Disusun Oleh :
DHEA NURAFIFAH
(1814201284)
5. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Lansia Yang
Mengonsumsi Seduhan Bawang Putih dan Teh Rosella . terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Dukuh Pakis Wilayah
Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya Tahun 2018 dapat diinterpretasikan bahwa
usia responden yang diberikan seduhan bawang putih hamper seluruhnya (93,8%) yaitu
sebanyak 15 orang responden berusia 60-74 tahun. Demikian pula usia responden yang
teh rosella hampir seluruhnya (93,8%) yaitu sebanyak 15 orang responden berusia 60-74
tahun
Berdasarkan hasil penelitian Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Lansia
Yang Mengonsumsi Seduhan Bawang Putih dan Teh Rosella . terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Dukuh Pakis
Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya Tahun 2018 dapat diinterpretasikan
pendidikan responden yang diberikan seduhan bawang putih setengah (50%) yaitu
sebanyak 8 orang responden berpendidikan SMA. Sedangkan responden yang diberikan
teh rosella hampir setengahnya (37,5%) yaitu sebanyak 6 orang responden berpendidikan
SMP.
Berdasarkan hasil penelitian Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Lansia
Yang Mengonsumsi Seduhan Bawang Putih dan Teh Rosella . terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Dukuh Pakis
Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya Tahun 2018 dapat diinterpretasikan
pekerjaan responden yang diberikan seduhan bawang putih sebagian besar (56,2%) yaitu
sebanyak 9 orang responden tidak bekerja. Demikian pula pekerjaan responden yang
diberikan teh rosella sebagian besar (56,2%) yaitu sebanyak 9 orang responden tidak
bekerja
Berdasarkan hasil penelitian Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada
Lansia Yang Mengonsumsi Seduhan Bawang Putih dan Teh Rosella . terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan
Dukuh Pakis Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya Tahun 2018 dapat
diinterpretasikan jenis kelamin responden yang diberikan seduhan bawang putih
setengahnya (50%) yaitu sebanyak 8 orang berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jenis
kelamin responden yang diberikan teh rosella sebagian besar (68,8%) yaitu sebanyak 11
orang responden berjenis kelamin perempuan.
6. Pembahasan
Berdasarkan Mann Whitney didapatkan nilai p-value tekanan darah sistolik sebesar 0,30
sedangkan -value tekanan darah diastolik sebesar 0,83. Maka nilai p-value keduanya
lebih dari 0,05 (0,30 dan 0,83 > 0,05). Karena kedua p-value > 0,05 (0,00 > 0,05) maka
H0 diterima H1 ditolak.
Jadi kesimpulanya tidak terdapat perbedaan efektivitas pemberian seduhan bawang putih
dan teh rosella terhadap tekanan darah pada Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia
Kelurahan Dukuh Pakis Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya Tahun 2018.
Jadi, baik seduhan bawang putih maupun teh rosella sama mempunyai pengaruh terhadap
penurunan tekanan darah.
Ekstrak tersebut mengandung alisin. Efek samping pada responden tidak ditemukan
(McMahon dan Vargas).
Proses menurunnya tekanan darah berkaitan dengan adanya vasodilatasi otot pembuluh
darah yang dakibatkan oleh adanya pengaruh senyawa dalam ekstrak bawang putih.
Kemampuan membran otot polos mengalami penurunan yang menyebabkan tertutupnya
Ca2+- chanell dan terbukaya K+- channel sehingga terjadi hiperpolarisasi dan terjadi
hiperpolarisasi, diikuti relaksasi otot sehingga tekanan darah turun (Siegel et al, 1992).
Teh rosella adalah salah satu obat tradisional yang dapat digunakan untuk menurunkan
tekanan darah. salah satu penyebab peningkatan tekanan darah adalah karena viskositas
darah yang kentral atau tinggi, sehinggga membuat jantung bekerja lebih keras untuk
memompa darah. sedangkan dalam kelopak bunga rosella terkandung senyawa aktif asam
organik dan flavonoid yang menyebabkan viskositas darah menurun. Jika viskositas
darah menurun maka kerja jantung juga bisa lebih ringan sehingga tekanan darah pun
akan turun.
Kedua perlakuan ini, baik seduhan bawang putih dan teh rosella memiliki pengaruh yang
signifikan dalam menurunkan tekanan darah. seduhan bawang putih lebih mempengaruhi
pembuluh darah sehingga terjadi vasodilatasi yang dapat menyebabkan pelebaran
pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun, sedangkan teh rosella dengan
kandungan antioksidannya mempengaruhi penurunan viskositas darah yangmenyebabkan
tekanan darah turun
7. Kesimpulan
Baik seduhan bawang putih dan teh rosella memiliki pengaruh yang signifikan dalam
menurunkan tekanan darah. seduhan bawang putih lebih mempengaruhi pembuluh darah
sehingga terjadi vasodilatasi yang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah
sehingga tekanan darah menurun, sedangkan teh rosella dengan kandungan
antioksidannya mempengaruhi penurunan viskositas darah yang menyebabkan tekanan
darah turun. Secara non farmakologis dalam mengatasi hipertensi adalah dengan terapi
komplementer. Terapi komplemeter bersifat alamiah diantaranya dengan terapi herbal.
Terapi herbal banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengatasi hipertensi
dikarenakan memiliki sedikit efek samping dan juga biayanya relatif murah. Terapi
herbal yang dapat digunakan seperti pemanfaatan bawang putih dan teh rosella untuk
menurunkan tekanan darah.
8. Referensi
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
V, Jakarta Rineka Cipta. Anggi, (2013). Kitab Khasiat Buah Dan Sayur Tumpas Segala
Penyakit. Yogyakarta: shira media. Damia, (2012). Pengantar Kimia Buku Panduan
Kuliah Kedokteran. Jakarta: EGC Desty, (2013). Kita Hebat Tradisional China. Jakarta :
EGC Dorland, (2011). Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: EGC
Graber, M, A. (2006). Buku saku dokter keluarga, ed 3. Jakarta:Egc