Anda di halaman 1dari 30

TUGAS LITERATUR REVIEW

“ PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP TEKANAN


DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI “

Oleh :

ANDI ASTILLAWATI
NIM: P07220422012

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Transisi epidemiologi global telah mengakibatkan perubahan pola


penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM) yang
meliputi penyakit degeneratif. PTM seperti penyakit kardiovaskuler, kanker,
diabetes, dan penyakit paru kronis telah menggantikan penyakit infeksi
sebagai penyebab terbanyak kematian di seluruh dunia. Data WHO
menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun
2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh PTM.

Dari proporsi Jurnal Kesehatan Holistik (The Journal of Holistic


Healthcare), Volume 10, No.2, April 2016: 1-4 55 penyebab kematian PTM
pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit kardiovaskuler
menjadi penyebab terbanyak (39%) diikuti kanker (27%), penyakit
pernapasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM lain (sekitar 30%), serta
diabetes (4%) (Kemenkes RI, 2012). Secara global, penyakit kardiovaskuler
setiap tahunnya menyumbang sekitar 17 juta kematian (hampir sepertiga dari
jumlah kematian di seluruh dunia). Dari jumlah ini, komplikasi akibat
hipertensi terhitung sebanyak 9,4 juta kematian di seluruh dunia setiap
tahunnya.

Hipertensi bertanggung jawab sebagai penyebab 45% kematian akibat


penyakit jantung dan 51% kematian akibat stroke. Hipertensi atau yang lebih
dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah peningkatan abnormal tekanan
darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik.
Hipertensi, yang merupakan salah satu faktor risiko kunci penyakit
kardiovaskuler, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat
serius di seluruh dunia (WHO, 2013)
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi yaitu bila tekanan darah
yang terukur dengan alat sphygmomanometer baik manual maupun digital
lebih dari nilai normal yaitu 120/80 mmHg (milimeter air raksa)

Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2013


menunujukkan bahwa 25,8% penduduk indonesia menderita penyakit
hipertensi dan menurut sample registration system (SRS) indonesia pada
tahun 2014 hipertensi dengan komplikasi sebesar (5,3%) dimana hipertensi
ini merupakan penyebab kematian nomor 5 pada semua umur artinya baik
pada usia dewasa maupun usia lanjut atau lansia, pada tahun 2016 survei
indikator kesehatan nasional (Sirkesnas) melihat bahwa angka hipertensi
meningkat menjadi 32,4% penduduk indonesia menderita penyakit hipertens

Penatalaksanaan pasien hipertensi dapat dilakukan dengan terapi


farmakologi dengan pemberian anti hipertensi yang sering digunakan antara
lain diuretic, alfa-blocker, beta-blocker, vasodilator, ACE-Inhibitor,
angiotensin II blocker dimana obat-obatan ini memiliki efek samping, mahal
serta 15 Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika” penggunaannya seumur hidup
bagi si penderita hipertensi. Selain terapi farmakologi ada terapi non
farmakologi atau yang lebih dikenal dengan pengobatan tradisional (herbal)
seperti rebusan daun alpukat yang dapat menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi namun, akhir-akhir ini terdapat penelitian terbaru mengenai
rebusan daun salam (syzygiumpolyanthum) sebagai salah satu tanaman yang
dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit salah satunya
adalah penyakit hipertensi.

Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan tanaman yang banyak


memiliki manfaat selain digunakan untuk bumbu masakan daun salam ini
juga digunakan sebagai obat herbal dimana daun salam ini mampu mengatasi
berbagai macam penyakit salah satunya yaitu penyakit hipertensi dimana
kandungan minyak asiri (sitrat, euganol), tamin dan flavoida dalam daun
salam ini mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi (Nurcahyati E, 2014).
B. Rumusan Masalah (Pertanyaan Klinis) Menggunakan PICO

P ( Problem/Population) : Pasien dengan hipertensi


I (Intervention) : Pemberian rebusan Daun salam
C ( Comparasion) : Terdapat jurnal pembanding
O( Outcome ) : Terdapat pengaruh rebusan daun salam terhadap
tekanan darah pada pasien hipertensi.

C. Tujuan
Tujuan dari menelaah adalah untuk mengetahui isi dari suatu jurnal
penelitian.

D. Manfaat
Untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari jurnal yang diterbitkan.
BAB II

TELAAH JURNAL

A. Deskripsi Jurnal

JUDUL JURNAL 1

Judul Penelitian : Pengaruh Rebusan Daun Salam (Syzigium Polyanthum


Wight Walp) Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di
Sungai Bungkal, Kerinci 2016.
Peneliti : Putri Dafriani

Tahun : 2016

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?

Masalah pada penelitian ialah pasien dengan Hipertensi.

Seberapa besar masalah tersebut?

Menurut data World Health Organization atau WHO (2015), persentase dari
populasi yang berumur diatas 18 tahun keatas pada tahun 2014 yang mengalami
peningkatan tekanan darah ( tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan
darah diastolik ≥ 90 mmHg) yaitu 24,0 % pada laki-laki dan 20,5% pada wanita,
sedangkan di Indonesia sebagai penyakit terbesar kedua dengan persentase
31.7% yaitu. pada laki-laki sebesar 24,0% dan pada wanita sebesar 22,6%.
Sedangkan untuk Provinsi Jambi pada tahun 2014. Hipertensi Essential
merupakan penyakit ke dua terbanyak yaitu 12,16% setelah masalah
Nasopharingitis acut sebanyak 34,14 % (Dinkes Jambi, 2014).

Dampak masalah jika tidak diatasi?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?

Tidak Dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?

Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada pengaruh dari rebusan daun
salam terhadap tekaan darah pada pasien hipertensi.
Desain penelitian apa yang digunakan?

Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasy eksperimen


design, yaitu mengetahui pengaruh suatu treatment atau perlakuan terhadap
subjek penelitian. Rancangan Non- Randomized Control Group Pretest – Postest.

UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?

Peneliti menggunakan 2 kelopok pembanding.

Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

Penelitk tidak melakukan randomnisasi.

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah


dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan
randomisasi?

Peneliti tidak melakukan randomnisasi.

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan


karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti
melakukan pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi atau uji
multivariate?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan


perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

Peneliti tidak melakukan masking atau penyamaran.

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding


saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti
tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment
atau control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas
informasi.

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.


POPULASI DAN SAMPEL
Siapa populasi target dan populasi terjangkau?
Seluruh penderita hipertensi di Wilayah kerja Puskesmas Sungai Bungkal Kota
Sungai Penuh.

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

 Sampel dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi dengan tekanan darah
sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg di wilayah
kerja Puskesmas Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh.
 Penelitik tidak menjelaskan mengenai kriteria inklusi dan kriteria esklusi.

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari


populasi target?

Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling

Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

 Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20 pasien.

 Peneliti tidak menjelaskan mengenai rumus dalam menentukan jumlah


sampel.

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel independen : Pengaruh rebusan daun salam


Variabel devenden : Terhadap tekanan darah pada hipertensi.
Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Perbandingan terhadap 2 kelompok, intervensi dan kontrol.

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?


Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa
metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan


pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

Pengumpulan dilakukan oleh penulis dengan meninjau semua penelitian,


literatur, dan ulasan sistematis kemudian dirangkum menjadi satu.
ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

Statsitik yang digunakan dalam jurnal ialah Paired t-test.


Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat
atau on treatment analysis?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik
yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang
drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan
tidak diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

 Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

 Peneliti hanya menjelaskan bahwa sampel berjumlah 20 orang dibagi menjadi 2


kelompok yaitu 10 orang kelompok intervensi dan 10 orang kelompok kontrol.
Pasien diberi rebusan daun salam sebanyak 2 kali sehari.

Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable)


dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak
seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh
variable perancu?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?

Berdasarkan hasil dari Paired t-test diperoleh p-value 0,000 pada tekanan
darah sistolik dan diastolik pada kelompok kontrol dengan mean 40,00 mmHg
pada sistolik dan 20 mmHg pada diastolik, sedangkan pada kelompok kontrol
hasil Paired t-test diperoleh p -nilai 0.678 di 0.081 di sistolik dan diastolik
dengan nilai rata-rata -1000 mmHg di sistolik dan diastolik 3.000 yang berarti
ada pengaruh antara tekanan darah sistolik penderita Hipertensi sebelum dan
sesudah pemberian air rebusan daun salam (syzigium polianythum).

