Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH REBUSAN DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L)

TERHADAP TINGKAT KADAR GULA DARAH PADA PESERTA


DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS

Vitri Dyah H1, Fajar Alam Putra1,Aprilia Ika Safitri2


1
Program Studi profesi Ners, Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan, Universitas Sahid
Surakarta
3
Puskesmas Colomadu
Korespondensi penulis: mubaroktri@gmail.com

Abstrak
Daun kersen atau yang sering disebut daun talok ternyata memiliki banyak manfaat. Kersen
daun dan buahnya ternyata memiliki kandungan senyawa penting dan juga berkhasiat sebagai
obat Diabetes Mellitus. Peneliian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh rebusan
daun kersen terhadap penurunan kadar gula darah. Desain penelitian yamg digunakan adalah
quaisi eksperimen, serta rancangan penelitian yang akan digunakan penulis adalah one group
pre test-post test design. Sampel penelitian adalah peserta prolanis di Puskesmas Colomadu 1
yaitu sebanyak 20 peserta. Teknik pengambilan sempel dilakukan secara Total sempling
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji paired sample t-test. Berdasarkan hasil uji
hipotesis diperoleh nilai ratarata penurunan kadar gula darah antara sebelum dengan sesuadah
minum air rebusan daun kersen sebesar 25,20 mg/dL didukung dengan nilai signifikansi (p
value) sebesar 0,000 <0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat diartikan
bahwa ada pengaruh rebusan daun kersen terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita
Diabetes Mellitus di Puskesmas Colomadu 1. Ada perbedaan signifikan pada diabetes mellitus
yang diderita peserta prolanis penderita diabetes mellitus di Puskesmas Colomadu 1
Kata Kunci: Daun Kersen, Diabetes Mellitus

Abstract
Kersen leaves have many benefits. Some people use kersen leaves to reduce phlegm and fever in
children. Ethanol extract of kersen leaves is predicted to have the effect of reducing blood sugar
levels. The leaves of Muntingia Calabura L and fruit contain important compounds as well as it
can also used as diabetes mellitus drughs. To find out the effect of kersen leaf decoction in
decreasing blood sugar levels. The research design used an exsperimental quaisi. Meanwhile,
the research implemented one group pre-post test design. The research sample was prolanis
participants at the Colomadu 1 health center with 20 participants. Sampling technique
implemented total sempling while data analysis was performed by paired sample t-test.Based on
the results of the hypothesis test using the paired t-test parametric test, it is obtained the
average value in decreasing blood sugar levels after and before drinking the decoction of
kersen leaves is 25.20 mg/dL. It is supported by a significance value (p value) of 0.000<0.05 so
Ho is rejected and Ha is accepted. Therefore, it can be interpreted that there is an effect of the
kersen leaf decoction in decreasing blood sugar levels on patients with diabetes mellitus at the
Colomadu 1 health center.There is a significant difference in diabetes mellitus by prolanis
patient with diabetes mellitus in Colomadu health center.
Keywords: Kersen leaves, Diabetes Mellitus

