Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI

(PSIDIUM GUAJAVA) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA


PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI DESA LEYANGAN
KECAMATAN UNGARAN TIMUR
KABUPATEN SEMARANG

Maharani *) Rosalina, S.Kp.,M.Kes **), Puji Purwaningsih, S.Kep., Ns **)

*) Mahasiswa PSIK STIKES Ngudi Waluyo Ungaran


**) Dosen PSIK STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

ABSTRAK

Diabetes mellitus merupakan penyakit dengan karakteristik hiperglikemia. Kondisi


hiperglikemia dapat memperburuk diabetes mellitus dengan munculnya berbagai
macam komplikasi penyakit lainnya. Penurunan kadar glukosa darah pada kondisi
hiperglikemia dapat dilakukan dengan terapi herbal. Salah satu bentuk terapi herbal
adalah dengan menggunakan terapi air rebusan daun jambu biji. Daun jambu biji ini
mengandung tanin dan kalsium dimana tanin menghambat enzim α-glikosidase
sehingga melambatkan pelepasan glukosa dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava)
terhadap penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab.
Semarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi
experiment. Jenis desain dalam penelitian ini non equivalent (pretest & posttest)
Control group design. Populasi penelitian adalah seluruh penderita diabetes mellitus
tipe II yang ada di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang sebanyak 170
orang. Jumlah sampel sebanyak 28 responden yang dibagi dalam kelompok kontrol dan
intervensi. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik populasi
purposive sampling sedangkan alat pengambilan data dengan menggunakan blood
glocuse test meter. Analisis data menggunakan uji parametrik t-test dependent dan
independent.
Uji analisis t-tes dependen dan independen menunjukkan ada pengaruh pemberian
air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap kadar glukosa darah pada
penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab.
Semarang dengan (p-value 0,014 < α (0,05)). Terapi air rebusan daun jambu biji dapat
digunakan sebagai alternatif intervensi untuk penatalaksanaan dalam menurunkan kadar
glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II.
Kata kunci : air rebusan daun jambu biji, diabetes mellituis tipe II, kadar glukosa darah
Kepustakaan : 46 (1995-2012)

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Terhadap Kadar 119
Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Leyangan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang
Maharani, Rosalina, Puji Purwaningsih
PENDAHULUAN sebagai penambah sensitifitas terhadap
Diabetes mellitus di Indonesia insulin. Namun pengkonsumsian obat-obat
menempati urutan keempat tertinggi di antidiabetes dalam jangka panjang beresiko
dunia setelah India, Cina dan Amerika buruk terhadap kesehatan dan resiko
serikat. Pada tahun 2011 diperkirakan ada resisten sehingga pemberian obat semakin
sekitar 32,5 juta warga Indonesia menderita lama semakin tinggi serta obat
diabetes mellitus yang terdiri dari 21,8 juta hipoglikemik oral (OHO) yang berasal dari
warga kota dan 10,7 juta warga desa bahan sintetis memiliki efek samping
(Adam, 2011). diantaranya gangguan saluran cerna dan
Diabetes Mellitus (DM) merupakan hipoglikemia berlebih yang mendorong
sekelompok kelainan heterogen yang pembebasan hormon kortisol, katekolamin,
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam dan hormon pertumbuhan serta timbulnya
darah atau hiperglikemia. Gangguan kerusakan pembuluh darah (Dalimartha,
metabolisme secara genetik dan klinis 2012).
termasuk heterogen dengan manifestasi Penangan non farmakologi diabetes
berupa hilangnya toleransi karbohidrat. mellitus tipe II dapat menggunakan
Faktor pencetus penyakit diabetes mellitus, tanaman herbal. Beberapa tanaman yang
antara lain faktor keturunan, obesitas bisa digunakan sebagai bahan baku obat
(kegemukan), mengkonsumsi makanan diabetes mellitus diantaranya adalah
instan, terlalu banyak mengkonsumsi belimbing, brotowali, jagung, jambu biji,
karbohidrat, merokok dan stres, kerusakan jinten hitam, alpokat, apel dan lain
pada sel pankreas, dan kelainan hormonal sebagainya (Wasito, 2011; Wijoyo, 2012).
(Smeltzer and Bare, 2002). Studi pendahuluan yang peneliti
Diabetes melitus memiliki lakukan di Puskesmas Desa Leyangan dari
karakteristik hiperglikemia yang terjadi laporan profil Puskesmas Leyangan dari
karena kelainan sekresi insulin, kerja bulan Januari-Desember 2011 terdapat
insulin atau kedua-duanya. Penderita sebanyak 170 kasus yang menderita
diabetes mellitus memerlukan perawatan diabetes mellitus. Hasil wawancara dari 5
dan penanganan seumur hidup karena tidak penderita diabetes mellitus di Desa
dapat disembuhkan. Fenomena yang terjadi Leyangan mengatakan mereka belum
banyak klien yang keluar masuk rumah mengetahui bahwa daun jambu biji dapat
sakit untuk melakukan pengobatan. Empat digunakan dalam mengontrol atau
pilar utama pengelolaan diabetes mellitus menurunkan kadar glukosa darah.
adalah perencanaan makanan, latihan Kebanyakan dari penderita diabetes
jasmani atau exercise, edukasi atau mellitus di Desa Leyangan mengkonsumsi
penyuluhan, dan intervensi farmakologi. belimbing, buncis, sirih merah, dan
Penanganan kuratif penyakit diabetes mengkudu untuk menurunkan kadar
mellitus terlebih dahulu dilakukan secara glukosa darahnya. Beberapa penderita
non farmakologis yaitu dengan diet dan diabetes mellitus ada yang mengatasi
olah raga untuk mencapai target glukosa peningkatan kadar glukosa darah hanya
darah yang diinginkan. Bila kedua cara dengan menghindari makanan manis dan
non-farmakologi belum mampu mencapai mengurangi porsi makan.
target glukosa darah yang diinginkan maka Jambu biji (Psidium guajava) adalah
tindakan kuratif diabetes mellitus dapat tumbuhan yang mudah tumbuh dimana saja
dibantu dengan pengobatan farmakologi dan tanpa mengenal musim selalu dapat
tetapi tergantung pada tipe diabetes tumbuh dan berbuah lebat. Tanaman jambu
mellitusnya (Nurrahmani, 2011). biji banyak terdapat di Desa Leyangan dan
Non-Insulin Dependent Diabetes daun jambu biji belum
Mellitus (NIDDM) atau Diabetes Mellitus banyak dimanfaatkan dikarenakan
tipe II lazimnya digunakan obat-obatan kurangnya informasi mengenai manfaat
antidiabetes oral, diantaranya adalah glinid daun jambu biji. Warga Desa Leyangan
dan sulfonilurea sebagai pemicu ekskresi banyak yang tidak mengetahui bahwa daun
insulin, metformin dan tiazolidindion

120 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 119-126
jambu biji juga dapat menurunkan kadar METODE PENELITIAN
glukosa darah. Penelitian ini menggunakan
Melihat fenomena diatas peneliti pendekatan kuantitatif, metode yang
tertarik untuk mengambil masalah digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tentang “pengaruh pemberian air eksperimen semu (Quasi Eksperiment).
rebusan daun jambu biji (Psidium guajava) Quasi Eksperiment merupakan penelitian
terhadap kadar glukosa darah pada yang dimaksudkan untuk mengetahui ada
penderita Diabetes Mellitus tipe II di Desa tidaknya akibat sesuatu ” yang dikenakan
Leyangan Kecamatan Ungaran Timur pada subjek selidik (Notoatmodjo, 2010).
Kabupaten Semarang”. Jenis penelitian ini berbentuk desain non
equivalent (pretest dan posttest) control
group desain. Desain quasi eksperiment dapat
digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Desain Non Equivalent Control Group


Pretest Perlakuan Postest

Kelompok 01 X 02
Eksperimen (1)
Kelompok 03 - 04
Kontrol (2)

Populasi pada penelitian ini adalah adalah teknik pengambilan sampel jenis
seluruh penderita diabetes mellitus tipe II di non random sampling yaitu pengambilan
Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur sampel yang tidak berdasarkan
Kabupaten Semarang yang berjumlah 170 kemungkinan yang dapat dihitungkan,
orang. Besar sampel dalam penelitian tetapi semata-mata hanya berdasarkan segi-
adalah 28 sampel, dimana 14 untuk segi kepraktisan belakang. Teknik sampling
kelompok intervensi dan 14 untuk yang digunakan pada penelitian ini adalah
kelompok kontrol. Teknik pengambilan purposive sampling (Nursalam, 2003).
sampel yang digunakan dalam penelitian ini

HASIL PENELITIAN
Gambaran kadar glukosa darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun jambu biji pada
kelompok intervensi.
Perlakuan n Mean Std Deviasi
(mg/dl) (mg/dl)
Sebelum 14 232,07 45,218
Sesudah 14 192,21 27,246
Perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun jambu biji
pada kelompok intervensi
Variabel Perlakuan n Mean SD t p-value
Difference
Kadar Sebelum 14 39,857 45,218 5,191 0,000
glukosa darah Sesudah 14 27,246
Pengaruh air rebusan daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes
mellitus tipe II pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol

Variabel Kelompok n Mean SD t p-value


Difference
Kadar Glukosa Intervensi 14 39,357 27,246 2,637 0,014
Darah Kontrol 14 48,752

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Terhadap Kadar 121
Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Leyangan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang
Maharani, Rosalina, Puji Purwaningsih
PEMBAHASAN insulin pun terganggu dan menyebabkan
Gambaran kadar glukosa darah terjadinya diabetes mellitus (Susilo, 2011).
penderita diabetes mellitus tipe II sebelum Selanjutnya karena pola makan secara
diberikan terapi air rebusan daun jambu biji berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori
pada kelompok intervensi dan kontrol di yang dibutuhkan oleh tubuh dapat memacu
Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. timbulnya hiperglikemia dan tidak diimbangi
Semarang. oleh sekresi insulin oleh sel β pankreas dalam
Hasil penelitian terhadap penderita jumlah memadai menyebabkan kadar glukosa
diabetes mellitus sebelum diberikan terapi dalam darah semakin meningkat dan
air rebusan daun jambu biji (Psidium menyebabkan diabetes mellitus. Penelitian
guajava) di Desa Leyangan Kec. Ungaran yang dilakukan oleh The Nurses’ Health
Timur Kab. Semarang, mean kadar glukosa study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44,
darah puasa kelompok intervensi adalah ditemukan bahwa peningkatan konsumsi
sebesar 232,07 mg/dl sedangkan mean makanan manis dan minuman bersoda
kadar glukosa darah puasa kelompok membuat berat badan dan risiko diabetes
kontrol sebesar 232,79 mg/dl. Hasil mellitus melambung tinggi. Para peneliti
penelitian tersebut menunjukkan kelompok mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi
intervensi dan kontrol mengalami karena kandungan pemanis yang terdapat
hiperglikemia. Hiperglikemia merupakan dalam makanan atau minuman bersoda.
kondisi kadar glukosa dalam darah diatas Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat
normal, yaitu untuk glukosa plasma kita kenyany sehingga terdorong untuk
sewaktu > 200 mg/dl, glukosa plasma puasa minum atau makan lebih banyak
> 140mg/dl, dan glukosa plasma PP > (Nurrahmani, 2012).
200mg/dl. Gambaran glukosa darah penderita
Sesuai dengan teori menurut diabetes mellitus tipe II setelah diberikan
Nurrahmani(2012) dan Wijoyo (2010) terapi air rebusan daun pandan pada
mengatakan ada beberapa faktor yang dapat kelompok kontrol dan perbedaan sebelum
mempengaruhi kadar glukosa darah sesudah diberikan terapi air rebusan daun
diantaranya kurang sensitifnya jaringan pandan pada kelompok kontrol di Desa
tubuh terhadap insulin karena jumlah atau Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab.
aktivitas reseptor insulin berkurang pada Semarang.
sel, pola makan yang berlebihan Mean kadar glukosa darah responden
menyebabkan kadar glukosa dalam darah kelompok kontrol setelah diberikan air
meningkat karena keterbatasan sel β rebusan daun pandan sebesar 231,57 mg/dl
pancreas untuk mensekresi insulin, obesitas sedangkan berdasarkan tabel 5.4 mean
mengakibatkan lemak yang berlebihan hal difference perbedaan kadar glukosa darah
ini akan menyebabkan resistensi terhadap sebelum dan sesudah diberikan air rebusan
insulin, faktor genetik dapat menyebabakan daun pandan sebesar 1,214 mg/dl.
diabetes mellitus karena diwarisinya gen Kelompok kontrol yang mengalami
penyebab diabetes mellitus, bahan-bahan hiperglikemia di Desa Leyangan Kec.
kimia dan obat-obatan tertentu dapat Ungaran Timur Kab. Semarang sesudah
menyebabkan radang pankreas sehingga diberikan perlakuan tidak mengalami
pankreas tidak berfungsi secara optimal. penurunan kadar glukosa darah yang
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi signifikan. Kelompok kontrol yang hanya
kadar glukosa darah adalah stress. Stres diberikan air rebsan daun pandan, air
menyebabkan tubuh menghasilkan hormon- rebusan daun pandan tidak memberikan
hormon racun, kondisi stress yang terus- efek maksimal untuk glukosa darah puasa.
menerus akan menyebabkan terjadi Daun pandan mengandung beberapa
kandungan racun yang melimpah di dalam senyawa alkaloid, saponin, flavonoid,
tubuh. Inilah yang kemudian mengacaukan polifenol, tannin dan zat warna. Diantara
seluruh metabolisme tubuh. Sensitivitas zat-zat tersebut terdapat zat yang dapat
mengatasi diabetes mellitus namun

122 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 119-126
kandungan tidak cukup banyak untuk guajava) pada kelompok intervensi pada
memberikan efek terhadap kadar glukosa penderita diabetes mellitus tipe II di Desa
darah karena ada responden kelompok Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab.
kontrol hanya diberikan air rebusan daun Semarang.
pandan yang berasal dari 500 mg atau 0,5 Berdasarkan hasil uji t-test
gr daun pandan yang diberikan 2 kali sehari independent didapatkan nilai p-value
yaitu pada pagi dan sore hari masing- sebesar 0,014 < α (0,05), maka dapat
masing sebanyak 300 ml. disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
Menurut penelitian yang dilakukan signifikan kadar glukosa darah puasa
oleh Agustiningsih dan Achmad pada tahun sesudah perlakuan antara kelompok
2010 ditemukan kandungan flavonoid intervensi dan kontrol pada penderita
dalam daun pandan yaitu sebesar 4,6 mg/dl diabetes mellitus tipe II di Desa Leyangan
ekstrak. Dilihat dari jenis kandungan yang Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang. Ini
sama yang ada pada tanaman lain dan juga berarti bahwa ada pengaruh yang
bereaksi sebagai antioksidan dalam signifikan pemberian air rebusan daun
mengatasi diabetes mellitus yaitu flavonoid jambu biji (Psidium guajava) terhadap
dalam daun sirih merah baru memberikan kadar glukosa darah puasa pada penderita
efek hipoglikemik setelah pemberian diabetes mellitus tipe II di Desa Leyangan
ekstrak 20 mg / kilogram berat badan Kec. Ungaran Timur, Kab. Semarang.
penderita (wijoyo, 2012). Kandungan Mean difference kadar glukosa darah puasa
tannin dalam daun pandan bekerja sebagai responden kelompok intervensi setelah
penenang sehingga tidak memberikan efek diberikan air rebusan daun jambu biji
sebagai adstringen sebagaimana yang (Psidium guajava) sebesar 39,857 mg/dl
terdapat di dalam daun jambu. Kandungan sedangkan pada kelompok kontrol yang
kalsium tidak ditemukan di dalam daun diberikan air rebusan daun pandan mean
pandan, sehingga tidak memberikan efek difference perbedaan kadar glukosa darah
hipoglikemik bagi yang mengkonsumsi. puasanya sebesar 1,214 mg/dl. Hasil mean
Hal tersebut merupakan salah satu difference kadar glukosa darah puasa
penyebab responden kelompok kontrol tersebut menunjukkan responden kelompok
tidak dapat mengendalikan faktor yang intervensi setelah diberikan air rebusan
dapat menurunkan dan yang dapat daun jambu biji lebih rendah dibandingkan
meningkatkan glukosa darah puasa bagi kelompok kontrol yang hanya diberikan air
penderita diabetes mellitus tipe II. rebusan daun pandan.
Gambaran kadar glukosa darah setelah Setelah diberikan terapi air rebusan daun
intervensi, sebelum-setelah intervensi dan jambu biji (Psidium guajava) selama 7 hari,
setelah kontrol – setelah intervensi pada kelompok intervensi mengalami penurunan
penderita diabetes mellitus tipe II di Desa kadar glukosa darah puasa, dan ada
Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. perbedaan kadar glukosa darah puasa antara
Semarang. sebelum dan sesudah pemberian air rebusan
Mean kadar glukosa darah puasa pada daun jambu biji pada penderita diabetes
kelompok intervensi setelah pemberian mellitus tipe II di Desa Leyangan Kec.
terapi air rebusan daun jambu biji (Psidium Ungaran Timur Kab. Semarang. Penurunan
guajava) sebesar 192,21 mg/dl. ini disebabkan karena kandungan yang
Berdasarkan tabel 5.3 mean difference terdapat di dalam daun jambu biji yaitu tanin
perbedaan kadar glukosa darah puasa dan kalsium. Tanin adalah zat pahit polifenol
sebelum dan sesudah diberikan air rebusan yang sangat baik dan cepat mengikat protein.
daun jambu biji (Psidium guajava) yaitu Daun jambu biji (Psidium guajava) adalah
sebesar 39,857 mg/dl. Berdasarkan uji t-test herbal yang bermanfaat sebagai penormal
dependent didapatkan bahwa p-value 0,000 fungsi kelenjar pankreas dengan efek
< � (0,05), ini menunjukkan bahwa farmakologis memperlancar sistem sirkulasi
ada perbedaan yang signifikan kadar glukosa darah dalam membantu menormalkan fungsi
darah puasa sebelum dan sesudah diberikan pankreas
terapi air rebusan daun jambu biji (Psidium

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Terhadap Kadar 123
Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Leyangan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang
Maharani, Rosalina, Puji Purwaningsih
dalam mengatasi diabetes mellitus (Waid, Ada pengaruh pemberian terapi air
2011). rebusan daun jambu biji terhadap glukosa
Sesuai dengan teori yang dikemukakan darah puasa pada penderita diabetes
oleh Anastasia Bangun (2004) pada mellitus tipe II di Desa Leyangan Kec.
penelitian kemotaksonomi bahwa dalam Ungaran Timur Kab. Semarang. Dapat
daun jambu biji mengandung senyawa tanin dilihat dari hasil p-value sebesar 0,014 < α
yang berfungsi sebagai penghambat α- (0,005).
glukosidase yang bermanfaat untuk
menunda absorpsi glukosa setelah makan SARAN
sehingga menghambat kondisi Bagi penderita diabetes mellitus tipe II
hiperglikemia postprandial. Kalsium pada dan masyarakat di Desa Leyangan Kec.
daun jambu biji mampu menaikkan Ungaran Timur Kab. Semarang yang tidak
produksi sel-sel β pankreas untuk memiliki alergi terhadap daun jambu biji
menghasilkan insulin. Kalsium bereaksi maka air rebusan daun jambu biji dapat
dengan menstimulus pembebasan insulin dikonsumsi untuk menurunkan kadar
dari sel beta pada pulau langerhans glukosa darah pada kondisi hiperglikemia.
pankreas (Simon, 2002). Bagi institusi pendidikan diharapkan
pada keperawatan keluarga dalam
KESIMPULAN keperawatan komunitas sebagai salah satu
Gambaran kadar glukosa darah puasa terapi komplementer (air rebusan daun
pada penderita diabetes mellitus tipe II jambu biji) untuk mengatasi penyakit
sebelum diberikan terapi air rebusan daun diabetes mellitus.
jambu biji pada kelompok intervensi dan Peneliti Selanjutnya, penelitian lebih
kontrol, kadar glukosa darah puasa pada lanjut tentang pengaruh pemberian air
kelompok intervensi sebesar 232,07 mg/dl rebusan daun jambu biji (Psidium guajava)
dan kadar glukosa darah puasa pada terhadap penurunan kadar glukosa darah
kelompok control sebesar 232,79 mg/dl. pada penderita diabetes mellitus tipe II
Gambaran kadar glukosa darah puasa dapat dilakukan dengan melakukan
pada penderita diabetes mellitus tipe II pengawasan terhadap faktor-faktor yang
setelah diberikan terapi air rebusan daun menentukan dan membantu pengendalian
jambu biji pada kelompok intervensi dan glukosa darah puasa diantaranya adalah
kontrol, kadar glukosa darah puasa pada faktor diet, stress, aktivitas, dan
kelompok intervensi setelah diberika terapi dilakukannya pemeriksaan kadar insulin
air rebusan daun jambu biji sebesar 192,21 dalam tubuh.
mg/dl dan kadar glukosa darah puasa pada
kelompok kontrol sebesar 232,79 mg/dl DAFTAR PUSTAKA
setelah diberikan air rebusan daun pandan. Adam, J. M. F. (2011). Klasifikasi dan
Ada perbedaan yang signifikan kadar kriteria diagnosis diabetes melitus
glukosa darah puasa pada kelompok yang baru, cermin dunia kedokteran.
intervensi sebelum dan setelah diberikan Di akses tanggal 12 November 2012.
terapi air rebusan daun jambu biji pada Dari
penderita diabetes mellitus tipe II di Desa http://www.Kompas.com/kesehatan/ne
Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. ws/.htm.
Semarang. Dapat dilihat dari hasil p-value Agustianingsih dan Achmad W. (2010).
0,000 < α (0,005). Optimasi Cairan Penyari ada
Tidak ada perbedaan yang signifikan Pembuatan Ekstrak Daun Pandan
kadar glukosa darah puasa pada kelompok Wangi (Pandanus amaryllifous Roxb)
kontrol sebelum dan setelah diberikan Secara Maserasi Terhadap Kadar
terapi air rebusan daun pandan pada Fenolik Dan Flavonoid Total.
penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Semarang: STIFAR.
Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Anonim. (1989). Materia Medika
Semarang. Dapat dilihat dari hasil p-value Indonesia, edisi V, 380-383. Jakarta:
0,703 > α (0,005).

124 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 119-126
Departemen Kesehatan Republik Narbuko, A dan Achmadi, A. (2002).
Indonesia. Metodologi penelitian. Jakarta : PT.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Bumi Aksara.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Nugroho, agung Endro.(2006). Review
Jakarta: Rineka Cipta. Hewan Percobaan Diabetes Mellitus:
Aziz, A.H. (2003). Riset keperawatan dan Patologi Dan Mekanisme aksi
teknik penulisan ilmiah. Jakarta : Diabetogenik. Yogyakarta: Fakultas
Salemba Medika. Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Dahlan, M. Sopiyudin. (2011). Statistik Nurrahmani, Ulfa. (2011). Stop Diabetes.
Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Yogyakarta: Familia
Edisi 5.Jakarta: Salemba Medika. Nursalam, P.S. (2008). Pendekatan praktis
Dalimartha. (1997). Tanaman Berkhasiat metodologi riset keperawatan. Jakarta
Obat, hal 104, Jilid I. Jakarta: Pustaka : CV Sagung Seto.
Kartini. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
DKK, (2010). Profil dinas kesehatan penelitian klinis. Jakarta : EGC.
kabupaten semarang Jawa Tengah. Di Perkeni, (2006). Konsensus pengelolaan
akses tanggal 12 November 2012. Dari dan pencegahan diabetes melitus tipe
http://diabetes/publications/diagnosis_ 2 di Indonesia. Jakarta : Perkeni.
diabetes2011/en/index.htm. Prasetyo, Dwi. S. A-Z Daftar Tanaman
Galicia, et al. (2002). Molecular target Obat Ampuh di Sekitar Kita.
structures in alloxan-induced diabetes Yogyakarta: FlashBooks.
in rabbit, Life Sciences, 71, 1681-1694 Renaldi, Olly.(2009). Peran Adiponektin
Ganong, W.F. (2006). Buku Ajar Fisiologi Terhadap Kejadian Resiten Insulin
Kedokteran. Edisi 24. Jakarta : EGC. Pada Sindrom Metabolik. Yogyakarta:
Hidayat, A. A. (2007). Metode penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
keperawatan dan teknik analisa data. Gadjah Mada RSUP Dr. Sardjito.
Jakarta: Salemba medika. S, Dalimartha dan Adrian F. (2012). Makanan
Junaidi, Iskandar. (2009). Kencing Manis Dan Herbal Untuk Penderita Diabetes
(Pengenalan, pencegahan, dan Mellitus. Jakarta: Penebar swadaya.
pengobatannya. Jakarta: Gramedia. Sastroasmoro, Sudigdo dan Sofyan Ismael.
Jusman, Sri W. A. (2007). Pencernaan (2010). Dasar-Dasar Metodologi
Penyerapan Pembusukan. Kuliah Penelitian Klinis. Jakarta: CV Sagung
Biokimia Modul Gastrointestinal. Seto.
FKUI Simon W. Coppack. (2002). STAT5 activity
Kahn, C. R. (1995). Disorder of fuel in pancreatic beta-cells influences the
Metabolism, In Becker, K. L. (Ed), severity of diabetes in animal models
Principles and Practice of type 1 and 2 diabetes, Diabetes, 55
Endocrinology and Metabolism, (10): 2705-2712
Ed., 1148-54. Siregar, Tahoma. (2009). Hormon Pankreas
Kee, J.Lefever. (2008). Buku saku dan Obat antidiabetes. Surakarta:
pemeriksaan laboratorium & FAK. FAR. UMS
diagnostik dengan implikasi Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare.
keperawatan, Edisi 6 Jakarta : EGC. (2002). Buku Ajar Keperawatan
Manaf, Asman.(2010). Use Of Acarbose To Medikal Bedah Brunner & Suddarh.
