Anda di halaman 1dari 8

P-ISSN 1979519X

Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR


GULA DARAH PUASA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2018
Nurul Azizah1
1
Pendidikan Dokter Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
Makassar

ABSTRAK

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah kesehatan yang menempati
lebih dari 90% kasus di setiap negara dan hampir seluruh pasien diabetes melitus
tergolong sebagai DM tipe 2. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi akan terjadi
kenaikan jumlah pasien diabetes melitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000
menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Indikator yang bisa digunakan untuk
menggambarkan kondisi gula darah seseorang adalah kadar Gula Darah Puasa (GDP).
Obesitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit DM Tipe 2.
Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu indikator yang bisa
digunakan untuk mengukur keadaan obesitas. Indeks massa tubuh yang berada di atas
ambang normal dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes melitus tipe 2. Tujuan:
Untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pasien
rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode
Januari-Desember 2018 Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik
observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel data diambil dari rekam medik
pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo periode
Januari-Desember 2018 yang memenuhi kriteria ekslusi dan inklusi. Data yang diambil
adalah nilai pemeriksaan kadar gula darah puasa, berat badan dan tinggi badan. Analisa
data untuk uji korelasi digunakan Spearman’s Rho. Hasil Penelitian: Hasil analisis
bivariat menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho dari 45 sampel dalam penelitian ini
didapatkan hasil yang tidak signifikan (p=0.489). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan
atau korelasi yang bermakna antara IMT dengan kadar gula darah puasa dalam
penelitan ini.

Kata kunci : Diabetes melitus tipe 2, gula darah puasa, indeks massa tubuh

ABSTRACT

Background: Diabetes mellitus is a health problem that occupies more than 90% of
cases in every country and almost all diabetes mellitus is classified as type 2 diabetes.
WHO predicts an increase number of patients with diabetes mellitus in Indonesia from 8.4
million in 2000 to around 21.3 million in 2030. Indicators that can be used to describe the
condition of a person's blood sugar are fasting blood sugar levels (GDP). Obesity is one
of the factors that influence the emergence of type 2 diabetes. For measuring obesity or
not in someone directly is very difficult so as a substitute we can used body mass index
(BMI) measurement. Body mass index that is above the normal threshold is associated
with an increased risk of cause type 2 diabetes mellitus. Objective: To determine the
correlation between Body Mass Index and Fasting Blood Sugar Levels in Type 2
Diabetes Mellitus Patients in RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Period January-
December 2018. Method: This study uses an observational analytic research design with
cross sectional approach. Data samples were taken from medical records of outpatients
with type 2 diabetes mellitus at RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo from January to
December 2018 who met the exclusion and inclusion criteria. The data taken is the

25
P-ISSN 1979519X
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

examination of fasting blood sugar levels, body weight and height. Data analysis for the
correlation test was used by Spearman's Rho. Results: The results of this bivariate
analysis using the Spearman's Rho correlation test of 45 samples in this study obtained
insignificant results (p = 0.489). Conclusion: There is no significant correlation between
Body Mass Index (BMI) with fasting blood sugar levels in this study.

