Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
PERAWATAN
BBLR/PREMATUR

Disusun oleh:
Wendys Widiyana Herlan
D34.013.128
PENGERTIAN

BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) adalah bayi


yang lahir dengan berat kurang dari 2.500
gram, tanpa memandang usia kehamilan.
 
PREMATUR adalah bayi yang dilahirkan
kurang dari usia kehamilan 37 minggu.
LANJUTAN . . . .

BBLR diukur dari berat/massa, sementara prematur


diukur dari umur bayi dalam kandungan.
BBLR bisa tidak prematur, jika lahirnya diatas 37
minggu, sementara yang prematur juga belum tentu
BBLR jika berat lahirnya diatas 2500 gram
BBLR DIBEDAKAN MENJADI 2 BAGIAN :

1. BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) yaitu berat lahir


bayi antara 1.501-2.499 gram

2. BBLSR (Bayi Berat Lahir Sangat Rendah) yaitu bila


bayi lahir kurang dari 1.500 gram
PENYEBAB BBLR DAN KELAHIRAN
PREMATUR :

1. Asupan gizi ibu sangat kurang pada masa kehamilan


2. Gangguan pertumbuhan dalam kandungan (janin tumbuh
lambat)
3. Faktor plasenta
4. Infeksi
5. Kelainan rahim ibu
6. Trauma
7. dll
 
FAKTOR RESIKO BBLR

 Asfiksia yaitu gagal untuk bernapas secara spontan dan


teratur saat atau beberapa menit setelah lahir.

 Sindrom yaitu gawat Napas yang disebabkan karena 


faktor paru yang belum matang atau TRDN sesak
sementara pada bayi baru lahir karena cairan paru yang
berlebihan.
LANJUTAN . . . .

 Hiportemia (suhu tubuh 6,5 167 C)


yaitu mempertahankan suhu bayi agar tetap normal,
pemberian minum, dan pencegahan infeksi
PENCEGAHAN UNTUK MENCEGAH KASUS
BBLR/PREMATUR

 Stop merokok dan merokok pasif.


 Meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.

 Rutin melakukan pemeriksaan selama kehamilan.

 Memastikan kecukupan nutrisi selama hamil.

 Pemeriksaan dan perawatan sejak sebelum hamil,


seperti perencanaan kehamilan dan mengatur jarak
antar kehamilan.
 vaksinasi sebelum kehamilan untuk memastikan bebas
dari infeksi yang dapat menyebabkan BBLR/prematur.
 
TIPS MERAWAT BBLR/PREMATUR

1. Pemberian ASI
 2. Pertahankan Suhu Tubuh Normal
 3. Pencegahan Penularan Infeksi
 4. Lakukan Pemijatan bayi secara berkala
 5. Pemberian Suplementasi
WA’ALAIKUMSALAM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai