanya lembut sangat kaya akan elektrolit dan
potasium. Potasium atau dikenal juga dengan kalium ini dapat membantu
tubuh mengatur tekanan darah dan fungsi organ jantung (Vita, 2016).
salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menambah asupan kalium agar
dapat menyeimbangi kadar natrium sehingga tekanan darah kita terjaga. Air
kelapa muda ini mempunyai kandungan kalium sebesar 290 mg per 100 ml.
jumlah tersebut termasuk tinggi sehingga dapat digunakan sebagai terapi pada
pasien hipetensi untuk mengontrol tekanan darahnya agar tidak terlalu tinggi
gizi, elektrolit, dan kalium tinggi yang dapat bermanfaat untuk mengimbangi
dan faktor iklim. Air kelapa muda yang bisa digunakan berasal dari buah
kelapa varitas viridis umur 6 bulan keatas, air kelapa umur 6 bulan ke astas
kandungan kalium yang cukup tinggi. Air kelapa muda selain bisa untuk
Tabel 2
Komposisi Air Kelapa Muda
Kandungan gula yang terdapat dalam air kelapa bersifat alami dan
tidak diproses seperti minuman lain yang diberi tambahan gula. ‘segel’ buah
kelapa berupa tempurung yang amat keras dan tertutup rapat menjamin
kemurnian dan kesegaran yang bisa bertahan lama. Kemasan alamiah ini
merupakan keunggulan buah kelapa yang tak dimiliki buah lain (Vita, 2016).
Tabel 3
Kandungan air kelapa muda per 100 gram
protein 0,1%, lemak kurang dari 0,1%, karbohidrat 4,0%. Air kelapa muda
juga mengandung vitamin C 2,2-3,4 mg/ 100 ml dan vitamin B kompleks yang
terdiri atas asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, asam folat, vitamin B1,
dan sedikit piridoksin. Air kelapa tidak hanya berisi air, tetapi juga
potasium) pada air kelapa adalah yang paling banyak. Mineral kalium yang
stinggi ini mampu memulihkan stamina. Mengomsumsi mineral K juga dapat
Ini adalah efek samping lain saat seseorang mengkonsumsi terlalu banyak
air kelapa. Air kelapa memiliki sifat diaretik, maksudnya terlalu banyak
sehingga air kelapa juga bisa dijadikan obat bagi kasus tertentu.
Kandungan kalium yang tinggi dari air kelapa adalah salah satu alasan
dianjurkan untuk meminumnya. Tapi air kelapa juga berakibat fatal jika
menyebabkan badan terasa lelah, otot terasa lemas dan dalam beberapa
Terlalu banyak konsumsi air kelapan bisa berbahaya jika minum terlalu
Karena air kelapa adalah pencahar alami yang mungkin tidak cocok untuk
beberapa orang yang memiliki masalah dengan buang air besar. Laktatif
atau obat pencahar adalah obat yang menginduksi gerakan usus yang
besar.
Air kelapa mungkin tidak termasuk minuman bergula tapi juga tetap
sebaiknya tidak meminumnya setiap hari. Karena air kelapa bukan pilihan
pabrik yang mungkin memiliki kadar tambahan dalam varian rasa tertentu
(Vita, 2016).
1. Pengertian Hipertensi
tekanan darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa pemeriksaan
tekanan darah yang di sebabkan satu atau beberapa faktor resiko yang tidak
normal.
tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg
: faktor genetik, stress dan psikologis, serta faktor lingkungan dan diet
kalsium).
terjadi komplikasi pada organ target seperti ginjal, mata, otak dan
jantung.
2) Hipertensi sekunder
dan kortikosteroid.
3. Etiologi
a. Hipertensi Primer
Hipertensi primer adalah hipertensi esensial atau hipertensi yang 90% tidak di
berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan penyakit ini ketimbang mereka yang
tidak.
2) Jenis kelamin dan usia ; laki –laki berusia 35-50 tahun dan wanita
4) Berat badan /obesitas ( 25% lebih berat diatas berat badan ideal ) juga
tekana darah (bila gaya hidup yang tidak sehat tersebut tetap
diterapkan).
a. Hipertensi Sekunder (5-10%)
Beberapa gejala atau penyakit yang menyebabkan hipertensi jenis ini antra
lain:
secara langsung membawa darah ke ginjal. Sekitar 90% lesi arteri renal
berolahraga)
7) Kehamilan
8) Luka bakar
b. Patofisiologi
beberapa cara yaitu jantung mempompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih
banyak cairan pada setiap detiknya, arteri besar kehilangan kelenturannya dan
menjadi kaku sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung
memompa darah melalui arteri tersebut. Darah pada setiap denyut jantung
dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya dan dapat
5. Manifestasi Klinis
c. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
(Wijaya, 2013).
6. Penatalaksanaan
a. Farmakologi
Terapi obat pada penderita hipertensi dimulai dengan salah satu obat
berikut :
pada pagi hari (pada hipertensi dalam kehamilan, hanya digunakan bila
asma).
5) Nifedipin mulai dari 5 mg dua kali sehari, bias dinaikan 10 mg dua kali
sehari.
b. Nonfarmakologi
5) Berhenti merokok
7. Komplikasi
a. Stroke
Stroke dapat timbul akibat pendarahan karena tekanan tinggi di otak atau
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak (Ardiansyah, 2012).
b. Jantung
c. Otak
Komplikasi hipertensi pada otak, menimbulkan resiko stroke, apabila
d. Ginjal
akibatnya lambat laun ginjal tidak mampu membuang zat-zat yang tidak
di butuhkan tubuh yang masuk melalui aliran darah dan terjadi pen
e. Mata
dengan adanya peningkatan tekanan darah diatas normal dengan sistolik di atas
140 mmHg dan diastolik dia atas 90 mmHg. Hipertensi juga sering menyebabkan
keadaan yang berbahaya karena gejala yang ditimbulkan dari hipertensi tidak
disadari dan kerap tidak menimbulkan keluhan yang berarti bagi penderita. Gaya
hidup yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan siap saji, makanan
(Bogadenta, 2013).
2014).
Ion kalium yang terkandung dalam air kelapa muda yang dapat
menurunkan kerja sistem syaraf simpatis yaitu membuat tubuh menjadi lebih
rileks sehingga terjadi penurunan frekuensi denyut jantung. Ion kalium juga
potensial membrane atau teganganan permukaan sel sehingga kontraksi otot polos
dihambat, dan terjadi penurunan total Total Peripheral Resistance (TPR) yaitu
(Suhanda, 2018).
Menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum di berikan air
kelapa muda dan sesudah diberikan air kelapa muda. Hal ini karena pengaruh air
kelapa muda mengandung kalium yang tinggi pada air kelapa muda (Binaiyati,
2017).
Selain kandungan kalium, yang terdapat pada air kelapa muda yaitu
magnesium yang dapat menurunkan tekanan darah dengan bekerja secara alami
seperti calsium channe blocker yang mengikat kalium dan vasodilatasi endotelium
(Suridaty, 2012).
D. Kerangka Konsep
Keterangan:
Dependen
Independen
Pengaruh
Gambar 1
Kerangka konsep
E. Hipotesis Penelitian
Gorontalo.
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Expriment yang bersifat One grup pre-test dan post-test design. Dalam penelitian
ini peneliti ingin menganalisis Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap
(Notoatmodjo, 2012).
B. Tempat Penelitian
Biru Kabupaten Gorontalo dan waktu penelitian pada bulan April sampai dengan
Mei.
C. Variabel Penelitian
28
29
D. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Kategori
Operasional
Variabel Air kelapa Air kelapa SOP - -
Bebas : muda adalah muda pemberian
Air salah satu viridis air kelapa
Kelapa solusi yang diberikan 2 muda
Muda digunakan kali sehari
untuk sebanyak
menurunkan 250cc
tekanan dara
pada
hipertensi
Variabel Tekanan Pengukuran Sphygmom Interval Sistolik
Terikat : darah adalah tekanan anometer 1. Normal : <120 mmHg
Penurunan kekuatan darah clok 2. Pre Hipertensi : 120-129
Tekanan yang sistolik dan mmHg
Darah dihasilakn diastolik 3. Hipertensi tingkat I : 140-
dinding arteri menggunak 159 mmHg
dengan an 4. Hipertensi tingkat II :
memompa tensimeter >160 mmHg
darah dari spigmoman Diastolik
jantung ometer clok 1. Normal : <80 mmHg
yang telah 2. Pre Hipertensi : 80-89
dikalibrasi, mmHg
serta 3. Hipertensi tingkat I : 90-
stetoskop.. 99 mmHg
4. Hipertensi tingkat II :
>100 mmHg
E. Populasi , Sampel dan Kriteria
25
1. Populasi
2. Sampel Penelitian
proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang
ada (Nursalam, 2016). Adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini
n
n' =
1−f
Keterangan
n 16 16 16
n' = = = = =18,83=19 sampel
1−f 1−15 % 1−0,15 0,85
sampel minimal yang digunakan adalah 16 orang, dan jumlah sampel ditambah
15% dengan maksud untuk mengatasi responden yang mengalami drop out yaitu
pasien meninggal dalam masa penelitian, atau pasien pindah alamat dan tidak
diketahui alamat rumah yang baru, serta pasien yang tiba-tiba mengeluhkan gejala
49
Sampel desa Tulandenggi yaitu :ni = x 19=¿ 6,51 = 6
143
8
Sampel desa Pantungo yaitu :ni = x 19=¿ 1,06 = 1
143
8
Sampel desa Timuato yaitu :ni = x 19=¿ 0,06 =1
143
11
Sampel desa Ulapato A yaitu :ni = x 19=¿1,46 = 1
143
6
Sampel desa Pentadio Barat yaitu :ni = x 19=¿ 0,79 = 1
143
11
Sampel desa Pentadio Timur yaitu :ni = x 19=¿ 1,46 = 1
143
10
Sampel desa Tinelo yaitu :ni = x 19=¿ 1,32= 1
143
1
Sampel desa Lupoyo yaitu :ni = x 19=¿ 0,13 = 1
143
1
Sampel desa Talumelito yaitu :ni = x 19=¿ 0,13 = 1
143
7
Sampel desa Ulapato B yaitu :ni = x 19=¿ O,93 = 1
143
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
anti hipertensi.
b. Kriteria Eksklusi
F. Instrumen Penelitian
spigmomanometer air raksa yang telah dikalibrasi terlebih dahulu, Stetoskop, SOP
pemeriksaan Tekanan Darah, SOP pemberian air kelapa muda, dan lembar
oleh asisten peneliti dimana perannya sebagai dokumntasi dan membantu peneliti
dalam mempersiapakan alat dan bahan untuk terapi seperti, botol yang berisi air
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari data responden melalui lembar observasi
yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur tekanan darah sebelum dan
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh lansung dari data Dinas Kesehatan Kota Gorontalo,
1. Pengolahan Data
1. Editing.
kesalahan.
2. Coding.
Data yang terkumpul diberikan kode terhadap jawaban atau nilai pada
3. Processing.
memproses data agar dapat dianalisa. Proses data dilakukan dengan cara
4. Cleaning.
Data statistik perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan
angka (data numeric) yang disusun dalam kolom dan baris dengan tujuan
3. Analisa Data
a. Analisis Univariat
deviasi.
f
p= x 100 %
n
Keterangan:
p=Persentase
f =Frekuensi
n=Total Sampel
perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan pemberian air kelapa
muda, dan variabel perancu yaitu usia dan jenis kelamin dengan menggunakan
b. Analisis Bivariat
yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang diduga berhubungan atau
berpasangan.
Uji t-Test berpasangan termasuk dalam uji statistik parametrik,
menggunakan uji t-Test, apabila data yang dikumpulkan dari dua sampel
yang saling berhubungan, artinya bahwa satu sampel akan mempunyai dua
artinya membandingkan rata-rata nilai pre test dan post test dari satu sampel
(Riwidikdo, 2008).
x́ 1−x́ 2
t=
s 21 s22 s s2
√ + −2r 1
n1 n2 ( )( )
√ n1 √ n2
Keterangan :
x́ 1=Rata−rata sampel 1
x́ 2=Rata−rata sampel 2
s1=Simpangan baku sampel 1
s2=Simpangan baku sampel 2
s21=Variasi sampel 1
s22=Variasi sampel 2
r =Korelasi antara dua sampel
hipotesis kompratif rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk interval atau
rasio, menggunakan uji t-Test berpasangan juga jika datanya berdistribusi normal
(Sugiyono, 2010).
Analisis untuk kompratif numerik berpasangan 2 kelompok adalah uji t
berpasangan bila sebaran data normal. Bila sebaran data tidak normal, uji yang
Uji Wilcoxon adalah uji statistik non parametrik yang digunakan untuk
menguji hipotesis kompratif dua sampel yang berkolerasi bila datanya berbentuk
I. Etika Penelitian
untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh
sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas
merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat
mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress, maupun
Binaiyati, S. (2017). Pengaruh Terapi Air Kelapa Muda Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi di Mejing Wetan Gamping Sleman
Yogyakarta.
Bogadenta, A. (2013). Manfaat Air Kelapa dan Minyak Kelapa. Yogyakarta:
Flash Books.
Dahlan, M. S. (2014). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,
Bivariat dan Multivariat di Lengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS Seri
1 Edisi 6. Jakarta: Empidemiologi Indonesia.
Dahlan, S. (2016). Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang
Kedokteran dan Kesehatan Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.
Darmawan, B. A. (2013). Diet Sehat Air Kelapa. Jakarta: Medpress.
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info
Media.
DIKESPROV. (2014). Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Fahriza, T. S. (2014). Pengaruh Terapi Herbal Air Kelapa Muda Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Desa
Tambahrejo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, Mahasiswa Program
Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.
Gandari, M. K. (2016). Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Banjar Pisang
Desa Taro Kabupaten Gianyar, Program Studi S1 Keperawatan STIKES
Bina Usada Bali.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2016). Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta:
Salemba Medika Dimensi.
Pratama, Y. A. (2016). Hipertensi Sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. 18.
Sari, N. D. (2018). Efektifitas Air Kelapa Hijau Muda Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Posyandu Usila Puskesmas Perak
Timu Surabaya, Program DIII Keperawatan STIKES Hang Tuah
Surabaya.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian . Bandung: Alfabeta.
Suhanda, L. S. (2018). Mitos atau Fakta Air Kelapa Muda Meredakan Hipertensi.
Retrieved mei 13, 2018, from ilmagiindonesia.org:
http://www.ilmagiindonesia.org/air-kelapa-muda-meredakan-hipertensi/
Suridaty, N. A. (2012). Pengaruh Kurma Deglet Nour Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Primer. Jurnal Ilmiah
Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya.
Susilo, Y. W. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Tamuu, R. N. (2017). Pengaruh Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Menopause di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo.
Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara
Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Vita, D. (2016). Kelapa Muda Pelepas Dahaga Sejuta Khasiat. Surabaya:
Stomata.
Wijaya, S. A. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa
Teori dan Contoh Askep. Yogjakarta: Nusa Medika.
Yahya, F. (2010). Terapi Hipertensi Program 8 Minggu Menurunkan Tekanan
Darah Tinggi dan Mengurangi Resiko Serangan Jantung dan Stroke
Secara Alami. Bandung Mizan Pustaka.
Yonata, A. P. (2016). Hipertensi Sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke,
Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas
Lampung.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
a. Bahan
b. Alat
a. Gelas ukur
c. Cara pemberian
a. Gunakan buah kelapa muda varitas biasa yang umur 6 bulan keatas
c. Selanjutnya air kelapa diberikan 2 kali sehari pagi dan sore dalam 14 hari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
1) Sphygmomanometer Clock
2) Stetoskop
b. Prosedur Kerja
9) Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
10) Letakan diafgma stetoskop di atas nadi brakhialis dan kempeskan balon
11) Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali.