ABSTRAK
Kata Kunci: Terapi Minum Air Putih, Kadar Gula Darah, Diabetes Mellitus Tipe II.
ABSTRACT
Keywords: Drinking Water Therapy, Blood Sugar Levels, Type II Diabetes Mellitus.
seperti glukosa dan zat-zat melalui ginjal didalam tubuh, termasuk gula
serta proses pembersihan organ tubuh, berlebih.(Elmatsir, 2012)
diperlukan jumlah cairan yang banyak Pada penelitian Daniels &Popkin
dalam satu kali pemberian dipagi hari. (2010) mengatakan bahwa dengan
(Husna & Junios, 2013) meminum air putih dapat mengurangi
Tubuh manusia 75% nya terdiri atas obesitas. Kebutuhan serat dan cairan
air, itu berarti air menjadi unsur yang dapat dipengaruhi dengan melakukan
sangat penting bagi tubuh. Kekurangan terapi kesehatan yang paling murah dan
air putih dapat menyebabkan dehidrasi sangat besar manfaatnya yaitu dengan
yang berakibat buruk pada kinerja organ- membisaakan minum air putih sebanyak-
organ tubuh. Selain itu juga dapat banyaknya, atau minimal 8gelas per hari.
menyebabkan cepat lupa, cepat lelah Konsumsi air putih(Hidroterapi),
akibat tubuh kekurangan cairan. Selain itu membantu proses pembuangan semua
air putih juga termasuk cairan yang racun- racun didalam tubuh, termasuk
sangatdibutuhkanolehtubuhdandiyakinida gula darah berlebih.(Husna & Junios,
patmenyembuhkansertamenghambatberba 2013)
gaipenyakit yang masuk dalam tubuh. Air Menurut (Lumbanraja, 2006)
putih mengandung unsur H2O dan mengatakan bahwa untuk menurunkan
dinyatakan baik untuk dikonsumsi. kadar gula darah paling tepat bagi
(Husna & Junios, 2013) penderita Diabetes Mellitus Tipe II adalah
Hidroterapi (Terapi air putih) dengan banyak minum air hangat, banyak
pertama kali dikembangkan di India dan berolahraga, dan mengurangi porsi
diyakini dapat mengatasi berbagai makan. Banyak minum air hangat akan
masalah kesehatan. Terapi air putih alami mempercepat gula keluar melalui keringat
dapat didasarkan pada dua penggunaan dan urin. Hal ini disebabkan karena
yaitu penggunaan airsecarainternalatau dengan meminum air hangat, air akan
dengan cara meminum air secara benar lebih cepat diserap lambung dan
dan penggunaan air secara eksternal. merupkan sumber tenaga dan energi.
Dalam hal ini penggunaan terapi air putih Berdasarkan laporan Riset Kesehatan
yang dimaksud adalah terapi air putih Dasar (Riskesdas,2014) Prevelensi
yang dilakukan secara internal yaitu Diabetes Mellitus di provinsi Sulawesi
dengan meminum air putih sebanyak 1,5 Barat yaitu 0,8 % dengan estimasi jumlah
liter setiap pagi segera setelah bangun penduduk 1.284.620 jiwa . Prevelensi
tidur. Berdasarkan hasil penelitian dan Diabetes Mellitus tertinggi menurut
pengalaman, Diabetes Mellitus diketahui kabupaten di provinsi Sulawesi Barat
dapat disembuhkan dengan terapi air yaitu Kabupaten Polewali Mandar 1,13%
putih dalam waktu selama7 hari. dengan estimasi jumlah penduduk
(Elmatsir, 2012) 417.472 jiwa, Kabupaten Majene 0,99%
Pada penelitian Zeuthen (2010) dengan estimasi jumlah penduduk
Terapi minum air putih memiliki 161.132 jiwa, Kabupaten Mamuju Utara
hubungan dengan diabetes mellitus 0,61% dengan estimasi jumlah penduduk
karena cairan bias menyebabkan 152.505 jiwa, Kabupaten Mamasa 0,52%
terjadinya peningkatan osmotic sehingga dengan estimasi jumlah penduduk
menyebabkan pengenceran glukosadi 149.809 jiwa dan Kabupaten Mamuju
plasma.Kebutuhan cairansehari hari 0,51% dengan estimasi jumlah penduduk
adalah 50 ml/kgBB/hari, dan kebutuhan 252.295 jiwa. (Riskesdas, 2014)
eliminasi 1500-1600ml/hari.Air Berdasarkan data yang didapatkan di
merupakan salah satu dari enam kategori Dinkes Polewali Mandar, pada tahun
zat makanan selain karbohidrat, protein, 2016 terdapat jumlah kasus baru Diabetes
lemak, vitamin, dan mineral. Air adalah Mellitus sebanyak 1.267 orang.
komponen yang sangat penting dalam sedangkan, pada tahun 2017 jumlah
tubuh dan bertindak sebagai penghancur penderita Diabetes Mellitus kasus baru
makanan. Hidroterapi, dapat membantu berkurang menjadi 598 orang dengan
proses pembuangan semua racun – racun estimasi jumlah penduduk 439.168 jiwa.
(Dinkes, 2017)
METODE
Desain
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitianeksperimen dengan
pendekatan One Group Pre-Test and Post-test design yaitu penelitian yang menggunakan satu
kelompok subyek, pengukuran dilakukan sebelum dan latihan terapi minum air dan terapi minum
air, yaitu untuk mengetahuiPengaruh Terpai Minum Air PutihTerhadap Penurunan Kadar Gula
Darah Sewaktu Pada PenderitaDiabetes Mellitus Tipe IIDi Desa Bumiayu Kecamatan
Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.
Tabel 3.1
Rancang Penelitian
dimodifikasi dengan tekhnik analisis yang (60.0%) dan laki-laki sebanyak 8 orang
akan digunakan. (40.0%).
Cleaning
Cleaning adalah pemebersihan data Analisa Univariat
yaitu suatu kegiatan pencegahan kembali Distribusi glukosa darah sewaktu responden
data yang sudah di entry apakah ada sebelum terapi minum air putih
kesalahan atau tidak ada saat Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kadar Gula
memasukkan data ke komputer. Darah Sewaktu Sebelum (Pretest) Diberikan
Terapi Air Pada Responden Diabetes
HASIL Mellitus Tipe II Di Desa Bumiayu
Karakteristik responden Kecamatan Wonomulyo Kabupaten
Polewali Mandar
Table 4.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur Pada Penderita Kadar Minimal-
Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Gula Maksimal
No.
Bumiayu Kecamatan Wonomulyo Darah Mean
Responden
Kabupaten Polewali Mandar Sewaktu
(Pretest)
Umu 1 200 Mg/dl
F %
r 2 261 Mg/dl
36 1 5.0 3 208 Mg/dl
37 2 10.0 4 210 Mg/dl
38 2 10.0
39 1 5.0 5 232 Mg/dl
40 2 10.0 6 201 Mg/dl
41 2 10.0 7 269 Mg/dl
42 3 15.0 8 210 Mg/dl
43 2 10.0 9 257 Mg/dl 230.15 164-285
44 1 5.0 Mg/dl Mg/dl
10 269 Mg/dl
45 4 20.0
Total 20 100 11 243 Mg/dl
Sumber : Data Primer, 2019 12 285 Mg/dl
Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan mayoritas 13 226 Mg/dl
responden berumur 45 tahun sebanyak 4 14 210 Mg/dl
orang(20.0%). 15 279 Mg/dl
16 221 Mg/dl
Jenis Kelamin
17 223 Mg/dl
Table 4.2 Karakteristik Responden 18 210 Mg/dl
Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita 19 225 Mg/dl
Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Bumiayu 20 164 Mg/dl
Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Sumber : Data Primer, 2019
Polewali Mandar Berdsarkan Tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan
Jenis Kelamin F % bahwa hasil analisis univariat variabel kadar
Laki-Laki 8 40.0 gula darah sewaktu sebelum (Pretest)
Perempuan 12 60.0 diberikan terapi minum air putih pada
responden Diabete Mellitus Tipe II di desa
Total 20 100
Bumiayu kecamatan Wonomulyo memiliki
rata-rata (Mean) kadar gula darah 230.15
Sumber : Data Primer, 2019 Mg/dl. Sedangkan nilai minimal 164 Mg/dl
Berdasarkan Tabel 4.2 di ketahui bahwa dan nilai maksimal 285 Mg/dl.
sebagian besar responden di dapatkan jenis
kelamin perempuan sebanyak 12 orang
air putih 5 gelas setiap bangun tidur sebelum Hal ini membuktikan bahwa ada
cuci mulut sedangkan untuk pemeriksaan pengaruh terapi minum air putih setelah
glukosa darah sewaktu dilakukan sebanyak bangun pagi sebelum menggosok gigi, minum
tiga kali yaitu Sebelum diberikan terapi minum 4-5 gelas air putih .(Setyoadi & Kushariyadi,
air putih (pretest), pada minggu pertama 2011). Hasil penelitian ini mendukung teori
merupakan latihan terapi minum air putih dan yang disampaikan Hamad (2007 dalam
dilanjutkan pada minngu ke dua terapi minum penelitian Elmatsir, 2012) mengkonsumsi air
air putih. dalam jumlah yang banyak dilakukan pagi hari
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui setelah bangun tidur adalah baik. Karena pada
hasil analisis perbedaan rata-rata (mean) kadar kondisi tersebut lambung dalam keadaan
gula darah sewaktu sebelum diberikan terapi kosong sehingga dinding lambung dapat
minum air sebesar 230.2 mg/dl. Pada hari ke 7 menyerap air dengan cepat, kemudian
(Posttest) Kadar Gula Darah Sewaktu Sewaktu dilarikan ke dalam darah, lalu dialirkan oleh
Setelah latihan Terapi Minum Air Putih nilai darah ke ginjal dan dikeluarkan lewat urine.
rata-rata (mean) sebesar 166.1 mg/dl. Hidroterapi (Terapi air putih)
sedangkan pada hari ke 14 (Posttest) Kadar pertama kali dikembangkan di India dan
Gula Darah Sewaktu Sewaktu Setelah Terapi diyakini dapat mengatasi berbagai masalah
Minum Air Putih nilai rata-rata (mean) sebesar kesehatan. Terapi air putih alami dapat
136.3 mg/dl. didasarkan pada dua penggunaan yaitu
Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan ada penggunaan air secara internal atau dengan
perbedaan bermakna kadar gula darah sewaktu cara meminum air secara benar dan
anatara sebelum terapi minum air putih, penggunaan air secara eksternal. Dalam hal ini
latihan terapi minum air putih dan terapi penggunaan terapi air putih yang dimaksud
minum air putih. Perbedaan ini kita lihat dari adalah terapi air putih yang dilakukan secara
selisih rata-rata (mean) antara Sebelum internal yaitu dengan meminum air putih
pemberian terapi minum air dan hari ke 7 sebanyak 1,5 liter setiap pagi segera setelah
latihan terapi minum air yaitu 64.1 mg/dl, bangun tidur. Berdasarkan hasil penelitian dan
selisih rata-rata (mean) Sebelum pemberian pengalaman, Diabetes Mellitus diketahui dapat
terapi minum air dan hari ke 14 terapi minum disembuhkan dengan terapi air putih dalam
air yaitu 93.9 mg/dl sedangkan selisih rata-rata waktu selama 7 hari. (Elmatsir, 2012)
(mean) antara hari ke 7 latihan terapi minum Hasil penelitian ini james (2010
air dan hari ke 14 terapi minum air yaitu 29.9 dalam penelitiaan Elmatsir, 2012) menyatakan
mg/dl. Dari hasil data di atas dapat bahwa dengan minum air putih menyebabkan
disimpulkan bahwa penurunan kadar gula terjadinya terjadinya pemecahan gula. Untuk
darah sewaktu dalam terapi minum air putih membantu mengeluarkan zat-zat kimia seperti
yang paling berpengaruh yaitu antara sebelum glukosa melalui ginjal serta proses
terapi dan terapi minum air putih hari 14 pembersihan organ tubuh. Hal ini juga
dengan selisih rata-ratanya 93.9 Mg/Dl. diperkuat dengan oleh sudarmoko (2010 dalam
Beradasarkan hasil uji statistik Elmatsir, 2012) yang menyatakan bahwa
menggunakan Uji repeated Anova diperoleh P mengkonsumsi air putih membantu proses
value= < 0,001 (α=0,05), yang berarti P value pembuangan semua racun-racun di dalam
lebih kecil dari α. Dengan kata lain Ho ditolak tubuh termasuk gula berlebih.
dan Ha diterima karena ada pengaruh terapi Hal ini juga diperkuat dengan
minum air putih terhadap kadar gula darah (Lumbanraja, 2006) yang menyatakan bahwa
sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II untuk menurunkan kadar gula darah yang
di Desa Bumiayu Kecamatan Wonomulyo paling tepat bagi penderita Diabetes Mellitus
Kabupaten Polewali Mandar. Dapat Tipe II adalah dengan banyak minum air
disimpulkan tedapat penurunan kadar gula hangat karena banyak minum air hangat akan
darah sewaktu sebelum dan sesudah terapi mempercepat gula keluar melalui keringat dan
minum air putih, dengan kata lain ada urin. Hal ini disebabkan karena dengan
pengaruh terapi minum air putih terhadap meminum air hangat, air akan lebih cepat
penurunan kadar gula darah sewaktu pada diserap oleh lambung dan merupakan sumber
penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa tenaga serta energi.
Bumiayu Kecamatan Wonomulyo Kabupaten
Polewali Mandar. SIMPULAN DAN SARAN