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number
need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction
(ARR).

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.

Peneliti membuat interpretasi dengan rasional mengenai adanya pengaruh


rebusan daun salam terhadap tekanan darah pada hipertensi.

Menurut asumsi peneliti sesuai dengan teori bahwa pemberian air rebusan
daun salam dapat menurunan tekanan darah, karena daun salam mengandung
senyawa flavonoid yang berpengaruh sebagai vasodilator pembuluh darah. Hal
ini dapat dilihat bahwa dari 10 responden kelompok intervensi yang
mengkonsumsi air rebusan daun salam 2 kali sehari sebanyak setengah gelas
(120 ml) pada hari-I sebanyak 10 % dari responden mengalami penurunan
tekanan darah, pada hari ke-2 sebanyak 50%, pada hari ke-3 hingga hari ke-5
sebanyak 100 % mengalami penurunan tekanan darah.

Ramuan tradisional yang berasal dari tanaman yang umumnya digunakan


dalam kehidupan sehari – hari sebagai bumbu dapur, daun salam dapat
diperoleh dengan mudah sehingga tidak membebani penderita untuk
menyediakannya dan mengolahnya untuk mengatasi hipertensi, hal ini sesuai
juga dengan teori Winasis (2015), bahwa daun salam dapat mengatasi
penyumbatan pembuluh darah dan menurut Purwanto (2016), daun salam
berguna sebagai antihipertensi.

Perubahan tekanan darah yang signifikan ini juga dipengaruhi oleh tingkat
kepatuhan responden dalam mengkonsumsi air rebusan daun salam (Syzigium
Polianythum) sehingga efek farmakologis yang bermanfaat bagi kesehatan
seperti yang diharapkan dapat berpengaruh pada tekanan darah responden. Daun
salam juga diketahui mengandung minyak atsiri yang menghasilkan aroma khas
yang memberikan efek relaks, hal ini juga diasumsikan dapat menurukan stress
pada klien yang juga menjadi faktor pendorong timbulnya hipertensi pada
responden.
Hal ini membuktikan bahwa air rebusan daun salam yang diberikan kepada
responden mengandung mineral dan senyawa flavonoid yang mampu
melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan pada dinding-dinding
arteriole sehingga tekanan darah dapat mengalami penurunan ke level awal
(Perez,2009).
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?

 Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.


 Peneliti hanya memeparkan peenliatiannya searah dengan penelitain
Huswatun (2012), Margowati (2015) di Sumbrung, Sri(2014) dan Lintang
(2014)
Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan
perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?

Dalam jurnal penelitian, peneliti berharap agar hasil penelitiannya dapat


digunakan sebagai bahan pendidik atau konselor untuk asuhan keperawatan
dalam menangani pasien dengan hipertensi dengan rekomendasi proses
pengobatan melalui famakologi maupun non farmako.

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil


penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?

 Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

 Tapi menurut penelaah mungkin saja bisa diterapkan apabila sudah


mendapatkan kelegalan dalam proses pengkomsuianya.

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?

Mungkin saja apabila sudah mendapatkan kelegalan dalam proses


pengkomsuianya.

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah


kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.


JUDUL JURNAL 2

Judul Penelitian : Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan


Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Peneliti : Syaifurrahman Hidayat

Tahun : 2018

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?

Pengendalian tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

Seberapa besar masalah tersebut?

Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukan 1 milyar


orang di dunia menderita penyakit hipertensi dan prevalensi penyakit hipertensi
ini akan semakin terus meningkat tajam dan WHO memprediksikan pada tahun
2025 ada 29% orang dewasa yang akan menderita penyakit hipertensi yang
artinya penderita hipertensi di dunia sangat banyak dan penyakit jantung
(kardiovaskuler), ginjal dan stroke yang menjadi komplikasi dari penyakit
hipertensi ini juga akan banyak itu sebabnya penyakit hipertensi ini dijuluki
sebagai sillent killer atau pembunuh dengan pelan-pelan.
Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2013
menunujukkan bahwa 25,8% penduduk indonesia menderita penyakit hipertensi
dan menurut sample registration system (SRS) indonesia pada tahun 2014
hipertensi dengan komplikasi sebesar (5,3%) dimana hipertensi ini merupakan
penyebab kematian nomor 5 pada semua umur artinya baik pada usia dewasa
maupun usia lanjut atau lansia, pada tahun 2016 survei indikator kesehatan
nasional (Sirkesnas) melihat bahwa angka hipertensi meningkat menjadi 32,4%
penduduk indonesia menderita penyakit hipertensi.

