Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA PASIEN DIABETES MELITUS

DISUSUN OLEH :

YEDIF TRISNAWAN
18200100062

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Pengkaji : Yedif Trisnawan


Tanggal Dikaji : 09012021
Nama Pasien : Tn. H
Umur : 62 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Panembong Cianjur
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
A. Triase : Menilai Kondisi pasien yang masuk di IGD/UGD Sesuai Prioritas
Prioriras triase: o Merah o √Kuning o Hijau o Hitam
o Trauma o √Non Trauma
o Sendiri o √Diantar

B. Pengkajian Primer
1. Airway : (Kepatenan Jalan Napas, Sumbatang jalan napas, ada cairan, benda
asing, suara jalan napas)
I ; tidak adanya gerakan pengembangan dada
P : tidak ada nyeri tekan,
P : tidak ada benjolan sekitar dada
A : tidak ada sumbatan jalan nafas
2. Breathing: ( status pernapasan, irama, pergerakan dada, frekuensi, nyeri tekan,
bunyi napa, saturasi)
I : tidak ada pernafasan cuping hidung, menggunakan otot bantu nafas, mengalami sesak
nafas
P: tidak ada nyeri tekan, RR 28x/menit
P:
A : pola nafas ireguler
3. Circulation: mengkaji: (Nadi frekuensi, CRT, Pendarahan, luka, memar,fraktur,
nyeritekan, bunyi Jantung, hasil analisa EKG)
I : tidak mengalami penurunan kesadaran,
P : CRT <2detik, akral dingin, N: 98x/menit
P : bunyi pekak
A: TD: 120/80 Mmhg
4. Disability: ( Status GCS)
Kesadaran composmetis, GCS 15 (E4 M6 V5)

5. Exposure
Pasien tampak lemah, mukosa bibir kering, turgor kulit sedang
C. Pengkajian Sekunder
1. Keadaan Umum Pasien : Sesuai Keluhan
Sesak nafas, badan lemas, dan kepala pusing
2. Riwayat Alergi : Tanyakan Pasien, Keluarga Dan Informasi dari RM terkait
alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi
3. Riwayat Kesehatan : riwayat penyakit sebelumya dan riwayat saat dirawat di
IGD/UGD
Pasien mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus dan mempunyai riwayat penyakit
hipertensi dari ibunya, pasien juga mengatakan kalau dirinya belum pernah dirawat di
Rumah Sakit, dan baru pertama kali dirawat di Rumah Sakit.
Pasien datang ke IGD dengan keluhan badan lemas tidak berdaya, kepala pusing, sesak nafas
serta mual,sebelum dibawa ke Rumah Sakit, setelah diperiksa GDS pasien tinggi 524 mg/dl,
walaupun sudah dibawa ke dokter namun kondisi pasien semakin memburuk, badan lemas,
pucat dan lemas akhirnya oleh keluarga pasien dibawa ke Rumah Sakit.
4. Pemeriksaan Fisik: Hasil Pengkajian Esporsur
Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada lesi,
Rambut : berwarna hitam, rambut panjang, tidak berketombe, tidak ada benjolan di
kepala, dan rambut lembab
Mata : bentuk simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis
Wajah : terlihat pucat
Hidung : bentuk simetris, tidak ada secret, dapat membedakan bau
Mulut : mukosa bibir kering, ada sariawan/stomatitis
Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen, dapat mendengar dengan jelas
Leher : tidak ada pembesaran pada tiroid, tidak nyeri saat menelan
Dada : pada paru-paru pengembangan dada kanan dan kiri sama,tidak ada nyeri
tekan di dada, RR 28x/menit
Abdomen : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : tangan kiri dan kanan normal
Integumen :, kulit pucat, turgor kulit sedang

D. ANALISA DATA
Hari/Tgl
Data Fokus Etiologi Problem
/ Jam
DS : Resiko Penyakit
0901202 Ketidakstabilan DM
1. pasienmengatakan sesak nafas
1 Kadar Glukosa Darah
2. pasien mengatakan badan nya
lemas
3. pasien mengatakan pusing dan
mual serta kurang nafsu makan.
DO:
1. pasien tampak lemas
2. pasien tampak gelisah
3. Terpasang 02 3Lpm
4. TD : 120/80 mmHg,
RR: 28 x/menit, N : 98x/ menit
S : 36 ºC
5. GDS: 524 mg/dl
6. kulit pasien tampak pucat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah berhubungan dengan penyakit DM


Hari/Tgl/ DX. KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI PARAF
Jam
09012021 Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Managemen Hiperglikemia Aktifitas :
Ketidakstabilan 1 x 24 jam, kadar glukosa dalam darah normal 1. pantau peningkatan gula darah
Kadar Glukosa 2. pantau gejala hiperglikemia
Darah no Kriteria Saat target 3. berikan insulin yang sesuai
berhubungan dikaji 4. pantau status cairan
dengan 1 glukosa dalam batas normal 2 4 5. Antisipasi situasi dalam persyaratan pemberian
penyakit DM insulin
2 Gejala dari 2 4 6. Membatasi gerakan ketika gula darah diatas 200
hiperglikemia
Kurangnya pengetahuan
mg/dl, terutama apabila terdapat urin keton
3 2 4
manajemen diabetes 7. Mendorong pasien untuk memantau gula darah
4 Ketidakadekuatan dalam 2 4 8. Observasi ttv dan GDS
memantau gula darah
5 Pengetahuan tentang 2 4
diet

E. INTERVENSI KEPERAWATAN

F. IMLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari/ DX. jam IMPLEMENTASI SOAP Paraf
Tgl Kep
0901 DX 1 08.00 1. memantau peningkatan gula darah S: Pasien mengatakan lemas nya hilang
2021 GCS - Pasien mengatakan pusing nya hilang
- Pasien mengatakan sudah tidak mual
a. memantau gejala hiperglikemia
b. memberikan insulin yang sesuai O:
c. memantau status cairan - keadaan umum baik
-kesadaran composmetis
d. memberikan pengetahuan
TD: 110/80, N : 85x/menit, RR : 21x/menit, Suhu : 36,4
tentang kadar gula dalam darah - turgor kulit elastis
dan diet - mukosa bibir lembab
- pasien dan keluarga mengerti tentang manajemen
2. mengobservasi TTV
diabetes dalam memantau gula darah dan diet diabetes
A: masalah teratasi
no Kriteria Saat Saat target
dikaji ini
1 glukosa dalam batas 2 4 4
normal
2 Gejala dari hiperglikemia 2 4 4
3 Kurangnya pengetahuan 2 4 4
manajemen diabetes
4 Ketidakadekuatan dalam 2 4 4
memantau gula darah
5 Pengetahuan tentang diet 2 4 4

P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai