ARTIKEL PENELITIAN
oleh:
NAVI’AH MUKHOIRI
NIM. ST. 181037
Pengaruh Jus Jambu Biji Merah terhadap Kadar Gula Darah pada
Penderita Diabetes Melitus (DM)Tipe II di Desa Mulur
Kabupaten Sukoharjo
Abstrak
Kata kunci : Jus jambu biji merah, kadar gula darah, Diabetes Melitus (DM) Tipe II
Daftar pustaka: 27 (2012-2019)
Abstract
Type-II diabetes mellitus (DM) is a disease caused by decreased insulin hormone
produced by pancreatic glands. One of the non-pharmacological medication ef forts,
which can be performed to decrease blood sugar level of the Type-II diabetes mellitus
bearers is red guava juice. The objective of this research is to investigate effect of red
guava juice administration on blood sugar level of Type-II diabetes mellitus bearers.
This research used the quasi experimental research method with the non-
equivalent control group pre-post design. Purposive sampling was used to determine
its samples. They consisted of 44 respondents: 22 in the intervention group and the rest
in the control group. The data of the research were collected through measurement of
blood sugar with blood sugar testing device and observation. They were then analyzed
with paired sample test and independent sample test.
The result of the paired sample test on the average blood sugar level of the
intervention group was 0.093 while that of the control group was 0.671. The result of
the independent sample test shows that the p-value was 0.721. Thus, the administration of
red guava juice did not have any effect on the blood sugar level of Type-II diabetes
mellitus bearers in Mulur Village of Sukoharjo Regency.
2
Keywords: Red guava juice, blood sugar level, Type-II diabetes melitus (DM)
References : 27 (2012-2019)
dalam penelitian di negara Bangladesh. darah, dan distribusi lemak tubuh/ berat
Penelitian lain oleh Sharkia (2019), badan, yaitu pada aspek ganda sindroma
menyebutkan dari 1.894 sampel peneltian, metabolik kronik, sehingga juga
diketahui 1.504 (80,3%) penderita DM mencegah penyakit kardiovaskuler.
tipe II masih berpendidikan rendah atau Penelitian Kurniawaty (2016)
setingkat sekolah dasar. menjelaskan faktor kurangnya aktivitas
fisik berhubungan dengan Kejadian
Status pekerjaan Diabetes Melitus Tipe II. Penelitian studi
Tabel 4Distribusi Karakteristik responden kualitatif yang dilakukan Betteng (2014)
berdasarkan status pekerjaan tentang analisis faktor resiko penyebab
Status Kelompok terjadinya diabetes melitus tipe 2 pada
pekerjaan intervensi Kelompok kontrol
wanita usia produktif dipuskesmas
Jumlah % Jumlah %
Wawonasa diketahui dari 10 partisipan, 7
Guru 0 0 1 4,5
partisipan adalah Ibu Rumah Tangga,2
IRT 13 59,1 7 31,8
pertisipan sebagai PNS, dan 1 pertisipan
Swasta 1 4,5 2 9,1 bekerja sebagai Penjaga Warung.
Petani 4 18,2 7 31,8 Menurut peneliti pekerjaan sebagai
Wiraswasta 4 18,2 5 22,7 ibu rumah tangga termasuk dalam
Total 22 100,0 22 100,0 akitiftas ringan. Ibu rumah tangga yang
memiliki aktifitas fisik ringan akan lebih
Berdasarkan hasil penelitian mudah mengalami diabetes melitus tipe II
diketahui sebagian responden adalah ibu jika dibanding responden lain dengan
rumah tangga sebesar 45,45%. Jenis status pekerjaan seperti wiraswata,
pekerjaan juga erat kaitannya dengan swasta yang mempunyai aktivitas lebih
kejadian DM. Pekerjaan seseorang banyak sehingga aliran darah akan lebih
mempengaruhi tingkat aktivitas fisiknya. lancar, lemak tubuh akan lebih banyak
Aktivitas fisik dapat mengontrol gula terbakar karena kebutuhan energi dalam
darah. Glukosa akan diubah menjadi beraktivitas.
energi pada saat beraktivitas fisik.
Aktivitas fisik mengakibatkan insulin Kadar gula darah responden kelompok
semakin meningkat sehingga kadar gula intervensi dan kelompok kontrol
dalam darah akan berkurang. Pada orang sebelum pemberian terapi jus jambu
yang jarang berolahraga, zat makanan biji merah
yang masuk ke dalam tubuh tidak dibakar
tetapi ditimbun dalam tubuh sebagai Tabel 5. Kadar gula darah responden
lemak dan gula. Jika insulin tidak kelompok intervensi dan kelompok
mencukupi untuk mengubah glukosa kontrol sebelum pemberian terapi jus
menjadi energi maka akan timbul DM jambu biji merah
(Kemenkes,2016).
Nabyl (2012), aktivitas fisik
juga merupakan faktor risiko mayor
dalam memicu terjadinya DM. Latihan
fisik yang teratur dapat meningkatkan
kualitas pembuluh darah dan
memperbaiki semua aspek metabolik,
termasuk meningkatkan kepekaan insulin
serta memperbaiki toleransi glukosa.
Aktivitas fisik mempunyai efek
menguntungkan pada lemak tubuh, aliran
Kadar gula darah Kel, Kel.
(mg/dL) intervensi kontrol
Mean 231,77 227,95
SD 20,94 17,46
Median 230 230,5
6
205 230,5
Modus
205 200
Min
Maks 279 268
7
kecairan darah dan menurunkan tekanan pengaruh jus jambu biji merah terhadap
darah. Kandungan kalori dalam buah kadar gula darah pada penderita diabetes
jambu biji per 100 gram sebesar 68kkal, melitus tipe II. pada kelompok kontrol
karbohidrat14,32g, gula8,92g dan hasil analisis uji statistik paired sample
serat5,4g. MenurutAmeliadan test diperoleh nilai p= 0,677 3 (p> 0,05)
Prayitno(2012),jambu biji merah yang artinya tidak ada perbedaan rata-
mengandung antioksidan berupa rata kadar gula darah pada penderita
flavonoid. Senyawa alkaloid dan diabetes melitus tipe II pada kelompok
flavonoid memiliki aktivitas menurunkan kontrol antara pre test dan post test.
kadar glukosa darah dengan Hasil ini kurang sesuai dengan
meningkatkan sekresi insulin dan pendapat Rukmana (2015), yang
meningkatkan sensitivitas sel terhadap menyatakan kandungan buah jambu biji
insulin. Penelitian Rosyida (2015) merah seperti senyawa flavonoid
menjelaskan pasien jantung korener memiliki aktivitas menurunkan kadar
diberikan jus jambu sebanyak 200 glukosa darah dengan meningkatkan
gram/100 ml selama 14 hari dapat sekresi insulin dan meningkatkan
menurunkan kadar kolesterol total dari sensitivitas sel terhadap insulin.
296 mg/dL menjadi 239,57mg/dL. Flavonoid juga merupakan antioksidan
PenelitianKurdanti, (2018) rata-rata kadar yang membantu menurunkan kadar
glukosa darah (HbA1c) penderita diabetes glukosa dalam darah. Senyawa ini dapat
mellitus Tipe II setelah melakukan terapi menyelimuti molekul karbohidrat
senam diabetes tiga kali dalam seminggu sehingga akan menghambat absorbsi dari
dengan durasi senam 30 menit dari karbohidrat tersebut dan dilepaskan secara
8,17±1,14% menurun menjadi perlahan-lahan. Selain terdapat senyawa
7,92±1,56%. flavonoid, buah jambu biji juga
mengandung senyawa 1-
Pengaruh Jus Jambu Biji Merah deoxynojirimycin (DNJ) yang dapat
terhadap Kadar Gula Darah pada menurunkan kadar glukosa darah dengan
Penderita Diabetes Melitus Tipe II cara menghambat absorpsi karbohidrat
dan menurunkan kadar glukosa darah
Tabel 7.Pengaruh pengaruh jus jambu biji postprandial (setelah makan). Hasil
merah terhadap kadar gula darah pada penelitian ini berbeda dengan Penelitian
penderita diabetes melitus tipe II Kumari (2016) menyebutkan pemberian
terapi jus jambu terhadap 45 pasien
Rata-rata
Kadar gula darah
diabetes melitus II selama 6 minggu
Kelompok (mg/dL) p-value terjadi penurunan kadar FPG, total
Pre test Post test cholesterol, triglycerides.
Intervensi 231,77 229,86 0,093 Beda Pengaruh Jus Jambu Biji Merah
Kontrol 227,95 227,68 0,701 terhadap Kadar Gula Darah pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe II
Berdasarkan tabel 7sebelum
pemberian terapi jus jambu biji merah Tabel 8. Uji Beda Pengaruh Jus Jambu
rata-rata kadar gula darah 231,77 mg/dL Biji Merah terhadap Kadar Gula Darah
dan setelah mengkonsumsi jus jambu pada Penderita Diabetes Melitus tipe II
rata-rata kadar gula darah menjadi 229,86
mg/dL atau masih diatas kadar gula garah
normal sebsar 200 mg/dL. Hasil analisis
uji statistik paired sample test pada
kelompok perlakuan diperoleh nilai p=
0,93 (p> 0,05) yang artinya tidak ada
Kadar gula Post test Mean p-value
darah(mg/d different
L)
Kel. 229,86 2,18 0,721
Intervensi
Kel. Kontrol 227,68
9