Keywords: Type 2 diabetes mellitus, fasting blood sugar, body mass index

1. PENDAHULUAN Salah satu kadar gula darah


Diabetes Melitus (DM) atau yang yang dapat menggambarkan kondisi
dikenal dengan kencing manis adalah gula darah seseorang khususnya pada
suatu kelompok penyakit metabolik penderita DM tipe 2 adalah kadar Gula
dengan karakteristik hiperglikemia yang Darah Puasa (GDP). Kadar GDP diukur
terjadi karena kelainan sekresi insulin, setelah seseorang menjalani puasa
kerja insulin atau kedua-duanya.1 selama 10-12 jam.6 GDP juga menjadi
Menurut data World Health Organization salah satu pedoman dalam melakukan
(WHO) pada tahun 2016, jumlah pasien diagnosis DM. Jika hasil pemeriksaan
diabetes di seluruh dunia telah kadar GDP ≥ 126 mg/dl dan terdapat
meningkat dari 108 juta di tahun 1980 keluhan khas DM, diagnosis DM dapat
menjadi 422 juta pada tahun 2014. ditegakkan.7
WHO juga memprediksi kenaikan Obesitas merupakan salah satu
jumlah pasien diabetes melitus di faktor yang mempengaruhi timbulnya
Indonesia dari 8,4 juta jiwa pada tahun penyakit DM Tipe 2. Timbunan lemak
2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada yang berlebihan di dalam tubuh seorang
tahun 2030. Sebanyak 80% pasien DM pasien diabetes melitus dapat
di dunia berasal dari negara mempengaruhi kadar gula darah dan
berkembang, salah satunya adalah mengakibatkan sel menjadi tidak sensitif
Indonesia. Indonesia kini telah terhadap insulin (resistensi insulin).8
menduduki urutan ke 4 jumlah pasien Insulin berperan meningkatkan ambilan
diabetes melitus terbanyak setelah glukosa di banyak sel dan dengan cara
Amerika Serikat, China dan India.2 ini insulin juga turut mengatur
Berdasarkan Riset Kesehatan metabolisme karbohidrat sehingga jika
Dasar Republik Indonesia, 7 provinsi terjadi resistensi insulin oleh sel, maka
dengan prevalensi diabetes tertinggi di kadar gula di dalam darah juga dapat
Indonesia terdapat di Sulawesi Tengah mengalami gangguan.9
(3,7%), Sulawesi Utara (3,6%), Sulawesi Dalam pengukuran obesitas
Selatan (3,4%), Nusa Tenggara Timur digunakan indikator Body Mass Index
(3,3 %), DI Yogyakarta (2,6%), DKI (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT)
Jakarta (2,5%) dan Kalimantan Timur yaitu perbandingan berat badan (dalam
(2,3%).3 Peningkatan kasus DM juga kilogram) dengan kuadrat tinggi badan
terjadi di tingkat kabupaten/kota, dalam satuan meter yang penting
khususnya di Kota Makassar. Jumlah dilakukan untuk menggambarkan status
pasien diabetes mellitus di Kota gizi seseorang.10 Indeks massa tubuh
Makassar yang melakukan pemeriksaan yang berada di atas ambang normal
di puskesmas pada tahun 2011 dapat meningkatkan risiko peningkatan
sebanyak 10.917 jiwa dan pada tahun kadar gula dalam darah.11 Dengan
2012 meningkat menjadi 14.067 jiwa.4 penurunan berat badan perkembangan
Diabetes Melitus menempati diabetes dapat dicegah atau ditunda.12
lebih dari 90% kasus di negara maju Mengingat bahwa Diabetes
dan di negara berkembang. Hampir Melitus akan memberikan dampak
seluruh diabetes tergolong sebagai terhadap kualitas sumber daya manusia
pasien DM tipe 2.5 Diabetes melitus tipe dan peningkatan biaya kesehatan yang
2 yang tidak ditangani dengan baik akan cukup besar, oleh karena itu, bagi
menimbulkan berbagai komplikasi yang semua pihak diharapkan ikut serta
dapat menurunkan kualitas hidup dalam usaha penanggulangan Diabetes
penderitanya. Melitus khususnya dalam upaya
pencegahan. Berdasarkan uraian

