Anda di halaman 1dari 13

p-ISSN: 2302-8416

e-ISSN: 2654-2552

Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi (JABJ), Maret 2024, 13 (1): 25 – 37


Available Online http://jab.stikba.ac.id/index.php/jab
DOI: 10.36565/jab.v13i1.676

Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Insiden Komplikasi DM Tipe 2;


Literatur Reviuw

Immaculata Eka Subagjo1*, Sih Ageng Lumadi 2, Feriana Ira Handian3


1,2,3
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Maharani Malang,
Jl. Akordion Selatan No.8B, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, 65143, Jawa Timur, Indonesia
*Email Korespondensi: immaculata616@gmail.com

Submitted: 17/20/2022 Accepted: 03/01/2024 Published: 25/03/2024

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a health problem that can increase the risk of various complications.
Dietary compliance is one of the factors that have an important role in preventing complications in
Type 2 DM. This study aims to determine the relationship between dietary compliance with the
incidence of complications. The method or design used in this research is Literature Review by
searching for journals using databases, namely SCOPUS, Science Direct, PubMed, and Google
Scholar which were published between 2014-2021. The analysis in this study is synthesized in a
narrative form. All study results show that dietary compliance is associated with complications in
patients with Type 2 DM and there is a relationship between dietary adherence and incidence of
DM 2. Therefore, the better dietary adherence, the smaller the incidence of Type 2, and vice versa.
Suggestions in this study, it is necessary to increase knowledge and attitudes towards dietary
compliance to keep blood glucose levels stable and prevent complications.

Keywords: complications, diet compliance, type 2 DM

Abstrak

Diabetes Mellitus (DM) adalah masalah kesehatan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya
berbagai komplikasi. Kepatuhan diet menjadi salah satu faktor yang memiliki peranan penting
dalam mencegah komplikasi pada DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
kepatuhan diet dengan insiden komplikasi makrovaskuler maupun mikrovaskuler. Metode atau
desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature Review dengan mencari jurnal
menggunakan database yaitu SCOPUS, Science Direct, PubMed, dan Google Scholar yang
dipublikasi antara tahun 2014-2021. Analisis dalam penelitian ini disintesis dalam bentuk naratif
dan dapat disimpulkan seluruh hasil studi menunjukkan bahwa kepatuhan diet penderita DM tipe 2
berhubungan dengan insiden komplikasi. Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan mengenai
manajemen nutrisi dan penerapan sikap terhadap kepatuhan diet untuk menjaga kadar glukosa
darah tetap stabil sehingga tercipta perilaku pencegahan komplikasi diabetes yang baik.

Kata Kunci: DM Tipe 2, kepatuhan diet, komplikasi

25
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

PENDAHULUAN merupakan akibat dari berbagai


komplikasi yang tidak diharapkan dari
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit DM. Diabetes menyebabkan 1,5
masalah kesehatan yang dapat juta kematian pada tahun 2012. Gula
meningkatkan resiko terjadinya berbagai darah yang lebih tinggi dari batas
komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi maksimum mengakibatkan tambahan 2,2
pada penderita DM meliputi komplikasi juta kematian, dengan meningkatkan
makrovaskular dan mikrovaskular. risiko penyakit kardiovaskular dan
Penyakit kardiovaskular, hipertensi, gagal lainnya. Empat puluh tiga persen (43%)
ginjal, dan retinopati hingga peningkatan dari 3,7 juta kematian ini terjadi sebelum
resiko kematian adalah beberapa usia 70 tahun. Persentase kematian yang
komplikasi yang dapat terjadi seiring disebabkan oleh diabetes yang terjadi
perjalanan penyakit DM. Etiologi sebelum usia 70 tahun lebih tinggi di
komplikasi DM hingga saat ini masih banyak negara berpenghasilan rendah dan
belum dapat disimpulkan secara pasti, menengah daripada di negara dengan
namun kepatuhan diet menjadi salah satu penghasilan tinggi (Kementerian
faktor yang memiliki peranan penting Kesehatan RI, 2018)
dalam mencegah dan mengelola kondisi Penyakit diabetes melitus di
ini. Prinsip diet pada DM adalah diet tepat Indonesia menjadi masalah kesehatan
jumlah, tepat jenis dan tepat jadwal (3J). masyarakat yang cukup memprihatinkan
Kejenuhan pasien menjadi salah satu namun perhatian terhadap penanganan
alasan kurangnya kepatuhan dalam DM di negara berkembang masih kurang,
mengikuti terapi diet yang sangat terutama tentang komplikasi yang
diperlukan untuk mencapai keberhasilan ditimbulkan akibat DM. Selain
penanganan DM (el Bilbeisi et al., 2017). prevalensinya yang terus meningkat,
Pengaruh diet terhadap komplikasi pada akibat yang ditimbulkan karena
DM masih perlu dilakukan identifikasi komplikasi juga berpotensi menambah
(Daneshzad & Azadbakht, 2019). beban penderita. Komplikasi secara tidak
Data WHO menunjukkan bahwa langsung dapat meningkatkan angka
DM menjadi penyebab kematian nomor hospitalisasi dan kebutuhan biaya
satu di dunia (63,50%) akibat penyakit perawatan pasien (Hestiana, 2017).
tidak menular. Secara global, World Komplikasi jangka panjang seperti
Health Organization (WHO) menyatakan penyakit jantung koroner yang dapat
422 juta orang dewasa hidup dengan DM memicu serangan jantung,
pada tahun 2014 dan memprediksikan cerebrovascular disease yang dapat
bahwa pada tahun 2030 DM akan menjadi memicu stroke, retinopati yang dapat
penyebab kematian tertinggi ketujuh di menyebabkan kebutaan, nefropati yang
dunia. Prevalensi diabetes mellitus di dapat memicu terjadinya kerusakan ginjal,
Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar nefropati yang meningkatkan potensi
2,1%. Angka tersebut lebih tinggi terjadinya ulkus kaki, dan berbagai infeksi
dibandingkan dengan tahun 2007 (1,1%). lainnya dapat dikurangi dengan
Sebanyak 31 provinsi (93,9%) pengaturan diet yang baik. Pengaturan diet
menunjukkan kenaikan prevalensi adalah pendekatan yang dapat digunakan
diabetes mellitus yang cukup berarti. DM untuk mencari hubungan diet dengan
adalah populasi yang terendah kepatuhan penyakit. Pengaturan diet 3J dapat
(67,5%) dalam tindakan medis yang mempermudah pasien dalam melakukan
dianjurkan dibandingkan 16 penyakit konsumsi sesuai rekomendasi. Hal ini
utama lain (Han et al., 2018). Kematian menjadi dasar bahwa sangat penting untuk

