Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan

ISSN (e): 2963-8690 | https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN


PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LEMBURSITU KOTA SUKABUMI
THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND TREATMENT ADHERENCE IN PATIENTS
WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS IN THE WORKING AREA OF THE LEMBURSITU HEALTH
CENTER IN THE CITY OF SUKABUMI

Silviani Nur Azizah¹, Mustopa Saeful Alamsyah², Burhanudin Basri³


Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Email: silviani123@ummi.ac.id

ABSTRAK
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka komplikasi Diabetes Mellitus adalah dengan
menggunakan empat pilar diabetes mellitus yaitu perencanaan makan, latihan jasmani, pengobatan atau
farmakologi, dan edukasi. Keberhasilan suatu pengobatan sangat dipengaruhi oleh diri individu itu sendiri,
seperti pengetahuan terhadap penyakitnya dan kepatuhan menjalani pengobatannya. Dukungan keluarga
merupakan hal terpenting dalam mempengaruhi kepatuhan pengobatan bagi penderita diabetes mellitus.
Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar
responden dalam penelitian ini yaitu 48 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil
penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus chi-square. Hasil uji statistik dengan chi-square nilai p
value yang dihasilkan sebesar 0,003 < 0,05, di mana dapat diartikan bahwa ada Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja
Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi. Ada Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan
Pengobatan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Lembursitu Kota
Sukabumi.
Kata Kunci: diabetes mellitus, dukungan keluarga, kepatuhan pengobatan

ABSTRACT
One of the efforts made to reduce the number of complications of Diabetes Mellitus is to use the four pillars
of diabetes mellitus, namely meal planning, physical exercise, medication or pharmacology, and education.
The success of a treatment is strongly influenced by the individual himself, such as knowledge of his disease
and compliance with his treatment. Family support is the most important thing in influencing treatment
compliance for people with diabetes mellitus. The research design used was descriptive analytics with a
cross-sectional approach. The number of respondents in this study was 48 respondents. The instrument in
this study was a questionnaire. The results of the study were analyzed using the chi-square formula. Results:
The results of statistical tests with chi-square p-value generated by 0.003 <0.05 mean that there is a
relationship between family support and medication adherence in patients with type 2 diabetes mellitus in
the working area of Lembursitu Health Center, Sukabumi City. There is an association between family
support and medication adherence among patients with type 2 diabetes mellitus in the working area of
Lembursitu Health Center, Sukabumi City.
Keywords: diabetes mellitus, family support, medication adherence

PENDAHULUAN tidak menular yang secara global meningkat


Penyakit tidak menular (PTM) menjadi di dunia, dan secara nasional telah menduduki
masalah kesehatan masyarakat yang cukup sepuluh besar penyakit penyebab kematian
besar di Indonesia pada saat ini. Hal ini dan kasus terbanyak, yang diantaranya adalah
ditandai dengan adanya pergeseran pola penyakit diabetes mellitus (Syahid, 2021).
penyakit secara epidemiologi dari penyakit Diabetes mellitus yaitu penyakit
menular yang cenderung menurun ke penyakit gangguan metabolik diakibatkan pankreas

DOI: https://doi.org/10.47353/sikontan.v2i2.1308 161


Sikontan Journal
Volume 2 Nomor 2 (2023)

