KELOMPOK 2
KELOMPOK 2 :
Ahmad Yasin Hafifuddin : 18210000026
Diah Istiyati : 18210000046
Isrha Rahmasari : 18210000001
Layung Sari : 18210000040
Nurul Fajriah : 18210100006
Nurul Namira Zahara : 18210100012
Retna Dewi S : 18210000047
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah wasyukurillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan “Laporan Hasil Praktik Profesi Pelayanan Dan Asuhan
Keperawatan Komunitas Fokus Pada Masalah Dismenore Remaja Putri”. Adapun
kegiatan-kegiatan kami lakukan yang telah terlampir dalam laporan ini . Kami menyadari
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit untuk menyelesaikan
laporan ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada:
1. Ns.Irma Herlina, S.Kep, M.Kep Sp.Kep.Kom selaku dosen pembimbing stase
keperawatan komunitas
2. Rekan-rekan yang membantu dalam kegiatan ini mahasiswa program ners Universitas
Indonesia Maju
4. Kelurahan Cibor khususnya RW 4,Baik pengurus kader dan responden yang tidak bisa di
5. Kelurga di rumah yang selalu suport gunas brjalananya praktek di Stase Komunitas ini
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan...................................................................................................................4
C. Manfaat Penulisan.................................................................................................................4
D. Sistematika Penulisan............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORITIS.....................................................................................................................6
A. Konsep Keperawatan Komunitas...........................................................................................6
B. Asuhan Keperawatan Komunitas.........................................................................................12
BAB III............................................................................................................................................15
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN...........................................................................15
A. Persiapan..............................................................................................................................15
B. Pengkajian...........................................................................................................................15
C. Menetapkan Masalah Keperawatan.....................................................................................15
D. Membuat Perencanaan.........................................................................................................18
E. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan.......................................................................................25
F. Evaluasi...............................................................................................................................25
BAB VI...........................................................................................................................................26
PEMBAHASAN..............................................................................................................................26
A. Asuhan Keperawatan...........................................................................................................26
1. Pengkajian...........................................................................................................................26
2. Masalah Keperawatan..........................................................................................................26
3. Perencanaan.........................................................................................................................26
4. Implementasi.......................................................................................................................26
5. Evaluasi...............................................................................................................................26
BAB VI...........................................................................................................................................26
PENUTUP.......................................................................................................................................26
A. Kesimpulan..........................................................................................................................26
B. Saran....................................................................................................................................26
4
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................26
LAMPIRAN....................................................................................................................................26
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma sehat merupakan modal pembangunan kesehatan yang dalam
jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam
menjaga kesehatan mereka sendiri yaitu kesadaran terhadap pentingnya upaya
kesehatan yang besifat promotif dan preventif (Hartono, 2001). Gambaran kesadaran
masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan dirumuskan sebagai Indonesia sehat 2015 bukan hanya milik pemerintah
tapi juga milik masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa
kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan
tanggung jawab masyarakat yang berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan
melalui kegiatan promotif, preventif dan kuratif.
Perilaku masyarakat Indonesia sehat 2015 adalah perilaku proaktif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah terjadinya resiko
penyakit,melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi akif dalam
gerakankesehatan masyarakat. Selanjutnya masyarakat mempunyai kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Layanan yang tersedia adalah
layanan yang berhasil guna dan berdaya guna yang tersebar secara merata
diIndonesia. Dengan demikian terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (Syafrudin, 2009).
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan Keperawatan Komunitas adalah seluruh
masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok yang beresiko tinggi seperti
keluarga penduduk didaerah kumuh,daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau
termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni, &
Supriyono, 2017).
1
2
Menurut WHO (2020) yang disebut remaja adalah mereka yang berada pada
tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan usia remaja menurut
WHO (2020) adalah 10 sampai 19 tahun. Remaja adalah anak usia 10-24 tahun yang
merupakan usia antara masa kanak-kanak dan masa dewasa dan sebagai titik awal
repoduksi, sehingga perlu di persiapkan sejak dini (Romuli, 2009). Masa remaja
adalah suatu tahapan antara satu kanak-kanak dan dewasa dalam siklus kehidupan
pubertas merupakan tahapan yang penting dalam perkembangan seksualitasna
(Proverawati,2009).
WHO mendefinisikan bahwa remaja adalah individu yang berusia sekitar 10-
24 tahun. Remaja ini adalah masa pertumbuhan transisi dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa yang mengalami beberapa perubahan seperti fisik, seksual, psikologis
dan Sosial pada waktu yang bersamaan.
Salah satu masa pertumbuhan yang paling jelas khususnya pada remaja putri
adalah adanya menstruasi. Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari rahim
karena luruhnya dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel
telur yang tidak dibuahi yang menyebabkan endometrium atau lapisan dinding rahim
menebal dan menjadi luruh. (Nurani 2018)
Desminor adalah nyeri selama atau sesaat sebelum menstruasi. Banyak remaja
mengalami desminore pada tiga tahun pertama setelah menarche. Desminor terdiri
dari gejala yang kompleks berupa kram bagian bawah perut yang menjalar ke
punggung dan kaki dan biasana disertai gejala gastrointestinal dan gejala neurologis
seperti kelemahan umum (Irianto, 2015). Berdasarkan jenisnya desminor terdiri dari
desminor primer dan sekunder.Desminor primer adalah desminor yang mulai terasa
3
sejak menarache dan tidak di temukan kelainan dari alat kandungan atau organ
lainnya (Irianto, 2015). Desminor sekunder adalah nyeri menstruasi yang terjadi
umumnya setelah usia 25 tahun. Desminor seunder berhubungan dengan abnormalitas
panggul seperti adenomiosis, endometriosis, penyait radang panggul polip
endometrium, mioma atau penggunaan alat kontrasepsi dalam kandungan
(Lowdermilk, 2013).
