T DENGAN
GOUT ARTHRITIS DI WILAYAH KARENGTENGAH CIANJUR
DISUSUN OLEH:
18210100001
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS KELOLAAN
Kasus : Gout Arthritis
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Ny. T
b. Usia : 49 tahun
c. Alamat : Desa Sukamanah
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Sunda
h. Tanggal pengkajian : 22 Juli 2022
i. Diagnosa medis : Gout Arthritis
2. Biodata Keluarga
a. Nama : Tn. M
b. Umur : 50 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Buruh
e. Hubungan dengan klien : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri pada bagian sendi lutut
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 22 Juli 2022, klien mengatakan saat
ini sering merasa nyeri pada sendi lutut dan terlihat sedikit bengkak, nyeri dirasakan
ketika bangun tidur pagi dan malam hari, dan ketika akan bangun dari posisi duduk
ke posisi berdiri. Rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian dan
tampak kemerahan, dengan skala nyeri 5 dan dirasakan hilang timbul. Ketika nyeri
sedang muncul terkadang mengganggu aktivitas, sehingga klien mengalami
kesulitan ketika tidur. Pada saat dilakukan pengkajian klien tampak bingung ketika
ditanya mengani keluhan yang dirasakan, klien mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakitnya dan ketika nyeri muncul klien hanya membeli obat dari
warung, klien tampak bertanya mengenai penyakitnya, dan mengaku merasa
khawatir.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu yang dialaminya
4. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, maupun obat-
obatan
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa ayah nya dulu memiliki riwayat yang sama yaitu memiliki
penyakit gout arthritis
6. Data Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Orientasi : Normal
3. Tanda-Tanda Vital
BP : 120/90 mmHg
Nadi : 83x/menit
Respirasi : 18x/menit
Temperatur : 36,3°C
Berat Badan : 67 kg
Tinggi Badan : 150 cm
Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernapasan
1) Inspeksi:
Dada: pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tampak normal, klien
bernapas tidak menggunakan otot bantu pernapasan. bentuk simetris kiri
dan kanan, dan tidak ada retraksi dada.
Hidung: lubang hidung bersih, tidak terpasang alat, tidak ada flu, frekeunsi
napas 18x/menit.
2) Palpasi:
Pada daerah dada dan hidung tidak teraba adanya benjolan, getaran yang
dirasakan seimbang pada kedua sisi paru, dan pergerakan paru-paru kanan
dan kiri teratur.
3) Perkusi:
Bunyi sonor
4) Auskultasi:
Bunyi napas normal tidak ada suara tambahan
b. Sistem kardiovaskuler
1) Inspeksi:
Dada simetris, iktus kordis tidak terlihat, tidak ada sianosis, tidak ada
pembesaran pada vena jugularis
2) Palpasi:
Irama teratur, kedalaman radialis dangkal, CRT < 2 detik, nadi 83x/menit,
TD: 120/90 mmHg, dan akral teraba hangat
3) Perkusi:
Batas jantung atas intercostal 2, bawah intercostal 5-6, kanan mid sternum,
kiri mid klavikula, dan tidak ada pembesaran jantung
4) Auskultasi:
Irama jantung regular, suara lub dub (S1-S2 muncul karena penutupan katup
trikuspidalis dan mitralis) apek jantung interkosta 4-5, tidak ada murmur
maupun gallop.
c. Sistem persyarafan
1) Inspeksi:
a) N I (Olfaktorius): klien bisa membedakan bau
b) N II (Optikus): ketajaman penglihatan klien baik
c) N III (Okulomotorius): klien dapat membuka kelopak mata secara
spontan
d) N IV (Troklearis): klien dapat menggerakan bola mata ke bawah, atau
pun melotot dan kembali ke seperti semula
e) N V (Trigeminus): tidak ada ganngguan pada otot mengunyah, sensasi
wajah klien dapat merasakan saat disentuh dengan tangan, dan klien
dapat menggerakan rahang
f) N VI (Abdusen): isikor kanan dan kiri, bola mata dapat mengikuti objek,
pupil bereaksi terhadap cahaya, ada reflek pada kornea mata, tidak ada
nigtamus
g) N VII (Fasialis): klien tidak ada kesulitan untuk menggerakkan otot
wajah
h) N VIII (Akustikus): pendengaran baik, dan ketika di panggil klien dapat
menjawab dengan baik
i) N XI (Glosoparingeal) dan N X (Vagus): ketitka berbicara klien normal,
reflek menelan tidak terdapat masalah
j) N IX (Aksesoris): tidak terdapat masalah pada anggota gerak, dapat
menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
k) N XII (Hipoglosus): Klien dapat membuka mulut, dapat menjulurkan
lidah, tidak ada kelumpuhan pada lidah, bisa merasakan rasa, raba dan
rasa nyeri
Tingkat kesadaran dengan GCS (E= 4, V=5, M=6)
E : 4 pasien dapat membuka mata secara spontan
V : 5 orientasi baik
M : 6 melakukan perintah dengan benar
2) Palpasi: -
3) Perkusi: -
4) Asukultasi: -
d. System perkemihan
1) Inpeksi:
Klien BAK 5-6x / hari
2) Palpasi: -
3) Perkusi: -
4) Auskultasi: -
e. System pencernaan
1) Inspeksi:
Warna kulit sama dengan warna sekitar, vena-vena tidak membesar, perut
tidak membesar
2) Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada perut
3) Perkusi:
Pada kuadran kanan atas terdengar timpani, kuadran kiri terdengar redup,
kuadran kiri bawah dan kanan bawah juga terdengar timpani
4) Auskultasi:
Bising usus normal 12x/menit
f. System musculoskeletal
1) Inspeksi:
Tidak ada edema di ekstremitas atas, terdapat edema pada ekstremitas
bawah dextra (bagian lutut) postur tubuh normal, kekuatan otot
5 5
5 4
Keterangan:
0 : otot tidak mampu bergerak/lumpuh total
1 : terdapat sedikit kontraksi otot namun tidak didapatkan gerakan pada
persendian yang harus digerakkan oleh otot tersebut
2 : dapat menggerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah
3 : dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal misalnya dapat
menggerakkan telapak tangan dan jari
4 : dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang ringan
5 : bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal
2) Palpasi:
3) Perkusi:
4) Auskultasi:
g. System endokrin
1) Inspeksi:
Tidak terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid
2) Palpasi: -
3) Perkusi: -
4) Auskultasi: -
h. System sensori persepsi/penginderaan
1) Inspeksi:
Daun telinga tampak bersih, tidak ada edema, kedua bola mata simetris,
reflek pupil terhadap cahaya normal. Terdapat 2 lubang hidung, simetris,
tidak ada polip.
2) Palpasi:
Tidak ada edema pada bagian telinga, mata, ataupun hidung
3) Perkusi: -
4) Asukultasi: -
i. System integument
1) Inspeksi:
Kulit berwarna sawo matang, sedikit kering, tidak ada lesi atau edema, kuku
pendek, rambut berwarna hitam dan beruban, tidak rontok
2) Palpasi:
Kulit teraba hangat 36,3°C
3) Perkusi: -
4) Auskultasi: -
j. System imun dan hematologi
1) Inspeksi:
Tidak ada riwayat alergi pada obat-obatan ataupun makanan
2) Palpasi: -
3) Perkusi: -
4) Auskultasi: -
k. System reproduksi
1) Inspeksi:
Tidak ada keluahan pada system reproduksi
2) Palpasi: -
3) Perkusi: -
4) Auskultasi: -
D. Data Psikologis
1. Status Emosi
a. Perasaan hari ini :
Klien mengatakan hari ini merasa biasa-biasa saja, tidak meras sedih, dan tidak
juga merasa senang
b. Ekspresi emosi : (stabil)
c. Afek : (datar/tumpul/labil/tidak sesuai)
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan merasa terganggu dengan keadaan nya saat ini karena
menjadi sulit beraktivitas
b. Identitas :
Klien mengatakan menerima keadaannya saat ini
c. Peran :
Klien merupakan seorang istri, dan ibu di keluarganya
d. Ideal diri :
Klien mengatakan selalu berharap dan berdo’a kepada Allah agar senantiasa
diberi kesehatan dan kesembuhan, agar dapat melakukan aktivitas seperti biasa
e. Harga diri :
Selama sakit klien merasa keluarganya selalu memberikan motivasi dan selalu
ada, sehigga klien merasa bersemangat untuk berobat
E. Data Sosial
1. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang berarti saat ini ada keluarganya
b. Peran serta dalam kegiatan
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar
rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
2. Cara Komunikasi :
Komunikasi klien dengan keluarga dan lingkungan sekitar dilakukan dengan cara
berkomunikasi langsung
3. Faktor Sosial Budaya :
Faktor sosial budaya di lingkungan klien yaitu menggunakan budaya sunda, dan
komunikasi menggunakan bahasa sunda
F. Data Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan :
Klien dan keluarga menganut agama islam
2. Kegiatan Ibadah :
Klien mengatakan selalu mengerjakan ibadah sholat 5 waktu, dan mengikuti
pengajian di lingkungan sekitar rumah
3. Hambatan/ Kesulitan Dalam Kegiatan Spiritual :
Ketika sedang mengikuti kegiatan mengaji klien sering merasa malu karena kakinya
yang sering merasa nyeri ketika di tekut, sehingga duduk ketika mengaji kaki harus
lurus
G. Data Pengetahuan
1. Pengetahuan tentang masalah yang dihadapi :
Klien mengetahui mengalami penyakit gout arthritis ini sejak > 5 tahun yang lalu,
tetapi selain itu klien tidak menegatahui tanda dan gejala gout arthritis, dan cara
mengatasi ketika nyeri muncul.
2. Pengetahuan tentang cara masalah yang dihadapi :
Klien mengaku tidak mengetahui cara mengatasi masalah yang dihadapinya
sekarang.
H. Terapi Medis (JIKA ADA)
1. Obat-Obatan
Tujuan
Cara
No Nama Obat Dosis Pemberian dan
Pemberian
rasional
1 - - - -
I. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data
Etiologi Masalah
Data Senjang
No
DS : Klien mengatakan merasa nyeri pada bagian Arthritis gout
1. lutut interkritikal Nyeri akut
PQRST:
P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari Timbul sangat cepat
dan malam hari dalam waktu singkat
Q: rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada
daerah persendian terutama pada bagian lutut
R: : Nyeri di bagian lutut sebelah kanan Keluhan monoartikuler
S: Skala nyeri 5 dari (1-10) berupa nyeri, bengkak,
T: Nyeri dirasakan hilang timbul. merah dan hangat,
disertai keluhan
DO: sistemik berupa
Klien tampak meringis menahan nyeri, lutut demam, menggigil dan
klien tampak bengkak, klien tampak memegangi merasa lelah, disertai
area yang sakit lekositosis dan
TTV: peningkatan endap
TD: 120/90 mmHg darah
N: 83x/menit
RR: 18x/menit
Suhu : 36,3°C
2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Dukungan Mobilisasi Dukungan Mobilisasi
mobilitas b.d fisik beberapa hari diharapkan masalah gangguan Observasi: 1. Mengidentifikasi adanya
kekakuan sendi mobilitas fisik dapat teratasi dengan kriteria 1. Identifikasi adanya nyeri atau nyeri atau keluhan fisik
hasil: keluhan fisik lainnya lainnya
Mobilitas Fisik: 2. Monitor kondisi umum selama 2. Memonitor kondisi
melakukan mobilisasi umum selama melakukan
No Indikator Skala Target
dikaji Terapeutik: mobilisasi
3. Fasilitasi aktivitas mobilisasi 3. Memfasilitasi aktivitas
