Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA

PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS


TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2021

Dina Putri Aryati, Dona Amelia, Junaidy S. Rustam

Program studi S1 Keperawatan STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi

Email : donaamelia@mail.stikesyarsi.ac.id

ABSTRACT

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai kadar gula darah
melebihi batas normal. Pengendalian dan pencegahan penyakit diabetes melitus dikenal juga
dengan 5 pilar salah satunya diet. Kepatuhan diet sangat sulit di jalani oleh penderita diabetes
melitus, diet mencakupi 3j (jam makan, jumlah makan,dan jenis makanan). Dalam menjalani
kepatuhan diet dukungan keluarga menjadi faktor yang paling berpengaruh dan berdampak
positif terhadap kepatuhan diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus di puskesmas tigo
baleh kota bukittinggi tahun 2021. Desain penelitian ini mengunakan metode penelitian
deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pasien diabetes melitus yang kontrol di puskesmas tigo baleh kota bukittinggi.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling jumlah sampel yang di gunkan
sebanyak 78 responden. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang terdiri dari data
demografi, kuisioner dukungan keluarga dan kuisioner kepatuhan menjalankan diet diabetes
melitus. Hasil penelitian ditemukan dukungan keluarga pada pasien diabetes melitus dengan
kategori cukup sebanyak 32 orang (30.8%), tidak patuh dalam menjalankan diet diabetes
melitus sebanyak 43 orang (55,1%).Hasil uji statistik dengan uji spearman rank di peroleh
nilai p_ value = 0,00m (≤0,05) maka Ha diterima dan H0 di tolak. Ini menunjukan bahwa
adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet diabetes melitus
di puskesmas tigo baleh kota bukittinggi, hasil nilai kolerasi (r) 0,406 artinya terdapat
hubungan yang cukup dan positif antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet diabetes
melitus di puskesmas tigo baleh kota bukittinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadijkan sebagi acuan untuk tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada pasien
dan keluarga penderita diabetes melitus.

Kata Kunci : Diabetes Melitus, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Diet

RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND DIETCOMPLIANCE TO


DIABETES MELLITUS AT
TIGO BALEH PUBLIC HEALTH CENTER,
BULITTINGGI CITY IN 2021

Dina Putri Aryati, Dona Amelia, Junaidy S. Rustam

Program studi S1 Keperawatan STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi

Email : donaamelia@mail.stikesyarsi.ac.id

ABSTRACT

Diabetes Mellitus is a metabolic disorder disease characterized by blood sugar levels exceeding
normal limits. The control and prevention of diabetes mellitus is also known as the 5 pillars, one of

57
which is diet. Diet compliance is very difficult for people with diabetes mellitus, the diet includes
3 hours (hours of eating, number of meals, and types of food). In undergoing dietary compliance,
family support is the most influential factor and has a positive impact on dietary compliance. This
study aims to determine the relationship between family support and dietary compliance in patients
with diabetes mellitus at the Tigo Baleh Public Health Center, Bukittingg City in 2021. The design
of this study used a descriptive correlational research method with a cross sectional approach. The
population in this study were all controlled diabetes mellitus patients at the Tigo Baleh Public
Health Center, Bukittinggi City. Sampling using purposive sampling technique, the number of
samples used was 78 respondents. This study used a questionnaire consisting of demographic data,
a family support questionnaire and a questionnaire for adherence to a diabetes mellitus diet. The
results of the study found family support for patients with diabetes mellitus with sufficient
category as many as 32 people (30.8%), 43 people (55.1%). 0.00m (≤0.05) then Ha is accepted and
H0 is rejected. This shows that there is a significant relationship between family support and
adherence to a diabetes mellitus diet at the Tigo Baleh Public Health Center in Bukittinggi City,
the correlation value (r) of 0.406 means that there is a sufficient and positive relationship between
family support and diabetes mellitus diet compliance at the Tigo Baleh Public Health Center,
Bukittinggi City. The results of this study are expected to be used as a reference for health workers
in providing counseling to patients and families of people with diabetes mellitus.

Keywords: Diabetes Mellitus, Family Support, Diet Compliance

PENDAHULUAN Jumlah penderita diabetes


melitus di Indonesia menempati
Diabetes Melitus adalah urutan ke-4 terbesar di dunia
penyakit menahun (kronis) berupa (WHO, 2019). Menurut
gangguan metabolik yang ditandai International Diabetes Federation
dengan kadar gula darah yang prevalensi penyakit diabetes
melebihi batas normal. Penyebab melitus di dunia mencapai 163 juta
kenaikan kadar gula darah tersebut jiwa dalam rentang usia 20 th – 79
menjadi landasan pengelompokkan th dan angka tersebut diperkirakan
jenis Diabetes Melitus disebabkan meningkat menjadi 212 juta jiwa
kenaikan gula darah karena pada tahun 2045 (IDF, 2019).
penurunan sekresi insulin yang Penderita diabetes di
rendah oleh kelenjer pankreas indonesia terjadi pada rentang usia
(IDF,2020). Penyakit diabetes yang beragam, dimana yang masih
melitus tetap menjadi permasalahan berumur <40 tahun sebanyak
kesehatan di dunia karena 1.671.000 orang, penderita yang
prevalensinya meningkat setiap berusia 40-59 tahun sebanyak
tahun. Hal ini dikarenakan adanya 4.651.000 orang, sedangkan pada
perubahan gaya hidup, urbanisasi usia 60-79 tahun kira-
dan pola makan (Valda, 2019). kirasebanyak 2.000.000 orang
Diabetes melitus (Kementerian Kesehatan Republik
merupakan salah satu jenis penyakit Indonesia, 2017). Hasil Riset secara
metabolisme yang selalu nasional menunjukkan prevalensi
mengalami peningkatan setiap diabetes melitus 2,0 dan Prevalensi
tahunnya di negara-negara seluruh diabetes melitus di Sumatera Barat
dunia (WHO, 2018). World Health berdasarkan 1,6%. Sumatera Barat
Organization Mengatakan Sekitar berada di posisi ke 13 tertinggi,
setengah miliar orang menderita pada tahun 2016 kasus diabetes
diabetes. Berdasarkan data WHO melitus berjumlah sebanyak 10.702
memperkirakan 2,2 juta kematian kasus dan mengalami peningkatan
akibat penyakit diabetes melitus, menjadi 37.698 kasus di tahun
Hampir setengah dari populasi 2017. Pada tahun 2017 prevalensi
orang dewasa di Amerika kejadian diabetes di Kota
menderita Diabetes Melitus (ADA, Bukittinggi 150 per 100.000 ribu
2019). penduduk Prevalensi diabetes

58
melitus di Kota Bukittinggi yaitu tidak patuh terhadap dietnya.
sebesar 1,9% (riskesdas,2018). Ketidak patuhan klien terhadap
Diabetes melitus prinsip gizi dan perencanaan makan
merupakan penyakit degeneratif merupakan salah satu kendala pada
yang memerlukan upaya klien diabetes melitus
penanganan serius karena (Bangun,2009). Penelitian yang
merupakan penyakit yang tidak bisa dilakukan oleh Dian Lestari dkk
disembuhkan. Jika tidak dilakukan (2014), terhadap pasien diabetes
penanganan akan mengakibatkan melitus tipe 2 memperlihatkan
komplikasi (Soegondo,2009). bahwa 89,7% tidak patuh
Pengendalian dan pencegahan mengkonsumsi jumlah kalori,
penyakit diabetes melitus dikenal 100% responden tidak mematuhi
dengan lima pilar utama yaitu diet, jadwal makan, dan 65,5% tidak
pengobatan farmakologi, latihan patuh mengkonsumsi jenis
fisik, edukasi dan pemeriksaan makanan. Hasil penelitian Winda
kadar gula darah. Kepatuhan diet Widyastuti (2013), menunjukkan
merupakan salah satu kunci bahwa 60,1% pasien diabetes
keberhasilan dalam penatalaksaan melitus tidak patuh terhadap
penyakit diabetes melitus. Hal program diet. Menurut Metz
tersebut dikarenakan perencanaan (1997), penyebab terbesar dalam
makan merupakan salah satu dari 5 meningkatnya komplikasi pada
pilar utama dalam pengelolaan penderita diabetes melitus tipe 2
diabetes melitus (Perkeni, 2015). adalah rendahnya kepatuhan diet
Salah satu keberhasilan (Maine dan Ismail, 2014: 79-80).
proses kontrol terhadap penyakit Faktor-faktor yang
diabetes melitus ditentukan oleh mendukung agar kepatuhan dapat
kepatuhan pasien dalam mengelola berhasil adalah dukungan keluarga,
pola makan atau diet sehari-hari pengetahuan dan motivasi (Dewi,
yang mencangkup 3j (Jam Makan, 2018). Dukungan Keluarga telah
Jumlah Makan, Jenis Makanan). didefinisikan sebagai faktor penting
Tujuan utama dari diet diabetes dalam kepatuhan manajemen
mellitus adalah untuk menjaga penyakit kronik. Dukungan
kadar glukosa darah pada batas keluarga merupakan indikator yang
normal dan menjaga berat badan paling kuat memberikan dampak
normal (Fauzia, et. al, 2017). positif terhadap kepatuhan diet
Kepatuhan diet pasien diabetes pada pasien diabetes (Neff dalam
melitus sangat berperan penting Hensarling, 2009). Dengan adanya
untuk menstabilkan kadar glukosa dukungan dari keluarga diharapkan
darah, kepatuhan merupakan suatu penderita akan merasa senang dan
hal yang penting untuk dapat tentram karena dengan dukungan
mengembangkan rutinitas tersebut akan menimbulkan
(kebiasaan) yang dapat membantu kepercayaan dirinya untuk
penderita dalam mengikuti jadwal mengahadapi atau mengelola
diet. Pasien yang tidak patuh dalam penyakitnya lebik sehinga pasien
menjalankan terapi diet lebih diperhatikan dalam
menyebabkan kadar gula yang tidak mendapatkan informasi yang benar
terkendali (Dewi dkk, 2018). dan diet yang dianjurkan oleh
Kepatuhan diet pada keluarga (Mei lina,Tri,2013)
penderita Diabetes Melitus dapat Keluarga merupakan
membantu mengurangi kejadian bentuk peran serta aktif bagi
serangan krisis hiperglikemik keberhasilan penatalaksanaan
(Perkerni, 2015). Namun tidak diabetes mellitus. Dukungan
semua klien diabetes melitus keluarga sangat penting untuk
mampu menjalani anjuran makan memotivasi pasien dalam
ini, tingkat kepatuhan mengikuti menjalankan pengobatan ataupun
diet diabetes melitus di RS Hasan diet diabetes melitus. Keterlibatan
Sadikin Bandung hanya 35% dan keluarga sejak awal merupakan
sebanyak 65% penderita diabetes langkah yang harus ditempuh untuk

59
memberi dukungan pada penderita 138, Perempuan 212, kasus baru
diabetes melitus dan akan sebanyak 13 orang (Data base
berdampak positif terhadap Puskesmas Tigo Baleh 2020), Hasil
kelangsungan pengobatan wawancara dengan delapan orang
(Jamaludin, Atik Choirunisa,2019). pasien diabetes melitus didapatkan
Dukungan keluarga dapat dampak tiga orang pasien diantar oleh
positif terhadap perawatan diri pada keluarganya untuk kontrol rutin dan
pasien diabetes. Sehingga pasien keluarga selalu memperhatikan
dengan penyakit kronis yang pasien terkait makanan yang tidak
mendapat dukungan keluarga dapat boleh dimakan dan yang boleh
meningkatkan kualitas hidupnya dimakan, pasien tersebut juga
(Winahyu, 2017). Dukungan mengatakan selalu mengigatkan
keluarga merupakan salah satu untuk kontrol gula darah bila pasien
faktor yang memiliki hubungan erat lupa, sedangkan lima pasien lainya
dengan kepatuhan terapi Dukungan mengatakan tidak pernah di
keluarga yang diberikan berupa perhatiakan dalam pengaturan
dukungan informasi dukungan makan atau dietnya oleh keluarga.
emosional, dukungan instrumental. Pasien merasa keluarga kurang
Dukungan dapat digambarkan memperhatikan dalam program diet
sebagai perasaan memiliki atau pasien.
keyakinan bahwa seseorang Berdasarkan fenomena
merupakan peserta aktif dalam diatas peneliti tertarik untuk
kegiatan sehari-hari. Perasaan meneliti tentang “ Hubungan
saling terikat dengan oarang lain dukungan keluarga dengan
dilingkungan menimbulkan kepatuhan diet pada Diabetes
kekuatan dan membantu Mellitus di Puskesmas Tigo baleh
menurunkan perasaan terisolasi Bukittinggi tahun 2021”
(Anani et.al.,2012).
Hasil penelitian Nurleli METODOLOGI PENELITIAN
(2016) di Blud Rsuza Banda Aceh
menunjukan bahwa hubungan Penelitian ini menggunakan metode
dukungan keluarga dengan penelitian deskriptif korelasional dengan
kepatuhan berobat menunjukkan sisi pendekatan cross sectional. Penelitian ini
positif yang artinya semakin tinggi dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tigo
nilai dukungan keluarga semakin Baleh Kota Bukittinggi. Penelitian ini
tinggi pula nilai kepatuhan dilakukan pada tanggal 2 – 10 Agustus 2021.
penderita diabetes melitus dalam Populasi yang digunakan pada penelitian ini
menjalani pengobatan. Berdasarkan seluruh klien diabetes mellitus yang kontrol
penelitian diatas dapat di simpulkan di Puskesmas tigo baleh kota bukittinggi
bahwa Hubungan Dukungan dengan jumlah 363 orang . teknik yang
keluarga, dengan Kepatuhan diet digunakan dalam penelitian ini adalah
pada penderita diabetes melitus purposive sampling dengan jumlah sampel
sangat berkaitan, dan memiliki nilai sebanyak 78 orang.
yang sangat signifikan. Didukung
oleh penelitian Gustian dkk (2014). HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengatakan bahwa pasien yang
Tabel 1
mendapatkan dukungan keluarga
memiliki peluang untuk mematuhi Distribusi frekuensi
diet diabetes sebesar 5,250 kali karakteristik responden
dibandingkan dengan pasien yang (N=78)
tidak mendapatkan dukungan
keluarga (Gustina dkk ,2014).
Karakteris F %
Berdasarkan Studi
tik
Pendahuluan yang dilakukan
peneliti di Kota Bukittinggi
didapatkan jumlah kunjungan
terbanyak berada di puskesmas tigo
baleh berjumlah 350 orang laki-laki

60
Usia (m= (SD = penelitian ini sama dengan hasi
56,8 5,849) penelitian Rihi (2020) dimana
Jenis 1) diperoleh tingkat dukungan
kelamin keluarga paling banyak pada
Laki-laki 27 34,6 kategori cukup (30,8%).
Perempu 51 65,4 Dukungan keluarga
an merupakan suatu proses yang
terjadi sepanjang masa kehidupan,
Pendidikan 15 19,2 dukungan yang di berikan oleh
SMP 34 43,6 keluarga akan membuat pasien
SMA 29 37,2 semakin mudah memecahkan suatu
PT persoalan, sifat dan jenis dukungan
berbeda dalam berbagai tahap-tahap
Pekerjaann 5 6,4 siklus kehidupan Friedman (2010).
Petani 25 32,1 Dukungan Keluarga merupakan
Wiraswa 18 23,1 kegiatan mendukung diberikan oleh
sta 15 19,2 anggota keluarga, sehingga
PNS 15 19,2 individu yang terkait merasakan
Swasta dirinya diperhatikan dan dihargai
IRT (m= (SD=5,84 oleh keluarganya karena
3,83) 9) mendapatkan bantuan dari orang-
Lama orang yang dianggapnya berarti
Menderita dalam kehidupnya menurut Hasnida
(2009).
f: frekuensi m : mean SD: Salah satu manfaat dari
Stantar devisiasi % : persentasi dukungan keluarga adalah rasan
Berdasarkan Tabel 5.1 nyaman, perasaan tersebut akan
dapat diketahui bahwa rata-rata usia dirasakan oleh anggota keluarga
responden adalah 57 tahun dan yang sakit yang diberikan
standar devisiasi 5,849%. Pada dukungan keluarga lainya Affusim
karakteristik jenis kelamin, (2018). Alasan tingginya dukungan
perempuan lebih banyak dari laki- keluarga terhadap penderita
laki yaitu sebanyak (65,4%). Diabetes Melitus adalah karakter
Sedangkan karakteristik pendidikan masyarakat indonesia yang
terbanyak yaitu dengan latar memiliki ikatan kekeluargaan yang
belakang pendidikan SMA erat, sumber dukungan keluarga
(43,6%). Berdasarkan karakteristik akan mudah diperoleh oleh
pekerjaaan didapatkan paling penderita Diabetes Melitus
banyak pekerjaan wiraswasta (Damayanti, 2015).
(32,1%). Sedangkan pada Berdasarkann penelitian
karakteristik lama menderita rata- banyaknya responden mendapatkan
rata 4 tahun dan standar devisiasi dukungan keluarga dikarenakan
5,849. penderita diabetes melitus
cenderung mengeluh akan kondisi
Tabel 2 kesehatanya sehingga keluarga
akan berupaya memberikan
Distribusi frekuensi dukungan dalam bentuk informasi,
responden dukungan keluarga dukungan penilaian, dukungan
pasien diabetes melitus di instrumental, dukungan emosional.
puskesmas tigo baleh kota Keluarga merupakan
bukittinggi (N=78) orang yang paling dekat dengan

Variabel f %
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
di Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi Dukungan
tahun 2021 dengan responden 78 orang Keluarga 27 34,6
dipeoleh hasil dukungan keluarga paling Kurang 32 41,0
banyak pada kategori cukup (41,0%).Hasil Cukup 19 24,4
Baik

61
responden, responden akan dengan meningkatnya usia ubuh
mersakan nyaman dan memiliki akan mengami penurunan fungsi
percaya diri yang tinggi dalam tubuh sehingga akan semakin
menghadapi penyakitnya dan akan bergantung terhadap orang lain.
mengikuti saran yang diberikan Oleh karena itu dukungan keluarga
keluarga sehingga terkendalinya sangat diperlukan.
kadar gula darah responden. Tabel 3
Friedman (2013) mengatakan
anggota keluarga akan lebih mudah Distribusi frekuensi
menerima suatu informasi jika responden kepatuhan
informasi tersebut didukung oleh menjalankan diet Pasien
anggota keluarga lainya. Dukungan diabetes melitus di puskesmas
informasi yang cukup dari keluarga tigo baleh kota bukittinggi
akan membuat responden (N=78)
termotivasi sehingga responden Variabel f %
melakukan perubahan untuk
sembuh. Kepatuhan
Dukungan penilaian dalam Diet 43 55,1
keluarga berupa penerimaan Tidak 35 44,9
keluarga terhadap responden dan Patuh
penyakit yang dideritanya sehingga Patuh
responden akan merasa bahagia,
semangat dan peningkatan harga
diri karena responden merasa
berarti di kehidupannya dalam Berdasarkan hasil penelitian
keluarga. yang dilakukan di Puskesmas Tigo
Dukungan instrumental Baleh Kota Bukittinggi dengan
dukungan seperti waktu, tenaga, responden sebanyak 78 orang
dana adalah dukungan yang didapatkan lebih dari separo
dibutuhkan penderita diabetes responden kategori tidak patuh
melitus, dukungan dalam hal kecil (55,1%).
sampai hal besar sangat bermakna, Hasil penelitian ini sejalan
bagaimana penerimaan responden dengan penelitian yang dilakukan
terhadap penyakitnya, dipengaruhi Bagun (2009) tentang faktor-faktor
oleh dukungan instrumental dari kepatuhan diet DM tipe 2 di Rs
keluarga. Hasan Sadikin Bandung di peroleh
Diabetes melitus dapat lebih dari separo responden
menyebakan penderitanya kategori tidak patuh (65%) dalam
mengalami stres dikarenakan menjalankan dietnya.
penyakit diabetes melitus tidak Kepatuhan diet merupakan
dapat disembuhkan sampai suatu aturan perilaku yang
kemungkinan buruk terjadi disarankan oleh perawat, dokter
komplikasi. Menyebabkan atau tenaga kesehatan lain yang
kejadian sters sangat tinggi bagi harus diikuti oleh pasien. Perilaku
penderita diabetes melitus, adanya yang disarankan yaitu berupa pola
keluarga dalam keseharian makan dan ketepatan makan pasien
responden sangat berpengaruh Diabetes Melitus. Diet pasien
tethadap pengendalian emosi diabetes melitus harus
responden dan akan menggalami memperhatikan jumlah makanan,
hal buruk yang mungkin terjadi jenis makanan dan jadwal makan
terhadap resonden. agar kadar glukosa darahnya tetap
Menurut hasil penelitian terkontrol Novian (2013). Hal ini
dukungan keluarga juga di sebanding dengan penelitian Fauzia
pengaruhi oleh karakteristik (2017) bahwa Tujuan utama dari
responden salah satunya diet diabetes melitus adalah untuk
karakteristik usia. Usia rata-rata menjaga kadar glukosa darah pada
didapatkan responden 57 tahun. batas normal dan menjaga berat
Penelitian oleh papalia (2008) badan normal.

62
Dari hasil penelitian dalam Spearmen Rank diperoleh hasil p
kepatuhan diet yang terdiri dari 3J value 0,000 sehingga p < 0.05
jam makan, jumlah makan dan jenis artinya terdapat hubungan yang
makanan. Diet yang di jalani signifikan antara dukungan
responden sangat tidak sesuai keluarga dengan kepatuhan diet
dengan anjuran karena responden pada penderita Diabetes Mellitus
sering kali melanggar aturan diet Dengan nilai R
dan merasa kesulitan dalam (Korelasi)= 0.406 yang artinya
menjalankan dietnya. Menurut antara dukungan keluarga dengan
Magdalena (2016), bahwa kepatuhan diet penderita Diabetes
responden belum terbiasa dengan Mellitus memiliki kolerasi kategori
jadwal makan yang memiliki sedang di Puskesmas Tigo Baleh
interval 3 jam dan jam yang sudah Kota Bukittinggi tahun 2021.
ditentukan dari standar diet DM. Penelitian ini sejalan
Kepatuhan diet pada penelitian ini dengan Sulanjari (2019) yang
juga di pengaruhi oleh karakteristik berjudul “hubungan dukungan
responden. Karakteristik pekerjaan keluarga dengan kepatuhan diit
salah satunya dominannya penderita diabetes melitus
pekerjaan wiraswasta ((32,1%) dipoliklinik penyakit dalam RSUD
sangat mempengaruhi kepatuhan dr Sayidina Magenta” dimana
diet yang dijalani Menurut Gustom didapatkan hasil dengan
(2012) orang yangmemiliki jam menggunakan uji Rank Spearman
kerja tinggi akan memiliki jadwal diperoleh nilai p value sebesar
makan yang tidak teratur sehingga 0,002 sehingga p value < 0,05 yang
tidak terjadinya tidak patuhan artinya H1 diterima yaitu ada
responden terhadap diet yang hubungan antara dukungan keluarga
dijalaninya. dengan kepatuhan menjalankan diit
Tabel 4 diabetes mellitus dipoliklinik
penyakit dalam.
Distribusi frekuensi hubungan Penelitian yang sama oleh
dukungan keluarga dengan Yulia (2015) yang berjudul “faktor-
kepatuhan diet pada pasien faktor yang mempengaruhi
diabetes melitus di puskesmas kepatuhan dalam diet pada
tigo baleh kota (N=78) penderita diabetes melitus tipe 2”
diamana didapatkan hasil
Kepatuhan Diet
mengunakan uji Spearman Rank di
Dukun r P peroleh p value 0,011 sehingga
gan Patuh Tidak <0,05 yang artinya diperoleh hasil
Keluar Patuh dukungan keluarga sangat
ga membantu meningkatkan keyakinan
akan melakukan diet yang tepat .
Menurut asumsi peneliti
f % F % bahwa keluarga merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi
Baik 1 31, 8 18, kepatuhan penderita diabetes
1 4 6 melitus dalam, menjalankan diet
Cukup 1 0,4 0,0 bagi penderita. Dukungan keluarga
2 60, 1 25, 06 00 yang cukup membuat klien patuh
Kurang 1 0 6 dalam menjalani diet pada penderita
2 diabetes mellitus, Karena hal yang
3 8,6 4 55, paling sulit dalam menjalani
8 penggobatan Diabetes melitus
adalah diet. Tidak hanya motivasi
f : frekuensi % : persentasi dari diri sendiri, dukungan dari
r : Nilai korelasi p : keluarga sangat diperlukan.
p_value Dukungan dalam hal kecilpun
sangat berpengaruh bagi penderita
Berdasarkan hasil statistik diabetes melitus dalam menjalankan

63
dietnya sehingga pasien diabetes dijalanninya bagi responden
melitus patuh terhadap diet yang tersebut
dijalani sehingga terkontrolnya
kadar gula darah dan di pengaruhi
juga oleh beberapa faktor yaitu KESIMPULAN
umur, jenis kelamin, pendiddikan,
pekerjaan dan lama menderita Berdasarkan hasil
diabetes melitus. penelitian yang telah dilakukan
Pada penelitian ini tangal 2-10 Agustus 2021 oleh
didapatkan hasil bahwa dengan peneliti tentang hubungan
dukungan keluarga kurang Dukungan Keluarga dengan
sebanyak 27 responden dengan diet Kepatuahan Diet Pada penderita
yang tidak patuh 24 (55,8%) dan Diabetes Melitus di Puskesmas
patuh 3 (8,6%), hal ini disebabkan Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun
kurangnya dukungan berpengaruh 2021 dapat disimpulkan sebagai
terhadap diet yang dijalani berikut:
responden tapi jika karakteristik Dukungan Keluarga pada pasien
responden seperti pendidikan tinggi Diabetes Melitus kategori Cukup
akan mempengaruhi kepatuhan diet sebanyak 32 orang (30,8%) dari
pasien karena, pola pikirnya orang total 78 orang responden yang
yang berpendidikan tinggi berbda diteliti.Kepatuhan Klien dalam
dengan yang tidak berpendidikan. Menjalankan Diet Diabetes melitus
Tingkat dukungan kategori tidak patuh sebanyak 43
keluarga cukup sebanyak 32 responden (55,1).Terdapat
responden dengan diet yang tidak hubungan yang signifikan antara
patuh sebanyak 11 responden dukungan keluarga dengan
(25,6%) dan patuh 21 responden kepatuhan menjalankan diet
(60%) tidak hanya di pengaruhi diabetes mellitus di Puskesmas
dukungan keluarga tapi juga Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun
dipengaruhi oleh karakteristik lama 2021 diperoleh hasil p value
menderita diabetes responden yang sebesar 0,000 (<0,05) dengan nilai
baru menderita diabetes akan korelasi (r) 0,406 yang artinya
mencari tau tentang penyakit yang hubungan antara dukungan
diderita sehingga akan muncul keluarga dengan kepatuahan
ketakutan jika tidak menjalani menjalankan diet pada penderita
penggobatan dengan baik seperti diabetes melitus memiliki
menjalankan diet pada pasien hubungan yang sedang.
diabetes melitus. SARAN
Dukungan Keluarga baik Penelitian ini dapat
sebanyak 19 responden dengan diet diharapkan menjadi bahan
yang tidak patuh 8 responden informasi dan masukan bagi
(18,6%) dan patuh 11 responden Pukesmas Tigo baleh Kota
(31,4%) faktor yang mempengaruhi Bukittinggi dalam
dukungan keluarga yang baik mengaplikasikan asuhan
sehingga tidak terciptanya keperawatan untuk aspek
kepatuhan dikarenakan karakteristik psikologis penderita diabetes
lama menderita dm lebih dari >6 melitus dengan penerapan
tahun dikarenakan responden adanya hubungan dukungan
merasa jenuh dengan diet yang keluarga dengan kepatuhan
dijalani dan merasa tidak ada menjalankan diet diabetes
tingkatan dengan penyakit yang melitus yang berpengaruh
terhadap kadar glukosa darah.

DAFTAR PUSTAKA Di Puskesmas Andalas Padang.


skripsi.
Annisa. (2019). Hubungan Sosial Keluarga
Dengan Kepatuhan Diet Pada Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Penelitian, Rineka Cipta,

64
Jakarta..International Diabetes Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan
Federation, (2015). Diabetes Atlas Metodologi Penelitian Ilmu
2015 Diakses. Keperawatan Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medik.
Black, J.M., & Hawks, J.H. (2014).
Keperawatan Medikal Bedah. Edisi Nursalam. (2014). Manajemen
8.Singapore Keperawatan: Aplikasi Dalam
Praktik Keperawatanprofesional.
Depkes R. I. (2018). Data Dan Informasi Jakarta: Salemba Medika
Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Pusat Data Dan Informasi Padang Delianty, A. P. (2015). Hubungan
Ke-Menterian Kesehatan Antara Dukungan Pasangan
RepublikIndonesia. Terhadap Kepatuhan Diet Pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Dinas Kesehatan Kota Padang. (2019). Data Di Wilayag Kerja Puskesmas
Penyakit Tidak Menular Munjul.
Kotapadang Tahun 2018.
Perkeni, 2011. Konsensus Pencegahan Dan
Elsevier Damayanti, S., & Kurniawan, T. Pengendalian Diabetes Melitus
(N.D.). Dukungan Keluarga Pada Tipe 2 Di Indonesia. Diakses Pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 25 Desember 2013.
Dalam Menjalankan Self-
Management Diabetes Family Perkeni, 2011, Konsesus Pengelolaan Dan
Support Of Patients Type 2 Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe
Diabetes Mellitus In Performing 2 Di Indonesia 2011, Pb. Perkeni,
Diabetes Self-Management. 2(April Jakarta
2014), 43–50.
Perkeni, 2015, Pengelolaan Dan
International Diabetes Federation (Idf). Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
(2017). Eighth Edition 2017. In Idf 2 Diindonesia, Perkeni, Jakarta
Diabetes Atlas, 8th Edition.
Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi. [Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar. 2007.
Org/10.1016/S0140- Badan Penelitian Dan
6736(16)31679-8 Pengembangan Kesehatan,
Departemen Kesehatan, Republik
International Diabetes Federation. (2017). Indonesia, Jakarta.
Idf Diabetes Atlas Eighth Edition
2017. International Diabetes Safitri. (2015)Faktor–Faktor Yang
Federation. Mempengaruhi Kepatuhan Dalam
Menjalankan Diet Pada Penderita
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diabetes Mellitus Tipe 2 (Studi
Data Dan Informasi 2017 (Profil Kasus Di Puskesmas
Kesehatan Indonesia). Jakarta.2018 Kedungmundu.skripsi.

Kementerian Kesehatan Ri. Infodatin Pusat Safitri. (2019). HUBUNGAN DUKUNGAN


Data Dan Informasi Kemeterian KELUARGA DENGAN
Kesehatan Ri Situasi Kesehatan KEPATUHAN DIET PADA
Remaja. 2019. PASIEN DIABETES MELITUS
TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUD
Lutvi. (2018).Hubungan Dukungan Dr. MOEWARDI SURAKARTA.
Keluarga Dengan Kepatuhan skripsi.
Melakukan Kontrol Rutin Pada
Penderita Diabetes Mellitus Di Setyawati, A. D., Ngo, T. H. L., Padila, P.,
Surabaya. Skripsi & Andri, J. (2020). Obesity And
Heredity For Diabetes Mellitus
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Among Elderly. Josing: Journal Of
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; Nursing And Health, 1(1), 26
2010.

65
66

Anda mungkin juga menyukai