Angka kejadian nyeri desminore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari
50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi di Amerika Serikat
angka persentasenya sekitar 60%. Klien dan Litt (2018) menemukan studi
epidemiologi pada popuasi remaja (12-17 tahun) di ameriaka serikat angaka kejadian
(prevalensi) dismenore mencapai 59,7%. Studi ini juga menemukan dismenore
menyebaban 14% remaja sering tida masuk sekolah dengan tingkat nyeri yang di
keluhan oleh remaja antara lain 12% berat, 37% sedang dan 49% ringan. jika
dibandingkan dengan kasus remaja tidak masuk sekolah karna dismenore, di swedia
lebih tinggi yaitu sekitar 72% di bandingkan di ameria serikat yang angka kasusnya
lebih rendah yaitu seitar 14%. Sementara di indonesia di perkirakan 55% perempuan
usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi angka kejadian (prevelensi)
nyeri menstruasi berisar 45-95% dikalangan wanita usia produktif (Atika dan Siti
2009). Menurut data WHO angka kejadian disminore di indonesia sebanyak 55%
dikalangan usia produktif, dimana 15% diantaranya mengeluhkan ativitas menjadi
terbatas akibat disminore (Fahmi, 2014).
Menurut pengkajian awal berupa wawancara, observasi dan sebar kuesioner
ditemukan bahwa, Seluruh responden mengatakan belum pernah mendapatkan
penyuluhan terkait dismenorea dan para remaja putri mengatakan tidak mau
mengkonsumsi pil zat besi karena dirasa mual dengan efek sampingnya, selain itu
seluruh responden mengatakan bahwa menstruasi adalah kejadian yang menakutkan
dan merupakan salah satu penyebab penyakit menular.
Berdasarkan latar belakang diatas kami tertarik untuk mengambil agregat
remaja putri yang mengalami dismenorea di wilayah Cibogor RW.04 sebagai kasus
kelolaan kami.
4
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Sebagai bahan pelaporan kegiatan-kegiatan dalam stase komunitas di
masyarakat Cibogor khususnya RW 04 terhitung dari tanggal 15 Juni – 15 Juli
2022 dan diharapkan masyarakat mampu membuat beberapa alternatif untuk
menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat dengan segala potensi atau
sumber daya yang dimiliki dilingkungan sekitar
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan kegiatan-kegiatan di harapkan masyarakat mampu:
a. Mengidentifikasi masalah dari data-data yang ada pada angket yang telah di
sebarkan bersama mahasiswa Universitas Indonesia Maju
b. Mengelompokkan data untuk masalah yang ada bersama mahasiswa
Universitas Indonesia Maju
c. Memprioritaskan masalah bersama mahasiswa Universitas Indonesia Maju
d. Menyusun alternatif pemecahan masalah kesehatan yang ada di masyarakat
bersama mahasiswa Universitas Indonesia Maju
e. Menyusun rencana kerja atau Plan Of Action (POA) bersama mahasiswa
Universitas Indonesia Maju
f. Melaksanakan RTL yang terlah disusun
C. Manfaat Penulisan
Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun
kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya dan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan di masyarakat agregat
remaja. Laporan ini pun diharapkan memberikan informasi bagi para pengajar dan
mahasiswa selanjutnya
D. Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun dengan tujuan menunjukkan hasil kegiatan yang telah
dilakukan oleh para mahasiswa profesi Ners selama stase komunitas di wilayah
Cibogor RW 04. Laporan ini berisi :
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
5
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
Sistematika Penulisan
Bab II Tinjauan Teoritis
Konsep Keperawatan Komunitas
Asuhan Keperawatan Komunitas
Bab III Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
Persiapan
Pengkajian
Menetapkan Masalah Keperawatan
Membuat Perencanaan
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
Evaluasi
Bab IV Pembahasan
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Masalah Keperawatan
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Bab V Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
6
7
daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi,
balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017).
Keterangan Huruf:
A= sesuai dengan peran CHN F= Minat masyarakat
B= sesuai dengan program G= kemudahan untuk diatasi
pemerintah H= tempat
C= sesuai dengan intervensi I= dana
pendidikan kesehatan J= Waktu
D= Risiko terjadi K= fasilitas
E= Risiko parah L= petugas
Keterangan angka:
1=Sangat rendah 4=Tinggi
2= Rendah 5=Sangat tinggi
3= Cukup
3. Perencanaan
Perencanaan merupakan tindakan pencegahan primer, sekunder, tersier
yang cocok dengan kondisi klien (keluarga, masyarakat) yang sesuai dengan
diagnosa yang telah ditetapkan. Proses didalam tahap perencanaan ini meliputi
penyusunan, pengurutan masalah berdasarkan diagnosa komunitas sesuai dengan
prioritas (penapisan masalah), penetapan tujuan dan sasaran, menetapkan strategi
intervensi dan rencana evaluasi.
4. Pelaksanaan (Implementasi)
Pelaksanaan kegiatan komunitas berfokus pada tiga tingkat pencegahan
(Anderson dan Mcfarlene, 1985), yaitu:
a. Pencegahan primer
14
BAB III
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Persiapan
Sebelum melakukan pengkajian untuk menegakkan masalah keperawatan, mahasiswa
membuat quesioner terlebih dahulu menggunakan Gform. Setelah Gform dibentuk,
langsung disebarkan kepada responden remaja untuk mengisinya dengan bantuan RW
untuk menyebar melalui WA. Pada tanggal 19 Juni 2022 diadakan pertemuan remaja
dengan mahasiswa untuk melakukan pengkajian.
B. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan menyebar quesioner melalui Gform pada tanggal 17 Juni
2022 dan tanya jawab melalui pertemuan yang diadakan pada tanggal 19 Juni 2022
dirumah ketua RW. Dari hasil pengkajian tersebut didapatkan data bahwa 11 dari 15
remaja putri mengeluh nyeri ketika menstruasi, 15 (100%) remaja putri menjawab bahwa
menstruasi merupakan kejadian yang menakutkan, 15 (100%) remaja putri menjawab
bahwa nyeri menstruasi merupakan penyakit yang dapat menular, pada hasil tabulasi
indikator gaya hidup didapatkan bahwa 15 (100%) remaja putri mengalami gaya hidup
yang tidak normal dan 15 (100%) remaja putri mengatakan belum pernah mendapatkan
edukasi tentang dismenore. Berdasarkan tabulasi pengkajian tersebut, mahasiswa
menetapkan masalah yang akan diangkat adalah tentang disminore pada agregat remaja
perempuan
ANALISA DATA
15
16
PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
MASALAH
No. A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS
KESEHATAN
Kurang
1 pengetahuan 3 2 5 3 3 4 3 2 1 3 3 32 1
tentang penyakit
Perilaku
kesehatan
2 cenderung 4 3 3 3 2 4 3 2 1 3 3 31 3
berisiko
3 Koping defensif 5 3 2 4 3 3 3 2 1 3 3 32 2
tidak efektif
D. Membuat Perencanaan
RENCANA KERJA (POA)
18
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No. MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ
KEGIATAN
1 Kurang NOC: NIC: (Penyuluhan Remaja Sabtu, 02 Lapangan 100.000 Mahasiswa
Pengetahuan Pengetahuan: Perilaku Kesehatan topik dismenore, putri Juli 2022
Tentang (1805) herbal dismenore, Rabu, 06 Zoom - Mahasiswa
Penyakit Setelah dilakukan tindakan keperawatan teknik relaksasi nyeri, Juli 2022 meeting
selama 3 minggu, diharapkan
(kode: manfaat pil zat besi)
”Pengetahuan: perilaku kesehatan” dapat
10029286) meningkat. Dengan kriteria hasil: Pendidikan Kesehatan
Kriteria Awal Tujuan (5510)
Manfaat 2 5
1. Identifikasi faktor
olahraga
teratur internal atau
Strategi 2 5 eksternal yang dapat
mengelola
stress meningkatkan atau
Layanan 3 5 mengurangi motivasi
peningkatan
kesehatan untuk berperilaku
Keterangan: sehat
1. Tidak ada pengetahuan 2. Tentukan
2. Pengetahuan terbatas pengetahuan
3. Pengetahuan sedang kesehatan dan gaya
4. Pengetahuan banyak hidup perilaku saat
itu pada individu,
keluarga atau
kelompok sasaran
3. Tekankan manfaat
kesehatan positif
yang langsung atau
[manfaat] jangka
pendek yang bisa
diterima oleh
perilaku gaya hidup
positif dari pada
[menekankan pada]
manfaat jangka
panjang atau efek
negatif dari
ketidakpatuhan
4. Kembangkan materi
pendidikan tertulis
yang tersedia dan
4. sesuai dengan
4. audiens [yang
4. menjadi] sasaran
4. 5. Berikan ceramah
4. untuk menyampaikan
4. informasi dalam
4. jumlah besar, [pada]
4. saat yang besar
4. 6. Tekankan pentingnya
4. pola makan yang
4. sehat, tidur,
4. berolahraga, dan lain-
4. lain bagi individu,
4. keluarga, kelompok
4. yang meneladani
4. nilai dan perilaku ini
4. dari orang lain,
4. terutama pada anak-
4. anak
4. 7. Rencana tindak lanjut
4. Pengetahuan banyak jangka panjang untuk
5. Pengetahuan sangat banyak memperkuat perilaku
Pengetahuan: Gaya Hidup Sehat kesehatan atau
(1855) adaptasi terhadap
Setelah dilakukan tindakan keperawatan gaya hdup
selama 3 minggu, diharapkan
”Pengetahuan: gaya hidup sehat” dapat
meningkat. Dengan kriteria hasil:
Kriteria Aw Tujua
al n
Pentingnya porsi 3 5
makan
Suplemen vitamin 2 5
yang
direkomendasika
n
Strategi 2 5
mencegah
penyakit
Pentingnya 3 5
mengkomunikasi
kan fikiran,
perasaan dan
emosi secara
konstruktif
Tahu kapan 2 5
untuk
mendapatkan
bantuan dari
profesional
kesehatan
2 Koping SLKI: Status Koping (L.09086) SIKI: (Penyuluhan Remaja Sabtu, 25 Posyandu 50.000 Mahasiswa
Defensif Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pendidikan putri & Juni remaja
(D.0094) selama 3 minggu, diharapkan ”Status Keterampilan Hidup remaja pria 2022
Koping” dapat membaik. Dengan kriteria Sehat)
hasil: Promosi Kesadaran
F. Evaluasi
EVALUASI KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
perempuan hadir
mampu O: kegiatan
Keterangan : untuk yang dipresentasikan pada masyarakat : analisa digunakan judul faktor
pendukung dan faktor penghambat.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Masalah Keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Perlu adanya pertemuan kader per RT untuk mendata remaja yang sehat, sakit
dan berisiko sehingga kondisi kesehatan seluruh warga RW 4 terpantau.
Disamping itu, tiap kader per RT juga mempunyai data tetap warga yang sehat,
sakit dan berisiko.
b. Tiap kader bisa menjadi perwakilan untuk melaporkan masalah kesehatan yang
ada di masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi (Puskesmas/Kelurahan).
c. Perlu adanya sosialisasi pada masyarakat mengenai peran kader salah satunya
promosi kesehatan.
d. Kader dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan mengenai
kesehatan dengan melakukan penyuluhan kembali pada masyarakat secara
langsung saat door to door atau saat posyandu remaja
e. Ketua RW, Ketua RT dan Para Kader dapat bekerja sama untuk mendukung
rancangan kegiatan yang sudah disepakati dengan mahasiswa praktik supaya
dilakukan secara berkelanjutan.
