Anda di halaman 1dari 4

WEB OF CAUSATION: GOUT ARTHRITIS

DISUSUN OLEH:
ANISA PUTRI ANDINI
18210100001

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
WOC GOUT ARTHRITIS

Jenis kelamin Riwayat medikasi Obesitas Konsumsi purin dan alkohol

Peningkatan pemakaian Terjadinya resistensi Konsumsi alkohol, dan diet


Perempuan usia Laki-laki usia 30
obat diuretic, dan obat insulin (seperti daging, makanan laut,
> 60 tahun tahun / >60 tahun
lain yang dapat sayuran) yang mengandung
meningkatkan kadar asam kandungan purin tinggi
Hormon esterogen urat serum Insulin meningkatkan
Terjadi menopouse
lebih sedikit dari reabsorpsi asam urat pada
perempuan ginjal bagian tubulus Over produksi asam urat
Peningkatan reabsorpsi proksimal dalam tubuh
Menurunnya asam urat dalam ginjal
hormone esterogen Terjadi
penumpukan asam Gangguan pada proses
urat Adanya penurunan fungsi
fosforilasi oksidatif
Kurangnya ginjal
sehingga kadar adenosine
pengeluaran asam tubuh meningkat
urat melalui urin

Peningkatan konsentrasi
adenosin

Terjadinya retensi sodium,


asam urat dan air oleh
ginjal

PENINGKATAN KADAR ASAM URAT


GOUT ARTHRITIS

Arhritis gout asimptomatik Arhritis gout akut Arhritis gout interkritikal Arhritis gout menahun
dengan tofus

Ditandai dengan penumpukan Timbul sangat cepat dalam Tanda radang akut, namun Disertai tofus yang banyak
asam urat pada jaringan yang waktu singkat pada aspirasi sendi ditemukan dan terdapat poliartikuler
sifatnya silent Kristal urat

Kekakuan pada sendi


Keluhan monoartikuler Terjadi satu atau beberapa
MK: Defisit Pengetahuan berupa nyeri, bengkak, kali pertahun, atau dapat
(D.0111) merah dan hangat, disertai sampai 10 tahun tanpa
MK: Gangguan Mobilitas
keluhan sistemik berupa serangan akut
Fisik (D.0054)
demam, menggigil dan
merasa lelah, disertai
lekositosis dan peningkatan MK: Gangguan Citra
Etiologi:
Gout arthritis disebabkan oleh faktor primer dan endap darah Tubuh (D. 0083)
sekunder. Faktor primer 99% nya belum Klasifikasi:
diketahui (ideopatik). Faktor sekunder, meliputi 1. Gout arthritis stadium akut
peningkatan produksi asam urat dalam tubuh, 2. Stadium interkritikal
terganggunya proses pembuangan asam urat dan MK: Nyeri Akut (D.0077)
3. Stadium arthtritis gout kronik
kombinasi kedua penyebab tersebut.

Manifestasi Klinis:
1. Kesemutan dan linu
Patofisiologi: 2. Nyeri terutama malam atau pagi hari saat bangun tidur
Ada gangguan metabolism purin dalam tubuh, intake 3. Sendri yang terkena arthritis gout terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri
bahan yang mengandung asam urat tinggi dan sistem luar biasa
ekskresi asam urat yang tidak adekuat akan menghasilkan 4. Menyerang beberapa sendi dan berlangsung beberapa hari
akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma 5. Gout arthritis pada area ibu jari kaki (padogra), sendi tarsal kaki, pergelangan
darah (Hiperurisemia), sehingga mengakibatkan Kristal kaki, sendi kaki belakang, pergelangan tangan, lutut, dan bursa electron pada
asam urat menumpuk dalam tubuh. Penimbunan ini siku
menimbulkan iritasi lokal dan menimbulkan respon 6. Nyeri
inflamasi (Sudoyo, dkk, 2009). 7. Bengkak dan kulit biasanya akan berwarna merah atau kekuningan
8. Demam, menggigil, tidak enak badan, dan jantung berdenyut dengan cepat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

MK: Gangguan Citra Tubuh


MK: Nyeri Akut SLKI: Citra Tubuh
SLKI: Tingkat Nyeri SIKI: Promosi Citra Tubuh
SIKI: Manajemen Nyeri Observasi:
Observasi: 1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, perkembangan
kualitas dan intensitas nyeri 2. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri
2. Identifikasi skala nyeri sendiri
Terapeutik: Terapeutik:
3. Berikan teknik nonfarmakologis untuk 3. Disukusikan perubahan tubuh dan fungsinya
mengurangi nyeri 4. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga
Edukasi: diri
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk 5. Diskusikan kondisi stes yang mempengaruhi citra
mengurangi rasa nyeri tubuh (mis. luka, penyakit, pembedahan)
Intervensi komplementer: 6. Disukusikan persespsi pasien dan keluarga tentang
5. Berikan terapi komplementer herbal (kompres perubahan citra tubuh
hangat jahe) untuk mengurangi rasa nyeri Edukasi:
7. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan
citra tubuh
8. Anjurkan mengungkapkan penampilan fisik terhadap
harga diri
MK: Gangguan Mobilitas Fisik 9. Latih fungsi tubuh yang dimiliki
SLKI:Mobilitas Fisik
SIKI: Dukungan Mobilisasi
Observasi:
MK: Defisit Pengetahuan
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
SLKI: Tingkat Pengetahuan
lainnya
SIKI: Edukasi Kesehatan
2. Monitor kondisi umum selama melakukan
Observasi:
mobilisasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Terapeutik:
informasi
3. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
Terapeutik:
(mis. pagar tempat tidur)
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
4. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
meningkatkan pergerakan
4. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Edukasi:
5. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
5. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
6. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai