Anda di halaman 1dari 24

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 1

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Nn. N


DI RUANG KENANGA

NAMA : ENI ISNA UMAMI

NPM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA


MAJU

JAKARTA

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 2

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 3

Lampiran 1
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

RUANGAN RAWAT Kenanga


TANGGAL DIRAWAT 2 agustus 2020

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Nn.N [L/P]
Tanggal Pengkajian : 13 Agustus 2020
Umur : 34thn
RM No. : 04.03.38
Informan : klien
II. ALASAN MASUK
Klien masuk tanggal 2 agustus 2020,pukul 15.30 Wib. Pasien diantar oleh dinsos karena marah-marah,
suka memukul orang,bicara kacau, gelisah, tidak bisa tidur, mondar mandir tanpa tujuan, perkataan selalu
diulang-ulang, ps merasa sangat cantik tanpa make up dan ada cowok keturunan arab yang mengajak untuk
nikah.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
o Ya √
o Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
o Berhasil
o Kurang berhasil √
o Tidak berhasil
3.
pelaku usia korban usia saksi usia
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - --
Kekerasan dalam keluarga - - - - - -
Tindakan kriminal - - - - - -

Jelaskan No. 1, 2, 3, : klien termasuk pasien lama, yang pernah di rawat pada tahun 2016, pasien
tidak teratur minum obat karena menurutnya obatnya terlalu keras dan merusak tubuhnya. Klien juga
melakukan kekerasan seperti marah-marah pada adiknya.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 4

Masalah Keperawatan : Regimen terapi inefektif dan koping keluarga in efektif.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


o Ya
o Tidak √
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
- - _-

Masalah Keperawatan : tidak ada

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:


Teman-teman dankeluarga pasien selalumengatakan tidak jadi panutan dan selalu membenani keluarga.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah dan waham

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 N : 88x/m S : 36 P: 22x/m
2. Ukur : TB : 155cm BB : 44kg
3. Keluhan fisik :
o Ya √
o Tidak
Jelaskan : ps mengatakan badannya gatal. Tangan dan kakinya penuh dengan bitnik-bintik akibat gigitan
nyamuk dan kuku tampak Panjang.

Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
X
X X

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 5

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: pasien

X : meninggal

Jelaskan : pasien mengatakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Pasien mengatakan tinggal Bersama ibu dan
kaka. Karena ayah di luar kota maka tanggung jawabnya dikasi ke ibu.
Masalah Keperawatan : koping keluarga tidak efektif.

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : klien mengatakan menyukai semua yang ada pada dirinya, yang paling disukai
klien adalah wajahnya.
b. Identitas : klien mengatakan dirinya adalah perempuan.
c. Peran : klien mengatakan perannya dalam keluarga adalah sebagai anak yang selalu
membantu ibunya dalam tugas rumah, klien suka membantu kakaknya.
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepet menikah.

e. Harga diri : Klien merasa malu karena tidak pulang-pulang dari rumah sakit jiwa.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien tidak aktif dalam mengikuti kegiatan kelompok di rumah sakit
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien terlihat senang menyendiri dan menyapa orang lain jika tidak disapa.
Masalah Keperawatan : isolasi social.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 6

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien berkeyakinan islam, dan klien yakin yang menyem uhkan
ALLAH.
b. Kegiatan ibadah : selama di rumah sakit klien tidak pernah melaksanakan sholat..

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan :
o Tidak rapih √
o Penggunaan pakaian tidak sesuai
o Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : klien mengatakan ganti baju kalua mau saja, klien tampak kusam, bau kotor, kuku tampak
Panjang, rambut berantakan.

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri.

2. Pembicaraan :
√ √ √
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Tidak mampu
Memulai
Apatis Lambat Membisu
pembicaraan

Jelaskan : klien berbicara keras cepet dan berulang-ulang, klien juga berbicara tidak jelas dan tidak sesuai
kenyataan.

Masalah Keperawatan : Waham Kebesaran.

3. Aktifitas Motorik :
Lesu √ Tegang √ Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : klien tampakgelisah, tegang dan pandangan mata tajam.