2. Untuk Kelurahan
Identitas Pengisi/Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Agama :
4. Pendidikan :
5. Alamat :
No Pertanyaan Ya Tidak
No
Pertanyaan Ya Tidak
No Pertanyaan Respon
1. Berapa hari dalam seminggu anda melakukan kerja berat ? Jumlah hari…..
2. Berapa hari dalam seminggu anda melakukan aktivitas sedang ? Jumlah hari …..
3. Berapa lama anda duduk atau berbaring dalah sehari ? Jam … Menit …
Hasil Tabulasi Pre Test Agregat Remaja
1. Hasil Tabulasi Menstruasi
Apakah siklus menstruasi anda teratur setiap bulannya?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 4 26,7 26,7 26,7
Ya 11 73,3 73,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Pada saat anda menstruasi, apakah anda mengganti pembalut sebanyak 4 kali
dalam sehari?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 2 13,3 13,3 13,3
Ya 13 86,7 86,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah anda merasakan rasa kram yang luar biasa di bagian bawah perut ketika
menstruasi?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 5 33,3 33,3 33,3
Tidak 10 66,7 66,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan keka menstruasi disertai dengan rasa
pening?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
V Ya 1 6,7 6,7 6,7
al Tidak 14 93,3 93,3 100,0
id Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai rasa mual dan
ingin muntah?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Vad Tidak 15 100,0 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai kembung pada
perut seperti masuk angin?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 13 86,7 86,7 86,7
Ya 2 13,3 13,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai dengan lelah
yang luar biasa?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 4 26,7 26,7 26,7
Tidak 11 73,3 73,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai dengan jantung
berdebar-debar?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 15 100,0 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai dengan nyeri
pada payudara?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 15 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Apakah anda minum obat pereda nyeri ketika anda merasakan nyeri/kram perut
pada saat menstruasi?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 13 86,7 86,7 86,7
Ya 2 13,3 13,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah anda melakukan kompres hangat untu membantu menurunkan rasa
kram/nyeri perut pada saat menstruasi?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 10 66,7 66,7 66,7
Ya 5 33,3 33,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
nyeri menstruasi merupakan penyebab salah satu penyakit yang dapat menular
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 15 100,0 100,0 100,0
nyeri perut bagian bawah pada saat menstruasi disebut dismenore
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 1 6,7 6,7 6,7
Ya 14 93,3 93,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Melaporkan tanda atau gejala yang tidak biasa kepada dokter atau tenaga kesehatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 10 66,7 66,7 66,7
Kadang-kadang 4 26,7 26,7 93,3
Sering 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Memeriksa tubuh saya setidaknya setiap bulan untuk perubahan fisik atau tanda bahaya
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 7 46,7 46,7 46,7
Kadang-kadang 6 40,0 40,0 86,7
Sering 1 6,7 6,7 93,3
Rutin 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi namun bisa lega jika hal/situasi itu berakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 3 20,0 20,0 20,0
Kadang-kadang 6 40,0 40,0 60,0
Sering 3 20,0 20,0 80,0
Selalu 3 20,0 20,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Kelelahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 3 20,0 20,0 20,0
Kadang-kadang 9 60,0 60,0 80,0
Sering 2 13,3 13,3 93,3
Selalu 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
2. Tujuan Umum
Setelah pertemuan ini masyarakat mampu membuat beberapa alternatif
untuk menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat dengan segala
potensi atau sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan pertemuan untuk penyajian data, di harapkan
masyarakat mampu:
g. Mengidentifikasi masalah dari data-data yang ada pada angket yang
telah di sebarkan bersama mahasiswa Universitas Indonesia Maju
h. Mengelompokkan data untuk masalah yang ada bersama
mahasiswa Universitas Indonesia Maju
i. Memprioritaskan masalah bersama mahasiswa Universitas
Indosesia Maju
j. Menyusun alternatif pemecahan masalah kesehatan yang ada di
masyarakat bersama mahasiswa Universitas Indonesia Maju
k. Menyusun rencana kerja atau Plen Of Action (POA) bersama
mahasiswa Universitas Indonesia Maju
C. Rencana Kegiatan
1. Topik Kegiatan : Penyajian data
2. Target sasaran : Pengurus POK/JAKES,kader remaja, PPK beserta
aparat pemerintah RW (ketua RT)
3. Metode : Diskusi kelompok
4. Strategi Penyajian Data : Peran moderator yang mengarahkan acara dan
fasilitator sebagai pengarah di dalam kelompok di pegang oleh
mahasiswa, notulen akan menyampaikan hasil diskusi mengenai masalh
yang ada serta alternatif pemecahan masalah yang telah tersusun
5. Media dan Alat :
a. Alat tulis dan powe point
b. Hasil penyajian data dalam bentuk grafik
6. Waktu dan Tempat
a. Hari/tanggal :
b. Pukul :
c. Tempat :
7. Perorganisasian Anggota Kelompok
a. Penanggung jawab:
1) Bertanggung jawab mulai dari persiapan sampai pelaksanaan
program
2) Mengkoordinir anggota kelompok dan menjelaskan tugas serta
perang masing-masing anggota kelompok
3) Memimpin pertemuan untuk mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan
b. Moderator:
1) Mengatur jalannya pelaksanaan diskusi
2) Mengarahkan peserta dalam diskusi
3) Mengarahkan peserta untuk mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan
c. Observer:
1) Menulis laporan pendahuluan berdasarkan hasil diskusi
2) Mencatat lengkap proses kegiatan
3) Rencana hasil setiap pertemuan untuk persiapan pelaksanaan
kegiatan
4) Menulis laporan kegiatan
d. Perlengkapan dan konsumsi:
1) Menyiapkan perlengkapan untuk pelaksanaan pertemuan
seperti tempat, TOA, Flip Chart, Alat Tulis
2) Bertanggung jawab menyediakan snack untuk kegiatan
pertemuan
e. Humas dan Dokumentasi:
1) Menghubungi pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
kegiatan
2) Mendokumentasikan kegiatan dengan menggunakan kamera
f. Notulen:
1) Membantu moderator untuk menuliskan kegiatan selama diskusi
berlangsung
g. Fasilitator:
1) Memfasilitasi peserta untuk mengungkapkan pendapat dalam
dskusi
2) Memfasilitasi peserta yang kurang aktif
Susunan Panitia :
1. MC : Widiawati
2. Moderator : Isrha Rahmasari
3. Pemateri : - Lusi Sumiati
- Layung Sari
4. Notulen : Novy Tri
5. Fasilitator : Retna Dewi
6. Peralatan : - Asarya Eleuwjaan
- Ahmad Yasin
7. Dokumentasi : - Nurul Namira
8. Humas : Syifa Wulandari
9. Konsumsi : - Nurul Fajriah
- Nursina Besan
10. Observer : Anisa Putri Andini
11. Ketua : - Diah Istiyati
Susunan Acara
Setting Tempat :
=
Moderator
= MC
=
Notulen
=
Pembimbing
=
Peserta
=
Ketua
=
Fasilitator
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Waktu pelaksanaan dintentukan berdasarkan masukan ketua RT
dan pengurus POKJAKES.