Dampak masalah jika tidak diatasi?

Secara visual hipertensi 14 memang tidak tampak mengerikan karenanya para


penderita hipertensi tidak menaruh perhatian khusus pada penyakit ini dan kadang
menganggap remeh penyakit ini namun penyakit hipertensi ini bias membuat
pasien terancam jiwanya atau paling tidak bias menurunkan kualitas hidupnya
karena hal itu penyakit ini dijuluki sebagai penyakit terselubung atau silent killer,
bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan
pengobatan secara tepat maka akan menimbulkan komplikasi yang lebih serius
seperti kelainan pembuluh darah, jantung (kardiovaskuler), gangguan ginjal,
pecahnya pembuluh darah di otak atau yang disebut dengan stroke.
Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang
ada/kenyataan dengan harapan/target?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?

Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui adanya pengaruh rebusan daun salam
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi
Desain penelitian apa yang digunakan?

Penelitian ini menggunakan metode praekperimental, dengan rancangan one group


pre test dan pos test
UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :
Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?

Peneliti tidak menggunakan kelompok pembanding.

Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan


randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.


Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable
perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji
statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate?

Tidak dijelaskan dalam junal penelitian.

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan


perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

Peneliti tidak melakukan masking atau penyamaran.

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat


mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau
control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.


POPULASI DAN SAMPEL
Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

Populasi yaitu Seluruh lansia yang menderita hipertensi di wilayah kerja UPT
Puskesmas Guluk-guluk sebanyak 175
Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

 . Sampel penelitian ini yaitu sebagian lansia yang menderita hipertensi di


wilayah kerja UPT Puskesmas Guluk-guluk sesuai criteria
 Peneliti tidak menjelaskan mengenai kriteri inklusi dan esklusi

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi
target?

Metode sampling menggunakan tehnik purposive sampling.


Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

Dalam penelitian ini menggunakan 30 sampel. Dan tidak dijelaskan rumus atau
cara menggambil sampel dalam jurnal penelitian.
PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA
Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : Tekanan darah pada lansia


variabel independen : Pengaruh rebusan daun salam
Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah melakukan observasi


dan wawancara.

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan? Apakah


peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode
yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan bagaimana
hasilnya?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan


pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

Yang melakukan pengukuran dan pengumpulan data adalah peneliti sendiri.

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis
data?
Analisa data menggunakan Uji Paired samples t-tes untuk menentukan secara
statistis adanya pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi.
Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to
treat atau on treatment analysis?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik
yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel
yang drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian
sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti
penelitian dan tidak diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?
Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang
mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

Dalam jurnal penelitian, peneliti hanya menjelaskan penelitian dilakuakn


dengan cara pemeriksaan tekanan darah terlebih dahulu, kemudian diberikan
intervensi air rebusan daun salam selama 7 hari sebanyak 2 kali sehari sebelum
makan, serta dilakukan kembali pemeriksaan pengukuran tekanan darah setelah
hari ke-7
Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

Karakteristik responden dalam jurnal berdasarkan umur, jenis kelamin dan jenis
pekerjaan.

Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable)


dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak
seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh
variable perancu?

. Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic)? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan pada


responden sebagian besar berada pada stage III sebanyak 22 orang (73,3 %),
lalu sebagian kecil berada pada stage IV dengan 2 orang (6,7 %). Setelah
dilakukan penelitian menunujukkan sesudah diberikan perlakuan pada
responden sebagian besar menempati stage II sebanyak 28 orang (93,3 %),
sebagian kecil berada pada stage I hanya 2 orang (6,7 %). Hasil uji T test
paried dan uji T test didapatkan nilai signifikan 0.000 yang nilainya lebih kecil
dari taraf kesalahan α 0.05. sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti
ada pengaruh air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia yang menderita hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas GulukGuluk
Kecamatan Guluk-Guluk.
Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah
peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti
number need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk
reduction (ARR).