26
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

mengetahui hubungan antara diet 3J diperoleh bukan dari pengamatan


dengan kejadian komplikasi (el Bilbeisi et langsung, akan tetapi dari hasil penelitian
al., 2017). terdahulu. Sumber data sekunder yang
Berbagai regimen terapi telah didapat berupa artikel jurnal bereputasi
dikembangkan untuk pengobatan DM, baik nasional maupun internasional
namun diet menjadi salah satu komponen dengan tema yang telah ditentukan.
penting didalamnya. Kepatuhan diet tepat Pencarian literatur menggunakan database
3J yang baik dapat membantu yaitu SCOPUS, Science Direct, PubMed,
terkontrolnya glukosa darah. Kepatuhan dan Google Scholar.
diet tepat 3J dapat diketahui baik melalui
kuesioner maupun secara biomolekuler. Pencarian artikel atau jurnal
Hemoglobin A1c (HbA1c) merupakan menggunakan keyword dan Boolean
salah satu penanda kontrol glikemik pada operator (AND, OR NOT or AND NOT)
penderita DM (Jalilian et al., 2019). yang digunakan untuk memperluas atau
Penelitian yang dilakukan oleh Yahya menspesifikkan pencarian, sehingga
(2023) menunjukkan bahwa kontrol mempermudah dalam penentuan artikel
glikemik yang baik dapat menurunkan atau jurnal yang digunakan.
resiko komplikasi dan meningkatkan Strategi yang digunakan untuk
kualitas hidup pasien DM. Penelitian lain mencari artikel adalah PICOS framework,
yang dilakukan oleh Micha (2017) juga yang terdiri dari Population/problem yaitu
menunjukkan hasil bahwa kepatuhan diet populasi atau masalah yang akan di
juga dapat menurunkan resiko penyakit analisis sesuai dengan tema yang telah
kardiovaskular. ditentukan dalam literature review.
Beberapa penelitian untuk Intervention yaitu suatu tindakan
mengetahui hubungan kepatuhan diet penatalaksanaan terhadap kasus
terhadap komplikasi diabetes telah banyak perorangan atau masyarakat serta
dilakukan, namun lebih berfokus pada pemaparan tentang penatalaksanaan studi
kepatuhan diet makanan/nutrisi tertentu sesuai dengan tema yang telah ditentukan
(Micha, 2017). Penelitian-penelitian dalam literature review. Comparation
sebelumnya lebih berfokus pada hubungan yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain
nutrisi tertentu terhadap kejadian yang digunakan sebagai pembanding, jika
komplikasi daripada keseluruhan diet 3J tidak ada bisa menggunakan kelompok
(el Bilbeisi et al., 2017). Berdasarkan kontrol dalam studi yang dipilih.
masalah di atas, maka peneliti tertarik Kemudian Outcome yaitu hasil atau luaran
melakukan literature review untuk yang diperoleh pada studi terdahulu yang
mengetahui hubungan kepatuhan diet sesuai dengan tema yang telah ditentukan
dengan insiden komplikasi makrovaskuler dalam literature review. Terakhir adalah
maupun mikrovaskuler pada pasien Study Design yaitu desain penelitian yang
dengan DM tipe 2. digunakan dalam artikel yang akan di
review.
METODE PENELITIAN Kata kunci dalam literature review
ini disesuaikan dengan Medical Subject
Literature review adalah rangkuman Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai
menyeluruh beberapa studi penelitian berikut:
yang ditentukan berdasarkan tema
tertentu. Pencarian literatur menggunakan
metode PRISMA dan dilakukan pada
bulan Oktober-November 2020. Penelitian
ini menggunakan data sekunder yang