b. Tempat pertemuan ditentukan di rumah ketua RT
c. Media dan alat seperti Flip Chart, dan Tabulasi data telah
dipersiapkan
d. Undangan disepakati saat pertemuan kedua dan sehari sebelumnya
diingatkan lagi
e. Laporan Pendahuluan telah dikonsultasikan
f. Mahasiswa hadir tepat waktu
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa hadir 15 menit sebelum acara dimulai
b. 75% undangan hadir
c. 75% peserta dapat memberikan informasi secara aktif
d. 75% peserta bersedia bersama mahasiswa menyusun beberapa
alternative pencarian masalah kesehatan yang ada di masyarakat
e. Media khsusunya Flip Chart dapat dimengerti dan dapat digunakan
dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta yang hadir dapat menyusun beberapa alternative
pemecahan masalah kesehatan dan menyusun rencana kerja atau
POA
b. Peserta dapat menentukan beberapa alternative pemecahan masalah
kesehatan
c. Menentukan rencana pertemuan selanjutnya untuk implementasi
LAPORAN ROLE PLAY FOCUS GROUP DISCCUSION (FGD)
Oleh
Kelompok 2
A. Latar Belakang
berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan
adalah anak usia 10-24 tahun yang merupakan usia antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa dan sebagai titik awal repoduksi, sehingga perlu di
persiapkan sejak dini (Romuli, 2009). Masa remaja adalah suatu tahapan
(Proverawati,2009).
menarche. Desminor terdiri dari gejala yang kompleks berupa kram bagian
bawah perut yang menjalar ke punggung dan kaki dan biasana disertai
menarache dan tidak di temukan kelainan dari alat kandungan atau organ
Amerika Serikat angka persentasenya sekitar 60%. Klien dan Litt (2018)
Studi ini juga menemukan dismenore menyebaban 14% remaja sering tida
masuk sekolah dengan tingkat nyeri yang di keluhan oleh remaja antara lain
12% berat, 37% sedang dan 49% ringan. jika dibandingkan dengan kasus
remaja tidak masuk sekolah karna dismenore, di swedia lebih tinggi yaitu
perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi angka
usia produktif (Atika dan Siti 2009). Menurut data WHO angka kjadian
sebanyak 25 responden.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
penyakit desminor
2. Tujuan khusus
C. Rencana Kegiatan
1. Nama Kegiatan
Kelompok remaja di RW 04
3. Metode Kegiatan
4. Media
Power point
6. Perorganisasian
a. pengaturan tempat
1) Moderator
2) Notulen
3) Observer
4) Fasilitator
5) Peserta FGD
b. Denah FGD
1) Mahasiswa
2) Peserta
Peserta 1 : Bungaros
Peserta 2 : Nanda
Peserta 3 : Alifa
Peserta 4 : Alma
Peserta 5 : Sifa
Peserta 6 : Quina
3) Susunan acara
- Pembukaan oleh MC
- Menutup acara
D. Uraian Tugas
2. Pembawa acara
a. Membuka acara
d. Menutup acara
3. Moderator
4. Notulen
5. Fasilitator
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
a. Peserta aktif
3. Evaluasi hasil
dilakukan remaja
kebutuhan,
1. Latar belakang
Berdasarkan data yang ada, mahasiswa UIMA profesi ners ingin melakukan
penyuluhan kepada remaja putri di RW04 kelurahan Cibogor tentang
dismenore dan melakukan senam dismenore bersama untuk mengurangi
nyeri saat menstruasi.
2. Rencana Keperawatan
b. Tujuan umum
Topik: Dismenore
Pengorganisasian
4. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a) Mahasiswa datang tepat waktu
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi hasil
2. Latar belakang
Berdasarkan data yang ada, mahasiswa UIMA profesi ners ingin melakukan
penyuluhan kepada remaja putri di RW04 kelurahan Cibogor tentang
dismenore dan melakukan senam dismenore bersama untuk mengurangi
nyeri saat menstruasi.
4. Rencana Keperawatan
b. Tujuan umum
f) Remaja putri mengerti bahwa pola nutrisi dan zat besi penting untuk
remaja putri khususnya
g) Remaja putri mengerti jenid nutrisi
h) Remaja putri mengerti manfaat at besi
5. Rencana kegiatan
Waktu dan tempat: Gedung Serba Guna Rw.04 Kelurahan Cibogor Kota
Bogor
Pengorganisasian
5. Kriteria evaluasi
c. Evaluasi Struktur
d. Evaluasi Proses
e. Evaluasi hasil
a) Tingkat pengetahuan remaja putri tentang manfaat zat besi
3. Latar belakang
Berdasarkan data yang ada, mahasiswa UIMA profesi ners ingin melakukan
terapi komplementer nyaitu senama otak kepada remaja putri di RW04
kelurahan Cibogor berdasarkan jurnal yang telah dilakukan bahwa senam
otak mampumengurangi nyeri saat menstruasi.
Pengobatan pada dismenorea ada 2 jenis yaitu terapi farmakologi dan non-
farmakologi. Terapi farmakologi dengan menggunakan obat anti
inflamasi non-steroid (NSAID) dan pilKB. Sementara itu, terapi non-
farmakologi seperti yoga, kompres hangat, olahraga yang teratur (terutama
berjalan), massage, dan tidur yang cukup.1 Dalam mengurangi rasa nyeri haid,
salah satunya yaitu dapat menggunakan brain gym (senam otak).