tidak mampu memproduksi insulin yang 16.086 kasus di Kota Sukabumi. Hasil studi
cukup (Diabetes Mellitus Tipe 1) atau tidak pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas
mampu menggunakan insulin yang diproduksi Lembursitu Kota Sukabumi tanggal 19
dengan efektif (Diabetes Mellitus Tipe 2) Oktober 2022 didapatkan hasil dengan 92
(Irawan, 2019). Secara umum diabetes orang penderita diabetes mellitus.
mellitus terbagi atas 2 tipe yaitu diabetes
mellitus tipe 1 dan diabetes mellitus tipe 2. Tabel 1 Data 10 Penyakit Terbesar di
Kasus diabetes mellitus yang terbanyak Puskesmas Lembursitu
dijumpai adalah diabetes mellitus tipe 2 yang No Jenis Penyakit Jumlah Persentase
meliputi lebih 90% dari semua populasi (%)
penderita diabetes mellitus. Diabetes mellitus 1. ISPA 2086 36%
tipe 2 mempunyai latar belakang kelainan 2. Myalgia 679 12%
berupa resistensi insulin. Adapun 3. Hipertensi 662 11%
karakteristik diabetes mellitus tipe 2 yaitu 4. Dermatitis 653 11%
tidak mudah terjadi ketoasisdosis, tidak harus 5. Dyspepsia 522 9%
dengan insulin, onset lambat, gemuk atau 6. Demam 339 5,3%
tidak gemuk, biasanya >45 tahun, tidak 7. Diare dan 280 4,9%
berhubungan dengan HLA, tidak ada Islet cell Gastroenteritis
antibody (ICA), riwayat keluarga (+) sebesar 8. Skabies 226 3,9%
30% (Soegondo, 2018). 9. Gastroduodenitis 194 3%
Pada tahun 2021, International tidak spesifik
Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta 10. Diabetes 179 3%
orang dewasa (umur 20-79 tahun) atau 1 dari mellitus tidak
10 orang hidup dengan diabetes di seluruh spesifik
dunia. Diabetes juga menyebabkan 6,7 juta Sumber: Puskesmas Lembursitu, 2022
kematian atau 1 tiap 5 detik. Indonesia berada
di posisi kelima setelah Tiongkok, India, Diabetes mellitus ditandai dengan
Pakistan, dan Amerika Serikat, dengan jumlah adanya peningkatan glukosa dalam darah
pengidap diabetes sebanyak 19.47 juta jiwa, melebihi normal (70-140mg/dL). Gejala lain
ini berarti prevalensi diabetes di Indonesia yang sering dirasakan penderita diabetes
sebesar 10,6%. (Ogurtsova et al., 2022). antara lain poliphagi (sering merasa lapar),
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada polidipsi (rasa haus yang berlebihan), poliuri
tahun 2018, prevalensi diabetes mellitus di (sering kencing) (Kementerian Kesehatan RI.,
Jawa Barat mencapai 1,74% (diperkirakan 2020). Komplikasi yang muncul dapat berupa
570.611 penderita diabetes). Pada tahun 2021, komplikasi fisik, komplikasi psikologis,
Dinas Kesehatan Jawa Barat menemukan komplikasi ekonomi. Komplikasi fisik dapat
sejumlah 46.837 orang dengan diabetes dan berupa kerusakan pada mata, kerusakan pada
17.379 atau 37,1% di antaranya tidak ginjal, penyakit jantung, tekanan darah tinggi
mendapatkan perawatan kesehatan yang layak atau hipertensi, dan yang paling menakutkan
sesuai standar pemerintah (Prov, 2022). adalah stroke, sedangkan komplikasi
Data yang didapat dari Dinas Kesehatan psikologis adalah kecemasan (ini bisa terjadi
wilayah kota sukabumi tahun 2021 dengan dikarenakan long life diseases maupun
penderita Diabetes Mellitus yaitu terdapat

Silviani Nur Azizah¹, Mustopa Saeful Alamsyah², Burhanudin Basri³ 162


Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
ISSN (e): 2963-8690 | https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN

komplikasi yang ditimbulkan oleh diabetes Berdasarkan penelitian menurut


mellitus itu sendiri), komplikasi ekonomi Gabriella Mamahit, Mario Katuuk, Rivelino
yang sudah pasti berkaitan dengan biaya Hamel (2018), didapatkan bahwa dukungan
pengobatan yang harus dilakukan pada keluarga yang baik dan patuh terhadap
penderita diabetes mellitus secara rutin dan pengobatan terapi insulin (Mamahit et al.,
berkepanjangan sehingga menjadi beban bagi 2018). Selain itu, menurut penelitian Erna
penderita dan juga keluarga (Stiani & Sabilla, Irawan (2019), dukungan keluarga memiliki
2022). pengaruh yang signifikan terhadap
Salah satu upaya yang dilakukan untuk keberhasilan manajemen diabetes, adaptasi
menurunkan angka komplikasi Diabetes terhadap penyakit, kualitas hidup, diet gula,
Mellitus adalah dengan menggunakan empat dan kepatuhan minum obat (Irawan, 2019).
pilar diabetes mellitus yaitu perencanaan Sedangkan menurut penelitian Alva, Sjarfan,
makan, latihan jasmani, pengobatan atau dan Nur Hafni (2020) bahwa koping dan
farmakologi, dan edukasi. Salah satu dukungan keluarga memiliki hubungan erat
parameter yang merupakan indikator dengan motivasi pengobatan pasien diabetes
keberhasilan pengontrolan diabetes mellitus mellitus (Mustamu et al., 2020). Berbeda
adalah pengobatan atau farmakologi (Arif, dengan hasil penelitian Reny Sulistyowati,
2019). Agnes Dewi Astuti (2020), yang menyatakan
Keberhasilan suatu pengobatan sangat bahwa tidak adanya pengaruh dukungan
dipengaruhi oleh diri individu itu sendiri, keluarga (Sulistyowati & Astuti, 2020). Dan
seperti pengetahuan terhadap penyakitnya dan penelitian Ana Fitria Nusantara, Atik
kepatuhan menjalani pengobatannya. Setiawan Wahyuningsih (2019), menujukkan
Kepatuhan merupakan istilah umum yang hasil penelitian penderita diabetes mellitus
menggambarkan sejauh mana perilaku berdasarkan usia, pekerjaan, tingkat
seseorang (minum obat, diet dan / atau pendidikan, dan jenis kelamin tidak patuh
melaksanakan perubahan gaya hidup) sesuai dalam pengobatan. Sebagian besar penderita
dengan rekomendasi dari penyedia layanan diabetes mellitus yang tidak patuh dalam
kesehatan. WHO memperkirakan bahwa pengobatan adalah perempuan usia dewasa
kepatuhan untuk terapi jangka panjang pada akhir yang tidak bekerja dengan tingkat
penyakit kronis adalah serendah 50% di pendidikan SD (Nusantara & Wahyuningsih,
negara maju, dan jauh lebih rendah pada 2019).
negara berkembang (Ilmiah et al., 2016). Dukungan keluarga dan koping
Dukungan keluarga merupakan hal keluarga adalah aspek penting kepatuhan
terpenting dalam mempengaruhi kepatuhan terhadap manajemen diabetes. Terdapat
minum obat bagi penderita diabetes mellitus, hubungan positif dan signifikan antara
karena dengan adanya dukungan keluarga dukungan keluarga dan koping keluarga serta
dapat memberikan motivasi dan juga akan kepatuhan terhadap pengobatan diabetes
membawa dampak positif bagi penderita (Mustamu et al., 2020).
diabetes mellitus supaya patuh pada Oleh karena itu, peneliti mengharapkan
pengobatan sehingga dapat mencegah peningkatan pengetahuan pada keluarga dapat
timbulnya komplikasi pada penyakit ini memberikan dukungan kepada penderita
(Gustianto et al., 2020). sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup

DOI: https://doi.org/10.47353/sikontan.v2i2.1308 163


Sikontan Journal
Volume 2 Nomor 2 (2023)

penderita dan mencegah terjadinya dehidrasi karena meningkatnya kadar glukosa


komplikasi lebih lanjut. Melihat perbedaan menyebabkan cairan ekstraselular hipertonik
masalah diatas, maka peneliti tertarik dan air dalam sel keluar, 6) kelelahan karena
melakukan penelitian dengan judul gangguan pemanfaatan CHO mengakibatkan
“Hubungan Dukungan Keluarga Dengan kelelahan dan hilangnya jaringan tubuh
Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita walaupun asupan makanan normal atau
Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja meningkat, 7) kehilangan berat badan
Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi”. disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh dan
Berdasarkan latar belakang di atas maka penggunaan jaringan otot dan lemak akan
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut diubah menjadi energi, 8) gejala lain berupa
“Apakah dukungan keluarga berhubungan daya penglihatan berkurang, kram, konstipasi,
dengan kepatuhan pengobatan pada pasien dan penyakit infeksi candidiasis (Kharroubi,
diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja 2015). Penatalaksanaan dan pengelolaan
Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi?” diabetes mellitus tipe 2 dititik beratkan pada 4
pilar penatalaksanaan diabetes mellitus, yaitu:
TINJAUAN PUSTAKA edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani dan
Diabetes mellitus merupakan suatu intervensi farmakologis (Ndraha, 2014).
penyakit menahun yang ditandai dengan Dukungan keluarga ialah hal yang
kadar glukosa darah (gula darah) melebihi diberikan oleh keluarga kepada anggota
batas normal yaitu kadar gula darah sewaktu keluarga itu sendiri dalam bentuk dukungan
sama atau lebih dari 200mg/dl, dan kadar gula seperti memotivasi serta menasehati dengan
darah puasa diatas atau sama dengan hal-hal yang baik sehingga ketika anggota
126mg/dl (Dita Wahyu Hestiana, 2017). keluarga itu membutuhkan pertolongan, maka
Diabetes mellitus tipe 2 adalah jenis diabetes keluarga itu sendiri akan siap membantu
mellitus yang sering terjadi di masyarakat, (Priharsiwi & Kurniawati, 2021). Jenis
biasanya terjadi pada orang dewasa, akan dukungan keluarga yaitu dukungan
tetapi kejadian diabetes mellitus tipe 2 pada informasional, penilaian, instrumental,
anak-anak dan remaja semakin meningkat. emosional (Sulanjari, 2018).
Pengobatan diabetes mellitus tipe 2 adalah Kepatuhan merupakan suatu perilaku
adopsi makan yang sehat, peningkatan pasien dalam menjalani pengobatan,
aktivitas fisik dan pemeliharaan berat badan mengikuti diet, atau mengikuti perubahan
normal (Edition, 2015). Gejala umum gaya hidup lainnya sesuai dengan anjuran
penderita diabetes mellitus yaitu 1) medis atau kesehatan (Rohani, 2018).
meningkatnya rasa haus karena air dan Kepatuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa
elektrolit dalam tubuh berkurang (polidipsia), faktor yang mendukung sikap patuh,
2) meningkatnya rasa lapar karena kadar diantaranya: pendidikan, akomodasi,
glukosa dalam jaringan berkurang (polifagia), modifikasi faktor lingkungan dan sosial,
3) kondisi urin yang mengandung glukosa perubahan model terapi (Zelika et al., 2018).
biasanya terjadi ketika kadar glukosa darah Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan
180 mg/dl (glikosuria), 4) meningkatnya yaitu: pemahaman instruksi, kualitas
osmolaritas filtrat glomerulus dan reabsorpsi interaksi, dukungan keluarga (Sianipar.C.M,
air dihambat dalam tubulus ginjal sehingga 2018).
volume urin meningkat (poliuria), 5)