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 49


PENDAHULUAN Badan Kesehatan Dunia (WHO)
Seiring dengan berkembangnya merekomendasikan pengobatan
zaman, kebutuhan manusia yang tinggi tradisional (herbal) untuk mencegah dan
saat ini menyebabkan mereka lupa mengobati penyakit terutama penyakit
mengontrol terhadap asupan makanan kronis. Kersen (Muntingia calabura L)
yang masuk kedalam tubuh untuk adalah salah satu tumbuhan yang
dikonsumsi sehari-hari. Dengan berpotensi sebagai antioksidan (Mauizatul
banyaknya berbagai macam asupan dan et al 2016). Kersen (Muntingia Calabura
makanan menjadikan gaya hidup yang L) merupakan tumbuhan yang banyak di
tidak sehat. Makanan yang tidak jumpai pohonnya rindang biasanya
terkontrol dan tidak dibatasi untuk digunakan sebagai peneduh. Berdasarkan
memenuhi kebutuhan tubuh, menjadikan hasil penelitian terdahulu daun kersen
banyak penyakit yang beredar mengandung berbagai senyawa bioaktif
dimasyarakat. Salah satu penyakit yang yaitu senyawa flavonoid, saponin,
beredar dan berkembang sangat luas dan alkaloid, tanin, triterpen, steroid.
cepat yaitu penyakit Diabetes Mellitus. (Kuntorini 2013). Ramuan daun kersen
Diabetes mellitus (DM) atau kencing menurunkan kadar gula darah dapa
manis telah menjadi masalah kesehatan dipadukan dengan tanaman obat lain atau
yang besar. Dari studi prevalensi global bisa digunakan secara tunggal yaitu
diabetes pada populasi orang dewasa ( dengan 10 lembar daun kersen yang
berusia 20-79 tahun) di tahun 2013 masih segar. Rebus kedalam air 200 ml
mencapai 382 juta orang di dunia. selama 15 menit hingga berwarna kuning.
Diabetes mellitus disebabkan karena Setelah dingin air hasil rebusan diminum
fungsi hormon insulin berkurang sebagai sebanyak satu kali sehari secara rutin
pengubah glukosa menjadi energi hingga terjadi penurunan kadar gula.
dan sintesa lemak, sehingga glukosa Berdasarkan studi pendahuluan yang
bertumpuk dalam darah (hiperglikemia) dilakukan peneliti pada bulan Februari
dan akhirnya dieksresikan lewat kemih 2020, peneliti mewawancarai 6 orang
(glikosuria) tanpa dimanfaatkan oleh pasien yang mengalami penyakit Diabetes
tubuh. Oleh sebab itu, produksi kemih Mellitus 5 diantara mereka mengatakan
meningkat dan mengeluarkan air seni untuk mengobati Diabetes Mellitus
yang meningkat, terasa amat haus, berat mereka slalu pergi ke puskesmas disana
badan turun dan terasa mereka mendapatkan obat antidiabetes
lelah.(Rianti,2015). oral, dan jika obat itu habis mereka
Menurut Dinas Kesehatan mengunjungi puskesmas kembali mereka
Kabupaten Karanganyar (2017) sebanyak juga mengatakan belum mengetahui
17 kecamatan dengan 21 puskesmas, bahwa rebusan Daun Kersen mampu
Pravelensi penderita Diabetes Mellitus menurunkan kadar gula darah.Hasil
tertinggi pada tahun 2017 adalah di pemeriksaan terhadap 6 pasien masing-
Puskesmas Colomadu 1 (23,2%), masing 3 pasie perempuan dan 3 pasein
sedangkan pravelensi penderita Diabtetes laki-laki yang mengalami penyakit
Mellitus ter rendah terdapat di Diabetes Mellitus, di peroleh hasil
Tawangmangu (0,1%). sebagai berikut : 2 pasien memiliki kadar
gul > 200 mg/dL dan pemeriksaan gula
darah setelah 2 jam makan pada 4 pasien

