Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KOMUNITAS DI RT 08 RW 04

KELURAHAN MANGGA DUA SELATAN KECAMATAN SAWAH


BESAR PADA TANGGAL 22 – 3 MEI 2024

Nama Kelompok :

1. Ahmad Rizal 2110002


2. Rizki Ogara 2110010
3. Syaefudin Dwi Fadillah 2110013

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS

HUSADA 2023/2024
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga asuhan
keperawatan ini dapat tersusun sampai selesai. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi membantu
pembuatan proposal ini baik pikiran maupun materi.

Penulis mengambil judul “Laporan Kegiatan Praktik Komunitas Di Rt 08


Rw 04 Kelurahan Mangga Dua Selatan Kecamatan Sawah Besar Pada Tanggal
22- 03 Mei 2024” dengan harapan semoga asuhan keperawatan ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam


penulisan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengahrapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan proposal ini.

Jalarta, 22 Mei 2024

Kelompok 8
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktek kerja lapangan Prodi D3 Keperawatan STIKes RS Husada


dengan judul ’’ Laporan kegiatan praktik komunitas di rt 08 rw 04 kelurahan
mangga dua selatan kecamatan sawah besar pada tanggal 22-03 mei 2024 ”, telah
diperiksa dan disetujui oleh:

Kordinator Mata Ajar Keperawatan Komunitas

(Ns. Hardin La Ramba, S.Kep., M.Biomed)

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

(Ns. Ressa A. U, M.Kep., Sp. Kep. Kom) ( )


DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................................1
1.2.1 Tujuan Umum....................................................................................................1
1.2.2 Tujuan Khusus...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORITIS.................................................................................................3
2.1 Konsep Penyakit.................................................................................................3
2.1.1 Definisi...............................................................................................................3
2.1.2 Etiologi...............................................................................................................3
2.1.3 Manifestasi Klinis...............................................................................................3
2.1.4 Patofisiologi.......................................................................................................4
2.1.5 Pemeriksaan penunjang....................................................................................5
2.1.6 Pemberdayaan Masyarakat...............................................................................5
2.1.4 Pelayanan Kesehatan Primer.............................................................................6
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN........................................................................................7
A. Pengkajian........................................................................................................7
I. DATA GEOGRAFIS..............................................................................................7
II. DATA DEMOGRAFI............................................................................................8
III. Ekonomi........................................................................................................11
IV. Keamanan......................................................................................................11
V. Sanitasi Lingkungan........................................................................................11
VI. Data Status Kesehatan...................................................................................13
B. Analisa Data...................................................................................................16
C. Penapisan Masalah.........................................................................................17
D. Perencanaan Keperawatan.............................................................................19
E. Implementasi Keperawatan................................................................................21
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................24
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................24
4.2 Saran......................................................................................................................24
Lampiran......................................................................................................................25
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP).....................................................................28
BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyakit yang banyak dijumpai dalam praktek klinik sehari-hari. Men

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ baik


secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ target yang
umum ditemui pada pasien hipertensi adalah hipertropi ventrikel kiri, angina
atau infark miokard, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal kronis, penyakit
arteri perifer dan retinopati. Untuk itulah pentingnya diagnosis dini serta
penatalaksanaan yang tepat untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas yang
akan terjadi atau mencegah kerusakan lebih lanjut yang sedang terjadi
(Ariyanti et al., 2021).
Strategi penatalaksanaan hipertensi meliputi terapi non farmakologi seperti
modifikasi gaya hidup dan diet dan terapi farmakologi untuk mencapai target
terapi hipertensi. Dalam penanganannya, diperlukan kerjasama antara tim
medis, pasien, serta keluarga dan lingkungan. Edukasi terhadap pasien dan
keluarga tentang penyakit dan komplikasi akan membantu memperbaiki hasil
pengobatan, serta diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas hidup
penderita (Ariyanti et al., 2021).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan kegiatan praktik di RT 08 RW 04 diharapkan
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada masyarakat
RT 08 RW 04.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Memahami komunitas dan kelompok khusus sebagai unit sasaran


praktik keperawatan komunitas.
2. Memahami berbagai faktor yang mempengaruhi status kesehatan
komunitas dan kelompok khusus.
3. Mengintegrasikan ilmu kesehatan masyarakat ke dalam kesehatan
praktik keperawatan komunitas dan kelompok khusus,
4. Memahami konsep, prinsip dan perspektif asuhan keperawatan
komunitas dan kelompok khusus.
5. Membangun kerja sama lintas sektor dan kerja didalam tim.
6. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas dan kelompok
khusus.
7. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas dan kelompok
khusus.
8. Membuat perencanaan keperawatan komunitas dan kelompok
khusus.
9. Melaksanakan berbagai intervensi komunitas dan kelompok khusus.
10. Mengevaluasi asuhan keperawerawatan komunitas dan kelompok
khusus.
11. Mendokumentasikan asuhan keperawatan komunitas dan kelompok
khusus.
12. Mengaplikasikan strategi promosi kesehatan kemitraan
pemberdayaan komunitas perorganisasian komunitas dalam praktik
keperawatan komunitas.
13. Menerapkan konsep dan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
dalam melakukan praktik keperawatan pada kelompok khusus
pekerja.
BAB II
TINJAUAN
TEORITIS

2.1 Konsep Penyakit

2.1.1 Definisi

Penyakit hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di

Hipertensi adalah penyakit kronis yang umum di seluruh


dunia dan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penyebab
utama penyakit ini yaitu faktor genetika, perilaku dan gaya hidup.
Kesadaran yang rendah pada penanganan hipertensi menjadi
penyebab utama dalam terjadinya komplikasi stroke (Suprayitno &
Huzaimah, 2020).

2.1.2 Etiologi

Penyebab dari penyakit hipertensi sebenarnya tidaklah


spesifik. Namun ada beberapa penyebab yang mampu memengaruhi
terjadinya hipertensi yaitu merokok, kurang berolahraga, jenis
kelamin, asupan garam tinggi, obesitas, alkohol, kafein, usia, pola
hidup, pola makan dan minum, dan faktor genetik (Marhabatsar &
Sijid, 2021).
Dari hasil penelitian kami bahwa di RT 08 RW 03
masyarakat yang terkena hipertensi disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan, pola makan yang tidak sehat dan jarang kontrol ke
fasilitas kesehatan.

2.1.3 Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala hipertensi dibagi menjadi 2 menurut Yanthi (2022)


:
1. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak
akan pernah terdiagnosa jika tekanan darah tidak teratur.
2. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai
hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam
kenyataanya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai
kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. Beberapa
pasien yang menderita hipertensi yaitu, mengeluh sakit kepala,
pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah,
epistaksis dan kesadaran menurun.

2.1.4 Patofisiologi

Hipertensi terjadi dipengaruh oleh keadaan tekanan darah.


Tekanan darah dipengaruhi oleh volume dan peripheral resistance.
Sehingga, apabila terjadi peningkatan dari salah satu variabel
tersebut secara tidak normal yang akan memengaruhi tekanan
darah tinggi maka disitulah akan timbul hipertensi (Marhabatsar &
Sijid, 2021).
Hipertensi terjadi dipengaruh oleh keadaan tekanan darah.
Tekanan darah dipengaruhi oleh volume dan peripheral resistance.
Sehingga, apabila terjadi peningkatan dari salah satu variabel
tersebut secara tidak normal yang akan memengaruhi tekanan
darah tinggi maka disitulah akan timbul hipertensi terdapat di paru-
paru. Peran angiotensin II yaitu memegang penting dalam
mengatur tekanan darah (Marhabatsar & Sijid, 2021).
Angiotensin II pada darah memiliki dua pengaruh utama
yang mampu meningkatkan tekanan arteri. Pengaruh pertama ialah
vasokonstriksi akan timbul dengan cepat. Vasopresin yang disebut
juga Antidiuretic Hormone (ADH) merupakan bahan
vasokonstriksi yang paling kuat di tubuh. Bahan ini terbentuk di
hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk
mengarut osmolalitas dan volume urin. ADH juga diangkut ke
pusat akson saraf ke glandula hipofise posteiror yang nanti akan
diseksresi ke
dalam darah. ADH akan berpengaruh pada urin, meningkatnya
ADH membuat urin akan sangat sedikit yang dapat diekskresikan
ke luar tubuh sehingga osmolitas tinggi. Hal ini akan membuat
volume cairan ekstraseluler ditingkatkan dengan cara menarik
cairan instraseluler, maka jika hal itu terjadi volume darah akan
meningkat yang akan mengakibatkan hipertensi (Marhabatsar &
Sijid, 2021).
Pengaruh kedua berkaitan dengan aldosteron. Aldosteron
merupakan hormon steroid yang disekresikan oleh sel-sel
glomerulosa pada korteks adrenal, hal ini merupakan suatu
regulator penting bagi reabsopsi natrium (Na+ ) dan sekresi kalium
(K+ ) oleh tubulus ginjal. Mekanisme aldosteron akan
meningkatkan reabsorbsi natrium, kemudian aldosteron juga akan
meningkatkan sekresi kalium dengan merangsang pompa natrium-
kalium ATPase pada sisi basolateral dari membran tubulus
koligentes kortikalis. Aldosteron juga akan meningkatkan
permebialitas natrium pada luminal membran. Natrium ini berasal
dari kandungan garam natrium. Apabila garam natrium atau
kandungan NaCl ini meningkat maka perlu diencerkan kembali
dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler, yang
dimana peningkatan volume cairan ekstraseluler akan membuat
volume tekanan darah meningkat sehingga terjadi hipertensi
(Marhabatsar & Sijid, 2021).

2.1.5 Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan saat


menemukan kasus hipertensi adalah pemeriksaan darah rutin, gula
darah, profil lipid, elektrolit, fungsi ginjal, pemeriksaan rekam
jantung (elektrokardiografi/EKG) dan ronsen dada

2.1.6 Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Munawar (2011) pemberdayaan masyarakat adalah konsep


pembanguan ekonomi yang merangkum nilai-nilai Masyarakat
untuk membangun paradigma baru dalam pembangunan yang
bersifat people-centered, participatory, Dalam kerangka ini Upaya
untuk memberdayakan masyarakat (empowering) dapat dikaji dari
3 (tiga) aspek: Pertama, ENABLING yaitu menciptakan suasana
yang memungkinkan potensi masyarakat dapat berkembang.
Kedua, EMPOWERING yaitu memperkuat potensi yang dimiliki
masyarakat melalui langkah-langkah nyata yang menyangkut
penyediaan berbagai input dan pembukaan dalam berbagai peluang
yang akan membuat masyarakat semakin berdaya. Ketiga,
PROTECTING yaitu melindungi dan membela kepentingan
masyarakat lemah. Pendekatan pemberdayaan pada intinya
memberikan tekanan pada otonomi pengambilan keputusan dari
kelompok masyarakat yang berlandaskan pada sumberdaya pribadi,
langsung, demokratis dan pembelajaran social.

2.1.4 Pelayanan Kesehatan Primer

Menurut Kristiani (2018) pemberdayaan masyarakat adalah


konsep pembanguan ekonomi yang merangkum nilai-nilai
masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam
pembangunan yang bersifat people-centered, participatory, Dalam
kerangka ini upaya untuk memberdayakan masyarakat
(empowering) dapat dikaji dari 3 (tiga) aspek : Pertama,
ENABLING yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan
potensi masyarakat dapat berkembang. Kedua, EMPOWERING
yaitu memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat melalui
langkah-langkah nyata yang menyangkut penyediaan berbagai
input dan pembukaan dalam berbagai peluang yang akan membuat
masyarakat semakin berdaya. Ketiga, PROTECTING yaitu
melindungi dan membela kepentingan masyarakat lemah.
Pendekatan pemberdayaan pada intinya memberikan tekanan pada
otonomi pengambilan keputusan dari kelompok masyarakat yang
berlandaskan pada sumberdaya pribadi, langsung, demokratis dan
pembelajaran social.
BAB III
ASUHAN
KEPERAWATAN

A. Pengkajian

I. DATA GEOGRAFIS

1. Luas daerah : 300 ha

2. Kondisi daerah/area :

Dataran tinggi

V Dataran rendah

Dll, jelaskan : daratan berdekatan dengan sungai kali ciliwung

3. Batas

daerah/wilayah

Utara :

Selatan :

Barat : kali ciliwung

Timur : rt 7

4. Kondisi tanah
Subur V Tandus

Tanah dilingkungan Rt 08 tandus dan dimayoritasi dengan semen

5. Jenis tanah
V Pasir
Tanah liat

V Berkapur
II. DATA DEMOGRAFI

1. Jumlah penduduk : 135 jiwa

- Laki-laki : 71 jiwa

- Perempuan : 64 jiwa

2. Jumlah kepala keluarga : 60 KK

3. Distribusi penduduk kelompok umur

♦ 0 – 1 tahun :2 jiwa

♦ 1 – 3 tahun :3 jiwa

♦ 3 – 5 tahun :9 jiwa

♦ 6 – 12 tahun :19 jiwa

♦ 12 – 19 tahun :17 jiwa

♦ 20 – 34 tahun : 26 jiwa

♦ 35 – 49 tahun :29 jiwa

♦ 50 – 60 tahun : 21 jiwa

♦ > 60 tahun : 14 jiwa

4. Pertumbuhan penduduk

- Kelahiran / tahun :2 jiwa

- Kematian / tahun :3 jiwa

- Perpindahan penduduk/migrasi per

tahun : Urbanisasi 8 jiwa, transmigrasi 9


jiwa

5. Tingkat Pendidikan

♦ SD : 16 jiwa

♦ SMP :9 jiwa

♦ SMA : 11 jiwa

: tidak terkaji jiwa


♦ Perguruan tinggi

6. Status Perkawinan

♦ Belum menikah : 16 jiwa

♦ Menikah : 32 jiwa

♦ Janda/duda :4 jiwa

7. Pekerja
an
: 12 jiwa
♦ Buruh

♦ Karyawan swasta : 23 jiwa

♦ TNI/Polri :- jiwa

♦ Wiraswasta :6 jiwa

♦ Pengacara :- jiwa

Lainnya :1 pensiu
an

1. Fasilitas kesehatan dan sosial

● Rumah sakit : Tidak ada


● Puskesmas : Tidak ada

● Praktek swasta (dr./bd) : Tidak ada

Tidak ada rumah sakit, puskesmas maupun praktek swasta seperti Dokter dan Bidan di
wilayah Rt 08

2. Tenaga

● Dokter : Tidak ada

● Bidan : Tidak ada

● Dukun terlatih : Tidak ada

● Dukun tak terlatih : Tidak ada


● PLKB
Tidak ada Dokter , Bidan,
Dukun terlatih, dan dukun tidak
terlatih serta PLKB diwilayah
Rt 08
: Tidak ada
3. Fasilitas sosial

● Panti asuhan : tidak ada

● Rumah jompo/panti wredha : tidak ada

● Panti cacat : tidak ada

● Lain-lain : tidak ada


Tidak ada panti asuhan, rumah jompo atau panci cacat yang ada diwilayah Rt 08

4. Fasilitas umum

● Pasar : tidak ada

● Tempat hiburan : tidak ada

● Rumah makan 4

● Tempat pertemuan 1

● Tempat penginapan : tidak ada

● Lain-lain :-
Terdapat 4 rumah makan diwilayah Rt 08 serta ada 1 tempat pertemuan yaitu dibalai warga

5. Fasilitas ibadah

● Masjid/musola : tidak ada

● Gereja : tidak ada

● Wihara : tidak ada

● Pura : tidak ada

● Klenteng : tidak ada

6. Fasilitas rekreasi : RPTRA mangga dua

7. Upaya masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas


Alasan: karena masyarakat memiliki kartu BPJS yang di gunakan untuk

berobat Tidak pernah Kurang v Baik


III. Ekonomi

Diatas UMR

v Di bawah UMR 1.500.000 – 2.500.000

IV. Keamanan

Pemadam kebakaran, : tidak ada buah


jumlah
Polisi, Jumlah : tidak ada buah

v
Siskamling, frekuensi : 1/ hari buah

V. Sanitasi Lingkungan

1. Perumahan

● Permanen : 60 buah

● Semi permanen : 10 buah

● Non permanen :2 buah

● Luas rata-rata / rumah : 4x4 buah

● Jumlah penghuni/rumah :4-6 buah

2. Sumber air bersih

● PAM : 30 buah

● Sumur gali :8 buah

● Sumur pompa :1 buah

● Air hujan . :- buah


● Lain-lain (jelaskan) :- buah

3. Sistem pembuangan air limbah


v Reol/selokan

Sembarang tempat
v Septik tank

Sungai

4. Sistem pembuangan sampah


Dibakar
Ditimbun

v Diangkat petugas

Dibuat sembarangan (open dumping)

Dibuat pupuk

5. Sistem pembuangan tinja

Sembarang tempat
Sungai
Cubluk/cemplung
v Septik tank
Reol/selokan
Dll

6. Sumber polusi

v Pabrik tahu

v Kendaraan
bermotor

Kandang
ternak Sampah
VI. Data Status Kesehatan

1. Angka kelahiran (CBR) :4 jiwa / tahun


2. Angka kematian (CDR) :3 jiwa / tahun

2.1. IMR / AKB : tidak di ketahui

2.2. AKI/MMR : tidak di ketahui

2.3. CDR : tidak di ketahui

3. Angka kesakitan

3.1. Incidence : tidak di ketahui

3.2. Prevalence : tidak di ketahui

3.3. Point prevalence : tidak di ketahui

4. Jumlah akseptor KB menurut jenis/macam kontrasepsi yang diikuti

4.1. IUD : tidak di ketahui orang

4.2. PIL : tidak di ketahui orang

4.3. MOW : tidak di ketahui orang

4.4. MOP : tidak di ketahui orang

4.5. Susuk/norplant : tidak di ketahui orang

4.6. Suntik : tidak di ketahui orang

5. Cakupan imunisasi dasar

Jumlah balita yang berusia 0 – 12 bulan 20 orang

● BCG : 20 orang

● Polio I – II : 16 orang

● DPT I – III : 16 orang

● Campak : 14 orang

● Hepatitis B ( I – III ) : 18 orang


( Jika ada penyimpangan, jelaskan, misal DPT I saja : tidak ada
penyimpangan orang )

6. Cakupan ibu hamil :3 jiwa


7. Cakupan ibu melahirkan

v Dokter

Dukun terlatih

v Bidan

Dukun tidak terlatih

8. Penyakit terbanyak hipertensi, diabetes melitus, dan asam urat


(analisis tabulasi dalam bentuk persentase)

No Penyakit Jumlah Keterangan


Penyakit Menular
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Penyakit Tidak Menular
1 Hipertensi 13
2 Diabetes Melitus 3
3 Arthritis Gout -
4 Hyperkolestrol I
5
6
7
8
9

Penyakit terbanyak: Hipertensi, diabetes melitus, asam urat


B. Analisa Data.

DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


DS:
- masyarakat mengatakan tidak manajemen kesehatan
selalu berobat ke puskesmas masyarakat tidak efektif
ataupun layanan kesehatan, jika berhubungan dengan ketidak
sakit hanya meminum obat efektifan penerapan pada
warung atau dengan kerokan pelayanan kesehatan di rt 08 rw
saja 04 kelurahan mangga besar 13
- masyarakat mengatakan jarang
kontrol ke layanan kesehatan,
masyarakat hanya datang
keposbindu atau posyandu
sesekali
- masyarakat banyak yang
mengungkapkan tidak
menmahami tentang
penyakitnya sehingga dianggap
cuma sakit biasa saja
DO:
- masyarakat jarang
mengunjungi pelayanan
kesehatan untuk mengecek
kesehatannya
- aktivitas hidup sehari-hari tidak
efektif untuk memenuhi tujuan
kesehatan
- masyarakat banyak yang tidak
patuh atau menerapkan
program kesehatan yang ada
dirumah
Desfisit pengetahuan b.d kurang
DS: nya informasi mengenai cara
- Masyarakat mengatakan di rt hidup sehat dan menjaga
8 warganya kebanyakan lingkungan tetap bersih
penyekit hipertensi
- Masyarakat mengatakan sering
datang ke pemeriksaann di
kantor Rw tapi tidak semua
warga
- Masyarakat mengatkan
kurang tau cara hidup sehat
dan pola makan yang benar
- Masyarakat mengatakan tidak
tau cara menangani penyakit –
di rt 8

