NPM :
JAKARTA
Lampiran 1
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Nn.N [L/P]
Tanggal Pengkajian : 13 Agustus 2020
Umur : 34thn
RM No. : 04.03.38
Informan : klien
II. ALASAN MASUK
Klien masuk tanggal 2 agustus 2020,pukul 15.30 Wib. Pasien diantar oleh dinsos karena marah-marah,
suka memukul orang,bicara kacau, gelisah, tidak bisa tidur, mondar mandir tanpa tujuan, perkataan selalu
diulang-ulang, ps merasa sangat cantik tanpa make up dan ada cowok keturunan arab yang mengajak untuk
nikah.
Jelaskan No. 1, 2, 3, : klien termasuk pasien lama, yang pernah di rawat pada tahun 2016, pasien
tidak teratur minum obat karena menurutnya obatnya terlalu keras dan merusak tubuhnya. Klien juga
melakukan kekerasan seperti marah-marah pada adiknya.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 N : 88x/m S : 36 P: 22x/m
2. Ukur : TB : 155cm BB : 44kg
3. Keluhan fisik :
o Ya √
o Tidak
Jelaskan : ps mengatakan badannya gatal. Tangan dan kakinya penuh dengan bitnik-bintik akibat gigitan
nyamuk dan kuku tampak Panjang.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
X
X X
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: pasien
X : meninggal
Jelaskan : pasien mengatakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Pasien mengatakan tinggal Bersama ibu dan
kaka. Karena ayah di luar kota maka tanggung jawabnya dikasi ke ibu.
Masalah Keperawatan : koping keluarga tidak efektif.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : klien mengatakan menyukai semua yang ada pada dirinya, yang paling disukai
klien adalah wajahnya.
b. Identitas : klien mengatakan dirinya adalah perempuan.
c. Peran : klien mengatakan perannya dalam keluarga adalah sebagai anak yang selalu
membantu ibunya dalam tugas rumah, klien suka membantu kakaknya.
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepet menikah.
e. Harga diri : Klien merasa malu karena tidak pulang-pulang dari rumah sakit jiwa.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien tidak aktif dalam mengikuti kegiatan kelompok di rumah sakit
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien terlihat senang menyendiri dan menyapa orang lain jika tidak disapa.
Masalah Keperawatan : isolasi social.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien berkeyakinan islam, dan klien yakin yang menyem uhkan
ALLAH.
b. Kegiatan ibadah : selama di rumah sakit klien tidak pernah melaksanakan sholat..
2. Pembicaraan :
√ √ √
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Tidak mampu
Memulai
Apatis Lambat Membisu
pembicaraan
Jelaskan : klien berbicara keras cepet dan berulang-ulang, klien juga berbicara tidak jelas dan tidak sesuai
kenyataan.
3. Aktifitas Motorik :
Lesu √ Tegang √ Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
4. Alam perasaan:
sedih ketakutan putus asa √ khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : klien mengatakan tidak berguna, tidak ada pemasukan keuangan untuk kebutuhan sehari-hari
dirinya.
5. Afek:
datar tumpul √ labil tidak sesuai
Jelaskan : klien tampak tersinggung kalu perkataannya dibantah, pandangan mata tajam,bicara keras,
curiga, pembicaraan diulang, isi pembicaraan tidak sesuai kenyataan.
Masalah Keperawatan : Waham
7. Persepsi:
√ pendengaran √ penglihatan perabaan pengecapan penghidu
9. Isi Pikir:
obsesi fobia hipokondria
Waham:
agama somatik √ kebesaran √ curiga
nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol pikir
Jelaskan : klien mengatakan bahwa dirinya adalah polwan cantik. Klien mengatakan bahwa ada laki-laki
arab yang ingin mengajaknya menikah.
Masalah Keperawatan : gangguan isi piker: Waham Kebesaran
Disorientasi:
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : normal
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih TIdak mampu konsentrasi TIdak mampu berhitung
sederhana
Jelaskan : klien mengingkari penyakitnya, dan menyalahkan teman serta keluarga yang tidak menyukainya.
Masalah Keperawatan : waham isi piker: waham curiga
Jelaskan : klien mampu untuk melakukan dan menjaga kebersihan diri saat eliminasi dan makan.
Masalah Keperawatan : tidak ada.
3. Mandi: klien sudah mampumelakukan cara mandi yang bener dan tau waktu mandi.
√ Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias: klien mampu mengganti pakaian sendiri dan tau waktu mengganti pakaian
√ Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
√ Ya Tidak
Perawatan Pendukung
√ Ya Tidak
Mencuci pakaian
√ Ya Tidak
Pengaturan keuangan
√ Ya Tidak
Obyektif
- Pembicaraan klie diulang-ulang
- Isi pembicaraan tidak sesuai kenyataan.
- Klien marah jika perkataan dibantah.
Subyektif
- Klien mengatakan tangan dan kakinya
gatal.
- Klien mengatakan ganti baju kalua mau Defisit perawatan diri.
Obyektif
- Kulit klien penuh garukan, kuku tampak
Panjang.
- Baju kotor, bau dan kusam.
Subyektif
- Klien mengatakan tidak bisa apa-apa.
- Klien mengatakan tidak berguna karena
tidak pulang-pulang dari rumah sakit. Harga diri rendah
Objektif
- Klien tampak mengkritik diri sendiri.
- Klien tampak pesimis.
Mahasiswa,
Lampiran 2
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
b. Diskusikan dengan
klien kemampuan yang
dimilikipada waktu lalu
dan saat ini yang
realistis?(hati-hati
diskusi waham)
c. Tanyakan apa yang
biasa dilakukan
berkaitan dengan
aktivitas,sehari” dan
perawatan diri anjurkan - Pujian dapat
Setelah dilakukan 1x klien untuk meningkatkan harga
TUK : klien mampu pertemuan klien dapat melakukannya saat ini. diri dan percaya diri
mengidentifikasi mengidentifikasi kemampuan d. Jika klien selalu bicara pasien.
kemampuan yang dimiliki. yang dimiliki dengan kriteria: wahamnya dengarkan - Dengan diskusi dapat
- Klien dapat sampai kebutuhan diketahui kemampuan
menyebutkan waham tidak ada. pasien dan dapat
aktifitas sehari” membawa ke realita.
dirumah dan di RSJ. - Berbicara dengan klien
- Klien dapat dalam kontek realita.
menyebutkan - Ikutsertakan klien
kemampuan dan dalam terapi aktivitas
keahlian yang kelompokorientasi
dimiliki. realita.
- Klien dapat - Berikan pujian setiap
disekitarnyasesuai
dengan realita.
- Klien dapet
mengungkapkan
dirinya sesuai realita.
- Klien dapat
memenuhikebutuhan
ADL sesuai
kemampuannya Bila terbina hubungan saling
secara mandiri. percaya diharapkan klien dapet
kooperatife sehingga pelaksaan
Setelah1x interaksi klien asuhan keperawatan,dapat
menunjukkan tanda percaya berjalan dengan baik.
terhadap perawat.
TUK: klien dapat membina - Wajah cerah
hubungan saling percaya. tersenyum.
- Mau berkenalan.
- Ada kontak mata,
Defisit perawatan diri - Bersedia - Diskusikan Bersama
mencderitakan klien pentingnya
perasaan. kebersihan diri dengan
cara
menjelaskanpengertian
tentang arti bersih dan
tanda” bersih.
Setelah 1x interaksi klien Beri pujian realistis dan hindari - Mengingatkan klien
mampu menyebutkan. memberi penilaian negative. tentang hal positif dan
- Aspek positif dan nyata akan menambah
kemampuan yang percaya diri.
dimiliki klien.
TUM: Klien memiliki diri - Aspek positif
yang positif. keluarga.
TUK: klien dapat - Aspek positif
mengidentifikasi aspek lingkungan klien.
positif dan kemampuan yang
dimiliki.
Harga diri rendah.
Lampiran 3
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : 13 agustus 2020 S:
Data : - Klien mengatakan namnya tina.
- Klien mengatakan dirinya polwan
Subjektif cantikklien mnegatakan senang berkenalan
- Klien mengatakan dirinya cantik, dengan suster eni.
sehingga ada laki” ganteng yang
mengajaknya menikah.
- Klien mengatakan setelah keluar dri O:
rumahsakit akan menikah. - Klien terus bicara tentang pemahaman yang
Obyektif dinilikinya.
- Bicara klien tidak jelaS dan pandangan - Isi pembicaraan tidak sesuai kenyataan.
mata klien tidak focus. - Pembicaraan diulang-ulang.
- Isi pembicaraan tidak sesuai dengan - Klien tidak dapat mempertahankan kontak
kenyataan. mata.
Diagnose keperawatan
Gangguan proses fikir: waham A: waham
Tindakan Keperawatan:
- Membantu orientasi realita.
- Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
- Melatih pasien memenuhi kebutuhannya.
- Membimbing pasien memasukkan ke
dalam jadwal kegiatan harian. (Zr eni isna umami)
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : 13 agustus 2020 S:
Data : - Klien mengatakan senang diajarkan
memotong kuku.
Subjektif - Klien mengatakan bisa memotong kuku.
- Klien mengatakan malas menggunting - Klien mengatakan akan memotong kuku 3
kuku. hari sekali.
- Klien mengatakan tidak tau cara
menggunting kuku. O:
Obyektif - Klien tampak senang.
- Kuku klien terlihat Panjang dan kotor. - Klien bisa melakukan Latihan yang
diajarkan yaitu memotong kuku.
Diagnose keperawatan
Deficit perawatan diri (ketidakmampuan A: Deficit perawatan diri (ketidakmampuan
memotong kuku) memotong kuku)
Tindakan Keperawatan:
- Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
(kuku).
- Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
(kuku).
- Melatih klien mempraktekkancara (Zr eni isna umami)
memotong kuku.
- Menganjurkan klienmemasukkan ke
dalam jadwal harian.
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : 13 agustus 2020 S:
Data : - Klien mengatakan senang dilatih menyapu.