Oleh :
HARDIANTO
NIM: P07220422001
Diabetes Melitus (DM) menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia pada
abad ke-21. Jumlah penderita DM mencapai 422 juta orang di dunia pada tahun
2014. Sebagian besar dari penderita tersebut berada di negara berkembang.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki jumlah penderita yang
cukup tinggi (WHO, 2016).
Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi karena insulin yang dihasilkan
pankreas tidak cukup (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau
ketika insulin yang dihasilkan tubuh tidak dapat secara efektif digunakan.
Diabetes adalah masalah kesehatan yang penting, menjadi salah satu dari empat
penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para
pemimpin dunia (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020).
C. Tujuan
Tujuan dari menelaah adalah untuk mengetahui isi dari suatu jurnal penelitian.
D. Manfaat
Untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari jurnal yang diterbitkan.
BAB II
TELAAH JURNAL
A. Deskripsi Jurnal
JUDUL JURNAL 1
Tahun : 2020
Masalah pada penelitian ialah pasien kadar gula darah tinggi dengan Diabetes
Mellitus
Diabetes Melitus (DM) menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia pada
abad ke-21. Jumlah penderita DM mencapai 422 juta orang di dunia pada tahun
2014. Sebagian besar dari penderita tersebut berada di negara berkembang.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki jumlah penderita yang
cukup tinggi (WHO, 2016).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, didapatkan prevalensi
Diabetes Mellitus di Indonesia sebesar 3,0%, dari data tersebut terdapat 17
provinsi mempunyai prevalensi penyakit Diabetes Mellitus diatas prevalensi
Nasional, salah satunya di Sumatera Barat yaitu 1,8% (Riskesdas, 2018).
Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?
Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahuai pengaruh pemberian air rebusan
daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus type
2 di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah di wilayah kerja Puskesmas Andalas
Padang.
Desain penelitian apa yang digunakan?
Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi.
Kadar glukosa diukur dengan mengunakan alat Easy –Touch, dan lembar
observasi.
Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?
Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa
metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya?
ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?
Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik
yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang
drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan
tidak diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?
Hasil penelitian pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji terhadap
kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus type 2 dapat dilihat bahwa
sebelum dan setelah diberikan air rebusan daun jambu biji didapatkan hasil uji
statistik dengan mengunakan uji paired T-test p 0,000 (p<0,05).
DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.
Dalam jurnal penelitian, peneliti menjelaskan bahwa rebusan daun jambu biji
merupakan salah satu teknik Non Farmakologi yang termasuk ke sisi dunia
keperawatan karena tidak berhubungan dengan teknik farmakologi yang pada
umumnya mempunyai efek samping. Teknik Non-Farmakologi ini tergolong
aman karena tidak memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
Judul Penelitian : Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji Terhadap Kadar
Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus
Peneliti : Kartin Buheli, Ratnawati
Tahun : 2021
Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun
jambu biji terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus di
Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo.
Desain penelitian apa yang digunakan?
Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi
target?
Dalam penelitian ini menggunakan sampel yang akan diambil oleh peneliti
berjumlah 37 orang.
Tidak dijelasakan rumus apa yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel.
PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA
Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?
Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari
data responden melalui lembar observasi yang digunakan oleh peneliti untuk
mengukur kadar glukosa darah sebelum dan sesudah dilakukan pemberian air
rebusan daun jambu biji yang 4 dilakukan 2 kali sehari selama 7 hari. Sedangkan
data skunder diperoleh dari beberapa dokumen yang diperoleh langsung dari data
Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo, serta
literatur buku-buku yang berhubungan dengan penelitian serta pendukung lainnya.
Analisa data menggunakan analisa unvariat dengan bivariat.
ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis
data?
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini ialah Uji Wilcoxon.
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic)? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?
DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya
tidak terbukti.
.
Tidak dijelaskan dalam penelitian.
Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
JUDUL JURNAL 3
Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih
merah terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.
Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable
perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji
statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate?
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus tipe II di
Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang yang berjumlah
170 orang
Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling
Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?
ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang
mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?
Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian.