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 50


di peroleh hasil kadar gula darah > 140 meter danmemiliki kanopi yang ridang
mg/dL. sehingga sering digunakan sebagai pohon
Hasil studi pendahuluan tersebut peneduh.Tumbuhan ini memiliki
penting dilakukan penelitian tentang beberapa bagian seperti akar, batang,
pengaruh rebusan daun kersen (muntingia daun, bunga danbuah yang berbentuk
calabura L) terhadap penurunan kadar bulat kecil. Kersen memiliki beragam
gula sarah pada pada peserta Diabetes nama lokal yaknikersen (Sunda), seri atau
Mellitus tipe II prolanis di Puskesmas ceri (Melayu), talok (Jawa), dan nama
Colomadu 1. Inggris yaitujapanese cerry atau japanese
kers (Yuzammi et al., 2009).
TINJAUAN PUSTAKA Ada beberapa Manifestasi Klinis
Diabetes mellitus merupakan Diabetes Mellitus menurut
penyakit kronis dimana terjadi kenaikan (PERKENI,2015) yaitu sebagai berikut:
kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang 1. Pengeluaran Urin adalah Keadaan
disebabkan pankreas tidak menghasilkan dimana volume air kemih dalam 24 jam
cukup insulin atau tubuh tidak dapat meningkat melebihi batas normal. 2.
menggunakan insulin yang dihasilkan Banyak Minum (polidipsia) adalah
dengan efektif (WHO, 2016). Insulin Keadaan dimana penderita mengalami
merupakan hormon yang dihasilkan oleh rasa haus yang amat sering karena
pankreas dan berfungsi mengangkut banyaknya cairan yang keluar melalui
glukosa dari aliran darah menuju sel-sel kencing. 3. Banyak makan (polifagia)
tubuh untuk selanjutnya diubah menjadi adalah Penderit diabetes mellitus akan
energi. Kondisi hiperglikemia yang terus cepat merasa lapar dan lemas karena
berlanjut dalam waktu lama dapat penderita mengalami keseimbangan
menimbulkan kerusakan serius pada kalori negatif, sehingga timbul rasa lapar
organ tubuh lainnya seperti jantung, yang sangat besar dan untuk
pembuluh darah, mata, ginjal dan saraf menghilangkan rasalapar itu penderita
(IDF,2017). banyak makan. 4. Penurunaan berat badan
Gula darah adalah gula sederhana adalah Penderita diabetes mellitus akaan
atau monosakarida yang merupakan hasil mengalami penurunan berat badan yang
dari metabolisme karbohidrat, protein dan derastis dan penderita akan mudah merasa
lemak. Karbohidrat ketika dalam saluran lemah, hal ini disebebkan glukosa dalam
pencernaan akan di pecah menjadi darah tidak dapat masuk ke dalam sel,
glukosa dan diabsorbsi secara langsung sehingga sel kekurangan bahan bakar
ke dalam aliran darah. Gula merupakan untuk menghasilkan tenaga.
sumber energi utama yang dibutuhkan
oleh sel-sel saraf serta untuk mencegah METODE PENELITIAN
gangguan fungsi saraf dan kematian sel. Metode penelitian yang dilakukan
(Ignatavicius & Workman, 2010). oleh peneliti adalah metode quasi
Kersen (Muntingia calabura) eksperimen one group pre test-post test
merupakan salah satu tumbuhan tahunan design. Dalam rancangan ini tidak ada
yang banyak dijumpai di daerah kelompok pembanding (control) tetapi
tropiskarena dapat tumbuh dengan cepat sudah di lakukan observasi pertama
dan mampu mencapai ketinggian 10 (pretest) yang memungkinkan menguji

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 51


perubahan –perubahan yang terjadi Tabel 1. Distribusi Responden
setelah adanya eksperimen (program). Berdasarkan Jenis Kelamin
(Nursalam, 2017). Jenis Frekuensi Presentase
Populasi adalah keseluruhan objek Kelamin
yang digunakan dalam penelitian Perempuan 14 70,0
(Notoatmojo, 2010). Populasi harus Laki-laki 6 30,0
Sumber Data Primer diolah, 2020
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
Tabel 1. menunjukkan mayoritas
dalam penelitian (Nursalam, 2017).
responden berjenis kelamin perempuan
Populasi dalam penelitian ini berjumlah
sebanyak 14 orang (70%) dan sisanya
20 peserta yang aktif datang di Prolanis
responden berjenis kelamin laki-laki
Puskesmas Colomadu 1 Karanganyar
sebanyak 6 orang (30%).
untuk memeriksakan penyakit Diabetes
Tabel .2 Distribusi Responden Menurut
mellitus yang dideritanya.
umur
Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang terdapat pada Umur Frekuensi(n) Presentase
populasi (Sugiyono,2014). Sampel 46-55 8 40,0
merupakan sebagian atau wakil populasi 56-65 6 30,0
yang diteliti. Cara pengambilan sempel >65 6 30,0
dilakukan menggunkan teknik Total Sumber: Data primer diolah, 2020
sampling. Berdasarkan teknik sampling Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat
yang dipilih, maka semua anggota diketahui bahwa dari 20 responen
populasi yaitu 20 orang pasien Diabetes diketahui mayoritas responden termasuk
Mellitus tipe II di Puskesmas Colomadu 1 lansia awal yaitu berusia 46-55 tahun
ditentukan sebagai sempel penelitian. yaitu sebanyak 8 orang (40%), dan paling
Analisa bivariat dilakukan untuk sedikit adalah responden yang berusia
mengetahui adanya pengaruh pemberian lansia akhir (56-65 tahun) dan lansia (>65
daun kersen terhadap penurunan kadar tahun) dimana masing-masing sebanyak 6
gula darah pada klien Diabetes Mellitus orang (30%).
tipe II. Pengujian analisa bivariat
menggunakan uji paired sample t-test jika ANALISIS UNIVARIAT
data berdistribusi normal dan uji Tabel .3 Distribusi Kadar Gula Darah
Wilcoxson Signed Rank Test jika data Responden Sebelum Minum Rebusan
tidak berdistribusi normal. Pengujian Daun Kersen
analisis menggunakan bantuan program Kadar SD Minimu Maksim
komputer SPSS IBM Statistic For gula m um
darah (mg/dL) (mg/dL)
Windows.
Sebelum 19,1 135 195
minum 1
KARAKTERISTIK RESPONDEN rebusan
Berikut ini disajikan karakteristik daun
responden menurut jenis kelamin dan kersen
Umur di sajikan sebagai berikut : Sumber: Data primer diolah, 2020
Tabel .3 menunjukkan bahwa dari 20
responden diperoleh rata-rata (mean)
kadar gula darah puasa responden
sebelum minum rebusan daun kersen

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 52


sebesar 166,90 mg/dL dengan standar dapat diartikan bahwa ada pengaruh
deviasi sebesar 19,11 mg/dL. rebusan daun kersen terhadap penurunan
kadar gula darah pada penderita Diabetes
Tabel .4 Distribusi kadar gula Responden Mellitus di Puskesmas Colomadu 1.
Sesudah Minum Rebusan Daun Kersen.
Kadar SD Minum Maksimum PEMBAHASAN
gula (mg/dL) (mg/dL) 1. Karakteristik Responden
darah a. Jenis kelamin
Sesudah 28,72 90 180 Berdasarkan hasil analisis
minum diketahui karakteristik responden
rebusan menurut jenis kelamin diketahui
daun sebagian besar responden berjenis
kersen kelamin perempuan (70%).
Sumber: Data primer diolah, 2020 Diabetes melitus lebih banyak
Tabel 4. menunjukkan bahwa dari 20 dialami oleh perempuan daripada
responden diperoleh rata-rata (mean) laki-laki. Terlebih lagi perempuan
yang usianya menuju menopause
kadar gula darah responden sesudah
maka resiko terjadinya diabetes
minum rebusan daun kersen sebesar mellitus tipe 2 ini akan cenderung
141,70 mg/dL dengan standar deviasi meningkat. Dimana pada wanita
sebesar 28,72 mg/dL. premenopause cenderung sensitif
akibat perubahan bentuk pola tubuh
ANALISIS BIVARIAT dan penurunan hormon estrogen.
Beberapa faktor yang
Tabel 5. Perbedaan Kadar Gula Darah
mempengaruhi tingginya
Sebelum dan Sesudah Diberikan Air prevelensi pada wanita
Rebusan Daun Kersen dihubungkan dengan menurunnya
kadar hormone estrogen dan
Variabel Min- Mean p value metabolisme tubuh seiring dengan
maks penurunan peningkatan usia. Wanita lebih
(mg/dL) (mg/dL) berisiko terhadap penyakit diabetes
Kadar 135 - 25,20 0,000 karena secara fisik perempuan
Gula 195 memiliki peluang peningkatan
Darah indeks massa tubuh yang lebih
Pre besar.
Kadar 90 - 180
Gula b. Usia
Darah Karakteristik responden
Post menurut umur diketahui mayoritas
Sumber: Data primer diolah, 2020 responden berumur lansia awal
yaitu 46-55 tahun dengan minimal
berumur 50 tahun dan maksimal
Tabel 5. nampak bahwa hasil uji
berusia 70 tahun. Kondisi usia yang
hipotesis menggunakan uji parametrik semakin tua akan menjadi pemicu
Paired T-Test diperoleh nilai rata-rata semakin besar seseorang menderita
penurunan kadar gula darah antara diabetes millitus tipe 2. Faktor usia
sebelum dengan sesudah minum air mempengaruhi penurunan pada
rebusan daun kersen sebesar 25,20 mg/dL semua sistem tubuh, tidak
terkecuali sistem endokrin.
didukung dengan nilai signifikansi (p
Penambahan usia menyebabkan
value) sebesar 0,000 > 0,05. sehingga kondisi resistensi pada insulin yang

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 53


berakibat tidak stabilnya level gula b. Lama Menderita Diabetes
darah sehingga banyaknya kejadian Mellitus Tipe 2
DM salah satu diantaranya adalah Dari hasil pengumpulan
karena faktor penambahan usia observasi diketahui bahwa mayoritas
yang secara degeneratif responden lama menderita DM tipe 2
menyebabkan penurunan fungsi yaitu selama 3 tahun, dengan minimal
tubuh. selama 1 tahun dan maksimal selama 5
tahun. Jadi rata-rata responden sudah
c. Pendidikan menderita diabetes millitus tipe 2 ini
Berdasarkan hasil obervasi dari selama 3 tahun. Hasil penelitian ini
20 responden diketahui mayoritas mendukung pendapat Goud et al
berpendidikan SMA sebesar 40%. (2011) lamanya menderita diabetes
Hal ini berarti mayoritas responden mellitus berhubungan dengan
berpendidikan cukup tinggi. Hal ini peningkatan HbA1c dan peningkatan
didukung oleh data dari kadar glukosa plasma. Jadi menurut
RISKESDAS (2013) bahwa asumsi peneliti mayoritas penderita
prevalensi DM tipe 2 cenderung sudah cukup lama menderita diabetes
lebih tinggi terjadi pada masyarakat mellitus tipe 2 ini, hal ini disebabkan
yang memiliki tingkat pendidikan mereka kurang melakukan upaya
tinggi serta dengan kuintil indeks untuk mencegah terjadinya kenaikan
kepemilikan tinggi yaitu sebesar gula darah, baik secara farmakologi
2.5% (Kementerian Kesehatan RI, maupun non farmakologi seperti
2014). memotifikasi gaya hidup.

2. Univariat 3. Bivariat
a. Riwayat Diabetes Mellitus Tipe 2 a. Kadar Gula Darah Penderita
Dilihat dari riwayat keluarga Diabetes Melitus Tipe 2 Sebelum
penderita menderita diabetes mellitus Minum Air Rebusan Daun Kersen
tipe 2 ini semua responden mempunyai (Muntingia calabura L.)
riwayat keluarga mengalami diabetes Berdasarkan hasil analisis
mellitus yaitu sebanyak 20 responden univariat dengan menggunakan
(100%). Hal ini sesuai pendapat statistik deskriptif diperoleh hasil
Uswatun (2017) dimana seorang anak bahwa dari 20 peserta prolanis DM
dapat mewarisi gen penyebab Diabetes tipe 2 di Puskesmas Colomadu 1
Mellitus orang tua. Biasanya, sebelum minum air rebusan daun
seseorang yang menderita Diabetes kersen mempunyai nilai minimal
Mellitus mempunyai anggota keluarga kadar gula darah puasa sebesar 135
yang juga terkena penyakit tersebut. mg/dL dan nilai maksimalnya
Fakta menunjukkan bahwa mereka sebesar 195 mg/dL sehingga
memiliki ibu penderita Diabetes diperoleh nilai rata-rata (mean)
Mellitus tingkat resiko terkena sebesar 166,90 mg/dL dan standar
Diabetes Mellitus sebesar 3,4 kali lipat deviasi 19,11 mg/dL.
lebih tinggi dan 3,5 kali lipat lebih
tinggi jika memilikiayah penderita b. Kadar Gula Darah Penderita
Diabetes Mellitus. Apabilia kedua Diabetes Melitus Tipe II Sesudah
orang tua menderita Diabetes mellitus, Minum Air Rebusan Daun Kersen
maka potensi terkena Diabetes (Muntingia calabura L.)
Mellitus sebesar 6,1 kali lipat lebih Berdasarkan hasil analisis
tinggi (Isrofah dan Hurhaayati, 2015). menunjukkan bahwa kadar gula
darah responden atau penderita
Diabetes Millitus tipe II rata-rata

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 54


mengalami penurunan nilai kadar Puskesmas Colomadu 1
gula darahnya lebih rendah Karanganyar diperoleh nilai minimal
dibandingkan kadar gula darah sebesar 90 mg/dL, nilai maksimal
sebelum diberi perlakuan. Dimana
sebesar 180 mg/dL, mean (rata-rata)
rata-rata sesudah diberi intervensi
minum air rebusan daun kersen sebesar 141,70 mg/dL dengan
mempunyai nilai kadar gula darah standar deviasi sebesar 28,72 mg/dL.
responden turun menjadi 141,70 3. Ada pengaruh pemberian rebusan
mg/dL yang semula sebesar 166,90 daun kersen terhadap penurunan
mg/dL sehingga rata-rata gula darah puasa pada peserta
mengalami penurunan sebesar Diabetes Mellitus prolanis Di
25,20 mg/dL.
Puskesmas Colomadu 1 (p (0,000) <
c. Pengaruh Rebusan Daun Kersen
(Muntingia calabura L) Terhadap 0,05).
Tingkat Kadar Gula Darah Pada
Peserta Diabetes Mellitus Tipe II Berdasarkan hasil kesimpulan dan
Prolanis di Puskesmas Colomadu 1 keterbatasan yang ada, maka peneliti
Responden yang diberikan memberikan saran sebagai berikut:
intervensi minum air rebusan daun 1. Bagi Pasien Diabetes Millitus Tipe 2
kersen, antara sebelum dan sesudah
Diharapkan dapat secara rutin
dilakukan pengukurabn kadar gula
darah puasa dan hasilnya mengonsumsi air rebusan daun kersen
mempunyai rata-rata penurunan agar kondisi kadar gula darah tetap
sebesar 25,20 mg/dL. Didukung normal dan stabil.
hasil analisis bivariat menggunakan 2. Bagi Tenaga Kesehatan, khususnya
uji parametrik Paired T-Test Perawat Diharapkan perawat
diperoleh nila signifikansi sebesar
meningkatkan kemampuan untuk
0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima yang dapat memberikan pendidikan dan pelatihan
diartikan ada pengaruh rebusan secara mandiri kepada klien terkait
daun kersen terhadap penurunan membuat terapi nonfarmakologi
kadar gula darah pada penderita secara mandiri di rumah secara tepat
Diabetes Mellitus di Puskesmas dosis dan proses pembuatannya
Colomadu 1. sehingga efektif dalam menurunkan
kadar gula darah penderita DM tipe 2.
3. Bagi Puskesmas Colomadu 1
SIMPULAN DAN SARAN
Karanganyar Diharapkan pihak
1. Kadar gula darah puasa pada peserta
puskesmas bekerja sama dengan
Diabetes Mellitus prolanis sebelum
prolanis di setiap kelurahan
pemberian rebusan daun kersen di
membantu untuk mengaktifkan dan
Puskesmas Colomadu 1
memberi semangat kepada para
Karanganyar diperoleh nilai minimal
penderita DM untuk rutin
sebesar 135 mg/dL, nilai maksimal
mengonsumsi air rebusan daun kersen
sebesar 195 mg/dL, mean (rata-rata)
diikuti dengan tetap melakukan diet
sebesar 166,90 mg/dL dengan
sehat dan melakukan pola hidup sehat
standar deviasi sebesar 19,11 mg/dL.
sebagai salah satu terapi
2. Kadar gula darah puasa pada peserta
nonfarmakologi yang lebih baik.
Diabetes Mellitus prolanis sesudah
pemberian rebusan daun kersen di

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 55


4. penelitian selanjutnya Kementerian Kesehatan RI. 2014. Profil
a. Diharapkan meneliti efek Kesehatan Indonesia. Jakarta:
antidiabetik dengan konsentrasi Kementrian Kesehatan Republik
yang berbeda, hewan uji yang Indonesia.
berbeda dan metode yang berbeda Norma dan Nur Hadrayanti. 2019.
pula serta menguji efek Pengaruh Rebusan Daun Kersen
kandungan senyawa lain yang Terhadap Penurunan Gula Darah
terdapat dalam daun kersen selain Sewaktu Pada Klien Diabetes
efek antidiabetik. Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja
Puskesmas Klasaman Kota Sorong
Tahun 2018. Preventif Journal
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Ilmiah Praktisi Kesehatan
ADA.2015‘Exercise and type 2 diabetes: Masyarakat Sulawesi Tenggara
American College of Sports Vol. 3/No.2/ April 2019:6-7.
Medicine and the American PERKENI .2015 ‘Panduan Pelaksanaan
Diabetes Association: Joint DM Tipe 2 pada Individu Dewasa
Position Statement’, Medicine and di Bulan Ramadan’, p. 35.
Science in Sports and Exercise. Rianti. 2015. Efektivitas Seduhan Daun
Darwis Y, Andi A, & Santoso. 2010. Kersen (Muntingia Calabura L.)
Pedoman pemeriksaan Terhadap Kadar SGOT& SGPT
Laboratorium untuk Penyakit Pada Tikus Diabetes Melitus Yang
Diabetes Mellitus. Jakarta : Diinduksi Streptozotocin-
Departemen Kesehatan Indonesia. Nicotinamide (STZ-NA)
IDF. 2017. IDF clinical Diabetes Atlas. Sugiyono. 2014. Stastistika Untuk
Edisi ke-8. Brussel International Kesehatan. Bandung : Alfabeta
Diabetes Federation. World Health Organization. 2016. Global
Ignatavicius, D. D., & Wrkman, M. L, Report on Diabetes.Isbn, 978,88.
.2010. Medical- Surgical Nursing:
Clients- Centered Collaborative
Care. Sixth Edition, 1&2. Missouri
: Saunders Elsevier.
Isrofah, Hurhayati, dan P. A. 2015
‘Efektifitas Jalan Kaki 30 Menit
Terhadap Nilai Gula Darah Pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Di
Desa Karangsari Kecamatan
Karanganyar Kabupaten
Pekalongan Program Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Pekalongan
Email : isrofahunikal@gmail.com
Abstract Background : Diabetes
mellitus is a disease with increase
in blood sugar levels’.

JIKI VOL 14 NO.1 APRIL 2021 ISSN 1979-8261, e-ISSN 2657-0076 56

Anda mungkin juga menyukai