K: K: Perawat tetap menjaga posisi Klien merespon hangat Klaien bersedia menanggapi
Wa’alaikum salam. Iya Menatap perawat tubuh dan senyum dengan kedatangan perawat sapaan perawat. Hal tersebut
mbak masuk P: terapeutik mengindikasikan klien dapat
menerima kehadiran perawat.
Tersenyum ke klien kemudian
masuk dan duduk
P: P: Perawat mencoba Klien merespon pujain yang Memberikan pujian agar klien
“Wah bagus sekali mbak, Mempertahankan kontak mata memberikan pujian agar klien diberikan oleh perawat merasa dihargai selama
mbak mau menyapu rumah” dan tetap mencoba ramah menjadi lebih nayaman dan dengan senyum malu-malu proses interaksi dan lebih
K: merasa senang nyaman
Melihat kearah perawat dan
kontak mata kurang
K: P: Perawat mencoba Klien merespon pujain yang Memberikan pujian agar klien
(Tersenyum) Perawat memberikan senyum memberikan pujian agar klien diberikan oleh perawat merasa dihargai selama
kepada klien menjadi lebih nayaman dan dengan senyum malu-malu proses interaksi
K: merasa senang
Klien tersenyum, melihat perawat
dan menunduk kembali serta
kontak mata kurang
P: P: Perawat mencoba untuk Klien mempertahankan posisi Mengevaluasi respon klien
mengekplorasi respon klien tubuh merunduk dan melhat selama proses interaksi
selama proses interakasi
“Baik mbak. Kalau begitu Mempertahankan kontak mata, ke arah perawat dan
gimana perasaannya mencoba tetap ramah, dan merunduk lagi
setelah kita ngobrol tadi?” memerikan setuhan kepada klien
K:
Melihat kearah perawat dengan
kontak mata yang kurang
K: P: Perawat mencoba untuk Klien mempertahankan posisi Mengevaluasi respon klien
“Senang” Mempertahankan kontak mata mengekplorasi respon klien tubuh merunduk dan melhat selama proses interaksi
K: selama proses interakasi ke arah perawat dan
merunduk lagi
Melihat kearah perawat dengan
kontak mata yang kurang dan
menjawab dengan yang pelan
P: P: Perawat mencoba Klien melihat ke arah perawat Mengevaluasi klien untuk
“Wah Alhamdulillah kalau Mempertahankan kontak mata memberikan pujian dan dan menunduk kembali serta megetahui respon klien
senang. Masih ingat nama K: mengevaluasi respon klien diam cukup lama baru selama proses interaksi
saya siapa mbak?” kemudian menjawab Mengevaluasi pemahaman
Melihat kearah perawat dengan
pertanyaan perawat klien tentang BHSP yang
kontak mata yang kurang
sudah dilakukan
K: P: Perawat mencoba untuk Klien melihat ke arah perawat Mengevaluasi respon klien
“Mbak novel” Mempertahankan kontak mata mengekplorasi dan dan menunduk kembali serta selama proses interaksi
K: mengevaluasi respon klien diam cukup lama baru
selama proses interakasi kemudian menjawab
Melihat kearah perawat dengan
pertanyaan perawat
kontak mata yang kurang dan
tersenyum
P: P: Perawat mencoba Klien melihat ke arah perawat Mengevaluasi respon klien
“iya benar sekali mbak Mempertahankan kontak mata memperkenalkan diri lagiagar dan tersenyum selama proses interaksi
dan melakukan gerakan untuk diingat oleh klein
menunjukkan dirinya
K:
Melihat kearah perawat dengan
kontak mata yang cukup dan
tersenyum
K: P: Perawat merasa klien sudah Klien melihat ke arah perawat Mengevaluasi respon klien
“iya mbak” Mempertahankan kontak mata mulai paham dan ingat dan tersenyum serta mampu selama proses interaksi
dan jelas dengan nama perawat mengulangi nama perawat
setelah diingatkan kembali
K:
Melihat kearah perawat dengan
kontak mata yang cukup,
tersenyum dan mengulangi nama
perawat
P: P: Perawat merasa klien sudah Klien melihat ke arah perawat Membuat rencana tindak
“Yasudah kalau begitu 2 Mempertahankan kontak mata, mulai paham dengan dan berfikir pertemuan lanjut dan kontrak (waktu,
hari lagi saya ke sini ya, kita mencoba tetap ramah, dan pertemuan berikutnya berikutnya tempat, serta topik) untuk
ngobrol-ngobrol lagi tentang memerikan setuhan kepada klien pertemuan berikutnya
perasaan mbak besok. K:
Bagaimana apakah mbak Melihat kearah perawat dengan
mau?” kontak mata yang kurang
K: P: Perawat merasa klien sudah Klien melihat ke arah perawat Membuat rencana tindak
“Iya, mau” Mempertahankan kontak mata, mulai paham dan mau dengan dan berfikir pertemuan lanjut dan kontrak (waktu,
mencoba tetap ramah, dan pertemuan berikutnya berikutnya tempat, serta topik) untuk
memerikan setuhan kepada klien pertemuan berikutnya
K:
Melihat kearah perawat dengan
kontak mata yang kurang dan
menjawab dengan yang pelan
sera menganggukkan kepala
P: P: Perawat mengaskan kembali Klien melihat ke arah perawat Membuat rencana tindak
“Baik kalau begitu saya Suara jelas, mempertahankan kapan pertemuan selanjutnya dan berfikir pertemuan lanjut dan kontrak (waktu,
pamit ya mbak, sampai kontak mata, mencoba tetap akan dilakukan berikutnya tempat, serta topik) untuk
ketemu 2 hari lagi. ramah, dan memerikan setuhan pertemuan berikutnya
wassalamualaikum” kepada klien Salam merupakan kalimat
K: penutup untuk mengakhiri
Melihat kearah perawat dengan suatu percakapan dan juga
kontak mata yang kurang merupakan salah satu cara
membina hubungan saling
percaya
K: P: Perawat menutup interkasi Klien tampak memberikan Salam merupakan kalimat
“Waalaikumsalam” Mempertahankan kontak mata dengan mengucapkan salam kesempatan kepada perawat penutup untuk
dan tersenyum untuk meninggalkan mengakhirisuatu percakapan
K: rumahnya dan juga merupakan salah
Melihat kearah perawat dengan satu cara membina hubungan
kontak mata yang kurang dan saling percaya
menjawab dengan suara pelan
Kendala
- Pertemuan SP 2 HDR ini ternyata pasien masih malu-malu
KESAN PERAWAT
- Analisa masalah keperawatan awal : harga diri rendah dan isolasi sosial
- Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat.