Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

HARGA DIRI RENDAH

Disusun Oleh:
MUHAMMAD FUAD FAEROZI
181900000119

PROGRAM STUDI PROFESI (NERS)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2021
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

RUANGAN RAWAT : Anggrek


TANGGAL DIRAWAT : 15 September 2021

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. A [L/P]
Tanggal Pengkajian : 16 September 2021
Umur : 30 Tahun
RM No. : 12345
Informan : Perawat

II. ALASAN MASUK


Klien dibawa kerumah sakit jiwa karena klien sering melamun dan tidak mau berinteraksi
dengan orang lain

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
o Ya
o Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
o Berhasil
o Kurang berhasil
o Tidak berhasil
3.
pelaku usia korba usia saksi usia
n
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan ayah 60 Tn. A 30 ibu 58
thn thn thn
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3, : Tn, A mengatakan bahwa pada usia 30 tahun dia pernah mengalami
penolakan oleh ayahnya karena tidak memiliki pekerjaan

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial


4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
o Ya
o Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
___________________________________________
Masalah Keperawatan :
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Klien selalu dibicarakan karena lulusan SD dan tidak punya pekerjaan sehingga klien
mengingatnya masa lalu dan klien merasa tidak bisa apa apa
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/70 N : 83 S : 36,7 C P : 20
2. Ukur :TB : 165 cm BB : 60 kg
3. Keluhan fisik :
o Ya
o Tidak
Jelaskan : klien selalu mengeluh kondisi badannya yang gemuk dan jelek membuat tidak
percaya diri
Masalah Keperawatan : Gangguan citra tubuh

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :

: perempuan yang sudah meninggal

: laki-laki yang sudah meninggal

: perempuan

: laki- laki

: klien atau pasien

Jelaskan : Dari keluarga klien, keluarga klien tidak memliki gangguan kejiwaan hanya
klien seorang yang memilikinya
Masalah Keperawatan :
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah mata karena
bisa melihat
b. Identitas : Klien mengatakan anak ke 1 dari 2 bersaudara
c. Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah sebagai anak
d. Ideal diri : Klien menyatakan ingin cepat sembuh dan pulang merasa
e. Harga diri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan orang lain selain
ibu dan adiknya klien merasa tidak pantas jika berada diantara orang lain kurang interaksi
sosial
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: sebelum klien sakit sering
mengikuti kerja bakti di desanya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: selama klien rawat jalan
temannya berkurang karen amalu berkomunikasi
Masalah Keperawatan : Menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien percaya akan adanya Tuhan tetapi dia sering
mempersalahkan Tuhan atas hal yang menimpanya
b. Kegiatan ibadah : Klien jarang ibadah dengan tuhannya dan lupa kepada
tuhannya
Masalah Keperawatan:

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan :
o Tidak rapih
o Penggunaan pakaian tidak sesuai
o Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : Klien menggunakan baju yang disediakan di RSJ, mandi dan berpakaian harus di
suruh, rambut tidak pernah tersisir rapi dan sedikit bau, Perubahan kehilangan fungsi, tak
berdaya seperti tidak intrest, kurang mendengarkan.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan :

Cepat Keras Gagap Inkoheren


Tidak
mampu
Apatis  Lambat Membisu  Memulai
pembicaraan
Jelaskan : lambat, jawaban yang diberikan pendek, suara pelan, hanya mau bicara dengan
perawat
Masalah Keperawatan :
3. Aktifitas Motorik :
 Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien lebih banyak murung dan melamun , serta malas melakukan aktivitas
Masalah Keperawatan :
4. Alam perasaan:
 sedih ketakutan  putus asa khawatir Gembira
berlebihan

Jelaskan : merasa dirinya tidak berguna lagi


Masalah Keperawatan : harga diri rendah
5. Afek:
 datar tumpul labil tidak sesuai

Jelaskan : klien terlihat murung dan tidak banyak bergairah


Masalah Keperawatan :
6. Interaksi selama wawancara:
bermusuhan  tidak kooperatif mudah tersinggung
Kontak mata [-] Defensif curiga

Jelaskan : klien acuh terkadang hanya diem saja


Masalah Keperawatan :
7. Persepsi:
pendengaran  penglihatan perabaan pengecapan penghidu

Jelaskan : klien pandangan tidak fokus dan tatapan matanya kosong tidak melihat lawat
biacara
Masalah Keperawatan :
8. Proses Pikir:
Sirkumstansial Tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea  Blocking persevarasi/pengulangan


pembicaraan

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
9. Isi Pikir:
obsesi Fobia hipokondria
depersonalisasi  ide yang terkait pikiran magis

Waham:
agama somatik kebesaran  curiga
nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol pikir

