Anda di halaman 1dari 7

JURNALILMIAH KARYA KESEHATAN 

https://stikesks-kendari.e-journal.id/jikk
Volume01 | Nomor 01 | November | 2021
E-ISSN :

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Bawang Putih terhadap Penurunan Tekanan


Darah pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai

Wa Ode Shanty Asriyanti1, Narmawan2, I Wayan Romantika3

Korespodensi :
Wd shanti asriyanti
S1 Ilmu Keperawatan, STIKES Karya Kesehatan Kendari
Kelurahan gunung jati lorong tekukur
Email: shantiiasriyanti@gmail.com

Kata Kunci : air rebusan bawang putih, hipertensi, lansia


Keywords: garlic boiled water, hypertension, elderly

Abstrak.Penyakit hipertensi tidak memiliki keluhan dan tanda gejala yang khas sehingga disebut sebagai
silent killer dan menjadi penyakit kematian ke-3 setelah stroke dan tubercolosis. Dan bawang putih, adalah
salah satu terapi nonfarmakologi yang bisa menurunkan tekanan darah labu siam dan tumbuhan herbal
lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian air rebusan bawang putih terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi Penelitian ini menggunakan metode Quasy
Eksperimental Design. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kandai pada bulan Agustus tahun
2021 pada 34 orang yang terdiri dari (17 kontrol dan 17 kelompok eksperimen.) Teknik penarikan sampel
adalah teknik purposive sampling analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai tekanan darah sistol baik kontrol maupun eksperimen pretes dengan memiliki nilai
median sebesar 180 mmhg sedangkan untuk diastolik kontrol maupun eksperimen dengan nilai median 90
mmhg sedangkan postes baik kontrol dan eksperimen dengan memiliki nilai median 120 mmhg sedangkan
diastolik baik kontrol dan eksperien memiliki nilai mediian 80 mmhg. Hasil uji statistik diperoleh nilai ρ =
0,001 yang berarti bahwa terdapat perbedaan penurunan tekanan darah antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sedangkan nila d’cohen diperoleh f = 0,12 yang artinya ada efek size besar.Disimpulkan
bahwa ada pengaruh pemberian rebusan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah.pada lansia

Absctract.Hypertension does not have typical symptoms and complaints, so it is called the silent killer and is
the 3rd death disease after stroke and tuberculosis. However, hypertension can be treated in two ways, namely
pharmacologically or with long-term antihypertensive drugs such as diuretics, amlodipine, nifedipine,
bisoprolol, ACE inhibitors, and Angiotensin-2 receptor blockers while non-pharmacological or traditional
ones such as noni, bay leaf, seaweed , garlic, chayote and other herbal plants. The purpose of this study was to
determine the effect of giving garlic boiled water on reducing blood pressure in the elderly with hypertension
in the work area of the Kandai Health Center. This research uses Quasy Experimental Design method. This
research was conducted in the working area of the Kandai Health Center in August 2021 to completion
involving 34 people consisting of 17 controls and 17 experimental groups. The sampling technique is
purposive sampling technique. The types of data used are primary and secondary data. data analysis using the
Mann Whitney test. The results of this study indicate that the median (minimum-maximum) value of the control
systolic blood pressure before was 180 mmHg (150-200), the experimental systolic was 180 mmHg (160-200)
and the control diastolic value was 90 mmHg (80-100) and The experimental diastolic blood pressure was 90

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME ..| NOMOR .. | ..


1
(BLN) |.....(TH)
Penulis 1, Punulis 2, Judul

mmHg (80-100) while in the post test, the median (min-max) value for the control systolic blood pressure after
was 120 mmHg (110-130), the experimental systolic was 120 mmHg (110-130) and the diastolic value was 120
mmHg. control and experiment were 80 mmHg (70-80) respectively. In addition, the value of value = 0.001
means that there is a difference in the decrease in blood pressure between the experimental group and the
control group, while the d'Cohen value is obtained by f = 0.12, which means that there is a large effect size. It
was concluded that there was an effect of giving garlic stew on reducing blood pressure.

Pendahuluan herbal, bawang putih dapat dimanfaatkan


karena selalu ada namun masih banyak
Proses menua merupakan masyarakat yang belum mengetahui khasiat
sebuah proses kehilangan kemampuan dari bawang putih (Agoes, 2015).
jaringan secara perlahan-lahan dalam Bawang putih yang dikenal sebagai
memperbaiki diri, mengganti dan bumbu dapur mempunyai efek anti hipertensi
mempertahankan fungsi normalnya sehingga yang sudah dapat dibuktikan oleh penelitian
tidak dapat bertahan terhadap infeksi medis dimana mempunyai efek anti
(Dharmajo, 2016). Hal ini menyebabkan vasospastik bawang putih dapat mengurangi
terjadi kemunduruan sel-sel sehingga terjadi spasme arteri kecil serta mencegah
berbagai mama penyakit degeneratif seperti pembentukan dan perkembangan bekuan
hipertensi (Junaedi, 2013) darah, mempunyai efek anti mikroba, anti
Jumlah penderita hipertensi didunia karsinogenik dan hipolipidemik (Meilina,
telah mencapai angka 1,56 millyar pada orang 2016). Disamping itu, terdapat kandungan
dewasa dan terus mengalami kenaikan kasus Notric Oxide (NO) yang mampu melancarkan
terutama pada negara berkembang (WHO, jumlah aliran darah menuju jaringan tubuh
2021). Selain itu, penderita hipertensi di (Palmer, 2017). Bawang putih mengandung
Indonesia pada penduduk yang berusia 55-64 selenium yang merupakan kofaktor dari
tahun mencapai 45,9%, sebanyak 56,7% yang glutathione peroxidase yakni salah satu enzim
berumur 65-74% dan sebanyak 63,8% yang antioksidanyang berperan sebagai antioksidan
berumur >75% (Balitbang, 2018). Kasus didalam tubuh manusia sehinga mampu
penderita hipertensi dari Dinas Prov. Sulawesi menurunkan takanan darah (World’s
Tenggara masuk dalam sepuluh besar Healthiest Foods, 2013).
penyakit urutan kedua setelah ISPA sebanyak Penelitian terdahulu menemukan
37.036 (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi bahwa ada pengaruh pemberian seduhan
Tenggara, 2018). bawang putih terhadap tekanan darah lansia
Penyakit hipertensi tidak memiliki dengan hipertensi (Hevtidayah, 2018).
keluhan dan tanda gejala yang khas sehingga Penelitian lain menemukan bahwa bawang
disebut sebagai silent killer dan menjadi putih efektif menurunkan tekanan darah.
penyakit kematian ke-3 setelah stroke dan Perbedaan dengan penelitian saya adalah
tubercolosis (Dewi dan Familia, 2016). penelitian ini akan dilakukan selama tujuh
Penyakit hipertensi mempunyai hubungan erat hari dan diberikan seduhan bawang putih
dengan risiko terjadinya penyakit secara berturut-turut setiap hari serta
kardiovaskular dan gangguan sistem tubuh dilakukan pengukuran tekanan darah setiap
lainnya seperti penyaki ginkal, stroke, hari sebelum dan sesudah perlakuan
komplikasi pada otak, mata, penyakit jantung (Kartikasari & Tjokropranoto, 2017).
koroner bahkan kematian (Smeltzer, S.C. & Berdasarkan uraian di atas, maka
Bare, 2014). penulis akan melakukan penelitian dengan
Namun, hipertensi dapat diatasi judul “Pengaruh pemberian air rebusan
dengan dua cara yaitu secara farmakologis bawang putih terhadap penurunan tekanan
atau dengan obat-obatan anti hipertensi jangka darah pada lansia dengan hipertensi di
panjang seperti diuretik, amlodipine, wilayah kerja Puskesmas Kandai”
nifedipine, bisoprolol, ACE inhibitor, dan
Angiotensin-2 receptor blocker sedangkan Metode
nonfarmakologis atau tradisional seperti Penelitian ini menggunakan metode
mengkudu, daun salam, rumput laut, bawang Quasy Eksperimental Design. Penelitian ini
putih, labu siam dan tumbuhan herbal lainnya dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kandai
(Depkes RI, 2015). Sebagai salah satu ramuan pada bulan Agustus tahun 2021dengan
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME ..| NOMOR .. | .. (BLN) |.....(TH)
Penulis 1, Punulis 2, Judul

melibatkan 34 orang yang terdiri dari 17 Islam 17 (100) 17 (100)


kontrol dan 17 kelompok eksperimen. Teknik Sumber : data primer, 2021
penarikan sampel adalah teknik purposive
sampling sebelum saya memberikan rebusan Tabel 1 menunjukkan bahwa umur
bawang putih terlebih dahulu saya responden pada kelompok kontrol dan
memberikan informasi kepeda responden eksperimen didominasi oleh responden yang
terkait pemberian rebusan bawang putih berumur 61-70 tahun masing-masing
berapa lama pemberian rebusan bawang putih sebanyak 8 orang (47,1%) berdasarkan jenis
dan tujuan penelitian yang dilakukan serta kelamin kontrol yakni didominasi oleh
melakukan kontra waktu pelaksanan responden yang berjenis kelamin laki-laki
penelitian selanjutnya saya melakukan sebanyak 11 orang (64,7%) dan eksperimen
pegukuran tekanan darah sebelum didominasi oleh responden perempuan
memberikan rebusan bawang putih kepeada sebanyak 12 orang (70,6%), berdasarkan
responden saya memberikan rebusan bawang pekerjaan pada kelompok kontrol yakni
putih 1 x kali sehari sebanyak 300 cc selama 7 didominasi oleh responden yang bekerja
hari diwaktu pagi hari pengukuran tekanan sebagai IRT dan buruh masing-masing
darah setelah pemberian rebusan bawang sebanyak 5 orang (29,4%) dan kelompok
putih dilakukan pengecekan tekanan darah eksperimen didominasi oleh responden
pada hari ke tiga sebelum pemberian rebusan sebanyak 10 orang (58,8%) dan berdasarkan
bawang puttih sampai hari terahkir untuk pendidikan terakhir bahwa pada kelompok
kriteria inklusi lansia,menderita hipertensi kontrol dan eksperimen didominasi oleh
grade 2 tanpa komplikasi ,bersedia menjadi responden yang memiliki pendidikan SD
responden,bisa berkomunikasi dengan baik masing-masing sebanyak 14 orang (82,4%)
secara verbal dan 12 orang (70,6%). Berdasarkan agama
.analisis data menggunakan uji Mann Whitney responden bahwa mayoritas beragama islam
yakni 17 orang (100) baik kelompok kontrol
Hasil Dan Pembahasan maupun eksperimen

A. Hasil Penelitian 2) Variabel Penelitian


1) Karakteristik Responden

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Tabel 2 Rata-rata Tekanan Darah


berdasarkan Karakteristik Responden Sebelum dan Sesudah
Karakteristik Kontrol Eksperimen Pemberian Rebusan Bawang
Responden putih pada Kelompok Kontrol
Umur Tahun
dan Eksperimen
50-60 6 (35,3) 6 (35,3)
61-70 8 (47,1) 7 (41,2)
Kelompok
71-80 3 (17,6) 4 (23,5)
Tekanan Nilai
Jenis Kelamin 30 Kontrol Eksperimen
Laki-laki 11 (64,7) 5 (29,4) darah p
Perempuan 6 (35,3) 12 (70,6) Median (min-max)
Pekerjaan
Sistolik 0,000
IRT 5 (29,4) 10 (58,8)
Buruh 5 (29,4) 4 (23,5) Pre Test 180
Berkebun 1 (5,9) - 130 (120-
Penjual 1 (5,9) 2 (11,8) (150-
140)
Tukang 1 (5,9) - 200)
Tidak bekerja 4 (23,5) 1 (5,9)
Pendidikan Terakhir Post Test 120 120 (110-
SD 14 (82,4) 12 (70,6) (110- 130)
SMP 3 (17,6) 2 (11,8) 130)
SMA - 3 (17,6)
Agama
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME ..| NOMOR .. | .. (BLN) |.....(TH)
Penulis 1, Punulis 2, Judul

Diastolik Post Test 80 (70-


80 (70-80)
80)
Pre Test 90 (80-
90 (80-100)
100)
Tabel 4.3 menunjukkan nilai ρ value = 0,001
Post Test 80 (70- maka dapat diartikan bahwa terdapat
80 (70-80) perbedaan penurunan tekanan darah antara
80)
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
3) Sumber : data primer, 2021 sedangkan nila d’cohen diperoleh f = 0,12
yang artinya ada efek size besar. Nilai
median (minimum-maksimum) pada tekanan
Tabel 2 menunjukkan bahwa pada darah sistolik kontrol sebelum sebesar 180
kelompok kontrol, nilai median tekanan darah (150-200), sistolik eksperimen sebesar 180
sistolik sebelum sebesar 180 dengan nilai (160-200) dan nilai diastolik kontrol sebesar
min-max sebesar 150-200, nilai median 90 (80-100) dan diastolik eksperimen sebesar
tekanan darah diastolik sebelum sebesar 90 90 (80-100) sedangkan pada post test, nilai
dengan nilai min-max sebesar 80-100, nilai median (min-max) pada tekanan darah sistolik
median tekanan darah sistolik sesudah sebesar kontrol setelah sebesar 120 (110-130), sistolik
120 dengan nilai min-max sebesar 110-130 eksperimen sebesar 120 (110-130) dan nilai
dan nilai median tekanan darah diastolik diastolik kontrol dan ekperimen masing-
setelah sebesar 80 dengan nilai min-max masing 80 (70-80).
sebesar 70-80 sedangkan nilai kelompok
eksperimen, nilai median tekanan darah B. Pembahasan
sistolik sebelum adalah 130 dengan nilai min- 1) Tekanan Darah Sebelum dan
max sebesar 120-140, nilai median tekanan SesudahPemberian Rebusan Bawang
darah diastolik sebelum sebesar 80 dengan Putih
nilai min-max sebesar 70-80, nilai median
tekanan darah sistolik setelah sebesar 120 Hasil penelitian ini menunjukkan
dengan nilai median min-max sebesar 110- bahwa pada kelompok kontrol maupun
130 dan nilai median tekanan darah diastolik kelompok eksperimen sebelum diberikan
setelah sebesar 80 dengan nilai min-max rebusan bawang putih diperoleh tekanan darah
sebesar 70-80 serta nilai ρ masing-masing responden mengalami hipertensi. Sebelum
0,000. saya memberikan rebusan bawang putih,
terlebih dahulu memberikan informasi kepada
Tabel 4.3.Pengaruh Pemberian Rebusan responden terkait pemberian rebusan bawang
Bawang Putih pada Penderita hipertensi di putih, lama pemberian rebusan bawang putih
Wilayah Kerja Puskesmas Kandai dan tujuan penelitian yang dilakukan serta
Kelompok melakukan kontrak waktu pelaksanaan
Tekanan Nilai penelitian. Selanjutnya saya melakukan
Kontrol Eksperimen d’cohen
darah p pengukuran tekanan darah sebelum
Median (min-max) memberikan rebusan bawang putih kepada
responden sekali dalam sehari pada pagi hari.
Sistolik 0,001 0,12 Pengukuran tekanan darah setelah pemberian
rebusan bawang putih dilakukan pada hari
Pre Test 180 (150- 180 (160- ketiga sebelum pemberian rebusan bawang
200) 200) putih sampai hari terakhir.
Hasil penelitian ini didukung
Post Test 120 (110- 120 (110- penelitian terdahulu bahwa ratarata untuk
130) 130) tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum
pemberian seduhan bawang putih yaitu 165,33
Diastolik dan 96,66 mmHg dengan standar deviasi 9,9
mmHg dan 16,858 mmHg (Mohanis,
Pre Test 90 (80- 90 (80- 2015).Penelitian terdahulu menunjukkan
100) 100) bahwa beberapa faktor penyebab hipertensi
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME ..| NOMOR .. | .. (BLN) |.....(TH)
Penulis 1, Punulis 2, Judul

adalah faktor yang dapat dikontrol dan faktor Didukung oleh penelitian terdahulu
yang tidak dapat dikontrol dimana faktor yang bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
dapat dikontrol seperti obesitas, olahraga, diet, tekanan darah sistolik dan diastolik Sebelum
rokok, stress, konsumsi lemak jenuh, dengan sesudah diberikan seduhan bawang
konsumsi garam berlebihan dan konsumsi putih pada lansia hipertensi dimana tekanan
alkohol sedangkan faktor yang tidak dapat darah lansia hipertensi mengalami perbedaan
dikontrol adalah jenis kelamin, umur dan signifikan pada tekanan darah sistolik sebesar
keturunan (Sutanto, 2014). 10 mmHg dan diastolik 10 mmHg dari
Teori menyebutkan bahwa senyawa tekanan darah sebelumnya di posyandulansia
aktif dalam bawang putih diduga dapat RW 01 Kelurahan Surau Gadang Kecamatan
menghambat masuknya ion ke dalam sel. Nanggalo Padang Tahun 2014 (Mohanis,
Dengan demikian, akan terjadi penurunan 2015).
konsentrasi ion intraseluler dan diikuti Pemanfaatan bawang putih salah satu
relaksasi otot. Hal ini dapat menyebabkan pengbatan nonframakologi yang dapat
terjadinya pelebaran ruangandalam pembuluh menurunkan tekanan darah karna kombinasi
darah, sehingga tekanan darah menjadi turun dua senyawa yang ada didalamnya, yakni
(Hernawan dan Setyawan, 2013).Hipertensi alisin dan scordinin alisin ini mempunyai
merupakan suatu peningkatan abnormal daya antibiotika alami yang sanggup
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri membasmi berbagai macam dan bentuk
secara terus menerus lebih dari suatu periode mikroba, sedangkan scordinin sendiri
yang terjadi bila arteriole-arteriole konstriksi memiliki kemampuan meningkatkan daya
membuat darah sulit mengalir dan tahan tubuh dan pertumbuhan (Agoes, 2010).
meningkatkan tekanan melawan dinding arteri Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti
sehingga menyebabkan hipertensi menambah berasumsi bahwa konsumsi rebusan bawang
beban kerja jantung dan arteri yang bila putih dapat menurunkan tekanan darah pada
berlanjut dapat menimbulkan kerusakan penderita hipertensi berdasarkan hasil
jantung dan pembuluh darah (Udjianti, 2010). penelitian yang didapatkan yaitu responden
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti didominasi oleh responden yang memiliki
berasumsi bahwa responden mengalami tekanan darah tinggi menurun pada saat post
penurunan tekanan darah setelah test. Perawat bertugas sebagai petugas
mengkonsumsi rebusan bawang putih secara kesehatan yang memiliki peran dalam
teratur. Responden yang mengalami mengubah perilaku sakit yang diderita dalam
penurunan tekanan darah setelah pemberian rangka menghindari suatu penyakit atau
rebusan bawang putih karena menghindari memperkecil risiko dari penyakit yang
hal-hal yang bisa mengakibatkan tekanan diderita dimana perawat berperan dalam
darah meningkat. membantu klien mengenal kesehatan dan
prosedur asuhan keperawatan yang perlu
2) Pengaruh Pemberian Rebusan Bawang mereka lakukan guna memulihkan atau
Putih terhadap Penurunan Tekanan memelihara kesehatannya.
Darah
Simpulan Dan Saran
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan penurunan tekanan darah Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
antara kelompok kontrol dan eksperimen terdapat pengaruh pemberian rebusan bawang
dengan efek size besar hal ini menunjukan putih terhadap penurunan tekanan darah di
bahwa pemberian rebusan bawang putih dapat wilayah kerja Puskesmas Kandai. Disarankan
menurunkan tekanan darah secara signifikan untuk penderita hipertensi untuk tetap
dan bermakna secara klinis Hal ini memaksimalkan mengunakan terapi
disebabkan oleh responden mengikuti semua nonfarmakologis seperti pemberian rebusan
aturan yang diberikan oleh peneliti dimana bawang putih
sebelum diberikan rebusan bawang putih,
terlebih dahulu peneliti memberikan informasi Daftar Rujukan
singkat terkait hipertensi dan kandungan dari 1. Widiyani R. Latar Belakang Virus Corona,
rebusan bawang putih. Perkembangan hingga Isu Terkini.
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME ..| NOMOR .. | .. (BLN) |.....(TH)
Penulis 1, Punulis 2, Judul

2020;Retrieved from detik News: Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta;


https://news.detik.com/. 2015.
2. WHO. Coronavirus disease (COVID-19) 15. Mushidah, Muliawati R. Pengetahuan dan
pandemic [Internet]. 2021. Available from: Sikap dengan Kepatuhan Penggunaan
https://www.who.int/emergencies/diseases/ Masker Sebagai Upaya Pencegahan
novel-coronavirus-2019 Penyebaran Covid-19 Pada Pedagang
3. WHO. Anjuran mengenai penggunaan UMKM. J Ilm Permas J Ilm STIKES
masker dalam konteks COVID-19. World Kendal. 2021;11(1):35–42.
Heal Organ [Internet]. 2020;(Juni):1–17. 16. Ruliati dan Inayatul Aini. Hubungan
Available from: Pengetahuan Tentang Virus Corona
https://www.who.int/docs/default-source/se dengan Kepatuhan Pemakaian Masker di
aro/indonesia/covid19/anjuran-mengenai- Luar Rumah. Insa Cendekia Vol8 No1
penggunaan-masker-dalam-konteks-covid- [Internet]. 2021;8(1):62–7. Available
19-june-20.pdf?sfvrsn=d1327a85_2 from:
4. Gugus Tugas COVID-19. Peta Sebaran https://digilib.stikesicme-jbg.ac.id/ojs/ind
Data COVID-19. 2020. ex.php/jic/article/view/848/587
5. Gugus Tugas Covid-19 Sultra. Sultra 17. Novita N. Promosi Kesehatan dalam
Tanggap Corona. Pelayanan Kebidanan dan Prinsip
http://corona.sultraprov.go.id/front/data; Perubahan Perilaku. Salemba Medika :
2021. Jakarta; 2013. p. 73‒101.
6. Yang H. The Transmission and Diagnosis 18. Fadhillah Rizqah S, Amelia ArA.
0f 2019 novel coronavirus infection Hubungan Perilaku Masyarakat Dengan
disease(COVID19). Chinese perspectiv. J Kepatuhan Penggunaan Masker Untuk
Med Virol. 2020;Published. Memutus Rantai Penularan Covid-19 Di
7. Iskandar D&. Asuhan Keperawatan Jiwa. Kelurahan Bontoa Maros. Orig Res Open
Bandung : Refika Aditama; 2020. Access J Muslim Community Heal
8. Fitria, L., & Ifdil I. Kecemasan remaja pada [Internet]. 2021;2(3):165–75. Available
masa pandemi Covid -19. J Pendidik from:
Indones. 2020;(Jurnal EDUCATIO:, 6(1), http://pasca-umi.ac.id/index.php/jmch/arti
1):https://doi.org/10.29210/120202592. cle/view/553
9. Kemenkes. Kesigapan Menghadapi Infeksi 19. Sari RP, Utami U. Studi Analisis Tingkat
Covid-19 [Internet]. 2020. Available from: Kecemasan Dengan Kepatuhan
https://www.kemkes.go.id/ Kunjungan Posyandu Di Masa Pandemi
10. Rothan, H. A.; Byrareddy SN. The Covid 19. J Ilm Matern [Internet].
epidemiology and pathogenesis of 2020;4(2):77–82. Available from:
coronavirus disease (COVID-19) https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/j
outbreak. J Autoimmun 102433. 2020; urnal_ilmiah_maternal/article/view/800
(https://doi.org/10.1016/j.jaut.2020.10243 20. Sundari dan Nurdian. Pengaruh
3). Penyuluhan Mobilisasi Dini terhadap
11. Widyakusuma putra YI, Manalu NV. Pengetahuan tentang Mobilisasi Dini Ibu
Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Post Sectio Caesaria di RS PKU
Warga Dalam Menjalankan Protokol MUhammadiyah Yogyakarta. J Online
Kesehatan Di Masa New Normal Kebidanan [Internet]. 2017; Available
Pandemi Corona. Coping Community from:
Publ Nurs. 2020;8(4):366. http://digilib.unisayogya.ac.id/1247/1/SU
12. Abdelhafiz. Knowledge, Perceptions and NDARI_201310104374_NASKAH
Attitude of Egyptians Towards the Novel PUBLIKASI.pdf
Coronavirus Disease (COVID-19). J 21. Amalia Pangesti. Pengaruh Penyuluhan
Community Health. 2020;45(5), 881. Kesehatan Tentang Mobilisasi Dini
13. Yanti. Community knowledge, attitudes, Terhadap Pasien Post Spinal Anestesi Di
and behavior towards social distancing Rsud Kota Yogyakarta. J Keperawatan.
policy as prevention transmission of 2020;8(1).
Covid- 19 In Indonesia. JAKI (Jurnal 22. Machfoedz I. Metodologi penelitian
Adm Kesehat Indones. 2020;8(1). 1–10. (Kuantitatif & kualitatif). Yogyakarta:
14. Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan Penerbit Fitramaya; 2016.
JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME ..| NOMOR .. | .. (BLN) |.....(TH)
Penulis 1, Punulis 2, Judul

JURNAL ILMIAH KARYA KESEHATAN | VOLUME ..| NOMOR .. | .. (BLN) |.....(TH)

Anda mungkin juga menyukai