Silviani Nur Azizah¹, Mustopa Saeful Alamsyah², Burhanudin Basri³ 164


Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
ISSN (e): 2963-8690 | https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN

METODE independen dan data variabel dependen yang


Penelitian ini menggunakan metode dilakukan dalam satu waktu. Pendekatan
deskriptif korelasional yaitu penelitian yang cross sectional dilakukan untuk
diarahkan untuk menjelaskan hubungan mengembangkan dan menjelaskan hubungan
korelatif antara dua variabel yaitu variabel antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
bebas dan variabel terikat. Pendekatan waktu pengobatan pada penderita diabetes mellitus
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe 2 di wilayah kerja puskesmas lembursitu
cross sectional yang menekankan waktu kota sukabumi.
pengukuran atau observasi data variabel

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Analisa Univariat
a. Karakteristik Responden
Tabel 2 Distribusi umur, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, lama menderita DM
No Variabel Jumlah (n) Persentase (%)
1. Umur 20-35 tahun 4 8,3%
>35 tahun 44 91,7%
2. Pendidikan SD 20 41,7%
SMP 11 22,9%
SMA 13 27,1%
PT 4 8,3%
3. Pekerjaan IRT 24 50,0%
WIRASWASTA 22 45,8%
PNS 2 4,2%
4. Jenis Kelamin Laki-laki 18 37,5%
Perempuan 30 62,5%
5. Lama menderita DM 1-6 tahun 39 81,2%
7-14 tahun 9 18,8%

Pada tabel 2 dapat diartikan bahwa berdasarkan jenis kelamin mayoritas


responden berdasarkan usia maypritas >35 perempuan sebanyak 30 responden (62,5%),
tahun sebanyak 44 responden (91,7%), berdasarkan lama menderita penyakit diabetes
berdasarkan pendidikan mayoritas sekolah mellitus mayoritas 1-6 tahun sebanyak 39
dasar (SD) sebanyak 20 responden (41,7%), responden (81,2%).
berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu rumah
tangga (IRT) sebanyak 24 responden (50,0%),

DOI: https://doi.org/10.47353/sikontan.v2i2.1308 165


Sikontan Journal
Volume 2 Nomor 2 (2023)

2. Analisa Bivariat
Tabel 3 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Lembursitu Kota
Sukabumi
Kepatuhan Pengobatan P
OR
Dukungan Patuh Tidak Patuh Total Value
(95%CI)
Keluarga
F % F % F % 0,003 7,650
Baik 18 37,5 % 5 10,4 % 23 47,9 % (2,087-28,047)
Kurang baik 8 16,7 % 17 35,4 % 25 52,1 %
Total 26 54,2 % 22 45,8 % 48 100%

Berdasarkan tabel 3 diatas dari jumlah responden kategori baik sebanyak 23


responden 48 menunjukan data dukungan responden dengan persentase (47,9%), dan
keluarga baik yang patuh terhadap kategori kurang baik sebanyak 25 responden
pengobatan sebanyak 18 responden (37,5%), dengan persentase (52,1%).
dukungan keluarga baik yang tidak patuh Hasil penelitian ini sejalan dengan
terhadap pengobatan sebanyak 5 responden penelitian (Gustianto et al., 2020)
(10,4%), dukungan keluarga kurang baik yang menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
patuh terhadap pengobatan sebanyak 8 diabetes mellitus tipe 2 memiliki dukungan
responden (16,7%), dukungan keluarga keluarga kurang sebanyak 28 responden
kurang baik yang tidak patuh terhadap (62,2%), dan dukungan keluarga baik
pengobatan sebanyak 17 responden (35,4%). sebanyak 17 responden (37,8%).
Dari hasil uji chi-square didapatkan P value : Dukungan keluarga adalah faktor
0,003 < 0,05, di mana dapat diartikan ada terpenting yang dapat membantu individu
hubungan antara dukungan keluarga dengan menyelesaikan masalah, dukungan keluarga
kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes yang diberikan pada pasien dapat membuat
mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas pasien untuk sembuh. Dukungan keluarga
Lembursitu Kota Sukabumi. Dimana dilihat membuat kepercayaan diri penderita diabetes
dari nilai Odds Ratio (OR) besar hubungannya meningkat dan motivasi menghadapi masalah
yaitu 7,650 kali berhubungan dari pada tidak apa yang terjadi akan meningkat (Mamahit et
berhubungan dukungan keluarga dengan al., 2018).
kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes Sebagian besar responden dalam
mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas penelitian (Yektiningtyas et al., 2022)
Lembursitu Kota Sukabumi. Dari kedua dukungan keluarganya buruk yaitu 47
variabel tersebut berhubungan antara 2,087 responden (70,1%), dan 20 responden
kali sampai dengan 28,047 kali berhubungan. (29,9%) dukungan keluarganya baik. Hal
tersebut menunjukan jumlah responden
Dukungan Keluarga mempunyai dukungan keluarga baik lebih
Hasil penelitian di Wilayah Kerja sedikit dibanding responden yang dukungan
Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi keluarganya buruk.
didapatkan data bahwa Dukungan Keluarga

Silviani Nur Azizah¹, Mustopa Saeful Alamsyah², Burhanudin Basri³ 166


Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
ISSN (e): 2963-8690 | https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN

Hasil penelitian (Bangun et al., 2020) Hasil penelitian (Mamahit et al., 2018)
didapatkan bahwa dukungan keluarga buruk menunjukkan bahwa pasien diabetes mellitus
terdapat 25 responden (52,1%), dan dukungan tipe 2 patuh terhadap terapi insulin yaitu
keluarga baik terdapat 23 responden (47,9%). terdapat 68 responden (66,7%), dan yang
Hasil penelitian (Ningrum, 2018) tidak patuh terdapat 34 responden (33,3%).
menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang Didapatkan hasil penelitian (Bangun et
kurang mendukung terdapat 71 responden al., 2019) bahwa responden patuh dalam
(67,6%), dan dukungan keluarga yang kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus
mendukung terdapat 34 responden (32,4%). sebanyak 27 responden (56,3%), dan
Menurut peneliti berpendapat bahwa responden yang tidak patuh sebanyak 21
dukungan keluarga merupakan bantuan dari responden (43,8%).
anggota keluarga berupa motivasi dan Hasil penelitian (Ramdany, 2021)
perawatan diri pada orang yang sakit seperti sebagian besar responden memiliki kepatuhan
penderita diabetes mellitus tipe 2 terutama diet yang patuh sebanyak 19 responden
kepatuhan dalam pengobatan. (63,3%), dan sebagian kecil responden
memiliki kepatuhan diet yang tidak patuh
Kepatuhan Pengobatan yaitu sebanyak 11 responden atau (36,7%).
Hasil penelitian di Wilayah Kerja Menurut peneliti berpendapat bahwa
Puskesmas Kota Sukabumi didapatkan data kepatuhan pengobatan akan mempengaruhi
bahwa Kepatuhan Pengobatan responden kondisi pasien yang sedang menjalani
kategori patuh sebanyak 26 responden dengan pengobatan, kepatuhan pengobatan menjadi
persentase (54,2%), dan kategori tidak patuh bentuk perilaku pasien terhadap kesehatan
sebanyak 22 responden dengan persentase dan juga dapat membuat individu segera pulih
(45,8%). dari penyakitnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian (Choirunnisa, 2018) menunjukkan Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
bahwa sebagian besar pasien diabetes mellitus Kepatuhan Pengobatan
tipe 2 di Puskesmas Asemrowo, Kedungdoro, Hasil penelitian di Wilayah Kerja
Tanah Kalikedinding, Klampis Ngasem dan Puskesmas Lembursitu Kota Sukabumi dari
Jagir Surabaya yang patuh melakukan kontrol hasil uji chi-square didapatkan p value = 0,003
rutin setiap satu bulan sekali atau lebih < 0,05, di mana dapat diartikan ada hubungan
sebanyak 77 responden (75,5%), dan yang antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
tidak patuh melakukan kontrol rutin sebanyak pengobatan pada penderita diabetes mellitus
25 responden (24,5%). tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas
Kepatuhan pada klien diabetes melitus Lembursitu Kota Sukabumi.
adalah perilaku individu yang taat Penelitian ini sejalan dengan penelitian
menjalankan nasihat dari dari petugas (Gustianto et al., 2020) hasil statistik
kesehatan seperti menerapkan gaya hidup diperoleh p value 0,039 (p value<α) yang
yang sehat, melakukan diet yang benar dan berarti ada hubungan signifikan antara
minum obat yang teratur serta rajin untuk dukungan keluarga dalam program prolanis
kontrol (Nazriati et al., 2018). dengan kepatuhan minum obat pasien
diabetes mellitus tipe 2 Di Puskesmas

DOI: https://doi.org/10.47353/sikontan.v2i2.1308 167


Sikontan Journal
Volume 2 Nomor 2 (2023)

Banjarsari Kota Metro Tahun 2019. Dari hasil Menurut peneliti berpendapat bahwa,
analisis juga diperoleh OR = 4,5, artinya dengan adanya dukungan keluarga yang baik
pasien diabetes mellitus tipe 2 yang memiliki akan membantu penderita diabetes mellitus
dukungan keluarga kurang dalam program tipe 2 untuk dapat meningkatkan keyakinan
prolanis berpeluang 4,5 kali lebih besar untuk akan kemampuannya melakukan pengobatan.
tidak patuh dalam minum obat dibandingkan Penderita diabetes mellitus yang berada dalam
dengan diabetes mellitus tipe 2 yang memiliki lingkungan keluarga dan diperhatikan oleh
dukungan keluarga baik dalam program anggota keluarganya akan dapat
prolanis. menimbulkan perasaan nyaman dan aman
Berdasarkan hasil uji statistik sehingga akan tumbuh rasa perhatian terhadap
didapatkan p value=0,038 (p≤a) berarti Ho diri sendiri dan meningkatkan motivasi untuk
ditolak, maka terdapat hubungan antara melaksanakan pengobatan.
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet
pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di RW SIMPULAN
wilayah kerja Puskesmas Cimahi Utara. Hal Berdasarkan hasil penelitian yang
ini dikarnakan apabila dukungan keluarga dilakukan peneliti menunjukkan bahwa
baik makan kepatuhan diet pun akan baik, dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang
sebaliknya jika dukungan keluarga buruk signifikan dengan kepatuhan pengobatan pada
kepatuhan dietpun akan buruk (Bangun et al., penderita diabetes mellitus tipe 2. Berdasrkan
2019). hasil uji statistik dengan chi-square nilai p
Berdasarkan hasil uji hubungan value yang dihasilkan sebesar 0,003 < 0,05, di
diperoleh p value=0,027 artinya terdapat mana dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
hubungan yang bermakna antara pekerjaan dukungan keluarga dengan kepatuhan
dengan kepatuhan kontrol pada penderita pengobatan pada penderita diabetes mellitus
diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Teluk tipe 2 di wilayah kerja puskesmas lembursitu
Dalam Banjarmasin, sehingga hipotesis kerja kota sukabumi.
dapat diterima (Elmita et al., 2019).
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian DAFTAR PUSTAKA
(Oktaviani et al., 2018) dari hasil analisis Arif, M. (2019). Hubungan Dukungan
menggunakan uji chi-square with continuity Keluarga Dengan Kepatuhan Minum
correction diperoleh nilai signifikansi (P Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe
value) adalah 0,578. Nilai 0,578>0,05, 2 Diruang Poli Penyakit Dalam Rsud
sehingga H0 diterima dan Ha ditolak yang Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun
berarti tidak terdapat hubungan antara 2017. Journal of Chemical Information
dukungan keluarga dengan kepatuhan and Modeling, 53(9), 1689–1699.
responden dalam menjalani pengobatan Bangun, A. V., Jatnika, G., & Herlina, H.
diabetes mellitus. (2019). Hubungan antara Dukungan
Hasil penelitian ini juga tidak sejalan Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada
dengan penelitian (Nugroho et al., 2018) Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di
karena nilai p> 0,05 dapat disimpulkan bahwa Rw 15 Wilayah Kerja Puskesmas
hasil tersebut tidak bermakna untuk hubungan Cimahi Utara. Jurnal Kesehatan
antara dukungan keluarga dengan kepatuhan Kartika, 14(2), 95–103.
kunjungan berobat pasien. Bangun, A. V., Jatnika, G., & Herlina, H.

Silviani Nur Azizah¹, Mustopa Saeful Alamsyah², Burhanudin Basri³ 168


Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
ISSN (e): 2963-8690 | https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN

(2020). Hubungan antara Dukungan Adikusuma, W., Perwitasari, D. A.,


Keluarga dengan Kepatuhan Diet pada Supadmi, W., & Hidup, K. (2016).
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Pengukuran Kualitas Hidup Pasien
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang
Bedah, 3(1), 66. Mendapat Anti Diabetik Oral Di Rumah
https://doi.org/10.32584/jikmb.v3i1.36 Sakit PKU Muhammdiyah Bantul
8 Yogyakarta Quality of Life
Choirunnisa, L. (2018). Hubungan Dukungan Measurement of Type 2 Diabetic
Keluarga Dengan Kepatuhan Mellitus Patients WHO Gets Oral Anti
Melakukan Kontrol Rutin Pada Diabetic in PKU. 1(1), 1–8.
Penderita Diabetes Mellitus Di Irawan, E. (2019). Dukungan Keluarga Pada
Surabaya. In Universitas Airlangga Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di
Surabaya. Wilayah Binaan Puskesmas Babakan
Dita Wahyu Hestiana. (2017). Faktor-Faktor Sari. Jurnal Keperawatan BSI, 7(2).
Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/kepera
Dalam Pengelolaan Diet Pada Pasien watan
Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin
Kota Semarang. Journal of Laboratory tetap produktif, cegah, dan atasi
Medicine, 42(3), 73–79. Diabetes Melitus 2020. In Pusat Data
https://doi.org/10.1515/labmed-2018- dan Informasi Kementerian Kesehatan
0016 RI (pp. 1–10).
Edition, S. (2015). IDF Diabetes Atlas, the https://pusdatin.kemkes.go.id/resources
Seventh Edition. /download/pusdatin/infodatin/Infodatin
http://www.diabetesatlas.org/resources/ -2020-Diabetes-Melitus.pdf
2015-atlas.html Kharroubi, A. T. (2015). Diabetes mellitus:
Elmita, R., Arifin, S., & Rosida, L. (2019). The epidemic of the century. World
Faktor-Faktor yang Berhubungan Journal of Diabetes, 6(6), 850.
Dengan Kepatuhan Kontrol pada https://doi.org/10.4239/wjd.v6.i6.850
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Mamahit, G., Katuuk, M., & Hamel, R.
Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. (2018). Dukungan Keluarga Dengan
Homeostasis, 2(1), 55–66. Kepatuhan Terapi Insulin Pasien
Gustianto, V., Sadik, D., Gusti, Y. T., Studi, Diabetes Melitus Tipe 2. 6.
P., Kebidanan, D., Adila, S., Lampung, Mustamu, A. C., Hafni Hasim, N.,
B., Masyarakat, K., & Kesehatan, F. Keperawatan, J., Kemenkes Sorong, P.,
(2020). Hubungan Dukungan Keluarga Basuki Rahmat, J., Sorong, K., & Barat,
Dalam Program Prolanis Dengan P. (2020). Dukungan dan Koping
Kepatuhan Minum Obat Pasien Keluarga dalam Motivasi Pengobatan
Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Penderita Diabetes Melitus Family
Rawat Inap Banjarsari Kota Metro Support and Coping towards Motivation
Tahun 2019. Jurnal Ilmu Kesehatan of Diabetes Melitus Treatments. In
Indonesia (JIKMI) ISSN, 1(1), 2. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated
Ilmiah, J., Sina, I., Adikusuma, W., Health Journal (Vol. 11, Issue 1).

DOI: https://doi.org/10.47353/sikontan.v2i2.1308 169


Sikontan Journal
Volume 2 Nomor 2 (2023)

Online. Mellitus dalam Menjalani Pengobatan


Nazriati, E., Pratiwi, D., & Restuastuti, T. di Puskesmas Pudak Payung Kota
(2018). Pengetahuan pasien diabetes Semarang. Jurnal Kesehatan
melitus tipe 2 dan hubungannya dengan Masyarakat, 6(5), 713–720.
kepatuhan minum obat di Puskesmas Priharsiwi, D., & Kurniawati, T. (2021).
Mandau Kabupaten Bengkalis. Majalah Prosiding Seminar Nasional Kesehatan
Kedokteran Andalas, 41(2), 59. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
https://doi.org/10.25077/mka.v41.i2.p5 Masyarakat Gambaran Dukungan
9-68.2018 Keluarga Dan Kepatuhan Diet Pada
Ndraha, S. (2014). Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2:
Dan Tatalaksana Terkini. Medicinus, Literature Review. Seminar Nasional
27(2), 9–16. Kesehatan, 324–335.
Ningrum, D. K. (2018). Kepatuhan Minum Prov disks jabar. (2022). Berita. Dm, 2–4.
Obat pada Penderita Diabetes Melitus Ramdany, E. S. (2021). Hubungan dukungan
Tipe II. Nigeria Journal of Public keluarga dan koping individu dengan
Health, 1(3), 84–94. kepatuhan diet pada pasien diabetes
Nugroho, E. R., Warlisti, I. V., Bakri, S., & mellitus tipe ii di ruang penyakit dalam
Kendal, P. (2018). Hubungan Dukungan rsud palabuhanratu kabupaten
Keluarga Dengan Kepatuhan sukabumi. 10(2), 99–108.
Kunjungan Berobat dan Kadar Glukosa Rohani, A. (2018). Analisis Faktor Yang
Darah Puasa Penderita DM Tipe 2 di Berhubungan Dengan Kepatuhan Diet
Puskesmas Kendal. Jurnal Kedokteran Penderita Diabetes Melitus. Jurnal
Diponegoro, 7(4), 1731–1743. Proteksi Kesehatan, 7(2), 61–67.
Nusantara, A. F., & Wahyuningsih, A. S. Sianipar.C.M. (2018). Faktor-Faktor Yang
(2019). Kepatuhan Pengobatan Mempengaruhi Ketidak Patuhan Pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2 Ditinjau Dari Diabetes Mellitus Dalam Kontrol Ulang
Karakteristik Penderita Di Desa Satrean Di Ruangan Penyakit Dalam Rumah
Maron Probolinggo. Profesi Sakit Santa Elisaebth Medan Tahun
(Profesional Islam) : Media Publikasi 2018. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Penelitian, 16(2), 27. IMELDA, Vol. 5, No(Disobedience
https://doi.org/10.26576/profesi.310 Factor, Diabetes Mellitus), 598–603.
Ogurtsova, K., Guariguata, L., Barengo, N. Soegondo. (2018). Penatalaksanaan Diabetes
C., Ruiz, P. L. D., Sacre, J. W., Mellitus Terpadu.
Karuranga, S., Sun, H., Boyko, E. J., & https://opac.perpusnas.go.id/ResultList
Magliano, D. J. (2022). IDF diabetes Opac.aspx?pDataItem=Sidartawan
Atlas: Global estimates of undiagnosed Soegondo&pType=Author&pLembark
diabetes in adults for 2021. Diabetes erja=-
Research and Clinical Practice, 183. 1&pPilihan=Author&pFPublishYear=2
https://doi.org/10.1016/j.diabres.2021.1 018
09118 Stiani, S. N., & Sabilla, A. N. (2022).
Oktaviani, B., Widagdo, L., & Widjanarko, B. Hubungan Antara Kepatuhan Minum
(2018). Faktor yang Berhubungan Obat Pasien Diabetes Mellitus Dan
dengan Kepatuhan Penderita Diabetes Support Yang Diberikan Keluarga.

Silviani Nur Azizah¹, Mustopa Saeful Alamsyah², Burhanudin Basri³ 170


Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
ISSN (e): 2963-8690 | https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKONTAN

10(1), 41–45.
Sulanjari, E. (2018). Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan
Menjalankan Diit Diabetes Mellitus
(Vol. 66).
https://www.fairportlibrary.org/images/
files/RenovationProject/Concept_cost_
estimate_accepted_031914.pdf
Sulistyowati, R., & Astuti, A. D. (2020).
Dukungan Keluarga terhadap
Kepatuhan Minum Obat pada Pasien
DM Tipe II. Jurnal Surya Medika, 6(1),
39–45.
https://doi.org/10.33084/jsm.v6i1.1339
Syahid, Z. M. (2021). Faktor yang
Berhubungan dengan Kepatuhan
Pengobatan Diabetes Mellitus. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1),
147–155.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.54
6
Yektiningtyas, P. A. Y. U., Keperawatan, P.
S., Kesehatan, F. I., & Surakarta, U. M.
(2022). Pengobatan Dan Diet Pada
Penderita Diabetes.
Zelika, R. P., Wildan, A., & Prihatningtias, R.
(2018). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kepatuhan
Pemakaian Kacamata Pada Anak
Sekolah. Diponegoro Medical Journal
(Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2),
1063–1071.

DOI: https://doi.org/10.47353/sikontan.v2i2.1308 171


Sikontan Journal
Volume 2 Nomor 2 (2023)

Silviani Nur Azizah¹, Mustopa Saeful Alamsyah², Burhanudin Basri³ 172

Anda mungkin juga menyukai