26
P-ISSN 1979519X
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

tersebut, maka mengetahui hubungan


antara IMT dengan GDP penting untuk Tingkat Frekuensi %
diketahui Pendidikan
SD 5 11,1
2. METODE
Penelitian ini merupakan penelitian SMP 4 8,9
analitik observasional yang didasarkan SMA 17
pada data rekam medis dengan 37,8
rancangan cross-sectional yaitu jenis Diploma 1 2,2
penelitian yang menekankan pada
waktu pengukuran atau observasi data S1 12 26,7
dalam satu kali pada satu waktu untuk
mengetahui hubungan obesitas Tidak 6
13,3
berdasarkan indeks massa tubuh Mengisi
dengan kadar gula darah puasa pasien Total 45 100,0
rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar periode Januari-Desember 3.3 Distribusi Pasien Rawat Jalan
2018. Diabetes Melitus Tipe 2
Sampel dalam penelitian ini adalah Berdasarkan Pekerjaan Di Rsup
seluruh pasien rawat jalan diabetes Dr. Wahidin Sudirohusodo
melitus tipe 2 di RSUP Dr. Wahidin Makassar Periode Januari-
Sudirohusodo Makassar periode Desember 2018
Januari-Desember 2018 yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat Frekuensi %
Teknik pengambilan sampel adalah Pendidikan
dengan menggunakan metode total PNS 9 20,0
sampling dengan Kriteria Inklusi yaitu Wiraswasta 6 13,3
memiliki data rekam medis yang
lengkap dan Kadar Gula Darah Puasa Petani 3 6,7
masuk dalam kriteria diabetes melitus
tipe 2. Adapun kriteria eksklusi yaitu IRT 14 31,1
pasien yang sedang hamil atau profesi
Tidak bekerja 3 6,7
pasien sebagai binaragawan sehingga
didapatkan total sampel dalam Tidak mengisi
penelitian ini sebanyak 45 orang. 3 6,7
Pensiunan 5 11,1
3. HASIL PENELITIAN
3.1 Distribusi Pasien Rawat Jalan TNI/Polri 2 4,4
Diabetes Melitus Tipe 2
Berdasarkan Usia Di RSUP Dr. Total 45 100,0
Wahidin Sudirohusodo Makassar
Periode Januari-Desember 2018
3.4 Hubungan Indeks Massa Tubuh
Usia Frekuensi % Dengan Kadar Gula Darah Puasa
Pasien Rawat Jalan Diabetes
≤ 45 tahun 8 17,8 Melitus tipe 2 di RSUP Dr.
≥ 45 tahun 37 82,2 Wahidin Sudirohusodo Makassar
periode Januari-Desember 2018
Total 45 100
Analisis IMT GD
3.2 Distribusi Pasien Rawat Jalan Bivariat P
Diabetes Melitus Tipe 2 Sp IMT Koefis 1,00 ,106
Berdasarkan Tingkat Pendidikan ear ien 0 ,489
Di RSUP Dr. Wahidin ma korela . 45
Sudirohusodo Makassar Periode
n’s si Sig. 45
Januari-Desember 2018
rho (2-

