JURUSAN KEPERAWATAN
PRORAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI, AGUSTUS 2020
LITERATUR REVIEW : PENGARUH PEMBERIAN Rebusan SELEDRI
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
HIPERTENSI
Menurut data RISKESDAS KEMENKES RI, Hipertensi dapat di tangani secara farmakologis dan
Angka kejadian hipertensi 5 tahun terakir sebanyak non farmakologis. Terapi non farmakologis hanya
31%. Pada tahun 2018 dengan analisis yang sama dapat diberikan pada penderita hipertensi pada
menunjukkan secara nasional 25,8 % penduduk di stadium awal. Pada penderita hipertensi dengan
Indonesia menderita penyakit hipertensi. Di stadium lanjut terapi farmakologis harus tetap
Indonesia hipertensi tertingi terjadi di Bangka diberikan dan sesuai anjuran dokter. Pemberian
Belitung (30,9%), jawa barat menempati urutan ke terapi non farmakolois hanya mengontrol tekanan
Empat. (Balitbang Kemenkes RI, Riset kesehatan darah agar tetap stabil. (Soeryoko H, 2010).
dasar, 2018). Penatalaksanaan secara non farmakologis bisa di
lakukan dengan diit rendah garam dan kalium, olah
Data yang di peroleh dari kepala bidang
raga yang teratur, hindari stress, istirahat yang
keperawatan RSUD Chasbullah Abdulmadjid kota
cukup, terapi komplementer ( terapi tradisional dan
bekasi bahwa angka kunjunan di UGD meningkat
herbal). Terapi Komplementer merupakan salah
dari rata-rata jumlah pasien 100-200 orang. 50-60
satu dari pengobatan non farmakologis penyakit
% adalah penderita diabetes, gejala Stroke dan
hipertensi. Terapi komplementer bersifat terapi
Hipertensi. (Warta kota bekasi,(2020)
pengobatan alamiah diantaranya adalah terapi
herbal, keuntungan dari pengobatan secara non
farmakologis / herbal adalah efek sampingnya
relatif lebih kecil jika digunakan secara tepat
(Afdal, 2010).
sakit, dan tidak menggunakan pengobatan non (quasi experiment) kebawah atau hanya berupa
farmakologis sebagai pengobatan alternatif lain. penelitian quasi experimental, penelitian non
experiment lainnya (Stetler, et al.). Penelitian kuasi
Hal ini biasanya terjadi karena masih banyak eksperimen merupakan suatu penelitian yang
masyarakat yang belum mengetahui dan meyakini menjawab pertanyaan “jika kita melakukan sesuatu
manfaat daun seledri. Sebagai seorang perawat pada kondisi yang dikontrol secara ketat maka
selain berkolaborasi memberikan pengobatan apakah yang akan terjadi? ”. Untuk mengetahui
farmakologis perawat bisa juga memberikan apakah ada perubahan atau tidak pada suatu
intervensi berupa penyuluhan akan manfaat dari keadaan yang di kontrol secara ketat maka kita
seledri untuk membantu menurunkan tekanan memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi
darah. Pengobatan secara herbal dengan tersebut dan hal inilah yang dilakukan pada
mengkonsumsi seledri selain mudah di lakukan penelitian kuasi eksperimen. Sehingga penelitian
juga dampak negatif dari terapi sangat minim. kuasi eksperimen dapat dikatakan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
merangkum literatur (jurnal) yang berisi tentang
yang terkendalikan (Sugiono:2000
pengaruh pemberian seledri terhadap penurunan
tekanan darah pada pasien hipertensi.
Desain Penelitian
Alur Penelitian
Kriteria Inklusi
PEMBAHASAN
A. POPULASI DAN INSTRUMEN
Dari sepuluh artikel di dalam pembahasannya
Dari sepuluh jurnal atau artikel yang di peroleh
menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan
berdasarkan kata kunci semua menjelaskan tentang
sebelum pemberian seledri dan sesudah pemberian
populasi yang digunakan akan tetapi jumlahnya
seledri terhadap penurunan tekanan darah pada
berbeda-beda. Populasi terbanyak adalah 104
penderita hipertensi. Sebagai contoh artikel yang
pasien,penelitian dari Febby Hardianti dkk dengan
ditulis oleh Nurwahidah, Jubair dengan judul
judul “Efektivitas antara pemberian jus mentimun
“Pengaruh penggunaan Rebusan seledri terhadap
dan rebusan seledri terhadap penurunan tekanan
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
darah penderita hipertensi di puskesmas perumnas
di wilayah kerja Puskesmas Cenggu Tahun 2018”.
II kecamatan pontianak barat. Sedangkan populasi
Berdasarkan analisa univariat di dapatkan p-value
terkecil yaitu penelitian yang di lakukan oleh
sebesar 0,000 sedangkan ά sebesar 0,05. TIME
Rinawati Kasrin dkk dengan judul “Rebusan seledri
dan daun alpokat terhadap penurunan tekanan
Ada Enam artikel yang menjelaskan waktu
darah”
pelaksanaan intervensi nya salah satu di antara nya
yang paling lama adalah penelitian oleh Sri
B. INTERVENSI
Tidak semua artikel menjelaskan dengan detail Sakinah, Husnul Khatimah Azhari dengan judul
intervensi yang di lakukan pada penelitiannya, “Pengaruh Rebusan daun Seledri Terhadap
contoh pada penelitian yang di lakukan Sri Sakinah penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di
dkk tidak menjelaskan dengan detail intervensi wilayah kerja puskesmas pangkajene kabupaten
yang di lakukannya. (berapa ml rebusan daun sidrap”, penelitian di lakukan 21 februari -20 Maret
VALIDITAS
C. COMPARE
Hasil Pencarian Google Scholar berdasarkan Metode Quasi Experiment atau Eksperimen Semu
PICOT dengan kata kunci : Pasien Hipertensi AND adalah salah satu metode yang paling banyak di
Pemberian Seledri AND Menurunkan tekanan gunakan dalam penelitian ini yaitu tujuh literatur.
darah AND Quasi Eksperiment. Terdapat empat Metode Quasi Eksperimen adalah penelitian yang
jurnal yang menggunakan pembanding dalam menguji coba suatu intervensi pada sekelompok
penelitian, diantaranya penelitian oleh Febby subjek dengan atau tanpa kelompok perbandingan
Hardianti dkk dan penelitian oleh Sri Handayani namun tidak dilakukan randomnisasi untuk
menggunakan Mentimun sebagai pembanding, memasukan subjek dalam kelompok perlakuan atau
sedangkan penelitian Nurfitriya Dara menggunakan control (Dharma, 2011).
Bawang putih dan Rinawati Kasrin dkk
E. Reliabilitas
menggunakan Daun apukat sebagai pembanding,
sedangkan ke tujuh artikel lain tidak menggunakan Berdasarkan analisis hasil dari 10 artikel, semuanya
pembanding di dalam penelitiannya. menyatakan bahwa pemberian seledri dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Menurut asumsi peneliti, berdasarkan
telaah jurnal yang sudah di lakukan maka peneliti
D. OUTCOMES
menyarankan untuk melakukan pemberian daun literatur review. Selanjutnya dilakukan analisa
seledri terhadap penderita hipertensi agar tekanan secara menyeluruh menggunakan metode analisa
darah stabil dan terkontrol dan untuk mengurangi PICOT. Selanjutnya dilakukan analisa risiko bias.
pemakaian obat farmakologis. Karena selain biaya Hasilnya diperoleh 2 artikel menggunakan metode
nya murah dan mencari nya pun mudah dan efek True Experience, 1 metode analitik observasional,
pemakaian jangka panjang dari seledri yang sangat 1 experimen one group pre-post test dan 7 lainnya
sedikit bila di konsumsi secara teratur. Namun menggunakan metode quasi eksperimen dengan
berhati-hati pemakaian seledri yang berlebih juga intervensi. Namun dari 11 jurnal yang melakukan
tidak di anjurkan. intervensi hanya 1 artikel yang menjelaskan
F. Aplikabilitas intervensinya secara lengkap. Artikel itu berjudul
Semua artikel dalam pembahasan ini menggunakan “Efektivitas antara pemberian jus mentimun dan
intervensi yang sederhana dan simpel, mudah rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah
dimengerti baik itu oleh perawat bahkan oleh penderita hipertensi di puskesmas perumnas II
pasien atau keluarganya. Dengan tujuan agar kecamatan pontianak barat” penulis Febby
intervensi ini dapat diterapkan dalam mengatasi Hardianti, Adriana, Djoko Priyono, (2018). Maka
Hipertensi di rumah maupun di RS. hasil dari analisa risiko bias diperoleh 9 artikel
memiliki resiko bias sedang dan 1 artikel memiliki
G. Pembahasan Hasil Telaah Artikel
risiko bias rendah. Hal ini dapat disimpulkan
Berdasarkan Teori dan Hasil Penelitian.
bahwa pada penelitian literatur riview pemberian
Hipertensi / tekanan darah yang tinggi adalah seledri terhadap penurunan tekanan darah pada
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 pasien hipertensi bisa di terapkan.
mm/hg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 Saran
mm/hg pada dua kali pengukuran dengan selang Diharapkan dapat menambah informasi dan
waktu lima menit dalam keadaan cukup tenang / pengetahuan kesehatan khususnya tentang cara
istirahat (kemenkes RI, 2013). Seseorang di mengatasi hipertensi dengan cara non farmakologis
katakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya
> 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu
penyebab utama dari penyakit jantung dan stroke DAFTAR PUSTAKA
yang sama-sama menjadi penyebab kematian
Asmawati Nuraini, Purwati, Ririn Sri
paling tinggi.
Handayani. Efektifitas rebusan
KESIMPULAN seledri dalam menurunkan tekanan
darah pada lansia penderita
Berdasarkan hasil literature review dengan hipertensi di posyandu lansia
pencarian menggunakan google scholar dengan kelurahan pajar bulan kecamatan
kata kunci “Pasien Hipertensi AND Pemberian way tenong lampung barat
Seledri AND Menurunkan tekanan darah AND
Quasi Eksperiment.” diperoleh hasil 67 artikel. Apriyanti, Maya. (2010). Meracik Sendiri obat
Setelah dilakukan screening awal berdasarkan & menu sehat bagi penderita darah