PENDAHULUAN
yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula
adalah poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak
mata kabur, disfungsi ereksi pada pria dan pruritus vulvae pada wanita
(Vegan, 2018).
dunia. Penyakit ini juga menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung,
memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di
dunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka
prevalensi sebesar 9,3% dari total penduduk pada usia yang sama.
2019 yaitu 9% pada perempuan dan 9,65% pada laki - laki. Prevalensi
menjadi 19,9% atau 111,2 juta orang pada umur 65-79 tahun. Angka
dipredikasi terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700
1
2
seperti retinopati diabetika dan katarak, komplikasi pada saraf seperti neropati
sirosis hepatitis dan komplikasi pada kulit seperti gangren, ulkus dan furunkel
(Vegan, 2018).
akan perawatan medis, penurunan kualitas hidup, dan tekanan yang tidak
dengan baik, dapat menyebabkan sering masuk rumah sakit dan kematian dini
salah satu dari 10 penyebab utama yang menyumbang lebih dari 80%
Glucose Tolerance (IGT) dengan estimasi dari 211 negara diperkirakan untuk
3
Tahun 2019 dan 2045 terdapat 463 juta penderita DM dengan 90% menderita
Report World Health Organization (WHO) 2020, secara global terdapat 8,5%
dari 422 juta populasi orang dewasa di seluruh dunia yang diperkirakan
menderita DM.
persen, yang artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per
Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Banda Aceh, Kota
5
Sabang dan Aceh Tengah. Sementara Kabupaten Bireuen (82%) berada pada
urutan ke-14 setelah Kabupaten Aceh Selatan (84%) (Dinkes Aceh, 2020).
2020 angka kasus Diabetes Melitus paling banyak terjadi di Puskesmas Kota
Juang dengan jumlah kasus 1.034 kasus, kemudian untuk urutan kedua paling
banyak terjadi kasus Diabetes Melitus yaitu di Puskesmas Juli dengan jumlah
jumlah Diabetes Melitus sebanyak 535 kasus (Laporan Bulanan PTM Dinkes
Bireuen, 2020).
2020 tercatat yang mengalami Diabetes Melitus sebanyak 985 kasus dan pada
Tahun 2021 sebanyak 992 kasus dan pada Tahun 2022 dari bulan Januari
study menggunakan data sekunder. Sampel berjumlah 306 pasien yang dipilih
bahwa dari 306 pasien terdapat 187 (61,1%) yang terkena Diabetes Mellitus.
Mellitus.
yang menderita Diabetes Melitus dan memiliki perilaku kurang baik dimana
dan mengatur pola makan dan gaya hidup sehat dalam mencegah timbulnya
jantung, stroke, gagal ginjal, amputasi kaki dan akan membuat produktivitas
kerja penderita akan sangat terganggu bahkan tidak mampu beraktivitas sama
2. Bagi Fakultas
3. Bagi Puskesmas
4. Bagi Masyarakat
penelitian-penelitian selanjutnya.