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya
tidak terbukti.

Penelti membuat interpretasi secara ilmiah dan rasional mengenai pengaruh


rebusan daun salam yang lebih efektif dalam penurunan tekanan darah.

Secara teori Daun salam mempunyai kandungan kimia seperti minyak


atsiri, sitrat, euganol, tannin serta flavanoid yang dipercaya mampu untuk
menurunkan tekanan darah, mekanisme kerja dari daun salam ini yaitu
merangsang sekresi cairan empedu sehingga lemak akan keluar bersamaan
dengan usus yang kemudian mengurangi gumpalan lemak yang mengendap
dalam pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar dan tekanan
darah akan normal.
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Peneliti hanya menjelskan bahwa penelitiannya sejalan dengan penelitian


Srimargowati, (2016)

Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya


dengan perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan
masalah?

Tidak dijelaskan dalam penelitian.

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian


Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil
penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?

.
 Tidak dijelaskan dalam penelitian.

Tapi menurut penelaah mungkin saja dapat diterapkan apabila sudah



mendapatkan kelegalan dalam proses pengkomsuianya.
Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?

Tidak dijelaskan dalam jurnal keperawatan.


Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah
kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak dijelaskan dalam penelitian.


JUDUL JURNAL 3

Judul Penelitian : Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan


Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di
Wisma Seruni Upt Pslu Jember
Peneliti : Susi Wahyuning Asih

Tahun : 2018

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?

Pasien lansia dengan tekananan darah pada hipertensi.

Seberapa besar masalah tersebut?

Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik


terisolasi (HST), meningkatnya tekanan sistolik menyebabkan besarnya
kemungkinan timbulnya kejadian stroke dan infark myocard bahkan walaupun
tekanan diastoliknya dalam batas normal (isolated systolic hypertension). Isolated
systolic hypertension adalah bentuk hipertensi yang paling sering terjadi pada
lansia. Pada suatu penelitian, hipertensi menempati 87% kasus pada orang yang
berumur 50 sampai 59 tahun.

Dampak masalah jika tidak diatasi?

Adanya hipertensi, baik HST maupun kombinasi sistolik dan diastolik merupakan
faktor risiko morbiditas dan mortalitas untuk orang lanjut usia. .hipertensi masih
merupakan faktor risiko utama untuk stroke, gagal jantung penyakit koroner,
dimana peranannya diperkirakan lebih besar dibandingkan pada orang yang lebih
muda (Kuswardhani, 2007)
Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang
ada/kenyataan dengan harapan/target?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas rebusan daun


salam terhadap hipertensi pada lansia di UPT PSTW Jember.

Desain penelitian apa yang digunakan?

Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan pendekatan


one group pre-post test design, yaitu mengungkapkan hubungan sebab akibat
dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.

UNTUK DESAIN EKSPERIMEN


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?

Peneliti tidak mengunakan kelompok pembanding.


Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

Peneliti tidak melakukan randomisasi.

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan


randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?

Penliti tidak melakukan randomnisasi.

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable
perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji
statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate?

Tidak dijelaskan dalam penelitian.

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan


perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

Peneliti tidak melakuka masking atau penyamaran.

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat


mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau
control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi di UPT PSLU
Jember
Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?
 Sampel pada penelitian ini lansia penderita hipertensi di UPT PSLU Jember

 Peneliti tidak menjelaskan adanya kriteria inklusi dan esklusi.

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari


populasi target?

Teknik yang digunakna dalam penelitian ini ialah total dimana sampling seluruh
populasi dijadikan sampel penelitian.

Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

 Jumlah sampel yang digunakan 45 orang, dimana semua populasi menjadi


sampel.

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : Tekanan darah terhadap pada lansia penderita hipertensi


Variabel independen: rebusan air daun salam.

Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Observasi dan pengukuran TD

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?


Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa
metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan


pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

Pengumpulan dilakukan oleh penulis dengan meninjau semua penelitian,


literatur, dan ulasan sistematis kemudian dirangkum menjadi satu.