27
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

Tabel 1. Kata Kunci Literature Review HASIL


Diabetes
Diet Complication
Mellitus Karakteristik Studi
Diabetes
Diet Complication
Mellitus
OR OR OR
Sepuluh artikel memenuhi kriteria
Dietary Disease
Diabetic
inklusi (Gambar 1) yang memiliki
Adherence complications
OR OR
kesesuaian dengan topik literature review
Dietary yaitu hubungan kepatuhan diet diabetes
Disease Complexity
Factors dengan insiden komplikasi. Studi yang
OR
Dietary sesuai dengan tinjauan sistematis ini
Pattern dilakukan di Asia (6 studi) dan Eropa (4
OR
Dietary studi). Jumlah rata-rata responden lebih
Compliance dari seribu. Secara keseluruhan, setiap
Berdasarkan hasil pencarian studi membahas hubungan kepatuhan diet
literatur melalui publikasi di empat dengan insiden komplikasi. Tiga studi
database dan menggunakan kata kunci membahas hubungan kepatuhan diet
yang sudah disesuaikan dengan MeSH, dengan komplikasi makrovaskuler, dua
peneliti mendapatkan artikel yang sesuai jurnal membahas hubungan diet dengan
dengan kata kunci. Hasil pencarian yang komplikasi mikrovaskuler dan 5 studi
telah didapatkan kemudian diperiksa membahas hubungan diet dengan
duplikasi, ditemukan terdapat artikel yang komplikasi makrovaskuler dan
sama sehingga dikeluarkan. Peneliti mikrovaskuler. Seluruh hasil studi
kemudian melakukan skrining menujukkan bahwa kepatuhan diet
berdasarkan judul (n=267), abstrak (n=73) berhubungan dengan komplikasi pada
dan full text (n=10) yang disesuaikan pasien DM Tipe 2.
dengan tema literature review. Penilaian Peningkatan kadar HbA1c pada
yang dilakukan berdasarkan kesesuaian penderita DM Tipe 2 dianggap sebagai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi salah satu faktor risiko utama untuk
didapatkan sebanyak 10 artikel yang dapat mengembangkan komplikasi
digunakan dalam literature review. mikrovaskular dan makrovaskular.

Pencarian dengan keyword pada database SCOPUS (n=205),


Science Direct (n=100), PubMed (n=65), dan Google Scholar
(n=32). N=402

Seleksi jurnal 10 tahun terakhir, ber-bahasa inggris (SCOPUS


(n=112), Science Direct (n=80), PubMed (n=50), dan Google
Scholar (n=25)). N=267

Excluded (N=70)
Problem/Populasi:
Seleksi judul dan duplikat (SCOPUS (n=50), Science Direct
- Out of topic (n=13)
(n=38), PubMed (n=35), dan Google Scholar (n=20)). N=143
Intervention
- Tidak sesuai dengan diet pada pasien diabetes (n=37)
Outcome
- Tidak mendiskusikan hubungan diet dengan insiden
komplikasi pada diabetes (n=20)
Identifikasi abstrak (SCOPUS (n=23), Science Direct (n=20),
PubMed (n=20), dan Google Scholar (n=10)).N=73

Excluded (N=63)
Problem/Populasi:
- Tidak berfokus pada diet diabetes (n=51)
Jurnal akhir yang dapat dianalisa sesuai rumusan masalah dan
tujuan Outcome
- Tidak mendiskusikan hubungan diet dengan insiden
(SCOPUS (n=2), Science Direct (n=2), PubMed (n=3), dan Google
Scholar (n=3)). N= 10 komplikasi pada diabetes (n=12)

28
Gambar 1. Diagram Flow Literature Review
Berdasarkan PRISMA 2009
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

Peningkatan kadar HbA1c dapat dicapai responden adalah 1,3 jam/minggu,


melalui manajemen diet; dengan beberapa responden cenderung memilih
demikian, komplikasi dapat dicegah. sedentary activity. Berbagai pemeriksaan
Responden dengan kepatuhan diet baik, biomarker dilakukan pada responden,
memiliki resiko lebih kecil terjadinya seperti lipid profile (total cholesterol,
komplikasi. triglycerides, high-density lipoproteins,
Karakteristik Artikel low-density lipoprotein), HbA1c, Fasting
Artikel yang dipilih dalam Plasma Glucose, dan Random Plasma
penelitian ini berasal dari berbagai Glucose (FPG, RPG) level.
database, baik nasional maupun
internasional dengan jumlah rincian PEMBAHASAN
Google Scholar sebanyak 3 artikel,
SCOPUS sebanyak 2 artikel, PubMed Kepatuhan terhadap Diet
sebanyak 3 artikel dan Science Direct Kepatuhan diet menjadi salah satu
sebanyak 2 artikel. Berdasarkan rincian prinsip yang cukup sulit dilaksanakan.
tersebut dapat disimpulkan bahwa 3 Kurangnya pemahaman menjadi salah
artikel berasal dari jurnal nasional dan 8 satu penyebab penyandang diabetes
artikel berasal dari jurnal internasional. kesulitan melaksanakan diet secara tepat.
Desain penelitian yang digunakan pada Penyandang diabetes mellitus harus
artikel dalam tinjauan literatur ini membiasakan untuk makan tepat pada
sebagian besar adalah kuantitatif. Studi waktu yang telah ditentukan. Pasien harus
yang sesuai dengan tinjauan sistematis ini mengetahui dan memahami jenis makanan
dilakukan di Asia (6 studi) dan Eropa (4 apa yang boleh dikonsumsi secara bebas,
studi). Jumlah rata-rata responden lebih makanan yang harus dibatasi, dan dibatasi
dari seribu. Secara keseluruhan, setiap secara ketat. Hal ini didukung oleh hasil
studi membahas hubungan kepatuhan diet dari beberapa penelitian pada tinjauan
dengan insiden komplikasi. literatur ini. Pasien masih kurang dalam
Karakteristik Responden memahami pentingnya diet dalam
Responden dalam penelitian manajemen diabetes di berbagai negara
adalah pasien DM Tipe 2 dengan berkembang.
mayoritas responden berjumlah lebih dari Menurut opini peneliti, penerapan
1000. Responden penelitian rata-rata diet DM yang tepat masih sulit
berusia 20 – 70 tahun di wilayah negara dilaksanakan walaupun jumlah
masing-masing. Karakteristik gender penyandang DM Tipe 2 terus mengalami
responden penelitian hampir sama antara peningkatan. Hal ini sering dikaitkan
laki-laki dan perempuan, dengan tingkat dengan faktor budaya, khususnya pada
pendidikan sekolah menengah ke atas dan penelitian dalam negeri. Penyandang DM
sarjana. BMI dibagi menjadi 3 yaitu <25 Tipe 2 cenderung sulit mengendalikan
kg/m2, 25-29,9 kg/m2, dan ≥30 kg/m2 asupan makanan ketika berada dalam
dengan BMI responden rata-rata ≥30 sebuah acara (Risnawati, 2014),
kg/m2. Lamanya menderita DM menjadi sedangkan pada penelitian level
salah satu faktor penting yang dapat internasional menyebutkan kesulitan
mempengaruhi kepatuhan diet individu. dalam pengendalian makan akibat faktor
Rata-rata lama menderita DM pada stress dan eating disorder, kurang
responden di setiap penelitian adalah >5 dukungan keluarga maupun lingkungan,
tahun. Seluruh responden pada penelitian dan rumitnya penyediaan menu diet
menerima pengobatan DM baik oral khusus DM (Halali, 2016). Penggunaan
maupun injeksi insulin. Rata-rata aktivitas obat terkadang menjadi salah satu upaya

29
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

untuk mengendalikan kadar glukosa darah diterapkan pada penderita diabetes,


sering disalahgunakan. Mengkonsumsi terutama pasien diabetes dengan obesitas.
obat setelah menikmati makanan lebih Gagal mengikuti rekomendasi diet dan
dari anjuran dianggap hal yang tepat, olahraga yang ketat, bersama dengan obat-
sehingga menjadi sebuah kebiasaan. obatan yang diresepkan adalah penyebab
Kondisi ini menjadi salah satu tantangan utama komplikasi di antara pasien DMT2
yang harus dapat diselesaikan oleh (Liu et al., 2018).
penyandang DM Tipe 2. Kepatuhan Diet bagi penderita DM harus
merupakan suatu bentuk perilaku yang memperhatikan jumlah dan jadwal
timbul karena adanya interaksi antara walaupun berbeda jenis dietnya di
petugas kesehatan dengan pasien sehingga masing-masing negara. Mediterranean
pasien mengetahui rencana dengan segala dan Asian-like pattern masing-masing
konsekuensinya sehingga menyetujui menerapkan jadwal konsumsi makan yaitu
rencana tersebut serta melaksanakannya. tiga kali dalam satu hari, yaitu makan
Prinsip diet bagi penderita Diabetes pagi, siang dan sore dengan makanan
adalah diet 3J, yaitu tepat jumlah, tepat selingan sebanyak tiga kali di sela jadwal
jenis dan tepat jadwal. Jumlah kalori yang makan. Jumlah konsumsi diet disesuaikan
dikonsumsi harus sesuai dengan dengan jumlah kebutuhan kalori per hari
kebutuhan sesuai standar diet yang telah bagi masing-masing individu (el Bilbeisi
ditetapkan mulai dari proporsi et al., 2017). Kualitas diet responden pada
karbohidrat, protein, lemak, kolesterol, penelitian dilakukan dengan berbagai
serat, garam, dan pemanis dalam satu instrument, yaitu: Helathy Eating Index
porsi makan utama. Rekomendasi (HEI), Dietary Quality Index (DQI), Food
proporsi diet harian di tiap daerah akan Frequency Questionnaire (FFQ) dan Food
berbeda dan tergantung pada kondisi Recall 24 hours. Penelitian yang
individu. dilakukan oleh Daneshzad et.al pada tahun
Penelitian telah menunjukkan 2019 menunjukkan rata-rata skor HEI
bahwa menilai sikap diet pasien memiliki responden 50,99 dan DQI 50,51.
pengaruh terhadap kepatuhan pengobatan Penelitian yang dilakukan oleh Farooqi et
dan mengurangi tingkat terjadinya al., (2021) menggunakan FFQ untuk
komplikasi. Ditemukan pula bahwa sikap menilai diet menunjukkan intake
pasien DM Tipe 2 terhadap makanan, karbohidrat, protein dan lemak sebesar
kepatuhan terhadap pengobatan, 230,6 g, 68,1 g, dan 66,1 g. Penelitian
pengendalian makanan dengan maupun menunjukkan bahwa responden
tanpa obat serta perawatan kaki masih mengkonsumsi karbohidrat dan lemak
kurang (Hidayah, 2019). Studi lain relatif lebih banyak dari rekomendasi
menyebutkan bahwa sepertiga dari pasien (sekitar 45% kcal dari karbohidrat dan
diabetes sadar tentang pentingnya 30% dari lemak). Beberapa penelitian
perencanaan diet, dan membatasi asupan menunjukkan bahwa perempuan memiliki
kolesterol untuk mencegah CVD (Sami et kecenderungan mengkonsumsi
al., 2015). karbohidrat dan lemak lebih banyak
Kenaikan berat badan di antara daripada laki-laki. Hasil ini menunjukkan
pasien diabetes dikaitkan dengan bahwa pola diet responden masih
gangguan makan karena psikologis. membutuhkan perbaikan.
Dalam penelitian lain yang meneliti
gangguan makan terkait gejala pada Komplikasi Diabetes Tipe 2
pasien DM Tipe 2, menyarankan bahwa DM adalah yang keempat di antara
diet tepat jenis, jumlah dan waktu dapat penyebab utama kematian global karena

30
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

komplikasi. Setiap tahun, lebih dari tiga 17-50%, kebutaan 3%, nefropati 17-28%,
juta orang meninggal karena diabetes atau komplikasi kardiovaskular 10-22,5%,
komplikasinya. Di seluruh dunia, ini stroke 6-12%, neuropati 19-42%, dan
penyakit ini membebani sistem kesehatan masalah kaki 5-23% (Micha, 2017).
dan juga pasien dan keluarga baik dalam Komplikasi yang sering terjadi pada
keuangan, sosial dan emosional. Pasien penderita DM adalah nefropati, retinopati,
diabetes mengalami peningkatan risiko neuropati, stroke, penyakit kardiovaskuler
berkembangnya komplikasi seperti stroke, hingga kematian. Angka kesakitan dan
miokard, infark, dan penyakit arteri kematian pada DM meningkat diberbagai
koroner. Komplikasi jangka panjang negara. Di Negara berkembang hal ini
seperti penyakit jantung koroner yang selain dikaitkan dengan insidensi yang
dapat memicu serangan jantung, sangat cepat meningkat dan progresivitas
cerebrovascular disease yang dapat penyakitnya juga disebabkan faktor
memicu stroke, retinopati yang dapat ketidaktahuan baik penderita maupun
menyebabkan kebutaan, nefropati yang tenaga kesehatan, atau penderita pada
dapat memicu terjadinya kerusakan ginjal, umumnya datang sudah disertai dengan
nefropati yang meningkatkan potensi komlikasi yang lanjut dan berat (Hestiana,
terjadinya ulkus kaki, dan berbagai infeksi 2017).
lainnya. Hubungan Kepatuhan Diet dengan
Menurut opini peneliti, Insiden Komplikasi pada Diabetes
komplikasi merupakan kondisi yang tidak Mellitus Tipe 2
diharapkan terjadi pada DM. Penyandang
DM seringkali tidak mengetahui penyebab Penelitian menunjukkan bahwa
komplikasi. Konsumsi obat rutin karbohidrat tinggi dan diet tinggi lemak
seringkali dianggap dapat mencegah tak jenuh tunggal meningkatkan
komplikasi. Komplikasi tidak dapat sensitivitas insulin, sehingga diet menjadi
dicegah hanya dengan obat, tetapi harus salah satu langkah pengendalian pertama
diimbangi dengan diet yang tepat dan pada pasien diabetes. Beberapa studi
olahraga. Melalui pengaturan diet yang intervensi diet merekomendasikan terapi
baik, kadar glukosa darah diharapkan nutrisi dan perubahan gaya hidup sebagai
stabil sehingga mencegah terjadinya pengendalian kadar glukosa darah dan
komplikasi. Hal ini sejalan dengan pencegahan komplikasi. Seluruh hasil
berbagai penelitian yang telah dilakukan. studi menunjukkan hasil bahwa terdapat
Penelitian yang dilakukan Han pengaruh kepatuhan diet terhadap insiden
et.al pada tahun 2018 menunjukkan bahwa komplikasi. Kepatuhan yang lebih besar
penyakit ini membebani sistem kesehatan terhadap kepatuhan diet dikaitkan dengan
dan juga pasien dan keluarga baik dalam risiko cardiovascular disease (CVD) yang
keuangan, sosial dan emosional (Han et jauh lebih rendah, insiden dan mortalitas
al., 2018). Pasien diabetes mengalami akibat CVD pada pasien DM Tipe 2
peningkatan risiko berkembangnya (Farooqi et al., 2021).
komplikasi seperti stroke, miokard, infark, Menurut opini peneliti, kurangnya
dan penyakit arteri koroner. Namun, kepatuhan diet 3J dapat memicu
komplikasi mikrovaskuler seperti timbulnya komplikasi melalui
retinopati, nefropati, dan neuropati juga ketidakstabilan kadar glukosa darah.
berdampak pada kualitas hidup pasien. Kadar glukosa darah yang tinggi dan terus
Prevalensi komplikasi DM Tipe 2 menerus dapat menyebabkan suatu
bervariasi pada berbagai penelitian. keadaan gangguan pada berbagai organ
Insiden katarak adalah 26-62%, retinopati tubuh. Akibat kondisi yang menetap ini,

