B. Pengkajian Primer
1. Airway : (Kepatenan Jalan Napas, Sumbatang jalan napas, ada cairan,
benda asing, suara jalan napas)
Jalan napas patent (tidak ada sumbatan/sekret), nafas spontan
2. Breathing: ( status pernapasan, irama, pergerakan dada, frekuensi, nyeri
tekan, bunyi napa, saturasi)
Inspeksi :
a. Bentuk dada simetris kiri dan kanan : diameter anteroposterior :
transversal 2.
b. Irama pernafasan : reguler.
c. Jenis pernafasan : bronchovesikuler.
d. Type pernafasan : takeupneu.
e. Frekuensi pernafasan : 22 x/menit
f. Pengembangan dada pada waktu bernafas simetris kiri dan kanan.
Palpasi :
a. Nyeri tekan : tidak ada.
b. Tidak teraba adanya massa.
c. Tactil fremitus sama kiri dan kanan.
Auskultasi :
a. Bunyi nafas bronchovesikuler pada intercosta 1 dan 2 dan antara skapula.
b. Ronchi kering (+) pada daerah bronchial (ICS 2 – 4) parasternal kiri dan
kanan.
Perkusi :
a. Resonan pada semua lapang paru.
b. Suara perkusi sonor.
c. Batas paru-paru jantung redup pada ICS 3 – 5 midklavikula kiri.
d. Batas paru-paru hepar pekak pada ICS 6.
e. Batas paru-paru lambung tymphani pada ICS 8.
1. Riwayat Alergi :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan atau pun alergi
terhadap makanan selama ini.
2. Riwayat Kesehatan : riwayat penyakit sebelumya dan riwayat saat dirawat di
IGD/UGD
Klien mengeluh muntah, sakit perut, mual sejak kemarin. Sudah minum progmag,
namun keluhan tidak berkurang, setiap dicoba untuk minum atau makan muntah.
Pagi ini ada diare 5x konsistensi cair, klien nampak meringis saat nyeri perut
sehingga klien merasa lemas dan badan mulai demam. Keluarga mengatakan selama
pandemi ini klien bekerja dari rumah sering lembur sampai lupa minum, keluhan ini
dirasakan karena klien kemarin telat makan dan saat makan klien makan makanan
pedas dan asam. maka keluarga membawa klien berobat ke RS dan oleh dokter
dianjurkan untuk di observasi di UGD.
Klien memiiki riwayat gastritis
Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
25-01-2021 HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.0 g/dl 12.0-15.0 g/dl
Leukosit 1700/uL 4000-10000/uL
Eritrosit 4.4 4.20-5.40juta/uL
Hematorit 38 37-47%
Trombosit 110.000/uL 150000-400000/uL
GDS 88 60-180mg/dL
SGPT 57 8-40 U/L
Natrium 138 135-145mmol/L
Kalium 3.4 3.5-5.5mmol/L
Clorida 107 98-109mmol/L
b. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan radiologi
Foto thorax
D. ANALISA DATA
Hari/Tgl/
Data Fokus Etiologi Problem
Jam
Data subjektiv: Peningkatan aktivitas Resiko defisit cairan
Senin, Pasien mengeluh mual, sekresi air dan elektrolit dan elektrolit
25 Jan 2021 muntah sejak kemarin dan
memberat pagi ini dengan
Jam 16.00 Diare 4x konsistensi cair. Akumilasi cairan dilumen
Data Objektiv: intersisial
k.u sedang, kes cm
Pasien tampak lemas mual
(+), muntah (+), diare (+) Peningkatan sekresi
konsistensi cair. Nyeri cairan dan elektrolit
abdomn (+), skala 4. melalui feses
mukosa bibir agak kering
TD: 110/88 n: 101x/m sh
38,30c, RR 22x/m Intake dan output tidak
Akral hangat. seimbang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko defisit cairan dan elektrolit berhubungan dengan Intake output tidak seimbang
2. Hipertermi b.d proses infeksi
3. Nyeri akut b.dn reseptor nyeri agen cidera biologis
Hari/Tgl/Jam DX. TUJUAN DAN KH INTERVENSI PARAF
KEP
Senin 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan CUT
25 Januari masalah hipertermi 1x24jam teratasi dengan NIC:
2021 kriteria hasil:
NOC: Pengaturan suhu tubuh
3. Tingkat pernafasan 3 5
NIC: perawatan demam
9. mengantuk 4 5
Outcome Tambahan:
TANDA-TANDA VITAL
1. Suhu tubuh 3 5
5. Tingkat pernafasan 4 5
9. Kedalaman inspirasi 3 5
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Nyeri yang dilaporkan 3 5 3. Pilih analgetik atau kombinasi analgetik yang sesuai
3. Menggosok area yang kena 3 5 6. Beriakn kebutuhan kenyamana dan aktivitas lain yang
dampak dapat membantu relaksasi
7. Evaluasi keefektifan analgetik dengan interval yang
teratur setelah pemberianobat.
5. Ekspresi wajah 3 5
NIC:manajemen yeri
Outcome Tambahan:
Status kenyamanan
1. Kesejahteraan fisik 3 5
2. Kontrol terhadap gejala 3 5
4. Kesejahteraan 3 5
psikologik
5. Hubungan sosial 4 5
1. Tekanan darah 3 5
NIC:
mnajemen cairan
2. Denyut nadi 4 5
1. Jaga intake yang akurat dan catat output
2. Monitor tanda-tanda vital pasien
3. Turgor kulit 4 5 3. Monitor hidrasi pasien
4. Berikan cairan denga tepat
Tingkatkan asupan oral
4 kehausan 4 5
5. pusing 4 5
Outcome Tambahan:
status nutrisi
1. Asupan gizi 3 5
2. Asupan makanan 3 5
4. Asupan cairan 3 5
5. Energi 4 5
6. Hidrasi 3 5
F. IMLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/Tgl/Jam DX. IMPLEMENTASI SOAP Paraf
Kep
1 S: pasien mengeluh demam berkurang setelah CUT
1. Memontor suhu dan warna kulit pemberian obat
O: k.u sedang kesadaran cm suhu 37 setelah
2. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
pemberian sanmol 1gr drip (iv)
N: 78x/m, akral hanagat, pusing berkurang
3. Memberikan suhu linkungan untuk kebutuhan
A: masalah hipertermi teratasi
pasien
P: lanjutkan intervensi
(…………………………………………) (…………………………………………)