Peneliti sudah membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah mengenai hasil
penelitiannya, bahwas enyawa yang terkandung pada jambu biji mengandung
senyawa tanin yang berfungsi sebagai penghambat αglukosidase yang
bermanfaat untuk menunda absorpsi glukosa setelah makan sehingga
menghambat kondisi hiperglikemia postprandial. Kalsium pada daun jambu biji
mampu menaikkan produksi sel-sel β pankreas untuk menghasilkan insulin.
Kalsium bereaksi dengan menstimulus pembebasan insulin dari sel beta pada
pulau langerhans pankreas
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-
penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?
Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
NO Penelitian (Peneliti & Sampel Desain/Seleksi Intervensi Hasil temuan/Kesimpulan Level Penelitian Komentar reviewer
Waktu) (karakteristik, responden peneliti (kekuatan dan keterbatasan
ukuran, setting) penelitian)
1 Pengaruh Sampel dalam Desain Pemberian Air Hasil penelitian II A Kekuatan :
Pemberian Air penelitian ini penelitian Rebusan Daun pengaruh pemberian air
Rebusan Daun adalah penderita dengan Jambu Biji rebusan daun jambu biji Peneliti sudah
Jambu Biji diabetes mellitus metode pre terhadap kadar glukosa menjelaskan dengan
Terhadap Kadar di Kelurahan and post test darah pada pasien rinci mengenai proses
Glukosa Darah Kubu Dalam randomized diabetes mellitus type 2 pengambilan sampel
Pada Penderita Parak Karakah controlled dapat dilihat bahwa dan tekniknya, desain
Diabetes Mellitus Kecamatan sebelum dan setelah yang digunakan, hasil
group
Tipe 2 Di Padang Timur diberikan air rebusan dengan pembahasan
Kelurahan Kubu wilayah kerja daun jambu biji yang baik. Serta
Dalam Parak Pukesmas didapatkan hasil uji asumsi peneliti
Karakah Wilayah Andalas yang di Sampel yang statistik dengan mengenai hasil dan
Kerja Pukesmas pilih sesuai digunakan mengunakan uji paired keutaman hasil
Andalas Padang kriteria peneliti diambil T-test p 0,000 (p<0,05). dalamilmu
yang berjumlah dengan keperawatan.
15 orang. teknik
Ridha Hidayati , purposive Kelemahan :
Ayuro Tidak sampling, 1. Tidak dijelaskan
Cumayunaro dijelaskannya dengan adanya peembrian
mengenai jumlah Informed Consent
2020 kriteria inklusi, sebelum dilakukan
reponden 15
esklusi dan intervensi.
orang
karakteristik berdasarkan 2. Tidak
responden. kriteria dijelaskannya
inklusi yang apakah ada
telah responden yang
ditetapkan. drop out atau
tidak.
3. Tidak dijelaskan
proses
pengumpuan data.
2 Pemberian Air Populasi dalam Metode yang Pemberian Air Berdasarkan analisis II A Kekuatan :
penelitian ini dipakai Rebusan Daun pada tabel, Peneliti sudah
Rebusan Daun Jambu Biji
adalah semua dalam menunjukkan hasil uji menjelasakn hasil
Jambu Biji penderita penelitian ini statistik dengan dengan rasional.
diabetes melitus yaitu metode menggunakan uji Sudah dijelaskan
Terhadap Kadar
di Puskesmas Pra- wilcoxon bahwa adanya desain dan
Glukosa Darah Kota Selatan Expreriment sebelum diberikan air teknik sampling
rebusan daun jambu biji dalam penelitian.
Penderita Kota Gorontalo yang bersifat
didapatkan nilai median
yang berjumlah One group
Diabetes Melitus 248.00 mg/dL Peneliti juga sudah
64 Penderita. pre-test dan (Diabetes). Kadar menjelaskan
Adapun ampel post-test glukosa darah terendah teknik
Kartin Buheli, yang akan design. sebelum diberikan air pengumpulan data
diambil oleh rebusan daun jambu biji dan alat yang
Ratnawati peneliti Teknik yaitu 153 mg/dL digunakan.