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
10. Tingkat Kesadaran:
 Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi:
Waktu Tempat  Orang

Jelaskan : klien bingung dengan masalah pertanyaan terkadang klien melamun


Masalah Keperawatan :
11. Memori:
 Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfabulasi
saat ini

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih  TIdak mampu TIdak mampu
konsentrasi berhitung sederhana

Jelaskan : menarik diri dan mengisolasi dirinya


Masalah Keperawatan :
13. Kemampuan Penilaian:
 Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
14. Daya Tilik Diri:
Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan : klien slalu menyalahkan dirinya yang sudah tidak berguna lagi
Masalah Keperawatan :
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan:
 Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK:
 Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien makan dengan cara dingatkan oleh perawatnya dan klien BAK dan BAB
dikamar mandi
Masalah Keperawatan :
3. Mandi:
 Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias:
 Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan Tidur:


Tidur siang lama : dari jam 2 siang s.d. 3 sore
Tidur malam lama : dari jam 8 malam s.d. 7 pagi
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
Penggunaan Obat:
 Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
 Ya Tidak

Perawatan Pendukung
 Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam Rumah:


Mempersiapkan makanan
Ya  Tidak
Menjaga kerapihan rumah
Ya  Tidak
Mencuci pakaian
Ya  Tidak
Pengaturan keuangan
Ya  Tidak

9. Kegiatan di luar Rumah:


Belanja
Ya  Tidak
Transportasi
Ya  Tidak
Lain-lain
Ya  Tidak

Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
VIII. MEKANISME COPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif  Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya  Lainnya klien tidak mau beraktifitas
____________________________
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:
Masalah dengan dukungan kelompok
Spesifik:
 Masalah berhubungan dengan lingkungan
Spesifik: klien menarik diri dari lingkungan
 Masalah dengan pendidikan
Spesifik: klien malu dengan kelulusan SDnya
 Masalah dengan pekerjaan
Spesifik:klien mengeluh tidak punya pekerjaan dan merasa tidak bisa apa-
apa
 Masalah dengan perumahan
Spesifik:klien tinggal Bersama keluargan dan 1 adiknya
 Masalah ekonomi
Spesifik: kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Spesifik:
Masalah lainnya
Spesifik:

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


 Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Coping Obat-obatan
Lainnya:

Masalah Keperawatan :
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis Medik : skizofrenia paranoid
Terapi Medik :
XII. ANALISIS DATA
Data Masalah
Subyektif Menarik diri
menyatakan malu berinteraksi dengan
orang lain

Obyektif
Klien tampak menyendiri dan melamun.

Subyektif Harga diri rendah


Klien mengatakan malu dan tidak punya
apa apa karena lulusan sd

Obyektif
Klien tampak malu saat berbicara

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN:


Menarik diri
Harga diri rendah

XIV. POHON MASALAH:

Isolasi sosial

Harga diri rendah

Gangguan citra tubuh


XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
Harga diri rendah

Mahasiswa,

__________________________
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

INISIAL PASIEN: Tn. A


RUANGAN: Harga diri rendah
RM NO: 12345
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Diagnosis Rasional
Menarik Tujuan umum : 1. Klien ekpresi wajah 1. memina hubungan saling percaya
diri Klien dapat berhubungan bersahabat 2. mengidentifikasi penyebab isolasi
dengan orang lain 2. Klien menunjukan rasa sosial klien
Tujuan khusus : senang 3. mendiskusikan dengan klien
1. Klien dapat membina 3. Klien mau kontak mata tentang keuntungan berinteraksi
hubungan saling 4. Klien mau berjabat tangan dengan orang lain
percaya 5. Klien mau membalas salam 4. mendiskusikan dengan klien
2. Klien mampu 6. Klien mau duduk tentang kerugian tidak berinteraksi
menyebutkan penyebab berdampingan dengan orang lain.
menarik diri 7. Klien mau menyebut nama 5. mengajarkan klien cara berkenalan
3. Klien mampu dan mau mengutarakan dengan satu orang
menyebutkan masalah yang dihadapi 6. menganjurkan klien memasukkan
keuntungan kegiatan latihan berbincang-
berhubungan sosial dan bincang dengan orang lain dalam
kerugian menarik diri kegiatan harian.
4. Klien dapat
melaksanakan
hubungan sosial secara
bertahap
5. Klien dapat
menjelaskan
perasaannya setelah
hubungan sosial

Harga diri Tujuan umum 1. Klien dapat duduk 9. Bina hubungan saling percaya
rendah Klien dapat melakukan berdampingan
10. Identifikasi kemampuan dan aspek
keputusan yang efektif untuk 2. Klien dapat berbincang-
positif yang dimiliki klien
mengendalikan situasi bincang
kehidupan yang demikian 3. Klien dapat berkegiatan 11. Bantu klien menilai kemampuan
menurunkan pesaaan rendah yang sesuai
klien yang masih dapat digunakan
diri 4. Klien dapat memanfaatkan
12. Bantu klien memilih kegiatan yang
Tujuan khusus system pendukung
1. Klien dapat membina dilingkungan keluarga akan dilatih sesuai dengan
5. Klien mampu merespon
hubungan saling kemampuan klien
Tindakan keperawatan
percaya 13. Latih klien sesuai kemampuan
6. Klien mampu mengenali
2. Klien dapat yang dipilih
mengidentifikasi emosinya 14. Berikan pujian yang wajar
7. Klien dapat
kemampuan dan terhadap keberhasilan klien
mengidentifikasi
aspek positif yang 15. Anjurkan klien memasukkan
pemikiran yang negative
dimiliki klien 8. Klien dapat berpartisipasi dalam kegiatan jadwal harian
dalam pengambilan
3. Klien dapat menilai
keputusan
kemampuan yang

masih dapat

digunakan

4. Klien dapat memilih

kegiatan yang akan

dilatih sesuai dengan

kemampuan klien

5. Klien dapat memilih

kegiatan sesuai

kemampuan yang

dipilih
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA STIKIM

Nama : Tn. A
Ruangan : Anggrek
RM No. : 12345

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : S:
Data : Klien mengatakan masih malu untuk
Tn. A berusia 30 thn datang ke rumah interaksi dengan banyk orang
sakit jiwa jam 10 pagi di antar oleh orang
tuanya pada tgl 15 september 2021 tn. A O:
Klien tampak malu dan kontak mata kurang
selalu melamun dan menyendiri didepan
tidak menatap lawan bicara
rumah setelah di kaji oleh perawat di
dapatkan hasil Tn. A merasa malu dan A:
tidak mau menatap lawan bicara setelah Klien sudah tahu cara berkenalan dengan
dikali lebih dalam Tn. A merasa dirinya menyebutkan nama,asal,hobi
tidak berguna, tidak mampu melakukan
pekerjaan dan tidak punya apa – apa. Tn. P:
Lanjutkan berkenalan dengan orang lain
A mengeluh pendidikannya hanya lulus
SD tidak punya pekerjaan ditambah Tn. A
merasa malu memiliki badan yang gemuk
dan jelek sehingga Tn. A merasa letih
tidak dihargai oleh orang lain.

Diagnosa Keperawatan:
Menarik diri
Tindakan Keperawatan:

1. memina hubungan saling percaya


2. mengidentifikasi penyebab isolasi
sosial klien
3. mendiskusikan dengan klien tentang
keuntungan berinteraksi dengan orang
lain
4. mendiskusikan dengan klien tentang
kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain.
5. mengajarkan klien cara berkenalan
dengan satu orang
6. menganjurkan klien memasukkan
kegiatan latihan berbincang bincang
dengan orang lain dalam kegiatan
harian.
RTL:
Klien dapat mencoba untuk berinteraksi
dengan oranglain
Tn. A berusia 30 thn datang ke rumah S:
sakit jiwa jam 10 pagi di antar oleh orang Klien mengatakan malu dan tidak punya apa
tuanya pada tgl 15 september 2021 tn. A apa karena lulusan sd
selalu melamun dan menyendiri didepan
rumah setelah di kaji oleh perawat di
dapatkan hasil Tn. A merasa malu dan O
tidak mau menatap lawan bicara setelah Klien tampak malu saat berbicara
dikali lebih dalam Tn. A merasa dirinya
tidak berguna, tidak mampu melakukan
pekerjaan dan tidak punya apa – apa. Tn. A: masalah belum teratasi
A mengeluh pendidikannya hanya lulus
P:
SD tidak punya pekerjaan ditambah Tn. A Lanjutkan berkegiatan sehari-hari
merasa malu memiliki badan yang gemuk
dan jelek sehingga Tn. A merasa letih
tidak dihargai oleh orang lain.

Diagnosa Keperawatan:
Harga diri rendah
Tindakan Keperawatan:
1. Bina hubungan saling percaya

2. Identifikasi kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki klien

3. Bantu klien menilai kemampuan klien

yang masih dapat digunakan

4. Bantu klien memilih kegiatan yang

akan dilatih sesuai dengan


kemampuan klien

5. Latih klien sesuai kemampuan yang

dipilih

6. Berikan pujian yang wajar terhadap

keberhasilan klien

7. Anjurkan klien memasukkan dalam

kegiatan jadwal harian

RTL

Klien dapat melakukan kegiatan sehari-

hari yang klien suka

Anda mungkin juga menyukai