27
P-ISSN 1979519X
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

tailed) tahun. Hasil tersebut sesuai dengan


N penelitian yang dilakukan Yanita pada
tahun 2016 menggunakan 136 sampel
GDP Koefis ,106 1,00 yang menunjukkan bahwa terdapat
N ien ,489 0 hubungan antara umur dengan kejadian
korela 45 DM tipe 2 (p=0,000) dengan nilai Odds
si Sig. - Ratio sebesar 9,3.15 Hal tersebut berarti
bahwa orang dengan umur ≥45 tahun
(2-
berisiko 9 kali lebih besar untuk terkena
tailed) penyakit diabetes melitus tipe 2
N dibandingkan orang yang berumur <45
tahun dan secara statistik juga
Tabel 3.4 Menunjukkan bahwa nilai didapatkan hasil yang bermakna.
signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar Peningkatan risiko diabetes
0.489, karena nilai Sig. (2-tailed) 0.489 > melitus tipe 2 seiring dengan umur
0.05, maka dapat diartikan bahwa dalam khususnya pada usia 45 tahun atau
penelitian ini tidak terdapat hubungan lebih disebabkan karena pada usia
atau korelasi yang signifikan antara tersebut mulai terjadi peningkatan
indeks massa tubuh dengan kadar gula intoleransi glukosa.16 Hal tersebut juga
darah puasa pasien rawat jalan diabetes diakibatkan oleh kurangnya aktivitas
melitus tipe 2 di RSUP Dr. Wahidin fisik, berat badan yang bertambah, dan
Sudirohusodo Makassar periode massa otot akan berkurang seiring
Januari-Desember 2018, kemudian bertambahnya usia sehingga
tingkat kekuatan dari hubungan yang menyebabkan disfungsi dari pankreas
dilihat dari koefisien korelasi sebesar yang berakibat pada peningkatan kadar
0,106 maka dikatakan bahwa kekuatan gula darah karena tidak adanya
korelasi ini sangat lemah dengan nilai produksi insulin.17
korelasi positif.
4.2 Distribusi Pasien Diabetes
4. PEMBAHASAN Melitus Tipe 2 Berdasarkan
4.1 Distribusi Pasien Diabetes Tingkat Pendidikan Di Rsup Dr.
Melitus Tipe 2 Berdasarkan Usia Wahidin Sudirohusodo Makassar
Di Rsup Dr. Wahidin Periode Januari-Desember 2018
Sudirohusodo Makassar Periode Tingkat pendidikan merupakan
Januari-Desember 2018 indikator bahwa seseorang telah
Pertambahan usia merupakan menempuh jenjang pendidikan formal di
salah satu faktor yang berpengaruh bidang tertentu. Semakin tinggi
terhadap kejadian diabetes melitus. pendidikan, semakin mudah seseorang
Orang yang berusia ≥45 tahun memiliki dalam menerima pengaruh luar yang
risiko terkena diabetes melitus tipe 2 positif, obyektif dan terbuka terhadap
lebih besar dibandingkan dengan usia berbagai informasi termasuk informasi
<45 tahun.13 Dalam teori yang kesehatan. Peningkatan prevalensi
dikemukakan oleh Goldberg dan Coon kejadian diabetes melitus tipe 2
pada tahun 2001 menyatakan bahwa dipengaruhi oleh faktor risiko termasuk
pada usia ≥45 tahun terjadi perubahan tingkat pendidikan.18 Tingkat pendidikan
anatomis, fisiologis dan biokimia dalam merupakan salah satu faktor yang
tubuh. Perubahan dimulai dari tingkat mempengaruhi pengetahuan
sel, jaringan dan akhirnya terjadi seseorang.19 Dalam sebuah literatur
perubahan pada tingkat organ termasuk dikatakan bahwa rendahnya tingkat
pankreas yang dapat mempengaruhi pendidikan dan pengetahuan
fungsi homeostasis.14 merupakan salah satu penyebab
Dalam penelitian ini, pasien tingginya angka kasus suatu penyakit.
diabetes melitus tipe 2 di RSUP Dr. Pengetahuan bisa diperoleh melalui
Wahidin Sudirohusodo periode Januari- upaya promosi kesehatan untuk
Desember 2018 yang memenuhi kriteria mendukung terbentuknya perilaku sehat
penelitian yaitu sebanyak 45 orang, dan dapat menurunkan faktor risiko
didapatkan sebanyak 37 orang berusia terjadinya diabetes mellitus.20 Semakin
≥45 tahun dan 8 orang berusia <45 tinggi tingkat pendidikan seseorang

28
P-ISSN 1979519X
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

maka semakin tinggi kesadaran yang pekerjaan pasien diabetes melitus tipe 2
dimiliki untuk melakukan upaya preventif di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
terhadap penyakit. Makassar periode Januari-Desember
Berdasarkan hasil penelitian 2018, distribusi pasien diabetes melitus
distribusi pasien rawat jalan diabetes lebih tinggi pada kelompok Ibu Rumah
melitus tipe 2 di RSUP Dr. Wahidin Tangga (IRT) sebanyak 14 orang
Sudirohusodo Makassar periode (31,1%). Hasil tersebut sejalan dengan
Januari-Desember 2018 didapatkan penelitian yang dilakukan Gani pada
bahwa tingkat pendidikan yang paling tahun 2017 memperlihatkan hasil
banyak ditemui pada penderita DM tipe prevalensi diabetes melitus lebih tinggi
2 adalah pasien dengan tingkat pada kelompok ibu rumah tangga.26 Hal
pendidikan SMA sebanyak 17 orang ini dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik
(37,8%). Hal ini sesuai dengan pada Ibu Rumah Tangga (IRT) yang
penelitian yang dilakukan oleh tergolong ringan.27
Kekenusa, dkk pada tahun 2013 dengan Penelitian yang dilakukan oleh
jumlah 120 sampel kasus didapatkan Fitriyani di Kota Cilegon tahun 2012
hasil berupa sebagian besar tingkat menyatakan bahwa ada pengaruh
pendidikan dari responden tersebut antara aktivitas fisik dan kejadian
adalah tingkat SMA (40%).21 Penelitian diabetes melitus ditinjau dari
yang dilakukan oleh Lubis pada tahun pekerjaannya yaitu orang yang aktivitas
2012 juga menunjukkan hasil yang fisik sehari-harinya ringan seperti ibu
sama yaitu jumlah dan persentase rumah tangga memiliki risiko 2,68 kali
tingkat pendidikan paling besar pada lebih besar untuk terkena penyakit
responden yang diteliti adalah lulusan diabetes melitus tipe 2 dibandingkan
SMA.22 Orang yang tingkat dengan orang yang aktivitas fisik sehari-
pendidikannya tinggi biasanya akan harinya sedang atau berat.28 Penelitian
memiliki pengetahuan yang lebih lain yang dilakukan oleh Zahtamal pada
tentang kesehatan.23 tahun 2009 menemukan bahwa
Analisis yang dilakukan oleh responden yang bekerja dalam posisi
Zahtamal, dkk pada tahun 2007 gerak terbatas memiliki kadar gula
menunjukkan bahwa terdapat hubungan darah tidak terkontrol dibandingkan
yang bermakna antara tingkat dengan responden yang dalam
pengetahuan dan kejadian diabetes pekerjaannya banyak melakukan
melitus dimana pengetahuan berperan aktivitas gerak. Ketika seseorang dalam
sebagai faktor protektif terjadinya pekerjaannya kurang aktivitas fisik maka
diabetes melitus.24 Pengetahuan dapat dapat menyebabkan berat badan lebih
meningkatkan kesadaran seseorang akibat jumlah timbunan lemak dalam
dalam menjaga kesehatan dengan tubuh tidak berkurang sehingga akan
menerapkan perilaku hidup sehat. menyebabkan terjadinya diabetes
Semakin tinggi tingkat pendidikan yang melitus.29
pernah ditempuh maka semakin mudah
seseorang dalam menyerap informasi 4.4 Hubungan Indeks Massa Tubuh
baru yang didapatkan. Jika Dengan Dengan Kadar Gula
pengetahuan tentang penyakit diabetes Darah Puasa Pasien Rawat Jalan
melitus baik maka diharapkan akan Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUP
mempengaruhi tindakan pasien dalam Dr. Wahidin Sudirohusodo
mengontrol kadar gula darahnya. Makassar Periode Januari-
Desember 2018
4.3 Distribusi Pasien Diabetes Berdasarkan analisa
Melitus Tipe 2 Berdasarkan menggunakan uji korelasi Spearman’s
Pekerjaaan Di RSUP Dr. Wahidin Rho pada 45 sampel pasien yang
Sudirohusodo Makassar Periode memenuhi kriteria dalam penelitian ini,
Januari-Desember 2018 didapatkan hasil nilai signifikansi atau
Jenis pekerjaan juga dinilai erat Sig. (2-tailed) sebesar 0.489, karena
kaitannya dengan kejadian diabetes nilai Sig. (2-tailed) 0.489 > 0.05, maka
melitus dikarenakan pekerjaan dapat diartikan bahwa dalam penelitian
seseorang mempengaruhi tingkat ini tidak terdapat hubungan atau korelasi
aktivitas fisiknya.25 Ditinjau dari segi yang signifikan antara Indeks indeks

29
P-ISSN 1979519X
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

massa tubuh dengan kadar gula darah Saran dalam penelitian ini yaitu perlunya
puasa pasien rawat jalan diabetes dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
melitus tipe 2 di RSUP Dr. Wahidin ukuran sampel yang lebih besar dengan
Sudirohusodo Makassar periode menganalisis variabel – variabel lain
Januari-Desember 2018. Dari hasil yang diduga sebagai faktor risiko
tersebut maka H0 diterima dan H1 terjadinya diabetes melitus. Selain itu,
ditolak. diperlukan indikator lain untuk
Hasil ini tidak jauh berbeda menentukan distribusi kadar lemak
dengan penelitian sebelumnya yang dalam tubuh selain penggunaan IMT.
dilakukan oleh Muhammad Arif, dkk
pada tahun 2012 yang dilakukan di DAFTAR PUSTAKA
bagian umum pemerintahan sekretariat 1. PERKENI. Konsensus
daerah Provinsi Riau didapatkan hasil Pengendalian dan Pencegahan DM
bahwa tidak ditemukan hubungan yang Tipe 2 di Indonesia. Pp: 1-93.
bermakna antara indeks massa tubuh Jakarta, 2015
dengan kadar gula darah puasa.30 2. Ramadhan, M. Faktor yang
Namun, hasil penelitian ini bertolak Berhubungan Dengan Kejadian
belakang dengan penelitian yang Diabetes Melitus di RSUP Dr
dilakukan oleh Muhammad Sholihan, Wahidin Sudirohusodo dan RS
dkk pada tahun 2016 yang menyatakan Universitas Hasanuddin Makassar
bahwa terdapat hubungan antara indeks tahun 2017. Departemen
massa tubuh dengan kadar gula darah Epidemiologi Fakultas Kesehatan
puasa pasien diabetes melitus tipe 2 Masyarakat Universitas Hasanuddin.
yang rawat inap di RSU Dr. H. Koesnadi Makassar, 2017
Bondowoso.31 3. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Perbedaannya hasil penelitian Badan Penelitian dan
ini mungkin diakibatkan oleh metode Pengembangan Kesehatan
pengukuran indeks massa tubuh yang Kementerian Kesehatan RI Tahun
selain dipengaruhi oleh kadar lemak 2013. Jakarta, 2013
tubuh juga dipengaruhi kepadatan 4. Dinas Kesehatan Kota Makassar.
tulang dan otot.32 Dalam sebuh Laporan Tahunan Dinas Kesehatan
penelitian terkini menyatakan bahwa Kota Makassar Tahun 2011
pengukuran lingkar pinggang dan indeks 5. Kemenkes, RI. Pusat data dan
massa tubuh saja belum secara spesifik informasi Kementerian Kesehatan
menggambarkan kadar lemak tubuh RI. Jakarta, 2014
yang nantinya dapat menyebabkan 6. Qurratuaeni. Faktor-Faktor yang
diabetes. Untuk mendapatkan data yang Berhubungan dengan Terkendalinya
lebih spesifik, alat yang sebaiknya Kadar Gula Darah pada Pasien
digunakan adalah Bioelectrical Diabetes Mellitus di Rumah Sakit
Impedance Analysis (BIA) yang bisa Umum Pusat (RSUP) Fatmawati
menilai kadar lemak secara terperinci.33 Jakarta Tahun 2009. Universitas
Selain itu, hasil yang berbeda ini juga Islam Nasional Syarif Hidayatullah,
mungkin disebabkan oleh keterbatasan Jakarta. 2009
jumlah sampel yang didapatkan dalam 7. Ndraha, S. Diabetes Melitus Tipe 2
penelitian ini. dan Tatalaksana Terkini. Medicinus,
27(2), 9-16, 2014
5. KESIMPULAN 8. Kariadi, S.H. Diabetes? Siapa Takut!
Berdasarkan hasil penelitian Panduan Lengkap untuk Diabetis,
yang telah dilakukan, didapatkan Keluarganya, dan Profesional Medis.
kesimpulan berupa tidak terdapat Bandung: Qanita, 2009
hubungan atau korelasi yang bermakna 9. Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar
antara IMT dengan kadar gula darah Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.
puasa pasien rawat jalan diabetes Jakarta: EGC, 1022, 2014
melitus tipe 2 di RSUP Dr. Wahidin 10. Justitia, N.L. Dalam skripsi:
Sudirohusodo Makassar periode Hubungan Obesitas dengan
Januari-Desember 2018. Peningkatan Kadar Gula Darah
Pada Guru-Guru SMP Negeri 3
6. SARAN Medan. Fakultas Kedokteran

30
P-ISSN 1979519X
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

Universitas Sumatera Utara Medan, 22. Lubis, J. P. Perilaku Penderita


2012 Diabetes Melitus Rawat Jalan di
11. American Diabetes Association RSUD Rantauprapat Kabupaten
(ADA). Standards of medical care Labuhanbatu Dalam Pengaturan
indiabetes. 40(Suppl. 1): 1–142, Pola Makan. (Skripsi). Universitas
2017 Sumatera Utara, 2012
12. Kemenkes, RI. Pusat data dan 23. Mamangkey, I. Hubungan Antara
informasi Kementerian Kesehatan Tingkat Pendidikan dan Riwayat
RI. Jakarta, 2014 Keluarga Menderita DM Dengan
13. Erniati. Faktor-faktor yang Kejadian DM Tipe 2 Pada Pasien
berhubungan dengan diabetes Rawat Jalan Di Poliklinik Penyakit
mellitus tipe 2 pada lanjut usia di Dalam Blu Rsup Prof. Dr. R. D.
pos pembinaan terpadu kelurahan Kandou Manado. Fakultas
cempaka putih tahun 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Sam Ratulangi Manado, 2014
Universitas Islam Negeri Syarif 24. Zahtamal, Chandra, F., Suyanto,
Hidayatullah Jakarta, 2013 dan Restuastuti, T. Faktor-Faktor
14. Goldberg, A. P., dan Coon, P. J. Risiko Pasien Diabetes Melitus.
Diabetes Mellitus and Glucose. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol.
Metabolism in. The Elderly, Principle 23, No. 3. 2007 Hal. 142-147
of Geriatric Medicine and. 25. Trisnawati. S. K., Setyorogo. S.
Gerontology, Edisi Ketiga, The Faktor Resiko Kejadian Diabetes
Mc.Graw-Hill Companies, 2001 Mellitus Tipe II Di Puskesmas
15. Yanita, B. Faktor-faktor yang Kecamatan Cengkareng Jakarta
berhubungan dengan kejadian Barat Tahun 2012. (Online). 2013
diabetes melitus tipe II. Bagian 26. Gani, M.R. Gambaran Pasien
Biokimia Fakultas Kedokteran Diabetes Melitus Tipe 2 di
Universitas Lampung, Lampung, Puskesmas Sudiang Raya Kota
2016 Makassar. (Skripsi). Fakultas
16. Fatimah, RN. Diabetes mellitus tipe Kesehatan Masyarakat Universitas
2. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, 2017
Lampung, 2015 27. Febrina, U., Galih, P. Hubungan
17. Dadamo, P, J. Diet Sehat Diabetes Antara Aktivitas Fisik dan Angka
Sesuai Golongan Darah. Kecukupan Gizi Makronutrien
Yogyakarta: Delapratsa, 2008 Terhadap Rasio Kolestrol Total/HDL
18. Dinkes Provinsi Sulut. Surveilands Pada Masyarakat Pedesaan. 2017
Terpadu Penyakit Tidak Menular 28. Fitriyani.. Faktor Risiko Diabetes
Berbasis Puskesmas (Kasus). Mellitus Tipe 2 di Puskesmas
Manado: Dinas Kesehatan Provinsi Kecamatan Citangkil dan
Sulawesi Utara, 2015 Puskesmas Kecamatan Pulo Merak
19. Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan Kota Cilegon, Depok. (Skripsi).
Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Universitas Indonesia, 2012
Cipta. Jakarta, 2003 29. Soewondo. Hidup sehat bebas
20. Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, diabetes. Yogyakarta: Araska, 2006
K. Health behavior and health 30. Arif, M., Ernalia, Y. Hubungan
education: theory, research, and Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar
practice. John Wiley & Sons. 2008 Gula Darah Puasa Pada Pegawai
21. Kekenusa, John. S., Ratag, B., Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
Wuwungan, G. Analisis Hubungan Oktober 2014 Jom, Vol.1.
Antara Umur Dan Riwayat Keluarga 31. Sholihan, M. Hubungan Indeks
Menderita Dm Dengan Kejadian Massa Tubuh Dengan Gula Darah
Penyakit Dm Tipe 2 Pada Pasien Puasa Penderita Diabetes Mellitus
Rawat Jalan Di Poliklinik Penyakit Tipe 2 Di Rsu Dr. H. Koesnadi.
Dalam BLU Rsup Prof. Dr. R.D Universitas Muhammadiyah Jember,
Kandou Manado. E-Journal Fakultas 2019
Kesehatan Masyarakat Universitas 32. Liao YL, Lin SC, Hsu CH. Waist
Sam Ratulangi Manado, 2013 circumference is a better predictor
than body mass index of insulin

31
P-ISSN 1979519X
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Volume 12 Nomor 1 E-ISSN 27458733

resistance in type 2 diabetes. Int J


Diabetes & Metab 2011; 19: 35-40,
2011
33. Mialich MS, Maria J, Sicchieri JM,
Junior AJ. Analysis of body
composition: A Critical review of the
use of bioelectrical impedance
analysis. International journal of
clinical nutrition. 2014

32

Anda mungkin juga menyukai