berjumlah 37 sampling (Pradiabetes) dan kadar
orang . yang glukosa darah tertinggi
2021 Kelemahan :
digunakan sebelum diberikan air
kriteria yang ialah rebusan daun jambu biji Tidak dijelaskan
ditentukan bagi Purposive yaitu 500 mg/dL adanya pemebrian
pasien yang sampling. (Diabetes), sedangkan Informed consent
bersedia kadar glukosa darah sebelum intervensi.
menjadi setelah diberikan air Tidak dijelaskan
rebusan daun jambu biji adanya responden
responden,
memiliki nilai median yang dropout.
penderita Tidak dijelaskan
diabetes melitus 170.00 mg/dL
apakah ada efek
dengan kadar (Pradiabetes) dengan
samping yang
kadar glukosa darah dirasakn selama
glukosa darah
terendah yaitu 74 intervensi.S
sewaktu ≥140
mg/dL (Normal) dan
mg/dL, kadar glukosa darah
penderita tertinggi yaitu 280
diabetes melitus mg/dL (Diabetes)
dengan dengan ρ-value 0.000.
Kesadaran
compos mentis. Analisis Uji Wilcoxon
penderita didapatkan nilai ρ =
diabetes melitus 0,000 pada kadar
dengan usia ≥ glukosa darah sebelum
40. dan sesudah diberikan
air rebusan daun jambu
Karakteristik biji. Dengan hipotesis
dari responden penelitian ρ < α (0.000
ialah : umur, < 0.05), yang artinya
jenis kelamin, kadar glukosa darah
pendidikan, menunjukkan kurang
pekerjaan dan dari nilai α 0.05 dengan
berat badan. maka dapat diartikan
bahwa hipotesis Ha
pada penelitian ini
diterima (Ho ditolak)
yang artinya ada
penurunan kadar
glukosa sebelum dan
sesudah diberikan air
rebusan daun jambu biji
di Wilayah Puskesmas
Kota Selatan Kota
Gorontalo.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi non farkamologi dengan rebusan daun jambu biji merupakan salah satu
teknik Non Farmakologi yang termasuk ke sisi dunia keperawatan karena tidak
berhubungan dengan teknik farmakologi yang pada umumnya mempunyai efek samping.
Teknik Non-Farmakologi ini tergolong aman karena tidak memiliki efek samping yang
cukup berbahaya. Selain itu manfaat rebusan daun jambu biji dapat mengurangi atau
mencegah komplikasi akibat mengkonsumsi obat-obat dalam jangka waktu yang panjang
Selain itu kandungan yang terdapat didalam daun jambu biji yaitu tanin dan
kalsium. Tanin adalah zat pahit polifenol yang sangat baik dan cepat mengikat protein.
Daun jambu biji (Psidium guajava) adalah herbal yang bermanfaat sebagai penormal
fungsi kelenjar pancreas dengan efek farmakologi menperlancarkan sistem sirkulasi
darah dalam membantu menormalkan fungsi pancreas dalam mengatasi diabetes mellitus
B. Saran
1. Bagi Instansi
Dapat menjadi tempat penyuluhan dan informasi bagi pengobatan non farmako dalam
pengendalian kesehatan.
Disarankan kepada tenaga kesehatan laian agar dapat menginformasikan kepada pasien
diabetes mellitus type 2 tentang manfaat air rebusan daun biji dan memotivasi keluarga
untuk memfasilitasi anggota keluarganya yang menderita diabetes mellitus type 2 untuk
selalu mengkonsumsi air rebusan daun jambu biji yang bertujuan untuk mengendalikan
kadar glukosa darah.
Daftar Pustaka
Buheli, Ratnawati. (2021). Jurnal Penelitian : Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji
Terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus. Vol. 3, No. 1, Februari
2021 p-ISSN: 2654-718X, e-ISSN: 2656-2863
Hidyatai, Cumayunaro. (2020). Jurnal Penelitian : Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun
Jambu Biji Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di
Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Pukesmas Andalas Padang.
Volume 2, Issue 1, June 2020 P-ISSN: 2715-6974 E-ISSN: 2715-5846
Maharani, dkk. (2013). Jurnal penelitian : Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji
(Psidium Guajava) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus
Tipe Ii Di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Volume 1,
No. 2, November 2013. ISSN : 2338-2058.