31
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

timbul perubahan-perubahan pada organ- lebih rendah (dengan p < 0,001). Diet
organ tubuh sehingga terjadi berbagai yang sesuai dengan rekomendasi bagi
komplikasi. Komplikasi umumnya timbul pasien DM Tipe 2 juga dapat menurunkan
pada semua penderita baik dalam derajat risiko terjadinya retinopati dan katarak.
ringan atau berat setelah penyakit berjalan Secara keseluruhan terdapat pengaruh
10-15 tahun. Hiperglikemia ini kepatuhan diet terhadap insiden
dihubungkan dengan kelainan pada komplikasi baik makrovaskuler maupun
disfungsi endothel, sebagai cikal bakalnya mikrovaskuler. Semakin baik kepatuhan
terjadi mikro maupun makroangiopati. diet individu, maka semakin rendah
Asupan karbohidrat memiliki efek insiden komplikasi yang terjadi.
langsung pada kadar glukosa postprandial Pada penderita diabetes tipe 2,
pada orang dengan diabetes dan peningkatan kadar HbA1c menjadi salah
merupakan makronutrien utama satu faktor risiko utama untuk
kekhawatiran dalam glikemik manajemen. mengembangkan komplikasi
Dengan demikian, apabila hiperglikemia mikrovaskular dan makrovaskular.
terkendali dan terkontrol dengan baik, Menurunkan kadar HbA1c dapat
yang ditandai dengan HbA1c yang normal menurunkan risiko pengembangan
dapat menurunkan angka kejadian komplikasi mikrovaskular dan juga dapat
komplikasi pada DM. Kesadaran tentang melindungi dari CVD, terutama pada
komplikasi diabetes dan peningkatan pasien yang baru didiagnosis (Sami,
pengetahuan, sikap, dan praktik diet 2017). Penurunan kadar HbA1c dapat
mengarah pada pengendalian penyakit dicapai melalui manajemen diet, dengan
yang lebih baik. Para pemangku demikian, pasien dapat dicegah dari
kepentingan (penyedia layanan kesehatan, mengembangkan komplikasi diabetes.
fasilitas kesehatan, lembaga yang terlibat Selain dengan mematuhi rekomendasi
dalam perawatan diabetes, dan lainnya) diet, kadar HbA1c yang baik juga dapat
harus mendorong pasien untuk memahami dicapai dengan aktivitas/olahraga.
pentingnya diet yang dapat membantu Kombinasi manajemen diet dan aktivitas
dalam manajemen penyakit, perawatan yang cukup, lebih efektif daripada hanya
diri yang tepat dan kualitas hidup yang melakukan salah satunya (Novyanda &
lebih baik. Semakin baik kepatuhan diet Hadiyani, 2017).
3J maka semakin rendah komplikasi yang
terjadi pada pasien.
Kontrol metabolik dapat dianggap
sebagai landasan dalam manajemen
diabetes dan komplikasinya. Oleh karena
itu kepatuhan diet DM tidak dapat berdiri
sendiri untuk memberikan hasil optimal
terhadap kontrol glukosa darah dan
pencegahan komplikasi. Hasil penelitian
Liu, et.al (2018) menunjukkan setiap
peningkatan angka kepatuhan terhadap
diet dan perubahan gaya hidup (aktivitas
cukup, tidak merokok dan minum alkohol)
memiliki 14% lebih rendah dari kejadian
CVD, risiko penyakit jantung koroner
12% lebih rendah, risiko stroke 21% lebih
rendah, dan risiko kematian CVD 27%

32
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

Tabel 2. Hasil Pencarian Literature Review


No Tahun Nama Penulis/ Judul Data Based Metode dan Variabel Hasil Penelitian
1 2014 Risnasari, Norma/ Hubungan Google Scholar Design: Crossectional Hasil penelitian menunjukkan t
Tingkat Kepatuhan Diet Sample: 57 responden hitung < t tabel sehingga H0 ditolak
Pasien Diabetes Mellitus Independent Variable: Tingkat yang berarti ada hubungan tingkat
dengan Munculnya Kepatuhan Diet Pasien Diabetes kepatuhan diet pasien diabetes
Komplikasi di Puskesmas Mellitus mellitus dengan munculnuya
Pesantren II Kota Kediri Dependent Variable: Munculnya komplikasi.
Komplikasi

