SKRIPSI
OLEH
ANJIS PRANOTO
NIM : 180112064
PENDAHULUAN
ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu
kadar gula darah sewaktu >200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa ≥126
mellitus tipe-2, diabetes mellitus gestational dan diabetes mellitus tipe lain
diabetes mellitus tipe-2 tubuh kita baik menolak efek dari insulin atau
tercatat 422 juta orang di dunia menderita diabetes melitus atau terjadi
terus meningkat sekitar 6000 juta jiwa pada tahun 2035 (Kemenkes RI,
2018)
Kejadian diabetes Tahun 2016 di dunia adalah sebanyak 382 juta jiwa
dimana proporsi kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah 95% dari populasi
(Hestiana, 2017).
di dunia, kasus diabetes melitus tipe 2 dengan prevalensi 8,6% dari total
populasi, diperkirakan meningkat dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000
pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5%
gulkosa darah puasa >200 mg/dL dengan gejala sering lapar,sering buang
air kecil dan dalam jumlah banyak,dan berat badan menurun. Prevalensi
2018.
2019).
sangat berat, karena jika penderita sudah mulai tidak patuh pada diet yang
ada kadar gula darah dalam tubuh menjadi tidak stabil. Untuk itu, bagi
disingkat 3J yaitu tepat jadwal, tepat jumlah dan tepat jenis. Kepatuhan
ketentuan dari tim kesehatan agar tercapai control metabolic yang optimal,
darah sesuai dengan jadwal yang ditentukan, agar diketahui nilai kadar
muncul agar ada penanganan yang cepat dan tepat. Disini perlu
seimbang untuk
responden diketahui 52,2% patuh diet dan 47,8% tidak patuh diet. Tingkat
kategori cukup, 26,7% baik dan 17,8% kurang. Menurut Arsana (2011),
diperlukan.
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, pada tahun 2019 terdapat
8.663 kasus diabetes mellitus, pada tahun 2020 terdapat 9.344 kasus, dan
pada tahun 2021 terdapat 9.876 kasus diabetes mellitus. (SIMRS RSUD
kadar gula darah. Dari hasil survei tersebut 50% subjek patuh dengan diet
dan 50% subjek tidak patuh diet. Berdasarkan hasil survei peneliti
terhadap subjek yang ada di lapangan terlihat bahwa masih ada penderita
yang tidak patuh dengan diet dan menyebabkan kadar gula dalam darah
tidak seimbang.
Tipe 2 Dengan Kadar Gula Dalam Darah Di Rsud Kota Bekasi Tahun
2022”
dengan pemeriksaan kadar gula dalam darah di rsud kota bekasi tahun
2022?
c. Bagi responden
d. Bagi peneliti
kuantitatif.
BAB II
INJAUAN PUSTAKA
a. Keturunan
Mellitus.
b. Usia
c. Aktivitas Fisik
d. Obesitas
gizi normal.
e. Pola Makan
antara lain:
a. Resistensi insulin
2019).
defisiensi insulin
2.1.5. Pathway
Gaya Hidup
Keturunan Usia Obesitas
C
Hierglikemia
2.1.7. Komplikasi
darah
sebelum tes
b. Pemeriksaan Hba1c
dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu.
2.1.10.Jumlah Kalori
berikut:
dalam cm - 100) x 1 kg
b. Bagi pria dengan tinggi badan di bawah 160 cm dan wanita
BB Normal: BB ideal 10 %
Tubuh (IMT).
IMT = BB(kg)/TB(m2)
Klasifikasi IMT
BB kurang <18,5
BB normal 18,5-22,9
BB lebih >23,0
Obes I 25,0-29,9
Obes II >30
Keterangan :
BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan
U = Umur
Tabel 2.3
kali santap ( sarapan, makan siang, dan makan malam) dan 10% .
Keterangan :
dengan makanan.
terdiri dari:
Tabel 2.1
dan sagu
dibakar
Tabel 2.2
dodol
gorengan
a. Karbohidrat
b. Lemak
200mg/hari.
c. Protein
d. Natrium
sehingga gula darah pasien stabil atau normal. Pasien tidak boleh
sampai 6 jam diantara nya menu pagi, siang, dan malam. Jadwal
makan adalah waktu makan yang tetap yaitu makan pagi, siang,
( almatsier,2015)
darah
antara lain :
e. Pemeriksaan Hba1c
2.2.3.1 Kepatuhan
(reinforcing factors).
tindakan.
2.2.3.3 Sikap
tingkatan, yaitu :
(objek).
suatu objek.
Diabetes Melitus
1.Dm Tipe 1
4.DM Tipe
Gastrointestinal
Variabel Independen
1 Kepatuhan Kepatuhan diet Kusioner Responden 1. Patuh Ordinal
Diet adalah sikap taat menjawab (jika
dan patuh dalam pertanyaan jawaban
menjalankan diet kusioner ≥ 7-10
sesuai dengan berdasark
jenis,jumlah,jadwal an hasil
,makan yang kusioner)
dianjurkan 2. Tidak
patuh
(jika
jawaban˂
7
berdasark
an hasil
kusioner)
Variabel Dependen
2 Kadar Gula Kadar gua darah Alat cek Mengambil 0=Normal (jika Ordinal
Darah berdasarkan adar gula sample GDP ≤126mg/dl)
pemeriksaan darah darah 1=Abnormal (jika
dengan digital responden GDP >126)
menggunakan alat (Esay
cek kadar gula Touch GCU
darah digital (Esay 3 in 1)
Touch GCU 3 in 1)
3.3 Hipotesis
Ada hubungan antara kepatuhan diet dengan perubahan kadar gula
METODE PENELITIAN
Penelitian ini di buat mulai ambil data di RSUD dr.Chasbulloh Abdulmajid Kota
Populasi adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan dilakukan,
akan diukur dan nantinya akan dipakai untuk menduga karakteristik dari populasi
(Luknis dan Sutanto, 2014). Populasi dari penelitian ini adalah dari seluruh pasien
ditentukan.
Kriteria inklusi :
Kriteria Ekslusi :
kuesioner
tersebut.
penelitian.
menjelaskan maksud dan tujuan dalam penelitian ini, kemudian setelah itu
informed consent. Jenis data yang akan diambil oleh peneliti adalah tentang
pengaruh kepatuhan diet pada pasien diabtes melitus tipe 2 di dengan kadar
program SPSS versi 20. Adapun tahap-tahap pengolahan data sebagai berikut:
variable view dan data view. Selanjutnya setiap variable baik dependent
4.7.3 Cleaning
direvisi.
4.7.4 Processing
memasukan data atau entry data hasil coding ke data view untuk
F
P= X 100 %
N
Keterangan :
N : Jumlah
hubugan. Adapun uji statistik yang digunakan adalah uji kai kuadrat