Brain gym pertama kali diperkenalkan oleh Paul E Denisson serta Gail E
Danisson. Senam otak yaitu gerakan olahraga yang dirancang guna
mengaktifkan belahan otak kanan dan kiri, menenangkan korteks serebral,
mengembangkan sistem sensorik-emosional.6 Brain gym mempunyai tahapan
gerakan yang bermanfaat dan dapat dilaksanakan oleh semua orang
6. Rencana Keperawatan
b. Tujuan umum
c. Tujuan khusus
Media: vidio,musik
Pengorganisasian
6. Kriteria evaluasi
f. Evaluasi Struktur
g. Evaluasi Proses
d. Evaluasi hasil
JURNAL:
Nama
Frequency Percent
Missing System 15 100,0
Apakah anda merasakan rasa kram yang luar biasa di bagian bawah perut
ketika menstruasi?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 6 40,0 40,0 40,0
Tidak 9 60,0 60,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai rasa
mual dan ingin muntah?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 12 80,0 80,0 80,0
Ya 3 20,0 20,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai kembung
pada perut seperti masuk angin?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 5 33,3 33,3 33,3
Ya 10 66,7 66,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai dengan
perubahan suasana hati?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 7 46,7 46,7 46,7
Ya 8 53,3 53,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai dengan
lelah yang luar biasa?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 3 20,0 20,0 20,0
Tidak 12 80,0 80,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai dengan
jantung berdebar-debar?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Apakah kram perut yang anda rasakan ketika menstruasi disertai dengan
nyeri pada payudara?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 9 60,0 60,0 60,0
Ya 6 40,0 40,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah kram/nyeri perut beserta gejala lainnya tersebut mengganggu
aktivitas anda sehari-hari?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 4 26,7 26,7 26,7
Tidak 11 73,3 73,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Apakah anda minum obat pereda nyeri ketika anda merasakan nyeri/kram
perut pada saat menstruasi?
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 11 73,3 73,3 73,3
Ya 4 26,7 26,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Jumlah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 6 4 26,7 26,7 26,7
7 2 13,3 13,3 40,0
8 3 20,0 20,0 60,0
9 4 26,7 26,7 86,7
10 2 13,3 13,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Memilih diet atau makanan yang rendah lemak seperti daging ayam tanpa kulit,
rendah lemak jenuh seperti alpukat dan rendah kolesterol seperti kacang-kacangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 6 40,0 40,0 40,0
Kadang-kadang 6 40,0 40,0 80,0
Sering 1 6,7 6,7 86,7
Rutin 2 13,3 13,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Melaporkan tanda atau gejala yang tidak biasa kepada dokter atau tenaga kesehatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 4 26,7 26,7 26,7
Kadang-kadang 8 53,3 53,3 80,0
Sering 3 20,0 20,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Berolahraga dengan penuh semangat selama 20 menit atau atau lebih setidaknya
tiga kali seminggu (seperti jalan cepat, bersepedaan, aerobic dan naik turun tangga)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 1 6,7 6,7 6,7
Kadang-kadang 8 53,3 53,3 60,0
Sering 4 26,7 26,7 86,7
Rutin 2 13,3 13,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Memeriksa tubuh saya setidaknya setiap bulan untuk perubahan fisik atau tanda
bahaya
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 2 13,3 13,3 13,3
Kadang-kadang 6 40,0 40,0 53,3
Sering 4 26,7 26,7 80,0
Rutin 3 20,0 20,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi namun bisa lega jika hal/situasi itu
berakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 7 46,7 46,7 46,7
Kadang-kadang 4 26,7 26,7 73,3
Sering 4 26,7 26,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Kelelahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 5 33,3 33,3 33,3
Kadang-kadang 7 46,7 46,7 80,0
Sering 2 13,3 13,3 93,3
Selalu 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Mudah tersinggung
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 4 26,7 26,7 26,7
Kadang-kadang 9 60,0 60,0 86,7
Sering 2 13,3 13,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Khawatir dengan situasi saat diri Anda mungkin menjadi panik dan mempermalukan
diri sendiri
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 5 33,3 33,3 33,3
Kadang-kadang 8 53,3 53,3 86,7
Selalu 2 13,3 13,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
A. Latar Belakang
Sesuai dengan kesehatan sistem nasional, upaya kesehatan
nasional, upaya kesehatan diselenggarakan melalui upaya kesehatan
Puskesmas, peran serta masyarakat dan rujukan upaya upaya kesehatan.
Data-data mengenai masalah atau keluhan kesehatan yang ada di
masyarakat di peroleh melalui pengumpulan data dengan menggunakan
angket, wawancara dan observasi. Hasil –hasil yang diperoleh setelah di
analisa akan di sebarluaskan melalui penyajian data dalam perencanaan,
dengan tujuan agar masyarakat mengetahui kesehatan yang ada di
wilayahnya.
Masyarakat mengetahui masalah kesehatan yang ada di wilayahnya
melalui penyajian data, di harapkan masyarakat mampu membuat
alternatif untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada dengan segala
potensi atau sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat sendiri. Hal
tersebut menunjukan fungsi peran serta masyarakat secara nyata dengan
agregat remaja dan dewasa dengan disminore dan hipertensi.
Menurut WHO (2020) yang disebutkan remaja adalah mereka yang
berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan
usia remaja menurut WHO (2020) adalah 10 sampai 19 tahun. Remaja
adalah anak usia 10-24 tahun yang merupakan usia antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa dan sebagai titik awal repoduksi, sehingga perlu di
persiapkan sejak dini (Romuli, 2009). Masa remaja adalah suatu tahapan
antara satu kanak-kanak dan dewasa dalam siklus khidupan pubertas
merupakan tahapan yang penting dalam perkembangan seksualitasna
(Proverawati,2009).
Desminor adalah nyeri selama atau sesaat sebelum menstruasi.
Banyak remaja mengalami desminore pada tiga tahun pertama setelah
menarche. Desminor terdiri dari gejala yang kompleks berupa kram bagian
bawah perut yang menjalar ke punggung dan kaki dan biasana disertai
gejala gastrointestinal dan gejala neurologis seperti kelemahan umum
(Irianto, 2015). Berdasarkan jenisnya desminor terdiri dari desminor
primer dan sekunder.Desminor primer adalah desminor yang mulai terasa
sejak menarache dan tidak di temukan kelainan dari alat kandungan atau
organ lainnya (Irianto, 2015). Desminor sekunder adalah nyeri menstruasi
yang terjadi umumnya setelah usia 25 tahun. Desminor seunder
berhubungan dengan abnormalitas panggul seperti adenomiosis,
endometriosis, penyait radang panggul polip endometrium, mioma atau
penggunaan alat kontrasepsi dalam kandungan (Lowdermilk, 2013).
Angka kejadian nyeri desminore di dunia sangat besar. Rata-rata
lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi di
Amerika Serikat angka persentasenya sekitar 60%. Klien dan Litt (2018)
menemukan studi epidemiologi pada popuasi remaja (12-17 tahun) di
ameriaka serikat angaka kejadian (prevalensi) dismenore mencapai 59,7%.
Studi ini juga menemukan dismenore menyebaban 14% remaja sering tida
masuk sekolah dengan tingkat nyeri yang di keluhan oleh remaja antara
lain 12% berat, 37% sedang dan 49% ringan. jika dibandingkan dengan
kasus remaja tidak masuk sekolah karna dismenore, di swedia lebih tinggi
yaitu sekitar 72% di bandingkan di ameria serikat yang angka kasusnya
lebih rendah yaitu seitar 14%. Sementara di indonesia di perkirakan 55%
perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi
angka kejadian (prevelensi) nyeri menstruasi berisar 45-95% dikalangan
wanita usia produktif (Atika dan Siti 2009). Menurut data WHO angka
kjadian disminore di indonesia sebanyak 55% dikalangan usia produktif,
dimana 15% diantaranya mengeluhkan ativitas menjadi terbatas akibat
disminore (Fahmi, 2014). Untuk populasi remaja sendiri di RW 04
Kelurahan Cibogor sebanyak 25 responden.
Setelah melakukan pengkajian serta pelaksanaan MMD 1 kami
melakukan POA sesuai dengan kasus yang kami peroleh yaitu kejadian
dismenorea di wilayah RW 4 pada agregat remaja dari gaya hidup dan
pisikososial remaja putri tidak ada perubahan yang signifikan, sedangkan
dari tingkat pengetahuan remaja memiliki peningkatan / perubahan yang
signifikan dari 93% pengetahuannya baik dan tingkat pengetahuan yang
kurang 7%, adapun untuk menstruasi yang di alami remaja putri tiap
bulannya mengalami perubahan dari menstruasi yang normal sekitar 73%
sedangkan yang tidak normal sekitar 27% remaja putri yang mengalami
mesnstruasi perbulannya. Berdasarkan hasil tersebut kami melakukan
implementasi kepada responden agregat Remaja dengan Desminore
bedasarkan Planning of Action yang telah disepakati pada MMD 1. Dalam
upaya peningkatan kesehatan serta meningkatkan pengetahuan pada
agregat Remaja dengan desminore, selama 3 minggu kami melakukan
beberapa kegiatan dengan melibatkan sumber daya yang tersedia di
lingkungan RW 04 dan bekeja sama dengan tokoh serta kader-kader yang
ada dilingkungan RW 04, melaksanakan dan mengevaluasi perubahan
komunitas dengan penerapan proses keperawatan komunitas dan
pengorganisasian komunitas. Sehingga diharapkan semua kegiatan yang
telah dilaksanakan dapat berjalan dan mempunyai manfaat yang positif
bagi masyarakat khususnya agregat remaja putri dengan desminore
dilingkungan RW 04.
Sedangkan Hipertensi menurut WHO merupakan suatu keadaan
dimana peningkatan darah sistolik berada diatas batas normal yaitu lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 140 mmHg. Kondisi
ini menyebabkan pembuluh darah terus meningkatkan tekanan. Data
WHO tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia
menyandang hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat
setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang
yang terkena hipertensi. Institute for Health Metrics and Evaluation
(IHME) tahun 2017, menyatakan bahwa dari 53,3 juta kematian di dunia
didapatkan penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskuler sebesar
33,1%, kanker sebesar 16,7%, DM dan gangguan endokrin 6% dan infeksi
saluran napas bawah sebesar 4,8%. Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi
hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥ 18 tahun
sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44,1%), sedangkan
terendah di Papua sebesar (22,2%). Estimasi jumlah kasus hipertensi di
Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di
Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Hipertensi terjadi
pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%),
umur 55-64 tahun (55,2%). Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1%
diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosa hipertensi dan 13,3% orang
yang terdiagnosa hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin
minum obat. Sedangkan untuk populasi dewasa yang mengalami
hipertensi di RW 04 Kelurahan Cibogor sebanyak 25 responden.
Sesuai hasil pengkajian yang disampaikan pada MMD1 dan sesuai
dengan POA dari masalah yang di temukan pada responden hipertensi di
wilayah RW 04 diperoleh data dari 25 responden sebanyak 52%
pengetahuan terhadap kesehatan cukup rendah, sedangkan dari prilaku
terhadap kesehatan mencapai 52% kategori rendah dan sikap terhadap
kesehatan 60 % termasuk katgori rendah. Berdasarkan hasil tersebut kami
melakukan implementasi kepada responden agregat hipertensi bedasarkan
Planning of Action yang telah disepakati pada MMD 1. Dalam upaya
peningkatan kesehatan serta meningkatkan pengetahuan pada agregat
dewasa dengan hipertensi, selama 3 minggu kami melakukan beberapa
kegiatan dengan melibatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan RW
04 dan bekeja sama dengan tokoh serta kader-kader yang ada dilingkungan
RW 04, melaksanakan dan mengevaluasi perubahan komunitas dengan
penerapan proses keperawatan komunitas dan pengorganisasian
komunitas. Sehingga diharapkan semua kegiatan yang telah dilaksanakan
dapat berjalan dan mempunyai manfaat yang positif bagi masyarakat
khususnya agregat dewasa hipertensi dilingkungan RW 04.