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

Penelitian ini menggunakan uji hipotesis t berpasangan.


Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to
treat atau on treatment analysis?

Tidak dijelaskan dalam jurnal peelitian.

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian,


baik yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai.
Sampel yang drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian
sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti
penelitian dan tidak diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.

HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang
mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

 Awalnya responden akan diberikan minuman air rebusan daun salam sebanyak
1 gelas dua kali sehari selama 2 minggu. Tekanan darah diukur sebelum dan
setelah tindakan
 Pada penilitian ini tidak di jelaskan mengenai responden yang drop out atau
loss follow up.

Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

Karateristik dalam jurnal penelitian yaitu usia, jenis pendidikan dan jenis
kelamin.

Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable)


dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak
seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh
variable perancu?

.Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian ini.


Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic)? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?

Uji t berpasangan menunjukkan p value 0,000 yang artinya H0 ditolak dengan


kata lain air rebusan daun salam berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah
sistolik lansia dengan hipertensi. Sedangkan rerata tekanan darah diastolik
sebelum dilakukan tindakan adalah 90 mmHg menjadi 75,55 mmHg setelah
dilakukan tindakan. Uji t berpasangan menunjukkan p value 0,087 lebih besar
dari α 0,05 yang berarti H0 diterima, atau air rebusan daun salam tidak
berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastolik lansia dengan hipertensi.

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number
need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction
(ARR).

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.


DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.

Peneliti sudah membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah mengenai hasil
penelitiannya, bahwasenyawa yang terkandung pada daun salam dapat
menurunkan kadar trigliserida serum karena daun salam mengandung beberapa
senyawa seperti saponin, flavonoid, tanin dan niasin. Flavonoid dalam daun
salam berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah terjadinya oksidasi
sel tubuh. Semakin tinggi oksidasi semakin tinggi prevalensi terjadinya penyakit
degeneratif, jadi kandungan flavonoid daun salam dapat mencegah terjadinya
hipertensi dan menurunkan kolesterol darah.
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?

 Tidak dijelaskan adanya perbandingan dengan penelitian terdahulu.

Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya


dengan perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan
masalah?

Peneliti menjelaskanKandungan dalam daun salam menstimulasi penurunan


kolesterol dalam darah, sehingga membantu mempertahankan elastisitas
pembuluh darah. Terbukti dengan adanya penurunan rerata tekanan darah
sistolik responden dari 154,44 mmHg menjadi 140 mmHg
Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?

Tidak dijelaska dalam jurnal penelitian.

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil


penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?

 Tidak dijelaskan dalam jurnal peneliti.


 Tapi menurut penelaah mungkin saja bisa diterapkan apabila sudah
mendapatkan kelegalan dalam proses pengkomsuianya.

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?

Mungkin saja apabila sudah mendapatkan kelegalan dalam proses


pengkomsuianya.
Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah
kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.


B. Esktraksi Data dan Critical Appraisal

NO Penelitian (Peneliti & Sampel Desain/Seleksi Intervensi Hasil temuan/Kesimpulan Level Penelitian Komentar reviewer
Waktu) (karakteristik, responden peneliti (kekuatan dan keterbatasan
ukuran, setting) penelitian)
1 Pengaruh Sampel dalam Desain Rebusan daun Berdasarkan hasil dari II A Kekuatan :
Rebusan Daun penelitian ini penelitian ini salam Paired t-test diperoleh 1. Peneliti sudah
Salam (Syzigium adalah penderita menggunaka p-value 0,000 pada menjelaskan
Polyanthum hipertensi n metode tekanan darah sistolik pengenai masalah
Wight Walp) dengan tekanan penelitian dan diastolik pada yang diambil.
Terhadap darah sistolik ≥ Quasy kelompok kontrol 2. Di jurnal
Tekanan Darah 140 mmHg dan eksperimen dengan mean 40,00 penelitian sudah
Pasien mmHg pada sistolik dijelaskan
tekanan darah design, yaitu
Hipertensi Di dan 20 mmHg pada mengenai desain,
diastolik ≥ 90 mengetahui
Sungai Bungkal, diastolik, sedangkan dan caara
Kerinci 2016. mmHg di pengaruh pada kelompok kontrol pengambilan
wilayah kerja suatu hasil Paired t-test sampel.
Putri Dafriani Puskesmas treatment diperoleh p -nilai 0.678 3. Dijelaskan berapa
Sungai Bungkal atau di 0.081 di sistolik dan lama proses
2016 Kota Sungai perlakuan diastolik dengan nilai pemberian rebusan
Penuh terhadap rata-rata -1000 mmHg daun salam.
subjek di sistolik dan diastolik Kelemahan :
penelitian. 3.000 yang berarti ada 1. Tidak
Rancangan pengaruh antara dijelasaknanya
Non- tekanan darah sistolik adanya pemebrian
Randomized penderita Hipertensi informed consent
Control sebelum dan sesudah sebelum dilakukan
Group pemberian air rebusan intervensi.
Pretest – daun salam (syzigium 2. Tidak dijelaskan
Postest polianythum). kriteria inklusi dan
esklusi sampel.
Tidak 3. Tidak dijelsakn
dijelaskan alat apa dan
mengenai metode apa
pengambilan
kriteria
sampel.
inklusi dan
esklusi.

