PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara. Sebagai aset bangsa, anak harus mendapat perhatian sejak mereka
terjadi sejak konsepsi dan terus berlangsung sampai dewasa. Dalam proses
(biologis, fisik, psikososial). Proses yang unik dan hasil akhir yang
1
2
yang terjadi pada anak bisa berkurang, bahkan hilang sendiri dengan
terlambat, dan bahkan bisa jadi akan memperparah masalah yang terjadi
pada anak tersebut (Ismed Yusuf dalam Supadi, 2003). Gangguan salah
mengakibatkan autisme.
kelainan autisme empat kali lebih sering ditemukan pada anak lelaki
dari 1,120% anak yang menderita autisme dalam usia 5-19 tahun.
tersebut kurang lebih tidak jauh berbeda dengan yang diperkirakan oleh
antara laki-laki dan perempuan 3,4:1 (dalam Rahmawati, 2006). Dari data
(ABK). "Dari data kami, penyebaran paling banyak terdapat pada daerah
keadaan tidak sadar yang berkepanjangan, ada berbagai tahap yang dilalui
keadaan terjaga, terjaga sebagian atau transisi tahapan tidur. Masalah ini
mendapatkan 62% dari 26 anak autis mengalami tidur yang buruk. Lamm
dengan pola yang tidak teratur tidur bangun, terbangun pagi, dan rutinitas
tidur yang buruk (Mayes & Calhoun, 2009). Sebuah studi terhadap 108
anak autis mendapatkan hasil tingginya tingkat resistensi tidur, tidur delay
onset, berjalan saat tidur, dan durasi tidur singkat pada mereka (Hodge,
Carollo, Lewin, Hoffman, & Sweeney, 2014). Pada penelitian yang lain
5
juga menemukan rata-rata tinggi mengenai masalah tidur yang terjadi dan
lembaga-lembaga.
perempuan sebanyak lima anak. Anak yang paling tua berusia 18 tahun
sedangkan anak yang paling muda berusia tiga tahun. Hasilnya penelitian
tidak menjadi lebih buruk terbanyak yaitu aspek kejang (72,2%). Pola
perilaku yang tidak menjadi lebih baik terbanyak yaitu aspek memiliki
terbanyak yaitu aspek sikap tidak menyenangkan, marah dan tidak patuh
sebelum penerapan diet (124,94) lebih tingi dibanding rerata skor ATEC
berkebutuhan khusus seperti tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna
Maryam Karim (Rumah Anak Mandiri Karim) yang beralamat di Jl. Villa
Santika Blok K5, Grogol, Limo Depok, Yayasan Pendidikan Luar Biasa
Nusantara yang beralamat di Jl. Sempu I Rt. 006/004 No. 7-8 Beji Depok
dilakukan pada tanggal 25 Juli 2016 di YPLB Maryam Mandiri Karim dari
melanggar aturan baik disekolah ataupun dirumah. Maka dari hal ini
B. Rumusan Masalah
Hasil data wawancara yang dilakukan pada tanggal 25 Juli 2016 dari
perilaku yang dilakukan oleh anak-anak beliau jika gangguan tidur terus
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah yang
menderita autism tidak sedikit yang memiliki gangguan tidur yang dapat
sosial. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui adakah hubungan gangguan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
gangguan tidur.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Aplikatif
a. Orang tua
b. Pendidikan
c. Guru
atau mengalami gangguan tidur yang bisa kapan saja terjadi pada
2. Manfaat Teoritis
3. Manfaat Metodologis
cara atau intervensi yang tepat yang bisa digunakan oleh para orang tua