Control Postpradial Hyperglycemia In Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
Reducing Macrovascular EGC.
Complication. Padang: Fakultas Soedarya, dr. Arief. Prahasta. (2009).
Kedokteran Universitas Andalas RSUP Budidaya Usaha Pengelolaan
Dr. M. Jamil. Agribisnis Guava (jambu biji).
Murray, Robert. K. (2009). Biokimia Bandung: CV. Pustaka Grafika.
Harper. Edisi 27. Jakarta: EGC. h. Soegondo,S. (2009). Penatalaksanaan
496-6 Diabetes Mellitus Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Terhadap Kadar 125
Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Leyangan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang
Maharani, Rosalina, Puji Purwaningsih
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Wasito, Hendri. (2011). Obat Tradisional
penelitian, Cetakan 9, Bandung : Kekayaan Indonesia. Yogyakarta:
Alfabeta. Graha Ilmu
Sugiyono. (2010). Metode penelitian Waspadji, S., dkk. (2002). Pedoman diet
kuantitatif, kulaitatif dan R&D. diabetes mellitus. Jakarta : Balai
Bandung : Alfabeta. Penerbit Fakultas Kedokteran
Sukardji. (2009). Penatalaksanaan Universitas Indonesia.
Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: WHO, 2011 , Diagnosis_diabetes 2012, Ret
Fakultas Kedokteran Universitas rieved, November 12, 2012, from :
Indonesia. http://www.who.int/diabetes/publications/d
Suryo, J. (2009). Rahasia herbal iagnosis_diabetes2011/en/index.html
penyembuh diabetes. Jakarta : PT Widowati, Wahyu. (2009). Potensi
Mizan Publika. Antioksidan Sebagai Antidiabetes.
Sutanto, P.H. (2007). Basic data analysis Bandung: Fakultas Kedokteran
for health research training. Analisis Universitas Kristen Maranatha.
data kesehatan. Depok : UI. Widuri. (2001). Kalsium Dan Fungsi Sel.
Sutrisna. (2005). Uji Penghambat Aktivitas Bagian Mikrobiologi. Fakultas
Alfa-Glukosidase dan Identifikasi Kedokteran Universitas Kristen
Golongan Senyawa Kimia Dari Fraksi Aktif Maranatha.
Ekstrak Biji Mahoni. Jakarta: Wijoyo, Ir. Padmiarso M. ( 2012). Cara
FMIPA UI Tuntas Menyembuhkan Diabetes
Tandra, H. (2008). Diabetes . Jakarta : PT Dengan Herbal. Jakarta: Pustaka Argo
Gramedia Pustaka Utama. Indonesia.
Tjay, T. H., Rahardja, K. (2002). Obat- Wilson & Price. ( 2002). Patofisiologi.
Obat Penting : Khasiat, Penggunaan Jilid 2. Jakarta : EGC.
Dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi VI. Y, Susilo & Wulandari A.(2011). Cara
Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Jitu Mengatasi Kencing Manis.
Komputindo. Yogyakarta: CV. Andi.
Van Steenis, C. G. G. J. (2003). Flora Yusof, Umar., & Malik, Said. (2004). Uji
untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: Penurunan Kadar Glukosa Darah
PT. Pradnya Paramita. Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji Pada
Waid, Abdul. (2011). Dahsyatnya Khasiat Tikus Jantan yang Diinduksi Aloksan.
Daun-daun Obat Di sekitar Surakarta: FAK.FAR UMS
Pekaranganmu. Yogyakarta: Laksana.

126 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 119-126

Anda mungkin juga menyukai