B. Tujuan
3. Tujuan Umum
Evaluasi kegiatan yang telah di laksanakan di RW 04 Cibogor dan
menyapkan rencana tindak lanjut.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan pertemuan untuk evaluasi kegiatan, di harapkan
masyarakat mampu:
l. Mengetahui hasil evaluasi tindakan yang dilakukan Mahasiswa
Universitas Indonesia Maju
m. Mengetahui manfaat kegiatan yang dilakukan bersama
Mahasiswa Universitas Indonesia Maju
n. Melanjutkan program yang dibuat bersama mahasiswa
Universitas Indosesia Maju
o. Menyusun rencana Tindak lanjut bersama Mahasiswa
Universitas Indonesia Maju
8. Rencana Kegiatan
1. Topik Kegiatan : Persentasi evaluasi hasil kegiatan
2. Target sasaran : Pengurus POK/JAKES, kader remaja, kader posbindu,
PPK beserta aparat pemerintah RW (ketua RT)
3. Metode : Persentase kelompok dan Diskusi kelompok
4. Strategi Penyajian Data : Peran moderator yang mengarahkan acara dan
fasilitator sebagai pengarah di dalam kelompok di pegang oleh mahasiswa,
notulen akan menyampaikan hasil diskusi mengenai evaluasi kegiatan
yang telah dilakukan dan membuat rencana tndak lanjut yang sudah di
susun bersama masyarakat.
5. Media dan Alat :
Alat tulis dan powe point
Hasil penyajian data dalam bentuk grafik
6. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Kamis, 14 juli 2022
Pukul : Pukul 15.00 WIB s/d selesai
Tempat : Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II)
7. Perorganisasian
Anggota Kelompok
a. Penanggung jawab:
1) Bertanggung jawab mulai dari persiapan sampai pelaksanaan
program
2) Mengkoordinir anggota kelompok dan menjelaskan tugas serta
perang masing-masing anggota kelompok
3) Memimpin pertemuan untuk mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan
b. Moderator:
1) Mengatur jalannya pelaksanaan diskusi
2) Mengarahkan peserta dalam diskusi
3) Mengarahkan peserta untuk mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan
c. Observer:
1) Menulis laporan pendahuluan berdasarkan hasil diskusi
2) Mencatat lengkap proses kegiatan
3) Rencana hasil setiap pertemuan untuk persiapan pelaksanaan
kegiatan
4) Menulis laporan kegiatan
d. Perlengkapan dan konsumsi:
1) Menyiapkan perlengkapan untuk pelaksanaan pertemuan
seperti tempat, TOA, Flip Chart, Alat Tulis
2) Bertanggung jawab menyediakan snack untuk kegiatan
pertemuan
e. Humas dan Dokumentasi:
1) Menghubungi pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
kegiatan
2) Mendokumentasikan kegiatan dengan menggunakan kamera
f. Notulen:
1) Membantu moderator untuk menuliskan kegiatan selama
diskusi berlangsung
g. Fasilitator:
1) Memfasilitasi peserta untuk mengungkapkan pendapat dalam
dskusi
2) Memfasilitasi peserta yang kurang aktif
Susunan Panitia :
1. MC : Nursina
2. Moderator : widiawati
3. Pemateri : - Nurul Namira Z
- Lusi Sumiati Abd Latif
4. Notulen : Diah istiati
5. Fasilitator : Novy Tri H
6. Peralatan : - Asarya Eleuwjaan
- Ahmad Yasin
7. Dokumentasi : Nurul Fajriah
8. Humas : Irsha
9. Konsumsi : - Syifa Wulandari
- Anisa Putri Andini
10. Observer : Retna Dewi
11. Ketua : Layung sari
Susunan Acara:
Yth Ketua RW 04 Bpk Ali Mahmudin
Yth Sekretaris RW 04 Ibu Lisnawati
Yth Ketua RT 1-5
Yth Ibu kader posyandu, posbindu, dan posyandu remaja
Yth Dosen Pembimbing Universitas Indonesia Maju
Yth Kader Kesehatan RW04
Yth Tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh masyarakat kelurahan cibogor,
serta teman teman yang saya banggakan.
Puji syujur ke hadirat Allah yang maha kuasa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul disini
dalam acara musyawarah masyarakat desa pada hari jumat 14 Juli 2020
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dan memberi cahayanya sehingga
kita dapat memeluk agama yang sempurna yakni agama islam.
Adapun susunan acara pada musyawarah masyarakat desa:
1. Pembukaan
2. Menanyikan lagu Indonesia Raya
3. Sambutan :
a. Sambutan dari ketua kelompok Praktik Lahan Komunitas
4. Musyawarah masyarakat desa :
a. Penyajian hasil keg iatan
b. Laporan hasil evaluasi kegiatan mahasiswa
c. Diskusi Bersama program rencana tindak lanjut
d. Penyusunan perencenaan tindak lanjut Bersama masyarakat
5. Masukan dari dosen pembimbing lahan
6. Pembacaan do’a
7. Kesimpulan
8. Penutup
Setting Tempat :
=
Moderator
= MC
=
Notulen
=
Pembimbing
=
Peserta
=
Ketua
=
Fasilitator
9. Kriteria Evaluasi
4. Evaluasi Struktur
a) Waktu pelaksanaan dintentukan berdasarkan masukan ketua RT
dan pengurus POKJAKES.
b) Tempat pertemuan ditentukan di rumah ketua RT
c) Media dan alat seperti Flip Chart, dan Tabulasi data telah
dipersiapkan
d) Undangan disepakati saat pertemuan kedua dan sehari sebelumnya
diingatkan lagi
e) Laporan Pendahuluan telah dikonsultasikan
f) Mahasiswa hadir tepat waktu
5. Evaluasi Proses
a) Mahasiswa hadir 15 menit sebelum acara dimulai
b) 75% undangan hadir
c) 75% peserta dapat memberikan informasi secara aktif
d) 75% peserta bersedia bersama mahasiswa menyusun beberapa
alternative pencarian masalah kesehatan yang ada di masyarakat
e) Media khsusunya Flip Chart dapat dimengerti dan dapat digunakan
dengan baik
6. Evaluasi Hasil
a) Peserta yang hadir dapat menyusun beberapa alternative Rencana
Tindak lanjut untuk program yang akan dilaksanakan
b) Peserta dapat menentukan beberapa alternative Tindak lanjut
pemecahan masalah kesehatan
c) Menentukan rencana rencana tindak lanjut