2 2014 Fauzi, Ahmad/ Risk Factors of Google Scholar Design: Case Control Study Hasil penelitian menunjukkan
Cataract in Type 2 Diabetes Sample: 146 responden bahwa responden dengan durasi
Melitus Variable: Katarak pada pasien DM DM tipe 2 selama 5 tahun atau lebih
tipe 2. dan Trigliserida >150mg/dl
Instrument: Kuesioner memiliki resiko lebih besar untuk
Analysis: Multiple Regresion Linear terjadinya katarak.
3 2017 Hamid, A., Hosseini, S. and PubMed Design: Crossectional Hasil peneltian menunjukkan pola
Djafarian, K / Association of Sample: diet yang sesuai dengan aturan diet
Dietary Patterns with Independent Variable: Pola diet DM DM baik jumlah, jenis dan waktu,
Diabetes Complications Dependent Variable: Komplikasi berhubungan dengan kejadian
Among Type 2 pada DM tipe 2 komplikasi pada responden yang
Diabetes Patients in Gaza mengalami DM dengan p<0.005.
Strip, Palestine:
4 2017 Micha, R / Association SCOPUS Design: comparative risk Diet berhubungan kuat dengan
Between Dietary Factors and assessment model angka kematian akibat penyakit
Mortality Sample: diambil dari National kardiometabolik pada DM tipe 2.
From Heart Disease, Stroke, Health and Nutrition Examination
and Type 2 Diabetes Surveys (1999-2002: n = 8104;
in the United 2009-2012: n = 8516.
Independent Variable: Diet pada
DM tipe 2
Dependent Variable: Mortalitas

33
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

No Tahun Nama Penulis/ Judul Data Based Metode dan Variabel Hasil Penelitian
pada CVD, stroke dan DM tipe 2
5 2018 Liu, Gang/ Influence of Science Direct Design: Prospective analysis Responden dengan kepatuhan diet
Lifestyle on Sample: 11.527 respondent DM yang baik berhubungan secara
Incident Cardiovascular Independent Variable: Lifestyle signifikan dengan penurunan resiko
Disease and Dependent Variable: Insiden kejadian CVD dan kematian akibat
Mortality in Patients With penyakit kardiovaskular dan CVD dengan p<0.001.
Diabetes Mellitus mortalitas pada DM tipe 2
Instrument
Analysis:

6 2019 Daneshzad, E., Larijani, B., SCOPUS Design: Cross sectional Study Hasil penelitian menunjukkan tidak
Azadbakht, L., / Diet Quality Sample: 230 responden ada hubungan antara kualitas diet
Indices and Cardiovasular Independent Variable: Diet Quality dengan resiko terjadinya CVD.
Disease Risk Factors among Indices
Diabetic Women Dependent Variable:
Cardiovascular Disease
Instrument: Food Frequency
Questionnaire, Health Eating Index
2010, DQ-AI
7 2015 Diaz-Lopez, Andreas, et.al., / PubMed Design: Randomized Control Trial Diet Mediterranean + Extravirgin
Mediteranean Diet, Sample: 3.614 responden Olive Oil (EVOO) dapat mencegah
Retinopathy, Nephropathy, Independent Variable: kejadian retinopati pada DM Tipe 2.
and Microvascular Diabetes Mediterranean Diet
Complicatiobs: A Dependent Variable: Retinopathy,
Randomized Trial Nepropathy and Microvascular
Diabetic Complications

8 2018 Han, Shuang., Cheng, PubMed Design: Systematic Review Terdapat hubungan antara intake
Daolin.,et. al., / The Sample: 15 Studi garam berlebih dengan kejadian
relationship between diabetic Independent Variable: salt intake komplikasi pada DM Tipe 2.
risk factors, diabetic Dependent Variable: diabetic risk

34
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

No Tahun Nama Penulis/ Judul Data Based Metode dan Variabel Hasil Penelitian
complications and salt intake factors, diabetic
complications

9 2017 Novynda, Hilda., Hadiyani, Google Scholar Design: Studi Retrospektif Terdapat hubungan antara
Wini. / Sample: 95 responden kepatuhan diet DM dengan kejadian
Hubungan Antara Penanganan Independent Variable: komplikasi. Hubungan yang
Diabetes Melitus: Edukasi Penanganan Diabetes Melitus: signifikan dengan didapatkan nilai p
Dan Diet Terhadap Edukasi Dan Diet value (0,020) dengan α (5%).
Komplikasi Pada Pasien Dm Dependent Variable: Komplikasi
Tipe 2 pada pasien DM Tipe 2
Di Poliklinik Rsup Dr. Hasan Instrument: Kuisioner
Sadikin Bandung Analysis: Chi-Square

10 2020 Farooqi, Meena Iqbal., et.al., / Science Direct Design: Restrospective study Hasil penelitian menunjukkan
Macronutrient intake and Sample: 9563 responden kejadian komplikasi berhubungan
association with the risk Independent Variable: dengan konsumsi karbohidrat dan
factors of diabetic Macronutrient intake lemak berlebih (p<0,000)
complications among people Dependent Variable:
with type 2 diabetes Diabetic complications among
people with type 2 diabetes
Instrument: 24hr recall
Analysis: One-way ANOVA and t-
test