1. Pergerakan 3 5 dengan alat bantu (mis. pagar tempat mobilisasi dengan alat
ekstremitas
tidur) bantu (mis. pagar tempat
2. Nyeri 3 5
tidur)
3. Kekakuan sendi 3 5
4. Gerakan terbatas 3 5 4. Libatkan keluarga untuk membantu 4. Melibatkan keluarga
pasien dalam meningkatkan untuk membantu pasien
pergerakan dalam meningkatkan
Edukasi: pergerakan
5. Jelaskan tujuan dan prosedur 5. Menjelaskan tujuan dan
mobilisasi prosedur mobilisasi
3. Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Edukasi Kesehatan Edukasi Kesehatan
pengetahuan b.d beberapa hari, diharapkan masalah defisit Observasi: 1. Identifikasi kesiapan dan
kurang terpapar pengetahuan dapat teratasi dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi Tingkat Pengetahuan: kemampuan menerima informasi informasi
Terapeutik: 2. Sediakan materi dan
No Indikator Skala Target
2. Sediakan materi dan media media pendidikan
dikaji
pendidikan kesehatan kesehatan
1. Kemampuan 3 5 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan 3. Jadwalkan pendidikan
menjelaskan sesuai kesepakatan kesehatan sesuai
pengetahuan tentang 4. Berikan kesempatan untuk bertanya kesepakatan
suatu topic Edukasi: 4. Berikan kesempatan
2. Kemampuan 3 5 5. Jelaskan faktor risiko yang dapat untuk bertanya
menggambarkan mempengaruhi kesehatan 5. Jelaskan faktor risiko
pengalaman 6. Ajarkan perilaku hidup bersih dan yang dapat
sebelumnya yang sehat mempengaruhi
sesuai dengan topic kesehatan
3. Pertanyaan tentang 3 5 6. Ajarkan perilaku hidup
masalah yang dihadapi bersih dan sehat
4. Implementasi dan Evaluasi
P: Intervensi dihentikan
Diagnosa Ttd
No Waktu dan tanggal SOAP
Keperawatan Perawat
Selasa, 09 Agustus S: Klien mengatakan nyeri pada lutut sebelah kanan setelah diberikan terapi
2022 akupresur nyeri berkurang, dan ingin diberikan terapi kompres hangat jahe
Jam 11.10 WIB PQRST:
P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari dan malam hari
Q: Rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian
R: : Nyeri di bagian lutut kaki sebelah kanan
S: Skala nyeri 2 dari (1-10) Anisa Putri
T: Nyeri dirasakan hilang timbul. Andini
O: Klien sudah tidak meringis menahan nyeri, bengkak sudah berkurang
TTV:
TD: 130/80 mmHg
N: 87x/menit
Nyeri akut b.d agen RR: 19x/menit
1.
pencedera fisiologis Suhu : 36.2°C
A:
Tingkat Nyeri:
No Indikator Skala Saat Target
dikaji ini
1. Keluhan nyeri 3 4 5
2. Meringis 3 5 5
3. Gelisah 3 5 5
4. Kesulitan tidur 3 5 5
Kontrol Nyeri
No Indikator Skala Saat Target
dikaji ini
1. Melaporkan nyeri 3 4 5
terkontrol
2. Kemampuan mengenal 3 5 5
penyebab nyeri
3. Kemampuan 3 4 5
menggunakan teknik
nonfarmakologis
P:Intervensi utama dilanjutkan
Diagnosa Ttd
No Waktu dan tanggal SOAP
Keperawatan Perawat
Jum’at, 12 Agustus S: Klien mengatakan nyeri pada lutut sebelah kanan setelah diberikan terapi
2022 kompres hangat jahe sudah tidak terasa lagi
Jam 11.45 WIB PQRST:
P: Nyeri dirasakan ketika bangun tidur pagi hari dan malam hari
Q: Rasa nyeri seperti berdenyut, kaku pada daerah persendian
R: : Nyeri di bagian lutut kaki sebelah kanan
Nyeri akut b.d agen
1. S: Skala nyeri 1 dari (1-10) Anisa Putri
pencedera fisiologis
T: Nyeri sudah tidak dirasakan Andini
O: Klien sudah tidak meringis menahan nyeri, dan sudah tidak bengkak
TTV:
TD: 120/90 mmHg
N: 89x/menit
RR: 21x/menit
Suhu : 36.3°C
A:
Tingkat Nyeri:
No Indikator Skala Saat Target
dikaji ini
1. Keluhan nyeri 3 5 5
2. Meringis 3 5 5
3. Gelisah 3 5 5
4. Kesulitan tidur 3 5 5
Kontrol Nyeri
No Indikator Skala Saat Target
dikaji ini
1. Melaporkan nyeri 3 5 5
terkontrol
2. Kemampuan mengenal 3 5 5
penyebab nyeri
3. Kemampuan 3 5 5
menggunakan teknik
nonfarmakologis
P:Intervensi dihentikan