Teknik
sampling
yang
digunakan
adalah Quota
Sampling

2 Pengaruh Sampel Penelitian ini Rebusan daun Hasil penelitian II A Kekuatan :


Rebusan Daun penelitian ini menggunaka salam menunjukkan bahwa 1. Peneliti sudah
Salam Terhadap yaitu sebagian n metode sebelum diberikan menjelaskan
Penurunan lansia yang praekperime perlakuan pada pengenai masalah
Tekanan Darah menderita ntal, dengan responden sebagian yang diambil.
Pada Lansia hipertensi di rancangan besar berada pada stage 2. Di jurnal
Dengan wilayah kerja one group III sebanyak 22 orang penelitian sudah
dijelaskan
Hipertensi UPT Puskesmas pre test dan (73,3 %), lalu sebagian
mengenai desain,
Guluk-guluk pos test kecil berada pada stage
Syaifurrahman dan caara
sesuai criteria. IV dengan 2 orang (6,7
Hidayat Tidak %). Setelah dilakukan pengambilan
Karakteristik dijelaskan penelitian sampel.
2018 responden 3. Dijelaskan berapa
mengenai menunujukkan sesudah
dalam jurnal kriteria diberikan perlakuan lama proses
berdasarkan inklusi dan pada responden pemberian rebusan
umur, jenis esklusi. sebagian besar daun salam serta
kelamin dan menempati stage II alat pengumpulan
jenis pekerjaan. data yang
Metode sebanyak 28 orang
digunakan.
sampling (93,3 %), sebagian kecil
Kelemahan :
menggunaka berada pada stage I 1. Tidak
n tehnik hanya 2 orang (6,7 %). dijelasaknanya
purposive Hasil uji T test paried adanya pemebrian
sampling. dan uji T test informed consent
didapatkan nilai sebelum dilakukan
signifikan 0.000 yang intervensi.
nilainya lebih kecil dari 2. Tidak dijelaskan
taraf kesalahan α 0.05. kriteria inklusi dan
sehingga H0 ditolak esklusi sampel.
dan H1 diterima yang 3. Tidak dijelsakn
berarti ada pengaruh air alat apa dan
rebusan daun salam metode apa
pengambilan
terhadap penurunan
sampel.
tekanan darah pada
lansia yang menderita
hipertensi di wilayah
kerja UPT Puskesmas
GulukGuluk
Kecamatan Guluk-
Guluk.
3 Pengaruh Sampel pada Desain Rebusan daun II A Kekuatan :
penelitian ini penelitian salam Uji t berpasangan 1. Peneliti sudah
Rebusan Daun
lansia penderita yang menunjukkan p value menjelaskan
Salam Terhadap hipertensi di digunakan 0,000 yang artinya H0 pengenai masalah
UPT PSLU adalah pre ditolak dengan kata lain yang diambil.
Penurunan
Jember experimental air rebusan daun salam 2. Di jurnal
Tekanan Darah dengan berpengaruh dalam penelitian sudah
Karateristik pendekatan menurunkan tekanan dijelaskan
Pada Lansia
dalam jurnal one group darah sistolik lansia mengenai desain,
Penderita penelitian yaitu pre-post test dengan hipertensi. dan caara
usia, jenis design, yaitu pengambilan
Hipertensi Di Sedangkan rerata
pendidikan dan mengungkap sampel.
tekanan darah diastolik
Wisma Seruni jenis kelamin. kan 3. Dijelaskan berapa
hubungan sebelum dilakukan lama proses
Upt Pslu Jember tindakan adalah 90
sebab akibat pemberian rebusan
dengan cara mmHg menjadi 75,55 daun salam.
melibatkan mmHg setelah Kelemahan :
Susi Wahyuning dilakukan tindakan. Uji
satu 1. Tidak
Asih kelompok t berpasangan dijelasaknanya
subjek. menunjukkan p value adanya pemebrian
0,087 lebih besar dari α informed consent
2018 Teknik yang 0,05 yang berarti H0 sebelum dilakukan
digunakna diterima, atau air intervensi.
dalam rebusan daun salam 2. Tidak dijelaskan
penelitian ini tidak berpengaruh kriteria inklusi dan
ialah total esklusi sampel.
terhadap penurunan
dimana 3. Tidak dijelsakn
tekanan darah diastolik
sampling alat apa dan
lansia dengan hipertensi
seluruh metode apa
populasi pengambilan
dijadikan sampel.
sampel
penelitian.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terapi farmakologi ada terapi non farmakologi atau yang lebih dikenal dengan
pengobatan tradisional (herbal) seperti rebusan daun alpukat yang dapat menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi namun, akhir-akhir ini terdapat penelitian terbaru
mengenai rebusan daun salam (syzygiumpolyanthum) sebagai salah satu tanaman yang
dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit salah satunya adalah
penyakit hipertensi.

Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan tanaman yang banyak memiliki


manfaat selain digunakan untuk bumbu masakan daun salam ini juga digunakan sebagai
obat herbal dimana daun salam ini mampu mengatasi berbagai macam penyakit salah
satunya yaitu penyakit hipertensi dimana kandungan minyak asiri (sitrat, euganol), tamin
dan flavoida dalam daun salam ini mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi (Nurcahyati E, 2014). Daun salam (syzygiumpolyanthum)
merupakan salah satu dari jenis terapi herbal yang digunakan untuk berbagai penyakit
salah satunya yaitu untuk menangani penyakit hipertensi, selain mudah didapat serta
harganya yang murah daun salam juga mempunyai banyak khasiat yaitu dapat menjadi
obat maag, diare, menurunkan kadar gula darah (diabetes militus), menurunkan kolestrol
(cholesterol), menurunkan hipertensi dan asam urat (Nisa, 2012). Mekanisme kerja dari
kandungan kimia yang terdapat pada daun salam ini dapat merangsang sekresi cairan
empedu sehingga kolestrol akan keluar bersamaan dengan cairan empedu menuju usus
dan merangsang sirkulasi pembuluh darah sehingga dapat mengurangi terjadinya
pengendapan lemak di dalam pembuluh darah (Hembing, 2006).
B. Saran
1. Bagi Instansi

Dapat meningkatkan ilmu pengetahun mengenai bahan-bahan tradisional atau tanaman

obat yang juga mampu meningkat kesehatan masyarakat.

2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan

Dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan khususnya mengenai manfaat daun

salam sebagai tanaman obat yang bisa dibudidayakan sebagai penurun tekanan darah

pada pasien hipertensi.

3. Bagi Tenaga Kesehatan

Dapat menajadi pedoman sebagai ilmu dalam memberikan asuhan keperawatan.


Daftar Pustaka

Asih. Sw. (2018) Juenal penelitian : Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wisma Seruni Upt Pslu
Jember. ISSN (Print) : 2087-5053 ISSN (Online) : 2476-9614

Dafriani, P. (2016). Jurnal penelitian : Pengaruh Rebusan Daun Salam (Syzigium Polyanthum
Wight Walp) Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Sungai Bungkal, Kerinci
2016. Volume 7, Nomor 2, Desember 2016. e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

Hidayat. S (2018). Jurnal penelitian : Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Doi :
https://doi.org/10.24929/Fik.v8i2.647

Anda mungkin juga menyukai