35
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

SIMPULAN complications among type 2 diabetes


patients in Gaza Strip, Palestine: A
Terdapat hubungan antara cross sectional study. Journal of
kepatuhan diet dengan insiden komplikasi Health, Population and Nutrition,
pada penderita DM Tipe 2. Semakin baik 36(1), 1–11.
kepatuhan diet individu, maka semakin https://doi.org/10.1186/s41043-017-
rendah insiden komplikasi yang terjadi. 0115-z
Farooqi, M. I., Chandra Banik, P., Saleh,
SARAN F., Ali, L., Baqa, K., Fawwad, A.,
Hakeem, R., & Basit, A. (2021).
Berdasarkan hasil penelitian, Macronutrient intake and association
manajemen nutrisi harus dipahami dan with the risk factors of diabetic
dipelajari oleh pasien dan keluarga complications among people with
sehingga diet DM dapat dilaksanakan type 2 diabetes. Clinical
dengan tepat dan mencegah terjadinya Epidemiology and Global Health,
komplikasi. Kesulitan dalam 10(July 2020), 100667.
melaksanakan manajemen nutrisi, harus https://doi.org/10.1016/j.cegh.2020.
ditangani dan dikonsultasikan pada 10.011
tenaga kesehatan untuk mendapatkan Halali, F., Mahdavi, R., Mobasseri, M.,
informasi yang tepat. Jafarabadi, M. A., & Avval, S. K.
Bagi peneliti selanjutnya (2016). Perceived barriers to
diharapkan melakukan penelitian lebih recommended dietary adherence in
lanjut terkait faktor lain yang patients with type 2 diabetes in
berhubungan dengan komplikasi Iran. Eating behaviors, 21, 205-210.
makrovaskuler maupun mikrovaskuler Han, S., Cheng, D., Liu, N., & Kuang, H.
pada pasien DM Tipe 2, seperti dukungan (2018).The relationship between
keluarga, aktivitas, obat, dan lain diabetic risk factors, diabetic
sebagainya. complications and salt intake.
Journal of Diabetes and Its
UCAPAN TERIMAKASIH Complications,32(5),531–
537.ttps://doi.org/10.1016/j.jdiacom
Ucapan terimakasih disampaikan p.2018.02.003
kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hestiana, D. W. (2017). Faktor-Faktor
Kesehatan Maharani yang telah Yang Berhubungan Dengan
memfasilitasi penulis dalam Kepatuhan Dalam Pengelolaan Diet
melaksanakan penelitian. Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes
Mellitus Tipe 2 Di Kota SemaranG.
DAFTAR PUSTAKA 2(2), 138–145.
Hidayah, M. (2019). Hubungan Perilaku
Daneshzad, E., & Azadbakht, L. (2019). Self-Management Dengan Kadar
Diet quality indices and Gula Darah Pada Pasien Diabetes
cardiovascular diseases risk factors Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja
among diabetic women. June. Puskesmas Pucang Sewu,
https://doi.org/10.1002/jsfa.9867 Surabaya. Amerta Nutrition, 3(3),
el Bilbeisi, A. H., Hosseini, S., & 176.
Djafarian, K. (2017). Association of Jalilian, H., Zakarya, M., Janati, A., Naja,
dietary patterns with diabetes F., Imani, A., Arab, M., &

36
Immaculata Eka Subagjo, Sih Ageng Lumadi, Hubungan Kepatuhan Diet dengan Insiden
Feriana Ira Handian Komplikasi DM Tipe II; Literature review
JABJ, Vol. 13, No. 1, Maret 2024, 25-37

Khodayari, R. (2019). Diabetes & Analisis Faktor Yang


Metabolic Syndrome : Clinical Mempengaruhi Kualitas Hidup
Research & Reviews Readiness for Pada Lansia dengan Diabetes
diet change and its association with Melitus Tipe 2 di Kota
diet knowledge and skills , diet Malang. NURSING UPDATE:
decision making and diet barriers in Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan
type 2 diabetic patients. 13. P-ISSN: 2085-5931 e-ISSN: 2623-
https://doi.org/10.1016/j.dsx.2019.0 2871, 14(3), 50-59.
7.065
Liu, G., Li, Y., Hu, Y., Zong, G., Li, S.,
Rimm, E. B., Hu, F. B., Manson, J.
A. E., Rexrode, K. M., Shin, H. J., &
Sun, Q. (2018). Influence of
Lifestyle on Incident Cardiovascular
Disease and Mortality in Patients
With Diabetes Mellitus. Journal of
the American College of Cardiology,
71(25), 2867–2876.
https://doi.org/10.1016/j.jacc.2018.0
4.027
Micha, R. (2017). Association Between
Dietary Factors and Mortality From
Heart Disease, Stroke, and Type 2
Diabetes in the United States.
02111.
https://doi.org/10.1001/jama.2017.0
947
Novyanda, H., & Hadiyani, W. (2017).
Hubungan Antara Penanganan
Diabetes Melitus: Edukasi Dan Diet
Terhadap Komplikasi Pada Pasien
Dm Tipe 2 Di Poliklinik Rsup Dr.
Hasan Sadikin Bandung. Jurnal
Keperawatan Komprehensif
(Comprehensive Nursing Journal),
3(1), 25–33.
https://doi.org/10.33755/jkk.v3i1.81
RI, K. K. (2018). Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan
RI.
Sami, W., Ansari, T., Butt, N. S., Rashid,
M., & Hamid, A. (2015). Effect Of
Diet Counseling On Type 2
Diabetes Mellitus. International
Journal of Scientific & Technology
Research, 4(8), 112–118.
Yahya, W. S., Wardojo, S. S. I., &
Yuliadarwati, N. M. (2023).

37

Anda mungkin juga menyukai