DO:
- Sebagian masyarakat
mengalami penyakit
hipertensi, diabetes melitus,
asam urat, gastritis.
- Wilayah rt 8 lingkungan nya
kurang bersih, saluran air
jarang di temui
- Padatnya punduduk jadi
kurang cahaya matahari
masuk
C. Penapisan Masalah

NO Masala A B C D E F G H I J K L
h
Kesehat
an
1 Ketidakefektifa 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3
n Manajemen
Kesehatan
2 Defisit 3 4 3 3 3 4 3 5 3 3 3 3
pengetahu
an
tentang
Hipertensi
Keterangan Huruf :
A = sesuai dengan peran CHN
B = sesuai dengan program pemerintah
C = sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
D = Risiko terjadi
E = Risiko parah
F = Minat masyarakat
G = kemudahan untuk diatasi
H = tempat
I = dana
J = Waktu
K = fasilitas
L = petugas

Keterangan angka:
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi

Daftar Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas:


1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
2. Defisit pengetahuan tentang hipertensi
D. Perencanaan Keperawatan

N DIAGNOSA TUJUAN SLKI SIKI


O
KEPERAWATAN UMUM
1. Desfisit Masyarakat Setelah dilakukan Edukasi
pengetahuan kesehatan
b.d kurang mampu bisa keperawatan selama 2 Observasi
nya - Identifikasi
informasi memanfaat hari makan Tingkat kessiapan dan
kemampuan
tentang menerima
hipertensi fasilitas pengetahuan membaik informasi
- Identifikasi
pada faktor – faktor
masyarakat di Rt kesehatan dengan kreteria hasil yang dapat
meningkatkan
08
dan menurunkan
Rw 04 yang sudah - perilaku sesuai motivasi prilaku
Kelurahan tersedia dari anjuran hidup bersih dan
Mangga Besar 13 ( membaik) Teraputik
pemerintah - Verbalisasi minat - sediakan materi
dalam belajar dan media
membaik pendidikan
- kesehatan
- jadwalkan
pendidikan
Kemampuan kesehatan
menjelaskan sesuai
pengetahuan tentang kesepakatan
suatu topik membaik - berikan
- Kemampuan kesempatan
menggambarkan bertanya
pengalaman edukasi
sebelumnya yang - jelaskan faktor
sesuai dengan yang dapat
topik memperharuhi
kesehatan
membaik
- ajarkan prilaku
- Perilaku sesuai hidup bersih
dengan - ajarkan statergi
pengetahuan yang dapat yang
membaik di gunakan untuk
- Pertanyaan yang meningkat
sesuai dengan perilaku hidup
masalah yang bersih dan sehat
dihadapi membaik
- Persepsi yang
keliru
tentang
masalah membaik
- Menjalani
pemeriksaan yang
tidak tepat
- Perilaku membaik

2. manajemen setelah di lakukan dukungan keluarga


kesehatan keperawatan selama merencankan
masyarakat 3x24 jam maka perawatan
tidak efektif manajemen kesehatan observasi
berhubungan meningkat dengan - identifikasi
kriteria hasil: kebutuhan dan
dengan ketidak
- melakukan tindakan harapan
efektifan untuk mengurangi keluarga
penerapan pada resiko meningkat tentang
pelayanan - menetapkan program kesehtan
kesehatan di rt keperawatan - identifikasi
08 rw 04 meningkat sumber sumber
kelurahan - aktivitas hidup yang dimiliki
mangga besar sehari-hari efektif keluarga
13 memenuhi tujuan - idenfikasi
kesehatan meningkat tindakan yang
di dapat
dilakukan
keluarga
teraupetik
- motivasi
pengembangan
citra dan emosi
yang
mendukung
upaya
kesehatan
- guanakan
sarana dan
fasilitas yang
ada dalam
keluarga
- ciptakan
perubahan
lingkungan
masyarakat
edukasi
- inforamasikan
fasilitas
kesehatan yang
ada
dilinhkungan
masyarakat
- ajarkan cara
perawatan
yang hisa
dilakukan
E. Implementasi Keperawatan

FORMAT CATATAN KEPERAWATAN

N TANGGAL PELAKSANAAN EVALUASI


O
1. 22-mei-2024 Rt 8 rw 4 mangga besar 13 S:
- Masyarakat
mengatakan di rt 8
warganya
kebanyakan penyekit
hipertensi
- Masyarakat
mengatakan sering
datang ke
pemeriksaann di
kantor Rw tapi tidak
semua warga
O:
- Sebagian
masyarakat
mengalami
penyakit hipertensi,
diabetes melitus,
asam urat, gastritis.
- Wilayah rt 8
lingkungan nya
kurang bersih,
saluran air jarang di
temui

A: Desfisit pengetahuan b.d


kurang nya informasi
tentang hipertensi pada
masyarakat di Rt 08 Rw 04
Kelurahan Mangga Besar 13
belum teratasi

P: lanjutkan intervensi
2. 22-mei-2024 rt 8 rw 4 manggar besar 13

S:

- Masyarakat
mengatakan di rt 8
warganya
kebanyakan penyekit
hipertensi
- Masyarakat
mengatakan sering
datang ke
pemeriksaann di
kantor Rw tapi tidak
semua warga
- Masyarakat
mengatkan
kurang tau cara
hidup sehat dan
pola makan yang
benar
- Masyarakat
mengatakan tidak
tau cara menangani
penyakit – di rt 8
O:

- Sebagian
masyarakat
mengalami penyakit
hipertensi, diabetes
melitus, asam urat,
gastritis.
- Wilayah rt 8
lingkungan nya
kurang bersih,
saluran air jarang
di temui
- Padatnya
punduduk jadi
kurang cahaya
matahari masuk

A: manajemen
kesehatan masyarakat
tidak efektif
berhubungan dengan
ketidak efektifan
penerapan pada
pelayanan kesehatan di
rt 08 rw 04 kelurahan
mangga besar 13 belom
teratasi

P: lanjutkan intervensi
BAB IV
PENUTU
P

4.1 Kesimpulan

Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang cukup berbahaya


karena tidak menimbulkan gejala yang spesifik dan secara fisik. Banyak
penderita hipertensi yang baru saja menyadari hipertensinya pada 5 tahun
terakhir dan didagnosis pada kejadian layanan darurat. Sebagian besar
penderita hipertensi tidak rutin mengecek tekanan darahnya walaupun
sudah mengetahui komplikasinya secara mendasar. Begitu juga dengan
kepatuhan minum obat, banyak penderita hipertensi yang tidak patuh
dalam minum obat karena hanya meminum obat disaat timbul gejala. Hal
ini menunjukkan kurangnya pemahaman penderita hipertensi terhadap
penyakitnya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
lebih dari 90 mmHg, pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang.

4.2 Saran

Masyarakat diharapkan mempunyai motivasi menjaga pola hidup


sehat dalam kehidupan sehari-hari dan melakukan diet hipertensi untuk
mempertahankan tekanan darah agar tetap dalam rentang normal.
Masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dalam meningkatkan kesehatan
termasuk menjaga lingkungan. Mahasiswa dapat menerapkan konsep
keperawatan komunitas untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk hidup sehat, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat RT 08 Mangga Dua .
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Pokok Pembahasan : Hipertensi


Sub Pokok Pembahasan : Pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi, Tanda dan Gejala
Hipertensi, Diet Hipertensi, Pencegahan Hipertensi
Sasaran : masyarakat
Jam : 08.00
Waktu : 30 menit
Tanggal : 25 april 2024
Tempat : jl mangga besar 13 rt08/rw04
Nama Penyuluh : kelompok

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan keluarga mampu memahami dan
mengerti tentang hipertensi
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang Hipertensi, diharapkan
keluarga dapat:
1. Menjelaskan tentang hipertensi.
2. Menyebutkan penyebab hipertensi.
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi.
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi.
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian hipertensi.
2. Penyebab hipertensi.
3. Tanda dan gejala hipertensi.
4. Diet hipertensi.
5. Pencegahan hipertensi.
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
2. SOP
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaa 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam Kata-
n
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan kata/
c. Menyampaikan dan menyimak kalimat
tentang tujuan pokok c. Bertanya mengenai
materi perkenalan dan tujuan
d. Menyampaikan jika ada yang kurang
pokok pembahasan jelas
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaa 20 a. Penyampaian Materi a. Mendengarkan Leaflet
n menit
b. Menjelaskan dan menyimak
tentang pengertian b. Bertanya mengenai
hipertensi hal- hal yang belum
c. Menjelaskan jelas dan dimengerti
penyebab hipertensi
d. Menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi
e. Menjelaskan tentang
diet hipertensi
f. Menjelaskan
pencegahan hipertensi
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi a. Sasaran menjawab Kata-
b. Menyampaikan tentang pertanyaan yang kata/
kesimpulan diajukan kalimat
materi b. Mendengar
c. Mengakhiri pertemuan c. Memperhatikan
dan menjawab salam d. Menjawab salam
G. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi
H. DAFTAR PUSTAKA
http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html
hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada-lansia-
dengan- hipertensi.html/m=1
www.godiabetescare.com/hipertensi.html
Lampiran
HIPERTE
NSI

A. Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90
mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu
peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan
tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang
merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti
hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.
Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari
140/90 mmHg.
B. Penyebab Hipertensi
1. Asupan garam yang tinggi
2. Strees psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain:
1. Kepala pusing
2. Gemetar
3. Sering marah - marah
4. Jantung berdebar-debar
5. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
6. Keringat berlebihan
7. Gangguan penglihatan
8. Rasa berat ditekuk
9. Sukar tidur
D. Diet Hipertensi
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :
a. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi
b. Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat, dll
2. Makanan yang dibatasi
a. Garam dapur
b. Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan
c. Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol
E. Pencegahan Hipertensi
a. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat
b. Diet hipertensi
c. Menjaga keseimbangan berat badan
d. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
e. Istirahat yang cukup
f. Hindari strees
g. Olahraga yang teratur
Penyebab Hipertensi Tanda-tanda gejala pada hipertensi

✓ Asupan garam yang tinggi antara lain:

✓ Strees psikologis ✓ Kepala pusing


Menurut WHO, batas tekanan darah yang
✓ Faktor genetik (keturunan)
masih dianggap normal adalah 140/90 ✓ Gemetar
✓ Kurang olahraga
mmHg dan tekanan darah sama atau diatas ✓ Sering marah - marah
✓ Kebiasaan hidup yang tidak baik
✓ Jantung berdebar-debar
160/95 mmHg dinyatakan hipertensi. seperti merokok dan alkohol
✓ Tekanan darah ˃140/90 mmHg
Menurut Departemen Kesehatan RI ✓ Penyempitan pembuluh darah oleh
✓ Keringat berlebihan
lemak/kolesterol tinggi
(1990) Hipertensi didefinisikan
✓ Gangguan penglihatan
✓ Peningkatan usia
sebagai suatu peninggian yang menetap
✓ Rasa berat ditekuk
✓ Kegemukan
daripada tekanan darah sistolik di atas 140
✓ Sukar tidur
mmHg dan tekanan diastolik di atas 90

mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus

menerus yang merupakan gejala klinis karena

hal tersebut dapat menunjukkan keadaan

seperti hypertensi heart disease arteriole

nefrosclerosis.
Diet Hipertensi

(1) Makanan yang dianjurkan untuk


penderita hipertensi :

✓ Sumber karbohidrat seperti biscuit,


singkong, roti, tepung, mie,
PENYULUHAN
tapioca, nasi
Pencegahan Hipertensi
KESEHATAN
✓ Sumber protein nabati seperti tahu,
tempe dan kacang-kacangan
✓ Periksakan tekanan darah secara teratur
TENTANG
✓ Sumber vitamin (buah dan
ke pelayanan kesehatan terdekat
HIPERTENSI
sayuran) seperti buah jeruk,
✓ Diet hipertensi
pisang, melon, tomat, dll
✓ Menjaga keseimbangan berat badan
(2) Makanan yang dibatasi :
✓ Hindari minum-minuman keras
✓ Garam dapur (alkohol) dan kurangi/hentikan

✓ Makanan yang diawetkan dengan merokok


garam seperti ikan asin, asinan
✓ Istirahat yang cukup
✓ Makanan yang tinggi lemak dan ✓ Hindari strees
kolesterol
✓ Olahraga yang teratur

Anda mungkin juga menyukai