Masalah Keperawatan : resiko prilaku kekerasan.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 7

4. Alam perasaan:
sedih ketakutan putus asa √ khawatir Gembira
berlebihan

Jelaskan : klien mengatakan tidak berguna, tidak ada pemasukan keuangan untuk kebutuhan sehari-hari
dirinya.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah.

5. Afek:
datar tumpul √ labil tidak sesuai

Jelaskan : klien tampak labil, kadang-kadang tenang, kadang marah.

Masalah Keperawatan : Resiko prilaku kekerasa.

6. Interaksi selama wawancara:


bermusuhan tidak kooperatif √ mudah tersinggung
Kontak mata [-] defensif √ curiga

Jelaskan : klien tampak tersinggung kalu perkataannya dibantah, pandangan mata tajam,bicara keras,
curiga, pembicaraan diulang, isi pembicaraan tidak sesuai kenyataan.
Masalah Keperawatan : Waham

7. Persepsi:
√ pendengaran √ penglihatan perabaan pengecapan penghidu

Jelaskan : klien mnegatakan mendengar suara dan melihat bayangan.


Masalah Keperawatan : Halusinasi
8. Proses Pikir:
Sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking √ persevarasi/pengulangan


pembicaraan

Jelaskan : pembicaraan klien sering diulang-ulang.


Masalah Keperawatan : gangguan proses fikir.

9. Isi Pikir:
obsesi fobia hipokondria

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 8

depersonalisasi ide yang terkait √ pikiran magis

Waham:
agama somatik √ kebesaran √ curiga
nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol pikir

Jelaskan : klien mengatakan bahwa dirinya adalah polwan cantik. Klien mengatakan bahwa ada laki-laki
arab yang ingin mengajaknya menikah.
Masalah Keperawatan : gangguan isi piker: Waham Kebesaran

10. Tingkat Kesadaran:


Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi:
Waktu Tempat Orang

Jelaskan : tidak ada masalah.


Masalah Keperawatan : tidak ada
11. Memori:
Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat
panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfabulasi
saat ini

Jelaskan : normal
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih TIdak mampu konsentrasi TIdak mampu berhitung
sederhana

Jelaskan : konsentrasi ps dalam keadaan baik


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.

13. Kemampuan Penilaian:


Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : normal (klien tidak mengalami gangguan apapun)


Masalah Keperawatan : tidak ada

14. Daya Tilik Diri:

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 9

√ Mengingkari penyakit yang diderita √ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan : klien mengingkari penyakitnya, dan menyalahkan teman serta keluarga yang tidak menyukainya.
Masalah Keperawatan : waham isi piker: waham curiga

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan: klien sudah makan sendiri sehari 2x
√ Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK: klien mampu menjaga perawatan diri saat eliminasi.


√ Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien mampu untuk melakukan dan menjaga kebersihan diri saat eliminasi dan makan.
Masalah Keperawatan : tidak ada.

3. Mandi: klien sudah mampumelakukan cara mandi yang bener dan tau waktu mandi.
√ Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias: klien mampu mengganti pakaian sendiri dan tau waktu mengganti pakaian
√ Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan Tidur:


Tidur siang lama : 12.00 s.d. 15.00
Tidur malam lama : 19.00 s.d. 05.00
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
Penggunaan Obat: klien mampu menyebutkan nama obat dan waktu minum obat.
√ Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
√ Ya Tidak

Perawatan Pendukung
√ Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam Rumah:


Mempersiapkan makanan
√ Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah
√ Ya Tidak

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 10

Mencuci pakaian
√ Ya Tidak
Pengaturan keuangan
√ Ya Tidak

9. Kegiatan di luar Rumah:


Belanja
√ Ya Tidak
Transportasi
√ Ya Tidak
Lain-lain
√ Ya Tidak

Jelaskan : klien mampu melakukan aktivitas tanpa bantuan perawat.


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah.

VIII. MEKANISME COPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya ____________________________ Lainnya ___________________________
Masalah Keperawatan : mekanisme koping ps dengan marah-marah dan merusak barang. Resiko
Prilaku Kekerasan.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:


Masalah dengan dukungan kelompok
Spesifik::
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Spesifik: ps merasa banyak orang yang sirik sehingga percaya padanya.
Masalah dengan pendidikan
Spesifik: klien mengatakan tidak sekolah.
Masalah dengan pekerjaan
Spesifik: klien mengaku dirinya polwan cantik.
Masalah dengan perumahan
Spesifik: tidak ada masalah.
Masalah ekonomi
Spesifik: tidak ada masalah.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 11

Masalah dengan pelayanan kesehatan


Spesifik:klien tidak mau minum obat karena menurutnya merusak tubuh.
Masalah lainnya
Spesifik:tidak ada masalah.

Masalah Keperawatan : waham kebesaran.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Coping √ Obat-obatan
Lainnya:

Masalah Keperawatan : defisiensi pengetahuan.


XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis Medik : Shizofrenia

Terapi Medik : -respiradon 2 x 2 mg, THP 2 X 2 mg, meropopian 1 x 2 mg.

XII. ANALISIS DATA


Data Masalah
Subyektif Gangguan isi piker: waham curiga dan waham
- Klien mengatakan dirinya polwan cantik kebesaran.
- Klien sudah cantik tanpa make up sehingga
ada laki-laki ganteng mengajaknya
menikah.

Obyektif
- Pembicaraan klie diulang-ulang
- Isi pembicaraan tidak sesuai kenyataan.
- Klien marah jika perkataan dibantah.

Subyektif
- Klien mengatakan tangan dan kakinya
gatal.
- Klien mengatakan ganti baju kalua mau Defisit perawatan diri.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 12

saja, mandi 1 hari sekali.

Obyektif
- Kulit klien penuh garukan, kuku tampak
Panjang.
- Baju kotor, bau dan kusam.

Subyektif
- Klien mengatakan tidak bisa apa-apa.
- Klien mengatakan tidak berguna karena
tidak pulang-pulang dari rumah sakit. Harga diri rendah
Objektif
- Klien tampak mengkritik diri sendiri.
- Klien tampak pesimis.

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN:


1. Gangguan isi pikir : Waham
2. Defisit perawatan diri.
3. Harga diri rendah.

XIV. POHON MASALAH:


Defisit perawatan diri

Gangguan isi pikir : waham

Harga Diri Rendah.


XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
1. Gangguan isi pikir: waham

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) 13

2. Defisit Perawatan diri.


3. Harga diri rendah.

Mahasiswa,

Zr eni isna umami


__________________________

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Lampiran 2
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

INISIAL PASIEN: Nn. N RUANGAN: Kenanga RM NO: 03.34.38


Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Diagnosis Rasional
Tujuan umum. Setelah dilakukan 1x a. Bina hubungan saling - Hubungan saling
Gangguan proses fikir : Klien dapat melakukan pertemuan klien dapat percaya dengan klien. percaya adalah dasar
waham. komonikasi dengan baik. membina hubungan saling - Beri salam terapeutik. untuk terbinanya
TUK: pasien dapat membina percaya dengan kriteria hasil. - Perkenalkan diri. hubungan terapeutik.
hubungan saling percaya. - Klien menjawab - Jelaskan tujuan - Konfrontasi atau
salam dari perawat interaksi. dukungan perawat
- Klien menjawab - Ciptakan lingkungan akan berakibat tidak
pertanyaan dari yang tenang. baik terhadap klien.
perawat. - Buat kontrak yang
- Klien dapat jelas(topik, waktu dan
mempertahankan tempat)
kontak mata dengan b. Jangan bantah dan
perawat, mendukung waham klien.
- Klien dapat - Katakana perawat
menyebutkan nama menerima keyakinan
perawat. klien.” Saya mnerima
- Klien dapat anda” dengen exkpresi
mengungkan menerima.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

perasaannya tentang - Katakana perawat tidak


waham. mendukung.”sukar bagi
saya untuk
mempercayainya”
ekspresi ragu tapi
empati.
- Tidak membicarakan isi
waham klien.
c. Yakinkan klien berada
dilingkungan aman dan
terlindungi.
- Anda berada di te,mpat
aman, kami akan
melindungi anda.
- Gunakan keterbukaan
dan kejujuran, jangan
tinggalkan klien
sendirian.
d. Observasi apakah waham
klien mengganggu aktivitas
sehari dan perawatan diri.

a. Berikan pujian terhadap


kemampuan klien yang
realistis.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

b. Diskusikan dengan
klien kemampuan yang
dimilikipada waktu lalu
dan saat ini yang
realistis?(hati-hati
diskusi waham)
c. Tanyakan apa yang
biasa dilakukan
berkaitan dengan
aktivitas,sehari” dan
perawatan diri anjurkan - Pujian dapat
Setelah dilakukan 1x klien untuk meningkatkan harga
TUK : klien mampu pertemuan klien dapat melakukannya saat ini. diri dan percaya diri
mengidentifikasi mengidentifikasi kemampuan d. Jika klien selalu bicara pasien.
kemampuan yang dimiliki. yang dimiliki dengan kriteria: wahamnya dengarkan - Dengan diskusi dapat
- Klien dapat sampai kebutuhan diketahui kemampuan
menyebutkan waham tidak ada. pasien dan dapat
aktifitas sehari” membawa ke realita.
dirumah dan di RSJ. - Berbicara dengan klien
- Klien dapat dalam kontek realita.
menyebutkan - Ikutsertakan klien
kemampuan dan dalam terapi aktivitas
keahlian yang kelompokorientasi
dimiliki. realita.
- Klien dapat - Berikan pujian setiap

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

menyebutkan hobi. kegiatan positif yang


dilakukan.

1. Bina hubungan saling


percaya denagn:
- Beri salam setiap
interaksi.
- Perkenalkan nama &
nama panggilan, dan
tujuan perawat - TAK orientasi realitas
berkenalan. akan membawa klien
- Tanyakan dan panggil ke dunia real.
Setelah dilakukan 1x nama kesukaan klien. - Pujian da[pat
pertemuan klien dapat - Tunjukkan sikap meningkatkan harga
berhubungan dengan realita empati, jujur dan diri dan percaya diri
TUK: klien dapat dengan kriteria. menepati janji. klien.
berhubungan dengan realita - Klien dapat - Tanyakan perasaan
menyebutkan tempat klien dan masalah yang
waktu dan orang dihadapi klien.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

disekitarnyasesuai
dengan realita.
- Klien dapet
mengungkapkan
dirinya sesuai realita.
- Klien dapat
memenuhikebutuhan
ADL sesuai
kemampuannya Bila terbina hubungan saling
secara mandiri. percaya diharapkan klien dapet
kooperatife sehingga pelaksaan
Setelah1x interaksi klien asuhan keperawatan,dapat
menunjukkan tanda percaya berjalan dengan baik.
terhadap perawat.
TUK: klien dapat membina - Wajah cerah
hubungan saling percaya. tersenyum.
- Mau berkenalan.
- Ada kontak mata,
Defisit perawatan diri - Bersedia - Diskusikan Bersama
mencderitakan klien pentingnya
perasaan. kebersihan diri dengan
cara
menjelaskanpengertian
tentang arti bersih dan
tanda” bersih.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

- Dorong klien untuk


menyebutkan tiga hari 5
tanda kebersihan diri. Hubungan saling percaya yang
- Bantu klien baik merupakan dasar yang
mengungkapkan arti kuat bagi klien dalam
Klien dapat menyebutkan kebersihan diri dan mengekspresikan perasaannya.
pentingnya kebersihan diri tujuan memelihara
dalam waktu 1x pertemuan. kebersihan diri.
- Tanda bersih.
TUK: klien dapat - Badan tidak bau.
mengenaltentang - Rambut bersih dan
pentingnyakebersihan diri. tidak bau.
- Gigi bersih dan tidak Diskusikan dengan kliententang:
bau mulut. - Aspek positif yang
- Baju rapi dan tidak dimiliki klien, keluarga
bau. dan lingkungan.
- Kemampuan yang
dimiliki klien
Bersama klien buat daftar
tentang:
- Aspek positif klien
keluarga dan
lingkungan. - Pengertian tentang
- Kemampuan yang dirinya akan
dimiliki klien. memudahkan klien.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Setelah 1x interaksi klien Beri pujian realistis dan hindari - Mengingatkan klien
mampu menyebutkan. memberi penilaian negative. tentang hal positif dan
- Aspek positif dan nyata akan menambah
kemampuan yang percaya diri.
dimiliki klien.
TUM: Klien memiliki diri - Aspek positif
yang positif. keluarga.
TUK: klien dapat - Aspek positif
mengidentifikasi aspek lingkungan klien.
positif dan kemampuan yang
dimiliki.
Harga diri rendah.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Lampiran 3
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

Nama : Nn.N Ruangan :kenanga RM No.: 03.34.38

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : 13 agustus 2020 S:
Data : - Klien mengatakan namnya tina.
- Klien mengatakan dirinya polwan
Subjektif cantikklien mnegatakan senang berkenalan
- Klien mengatakan dirinya cantik, dengan suster eni.
sehingga ada laki” ganteng yang
mengajaknya menikah.
- Klien mengatakan setelah keluar dri O:
rumahsakit akan menikah. - Klien terus bicara tentang pemahaman yang
Obyektif dinilikinya.
- Bicara klien tidak jelaS dan pandangan - Isi pembicaraan tidak sesuai kenyataan.
mata klien tidak focus. - Pembicaraan diulang-ulang.
- Isi pembicaraan tidak sesuai dengan - Klien tidak dapat mempertahankan kontak
kenyataan. mata.
Diagnose keperawatan
Gangguan proses fikir: waham A: waham

P: klien bisa menyebutkan nama perawat setiap


interaksi.
Klien bisa diajak kerja sama dengan perawat.

Tindakan Keperawatan:
- Membantu orientasi realita.
- Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
- Melatih pasien memenuhi kebutuhannya.
- Membimbing pasien memasukkan ke
dalam jadwal kegiatan harian. (Zr eni isna umami)

RTL: latih kemampuan yang dimiliki pasien


(menyapu)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Nama : Nn.N Ruangan :kenanga RM No.: 03.34.38

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : 13 agustus 2020 S:
Data : - Klien mengatakan senang diajarkan
memotong kuku.
Subjektif - Klien mengatakan bisa memotong kuku.
- Klien mengatakan malas menggunting - Klien mengatakan akan memotong kuku 3
kuku. hari sekali.
- Klien mengatakan tidak tau cara
menggunting kuku. O:
Obyektif - Klien tampak senang.
- Kuku klien terlihat Panjang dan kotor. - Klien bisa melakukan Latihan yang
diajarkan yaitu memotong kuku.
Diagnose keperawatan
Deficit perawatan diri (ketidakmampuan A: Deficit perawatan diri (ketidakmampuan
memotong kuku) memotong kuku)

P: memotong kuku setiap 3 hari sekali.

Tindakan Keperawatan:
- Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
(kuku).
- Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
(kuku).
- Melatih klien mempraktekkancara (Zr eni isna umami)
memotong kuku.
- Menganjurkan klienmemasukkan ke
dalam jadwal harian.

RTL: latih klien mandi, keramas, gosok gigi,ganti


baju dan menyisir.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

Nama : Nn.N Ruangan :kenanga RM No.: 03.34.38

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : 13 agustus 2020 S:
Data : - Klien mengatakan senang dilatih menyapu.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

- Klien mengatakan akan berlatih menyapu


Subjektif jam 15.00dan jam 19.00.
- Klien mengatakan sudah tidak bisa kerja O:
apa” - Klien tampak senang.
- Klien mengatakan sakitnya tidak sembuh” - Klien tampak semangat.
- Klien mampu melakukan kegiatan yang
Obyektif diajarkan yaitu menyapu..
- Klien tampak mengkritik diri sendiri.
- Klien tampak pesimis. A: harga diri rendah.

Diagnose keperawatan P: menyapu 2x sehari.


Harga diri rendah.

Tindakan Keperawatan: (Zr eni isna umami)


- Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki klien.
- Membantu klien menilai kemampuan
yang masih dapat dilakukan.
- Membantu klien memilih kegiatan.
- Melatih klien sesuai kemampuan yang
dimiliki.
- Memberikan pujian yanga wajar atas
keberhasilan klien.

RTL: latih klien mengelap meja.

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa

Anda mungkin juga menyukai